2022 Honda BR-V Test Drive
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- SM Specialist
- Posts: 15649
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
2022 Honda BR-V Test Drive
Jujur ngeliat mobil sekarang dan harga mobil yang makin aduhai apalagi duo market leader, ane sebenernya udah ilang minat liat mobil baru awalnya sama sekali gak berminat buat liat BRV baru.
"ah, another unreasonably priced econobox. 340jt for this?"
tapi semalam tiba-tiba nyokap nyeletuk
"eh Honda BRV baru ya bentuknya, kayaknya ngga terlalu gede. tinggi pula enak. harganya berapa?"
mengingat toyota sienta operasional kami yang mulai banyak maintenance, sepertinya mak ane sudah mulai tertarik ama nih benda 1. tapi atas nama objektivitas, ane pun browsing berapa dimensi BRV ini :
4490mm .......
yak gak usah panjang panjang bahas lebar dan tinggi, krn panjang ampir 4.5m itu udah jadi deal breaker buat mak ane. Hampir 30cm lebih panjang dari Toyota Sienta. doi selalu gak mau mobil yang lebih gede dari Xpander
Tapi berbekal rasa penasaran, sabtu siang kemarin ane meluncur ke diler ahond, dan makin diyakinkan liat ntu unit test udah terpampang depan dealer. Sebenernya niat awal mau jejerin ama CRV tapi parkiran dilernya sempit jadi cuma bisa jejer miring....
Unreasonably Big (?)
Honestly menurut ane perkembangan ukuran LMPV/LSUV belakangan ini tuh ngga masuk akal banget. Sejak muncul Xpander, rasanya bener tuh mobil sesuai namanya "Xpand", LMPV jadi lomba gede-gedean ukuran.
Dan mimpi buruknya : Xpander baru sekarang sudah lebih panjang dari Honda CR-V. Toyota Avanza panjangnya sudah mirip Xpander lama, yang artinya ini sudah bukan compact MPV. Bayangin aja gimana kagetnya orang yang ada rezeki beli avanza baru buat upgrade avanza lama nya, musti upgrade juga kapasitas garasi / carport yang dulu parkirin old avanza aja udah mepet gerbang. Nambah 30cm dalam rentang 10 taun itu no joke sama sekali. Apalagi kalau upgrade nya dari avanza gen 1, yang sangat likely karena tipikal pengguna avanza/innova yang selalu lompat 2 generasi.
dan Honda BR-V.... secara size sebenarnya "hanya" nambah 35mm. 3.5 sentimeter kalo dijejerin juga ngga keliatan. Tapi makin mempertegas kalo BRV lama juga bukan mobil yang kecil-kecil amat.
Tapi visually BR-V baru ini memang "menipu". Shell kabin nya dari pilar A ke belakang itu memang gak gede banget. cuma ane ngerti apa yang bikin dia panjang : moncongnya. Sayangnya panjang moncong ini juga tersamarkan karena body posture mobil ini memang tinggi.
Tetapi kalau tidak bermasalah dengan ukuran kayak mak ane, mobil ini dari segala sisi : estetika dan proporsi, jauh lebih baik daripada previous BR-V, dan dari beberapa sisi, feels premium. ane sangat sulit ngeliat jejak old BR-V atau bahkan jejak Honda Mobilio / Brio di mobil ini.
Bahkan saya berani bilang ini adalah not-so-small SUV di kelas ini yang desainnya paling keliatan mahal dan ngga terkesan abomination macem old BR-V atau Xpander Cross, atau Toyota Rush yang ngga jelas bentuknya mau jadi SUV tapi cungkring banget.
BR-V memberi kombinasi yang bagus bahkan dengan ukuran roda besar dengan ban 215/55/17 dan offset velg yang sepertinya agak keluar krn kesannya ruang roda BR-V ini padat. Nggak seperti pseudo-SUV pada umumnya. Ban juga lagi-lagi diberi Turanza T005a biarpun ini hanya tipe Prestige ya, yang tipe bawahnya pakai velg single tone ban tetep Dunlop Enash*t
Hanya sedikit minusnya, bagian belakang a bit off. Sepertinya tim product planning lupa kalo bagian rear-end ini punya tipe paling basic jadi ngga ditambahin aksesoris apapun. Spoiler pun enggak ada di tipe Prestige Sensing seharga 340juta. Plain vanilla.
Atau simply penjualan Mugen / Modulo kit sedikit berkurang jadi diprotes "ah loe mah jangan pasang spoiler as standard dong, kasih gw dikit nape"
Walaupun satu hal yang positif dari bagian belakang : nggak lagi jadi guyonan "pantatpenyok" macem old Mobilio/BR-V. Mulai nyadar kalo sepertinya crumple zone harusnya di bumper, bukan di bagasi.
Interior : Full of Afterthought and Recycled Parts
Sayangnya ini bagian paling bikin dahi mengkerut.
Man, Honda, c'mon. Kalian punya resource desain salam satu dasbor banyak banget. Bisa kali jangan gini banget. Honda tuh kaya udah kesel dibully salam satu dasbor tapi desain barunya nggak bagus-bagus banget juga. Malah jadi aneh.
Visually saya sangat terganggu dengan bentuk ventilasi AC tengahnya. Sama sekali nggak in-line dengan bentuk dasbor keseluruhan, nggak ada garis flow dasbor yang mengarah ke sana, dia tiba-tiba aja nongol. Ini lebih buruk daripada layar touch screen di tengah dasbor.
Panel instrumennya nggak jelek sebenernya karena ketolong display MID nya yang harus comply ke Honda Sensing, tapi full color MID nya nggak nyambung sama warna panel instrumen yang lain. Kesannya seperti afterthought.
Lalu bagian interior yang penuh dengan recycled parts dari older Hondas. Panel trim pintunya mengingatkan saya pada Jazz GK. Yes walaupun nggak se-cheapo yang lama sih setidaknya.
Handbrake ? Masih recycled dari old BRV, walaupun plusnya ia masih handbrake mekanis, sesuai fungsi handbrake sebagai last resort untuk keamanan. Tapi bisalah kali Honda bikin yang lebih bagus?
Satu-satunya hal yang bisa saya apresiasi adalah penggunaan bahan yang lebih baik dari BR-V sebelumnya. Setir juga terasa lebih mahal. Panel-panel interior rasanya lebih solid. Tapi balik lagi, kalau bandingannya Xpander baru, jelas masih beda kelas.
Intinya, liat interior BRV ini bisa jadi sebuah deal breaker. Apalagi kalo tipikal orang yang beli mobil tanpa test drive. Mungkin nanti tiba-tiba muncul versi dash-lift seperti Mobilio dulu.
Yang membawa kita pada poin berikutnya....
Driving : Honda, as always.
Honda low-end, walaupun sangat terkenal dengan disaster pada interior, tapi saya selalu punya good faith pada Honda urusan mengemudi. It never fails. Sama seperti bagaimana Mobilio 1st generation walaupun dasbornya seperti Chinese cars tapi drivingnya 1 level di atas Toyota Avanza seangkatannya.
Untuk permulaan, mobil ini dibekali dengan mesin L15ZF DOHC sama seperti Honda City dengan figur tenaga yang mirip. 121PS. Mated dengan transmisi CVT, yang lagi-lagi Honda sangat jenius krn tidak hajar pukul rata semua powertrainnya disamain lalu gak dituning ulang.
Masuk ke mobil yang paling terasa adalah : BR-V ini tinggi banget. 220mm ground clearance nya bukan kaleng-kaleng. Naik ke mobil abis dari CR-V rasanya malah saya punya kesan tinggian BR-V. Walaupun driving positionnya tetap khas Honda : rendah, tapi sayang aja ntah kenapa paha ane nggak tertopang dengan benar. 1/4 bagian ke depan masih terlalu pendek. Ini juga problem di seat BR-V dan mobilio lama.
Coba jalankan mobil dan wow.... ini yang saya maksud tadi kalau CVTnya di-tuning sesuai peruntukan. Honda menyadari bahwa extra bobot di BR-V akan bikin mobilnya kedodoran jadi CVT dan throttle response dibuat lebih responsif di awal bahkan dibanding City. Untuk mencapai cruise speed, BR-V tidak kesulitan sama sekali. CVTnya bisa lock-up di speed segini untuk keperluan cruise jadi nggak terasa selip-selip nggak jelas.
Walaupun pada saat uji performance, memang baru keliatan bahwa mesin ini punya ruang lebih buat di improve. Timing pada high-RPMnya ketahan, persis dengan City waktu saya coba. Di BR-V dengan bobot lebih berat lebih terasa lagi. Walaupun saya yakin ini sih masih lebih cepet daripada Xpander baru.
Lalu soal comfort. Saat pengujian mobil ini hanya saya berdua dengan salesman. Bantingannya lebih ke arah firm. Saya malah ngerasa agak mirip feel bantingan CR-V saya walau BR-V pasti terasa di bawahnya, tapi mirip. Mungkin jika dibanding CR-V gen 4 ini masih lebih baik. NVH di kaki-kaki juga berkurang banyak dari old BR-V biarpun kalau atap yah udah keliatan lah dari video yang beredar. Hanya kalau bandingannya suspensi ngayun a la Innova atau Xpander lama, ya BR-V akan terasa sangat keras.
Yang membawa kita ke poin berikutnya : Handling. Steering feedback jelas tidak perlu dibahas, sudah sangat obvious pasti nol, walau yang baru ini masih ada rasanya sedikit.... sedikiiiiiit sekali. Tapi saya sangat impressed dengan behavior BR-V baru ini di tikungan. Kalau ingat ini mobil dengan ground clearance 220mm dan saya agak ngerasa tinggi waktu naik, minimnya body roll dan betapa nurutnya bagian depan saat menghajar roundabout dengan kecepatan sedang 40-60 km/h, safe to say bahwa pengendalian BR-V sangat baik, minimal dibanding Xpander lama, tapi on-par lah dengan New Xpander, malah sepertinya masih lebih nurut BR-V.
Yang perlu digarisbawahi : impresinya bisa berbeda dengan yang tipe bawahnya krn pengalaman Dunlop Enash*t di Xpander pun terasa keras seiring pemakaian.
Verdict : If you don't mind the interior then....
Kita ada di waktu yang aneh, dan dunia otomotif pun makin aneh kalau tidak mau dibilang kacau.
Sekarang kesan saya sudah tidak ada lagi perbedaan antara low-SUV atau low-MPV karena keduanya hanya menawarkan formula yang makin kesini makin mirip. Low-MPV makin hari makin menawarkan sesuatu yang justru dulu hanya dimiliki low-SUV dan vice-versa.
Maka dari itu walaupun nanti ada yang ngotot "lho, BR-V itu kan low-SUV harusnya lawannya Toyota Rush bukan Veloz". Mau sekeras apapun marketing HPM berusaha menjajakan mobil ini sebagai "SUV", tetap saja publik akan membandingkan mobil ini dengan Veloz dan Xpander baru. Ditambah, timing rilisnya berbarengan.
Jadi antara Veloz-Xpander-BRV, pertandingan semakin sengit. Apalagi HPM walaupun blunder besar dengan harga CR-V (yang nantinya tentu saja akan mereka akali dengan diskon besar besaran ala jualan pakaian di matahari ), tapi untuk BR-V mereka sangat cermat soal timing. Menghindari efek seperti Veloz yang kesannya langsung naik 30 juta dari awal peluncuran, dan ini menurut saya membuat BR-V terasa murah karena semua yang diberikannya. Veloz di angka 320 juta-an dan BR-V di angka 340 juta-an untuk tipe Prestige with Honda Sensing, dan saya yakin HPM memang ingin boost penjualan tipe Honda Sensing karena di luar tipe Prestige / Prestige Honda Sensing tampilannya trondol sekali.
Lagi-lagi, Honda seperti biasa unggul di urusan powertrain, dan saya selalu value engineering dan fine tuning di atas gimmicks. Karena itu selisih 20 juta nya BR-V ini buat saya murah karena memang rasanya sangat fine-tuned di powertrain, dan saya sangat yakin blunder ga bisa nanjak gak terjadi di mobil ini, powertrainnya sudah proven di older models
Tapi lagi-lagi ini soal preference, BR-V hanya layak dibeli kalau anda nggak sakit mata liat interiornya. Kalo sakit mata, just pick Xpander or Veloz.
Kalo saya sendiri dari ketiganya akan pick BR-V tapi tipe Prestige non-Sensing atau E CVT krn saya gak terlalu suka abisin berpuluh puluh juta buat sesuatu yang nggak akan banyak saya gunakan...
"ah, another unreasonably priced econobox. 340jt for this?"
tapi semalam tiba-tiba nyokap nyeletuk
"eh Honda BRV baru ya bentuknya, kayaknya ngga terlalu gede. tinggi pula enak. harganya berapa?"
mengingat toyota sienta operasional kami yang mulai banyak maintenance, sepertinya mak ane sudah mulai tertarik ama nih benda 1. tapi atas nama objektivitas, ane pun browsing berapa dimensi BRV ini :
4490mm .......
yak gak usah panjang panjang bahas lebar dan tinggi, krn panjang ampir 4.5m itu udah jadi deal breaker buat mak ane. Hampir 30cm lebih panjang dari Toyota Sienta. doi selalu gak mau mobil yang lebih gede dari Xpander
Tapi berbekal rasa penasaran, sabtu siang kemarin ane meluncur ke diler ahond, dan makin diyakinkan liat ntu unit test udah terpampang depan dealer. Sebenernya niat awal mau jejerin ama CRV tapi parkiran dilernya sempit jadi cuma bisa jejer miring....
Unreasonably Big (?)
Honestly menurut ane perkembangan ukuran LMPV/LSUV belakangan ini tuh ngga masuk akal banget. Sejak muncul Xpander, rasanya bener tuh mobil sesuai namanya "Xpand", LMPV jadi lomba gede-gedean ukuran.
Dan mimpi buruknya : Xpander baru sekarang sudah lebih panjang dari Honda CR-V. Toyota Avanza panjangnya sudah mirip Xpander lama, yang artinya ini sudah bukan compact MPV. Bayangin aja gimana kagetnya orang yang ada rezeki beli avanza baru buat upgrade avanza lama nya, musti upgrade juga kapasitas garasi / carport yang dulu parkirin old avanza aja udah mepet gerbang. Nambah 30cm dalam rentang 10 taun itu no joke sama sekali. Apalagi kalau upgrade nya dari avanza gen 1, yang sangat likely karena tipikal pengguna avanza/innova yang selalu lompat 2 generasi.
dan Honda BR-V.... secara size sebenarnya "hanya" nambah 35mm. 3.5 sentimeter kalo dijejerin juga ngga keliatan. Tapi makin mempertegas kalo BRV lama juga bukan mobil yang kecil-kecil amat.
Tapi visually BR-V baru ini memang "menipu". Shell kabin nya dari pilar A ke belakang itu memang gak gede banget. cuma ane ngerti apa yang bikin dia panjang : moncongnya. Sayangnya panjang moncong ini juga tersamarkan karena body posture mobil ini memang tinggi.
Tetapi kalau tidak bermasalah dengan ukuran kayak mak ane, mobil ini dari segala sisi : estetika dan proporsi, jauh lebih baik daripada previous BR-V, dan dari beberapa sisi, feels premium. ane sangat sulit ngeliat jejak old BR-V atau bahkan jejak Honda Mobilio / Brio di mobil ini.
Bahkan saya berani bilang ini adalah not-so-small SUV di kelas ini yang desainnya paling keliatan mahal dan ngga terkesan abomination macem old BR-V atau Xpander Cross, atau Toyota Rush yang ngga jelas bentuknya mau jadi SUV tapi cungkring banget.
BR-V memberi kombinasi yang bagus bahkan dengan ukuran roda besar dengan ban 215/55/17 dan offset velg yang sepertinya agak keluar krn kesannya ruang roda BR-V ini padat. Nggak seperti pseudo-SUV pada umumnya. Ban juga lagi-lagi diberi Turanza T005a biarpun ini hanya tipe Prestige ya, yang tipe bawahnya pakai velg single tone ban tetep Dunlop Enash*t
Hanya sedikit minusnya, bagian belakang a bit off. Sepertinya tim product planning lupa kalo bagian rear-end ini punya tipe paling basic jadi ngga ditambahin aksesoris apapun. Spoiler pun enggak ada di tipe Prestige Sensing seharga 340juta. Plain vanilla.
Atau simply penjualan Mugen / Modulo kit sedikit berkurang jadi diprotes "ah loe mah jangan pasang spoiler as standard dong, kasih gw dikit nape"
Walaupun satu hal yang positif dari bagian belakang : nggak lagi jadi guyonan "pantatpenyok" macem old Mobilio/BR-V. Mulai nyadar kalo sepertinya crumple zone harusnya di bumper, bukan di bagasi.
Interior : Full of Afterthought and Recycled Parts
Sayangnya ini bagian paling bikin dahi mengkerut.
Man, Honda, c'mon. Kalian punya resource desain salam satu dasbor banyak banget. Bisa kali jangan gini banget. Honda tuh kaya udah kesel dibully salam satu dasbor tapi desain barunya nggak bagus-bagus banget juga. Malah jadi aneh.
Visually saya sangat terganggu dengan bentuk ventilasi AC tengahnya. Sama sekali nggak in-line dengan bentuk dasbor keseluruhan, nggak ada garis flow dasbor yang mengarah ke sana, dia tiba-tiba aja nongol. Ini lebih buruk daripada layar touch screen di tengah dasbor.
Panel instrumennya nggak jelek sebenernya karena ketolong display MID nya yang harus comply ke Honda Sensing, tapi full color MID nya nggak nyambung sama warna panel instrumen yang lain. Kesannya seperti afterthought.
Lalu bagian interior yang penuh dengan recycled parts dari older Hondas. Panel trim pintunya mengingatkan saya pada Jazz GK. Yes walaupun nggak se-cheapo yang lama sih setidaknya.
Handbrake ? Masih recycled dari old BRV, walaupun plusnya ia masih handbrake mekanis, sesuai fungsi handbrake sebagai last resort untuk keamanan. Tapi bisalah kali Honda bikin yang lebih bagus?
Satu-satunya hal yang bisa saya apresiasi adalah penggunaan bahan yang lebih baik dari BR-V sebelumnya. Setir juga terasa lebih mahal. Panel-panel interior rasanya lebih solid. Tapi balik lagi, kalau bandingannya Xpander baru, jelas masih beda kelas.
Intinya, liat interior BRV ini bisa jadi sebuah deal breaker. Apalagi kalo tipikal orang yang beli mobil tanpa test drive. Mungkin nanti tiba-tiba muncul versi dash-lift seperti Mobilio dulu.
Yang membawa kita pada poin berikutnya....
Driving : Honda, as always.
Honda low-end, walaupun sangat terkenal dengan disaster pada interior, tapi saya selalu punya good faith pada Honda urusan mengemudi. It never fails. Sama seperti bagaimana Mobilio 1st generation walaupun dasbornya seperti Chinese cars tapi drivingnya 1 level di atas Toyota Avanza seangkatannya.
Untuk permulaan, mobil ini dibekali dengan mesin L15ZF DOHC sama seperti Honda City dengan figur tenaga yang mirip. 121PS. Mated dengan transmisi CVT, yang lagi-lagi Honda sangat jenius krn tidak hajar pukul rata semua powertrainnya disamain lalu gak dituning ulang.
Masuk ke mobil yang paling terasa adalah : BR-V ini tinggi banget. 220mm ground clearance nya bukan kaleng-kaleng. Naik ke mobil abis dari CR-V rasanya malah saya punya kesan tinggian BR-V. Walaupun driving positionnya tetap khas Honda : rendah, tapi sayang aja ntah kenapa paha ane nggak tertopang dengan benar. 1/4 bagian ke depan masih terlalu pendek. Ini juga problem di seat BR-V dan mobilio lama.
Coba jalankan mobil dan wow.... ini yang saya maksud tadi kalau CVTnya di-tuning sesuai peruntukan. Honda menyadari bahwa extra bobot di BR-V akan bikin mobilnya kedodoran jadi CVT dan throttle response dibuat lebih responsif di awal bahkan dibanding City. Untuk mencapai cruise speed, BR-V tidak kesulitan sama sekali. CVTnya bisa lock-up di speed segini untuk keperluan cruise jadi nggak terasa selip-selip nggak jelas.
Walaupun pada saat uji performance, memang baru keliatan bahwa mesin ini punya ruang lebih buat di improve. Timing pada high-RPMnya ketahan, persis dengan City waktu saya coba. Di BR-V dengan bobot lebih berat lebih terasa lagi. Walaupun saya yakin ini sih masih lebih cepet daripada Xpander baru.
Lalu soal comfort. Saat pengujian mobil ini hanya saya berdua dengan salesman. Bantingannya lebih ke arah firm. Saya malah ngerasa agak mirip feel bantingan CR-V saya walau BR-V pasti terasa di bawahnya, tapi mirip. Mungkin jika dibanding CR-V gen 4 ini masih lebih baik. NVH di kaki-kaki juga berkurang banyak dari old BR-V biarpun kalau atap yah udah keliatan lah dari video yang beredar. Hanya kalau bandingannya suspensi ngayun a la Innova atau Xpander lama, ya BR-V akan terasa sangat keras.
Yang membawa kita ke poin berikutnya : Handling. Steering feedback jelas tidak perlu dibahas, sudah sangat obvious pasti nol, walau yang baru ini masih ada rasanya sedikit.... sedikiiiiiit sekali. Tapi saya sangat impressed dengan behavior BR-V baru ini di tikungan. Kalau ingat ini mobil dengan ground clearance 220mm dan saya agak ngerasa tinggi waktu naik, minimnya body roll dan betapa nurutnya bagian depan saat menghajar roundabout dengan kecepatan sedang 40-60 km/h, safe to say bahwa pengendalian BR-V sangat baik, minimal dibanding Xpander lama, tapi on-par lah dengan New Xpander, malah sepertinya masih lebih nurut BR-V.
Yang perlu digarisbawahi : impresinya bisa berbeda dengan yang tipe bawahnya krn pengalaman Dunlop Enash*t di Xpander pun terasa keras seiring pemakaian.
Verdict : If you don't mind the interior then....
Kita ada di waktu yang aneh, dan dunia otomotif pun makin aneh kalau tidak mau dibilang kacau.
Sekarang kesan saya sudah tidak ada lagi perbedaan antara low-SUV atau low-MPV karena keduanya hanya menawarkan formula yang makin kesini makin mirip. Low-MPV makin hari makin menawarkan sesuatu yang justru dulu hanya dimiliki low-SUV dan vice-versa.
Maka dari itu walaupun nanti ada yang ngotot "lho, BR-V itu kan low-SUV harusnya lawannya Toyota Rush bukan Veloz". Mau sekeras apapun marketing HPM berusaha menjajakan mobil ini sebagai "SUV", tetap saja publik akan membandingkan mobil ini dengan Veloz dan Xpander baru. Ditambah, timing rilisnya berbarengan.
Jadi antara Veloz-Xpander-BRV, pertandingan semakin sengit. Apalagi HPM walaupun blunder besar dengan harga CR-V (yang nantinya tentu saja akan mereka akali dengan diskon besar besaran ala jualan pakaian di matahari ), tapi untuk BR-V mereka sangat cermat soal timing. Menghindari efek seperti Veloz yang kesannya langsung naik 30 juta dari awal peluncuran, dan ini menurut saya membuat BR-V terasa murah karena semua yang diberikannya. Veloz di angka 320 juta-an dan BR-V di angka 340 juta-an untuk tipe Prestige with Honda Sensing, dan saya yakin HPM memang ingin boost penjualan tipe Honda Sensing karena di luar tipe Prestige / Prestige Honda Sensing tampilannya trondol sekali.
Lagi-lagi, Honda seperti biasa unggul di urusan powertrain, dan saya selalu value engineering dan fine tuning di atas gimmicks. Karena itu selisih 20 juta nya BR-V ini buat saya murah karena memang rasanya sangat fine-tuned di powertrain, dan saya sangat yakin blunder ga bisa nanjak gak terjadi di mobil ini, powertrainnya sudah proven di older models
Tapi lagi-lagi ini soal preference, BR-V hanya layak dibeli kalau anda nggak sakit mata liat interiornya. Kalo sakit mata, just pick Xpander or Veloz.
Kalo saya sendiri dari ketiganya akan pick BR-V tapi tipe Prestige non-Sensing atau E CVT krn saya gak terlalu suka abisin berpuluh puluh juta buat sesuatu yang nggak akan banyak saya gunakan...
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4258
- Joined: Fri Jul 12, 2013 4:18
- Daily Vehicle: DAKAR 2012 AND 2013 GE8 TYPE S
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
mau di hujat gimana tetep tuningannya no1
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9793
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
Ah gagal pertamax
Makin seru pertarungan lmpv xpander avanza brv.
Semua sama2 monokok dan fwd dan cvt
Makin seru pertarungan lmpv xpander avanza brv.
Semua sama2 monokok dan fwd dan cvt
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 287
- Joined: Sun Nov 04, 2018 4:34
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Honda
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
Review yg keren mbah... as always.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 786
- Joined: Thu Aug 27, 2009 4:59
- Location: Serpong
- Daily Vehicle: Brio Dipanjangin
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
nice review mod ChZ. Dilihat dari foto, dashboardnya memang paling kurang dibanding kompetitor.
-
- SM Specialist
- Posts: 15649
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
yg seru ketiganya punya strength sendiri sendiriSuryaputra wrote: ↑Mon Jan 17, 2022 7:02 Ah gagal pertamax
Makin seru pertarungan lmpv xpander avanza brv.
Semua sama2 monokok dan fwd dan cvt
BRV powertrain
Xpander luxury
Veloz blom coba tapi kayaknya tipikal toyota sih average aja naikannya.... cuma menang aftersales dan durability.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 524
- Joined: Fri Aug 21, 2015 14:45
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
Mantap Om Chris review nya.
Memang Interior BRV baru ini bener2 bikin Amaze.... .
Berarti next Mobilio dan Brio jangan2 mirip ini juga. Bingung nanti orang India kalau ke Indonesia.
-
- SM Specialist
- Posts: 15649
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
iya bener bener sih dasbor honda amaze ditemplokin gitu aja
ngomong2 mobilio kyknya gak dilanjutin hawanya, liat di pricelist udah tinggal tipe S MT doang.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9793
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
yakin 99% sih sama,
next gen brio mobilio ya salam satu dashboard dgn amaze (brio sedan)
wkwkwkwkwk
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4606
- Joined: Mon Jul 14, 2008 2:54
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
Nice review ....ChZ wrote: ↑Mon Jan 17, 2022 7:49yg seru ketiganya punya strength sendiri sendiriSuryaputra wrote: ↑Mon Jan 17, 2022 7:02 Ah gagal pertamax
Makin seru pertarungan lmpv xpander avanza brv.
Semua sama2 monokok dan fwd dan cvt
BRV powertrain
Xpander luxury
Veloz blom coba tapi kayaknya tipikal toyota sih average aja naikannya.... cuma menang aftersales dan durability.
Urusan power train urutannya:
1. Honda BRV
2. Velos
3. XPander
Velos dan XPander sudah ada reviewer di Youtube. Tanjakan masih kuat velos dr XPander
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 742
- Joined: Thu Nov 29, 2012 5:58
- Location: Malang city
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
nice repiu mod chz
waktu giias surabaya kmrn ane tes duduk brv emang gk berasa spesial sih interiornya. Ane dah biasa pake xpandir masuk xpandir baru terasa bgt bedanya. abis itu masuk new xenia, avansa, veloz, lebih gk menarik interiornya
waktu giias surabaya kmrn ane tes duduk brv emang gk berasa spesial sih interiornya. Ane dah biasa pake xpandir masuk xpandir baru terasa bgt bedanya. abis itu masuk new xenia, avansa, veloz, lebih gk menarik interiornya
4A91 4at - Slow Driver
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11374
- Joined: Tue Apr 08, 2008 10:12
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
kasus boot drive shaft sering jebol apa sudah diimprove .... hanya waktu yg bisa menjawabnya
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9793
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
yakin gak sekuat previous gen, krn dah monokok fwd dan cvt.ChZ wrote: ↑Mon Jan 17, 2022 7:49yg seru ketiganya punya strength sendiri sendiriSuryaputra wrote: ↑Mon Jan 17, 2022 7:02 Ah gagal pertamax
Makin seru pertarungan lmpv xpander avanza brv.
Semua sama2 monokok dan fwd dan cvt
BRV powertrain
Xpander luxury
Veloz blom coba tapi kayaknya tipikal toyota sih average aja naikannya.... cuma menang aftersales dan durability.
klo yg lama kan, semi ladder, rwd dan 4at.
klo durability, bakal 11 12 sm sienta sih.
hahahahaha.
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
-
- SM Specialist
- Posts: 15649
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
nah tp yang repot tu tcs nya toyota bener bener intrusif sampe mobilnya gak mau nanjak di skenario yang lebih ekstrem
tp klo 0-100 time beti sih xpander dan veloz. malah kencengan avanza/xenia nya velg lebih kecil itu yang buat saya minus artinya gak ditune ulang ni veloz buat handle velg lebih besar.
iya mbah apalagi liat yang avanza, inget harganya sebuah avanza 250 juta di middle trim itu jadi miris liat fit and finish interiornya.jar-jit-no wrote: ↑Mon Jan 17, 2022 8:02 nice repiu mod chz
waktu giias surabaya kmrn ane tes duduk brv emang gk berasa spesial sih interiornya. Ane dah biasa pake xpandir masuk xpandir baru terasa bgt bedanya. abis itu masuk new xenia, avansa, veloz, lebih gk menarik interiornya
susah jg mbah gak ada yg bisa jadi patokan soalnya klo liat berio nya udah beda kaki kakinya, yg ini keliatan mata pcd 5x114 brio 4x100
yah smoga meningkat ya mbah, soalnya makin kesini ane lihat fwd cars jg makin kuat sih.
harusnya lebih dari sienta mbah, ntu sienta kan bobotnya 2 kwintal sendiri lebih berat yah minimal CVTnya blom minta OH di 40 rebu. paling langganan auto tensionernya yang cepet kalah.Suryaputra wrote: ↑Mon Jan 17, 2022 8:12
yakin gak sekuat previous gen, krn dah monokok fwd dan cvt.
klo yg lama kan, semi ladder, rwd dan 4at.
klo durability, bakal 11 12 sm sienta sih.
hahahahaha.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1431
- Joined: Mon Nov 15, 2010 10:28
- Daily Vehicle: K24 RM3
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
Setuju bgt om dr exterior emg ok sih, tp interiornya
Jadinya liat pricing skrg antara yg murah ya murah sekalian aja, yg mahal ya mahal sekalian. Rada kepaksa jg beli lsuv/lmpv harganya jg udh 300 dan nothing special cuma fitur2 safety sense blablabla.
Kecuali velos/xpander/brv ini mesinnya 1.8 yaa mungkin masih ada yg bikin antusias.
Jadinya liat pricing skrg antara yg murah ya murah sekalian aja, yg mahal ya mahal sekalian. Rada kepaksa jg beli lsuv/lmpv harganya jg udh 300 dan nothing special cuma fitur2 safety sense blablabla.
Kecuali velos/xpander/brv ini mesinnya 1.8 yaa mungkin masih ada yg bikin antusias.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3452
- Joined: Mon Aug 10, 2015 13:13
- Location: Jakarta
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
Kisi ac tengahnya kok gitu sih
2022 KS Smartstream 1.5G MPi
2022 DM Skyactiv-G PE-VPS
2019 DJ Skyactiv-G P5 VPS
2016 F30 B48B20
2022 DM Skyactiv-G PE-VPS
2019 DJ Skyactiv-G P5 VPS
2016 F30 B48B20
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4606
- Joined: Mon Jul 14, 2008 2:54
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4606
- Joined: Mon Jul 14, 2008 2:54
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
Om kalau lihat review dibawah ini jauh lebih kuat velos drpd XpanderChZ wrote: ↑Mon Jan 17, 2022 8:24nah tp yang repot tu tcs nya toyota bener bener intrusif sampe mobilnya gak mau nanjak di skenario yang lebih ekstrem
tp klo 0-100 time beti sih xpander dan veloz. malah kencengan avanza/xenia nya velg lebih kecil itu yang buat saya minus artinya gak ditune ulang ni veloz buat handle velg lebih besar.
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11374
- Joined: Tue Apr 08, 2008 10:12
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9793
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
blm ada reviewer yg nguji drag race di tanjakan cipularang ya wkkwkwkwkwkwkProfith83 wrote: ↑Mon Jan 17, 2022 9:50Om kalau lihat review dibawah ini jauh lebih kuat velos drpd XpanderChZ wrote: ↑Mon Jan 17, 2022 8:24nah tp yang repot tu tcs nya toyota bener bener intrusif sampe mobilnya gak mau nanjak di skenario yang lebih ekstrem
tp klo 0-100 time beti sih xpander dan veloz. malah kencengan avanza/xenia nya velg lebih kecil itu yang buat saya minus artinya gak ditune ulang ni veloz buat handle velg lebih besar.
gak usah kenceng2.. 0 - 80/100 kmh aja. batas kecepatan legal.
diesel keong bisa menang klo nanjak2.
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5725
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
Nais ripiu Chrissss..
Kemaren pas di Surabaya sempet liat unit TD keliaran, ganteng jg sih depannya, tapi emang belakangnya kurang sih..
Kalau interior ga tau, soalnya belum pernah liat sendiri, tapi kalau diliat dari gambar masih dibawah Esblender atau Pilus, sama kayak BRV generasi sebelumnya yg model interiornya kurang.
Kemaren pas di Surabaya sempet liat unit TD keliaran, ganteng jg sih depannya, tapi emang belakangnya kurang sih..
Kalau interior ga tau, soalnya belum pernah liat sendiri, tapi kalau diliat dari gambar masih dibawah Esblender atau Pilus, sama kayak BRV generasi sebelumnya yg model interiornya kurang.
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9793
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
Klo interior design subjektif:
Xpander > brv > veloz
Built quality interior 11 12.
Xpander kisi2 acnya tipis dan ringkih & Gear knob AT agak goyang2.
Veloz jg plastik keras semua, fake stitching.
Xpander scr design bagus, tp material quality ya sesuai kelas lmpv.
Krn dah terbayar di peredaman NVH.
Xpander > brv > veloz
Built quality interior 11 12.
Xpander kisi2 acnya tipis dan ringkih & Gear knob AT agak goyang2.
Veloz jg plastik keras semua, fake stitching.
Xpander scr design bagus, tp material quality ya sesuai kelas lmpv.
Krn dah terbayar di peredaman NVH.
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 369
- Joined: Sat Jul 10, 2021 10:04
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
sependapat om. harga 340 koq udah deket ya sama innova bensin. ya meskipun innova yang G, tapi bagaimanapun innova vs BRV (meskipun dengan segala gimmick sensing dll) tetap beda kelas. driving experience sama ride quality gak akan bohong kalo menurut saya.
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9793
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
Innova enak diesel mbah.forzanetti wrote: ↑Mon Jan 17, 2022 11:28sependapat om. harga 340 koq udah deket ya sama innova bensin. ya meskipun innova yang G, tapi bagaimanapun innova vs BRV (meskipun dengan segala gimmick sensing dll) tetap beda kelas. driving experience sama ride quality gak akan bohong kalo menurut saya.
Cobain deh.. ahhahaah.
Klo bensin ngos2an dan gak sesuai power to weight rationya
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 163
- Joined: Sun Jan 08, 2017 4:00
Re: 2022 Honda BR-V Test Drive
Driving positionnya apakah ergonomis om? Mengingat stir nya belum teleskopik