SerayaMotor.com

https://otomotif.kompas.com/read/2022/0 ... n-belakang
KNKT Masih Temukan Banyak Truk Tanpa Pengaman Belakang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian mobil yang menabrak bagian belakang truk kerap terjadi di Indonesia. Biasanya mobil dengan kecepatan tinggi tersebut akan masuk ke kolong truk, sehingga fatalitasnya tinggi.

Sebenarnya Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pernah menyampaikan rekomendasi pemasangan bumper belakang atau Rear Underrun Protection (RUP) pada truk. Dengan adanya komponen tersebut, mobil tidak langsung masuk ke kolong truk, melainkan menabrak bumper. Harapannya, dengan adanya RUP, kerusakan yang terjadi tidak terlalu parah dan tidak fatal.

Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan mengatakan, data di Jalan Tol Cipali dari tahun 2018 sampai 2019 menunjukkan angka statistik yang mengerikan.

"Di mana rata-rata terjadi 37 kali setiap bulannya kasus tabrak depan belakang antara truk dengan kendaraan lainnya di Cipali dengan tingkat fatalitas 97 persen," ucap Wildan dalam acara Kuliah Telegram Indonesia Truckers Club belum lama ini.

Artinya pada setiap kasus tersebut 97 persen pengemudi yang menabrak truk mengalami fatal atau meninggal dunia. Atas dasar data dimaksud dikeluarkan rekomendasi KNKT terkait pemasangan RUP.

"Namun sejauh ini, masih banyak ditemukan truk yang tidak dipasangi bumper belakang. Sehingga sampai detik ini, masih terjadi kecelakaan yang fatal," ucapnya. Wildan mengatakan, terakhir ada kasus di Cirebon saat sebuah MPV menabrak truk yang sedang parkir mengakibatkan 6 orang penumpang meninggal dunia karena mobil masuk ke kolong truk.

Truk lintas pasti ga pasang gituan
Karena kalo naik turun kapal pasti nyangkut di ramp door
Overhang belakang bisa 3M

Tinggal polisi aja berani ga tindak tegas
Truk odol aja masih banyak di jalan

emang pantesnya truck yang ketangkep ngelanggar lsg diginiin aja di tepat

namanya aja benda modifan, kalau dipasang bumper departure angle jadi tinggal berapa derajat itu, bus malem aja bisa gesrot di ramp toll. dan yg ajaibnya, itu kir bisa tembus. emang cuma di Indo. uji spek lolos, di kir lolos, di jalanan bisa ga lolos.

kunaskun wrote: ↑Wed May 11, 2022 14:49 namanya aja benda modifan, kalau dipasang bumper departure angle jadi tinggal berapa derajat itu, bus malem aja bisa gesrot di ramp toll. dan yg ajaibnya, itu kir bisa tembus. emang cuma di Indo. uji spek lolos, di kir lolos, di jalanan bisa ga lolos.

emg laen daripada yg laen

setuju om, saya sempat penasaran juga kenapa ga dipakein pengaman belakang. ternyata mereka bukan gamau pakai, justru concernnya ini. takut gesrot, apalagi truk disini kan naik ke jalan pegunungan yg relatif curam

laen sama yurop & amrik yg relatif datar jalannya

Balik lg semua krn kondisi geografis yg gak bs dikontrol.

Sama kyk internet, knp di negara kita gak bs secepat negara lain?
Ya krn kondisi geografisnya di mana negara RI adalah terbagi ke dalam bbrp kepulauan

Back to pengaman belakang truk, ini concern super penting, mobil sesafety apapun, gak akan selamat pilar A klo nabrak kolong truk.. mungkin di masa depan, dilengkapi hidrolis yg bisa naik turun scr otomatis

Berharap apa sih di wakanda
Cukup jauh2 aja kalo di jalan ketemu truk, jaga jarak, dan sebisa mungkin jgn dibelakang truk apalg yg ODOL.

As always, baru bergerak ketika ada kejadian.

Gausah minta KNKT cari & telusuri truk tanpa pengaman belakang, kita lewat tol Jkt-cikampek setiap hari aja dengan mudahnya ketemu truk kayak gitu.
Seperti yang pernah saya utarakan di sm, kenapa kondisi truk di negara ini majority memprihatinkan. Terakhir sempat membaik dengan peraturan truk wajib pasang sticker reflektor di bagian belakang, tapi sekarang banyak yang ga pake reflektor itu lagi. Entah ada apa sebenernya waktu pengujian KIR, kenapa bisa lolos?

kunaskun wrote: ↑Wed May 11, 2022 14:49 namanya aja benda modifan, kalau dipasang bumper departure angle jadi tinggal berapa derajat itu, bus malem aja bisa gesrot di ramp toll. dan yg ajaibnya, itu kir bisa tembus. emang cuma di Indo. uji spek lolos, di kir lolos, di jalanan bisa ga lolos.

gimana gak tembus temen gw punya grandmax blind van pemakaian pribadi dia males kir tinggal DOR alias nembak aja kok

IMHO, reflektor di sudut belakang bak kiri kanan jauh lebih penting. Suka kagok kalo pas mo pindah lajur di tol dari belakang truk yg tinggi, krn mata mesti lihat ke arah pojok atas windshield.

udah dibilang pasang spring bed di belakang truk. bisa dinaikturunin kl gesrot.

Suryaputra wrote: ↑Wed May 11, 2022 22:22 Balik lg semua krn kondisi geografis yg gak bs dikontrol.

Sama kyk internet, knp di negara kita gak bs secepat negara lain?
Ya krn kondisi geografisnya di mana negara RI adalah terbagi ke dalam bbrp kepulauan

Back to pengaman belakang truk, ini concern super penting, mobil sesafety apapun, gak akan selamat pilar A klo nabrak kolong truk.. mungkin di masa depan, dilengkapi hidrolis yg bisa naik turun scr otomatis

YA itu gambarannya

Masalah gasruk atau gesrot aspal di tanjakan. Kita harus contoh truk pertamina, itu sumbu belakang dekat dengan ujung kendaraan.
Jadi sebenarnya masalah truk yang over dimension atau ODOL. Jadi bukan masalah geografis dan sebagainya.
Posisi lampu belakang juga tertutup di bawah bak truk.

ilhami wrote: ↑Thu May 12, 2022 3:33 Masalah gasruk atau gesrot aspal di tanjakan. Kita harus contoh truk pertamina, itu sumbu belakang dekat dengan ujung kendaraan.
Jadi sebenarnya masalah truk yang over dimension atau ODOL. Jadi bukan masalah geografis dan sebagainya.
Posisi lampu belakang juga tertutup di bawah bak truk.

Udah gitu knalpotnya di depan. Bebas asap cumi2x dah kalo pas di belakang.
Tapi di sekeliling truk dipasangin ijuk. Geli liatnya.

Kalo sekarang jadi ga perlu kan udah ada max speed
Kalau kejadian yg di foto itu kan di emergency lane, ya apapun alasannya pajero hitam yg salah

sebetulnya kl memang penting knp ga dituangkan ke peraturan aja....jd dr keluar pabrik udh ada benda ini
standard bentuk & kekuatan jg jelas bukan modifan

belum lagi truck2 yg suka modif lampu belakang
udah ga ada reflektor belakangnya, ditambah pake lampu 42ner, malem2 auto nyaru dikira fortuner