Owning Experience : 1 Months with All New Kijang Innova (ANKI Reborn) G Diesel AT 2018 PFL
Posted: Fri May 06, 2022 19:11
Selamat malam semuanya, thread ini adalah kelanjutan dari thread https://serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=31133 dan https://serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=31131, dimana saya akhirnya mendapatkan ANKI diesel matic ini setelah perjuangan mencari mobil selama 1,5 tahun lamanya dan survei lebih dari 10 unit di jabodetabek. pada kesempatan kali ini, saya ingin mereview mobil seken yg baru saya beli 1 bulan yg lalu, yaitu mobil terfavorit se SM raya, yaitu Innova Diesel Matic atau “Innivi Disil Mitic” wkwkw, sampe2 setiap thread yg nanya tentang mobil apapun, selalu dikasih solusinya mobil ini terus, kalo gak saudara sesama laddernya yaitu Pajero sport dan fortuner wkwkwk . Mobil ini dibeli untuk menggantikan HRV 1.5 E CVT 2018 saya yg sudah terjual, dimana proses menjual mobil tersebut memang sebetulnya masih 50/50, karena jarang dipake aja sekaligus pengen nyobain mobil diesel makanya saya coba jual santai, eh, ternyata ada yg berani menawar diatas modal saya beli pas akhir 2020 lalu, tanpa posting pula alias tanpa iklan melalui marketplace alias sold before post dalam waktu 1 hari saja, yasudah saya lepas , threadnya bisa dilihat di https://serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=30205. Well, saya akan membahas mengenai mobil ini secara singkat saja , karena yg mereview jg sudah cukup banyak hehehe.
Kijang, mobil yg memang melegenda dihati mayoritas masyarakat Indonesia, karena imagenya yg lega , muat banyak dan tahan banting + part mudah dan murah. Hampir semua orang, termasuk di SM ini pasti punya kenangan bersama dengan mobil yg satu ini, entah di generasi yg mana. Kijang hadir di Indonesia dimulai dari model doyok/buaya, kemudian grand extra / kijang kotak, kapsul dan terakhir innova. ANKI reborn ini adalah generasi kedua dari kijang innova yg hadir pada akhir tahun 2015 dan mengalami facelift pada akhir 2020 lalu. Mobil ini hadir dalam 4 varian yaitu G,V, Q (discontiue) dan venturer , dengan varian mesin 2.000 cc bensin bermesin 1TR dual vvti dan 2.400 cc diesel bermesin 2GD dengan pilihan transmisi 6 speed automatic dan 5 speed manual. Saya sendiri terlahir dari keluarga yg memang pecinta kijang. Keluarga besar saya kebetulan adalah pengguna setia kijang dari jaman kijang doyok sampe innova reborn, kebetulan keluarga besar saya dulu pernah memiliki kijang doyok, kemudian grand extra/ kijang kotak, kisul lgx pfl,kemudian kisul lsx 1.8 efi mt 2003, kisul lgx 1.8 EFI mt 2003 semuanya bensin, sampai terakhir innova bensin, kebetulan keluarga saya adalah maniak innova bensin garis keras, mulai dari 2.0 G AT 2006 non euro, 2.0 V AT 2008 euro, 2.0 G AT 2010 (pemakaian januari 2011) FL1, 2.0 G AT 2012 GNKI, 2.0 G MT 2014 dono, sampai ANKI G bensin AT 2017 dan ANKI V bensin AT 2018. Sampai2 waktu saya dulu pulang ke kampung halaman bapak saya di Pangkalpinang, Bangka Belitung, pas di bandara dijemput 3 mobil milik saudara saya dimana itu innova semua, yaitu 2.0 V AT 2008 euro, 2.0 G AT FL1 dan 2.0 G AT GNKI , kemudian acara keluarga saat itu juga sekaligus jadi kopdar mobil innova benda generasi secara tidak sengaja . Dan juga, 2 orang saudara saya pernah memiliki kisul lSX dan LGX 2003 barengan, dimana yg lsx udh dijual tahun 2010 diganti avanza S dan rush, yg LGX udh dijual 2017 lalu diganti sm GNA E MT wkwkwk ,dan juga om saya saat ini memiliki 2 unit ANKI bensin sekaligus, yaitu G bensin at 2017 dan V bensin at 2018 . Cuma saya aja yg gapunya kijang, karena memang ibu saya kurang suka sm yg namanya trio ladder dari dulu, maklum, kami terbiasa dengan SUV monokok dari 2005 - sekarang (CRV 2005, CRV 2010, CX5 2013, CX5 2018 dan sekarang CRV turbo 2019), jadi begitu naik trio ladder berasa gak nyaman, dimana gak cocok buat ibu saya yg mayoritas disopirin. Perlu perjuangan untuk meyakinkan ibu saya agar mau menerima mpv ladder ini di garasi, walaupun ujung2nya yg make saya or bapak saya juga . Tapi, minimal ibu saya sudah mau mulai menerima MPV ladder diesel ini dirumah, karena memang innova ini salah 1 mobil diesel daily user idaman saya sejak 10 tahun yg lalu, yg baru kesampean sekarang ,walaupun belinya seken.
Kemudian, untuk HRV ke Reborn ini , mungkin ada yg bakal bertanya demikian
- Udah pernah pake HRV, mengapa gak ke HRV baru aja?
Karena nomboknya terlalu banyak, which is sudah saya kalkulasi, kalau saya harus nombok minimal 120 jt untuk HRV baru , kebetulan yg saya incar adalah tipe SE warna putih, dan juga saya blm perlu fitur2 seperti sensing2, inden yg cukup lama + durability long termnya blm teruji (saya enggan ambil batch pertama, karena dikuatirkan kejadian rattling seperti HRV lama pas 2015 lalu terulang lagi), saya mau liat dulu, apakah setelah 1-2 tahun pemakaian, durability kaki2 dan rattlingnya apakah membaik or masih sama saja seperti hrv lama, semoga aja lebih awet kaki2nya hehehe . Sedangkan innova ini, saya nombok 65 jt saja, HRV saya kebetulan laku diangka 250 jt, dan ANKI nya saya beli diangka 315 jt, dimana diwarnai drama juga. kebetulan ini adalah unit yg entah ke brp saya cek saking lamanya dan saking banyaknya, rata2 lengah dikit keduluan orang, biarpun harga diatas pasaran jg , kebetulan mobil ini buka harga 324jt, nett 317 jt. Saya tawar 312 gak dikasih, saya tinggal pun gak dikasih, kebetulan ada pedagang dari daerah yg berani 313 soalnya, yaudah, karena saya udh survei dan kondisinya memang bagus dan sesuai kriteria saya, saya lebihin aja 2 jt jadi 315 jt and, finally saya menang, karena lokasi saya dan penjualnya sama2 di jakarta, sedangkan buyer yg dari daerah itu masih di luar kota dan baru mau mesen tiket ke jakarta, faktor keberuntungan juga, karena kalo lokasi saya dan pedagang itu sama2 di jakarta, mungkin ceritanya akan lain dan saya akan kalah dengan mereka, karena pengalaman saya jual beli mobil selama 3 tahunan ini, mayoritas pdg or pemake dari daerah kalo barangnya bagus, apalagi mobil mainstream, mereka berani bayar lebih mahal , makanya mending saya nambah harga dikit daripada keduluan orang entah yg ke brp kali
- Mengapa pilih tipe G, bukan V or venturer?
Karena buat saya fitur dual airbag, abs, ebd, HU 2din touchscreen dan tombol audio disetir sebagai standar sudah cukup, dan saya sekedar ingin merasakan kelebihan innova diesel saja yg lega, muat banyak, perawatan murah, part gampang ada dimana mana dari ori ampe kw ada semua, rv ga jatoh2 amat, bisa minum oli dan bbm apa aja , torsi gede, irit bbm dan part modif banyak + budget saya cukupnya buat tipe G saja. kalo tipe V minimal harus nyiapin 320 jt itupun dapetnya 2016 which is agak overbudget (kebetulan bapak saya nyarinya yg 2018 keatas biar gak terlalu tua2 amat tahunnya dan low km under 60rb record ) + saya sudah komitmen, gamau nombok lebih dari 80 jt dari HRV ke ANKI , which is kalo nomboknya diatas itu, saya gajadi ganti, sampe akhirnya, saya akhirnya mendapatkan ANKI yg saya inginkan sejak 1,5 tahun yg lalu dengan nombok 65 jt which is sesuai dengan komitmen awal saya
Kondisi awal
Kondisi awal mobil bisa dikatakan cukup baik
Plusnya
- body lempeng no bekas laka no bekas banjir
- bukman buku service + gantungan oli lengkap semua
- km 52rb record
- interior full ori
- velg sudah upgrade ke OEM venturer
- naikkan enak
- mesin kering no ngobos
- kaki2 senyap
- matic sehat dan responsif
Minusnya:
- bemper depan kanan ada baret2 pemakaian
- fender belakang kanan ada penyok bekas serempetan dikit
- plafon ada kentop dikit (gak parah), masih ketolong sm keseluruhan interior yg bagus dan full ori
Now, let's go to the review
Exterior
Terlihat cukup simple , tapi keliatan elegan , walaupun kalau saya pribadi masih lebih suka yg gen sblmnya yaitu yg fl1 hehehe, kalo dari samping keliatan gagah, apalagi setelah ditambahin velg venturer
Interior
Terlihat lebih modern dibanding gen sblmnya dan cukup enak dilihat
Fitur
Cukup sederhana untuk mobil yg harga barunya saat ini mendekati 400 jt. tidak ada vsc hsa, rem belakang masih tromol, jok masih manual semua, speedo sederhana tampilannya, no keyless entry / start stop engine, no immob (karena kalo mau yg keyless wajib beli tipe Q or ventuer, kalo mau immob minimal tipe V baru dapet ), ac masih puteran kompor gas (tipe v keatas baru digital) + lampu masih halogen semua. untungnya sudah dilengkapi dengan ac double blower, hu 2din touchscreen dan tombol audio disetir + fitur safetynya sudah dilengkapi dengan dual srs airbag, abs ,ebd, alias SAMA PERSIS fiturnya dengan ANKI G bensin AT 2017 om saya yg sudah pernah saya review di thread sebelumnya , jadi ANKI G bensin dan G diesel bener2 cuma beda mesinnya saja, kalau interior, exterior dan fitur SAMA PERSIS, tidak ada perbedaan sama sekali
mesin & driving impression
anki diesel matic ini dibekali dengan mesin 2.400 cc 2 GD , dengan transmisi otomatis 6 speed dan manual 5 speed
yg pertama kali saya rasakan saat bawa mobil ini adalah sangat responsif, torsi bawahnya besar, dan tarikannya ngisi disemua putaran, digas dikit aja dalam kondisi standar cukup mudah untuk ke 120 kpj, bahkan 180 kpj pun cukup mudah didapatkan dengan mobil ini dalam kondisi standar, apalagi kalo udh pake power mode, langsung berasa enak bgt tarikannya , apalagi perpindahan transmisinya sigap dan smooth wkwkkw , lebih halus suara mesinnya dan lebih responsif diputaran tengah - atas dibanding innova diesel gen sebelumnya hehehe . selain itu konsumsi bbm juga cukup irit, sekitar 1: 12-14 dalkot which is lebih irit dibanding versi bensinnya dan mirip2 dengan HRV saya dulu yg 1.500 cc , selain itu, handling dan bantingan suspensinya juga cukup nyaman, ya , menurut saya bantingan suspensi anki reborn diesel ini cukup nyaman, karena saya biasa bawa avxen, xpander, jazz, yaris, hrv dan ANF , tapi kalo dibanding CRV dan CX5, tetep jauh lebih nyaman 2 itu dibanding reborn . karena nyamannya anki ini relatif, kalo biasa bawa mobil LCGC, LMPV, LSUV, hatchback, city car, crossover or sesama mobil ladder frame, mungkin bakal berasa nyaman2 aja, memang saya akui, handlingnya biasa saja, bahkan kalah enak dibanding hrv saya sebelumnya, tetapi tarikan dan torsinya bawahnya yg besar cukup mampu menutupi semua kekurangan di sektor handling tersebut, entah knp saya cukup enjoy nyetir mobil ini, sama seperti ketika saya mengemudikan HRV saya dulu . Plusnya lagi adalah mobil ini merupakan mobil yg paling nyaman buat ukuran ladder frame dibandingkan ANPS dan ANF, kebetulan saya udh pernah TD ANPS dan sempet punya ANF VRZ buat dagangan selama 1 bulanan wkwkw, kalo singkatnya begini
bantingan suspensi dan kenyamanan
1. ANKI
2. ANF
3. ANPS
driving feel
1. ANPS
2. ANF
3. ANKI
saya ganti ke anki ini juga karena lebih nyaman dibanding VRZ, serta akses buat ortu saya juga lebih mudah, karena gc nya gak setinggi VRZ + lebih practical karena dimensinya gak sebesar VRZ jg which is cukup mubazir kalo saya pake ke jalanan yg agak sempit, walaupun kalo nyetir sendiri, masih lebih enak VRZ menurut saya wkkwk, cuma minusnya 1 lg, ada di getaran mesinnya yg cukup berasa dibanding mobil bensin, walaupun sudah lebih halus dibanding gen sebelumnya dan cukup tolerable buat saya pribadi
conclusion
mobil ini cocok untuk anda yg menginginkan mobil diesel dengan cc besar, dimensi yg gak terlalu besar, masih practical buat dibawa kemana mana , lega, muat banyak, perawatan murah ,part mudah ada dimana2 mau ori mau KW, aftersales terjamin karena it's a toyota , siap dibawa kemana aja, torsi bawah besar, tarikan ngisi disemua putaran , irit bbm, pemakaian mayoritas tol atau sering lukot setahun lebih dari 3x , bisa diisi bbm dan oli apa aja , suka nyetir sendiri + rv nya cukup bagus
plus
- desain exterior & interior
- tarikan ngisi disemua putaran
- perpindahan giginya cukup sigap dan smooth
- part modif banyak
- irit bbm
- torsi bawah besar
- lega
- practical
- muat banyak
- durable
- gc tinggi
- rv bagus
- nama besar toyota
- interior quality dan kualitas audio bawaan + road noisenya cukup baik
minus
- minim fitur
- getarannya lumayan berasa dibanding mobil bensin
- unit sekennya agak susah nyari yg bagus dan full ori, karena rata2 kmnya gondrong karena sering jadi daily workhorse + banyak dioprek or dimodif jg
overall saya cukup puas dengan mobil ini, dan TIDAK AKAN DIJUAL dalam waktu dekat, rencananya masih mau saya pakai minimal 2-4 tahun kedepan, kecuali dapet acc dari ortu buat ganti mobil diesel lg seperti ANKI fl 2020- sekarang tipe apapun asal DIESEL MATIC, ANKI tahun 2018 keatas pfl tipe V or venturer wajib DIESEL MATIC , anf VRZ / TRD (again) or anps Dakar buat dipake lama minimal 3 tahun (bukan buat dagang) or gantinya mobil kelas luxury seperti camry dan mobil eropa seperti mobil eropa hehehe , karena kebetulan ortu nawarin buat ganti LMPV seperti veloz q TSS or BRV pres HS baru dengan alasan tahun muda dan worry free tetapi saya tolak
wishlist
- foglamp headlamp full led
- stoplamp led
- stabilizer and stutbar
- remap
- filter KNN
- ganti turbo 1GD or RHF 4 hybrid
- velg TE37 / Advan RG / Enkei
- Downpipe + kenalpot HKS
Intinya pengen dibikin jadi project - daily car sekaligus pengen jadi cumi2 hehehe
sekian review saya kali ini, i hope you will enjoy my review. thank you
Kijang, mobil yg memang melegenda dihati mayoritas masyarakat Indonesia, karena imagenya yg lega , muat banyak dan tahan banting + part mudah dan murah. Hampir semua orang, termasuk di SM ini pasti punya kenangan bersama dengan mobil yg satu ini, entah di generasi yg mana. Kijang hadir di Indonesia dimulai dari model doyok/buaya, kemudian grand extra / kijang kotak, kapsul dan terakhir innova. ANKI reborn ini adalah generasi kedua dari kijang innova yg hadir pada akhir tahun 2015 dan mengalami facelift pada akhir 2020 lalu. Mobil ini hadir dalam 4 varian yaitu G,V, Q (discontiue) dan venturer , dengan varian mesin 2.000 cc bensin bermesin 1TR dual vvti dan 2.400 cc diesel bermesin 2GD dengan pilihan transmisi 6 speed automatic dan 5 speed manual. Saya sendiri terlahir dari keluarga yg memang pecinta kijang. Keluarga besar saya kebetulan adalah pengguna setia kijang dari jaman kijang doyok sampe innova reborn, kebetulan keluarga besar saya dulu pernah memiliki kijang doyok, kemudian grand extra/ kijang kotak, kisul lgx pfl,kemudian kisul lsx 1.8 efi mt 2003, kisul lgx 1.8 EFI mt 2003 semuanya bensin, sampai terakhir innova bensin, kebetulan keluarga saya adalah maniak innova bensin garis keras, mulai dari 2.0 G AT 2006 non euro, 2.0 V AT 2008 euro, 2.0 G AT 2010 (pemakaian januari 2011) FL1, 2.0 G AT 2012 GNKI, 2.0 G MT 2014 dono, sampai ANKI G bensin AT 2017 dan ANKI V bensin AT 2018. Sampai2 waktu saya dulu pulang ke kampung halaman bapak saya di Pangkalpinang, Bangka Belitung, pas di bandara dijemput 3 mobil milik saudara saya dimana itu innova semua, yaitu 2.0 V AT 2008 euro, 2.0 G AT FL1 dan 2.0 G AT GNKI , kemudian acara keluarga saat itu juga sekaligus jadi kopdar mobil innova benda generasi secara tidak sengaja . Dan juga, 2 orang saudara saya pernah memiliki kisul lSX dan LGX 2003 barengan, dimana yg lsx udh dijual tahun 2010 diganti avanza S dan rush, yg LGX udh dijual 2017 lalu diganti sm GNA E MT wkwkwk ,dan juga om saya saat ini memiliki 2 unit ANKI bensin sekaligus, yaitu G bensin at 2017 dan V bensin at 2018 . Cuma saya aja yg gapunya kijang, karena memang ibu saya kurang suka sm yg namanya trio ladder dari dulu, maklum, kami terbiasa dengan SUV monokok dari 2005 - sekarang (CRV 2005, CRV 2010, CX5 2013, CX5 2018 dan sekarang CRV turbo 2019), jadi begitu naik trio ladder berasa gak nyaman, dimana gak cocok buat ibu saya yg mayoritas disopirin. Perlu perjuangan untuk meyakinkan ibu saya agar mau menerima mpv ladder ini di garasi, walaupun ujung2nya yg make saya or bapak saya juga . Tapi, minimal ibu saya sudah mau mulai menerima MPV ladder diesel ini dirumah, karena memang innova ini salah 1 mobil diesel daily user idaman saya sejak 10 tahun yg lalu, yg baru kesampean sekarang ,walaupun belinya seken.
Kemudian, untuk HRV ke Reborn ini , mungkin ada yg bakal bertanya demikian
- Udah pernah pake HRV, mengapa gak ke HRV baru aja?
Karena nomboknya terlalu banyak, which is sudah saya kalkulasi, kalau saya harus nombok minimal 120 jt untuk HRV baru , kebetulan yg saya incar adalah tipe SE warna putih, dan juga saya blm perlu fitur2 seperti sensing2, inden yg cukup lama + durability long termnya blm teruji (saya enggan ambil batch pertama, karena dikuatirkan kejadian rattling seperti HRV lama pas 2015 lalu terulang lagi), saya mau liat dulu, apakah setelah 1-2 tahun pemakaian, durability kaki2 dan rattlingnya apakah membaik or masih sama saja seperti hrv lama, semoga aja lebih awet kaki2nya hehehe . Sedangkan innova ini, saya nombok 65 jt saja, HRV saya kebetulan laku diangka 250 jt, dan ANKI nya saya beli diangka 315 jt, dimana diwarnai drama juga. kebetulan ini adalah unit yg entah ke brp saya cek saking lamanya dan saking banyaknya, rata2 lengah dikit keduluan orang, biarpun harga diatas pasaran jg , kebetulan mobil ini buka harga 324jt, nett 317 jt. Saya tawar 312 gak dikasih, saya tinggal pun gak dikasih, kebetulan ada pedagang dari daerah yg berani 313 soalnya, yaudah, karena saya udh survei dan kondisinya memang bagus dan sesuai kriteria saya, saya lebihin aja 2 jt jadi 315 jt and, finally saya menang, karena lokasi saya dan penjualnya sama2 di jakarta, sedangkan buyer yg dari daerah itu masih di luar kota dan baru mau mesen tiket ke jakarta, faktor keberuntungan juga, karena kalo lokasi saya dan pedagang itu sama2 di jakarta, mungkin ceritanya akan lain dan saya akan kalah dengan mereka, karena pengalaman saya jual beli mobil selama 3 tahunan ini, mayoritas pdg or pemake dari daerah kalo barangnya bagus, apalagi mobil mainstream, mereka berani bayar lebih mahal , makanya mending saya nambah harga dikit daripada keduluan orang entah yg ke brp kali
- Mengapa pilih tipe G, bukan V or venturer?
Karena buat saya fitur dual airbag, abs, ebd, HU 2din touchscreen dan tombol audio disetir sebagai standar sudah cukup, dan saya sekedar ingin merasakan kelebihan innova diesel saja yg lega, muat banyak, perawatan murah, part gampang ada dimana mana dari ori ampe kw ada semua, rv ga jatoh2 amat, bisa minum oli dan bbm apa aja , torsi gede, irit bbm dan part modif banyak + budget saya cukupnya buat tipe G saja. kalo tipe V minimal harus nyiapin 320 jt itupun dapetnya 2016 which is agak overbudget (kebetulan bapak saya nyarinya yg 2018 keatas biar gak terlalu tua2 amat tahunnya dan low km under 60rb record ) + saya sudah komitmen, gamau nombok lebih dari 80 jt dari HRV ke ANKI , which is kalo nomboknya diatas itu, saya gajadi ganti, sampe akhirnya, saya akhirnya mendapatkan ANKI yg saya inginkan sejak 1,5 tahun yg lalu dengan nombok 65 jt which is sesuai dengan komitmen awal saya
Kondisi awal
Kondisi awal mobil bisa dikatakan cukup baik
Plusnya
- body lempeng no bekas laka no bekas banjir
- bukman buku service + gantungan oli lengkap semua
- km 52rb record
- interior full ori
- velg sudah upgrade ke OEM venturer
- naikkan enak
- mesin kering no ngobos
- kaki2 senyap
- matic sehat dan responsif
Minusnya:
- bemper depan kanan ada baret2 pemakaian
- fender belakang kanan ada penyok bekas serempetan dikit
- plafon ada kentop dikit (gak parah), masih ketolong sm keseluruhan interior yg bagus dan full ori
Now, let's go to the review
Exterior
Terlihat cukup simple , tapi keliatan elegan , walaupun kalau saya pribadi masih lebih suka yg gen sblmnya yaitu yg fl1 hehehe, kalo dari samping keliatan gagah, apalagi setelah ditambahin velg venturer
Interior
Terlihat lebih modern dibanding gen sblmnya dan cukup enak dilihat
Fitur
Cukup sederhana untuk mobil yg harga barunya saat ini mendekati 400 jt. tidak ada vsc hsa, rem belakang masih tromol, jok masih manual semua, speedo sederhana tampilannya, no keyless entry / start stop engine, no immob (karena kalo mau yg keyless wajib beli tipe Q or ventuer, kalo mau immob minimal tipe V baru dapet ), ac masih puteran kompor gas (tipe v keatas baru digital) + lampu masih halogen semua. untungnya sudah dilengkapi dengan ac double blower, hu 2din touchscreen dan tombol audio disetir + fitur safetynya sudah dilengkapi dengan dual srs airbag, abs ,ebd, alias SAMA PERSIS fiturnya dengan ANKI G bensin AT 2017 om saya yg sudah pernah saya review di thread sebelumnya , jadi ANKI G bensin dan G diesel bener2 cuma beda mesinnya saja, kalau interior, exterior dan fitur SAMA PERSIS, tidak ada perbedaan sama sekali
mesin & driving impression
anki diesel matic ini dibekali dengan mesin 2.400 cc 2 GD , dengan transmisi otomatis 6 speed dan manual 5 speed
yg pertama kali saya rasakan saat bawa mobil ini adalah sangat responsif, torsi bawahnya besar, dan tarikannya ngisi disemua putaran, digas dikit aja dalam kondisi standar cukup mudah untuk ke 120 kpj, bahkan 180 kpj pun cukup mudah didapatkan dengan mobil ini dalam kondisi standar, apalagi kalo udh pake power mode, langsung berasa enak bgt tarikannya , apalagi perpindahan transmisinya sigap dan smooth wkwkkw , lebih halus suara mesinnya dan lebih responsif diputaran tengah - atas dibanding innova diesel gen sebelumnya hehehe . selain itu konsumsi bbm juga cukup irit, sekitar 1: 12-14 dalkot which is lebih irit dibanding versi bensinnya dan mirip2 dengan HRV saya dulu yg 1.500 cc , selain itu, handling dan bantingan suspensinya juga cukup nyaman, ya , menurut saya bantingan suspensi anki reborn diesel ini cukup nyaman, karena saya biasa bawa avxen, xpander, jazz, yaris, hrv dan ANF , tapi kalo dibanding CRV dan CX5, tetep jauh lebih nyaman 2 itu dibanding reborn . karena nyamannya anki ini relatif, kalo biasa bawa mobil LCGC, LMPV, LSUV, hatchback, city car, crossover or sesama mobil ladder frame, mungkin bakal berasa nyaman2 aja, memang saya akui, handlingnya biasa saja, bahkan kalah enak dibanding hrv saya sebelumnya, tetapi tarikan dan torsinya bawahnya yg besar cukup mampu menutupi semua kekurangan di sektor handling tersebut, entah knp saya cukup enjoy nyetir mobil ini, sama seperti ketika saya mengemudikan HRV saya dulu . Plusnya lagi adalah mobil ini merupakan mobil yg paling nyaman buat ukuran ladder frame dibandingkan ANPS dan ANF, kebetulan saya udh pernah TD ANPS dan sempet punya ANF VRZ buat dagangan selama 1 bulanan wkwkw, kalo singkatnya begini
bantingan suspensi dan kenyamanan
1. ANKI
2. ANF
3. ANPS
driving feel
1. ANPS
2. ANF
3. ANKI
saya ganti ke anki ini juga karena lebih nyaman dibanding VRZ, serta akses buat ortu saya juga lebih mudah, karena gc nya gak setinggi VRZ + lebih practical karena dimensinya gak sebesar VRZ jg which is cukup mubazir kalo saya pake ke jalanan yg agak sempit, walaupun kalo nyetir sendiri, masih lebih enak VRZ menurut saya wkkwk, cuma minusnya 1 lg, ada di getaran mesinnya yg cukup berasa dibanding mobil bensin, walaupun sudah lebih halus dibanding gen sebelumnya dan cukup tolerable buat saya pribadi
conclusion
mobil ini cocok untuk anda yg menginginkan mobil diesel dengan cc besar, dimensi yg gak terlalu besar, masih practical buat dibawa kemana mana , lega, muat banyak, perawatan murah ,part mudah ada dimana2 mau ori mau KW, aftersales terjamin karena it's a toyota , siap dibawa kemana aja, torsi bawah besar, tarikan ngisi disemua putaran , irit bbm, pemakaian mayoritas tol atau sering lukot setahun lebih dari 3x , bisa diisi bbm dan oli apa aja , suka nyetir sendiri + rv nya cukup bagus
plus
- desain exterior & interior
- tarikan ngisi disemua putaran
- perpindahan giginya cukup sigap dan smooth
- part modif banyak
- irit bbm
- torsi bawah besar
- lega
- practical
- muat banyak
- durable
- gc tinggi
- rv bagus
- nama besar toyota
- interior quality dan kualitas audio bawaan + road noisenya cukup baik
minus
- minim fitur
- getarannya lumayan berasa dibanding mobil bensin
- unit sekennya agak susah nyari yg bagus dan full ori, karena rata2 kmnya gondrong karena sering jadi daily workhorse + banyak dioprek or dimodif jg
overall saya cukup puas dengan mobil ini, dan TIDAK AKAN DIJUAL dalam waktu dekat, rencananya masih mau saya pakai minimal 2-4 tahun kedepan, kecuali dapet acc dari ortu buat ganti mobil diesel lg seperti ANKI fl 2020- sekarang tipe apapun asal DIESEL MATIC, ANKI tahun 2018 keatas pfl tipe V or venturer wajib DIESEL MATIC , anf VRZ / TRD (again) or anps Dakar buat dipake lama minimal 3 tahun (bukan buat dagang) or gantinya mobil kelas luxury seperti camry dan mobil eropa seperti mobil eropa hehehe , karena kebetulan ortu nawarin buat ganti LMPV seperti veloz q TSS or BRV pres HS baru dengan alasan tahun muda dan worry free tetapi saya tolak
wishlist
- foglamp headlamp full led
- stoplamp led
- stabilizer and stutbar
- remap
- filter KNN
- ganti turbo 1GD or RHF 4 hybrid
- velg TE37 / Advan RG / Enkei
- Downpipe + kenalpot HKS
Intinya pengen dibikin jadi project - daily car sekaligus pengen jadi cumi2 hehehe
sekian review saya kali ini, i hope you will enjoy my review. thank you