SerayaMotor.com

Jakarta, CNN Indonesia --

Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan pada Kamis (18/3) status recall untuk 10 mobil di Indonesia, termasuk Avanza dan Rush yang diproduksi Astra Daihatsu Motor (ADM). Penarikan kembali unit yang sudah dibeli konsumen ini untuk perbaikan komponen fuel pump (pompa bahan bakar).

TAM dalam keterangan resminya tidak menjelaskan total unit yang terlibat recall, namun diuraikan meliputi Alphard (produksi 2017-2019),
C-HR (2018-2019),
Corolla (2019),
Camry (2019),
Voxy (2018-2019),
Kijang Innova (2018-2019),
Fortuner (2018-2019),
Hilux (2019),
Avanza (2017-2019), dan
Rush (2017-2019).

TAM mengimbau para konsumen yang memiliki produk sesuai kriteria di atas segera mendatangi bengkel resmi untuk mendapatkan pengecekan dan penggantian fuel pump. Proses pengecekan dan penggantian disebut berkisar 2-4 jam tanpa dipungut biaya.

Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto mengatakan aktivitas recall ini sejalan dengan inisiatif global prinsipal Toyota Motor Corp. Sejauh ini Toyota Motor Corp diketahui sudah melakukan recall pada lebih dari 5,8 juta unit kendaraan di seluruh dunia karena masalah fuel pump.

TAM menyebutkan recall ini merupakan tambahan dari aktivitas serupa karena masalah sama yang sudah diumumkan pada Juli 2020 di Indonesia.

Saat itu TAM yang juga tidak menyebutkan total unit yang terlibat tetapi menjelaskan recall fuel pump meliputi Alphard (2017-2018), Corolla (2018), FJ Cruiser (2013-2014), serta Kijang Innova, Fortuner, dan Hilux produksi tahun 2017-2019.

Recall brake booster Hilux

Selain mengumumkan recall terkait fuel pump, TAM juga menyatakan penarikan kembali khusus untuk Hilux produksi Juni - Desember 2018 karena masalah pada brake booster.

"Hal ini disebabkan karena adanya potensi yang dapat mempengaruhi mekanisme kinerja proses pengereman," tulis TAM dalam keterangan resmi.

Proses recall ini brake booster dijelaskan lebih cepat ketimbang penggantian fuel pump, yaitu antara 0,5 hingga 3,5 jam.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/ ... -indonesia

recall untuk ganti part yg murah sih masih masuk akal digratisin
tapi kalau yg bermasalah adalah part yg mahal apa masih digratisin juga atau malah diem2 aja

Jadi penasaran, supplier fuelpump boyota ama supplier fuelpump xpander pd jaman itu (2018-2019) apa suppliernya sama yak...

Soalnya sama2 kena fuelpump n sama2 pabrikan jepun (byk pabrikan jepun yg supplier partsnya sama)

Jakarta - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) juga turut mengumumkan kampanye penarikan kembali atau recall terhadap mobil-mobil yang dijual di Indonesia. Masalahnya sama seperti Toyota Avanza cs, yakni pada komponen fuel pump yang membuat mesin menjadi kasar bahkan mogok.

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, ada tiga model Daihatsu yang terkena dampak recall fuel pump ini. Antara lain Daihatsu Xenia, Daihatsu Terios, dan Daihatsu Sirion.

"Secara total ada 97.290 unit," kata Bambang dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (18/3/2021).

Rinciannya yaitu, 53.246 unit Great dan Grand New Xenia produksi Oktober 2017 sampai Juni 2019, 41.152 unit All New Daihatsu Terios produksi Desember 2017 sampai Juni 2019, dan 2.892 unit all new Sirion produksi Januari 2018 sampai September 2019.

Bambang menjelaskan, ada empat kondisi yang dikeluhkan konsumen akibat masalah fuel pump ini. Yaitu mesin mati dan sulit untuk dinyalakan, mesin tidak bertenaga, RPM tidak stabil, dan indikator check engine di dasbor menyala.

"Mayoritas yang dikeluhkan adalah mesin sulit menyala setelah dipakai dalam kondisi parkir atau menunggu lampu merah," ujar Bambang.

Adapun part yang bermasalah adalah bagian fuel pump atau pompa bahan bakar. Dia mengatakan, di dalam fuel pump terdapat motor dan di dalam motornya ada sebuah impeller. Impeller itu yang bermasalah, sedikit mengembang sehingga menyebabkan mesin mati hingga sulit dinyalakan.

"Impeller mengembang, menyentuh cover motor pump, akhirnya stuck dan tidak dapat mengalirkan bahan bakar," sebut Bambang.

Untuk itu, pemilik mobil Daihatsu Xenia, Terios, dan Sirion disarankan untuk mengecek kondisi mobilnya. Bagaimana prosedur pelaksanaannya?

"Pertama dapat melakukan checking dalam memastikan unitnya dengan mengunjungi website kita www.daihatsu.co.id/Recall. Atau hubungi Daihatsu Access (1 500 898). Atau nanti tim internal kita akan menghubungi dari setiap pelanggan untuk melakukan konfirmasi," kata Bambang.

Setelah terkonfirmasi unit mobil Anda dipastikan masuk dalam kampanye recall, tim Daihatsu akan mengarahkan untuk booking servis penggantian fuel pump.

"Proses perbaikan bisa ditunggu, kurang lebih dua jam. Seluruh proses penggantian gratis. Pelanggan kita tidak dikenakan biaya sepeser pun terkait part maupun jasanya," tegas Bambang.

Untuk menyiapkan kampanye recall fuel pump ini, Daihatsu sudah menyiapkan 160 bengkel resmi di seluruh Indonesia. Bengkel resmi Daihatsu itu dapat melakukan pemeriksaan dan penggantian komponen motor fuel pump.

Sumber : https://oto.detik.com/mobil/d-5498417/d ... dan-terios

Quote
ada empat kondisi yang dikeluhkan konsumen akibat masalah fuel pump ini. Yaitu mesin mati dan sulit untuk dinyalakan, mesin tidak bertenaga, RPM tidak stabil, dan indikator check engine di dasbor menyala.
"Mayoritas yang dikeluhkan adalah mesin sulit menyala setelah dipakai dalam kondisi parkir atau menunggu lampu merah,"
unquote
Kok di SM user user Avanza dan Xenia dan mobil type lain yg pakai mobil untuk tahun tahun yg di recall, gue belum pernah baca di SM report mesin mati dan sulit untuk dinyalakan, mesin tidak bertenaga, RPM tidak stabil, dan indikator check engine di dasbor menyala???
Apa karena mereka belum aja ngalaminya or pernah ngalami cuma diem diem aja ya karena anggap no big deal and not major problem. Btw good job buat Toyota dan Daihatsu melakukan Recall ini karena menurut pendapat pribadi saya defect part merupakan tanggung jawab manufacturer.

Gud job atoyot dan diehasut mau ngerecall boilnya yg defect.

Sebab entah mengapa kadang di Indo ini dalam case tertentu recall malah dianggap memalukan...

At least ini menunjukkan bahwa toyota group memang peduli sama customernya dan mau bertanggung jawab kalo produknya ada defect

Gak kayak kasus putu jedug...

kalo saya sebagai principal kedua brand tsb...blm tentu keluar duit..
kemungkinan yg mesti tanggung jawab 100% adalah vendor fuel pump-nya

ricz wrote: ↑Thu Mar 18, 2021 17:49 Jadi penasaran, supplier fuelpump boyota ama supplier fuelpump xpander pd jaman itu (2018-2019) apa suppliernya sama yak...

Soalnya sama2 kena fuelpump n sama2 pabrikan jepun (byk pabrikan jepun yg supplier partsnya sama)

sama sepertinya, ini global campaign banyak merek yang kena dan emang sesuai dugaan ternyata toyota menyusul setelah kapan lalu mitsubishi. memang global recall denso fuel pump ini.

Fix kok om dari Denso

Casenya similar dg Xpander kemarin.
Karena sifatnya defect dari Denso, tentu denso yg harus menyediakan part pengganti, sedangkan biaya jasa di bengkel free of charge (masuk dalam defect campaign

ChZ wrote: ↑Fri Mar 19, 2021 7:40

ricz wrote: ↑Thu Mar 18, 2021 17:49 Jadi penasaran, supplier fuelpump boyota ama supplier fuelpump xpander pd jaman itu (2018-2019) apa suppliernya sama yak...

Soalnya sama2 kena fuelpump n sama2 pabrikan jepun (byk pabrikan jepun yg supplier partsnya sama)

sama sepertinya, ini global campaign banyak merek yang kena dan emang sesuai dugaan ternyata toyota menyusul setelah kapan lalu mitsubishi. memang global recall denso fuel pump ini.

ricz wrote: ↑Thu Mar 18, 2021 17:49 Jadi penasaran, supplier fuelpump boyota ama supplier fuelpump xpander pd jaman itu (2018-2019) apa suppliernya sama yak...

Soalnya sama2 kena fuelpump n sama2 pabrikan jepun (byk pabrikan jepun yg supplier partsnya sama)

ya bisa jadi sama. kaya kejadian airbag Takata yg recall satu dunia, segitu banyak merek. yg itu pabrik sampe bangkrut. udah jadi rahasia umum.

btw, hebat ya daitoyo recall ga bikin heboh apa2, coba merek lain, bakalan digoreng netijen maha bener

kunaskun wrote: ↑Fri Mar 19, 2021 14:12

ricz wrote: ↑Thu Mar 18, 2021 17:49 Jadi penasaran, supplier fuelpump boyota ama supplier fuelpump xpander pd jaman itu (2018-2019) apa suppliernya sama yak...

Soalnya sama2 kena fuelpump n sama2 pabrikan jepun (byk pabrikan jepun yg supplier partsnya sama)

ya bisa jadi sama. kaya kejadian airbag Takata yg recall satu dunia, segitu banyak merek. yg itu pabrik sampe bangkrut. udah jadi rahasia umum.

btw, hebat ya daitoyo recall ga bikin heboh apa2, coba merek lain, bakalan digoreng netijen maha bener

krn yg biasa ngegoreng jg pd kena recall mbah

coba kl recall nya cuman merk daitoyo, itu kaum sebelah, kaum mending2 dan sgala kaum nya bakal bersatu padu ganyang daitoyo abis2an

Berarti ini sama kyk honda dan mitsubishi ya?
Mayan lah fuel pump baru...

Barusan aja di wa sama SA untuk pergantian part fuel pump untuk mob bokap.

Ane mala ga tau mala mrk yg japri. Hahahha good job deh.

DOHC wrote: ↑Fri Mar 19, 2021 14:47 krn yg biasa ngegoreng jg pd kena recall mbah

coba kl recall nya cuman merk daitoyo, itu kaum sebelah, kaum mending2 dan sgala kaum nya bakal bersatu padu ganyang daitoyo abis2an

ah bener si mbah, standard janda eh ganda khas netijen indo

Aha akhirnya kena recall juga GNA saya.

Btw sharing aja, waktu program ini udah diumumkan saya iseng cek di web nya Toyota. Masukin nomor rangka dan hasilnya.....mobil saya sudah terdaftar untuk program ini dan yang ajaib lokasi pengerjaan tercatat akan dilakukan di salah satu BeRes Toyota di Lampung.

Kaget dong...lha gimana ceritanya, daftar aja belum. Mobil dari lahir ambil dan pakai di Jakarta. Tanggal 19 Maret langsung kontak Toyota Astra by phone dan email untuk ubah lokasi bengkel. Cepat juga responnya, Senin tanggal 22 Maret kemarin saya dihubungi dan bakal dikerjain di Jakarta (sesuai dengan tanggal dan BeRes pilihan saya).

Aneh juga sih kenapa bisa gitu....ga ada salahnya cek dulu di web nya mereka. Takutnya terjadi kasus serupa.

classicrock wrote: ↑Tue Mar 23, 2021 3:15 Aha akhirnya kena recall juga GNA saya.

Btw sharing aja, waktu program ini udah diumumkan saya iseng cek di web nya Toyota. Masukin nomor rangka dan hasilnya.....mobil saya sudah terdaftar untuk program ini dan yang ajaib lokasi pengerjaan tercatat akan dilakukan di salah satu BeRes Toyota di Lampung.

Kaget dong...lha gimana ceritanya, daftar aja belum. Mobil dari lahir ambil dan pakai di Jakarta. Tanggal 19 Maret langsung kontak Toyota Astra by phone dan email untuk ubah lokasi bengkel. Cepat juga responnya, Senin tanggal 22 Maret kemarin saya dihubungi dan bakal dikerjain di Jakarta (sesuai dengan tanggal dan BeRes pilihan saya).

Aneh juga sih kenapa bisa gitu....ga ada salahnya cek dulu di web nya mereka. Takutnya terjadi kasus serupa.

sebelumnya ada gejala gak Om sm mobilnya?

chaprizone wrote: ↑Tue Mar 23, 2021 6:14
sebelumnya ada gejala gak Om sm mobilnya?

Nah ini....dari beberapa gejala yang dikutip sama berita itu, saya belum pernah ngalamin mesin mati mendadak, mesin tidak mau hidup, tenaga kurang ataupun indikator check engine nyala.

Yang pernah saya alami adalah rpm tidak stabil persis setelah start, jadi nyala tapi mesin goyang semacam pincang gitu, matikan mesin, start lagi langsung normal. Umur mobil 3 tahun 5 bulan, ngalami rpm tidak stabil itu seingat saya ada sih sekitar 4 kali. Mungkin karena ga repetitif parah jadi saya abaikan, bisa jadi ya ini salah satu gejalanya.

Update soal recall. Hari ini si GNA udah dapet giliran ganti fuel pump.

Pengerjaan +/- 2 jam karena turun tangki dan ujung as kopel yang ke gardan harus dilepas. Yang diganti hanya unit pompanya aja, plus beberapa seal kecil dan satu hose clamp baru (saya pikir assy sama fuel sender unitnya...hehehe).

classicrock wrote: ↑Mon Mar 29, 2021 4:36 Update soal recall. Hari ini si GNA udah dapet giliran ganti fuel pump.

Pengerjaan +/- 2 jam karena turun tangki dan ujung as kopel yang ke gardan harus dilepas. Yang diganti hanya unit pompanya aja, plus beberapa seal kecil dan satu hose clamp baru (saya pikir assy sama fuel sender unitnya...hehehe).

Sama om, Terios ortu saya juga. Hari jumat ditelpon sama Mbak Sales Daihatsu Ciledug (karena servis di situ) ditawarin buat home service. Dikerjain kurang lebih 2 jam sendirian sama mekaniknya. Kalau Terios ketambahan bongkar sway bar atau apa lah itu batang di tengah sasis (ga ada di avanza). Mana tangkinya masih penuh pula sampe kudu dikuras dulu

Kata mekaniknya sih material di dalem pompanya itu ngembang kalau mobil dipakai 36 jam non stop, yang mana menyebabkan macet. Saya penasaran itu yang make mobil 36 jam non stop gimana

diidoot wrote: ↑Tue Mar 30, 2021 1:54

classicrock wrote: ↑Mon Mar 29, 2021 4:36 Update soal recall. Hari ini si GNA udah dapet giliran ganti fuel pump.

Pengerjaan +/- 2 jam karena turun tangki dan ujung as kopel yang ke gardan harus dilepas. Yang diganti hanya unit pompanya aja, plus beberapa seal kecil dan satu hose clamp baru (saya pikir assy sama fuel sender unitnya...hehehe).

Sama om, Terios ortu saya juga. Hari jumat ditelpon sama Mbak Sales Daihatsu Ciledug (karena servis di situ) ditawarin buat home service. Dikerjain kurang lebih 2 jam sendirian sama mekaniknya. Kalau Terios ketambahan bongkar sway bar atau apa lah itu batang di tengah sasis (ga ada di avanza). Mana tangkinya masih penuh pula sampe kudu dikuras dulu

Kata mekaniknya sih material di dalem pompanya itu ngembang kalau mobil dipakai 36 jam non stop, yang mana menyebabkan macet. Saya penasaran itu yang make mobil 36 jam non stop gimana

Penasaran juga, kalo beneran 36 jam non-stop,
sebelum pompa nya macet, apa parts yang lain gak duluan nyerah..

diidoot wrote: ↑Tue Mar 30, 2021 1:54

classicrock wrote: ↑Mon Mar 29, 2021 4:36 Update soal recall. Hari ini si GNA udah dapet giliran ganti fuel pump.

Pengerjaan +/- 2 jam karena turun tangki dan ujung as kopel yang ke gardan harus dilepas. Yang diganti hanya unit pompanya aja, plus beberapa seal kecil dan satu hose clamp baru (saya pikir assy sama fuel sender unitnya...hehehe).

Sama om, Terios ortu saya juga. Hari jumat ditelpon sama Mbak Sales Daihatsu Ciledug (karena servis di situ) ditawarin buat home service. Dikerjain kurang lebih 2 jam sendirian sama mekaniknya. Kalau Terios ketambahan bongkar sway bar atau apa lah itu batang di tengah sasis (ga ada di avanza). Mana tangkinya masih penuh pula sampe kudu dikuras dulu

Kata mekaniknya sih material di dalem pompanya itu ngembang kalau mobil dipakai 36 jam non stop, yang mana menyebabkan macet. Saya penasaran itu yang make mobil 36 jam non stop gimana

Kalo orang pribadi mungkin kecil kemungkinan 36jam non stop..
Cuma kualitas mobil kan mesti melewati standard minimal..
Kalo di fleet misal aja bis malam...supirnya ganti tp mobilnya kl bisa sebentar aja parkirnya

IGedeAmat wrote: ↑Tue Mar 30, 2021 9:39 Penasaran juga, kalo beneran 36 jam non-stop,
sebelum pompa nya macet, apa parts yang lain gak duluan nyerah..

itulah kenapa daitoyo berjaya.

saya dulu pernah denger cerita zaman kijang kotak atau kapsul, berhari2 mudik non stop di jalur neraka pantura, untuk tujuan nyeberang pulau. full load sesuai iklan, ketambahan macet, kejemur panas terik, dan AC nyala pol. belakangan memang jarang, tapi lebih sering denger cerita avanza sejenisnya untuk rental atau disewa untuk jalan non stop berhari2 bolak balik terus2an dengan gonta ganti driver = bus akap. belum lagi kelas innova di luar jawa juga banyak yg gini. nembus jalur yg ga ada jalan aspalnya, stuck berhari2 di hutan misal tambang, kelapa sawit dsb. memang kesannya ga logis tapi ada aja si.

kalau di Bali juga cukup banyak terutama rentalan dulu untuk photo prewed kejar tayang, sehari satu studio sewa mobil seharian untuk foto beberapa pasangan sekaligus. jadi dari subuh sampai tengah malam, dan itu mesin ga mati karena butuh AC untuk standby make up pengantin.

Waktu itu ada surat dati toyota astra motor sampe ke rumah, pnggiln recall sampe dikirim surat ke rumah saya, lumayan lah toyo sampe niat ngirim surat ke rumah

diidoot wrote:
Sama om, Terios ortu saya juga. Hari jumat ditelpon sama Mbak Sales Daihatsu Ciledug (karena servis di situ) ditawarin buat home service. Dikerjain kurang lebih 2 jam sendirian sama mekaniknya. Kalau Terios ketambahan bongkar sway bar atau apa lah itu batang di tengah sasis (ga ada di avanza). Mana tangkinya masih penuh pula sampe kudu dikuras dulu

Kata mekaniknya sih material di dalem pompanya itu ngembang kalau mobil dipakai 36 jam non stop, yang mana menyebabkan macet. Saya penasaran itu yang make mobil 36 jam non stop gimana

Wih hebat juga Daihatsu sampe nawarin kirim home service untuk recall.

Hehehe kemaren saya sengaja bensin sisain dua bar biar ga berat banget pas diangkat.

Btw saya ngerasain perubahan signifikan di mobil pasca recall fuel pump ini. Sekarang pedal gas ngga perlu diinjak terlalu dalam ketimbang sebelumnya (mesin terasa lebih responsif) dan konsumsi BBM jadi kembali irit seperti pas mobil masih baru.

Rute yang tadinya di MID saya dapat 12,5 km/l (jalannya subuh), hari ini bisa dapat 15,5 km/l padahal baru berangkat jam 9 pagi dan relatif lebih banyak ketemu macet. Moment of truth nya sih pas nanti isi full to full ya, ntar saya update lagi deh.

Tapi dari yang saya rasain ini, saya kok ga yakin kalo masalahnya dari impeller si pompa ya? Haha secara yang bisa pengaruh ke performa mesin ya pressure yang dihasilkan si pompa itu sendiri. Ada hal lain yang disembunyikan kah? Entah deh...haha saya sih seneng aja nerima niat baik perbaikan dari yang bikin mobil.

classicrock wrote: ↑Wed Mar 31, 2021 6:33
Tapi dari yang saya rasain ini, saya kok ga yakin kalo masalahnya dari impeller si pompa ya? Haha secara yang bisa pengaruh ke performa mesin ya pressure yang dihasilkan si pompa itu sendiri.

bukannnya impeller dan rpm motornya itu yang berpengaruh ke pressure yang dihasilkan pompa ?
Pernah dapat gambarnya kapan hari itu impeller plastik diduga bisa deformasi / melengkung dan gesekan dengan body dalam pompanya, jadi menyebabkan lebih seret bahkan macet

regards,
singachu