Re: [NEWS] Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Solar dan Pertalite
Posted: Fri Aug 05, 2022 8:00
apes deh kalau seperti itu. terpaksa ngisi pertamax 100 ribu asal sampai rumah, besok antri lagi.
Indonesian Automotive Discussion Forum
https://www.serayamotor.com/diskusi/
Pengalaman saya tidak bisa, ya....
sebenere om, menurut sy, inti permasalahan harga BBM kita itu karena negara ini "ga punya", jadi harus impor. tau sendiri impor itu harga market, yg sangat bergantung pada kondisi politik global. beda kan sama listrik, mayoritas dari batubara yang "dimiliki negara". makanya pemerintah gampang buat ngatur harga batubara dalam negeri buat PLN biar beda sama harga market ekspor. dampaknya apa? tarif listrik tetep stabil, subsidi terkendali.ChZ wrote: ↑Fri Aug 05, 2022 2:40nahh iya mbah. wajarnya sih tp dinaikin bertahap yah ngikutin inflasi aj. gila loh 5150 itu dari jaman SBY periode 2 ampe jokowi mo kelar periode harga tetep segitu. hrs nambah duit terus buat nambal selisih harganya pantes bengkak.evanbngdor wrote: ↑Thu Aug 04, 2022 1:56
Masalahnya penggunaan solar itu sangat berpengaruh ke perekonomian mbah, setidaknya biaya logistik sih. Harga sembako dan barang2 lain bakal meningkat drastis berkali2 lipat kalo pemerintah ngga mau nombokin lebih banyak drpd pertalite.
ya bener bbmnya ga naek tp kl pemerintah utangnya nambah jg dampaknya malah ke laen laen
+ susahnya d sini goreng gorengan oposisi tar dibilang pemerintah g peduli rakyat kecil bbm naik bla bla bla. zaman premium naek dikit aj berapa jilid udah tuh demo ama drama di de pe er ampe nangis2 bombay pdhl skrg jadi incumbent jg . ud deket pilpres pula.
bener nih om, sy jg sependapat, 2015 pas harga minyak turun bbm jg diem2 bae gaji besar bonus milyaran
Negara kita itu kaya om...MaddMaxx wrote: ↑Fri Aug 05, 2022 22:47sebenere om, menurut sy, inti permasalahan harga BBM kita itu karena negara ini "ga punya", jadi harus impor. tau sendiri impor itu harga market, yg sangat bergantung pada kondisi politik global. beda kan sama listrik, mayoritas dari batubara yang "dimiliki negara". makanya pemerintah gampang buat ngatur harga batubara dalam negeri buat PLN biar beda sama harga market ekspor. dampaknya apa? tarif listrik tetep stabil, subsidi terkendali.ChZ wrote: ↑Fri Aug 05, 2022 2:40nahh iya mbah. wajarnya sih tp dinaikin bertahap yah ngikutin inflasi aj. gila loh 5150 itu dari jaman SBY periode 2 ampe jokowi mo kelar periode harga tetep segitu. hrs nambah duit terus buat nambal selisih harganya pantes bengkak.evanbngdor wrote: ↑Thu Aug 04, 2022 1:56
Masalahnya penggunaan solar itu sangat berpengaruh ke perekonomian mbah, setidaknya biaya logistik sih. Harga sembako dan barang2 lain bakal meningkat drastis berkali2 lipat kalo pemerintah ngga mau nombokin lebih banyak drpd pertalite.
ya bener bbmnya ga naek tp kl pemerintah utangnya nambah jg dampaknya malah ke laen laen
+ susahnya d sini goreng gorengan oposisi tar dibilang pemerintah g peduli rakyat kecil bbm naik bla bla bla. zaman premium naek dikit aj berapa jilid udah tuh demo ama drama di de pe er ampe nangis2 bombay pdhl skrg jadi incumbent jg . ud deket pilpres pula.
case BBM ini, pemerintah bisa apa? ga bisa apa2 karena juragannya dari negara lain beda sama batubara juragan2nya dalam negeri bisa ditekan.
bener nih om, sy jg sependapat, 2015 pas harga minyak turun bbm jg diem2 bae gaji besar bonus milyaran
big question: apa iya negara ini emg udah ga ada sumber minyak lg? atau petamini sbg ujung tombak bisnis migas kita itu udah malas eksplorasi dan pilih dagang aja? apa gimana? 50% lebih BBM kita itu impor loh. coba om2 yg pernah di migas ceritain dong, katanya kita negara kaya SDA
Indonesia emang negaranya lebih gedhe & lebih ruwet.. Pajak kendaraan di indo itungannya dah termasuk gede tapi nyatanya jg tetep pada beli, karna transportasi umurnya jg dianggap kurang memadai..Salvanost wrote: ↑Mon Aug 08, 2022 2:31 produksi minyak
Malaysia :760.000 barrel/hari
Indonesia : 945.000 barrel /hari
konsumsi minyak:
Malaysia: 700.000 barrel/hari
Indonesia: 1.623.000 barrel/hari
Total kendaraan:
Malaysia 33juta kendaraan
Indonesia 135juta kendaraan
subsidi: 2-2nya mirip2
malaysia 90an tirliun Indonesia 80an triliun
Transportasi umum sih memadai, tp transportasi umum yang ramah kantong itu yg tidak memadai.udeste wrote: ↑Tue Aug 09, 2022 1:33Indonesia emang negaranya lebih gedhe & lebih ruwet.. Pajak kendaraan di indo itungannya dah termasuk gede tapi nyatanya jg tetep pada beli, karna transportasi umurnya jg dianggap kurang memadai..Salvanost wrote: ↑Mon Aug 08, 2022 2:31 produksi minyak
Malaysia :760.000 barrel/hari
Indonesia : 945.000 barrel /hari
konsumsi minyak:
Malaysia: 700.000 barrel/hari
Indonesia: 1.623.000 barrel/hari
Total kendaraan:
Malaysia 33juta kendaraan
Indonesia 135juta kendaraan
subsidi: 2-2nya mirip2
malaysia 90an tirliun Indonesia 80an triliun
Subsidi BBM emang paling bener buat motor <250cc, angkutan umum & kendaraan angkutan barang.. Cuma ya bakal jadi keputusan yang kurang menyenangkan buat pemilik mobil pribadi.. Belum lagi resiko kalo kaya sekarang solar & pertalite harganya 1/2 lebih dari non subsidi.. Bakal banyak yg nampung bbm subsidi trus malah dijual lagi..
Wuih keren, semoga maju terus, dan kedepannya bisa produksi minyak murah,AbdulHakim wrote: ↑Wed Aug 10, 2022 0:36 Source: https://www.pertamina.com/id/news-room/ ... global-500 2022-08-09 08:56:00
Naik 64 Peringkat, Pertamina Satu-satunya Perusahaan Indonesia di Fortune Global 500
Jakarta, 9 Agustus 2022 – PT Pertamina (Persero) kembali mengokohkan diri sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia sekaligus satu-satunya BUMN yang masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2022. Pertamina berada di peringkat #223, naik 64 peringkat dibanding tahun 2021 yang diposisi #287.
Di tahun 2022, Fortune Global 500 menempatkan 30 perusahaan migas dunia masuk dalam kategori Petroleum Refining. Adapun Pertamina berada di urutan 21 di atas Idemitsu & Repsol.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Pertamina kembali masuk dalam Fortune Global 500 dengan peringkat yang naik cukup signifikan. Erick menilai kenaikan peringkat Pertamina memberi bukti bahwa BUMN dapat bersaing dengan perusahaan global.
"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada direksi, komisaris, dan seluruh insan Pertamina yang bekerja keras dalam meningkatkan daya saing perusahaan di kancah internasional," ujar Erick di Jakarta, Senin (8/8/2022).
Erick mengatakan keberhasilan Pertamina menunjukan BUMN tak hanya mampu bertahan saat menghadapi kondisi pandemi, melainkan juga dapat meningkatkan kinerja dengan beragam inovasi. Menurut Erick, pencapaian apik Pertamina tak lepas dari langkah transformasi dan restrukturisasi melalui pembentukan holding dan subholding.
"Transformasi lewat holding dan subholding membuat operasional Pertamina lebih efektif dan efisien lantaran fokus pada core bussiness. Hal ini sejalan dengan target kita bahwa Pertamina harus menjadi perusahaan Global Energy Champion dan memiliki valuasi senilai 100 miliar USD," ujar Erick.
Erick berharap pencapaian Pertamina dapat menjadi inspirasi bagi BUMN lain untuk mampu berbicara lebih banyak di pentas dunia. Erick meyakini BUMN-BUMN lain dapat meniru jejak Pertamina asalkan mampu menerapkan transformasi dan core values, Akhlak, secara optimal.
"Semakin baik kinerja BUMN, apalagi sampai diakui dunia, tentu akan berdampak signifikan bagi masyarakat. Kinerja positif tentu akan memberikan ruang besar bagi BUMN untuk lebih berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menjaga keseimbangan pasar, hingga program-program ekonomi kerakyatan," kata Erick.
Sejalan dengan Erick, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan upaya Pertamina meningkatkan daya saing tidak terhalang oleh pandemi, bahkan di tengah tantangan berat perusahaan, kinerja keuangan perseroan melonjak tajam di tahun 2021. Inilah yang mengantarkan Pertamina naik peringkat pada Fortune Global 500 tahun 2022.
“Pertamina telah berhasil meningkatkan revenue dan laba bersih perusahaan dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Sebuah pencapaian yang luar biasa di tengah tantangan global dan pandemi yang belum berakhir,” ucap Nicke.
Nicke menambahkan, posisi Pertamina dalam Fortune Global di wilayah Asia Tenggara berada di peringkat 5 dan di Asia, Pertamina berada di peringkat 105 dari 227 perusahaan.
“Pertamina juga merupakan perusahaan peringkat 12 dari 24 perusahaan yang dipimpin Female CEO dan satu-satunya di kategori Petroleum Refining yang dipimpin Female CEO,” imbuhnya.
Pertamina, tuturnya mencatatkan revenue tahun 2021 sebesar USD 57,51 miliar naik dibanding tahun lalu sebesar USD 41,47 miliar. Laba bersih Pertamina sebesar USD 2,045 miliar atau Rp29,3 triliun naik hampir dua kali lipat dibanding tahun 2020 sebesar USD 1,05 miliar atau Rp 15,3 triliun.
Tak hanya bertengger di peringkat global pada Fortune 500, pada September 2021, Pertamina juga menerima ESG Risk Rating 28,1 atau pada Risiko Sedang. Penilaian global ini telah menempatkan Pertamina sebagai peringkat ke 15 dari 252 perusahaan dunia di industri Oil & Gas.
bukannya justru karena populasinya banyak lah jadi terlihat besar ya om? karena salah satu parameter "besarnya" suatu negara kan dari GDP nya kan?Salvanost wrote: ↑Mon Aug 08, 2022 2:26 Negara kita itu kaya om...
Tapi populasinya itu loh...
Negara Indonesia bisa dibilang top 20 negara besar dan penting di dunia
Cuma sayangnya ya balik lagi ke populasinya guede
Kita ini no 4 populasi terbanyak di dunia
1. China
2. India
3. Amerika
4. Indonesia
laba 29T itu masih kalah sama BRI yg laba bersihnya 32T om. apalah artinya pendapatan besar kalau margin kecil? dan ingat, pertamina itu dapet subsidi ratusan T dan dibayar cash sama negara.AbdulHakim wrote: ↑Wed Aug 10, 2022 0:36 Source: https://www.pertamina.com/id/news-room/ ... global-500 2022-08-09 08:56:00
Naik 64 Peringkat, Pertamina Satu-satunya Perusahaan Indonesia di Fortune Global 500
Jakarta, 9 Agustus 2022 – PT Pertamina (Persero) kembali mengokohkan diri sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia sekaligus satu-satunya BUMN yang masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2022. Pertamina berada di peringkat #223, naik 64 peringkat dibanding tahun 2021 yang diposisi #287.
Di tahun 2022, Fortune Global 500 menempatkan 30 perusahaan migas dunia masuk dalam kategori Petroleum Refining. Adapun Pertamina berada di urutan 21 di atas Idemitsu & Repsol.
Pertamina, tuturnya mencatatkan revenue tahun 2021 sebesar USD 57,51 miliar naik dibanding tahun lalu sebesar USD 41,47 miliar. Laba bersih Pertamina sebesar USD 2,045 miliar atau Rp29,3 triliun naik hampir dua kali lipat dibanding tahun 2020 sebesar USD 1,05 miliar atau Rp 15,3 triliun.
Tak hanya bertengger di peringkat global pada Fortune 500, pada September 2021, Pertamina juga menerima ESG Risk Rating 28,1 atau pada Risiko Sedang. Penilaian global ini telah menempatkan Pertamina sebagai peringkat ke 15 dari 252 perusahaan dunia di industri Oil & Gas.
Bukannya 27 juta kiloliter ya om?Salvanost wrote:kuota 27juta pertalite pertahun
anggap 3juta buat motor
sisa 24juta bagi 12 bulan = 2juta liter perbulan
1mobil bisa 1000km = 100liter = 20.000 kendaraan doank?
lah... kok lucu kuota pertalite dikit amat???
udah revisi
Yg deket rs pluit ya , kl itu ud tiap hari skrg, ngantri truk ngisi solarkendibocor wrote: ↑Thu Aug 11, 2022 13:29 Uda lama ga lewat pluit, kemaren lewat sana macet banget padahal masih pagi. Taunya bottlenecknya di pom bensin sebrang polsek penjaringan. Jalur cuman 2 line, sebelah kiri truk dan kontainer semua antri. Mungkin lebih dari 10 mbl.
Pemerintah blg ga ada pembatasan supply, tp liat dilapangan kok sering sekarang liat pertalite siang2 habis ya.
Iya om, parah si itu antriannya bener2 bikin macet.DOHC wrote: ↑Fri Aug 12, 2022 4:14Yg deket rs pluit ya , kl itu ud tiap hari skrg, ngantri truk ngisi solarkendibocor wrote: ↑Thu Aug 11, 2022 13:29 Uda lama ga lewat pluit, kemaren lewat sana macet banget padahal masih pagi. Taunya bottlenecknya di pom bensin sebrang polsek penjaringan. Jalur cuman 2 line, sebelah kiri truk dan kontainer semua antri. Mungkin lebih dari 10 mbl.
Pemerintah blg ga ada pembatasan supply, tp liat dilapangan kok sering sekarang liat pertalite siang2 habis ya.
Kl spbu yg deket pluit village ngantri nya pertalit
Kl di klapa gading, biasa pagi atau sore pas mo pulang liwatin spbu yg deket kirana jg slalu ngantri pertalit
Ampun deh serasa balik taon 60an aj , ngantri mitan
masih simpang siur ya beritanya om. banyak juga yang bilang bakal naikkangadut wrote:
Aug 26, 2022 Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan pembatasan pembelian BBM pertalite dan solar subsidi tetap akan diberlakukan meskipun harga BBM subsidi akan naik dan kuotanya akan ditambah.
https://radarsolo.jawapos.com/nasional/ ... dan-solar/
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi memberi sinyal pembatasan BBM subsidi, pertalite dan solar, di tengah isu kenaikan harga. Hal tersebut disampaikan Menkeu dalam konferensi pers tindak lanjut hasil Rapat Koordinasi Kemenko Perekonomian terkait kebijakan subsidi BBM, Jumat (26/8).
Eng ing eng...