SerayaMotor.com

https://otomotif.okezone.com/read/2020/ ... tahun-lagi

Mercedes-Benz Diramal Hanya Jadi Perusahaan Kecil Lima Tahun Lagi

JAKARTA - Daimler Automotive Group (AG) meminta brand mewah yang ada dalam grup mereka, Mercedes-Benz mendefinisikan ulang lagi makna mewah di era elektrifikasi.

"Lima tahun ke depan kami akan menjadi perusahaan yang lebih kecil. Kami akan melakukan perubahan fundamental dari segi jejak kaki proses industri dan pembuatan mesin," terang Chief Executive Officer (CEO) Daimler AG Ola Kallenius dilansir dari Sindonews.com.

Ola mengatakan perubahan itu terjadi karena Mercedes berupaya mendapatkan profit bukan lagi dengan menjual mobil mewah. Di masa depan profit itu akan datang dalam bentuk layanan peningkatan perangkat lunak yang ada di dalam mobil.

Dia mengatakan proses produksi mobil listrik akan jauh berbeda dengan proses produksi mobil berbahan bakar bensin atau solar. Waktu yang digunakan akan jauh lebih cepat karena menurutnya mobil listrik hanya membutuhkan 200 komponen untuk diproduksi. Jauh lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional yang butuh 1.400 komponen.

Perubahan inilah yang membuat perusahaan mobil akan memangkas pekerja mereka. Selain karena memang tidak dibutuhkan juga karena memang untuk menggandakan efisiensi. Pemangkasan kerja itu kemudian akan digantikan dengan peningkatan tenaga kerja kreatif dalam elektrifikasi. Dari situlah Mercedes akan jadi perusahaan yang kecil dari segi jumlah tenaga kerja.

"Sebaliknya, saat ini kami sudah mempekerjakan para insinyur yang fokus dalam mengembangkan perangkat lunak baru, para ahli dalam baterai kimia dan elektrifikasi," jelasnya.

Membuat Daimler jadi perusahaan kecil menurut Ola Kallenius juga cocok denga era baru di mana mobil mewah tidak lagi dilihat dari bentuknya saja tapi juga dari keberlanjutan sebagai moda transportasi.

Kemewahan menurutnya juga didapat dari peningatan perangkat lunak yang ada di dalam mobil. Mobi mewah di masa depan adalah mobil yang akan terus menerima pembaruan perangkat lunak yang telah diisi dengan berbagai fitur canggih.

"Akan mirip seperti iPhone, penggunanya bisa meningkatkan kemampuan fitur-fitur yang sudah ada di dalamnya dengan fitur yang lebih canggih dan baru. Itulah yang menarik," jelasnya.

wah bener ndak cuma jepen tok
maria mersidis terliat pasrah jadi perusahaan kecil sahaja 5 tahon lage palage jika definisi mobil mewah berubah total di era mobil setrum
mobil setrum cuman perlu 200 komponen tok kalo konvensional ribet banget karna butuh 1400 komponen
ndak heran produsen teknologi bakalan gampang dan cepet banget produksi boil setrum
boil impian slama ini baru cmn bisa beli logo nya, kok udah bakalan begini

setsuka09 wrote: ↑Fri Jan 08, 2021 9:15

fabreguz wrote:to bung setsuka zero nine : congratz, kalkulasi dan prediksi anda sangat tepat

https://www.livemint.com/news/world/elo ... 9998136757

Elon Musk $3 billion away to surpass Jeff Bezos as world's richest person

The world’s 500 richest people added a record $1.8 trillion to their combined net worth last year, equivalent to a 31% increase.

Elon R Musk, the entrepreneur behind Tesla Inc. and SpaceX is close to surpassing Jeff Bezos as the world’s richest person. A 2.8% rally in the electric carmaker’s share price Wednesday boosted Musk to within $3 billion of Amazon.com Inc. founder Jeff Bezos, who currently occupies the top spot on the Bloomberg Billionaires Index, a ranking of the world’s 500 wealthiest people.

Jeff Bezos's total wealth as per the Bloomberg Billionaires Index stood at $184 billion. Elon Musk is just below Amazon.com Inc. founder Jeff Bezos at number with a total wealth of $181 billion.

================================================================================================================================

2021 baru berjalan beberapa hari kekayaan bersih elon masker udah mepet jeff besok
sperti nya dah pasti ngelewati si jef besok dalam waktu dekat ini
kalo boil setrum smakin populer dan mendunia sperti nya ramalan kalo elon masker jadi multi trilyuner yuesdi pertama dalam sejarah dunia modern akan terjadi ndak pake lama lagi
multi bilyuner hanya jadi crita lama
super duper maha dahsyat saham tesla ini

Bukan kalkulasi pribadi om, alasan sy invest di Tesla berdasarkan analisa ARK invest by Cathie wood & her teams, dan menurut riset mereka ada bidang2 yg di "disrupt" ( total nya dibagi 5 kategori ) Tesla hanya sebagian dari bidang yg sdg ber evolusi & ini baru di mulai..
Oya blockchain termasuk yg di disrupt & masuk kategori finance.

mantul tenan bung setsuka
5 kategori yg di disrupt itu apa saja ya ?
adakah bidang yg aman dari disrupt teknologi ?

fabreguz wrote:

setsuka09 wrote: ↑Fri Jan 08, 2021 9:15

fabreguz wrote:to bung setsuka zero nine : congratz, kalkulasi dan prediksi anda sangat tepat

https://www.livemint.com/news/world/elo ... 9998136757

Elon Musk $3 billion away to surpass Jeff Bezos as world's richest person
2021 baru berjalan beberapa hari kekayaan bersih elon masker udah mepet jeff besok
sperti nya dah pasti ngelewati si jef besok dalam waktu dekat ini
kalo boil setrum smakin populer dan mendunia sperti nya ramalan kalo elon masker jadi multi trilyuner yuesdi pertama dalam sejarah dunia modern akan terjadi ndak pake lama lagi
multi bilyuner hanya jadi crita lama
super duper maha dahsyat saham tesla ini

Bukan kalkulasi pribadi om, alasan sy invest di Tesla berdasarkan analisa ARK invest by Cathie wood & her teams, dan menurut riset mereka ada bidang2 yg di "disrupt" ( total nya dibagi 5 kategori ) Tesla hanya sebagian dari bidang yg sdg ber evolusi & ini baru di mulai..
Oya blockchain termasuk yg di disrupt & masuk kategori finance.

mantul tenan bung setsuka
5 kategori yg di disrupt itu apa saja ya ?
adakah bidang yg aman dari disrupt teknologi ?

Kepanjangan kl bahas disini kl bicara disruptive technology om..

Bidang yg aman? Sulit menentukan nya, yg aman & survive yg jelas yg bisa adaptasi.

Satu aja contoh mini disruptive : 2007 saat awal iPhone mulai launch disusul android dan kita tau lanjutan ceritanya, lihat efek domino yg terjadi di skala "kecil", yg sekarang sekaligus 5.

setsuka09 wrote: ↑Sun Jan 24, 2021 12:30

fabreguz wrote:

setsuka09 wrote: ↑Fri Jan 08, 2021 9:15
Bukan kalkulasi pribadi om, alasan sy invest di Tesla berdasarkan analisa ARK invest by Cathie wood & her teams, dan menurut riset mereka ada bidang2 yg di "disrupt" ( total nya dibagi 5 kategori ) Tesla hanya sebagian dari bidang yg sdg ber evolusi & ini baru di mulai..
Oya blockchain termasuk yg di disrupt & masuk kategori finance.

mantul tenan bung setsuka
5 kategori yg di disrupt itu apa saja ya ?
adakah bidang yg aman dari disrupt teknologi ?

Kepanjangan kl bahas disini kl bicara disruptive technology om..

Bidang yg aman? Sulit menentukan nya, yg aman & survive yg jelas yg bisa adaptasi.

Satu aja contoh mini disruptive : 2007 saat awal iPhone mulai launch disusul android dan kita tau lanjutan ceritanya, lihat efek domino yg terjadi di skala "kecil", yg sekarang sekaligus 5.

se7 bung setsuka
apakah ini karna mobil modern masa kini smakin byk elektronik2 nya sehingga bisa didisrupt produsen teknologi ?
fintech kata nya mo dilarang karna bisa menimbulkan masalah besar pada bank sentral negara smentara produsen teknologi yg dapet cuan nya? bener ga tu ?

https://www.visualcapitalist.com/worlds ... arket-cap/

The World’s Top Car Manufacturers by Market Capitalization

Ever since Apple and other Big Tech companies hit a market capitalization of $1 trillion, many sectors are revving to follow suit—including the automotive industry.

But among those car brands racing to reach this total valuation, some are closer to the finish line than others. This visualization uses data from Yahoo Finance to rank the world’s top car manufacturers by market capitalization.

What could this spell for the future of the automotive industry?

A special hat-tip to Brandon Knoblauch for compiling the original, regularly-updated spreadsheet.
The World’s Top Car Manufacturers

It’s clear one company is pulling far ahead of the pack. In the competition to clinch this coveted title, Tesla is the undoubted favorite so far.

The electric vehicle (EV) and clean energy company first became the world’s most valuable car manufacturer in June 2020, and shows no signs of slowing its trajectory.
Rank Company Market Cap (US$B) Country
#1 Tesla $795.8 U.S.
#2 Toyota $207.5 Japan
#3 Volkswagen $96.7 Germany
#4 BYD $92.7 China
#5 NIO $89.5 China
#6 Daimler $72.8 Germany
#7 General Motors $71.3 U.S.
#8 BMW $54.2 Germany
#9 Stellantis $54.2 Netherlands
#10 Ferrari $52.5 Italy
#11 Honda $46.9 Japan
#12 Hyundai $46.8 South Korea

produsen otomotif balapan ke kapitalisasi pasar 1 trilyun yuesdi
leon masker jauh memimpin di depan

Statement ironis secara tanpa disadari Akio Toyodai sendiri yang "menyelamatkan" Tesla dan sekarang pasti gondok berat dengan kenyataan masa lalu itu. Keputusan TMC Japan membeli 5% saham Tesla yang di masa itu masih private company seharga USD50 juta tahun 2010 betul-betul menyelamatkan Tesla dari jurang kebangkrutan. Duit receh bagi TMC tapi sangat berarti bagi nafas kehidupan Tesla. Tesla juga mendapat keuntungan terbesar berupa kredibilitas instan untuk go public sehingga bisa mendapat banyak dana segar lagi dari publik pasca itu. Bahkan Tesla Fremont Factory yang berada di jantung Slicon Valley dulunya adalah NUMMI Plant milik TMC yang diobral dengan harga super murah ke Tesla. Tentu Elon "Iron Man" Musk sangat berterima-kasih pada Akio bahkan menjamu spesial di rumahnya dan tahun 2011 terbang spesial ke Tokyo untuk menghadiahkan 1 unit Tesla Roadster warna favorit Akio: red burgundy
Secara Tesla pada dasarnya sudah 99% kolaps pasca krisis finansial global 2008 dan tentu hanya mimpi berharap bail out dari US Government seperti yang didapatkan Big Three ( GM, Ford, Cjrysler). Biaya operasional Tesla saat itu pun hanya cukup 2-3 minggu dengan jumlah karyawan tak sampai 100 orang. Untuk biaya operasional konon "Iron Man" harus pinjam sana sini bahkan menggadaikan rumahnya . Tidak ada Bank dan finansial US yang mau membantu Tesla apalagi sesama manufaktur teknologi Silicon Valley yang hanya janji berkoar-koar kalau akan membantu keuangan Tesla. Omong kosong hahaha
Oleh karena itu "Iron Man" pun sudah pasrah dan sebenarnya easy going juga jika Tesla kolaps. Secara founder asli Tesla adalah Martin Ebenhard dan Marc Tarpening di tahun 2003. 2 insinyur idealis yang ingin menantang sistem otomotif global yang sudah mapan berdekade tapi sering kekurangan dana.
"Iron Man" saat itu hanya investor besar yang dibawa Ebenhard karena punya banyak duit hasil penjualan PayPal dan baru masuk Tesla tahun 2004. Akhirnya Ebenhard dan Tarpening malah terpental dari Tesla tahun 2008 yang memicu perseteruan berlarut-larut keduanya dengan "Iron Man" tentang siapa pendiri Tesla yang sebenarnya. Sekarang "Iron Man" yang ketiban pulung menjadi orang terkaya dunia plus ikon Tesla sebagai pionir EV global yang menjadi pesaing terberat ICE car.

Mobil listrik memang sangat hemat konsumsi energinya. Kalo untuk jadi mobil listrik mainstream masa depan di Indonesia saya rasa masih dipegang juga oleh Toyota atau brand2 jepang lainya

sidarta94 wrote:Mobil listrik memang sangat hemat konsumsi energinya. Kalo untuk jadi mobil listrik mainstream masa depan di Indonesia saya rasa masih dipegang juga oleh Toyota atau brand2 jepang lainya

Masih belum pasti juga, dominasi puluhan tahun toyota jelas memberi keuntungan signifikan, tapi yang jadi fokus utama di EV nanti bukan hanya reliability, resale value & brand yg notabene dikuasai toyota di +62 saat ini.

Perlu diingat EV bukan sepenuhnya mobil seperti ICE sekarang, banyak yg menganggap EV adalah gadget / robot dalam bentuk mobil, dan faktor utama dr gadget adalah software dalam hal ini autopilot, FSD atau mobil yg bisa jalan sendiri tanpa campur tangan drivernya, teknologi yg digunakan saat ini masih beragam & belum keliatan yg bakal diadopsi market walaupun sudah jelas keliatan pre winner nya tapi belum launching u/ publik secara massal.

IMO Yang paling mungkin meramaikan market EV disini nantinya adalah EV brands from china, mereka sudah komitmen adaptasi total di EV & akselerasi mereka dlm R&D & produksi EV memang ga bisa dianggap remeh, cuma apakah itu cukup u/ mengguncang tahta toyota masih belum pasti, karena memang belum keliatan komitmen toyota di bidang EV, yg pasti kl mengandalkan hydrogen they'll be doomed, teknologi lawas R&D jalan ditempat & infrastruktur yg mahal = resep jitu bubar dari market.

Masih wait & see u/ market disini, adaptasi yg menghambat kemungkinan bukan krn konsumen yg lambat adaptasi tapi bakal lebih ke infrastruktur pendukung ( charging station ) & regulasi u/ EV disini yg...tau sendiri lah..

Kalo di Indonesia sepertinya teknologi autonomous atau autopilot juga akan sulit jalan dengan lalulintas yang kacau di Indonesia. Disini sepertinya market akan lebih suka dengan mobil elektrik yang basic, reliable, sparepart murah (kwnya banyak ), otomatis resale value akan tinggi. Lagipula di Indonesia pasti yg laris yg kelas2 murah bukan kelas premium seperti tesla. Paling tidak untuk sekarang paling terjangkau di Indonesia Hyundai juga tidak ada sistem autonomous dan masih tinggi harganya tapi juga penjualanya bagus. Apalagi keluar kelas harga 200 jutaan pasti sudah jd mainstream EV.
Kalo masalah pengembangan menurut saya sebagai pabrikan raksasa sekelas toyota pasti mudah saja mengejar teknologi tesla untuk segmen premium. Tapi untuk segmen menengah bawah saya yakin merk2 jepang seperti toyota honda akan dominate di Indonesia.

Kira-kira kalau Hyundai x apple, bijimane ya peluangnya

https://finance.yahoo.com/news/apple-re ... 03078.html

Apple is nearing a deal with Hyundai Motor Group to build a self-driving electric vehicle of its own, CNBC's Phil LeBeau and Meghan Reeder reported Wednesday, citing multiple sources familiar with the project.


If finalized, the EV would be Apple-branded and built at Kia's assembly plant in West Point, Georgia, CNBC reported.

Sources told the outlet the deal wasn't done yet and that Apple may decide to partner with another automaker, either instead of or in addition to Hyundai. The tech company is looking to build the car in North America and partner with a carmaker that will let it take the reins when it comes to software and hardware, sources said.

As for specifics about the car itself, one source told CNBC Apple's cars wouldn't be built to have a driver and that they'd be geared toward "the last mile," indicating that the vehicles may be commercial in nature. Apple is eyeing 2024 for production, sources familiar with the Hyundai deal told CNBC, but it could be postponed.

Read more: One of Apple's key execs might be moving to work on the tech giant's electric vehicle project. Here are the 3 auto companies that are most likely to build the car, experts say.

Apple's stock jumped more than 2% on the news in after-hours trading.

Rumors have circulated for years that Apple plans to build an EV, and speculation has intensified in recent months.

In December, Reuters reported Apple planned to launch a self-driving EV as soon as 2024, citing unnamed sources familiar with the tech giant's plans. Sources told the outlet the vehicle would not be a commercial vehicle or a self-driving taxi but a consumer vehicle. Instead of competing with robo-taxi firms like Waymo, Apple would more likely rival electric-car makers like Tesla and Rivian.

The vehicle would use Apple's advanced battery technology, which has the potential to "radically" diminish charging time and increase range, one source told Reuters.

Hyundai declined to comment when reached by Insider. A spokesperson for Apple did not immediately respond to Insider's request for comment.

Read the original article on Business Insider

sidarta94 wrote:Kalo di Indonesia sepertinya teknologi autonomous atau autopilot juga akan sulit jalan dengan lalulintas yang kacau di Indonesia. Disini sepertinya market akan lebih suka dengan mobil elektrik yang basic, reliable, sparepart murah (kwnya banyak ), otomatis resale value akan tinggi. Lagipula di Indonesia pasti yg laris yg kelas2 murah bukan kelas premium seperti tesla. Paling tidak untuk sekarang paling terjangkau di Indonesia Hyundai juga tidak ada sistem autonomous dan masih tinggi harganya tapi juga penjualanya bagus. Apalagi keluar kelas harga 200 jutaan pasti sudah jd mainstream EV.
Kalo masalah pengembangan menurut saya sebagai pabrikan raksasa sekelas toyota pasti mudah saja mengejar teknologi tesla untuk segmen premium. Tapi untuk segmen menengah bawah saya yakin merk2 jepang seperti toyota honda akan dominate di Indonesia.

Kalau bicara FSD / autopilot bisa diterapkan dijalanan sini itu relatif krn teknologi yg akan digunakan ada bbrp macam, mulai dr lidar sampai machine learning dan sejauh ini blm ada yg launch ke publik secara massal...my personal bet is on FSD level 5..

Nantinya sistem autopilot akan jd bagian integral dr EV, krn sistem subscribe yg akan digunakan & jelas itu profit besar bagi pabrikan EV, soal kecanggihan & biaya langganan beda cerita.

Setuju sekali kl disini doyan yg reliable, basic, dst..makanya sy berpendapat EV merek2 China lebih punya potensi berkembang duluan disini termasuk toyota juga dibanding Tesla, blm tau jg kl keluar model 2 yg lebih murah dr model 3 masuk kesini & regulasi pajak disini berubah jd lebih ramah je importir ( mungkinkah? )

Namun Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan, Tesla justru tidak tertarik dengan bisnis EV Battery. Pabrikan mobil masa depan milik Elon Musk itu justru melirik bisnis penyimpanan energi untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

"Tesla itu berminatnya di energy storage system (ESS), bukan di EV Battery. Dia datang ke Indonesia karena melihat ada potensinya," kata Nicke dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (9/2).

semoga toyata ama esla berdamai selalu.. aminnn.

to bung henbob: skarank sulit banget kalo itu
skarang aza mreka ber 2 masih saling manas2 in trus

https://www.greencarreports.com/news/10 ... -sport-2-5



coba kalo masih mesra kayak dulu gini kan adem damai diliat nya

Kalo perusahaan gorengan (fundamental berdasarkan impian), harga sahamnya juga gorengan. Meluncur kebawah dengan cepat...mengikuti bitcoin

bensinsolar wrote: ↑Wed Feb 24, 2021 3:21 Kalo perusahaan gorengan (fundamental berdasarkan impian), harga sahamnya juga gorengan. Meluncur kebawah dengan cepat...mengikuti bitcoin

si elon khan emang jago menggoreng sesuatu... crypto macem dogecoin aja naik banyak hanya karena tweetnya si elon

yah sesuai judul trit ini lah... koki tanpa dapur restoran...

ChZ wrote: ↑Wed Feb 24, 2021 4:06

bensinsolar wrote: ↑Wed Feb 24, 2021 3:21 Kalo perusahaan gorengan (fundamental berdasarkan impian), harga sahamnya juga gorengan. Meluncur kebawah dengan cepat...mengikuti bitcoin

si elon khan emang jago menggoreng sesuatu... crypto macem dogecoin aja naik banyak hanya karena tweetnya si elon

yah sesuai judul trit ini lah... koki tanpa dapur restoran...

Hushhhh ... nanti di label generasi kuno, jadul, menolak perubahan sama fans berat so-called, Elon Musk sang Iron Man

setsuka09 wrote: ↑Sun Dec 20, 2020 0:26 Ini yg paling relevan sekaligus alasan sy invest di TSLA..

Kl mo detailnya silahkan search disruptive innovation di google, Tesla memenuhi semua kategori fenomena tsb yg hanya terjadi sekali dlm bbrp dekade, dan buat old fashioned minded people yg masih berkutat di kesuksesan masa lalu sebaiknya bersiap karena evolusi sdg terjadi saat ini, siap tdk siap mau tdk mau ini terjadi & siapa bisa beradaptasi yg bakal survive.

Klo boleh tau bung setsuka09 invest di TSLA pakai jasa sekuritas apa?
best regards.

Or4cle wrote: ↑Wed Feb 24, 2021 5:03
Hushhhh ... nanti di label generasi kuno, jadul, menolak perubahan sama fans berat so-called, Elon Musk sang Iron Man

mgkn yang bilang gitu udah tinggal di tempat yang listriknya stabil dan kalo hujan gak ampe kelelep rumahnya...

krezi rich bokk...

oh ya memang paling murah 700 jeti sih... mobil holang kayah... tesla paling murah em em an...

rakjel mah hujan kenceng dikit juga listrik mati... boro-boro ngecas tamiya ngecas hape aja gak bisa...

mau gak mau ya nyalain genset...

anyway mobil jepang tetap (masih) no.1 sbg top of mind saya pribadi.
apalagi honda or toyota jd pilihan utama untuk mau "main aman"

tapi sebelum bilang startup itu tukang goreng, ada baiknya kita baca ini dulu: https://www.entrepreneur.com/article/341439

next..
https://lancepeppler.medium.com/what-ma ... 5671705131

klo mumet, mohon istirahat dulu dan dibaca lagi perlahan

ChZ wrote: ↑Wed Feb 24, 2021 8:02

Or4cle wrote: ↑Wed Feb 24, 2021 5:03
Hushhhh ... nanti di label generasi kuno, jadul, menolak perubahan sama fans berat so-called, Elon Musk sang Iron Man

mgkn yang bilang gitu udah tinggal di tempat yang listriknya stabil dan kalo hujan gak ampe kelelep rumahnya...

krezi rich bokk...

oh ya memang paling murah 700 jeti sih... mobil holang kayah... tesla paling murah em em an...

rakjel mah hujan kenceng dikit juga listrik mati... boro-boro ngecas tamiya ngecas hape aja gak bisa...

mau gak mau ya nyalain genset...

Masa depan otomotif itu urusan Toyota, Tesla, dkk.
Sebagai end user percuma mengagung -agungkan mobil listrik kalau harganya masih mahal & infrastruktur belum mendukung

Membicarakan mobil itu beda dengan membicarakan gadget/HP/aplikasi sosmed.
Karena mobil itu adalah barang durable, investasi banyak, nasib orang banyak dipertaruhkan, dan factor politis sangat berperan.
sehingga tidak akan semudah itu bagi Tesla untuk menggilas pabrikan lain.

Saya percaya Tesla akan berkembang di masa depan.
Tapi kalau sekarang dirasa harga sahamnya sudah kemahalan (karena investornya termakan mimpi mimpi yang disampaikan Musk) maka suatu saat akan terkoreksi, kalau tidak dapat dibuktikan. Setahun sih masih oke, tapi kalau lama lama, orang akan mulai sadar.

Toyota memang masih telat dalam hal EV, tapi kalau menurut saya once mereka putuskan terjun ke arah sana, maka akan dilakukan dengan Toyota Way...totalitas...dan sinergi dengan kekuatan Brand selama ini dan jaringan pemasaran seluruh dunia.
Bayangkan kalau Toyota bikin Avanza very EV, Yaris versi EV, dll

Minimal mereka gak usah lagi sibuk desain bagian yang sudah ada, dan tinggal melakukan adjustment atas part yang berubah akibat berubahnya dapur pacu dari ICE ke EV spt mesin, gearbox, dll

Hal ini tentu akan membuat warga yang sebelumnya adalah user ICE dimaksud, akan lebih mudah menerima produk tsb. minimal sudah yakin sama kaki kaki, plat body, jaringan parts sales, dll

Dibanding dengan mobil baru dari Tiongok yang ujuk ujuk datang dengan harga sejenis atau Tesla yg masih awam di kuping masyarakat.
Saya bicara dalam konteks masy banyak...bukan kepada segelintir sultan yang butuh brand "Tesla" sebagao penegasan status sebagai holang kayah..

Yang kasian adalah pabrikan kecil, tak punya modal duit, jaringan, brand,..lalu megap megap terlindas revolusi EV ini…

Ya jangan kaget kalo tahun depan diumumkan ada av*nz* hybrid