BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15572
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by ChZ »

Andhyka wrote: Sat Mar 09, 2024 0:15
Bener ini, mobil EV itu dibeli rata2 bukan mobil pertama melainkan mobil kedua atau mobil ketiga. Pakai EV untuk luar kota kurang fun to drive sih, harus jaga kecepatan stabil di 90-100 (baterai% cepat turun jika kebut2an/kecepatan tinggi) dan terasa range anxiety-nya (apa bisa sampai tujuan atau terdampar di tengah jalan).
yup... kurva efisiensi EV itu setengah trapesium. flat dari 0, sampe titik tertentu akan meluncur drastis. kalau ICE itu kurva efisiensinya bentuk gunung. di tengah2 malah paling efisien.

belum EV selalu terkendala software limitations kalau battery udah tinggal sekian persen semua parameter akan di turunkan. power juga dibatasi.

intinya EV itu cocok untuk low mobility, sementara wakanda itu penduduknya high mobility sama kek USA. dikit2 road trip, long weekend dikit keluar kota.

bahkan di china aja susah toh menerapkan 100% EV :upss: yg berhasil mass adoption cuma norway.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
b0ku
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4204
Joined: Fri Jul 12, 2013 4:18
Daily Vehicle: DAKAR 2012 AND 2013 GE8 TYPE S

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by b0ku »

ChZ wrote: Sat Mar 09, 2024 2:25 yup... kurva efisiensi EV itu setengah trapesium. flat dari 0, sampe titik tertentu akan meluncur drastis. kalau ICE itu kurva efisiensinya bentuk gunung. di tengah2 malah paling efisien.

belum EV selalu terkendala software limitations kalau battery udah tinggal sekian persen semua parameter akan di turunkan. power juga dibatasi.

intinya EV itu cocok untuk low mobility, sementara wakanda itu penduduknya high mobility sama kek USA. dikit2 road trip, long weekend dikit keluar kota.

bahkan di china aja susah toh menerapkan 100% EV :upss: yg berhasil mass adoption cuma norway.
norway aja banyak yang masih pake gas juga karena rumahnya di gunung :mky_03:
linschneider
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 42
Joined: Thu Dec 08, 2022 8:18

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by linschneider »

Andhyka wrote: Fri Mar 08, 2024 23:21 Sebenarnya adaptasi EV kendalanya lumayan banyak. Tidak semua bisa beli mobil EV walaupun menetap di kota, terutama mereka yang:

- Tinggal di apartemen, hampir gak ada yg menyediakan fasilitas SPKLU, mau nyetrum colokan biasa jg gak diperbolehkan
- Tinggal di perumahan elit yg listriknya bawah tanah spt C*******d. Tambah daya/pasang baru 7.700VA sih biayanya 8 juta (gratis sepaket dgn mobil EV) tapi developer minta 40 juta sebagai ganti rugi dan olor kabel dari gardu ke rumah
- Pelajar atau mahasiswa kost
- Pendatang kontrakan yg weekday kerja, weekend pulang luar kota

Kota Surabaya itu pendatangannya banyak banget. Tiap hari Jumat itu jalan mayjend-hr muhammad ramai mobil mau masuk tol mulai jam 4 sore s/d jam 8 malam.
wah

oknum jeneng e iki :big_dunno:

setau sy kok di p***w*n ga gini yah
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9680
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by Suryaputra »

ChZ wrote: Sat Mar 09, 2024 2:25
Andhyka wrote: Sat Mar 09, 2024 0:15
Bener ini, mobil EV itu dibeli rata2 bukan mobil pertama melainkan mobil kedua atau mobil ketiga. Pakai EV untuk luar kota kurang fun to drive sih, harus jaga kecepatan stabil di 90-100 (baterai% cepat turun jika kebut2an/kecepatan tinggi) dan terasa range anxiety-nya (apa bisa sampai tujuan atau terdampar di tengah jalan).
yup... kurva efisiensi EV itu setengah trapesium. flat dari 0, sampe titik tertentu akan meluncur drastis. kalau ICE itu kurva efisiensinya bentuk gunung. di tengah2 malah paling efisien.

belum EV selalu terkendala software limitations kalau battery udah tinggal sekian persen semua parameter akan di turunkan. power juga dibatasi.

intinya EV itu cocok untuk low mobility, sementara wakanda itu penduduknya high mobility sama kek USA. dikit2 road trip, long weekend dikit keluar kota.

bahkan di china aja susah toh menerapkan 100% EV :upss: yg berhasil mass adoption cuma norway.
Ini reduksi cost, krn BEV ini girboksnya single gear ratio.
Jd RPM motor dan roda itu sinkron tiap saat rasionya.

Makanya porsche pakai multi-gear ratio untuk bisa capai hi speed lebih efisien.
Cuma ya harganya :big_biglaugh:
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
b0ku
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4204
Joined: Fri Jul 12, 2013 4:18
Daily Vehicle: DAKAR 2012 AND 2013 GE8 TYPE S

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by b0ku »

Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 4:21
ChZ wrote: Sat Mar 09, 2024 2:25
Andhyka wrote: Sat Mar 09, 2024 0:15
Bener ini, mobil EV itu dibeli rata2 bukan mobil pertama melainkan mobil kedua atau mobil ketiga. Pakai EV untuk luar kota kurang fun to drive sih, harus jaga kecepatan stabil di 90-100 (baterai% cepat turun jika kebut2an/kecepatan tinggi) dan terasa range anxiety-nya (apa bisa sampai tujuan atau terdampar di tengah jalan).
yup... kurva efisiensi EV itu setengah trapesium. flat dari 0, sampe titik tertentu akan meluncur drastis. kalau ICE itu kurva efisiensinya bentuk gunung. di tengah2 malah paling efisien.

belum EV selalu terkendala software limitations kalau battery udah tinggal sekian persen semua parameter akan di turunkan. power juga dibatasi.

intinya EV itu cocok untuk low mobility, sementara wakanda itu penduduknya high mobility sama kek USA. dikit2 road trip, long weekend dikit keluar kota.

bahkan di china aja susah toh menerapkan 100% EV :upss: yg berhasil mass adoption cuma norway.
Ini reduksi cost, krn BEV ini girboksnya single gear ratio.
Jd RPM motor dan roda itu sinkron tiap saat rasionya.

Makanya porsche pakai multi-gear ratio untuk bisa capai hi speed lebih efisien.
Cuma ya harganya :big_biglaugh:
sami mawon om di adu sama diesel butut aja kalah mana tau2x costnya juga lebih gede dengan rute sama :big_bored:
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9680
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by Suryaputra »

b0ku wrote: Sat Mar 09, 2024 4:59
Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 4:21
ChZ wrote: Sat Mar 09, 2024 2:25

yup... kurva efisiensi EV itu setengah trapesium. flat dari 0, sampe titik tertentu akan meluncur drastis. kalau ICE itu kurva efisiensinya bentuk gunung. di tengah2 malah paling efisien.

belum EV selalu terkendala software limitations kalau battery udah tinggal sekian persen semua parameter akan di turunkan. power juga dibatasi.

intinya EV itu cocok untuk low mobility, sementara wakanda itu penduduknya high mobility sama kek USA. dikit2 road trip, long weekend dikit keluar kota.

bahkan di china aja susah toh menerapkan 100% EV :upss: yg berhasil mass adoption cuma norway.
Ini reduksi cost, krn BEV ini girboksnya single gear ratio.
Jd RPM motor dan roda itu sinkron tiap saat rasionya.

Makanya porsche pakai multi-gear ratio untuk bisa capai hi speed lebih efisien.
Cuma ya harganya :big_biglaugh:
sami mawon om di adu sama diesel butut aja kalah mana tau2x costnya juga lebih gede dengan rute sama :big_bored:
bahhh :upss:
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
Bibieight
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 436
Joined: Sat Jan 02, 2016 11:03

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by Bibieight »

Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 4:21
Ini reduksi cost, krn BEV ini girboksnya single gear ratio.
Jd RPM motor dan roda itu sinkron tiap saat rasionya.

Makanya porsche pakai multi-gear ratio untuk bisa capai hi speed lebih efisien.
Cuma ya harganya :big_biglaugh:
Motor listrik kan emang kurva-nya linear, torsi max dari RPM nol terus linear turun sampe max RPM. Makanya jauh lebih mudah cari 3.8 sec daripada top speed.

Kalo mau jaga kurva torsi-nya ya naikin RPM, dari max 10.000 ke max 20.000, nah disini peran inverternya keluar, pake MOSFET-nya ganti dari Silicon Carbide ke Galium Nitride misalnya, cuma elektronik begini kan masih awal2, jadi kayaknya lebih mahal drpd. girbox, makanya Porsche pake girbox.

Malah saya yg penasaran itu BYD/Chery/MG controllernya dah pake SiC atau jangan2 malah masih Si......
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9680
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by Suryaputra »

Bibieight wrote: Sat Mar 09, 2024 5:43
Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 4:21
Ini reduksi cost, krn BEV ini girboksnya single gear ratio.
Jd RPM motor dan roda itu sinkron tiap saat rasionya.

Makanya porsche pakai multi-gear ratio untuk bisa capai hi speed lebih efisien.
Cuma ya harganya :big_biglaugh:
Motor listrik kan emang kurva-nya linear, torsi max dari RPM nol terus linear turun sampe max RPM. Makanya jauh lebih mudah cari 3.8 sec daripada top speed.

Kalo mau jaga kurva torsi-nya ya naikin RPM, dari max 10.000 ke max 20.000, nah disini peran inverternya keluar, pake MOSFET-nya ganti dari Silicon Carbide ke Galium Nitride misalnya, cuma elektronik begini kan masih awal2, jadi kayaknya lebih mahal drpd. girbox, makanya Porsche pake girbox.

Malah saya yg penasaran itu BYD/Chery/MG controllernya dah pake SiC atau jangan2 malah masih Si......
Mbah, Konsumsi daya ketika:
- gaspoll Ioniq, itu realtime curve nya spt apa?
dari bawah sampai peak
- Masing2 speed di 40, 60, 80 dan 120 kph

*(watt usage)

klo bole dishare yaa :big_peace:
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
linschneider
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 42
Joined: Thu Dec 08, 2022 8:18

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by linschneider »

Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 6:51
Bibieight wrote: Sat Mar 09, 2024 5:43
Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 4:21
Ini reduksi cost, krn BEV ini girboksnya single gear ratio.
Jd RPM motor dan roda itu sinkron tiap saat rasionya.

Makanya porsche pakai multi-gear ratio untuk bisa capai hi speed lebih efisien.
Cuma ya harganya :big_biglaugh:
Motor listrik kan emang kurva-nya linear, torsi max dari RPM nol terus linear turun sampe max RPM. Makanya jauh lebih mudah cari 3.8 sec daripada top speed.

Kalo mau jaga kurva torsi-nya ya naikin RPM, dari max 10.000 ke max 20.000, nah disini peran inverternya keluar, pake MOSFET-nya ganti dari Silicon Carbide ke Galium Nitride misalnya, cuma elektronik begini kan masih awal2, jadi kayaknya lebih mahal drpd. girbox, makanya Porsche pake girbox.

Malah saya yg penasaran itu BYD/Chery/MG controllernya dah pake SiC atau jangan2 malah masih Si......
Mbah, Konsumsi daya ketika:
- gaspoll Ioniq, itu realtime curve nya spt apa?
dari bawah sampai peak
- Masing2 speed di 40, 60, 80 dan 120 kph

*(watt usage)

klo bole dishare yaa :big_peace:
maksudnya wattage utk 40, 60, 80, 120 dari posisi 0 di gaspol mentok? atau cruising di speed2 itu?

soalnya penggunaan daya sangat variatif, 0-40 akan lebih besar dayanya dari 30-40 dan cruising konstan 40. cruising speed makin tinggi pasti bebannya lebih besar. deselerasi dr 60-40 bisa 0 kw atau tambah daya dr regen. semua ini masih ada variabel jumlah penumpang, kehalusan jalan dan sudut elevasinya.
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9680
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by Suryaputra »

linschneider wrote: Sat Mar 09, 2024 7:38
Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 6:51
Bibieight wrote: Sat Mar 09, 2024 5:43

Motor listrik kan emang kurva-nya linear, torsi max dari RPM nol terus linear turun sampe max RPM. Makanya jauh lebih mudah cari 3.8 sec daripada top speed.

Kalo mau jaga kurva torsi-nya ya naikin RPM, dari max 10.000 ke max 20.000, nah disini peran inverternya keluar, pake MOSFET-nya ganti dari Silicon Carbide ke Galium Nitride misalnya, cuma elektronik begini kan masih awal2, jadi kayaknya lebih mahal drpd. girbox, makanya Porsche pake girbox.

Malah saya yg penasaran itu BYD/Chery/MG controllernya dah pake SiC atau jangan2 malah masih Si......
Mbah, Konsumsi daya ketika:
- gaspoll Ioniq, itu realtime curve nya spt apa?
dari bawah sampai peak
- Masing2 speed di 40, 60, 80 dan 120 kph

*(watt usage)

klo bole dishare yaa :big_peace:
maksudnya wattage utk 40, 60, 80, 120 dari posisi 0 di gaspol mentok? atau cruising di speed2 itu?

soalnya penggunaan daya sangat variatif, 0-40 akan lebih besar dayanya dari 30-40 dan cruising konstan 40. cruising speed makin tinggi pasti bebannya lebih besar. deselerasi dr 60-40 bisa 0 kw atau tambah daya dr regen. semua ini masih ada variabel jumlah penumpang, kehalusan jalan dan sudut elevasinya.
iya kondisi nya:
- dari posisi 0 gaspoll sampai 100~120 kph misalnya
- dan cruising 40 60 80 120

berarti sesuai hipotesis dan real usage wattagenya Ioniq gini dong ya?
- Aksel 0-40 kph > Aksel 30-40 kph > cruising 40 kph
- Cruising 100 kph > cruising 40 kph (karena single gear ratio)
- Deselerasi 0 watt

Klo konsumsi ICE kan
- Aksel 0-40 kph > Aksel 30-40 kph > cruising 40 kph
- Cruising 100 kph < cruising 40 kph (karena ada top gear ratio)
- Deselerasi / Engine Brake = 0 liter / hour (based on OBD)
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
linschneider
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 42
Joined: Thu Dec 08, 2022 8:18

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by linschneider »

Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 7:46
linschneider wrote: Sat Mar 09, 2024 7:38
Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 6:51

Mbah, Konsumsi daya ketika:
- gaspoll Ioniq, itu realtime curve nya spt apa?
dari bawah sampai peak
- Masing2 speed di 40, 60, 80 dan 120 kph

*(watt usage)

klo bole dishare yaa :big_peace:
maksudnya wattage utk 40, 60, 80, 120 dari posisi 0 di gaspol mentok? atau cruising di speed2 itu?

soalnya penggunaan daya sangat variatif, 0-40 akan lebih besar dayanya dari 30-40 dan cruising konstan 40. cruising speed makin tinggi pasti bebannya lebih besar. deselerasi dr 60-40 bisa 0 kw atau tambah daya dr regen. semua ini masih ada variabel jumlah penumpang, kehalusan jalan dan sudut elevasinya.
iya kondisi nya:
- dari posisi 0 gaspoll sampai 100~120 kph misalnya
- dan cruising 40 60 80 120

berarti sesuai hipotesis dan real usage wattagenya Ioniq gini dong ya?
- Aksel 0-40 kph > Aksel 30-40 kph > cruising 40 kph
- Cruising 100 kph > cruising 40 kph (karena single gear ratio)
- Deselerasi 0 watt

Klo konsumsi ICE kan
- Aksel 0-40 kph > Aksel 30-40 kph > cruising 40 kph
- Cruising 100 kph < cruising 40 kph (karena ada top gear ratio)
- Deselerasi / Engine Brake = 0 liter / hour (based on OBD)
yes, rasio gear tinggi membantu.

kynya bisa diukur sendiri dgn buttdyno di sepeda multi-gear dan sepeda fixie saat cruising di top speed :upss:
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9680
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by Suryaputra »

linschneider wrote: Sat Mar 09, 2024 8:04
Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 7:46
linschneider wrote: Sat Mar 09, 2024 7:38
maksudnya wattage utk 40, 60, 80, 120 dari posisi 0 di gaspol mentok? atau cruising di speed2 itu?

soalnya penggunaan daya sangat variatif, 0-40 akan lebih besar dayanya dari 30-40 dan cruising konstan 40. cruising speed makin tinggi pasti bebannya lebih besar. deselerasi dr 60-40 bisa 0 kw atau tambah daya dr regen. semua ini masih ada variabel jumlah penumpang, kehalusan jalan dan sudut elevasinya.
iya kondisi nya:
- dari posisi 0 gaspoll sampai 100~120 kph misalnya
- dan cruising 40 60 80 120

berarti sesuai hipotesis dan real usage wattagenya Ioniq gini dong ya?
- Aksel 0-40 kph > Aksel 30-40 kph > cruising 40 kph
- Cruising 100 kph > cruising 40 kph (karena single gear ratio)
- Deselerasi 0 watt

Klo konsumsi ICE kan
- Aksel 0-40 kph > Aksel 30-40 kph > cruising 40 kph
- Cruising 100 kph < cruising 40 kph (karena ada top gear ratio)
- Deselerasi / Engine Brake = 0 liter / hour (based on OBD)
yes, rasio gear tinggi membantu.

kynya bisa diukur sendiri dgn buttdyno di sepeda multi-gear dan sepeda fixie saat cruising di top speed :upss:
:big_biglaugh: :big_biglaugh: :big_biglaugh:

emg boleh sekonkrit itu
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
Bibieight
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 436
Joined: Sat Jan 02, 2016 11:03

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by Bibieight »

Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 6:51
Mbah, Konsumsi daya ketika:
- gaspoll Ioniq, itu realtime curve nya spt apa?
dari bawah sampai peak
- Masing2 speed di 40, 60, 80 dan 120 kph

*(watt usage)

klo bole dishare yaa :big_peace:
Graph Total 04.jpg
Itu grafiknya, cruising yak, pas pertamakali bawa I5 liwat tol transjawa, kebetulan cipali kosong (saya ternyata ngebut yak :big_childish: :big_childish: :big_childish: ), balapan ama another I5, takut gak kebagian colokan di km 207A :big_slap: :big_slap: :big_slap: ...

Nah di grafik itu speed warna ungu, power warna ijo (dua2nya di kiri ya).
Naik turun ijo itu dari regen-nya, jadi meskipun akselerasi, kalo gak bejek pol tp push&glide ada regen masuk dikit2. Perkara suhu, diajak galak2an max 33C ya, ndak mbledug, panasnya kalo pake UFC....

Ntar biar akurat sy coba lagi deh, soalnya tadi sy coba 0-100 di tol Pulogebang, eee lupa nyalain OBD :big_peace: :big_peace: :big_peace:
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9680
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by Suryaputra »

Bibieight wrote: Sat Mar 09, 2024 11:44
Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 6:51
Mbah, Konsumsi daya ketika:
- gaspoll Ioniq, itu realtime curve nya spt apa?
dari bawah sampai peak
- Masing2 speed di 40, 60, 80 dan 120 kph

*(watt usage)

klo bole dishare yaa :big_peace:
Graph Total 04.jpg

Itu grafiknya, cruising yak, pas pertamakali bawa I5 liwat tol transjawa, kebetulan cipali kosong (saya ternyata ngebut yak :big_childish: :big_childish: :big_childish: ), balapan ama another I5, takut gak kebagian colokan di km 207A :big_slap: :big_slap: :big_slap: ...

Nah di grafik itu speed warna ungu, power warna ijo (dua2nya di kiri ya).
Naik turun ijo itu dari regen-nya, jadi meskipun akselerasi, kalo gak bejek pol tp push&glide ada regen masuk dikit2. Perkara suhu, diajak galak2an max 33C ya, ndak mbledug, panasnya kalo pake UFC....

Ntar biar akurat sy coba lagi deh, soalnya tadi sy coba 0-100 di tol Pulogebang, eee lupa nyalain OBD :big_peace: :big_peace: :big_peace:
Owh nice sharing mbah :big_exellent:

Fluktuasi power gap nya tinggi banget yah.
Kebayang sih itu motor listrik (single reduction gear) lgs ke roda ibaratnya.

Cuma klo dilihat efek regennya juga mayan, krn faktor reduction gear itu. (Minus means regen kan?)
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
User avatar
darrelund
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1634
Joined: Mon Jun 04, 2018 13:35
Location: Jakarta

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by darrelund »

Bibieight wrote: Sat Mar 09, 2024 11:44
Graph Total 04.jpg

Itu grafiknya, cruising yak, pas pertamakali bawa I5 liwat tol transjawa, kebetulan cipali kosong (saya ternyata ngebut yak :big_childish: :big_childish: :big_childish: ), balapan ama another I5, takut gak kebagian colokan di km 207A :big_slap: :big_slap: :big_slap: ...

Nah di grafik itu speed warna ungu, power warna ijo (dua2nya di kiri ya).
Naik turun ijo itu dari regen-nya, jadi meskipun akselerasi, kalo gak bejek pol tp push&glide ada regen masuk dikit2. Perkara suhu, diajak galak2an max 33C ya, ndak mbledug, panasnya kalo pake UFC....

Ntar biar akurat sy coba lagi deh, soalnya tadi sy coba 0-100 di tol Pulogebang, eee lupa nyalain OBD :big_peace: :big_peace: :big_peace:
salpok sama grafik tempnya

itu bener" dijaga abis yak ama mobilnya :big_biglaugh:
User avatar
darrelund
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1634
Joined: Mon Jun 04, 2018 13:35
Location: Jakarta

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by darrelund »

Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 8:20
linschneider wrote: Sat Mar 09, 2024 8:04
yes, rasio gear tinggi membantu.

kynya bisa diukur sendiri dgn buttdyno di sepeda multi-gear dan sepeda fixie saat cruising di top speed :upss:
:big_biglaugh: :big_biglaugh: :big_biglaugh:

emg boleh sekonkrit itu
makannya jadi penasaran

motor listrik itu kan dia rpmnya konstan tinggi terus, ga kyk ICE yg multi gear bisa cruise 1500-2000rpm sahaja (alias near idle)

nah asumsi motor listrik pke girbok multi gear, apakah bisa lebi efisien? terlepas dari energy density power sourcenya yah, anggep 3/4 speed girbok

ICE jg klo ditaham rpm tinggi ttp boros juga :big_biglaugh:
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9680
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by Suryaputra »

darrelund wrote: Sat Mar 09, 2024 12:12
Bibieight wrote: Sat Mar 09, 2024 11:44
Graph Total 04.jpg

Itu grafiknya, cruising yak, pas pertamakali bawa I5 liwat tol transjawa, kebetulan cipali kosong (saya ternyata ngebut yak :big_childish: :big_childish: :big_childish: ), balapan ama another I5, takut gak kebagian colokan di km 207A :big_slap: :big_slap: :big_slap: ...

Nah di grafik itu speed warna ungu, power warna ijo (dua2nya di kiri ya).
Naik turun ijo itu dari regen-nya, jadi meskipun akselerasi, kalo gak bejek pol tp push&glide ada regen masuk dikit2. Perkara suhu, diajak galak2an max 33C ya, ndak mbledug, panasnya kalo pake UFC....

Ntar biar akurat sy coba lagi deh, soalnya tadi sy coba 0-100 di tol Pulogebang, eee lupa nyalain OBD :big_peace: :big_peace: :big_peace:
salpok sama grafik tempnya

itu bener" dijaga abis yak ama mobilnya :big_biglaugh:
Sama freon AC nya

Ambience temp aja bs 38 - 40 C
Kudu pk freon :upss:
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
Bibieight
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 436
Joined: Sat Jan 02, 2016 11:03

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by Bibieight »

Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 12:06
Owh nice sharing mbah :big_exellent:

Fluktuasi power gap nya tinggi banget yah.
Kebayang sih itu motor listrik (single reduction gear) lgs ke roda ibaratnya.

Cuma klo dilihat efek regennya juga mayan, krn faktor reduction gear itu. (Minus means regen kan?)
Itu masih mentah bacaan OBD, jd dia sampling per 4ms, noise-nya lumayan. Kapan hari sempat bikin script filtering, ilang :big_slap: , sy lagi bikin ulang, mau bandingin bacaan datanya I5 vs Polestar 2. Kalo difiltering keliatan konstan sedot daya-nya koq. Jd bisa diliat, kenapa koq EV gampang banget 3.8 sec, lha tenaga dari batere-nya full 100%, ndak perlu spool dulu.....

Bener, minus=regen, jd regen-nya kuat banget memang, sampe bisa one pedal juga. Pengalaman pake, I5 ini regennya segalak Tesla, Polestar aja kalah, nah regen ini adanya di VCU, makanya pengulas otomotif yg pinter2 itu koq ya ndak ada yg ulas ini, taunya 3.8 sec. , kepala mentok kaca, paha kagak nggantung, kabin futuristis doang.... Kalo bener si BYD ndak ada one pedal, regen cuma 2 setting, jangan2 kontrollernya agak ketinggalan zaman gitu.....
Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 12:39 Sama freon AC nya

Ambience temp aja bs 38 - 40 C
Kudu pk freon :upss:
I5 ini agresif kalo urusan batere temp., dia lebih milih orang kepanasan drpd batere kepanasan, paling kerasa kalo abis DC 200 kw, penumpangnya anget sampe suhu batere turun di 40-42C :big_weee: :big_weee:
faizzz
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 151
Joined: Sun Aug 04, 2019 9:28
Location: Yogyakarta

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by faizzz »

darrelund wrote: Sat Mar 09, 2024 12:15
Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 8:20
linschneider wrote: Sat Mar 09, 2024 8:04
yes, rasio gear tinggi membantu.

kynya bisa diukur sendiri dgn buttdyno di sepeda multi-gear dan sepeda fixie saat cruising di top speed :upss:
:big_biglaugh: :big_biglaugh: :big_biglaugh:

emg boleh sekonkrit itu
makannya jadi penasaran

motor listrik itu kan dia rpmnya konstan tinggi terus, ga kyk ICE yg multi gear bisa cruise 1500-2000rpm sahaja (alias near idle)

nah asumsi motor listrik pke girbok multi gear, apakah bisa lebi efisien? terlepas dari energy density power sourcenya yah, anggep 3/4 speed girbok

ICE jg klo ditaham rpm tinggi ttp boros juga :big_biglaugh:
Iya ya, kira2 gimana ya jadinya...
Atau misalkan kita kasih gigi overdrive, apakah bisa lebih efisien
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9680
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by Suryaputra »

Bibieight wrote: Sat Mar 09, 2024 13:11
Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 12:06
Owh nice sharing mbah :big_exellent:

Fluktuasi power gap nya tinggi banget yah.
Kebayang sih itu motor listrik (single reduction gear) lgs ke roda ibaratnya.

Cuma klo dilihat efek regennya juga mayan, krn faktor reduction gear itu. (Minus means regen kan?)
Itu masih mentah bacaan OBD, jd dia sampling per 4ms, noise-nya lumayan. Kapan hari sempat bikin script filtering, ilang :big_slap: , sy lagi bikin ulang, mau bandingin bacaan datanya I5 vs Polestar 2. Kalo difiltering keliatan konstan sedot daya-nya koq. Jd bisa diliat, kenapa koq EV gampang banget 3.8 sec, lha tenaga dari batere-nya full 100%, ndak perlu spool dulu.....

Bener, minus=regen, jd regen-nya kuat banget memang, sampe bisa one pedal juga. Pengalaman pake, I5 ini regennya segalak Tesla, Polestar aja kalah, nah regen ini adanya di VCU, makanya pengulas otomotif yg pinter2 itu koq ya ndak ada yg ulas ini, taunya 3.8 sec. , kepala mentok kaca, paha kagak nggantung, kabin futuristis doang.... Kalo bener si BYD ndak ada one pedal, regen cuma 2 setting, jangan2 kontrollernya agak ketinggalan zaman gitu.....
Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 12:39 Sama freon AC nya

Ambience temp aja bs 38 - 40 C
Kudu pk freon :upss:
I5 ini agresif kalo urusan batere temp., dia lebih milih orang kepanasan drpd batere kepanasan, paling kerasa kalo abis DC 200 kw, penumpangnya anget sampe suhu batere turun di 40-42C :big_weee: :big_weee:
Yah daripada batrenya hamil mbah.

Kan gak lucu itu kursinya naik sendiri mentok plafon kepalanya :big_biglaugh:
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
linschneider
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 42
Joined: Thu Dec 08, 2022 8:18

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by linschneider »

wah diskusinya mulai keliatan akademis nih. tinggal tambah populasi uda siap section khusus ev :mky_02:

sekedar sharing aja, 10 taun lalu saat kuliah di negeri panda ane pake motlis utk kendaraan harian. needless to say teknologinya primitif sangat dibanding ev2 skr tp bagi puluhan mpe ratusan juta mahasiswa dan kurir makan disana sdh cukup mumpuni. gr2 bokap oe org usil dia iseng pesen 1 unit custom dgn gearbox cvt dan batre lifepo4, satu2nya motlis yg pake litium dan ga single ratio seprovinsi taun itu. secara teori dgn adanya rasio gigi variabel harusnya lebih efisien, tarikan awal lebih jambak, top speed lebih tinggi dan bisa lebih hemat, tapi praktisnya tdk efektif. saat awal nyoba di pabrik emg enak tapi lama kelamaan dia ngga mau oper ke rasio tinggi, jadi top speed stuck di sekitar 50 kmh aja. sebabnya ngga ada yg tau, klo menurut oe mgkn penyaluran torsi drivetrain yg "tidak konstan" bikin cvtnya bingung karena notabene rute ane tdk halus dan full tanjakan krn sekolah didaerah gunung dan kadang2 motor ane bisa masuk high gear di jalan downhill yg panjang.

setelah 1,5 taun pake motornya dicolong sesaat sebelom imlek (musim paling rawan copet). next motor oe beli baru tanpa gearbox tp dinamo dan baterai yg lebih gede yg oe pake sampe lulus, dan menurut oe itu lebih efektif. memang ada alesan knp motlis pasaran massal disana tdk pake girbok, dikarenakan tdk efektif dr harga dan pemakaiannya. tp itu dekade lalu ya, mgkn skr sdh lbh terdevelop dan efektif apalagi kata om surya porshe uda pake gearbox cuman masih eksklusif dan mahal utk skr

Bibieight wrote: Sat Mar 09, 2024 11:44
Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 6:51
Mbah, Konsumsi daya ketika:
- gaspoll Ioniq, itu realtime curve nya spt apa?
dari bawah sampai peak
- Masing2 speed di 40, 60, 80 dan 120 kph

*(watt usage)

klo bole dishare yaa :big_peace:
Graph Total 04.jpg
Itu grafiknya, cruising yak, pas pertamakali bawa I5 liwat tol transjawa, kebetulan cipali kosong (saya ternyata ngebut yak :big_childish: :big_childish: :big_childish: ), balapan ama another I5, takut gak kebagian colokan di km 207A :big_slap: :big_slap: :big_slap: ...

Nah di grafik itu speed warna ungu, power warna ijo (dua2nya di kiri ya).
Naik turun ijo itu dari regen-nya, jadi meskipun akselerasi, kalo gak bejek pol tp push&glide ada regen masuk dikit2. Perkara suhu, diajak galak2an max 33C ya, ndak mbledug, panasnya kalo pake UFC....

Ntar biar akurat sy coba lagi deh, soalnya tadi sy coba 0-100 di tol Pulogebang, eee lupa nyalain OBD :big_peace: :big_peace: :big_peace:
tks sharingnya om :big_exellent:
b0ku
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4204
Joined: Fri Jul 12, 2013 4:18
Daily Vehicle: DAKAR 2012 AND 2013 GE8 TYPE S

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by b0ku »



TUH ada yang nangis gara2x mobilnya harganya jeblok :mky_07:

gpp katanya cuma satu orang gak ada statistik :mky_03:
kendibocor
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3414
Joined: Mon Aug 10, 2015 13:13
Location: Jakarta

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by kendibocor »

b0ku wrote: Sat Mar 09, 2024 22:10

TUH ada yang nangis gara2x mobilnya harganya jeblok :mky_07:

gpp katanya cuma satu orang gak ada statistik :mky_03:
Jd harusnya gmn om :mky_03:
Turun harga dinyinyirin netijen ga laku, naek harga dihujat2 mahal lah :big_weee:

Susahnya ngikutin netijen banyak maunya, beli kagak :big_weee:
2022 KS Smartstream 1.5G MPi
2022 DM Skyactiv-G PE-VPS
2019 DJ Skyactiv-G P5 VPS
2016 F30 B48B20
b0ku
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4204
Joined: Fri Jul 12, 2013 4:18
Daily Vehicle: DAKAR 2012 AND 2013 GE8 TYPE S

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by b0ku »

kendibocor wrote: Sun Mar 10, 2024 4:24
b0ku wrote: Sat Mar 09, 2024 22:10

TUH ada yang nangis gara2x mobilnya harganya jeblok :mky_07:

gpp katanya cuma satu orang gak ada statistik :mky_03:
Jd harusnya gmn om :mky_03:
Turun harga dinyinyirin netijen ga laku, naek harga dihujat2 mahal lah :big_weee:

Susahnya ngikutin netijen banyak maunya, beli kagak :big_weee:
harusnya pake hukum rimba gak usah ikut campur pemerintah :big_biglaugh:
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9680
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: BYD launching di Indonesia, akankah jadi EV terlaris?

Post by Suryaputra »

linschneider wrote: Sat Mar 09, 2024 15:13 wah diskusinya mulai keliatan akademis nih. tinggal tambah populasi uda siap section khusus ev :mky_02:

sekedar sharing aja, 10 taun lalu saat kuliah di negeri panda ane pake motlis utk kendaraan harian. needless to say teknologinya primitif sangat dibanding ev2 skr tp bagi puluhan mpe ratusan juta mahasiswa dan kurir makan disana sdh cukup mumpuni. gr2 bokap oe org usil dia iseng pesen 1 unit custom dgn gearbox cvt dan batre lifepo4, satu2nya motlis yg pake litium dan ga single ratio seprovinsi taun itu. secara teori dgn adanya rasio gigi variabel harusnya lebih efisien, tarikan awal lebih jambak, top speed lebih tinggi dan bisa lebih hemat, tapi praktisnya tdk efektif. saat awal nyoba di pabrik emg enak tapi lama kelamaan dia ngga mau oper ke rasio tinggi, jadi top speed stuck di sekitar 50 kmh aja. sebabnya ngga ada yg tau, klo menurut oe mgkn penyaluran torsi drivetrain yg "tidak konstan" bikin cvtnya bingung karena notabene rute ane tdk halus dan full tanjakan krn sekolah didaerah gunung dan kadang2 motor ane bisa masuk high gear di jalan downhill yg panjang.

setelah 1,5 taun pake motornya dicolong sesaat sebelom imlek (musim paling rawan copet). next motor oe beli baru tanpa gearbox tp dinamo dan baterai yg lebih gede yg oe pake sampe lulus, dan menurut oe itu lebih efektif. memang ada alesan knp motlis pasaran massal disana tdk pake girbok, dikarenakan tdk efektif dr harga dan pemakaiannya. tp itu dekade lalu ya, mgkn skr sdh lbh terdevelop dan efektif apalagi kata om surya porshe uda pake gearbox cuman masih eksklusif dan mahal utk skr

Bibieight wrote: Sat Mar 09, 2024 11:44
Suryaputra wrote: Sat Mar 09, 2024 6:51
Mbah, Konsumsi daya ketika:
- gaspoll Ioniq, itu realtime curve nya spt apa?
dari bawah sampai peak
- Masing2 speed di 40, 60, 80 dan 120 kph

*(watt usage)

klo bole dishare yaa :big_peace:
Graph Total 04.jpg

Itu grafiknya, cruising yak, pas pertamakali bawa I5 liwat tol transjawa, kebetulan cipali kosong (saya ternyata ngebut yak :big_childish: :big_childish: :big_childish: ), balapan ama another I5, takut gak kebagian colokan di km 207A :big_slap: :big_slap: :big_slap: ...

Nah di grafik itu speed warna ungu, power warna ijo (dua2nya di kiri ya).
Naik turun ijo itu dari regen-nya, jadi meskipun akselerasi, kalo gak bejek pol tp push&glide ada regen masuk dikit2. Perkara suhu, diajak galak2an max 33C ya, ndak mbledug, panasnya kalo pake UFC....

Ntar biar akurat sy coba lagi deh, soalnya tadi sy coba 0-100 di tol Pulogebang, eee lupa nyalain OBD :big_peace: :big_peace: :big_peace:
tks sharingnya om :big_exellent:
CvT nya harus electronically controlled mbah.
Kudu tuning and equipped TCM CVT nya.

Jd rasio gearnya diatur scr elektronis, based on speed dan beban kerja motor listrik.
Lbh rumit parameter programmingnya.
Jd bukan based on torque+powah spt CVT di skutik. :mky_03:
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri