BYD EV (Dolphin, Atto 3, Seal)

[steakikan]

Kebetulan dealernya deket rumah akhirnya menyempatkan diri untuk test drive BYD jg, sayangnya Atto 3 belum sempat di test karena sedang di pinjam media jadi sekilas summary hasil test Dolphin dan Seal

BYD Dolphin
Exterior: Fun and fun, impresi pertama ky ngeliat kia sama renault jaman mereka masih mobil yg unik diliat. Sepertinya lebih di design untuk pasar orang2 muda and ukurannya yang tidak terlalu besar cocok buat di bawa ke urban area ky Jakarta yg parkirnya serba sempit sekarang.

Interior Depan: Dibanding dengan Atto 3, saya lebih prefer interiornya Dolphin yang cenderung lebih dewasa dan tidak terlalu banyak gimmick berlebihan. Posisi duduk cukup ok, dengan speedo yang mengikut posisi setir mempermudah jarak pandang terhadap speedo tersebut. Posisi duduk tidak sebaik Atto 3 dimana Atto 3 mempunyai space buat kaki yang lebih panjang. Door handle yang normal dibanding kakaknya Atto 3 juga menurut saya menjadi nilai lebih buat Dolphin.

Interior Belakang: Sedikit lebih sempit dibanding Atto 3 tetapi wajar karena Dolphin lebih masuk Large Hatcback dibanding SUV, sangat disayangkan tidak ada back seat AC blower seperti kedua kakaknya.

Headunit: Sama seperti kakak2nya, headunit nya bisa di puter2 tetapi saya merasa agak gimmick saja tidak terlalu membantu dalam penggunaan head unit tersebut. Sejujurnya antara Omoda E5 dan ketiga BYD sepertinya OSnya mirip sekali mungkin karena pada dasarnya mereka smua menggunakan basis Android dengan platform yang sama juga yaitu Qualcomm 8155.

Performa: Tarikan awalnya lebih step tidak seperti Omoda E5 yang torsi bawahnya langsung meraung dan lebih kerasa kickdownnya, tetapi ketika sudah lewat 60km/h lsg kerasa buasnya motor listrik tersebut. Kebetulan test areanya memutar wilayah De Park jdi banyak hal yang bisa test termasuk 0-100, ADAS dan lain2nya. Handlingnya lebih lincah dibanding Omoda E5 tetapi body roll masih kerasa, mungkin karena setirnya terasa lebih responsive dibanding Omoda E5. Jika betul mobil ini dibawah 400jt maka hampir tidak ada yg bisa melawan mobil ini dengan segudang fitur yang bahkan merek2 konvensional ICE saja tidak punya.

BYD Seal
Exterior: Keren, cakep, aura sport carnya terasa sekali dan tidak terasa terlalu berlebihan. Karena belum ada EV yang main di segment ini sepertinya banyak mata akan melirik mobil ini.

Interior Depan: Rasa mewah langsung terasa ketika masuk ke kabin Seal, tetapi ketika duduk yang langsung terasa adalah lantainya yang tinggi, mungkin untuk yang biasa membawa sedan dengan ground clearance rendah akan gampang terbiasa duduk disana tetapi saya lebih prefer posisi duduk Atto 3 dengan lantai yang lebih dalam. Seatnya sudah electric with memory jdi lsg recall memory driver terakhir yang duduk disana.

Interior Belakang: Sama mewahnya, tetapi tidak terlalu banyak gizmo/mainan untuk penumpang belakang. Posisi duduknya nyaman diluar posisi kaki yang sedikit menaik tetapi dibantu topangan kursi belakang yang mencapai seluruh paha.

Headunit: Tidak ada bedanya dengan Dolphin/Atto 3 diluar fitur2 tambahan yang hanya ada di Seal. Sound nya walaupun 12 speaker tapi tidak terlalu terasa bedanya dengan Atto 3.

Performa: Magical, bayangin mobil yang bisa berlari cepat tetapi tidak terasa cepat. Torsi yang sangat rata dan tidak ada istilah ganti2 gigi semua tenaga tersalur langsung ke ban dengan AWD yang mengoptimalkan torsi ke masing2 ban mengurangi wheel spin walau di bejek mentok dalam sport mode. Handling seperti bawa sedan yang berat walau setirnya cukup responsive dan terasa semakin berat di kecepatan tinggi tetapi tetep ada rasa was2 membawa mobil yang berat sekali.

ADAS: Untuk ADAS sendiri lane keeping assistnya cukup smooth, tidak terlalu grasak grusuk tetapi untuk pengeremannya ini yang masih terasa cukup ngocok, mungkin dengan software update akan jauh lebih baik. Hal ini dirasakan baik pas test Dolphin maupun Seal.

Catatan: pas testing foot rest driver sidenya ud copot sisi atasnya untuk mobil Seal, kayanya banyak yg tarik2 0-100

Overall: Pasar mobil elektrik kedatangan banyak pendatang2 baru yang menarik dari segi value for money, performance bahkan design exterior dan interior. Secara keseluruhan antara Omoda maupun Seal dan Dolphin lebih terasa kemiripannya dibanding bedanya, termasuk beberapa tombol2 interior yang keliatan datang dri OEM yang sama. Dengan harga yang pas sepertinya BYD memberikan offering yang sangat bersaing terutama di market2 yang kompetitornya belum masuk seperti sedan. Battery LFP yang notabene lebih murah dan lebih tahan lama secara siklus charge discharge juga harusnya cukup untuk pemakaian 5-10 tahun, ditambah meliat sejarah Nissan Leaf yang batterynya bisa di upgrade seiring perkembangan teknologi maka tidak menutup kemungkinan BEV ini jg bisa di upgrade down the line. Overall mobil yang impressive apalagi dengan harga yang dibisikan.

[timbermaniac123]

Saya si berharap dolphin ini bisa sedikitnya 350, saya yakin di kota2 besar esp jakarta, pada banyak yang pindah ke ev. At least dalam 1 rumah yang lebih dari 1 mobil, bisa dijadiin mobil nguli bebas gage. Mana pajak progresif mau naik, pajak bbm naik juga. Kayanya pada nunggu harga dolphin released, kalau trim terendah 430++, saya rasa banyak yang bakal berahlih ke binguo yang AC saja.

[y_anjasrana]

nunggu yg under 300 aja deh..........

[KielConstantine]

nunggu yg under 300 aja deh..........

Ada kan

Si netanyahu

[peterming77]

nunggu yg under 300 aja deh..........

Wuling AirEV Lite be like

[paidjho]

nunggu yg under 300 aja deh..........

Wuling AirEV Lite be like

ini sih 170jt

[steakikan]

nunggu yg under 300 aja deh..........

Salah baca artikel

[linschneider]

sempat bandingin ga om trim performance vs. trim premiumnya seal?

[steakikan]

sempat bandingin ga om trim performance vs. trim premiumnya seal?

yg bisa di td cuma AWD om dan gk inget yg di showroom itu modelnya premium apa performance sih. Tar klo pas td Atto 3 coba disimak

[linschneider]

sempat bandingin ga om trim performance vs. trim premiumnya seal?

yg bisa di td cuma AWD om dan gk inget yg di showroom itu modelnya premium apa performance sih. Tar klo pas td Atto 3 coba disimak

siap om nungguin reviewnya

just info yg trim premium:
1. rwd single motor
2. bobot lebih enteng 200-300 kg
3. suspensi non adaptif & lebih keras (reportedly)

beserta hal2 minor lainnya. penasaran apakah perbedaannya signifikan, ane di jawa timur blm tau kpn bisa cobain

denger2 di aussie sih yg plg menjual malah trim tengahnya (premium), krn range paling gede dan rata2 org ngga perlu akselerasi supercar buat harian

[b0ku]

siap om nungguin reviewnya

just info yg trim premium:
1. rwd single motor
2. bobot lebih enteng 200-300 kg
3. suspensi non adaptif & lebih keras (reportedly)

beserta hal2 minor lainnya. penasaran apakah perbedaannya signifikan, ane di jawa timur blm tau kpn bisa cobain

denger2 di aussie sih yg plg menjual malah trim tengahnya (premium), krn range paling gede dan rata2 org ngga perlu akselerasi supercar buat harian

gak guna om wong musti di bawa pelan2x mang mau gak nyampe rumah

[kendibocor]

Kebetulan dealernya deket rumah akhirnya menyempatkan diri untuk test drive BYD jg, sayangnya Atto 3 belum sempat di test karena sedang di pinjam media jadi sekilas summary hasil test Dolphin dan Seal

BYD Dolphin
Exterior: Fun and fun, impresi pertama ky ngeliat kia sama renault jaman mereka masih mobil yg unik diliat. Sepertinya lebih di design untuk pasar orang2 muda and ukurannya yang tidak terlalu besar cocok buat di bawa ke urban area ky Jakarta yg parkirnya serba sempit sekarang.

Interior Depan: Dibanding dengan Atto 3, saya lebih prefer interiornya Dolphin yang cenderung lebih dewasa dan tidak terlalu banyak gimmick berlebihan. Posisi duduk cukup ok, dengan speedo yang mengikut posisi setir mempermudah jarak pandang terhadap speedo tersebut. Posisi duduk tidak sebaik Atto 3 dimana Atto 3 mempunyai space buat kaki yang lebih panjang. Door handle yang normal dibanding kakaknya Atto 3 juga menurut saya menjadi nilai lebih buat Dolphin.

Interior Belakang: Sedikit lebih sempit dibanding Atto 3 tetapi wajar karena Dolphin lebih masuk Large Hatcback dibanding SUV, sangat disayangkan tidak ada back seat AC blower seperti kedua kakaknya.

Headunit: Sama seperti kakak2nya, headunit nya bisa di puter2 tetapi saya merasa agak gimmick saja tidak terlalu membantu dalam penggunaan head unit tersebut. Sejujurnya antara Omoda E5 dan ketiga BYD sepertinya OSnya mirip sekali mungkin karena pada dasarnya mereka smua menggunakan basis Android dengan platform yang sama juga yaitu Qualcomm 8155.

Performa: Tarikan awalnya lebih step tidak seperti Omoda E5 yang torsi bawahnya langsung meraung dan lebih kerasa kickdownnya, tetapi ketika sudah lewat 60km/h lsg kerasa buasnya motor listrik tersebut. Kebetulan test areanya memutar wilayah De Park jdi banyak hal yang bisa test termasuk 0-100, ADAS dan lain2nya. Handlingnya lebih lincah dibanding Omoda E5 tetapi body roll masih kerasa, mungkin karena setirnya terasa lebih responsive dibanding Omoda E5. Jika betul mobil ini dibawah 400jt maka hampir tidak ada yg bisa melawan mobil ini dengan segudang fitur yang bahkan merek2 konvensional ICE saja tidak punya.

BYD Seal
Exterior: Keren, cakep, aura sport carnya terasa sekali dan tidak terasa terlalu berlebihan. Karena belum ada EV yang main di segment ini sepertinya banyak mata akan melirik mobil ini.

Interior Depan: Rasa mewah langsung terasa ketika masuk ke kabin Seal, tetapi ketika duduk yang langsung terasa adalah lantainya yang tinggi, mungkin untuk yang biasa membawa sedan dengan ground clearance rendah akan gampang terbiasa duduk disana tetapi saya lebih prefer posisi duduk Atto 3 dengan lantai yang lebih dalam. Seatnya sudah electric with memory jdi lsg recall memory driver terakhir yang duduk disana.

Interior Belakang: Sama mewahnya, tetapi tidak terlalu banyak gizmo/mainan untuk penumpang belakang. Posisi duduknya nyaman diluar posisi kaki yang sedikit menaik tetapi dibantu topangan kursi belakang yang mencapai seluruh paha.

Headunit: Tidak ada bedanya dengan Dolphin/Atto 3 diluar fitur2 tambahan yang hanya ada di Seal. Sound nya walaupun 12 speaker tapi tidak terlalu terasa bedanya dengan Atto 3.

Performa: Magical, bayangin mobil yang bisa berlari cepat tetapi tidak terasa cepat. Torsi yang sangat rata dan tidak ada istilah ganti2 gigi semua tenaga tersalur langsung ke ban dengan AWD yang mengoptimalkan torsi ke masing2 ban mengurangi wheel spin walau di bejek mentok dalam sport mode. Handling seperti bawa sedan yang berat walau setirnya cukup responsive dan terasa semakin berat di kecepatan tinggi tetapi tetep ada rasa was2 membawa mobil yang berat sekali.

ADAS: Untuk ADAS sendiri lane keeping assistnya cukup smooth, tidak terlalu grasak grusuk tetapi untuk pengeremannya ini yang masih terasa cukup ngocok, mungkin dengan software update akan jauh lebih baik. Hal ini dirasakan baik pas test Dolphin maupun Seal.

Catatan: pas testing foot rest driver sidenya ud copot sisi atasnya untuk mobil Seal, kayanya banyak yg tarik2 0-100

Overall: Pasar mobil elektrik kedatangan banyak pendatang2 baru yang menarik dari segi value for money, performance bahkan design exterior dan interior. Secara keseluruhan antara Omoda maupun Seal dan Dolphin lebih terasa kemiripannya dibanding bedanya, termasuk beberapa tombol2 interior yang keliatan datang dri OEM yang sama. Dengan harga yang pas sepertinya BYD memberikan offering yang sangat bersaing terutama di market2 yang kompetitornya belum masuk seperti sedan. Battery LFP yang notabene lebih murah dan lebih tahan lama secara siklus charge discharge juga harusnya cukup untuk pemakaian 5-10 tahun, ditambah meliat sejarah Nissan Leaf yang batterynya bisa di upgrade seiring perkembangan teknologi maka tidak menutup kemungkinan BEV ini jg bisa di upgrade down the line. Overall mobil yang impressive apalagi dengan harga yang dibisikan.

Si BYD showroomnya langsung ada brp biji ya? Bisa ngetest seal dimana om? Pgn nyobain jg

[sherryandkez]

Kebetulan dealernya deket rumah akhirnya menyempatkan diri untuk test drive BYD jg, sayangnya Atto 3 belum sempat di test karena sedang di pinjam media jadi sekilas summary hasil test Dolphin dan Seal

BYD Dolphin
Exterior: Fun and fun, impresi pertama ky ngeliat kia sama renault jaman mereka masih mobil yg unik diliat. Sepertinya lebih di design untuk pasar orang2 muda and ukurannya yang tidak terlalu besar cocok buat di bawa ke urban area ky Jakarta yg parkirnya serba sempit sekarang.

Interior Depan: Dibanding dengan Atto 3, saya lebih prefer interiornya Dolphin yang cenderung lebih dewasa dan tidak terlalu banyak gimmick berlebihan. Posisi duduk cukup ok, dengan speedo yang mengikut posisi setir mempermudah jarak pandang terhadap speedo tersebut. Posisi duduk tidak sebaik Atto 3 dimana Atto 3 mempunyai space buat kaki yang lebih panjang. Door handle yang normal dibanding kakaknya Atto 3 juga menurut saya menjadi nilai lebih buat Dolphin.

Interior Belakang: Sedikit lebih sempit dibanding Atto 3 tetapi wajar karena Dolphin lebih masuk Large Hatcback dibanding SUV, sangat disayangkan tidak ada back seat AC blower seperti kedua kakaknya.

Headunit: Sama seperti kakak2nya, headunit nya bisa di puter2 tetapi saya merasa agak gimmick saja tidak terlalu membantu dalam penggunaan head unit tersebut. Sejujurnya antara Omoda E5 dan ketiga BYD sepertinya OSnya mirip sekali mungkin karena pada dasarnya mereka smua menggunakan basis Android dengan platform yang sama juga yaitu Qualcomm 8155.

Performa: Tarikan awalnya lebih step tidak seperti Omoda E5 yang torsi bawahnya langsung meraung dan lebih kerasa kickdownnya, tetapi ketika sudah lewat 60km/h lsg kerasa buasnya motor listrik tersebut. Kebetulan test areanya memutar wilayah De Park jdi banyak hal yang bisa test termasuk 0-100, ADAS dan lain2nya. Handlingnya lebih lincah dibanding Omoda E5 tetapi body roll masih kerasa, mungkin karena setirnya terasa lebih responsive dibanding Omoda E5. Jika betul mobil ini dibawah 400jt maka hampir tidak ada yg bisa melawan mobil ini dengan segudang fitur yang bahkan merek2 konvensional ICE saja tidak punya.

BYD Seal
Exterior: Keren, cakep, aura sport carnya terasa sekali dan tidak terasa terlalu berlebihan. Karena belum ada EV yang main di segment ini sepertinya banyak mata akan melirik mobil ini.

Interior Depan: Rasa mewah langsung terasa ketika masuk ke kabin Seal, tetapi ketika duduk yang langsung terasa adalah lantainya yang tinggi, mungkin untuk yang biasa membawa sedan dengan ground clearance rendah akan gampang terbiasa duduk disana tetapi saya lebih prefer posisi duduk Atto 3 dengan lantai yang lebih dalam. Seatnya sudah electric with memory jdi lsg recall memory driver terakhir yang duduk disana.

Interior Belakang: Sama mewahnya, tetapi tidak terlalu banyak gizmo/mainan untuk penumpang belakang. Posisi duduknya nyaman diluar posisi kaki yang sedikit menaik tetapi dibantu topangan kursi belakang yang mencapai seluruh paha.

Headunit: Tidak ada bedanya dengan Dolphin/Atto 3 diluar fitur2 tambahan yang hanya ada di Seal. Sound nya walaupun 12 speaker tapi tidak terlalu terasa bedanya dengan Atto 3.

Performa: Magical, bayangin mobil yang bisa berlari cepat tetapi tidak terasa cepat. Torsi yang sangat rata dan tidak ada istilah ganti2 gigi semua tenaga tersalur langsung ke ban dengan AWD yang mengoptimalkan torsi ke masing2 ban mengurangi wheel spin walau di bejek mentok dalam sport mode. Handling seperti bawa sedan yang berat walau setirnya cukup responsive dan terasa semakin berat di kecepatan tinggi tetapi tetep ada rasa was2 membawa mobil yang berat sekali.

ADAS: Untuk ADAS sendiri lane keeping assistnya cukup smooth, tidak terlalu grasak grusuk tetapi untuk pengeremannya ini yang masih terasa cukup ngocok, mungkin dengan software update akan jauh lebih baik. Hal ini dirasakan baik pas test Dolphin maupun Seal.

Catatan: pas testing foot rest driver sidenya ud copot sisi atasnya untuk mobil Seal, kayanya banyak yg tarik2 0-100

Overall: Pasar mobil elektrik kedatangan banyak pendatang2 baru yang menarik dari segi value for money, performance bahkan design exterior dan interior. Secara keseluruhan antara Omoda maupun Seal dan Dolphin lebih terasa kemiripannya dibanding bedanya, termasuk beberapa tombol2 interior yang keliatan datang dri OEM yang sama. Dengan harga yang pas sepertinya BYD memberikan offering yang sangat bersaing terutama di market2 yang kompetitornya belum masuk seperti sedan. Battery LFP yang notabene lebih murah dan lebih tahan lama secara siklus charge discharge juga harusnya cukup untuk pemakaian 5-10 tahun, ditambah meliat sejarah Nissan Leaf yang batterynya bisa di upgrade seiring perkembangan teknologi maka tidak menutup kemungkinan BEV ini jg bisa di upgrade down the line. Overall mobil yang impressive apalagi dengan harga yang dibisikan.

Si BYD showroomnya langsung ada brp biji ya? Bisa ngetest seal dimana om? Pgn nyobain jg

sunter kemaren lengkap om 33nya ada

[kendibocor]

sunter kemaren lengkap om 33nya ada

Oke om, trims infonya

[steakikan]

Test di BSD lumayan tuh puterin De park, klo pas sepi bisa tarik2an di FBL dan konon ada yg request puter ke Mozia Loop jg

[steakikan]

BYD Atto3 Review
Exterior: Futuristik tpi tidak berlebihan, antara Omoda E5 dan Atto 3 exteriornya tidak terkesan berlebihan dan jika dibanding berdua maka Atto3 terlihat lebih kalem. Sayang sekali Atto3 blum ada frunk (bagasi di kap mesin) dan engine cover, membuat kesan Atto 3 sedikit dibawah Omoda E5

Interior Depan: Seperti review sebelumnya saya lebih suka interior Dolphin yg less gimmick, posisi duduk lebih nyaman dengan posisi kaki yang tidak terlalu menggantung. Jika dibanding dengan Omoda E5 sepertinya E5 terlihat lebih mewah, tombol2 di BYD mirip seperti Tiggo dibanding Omoda.

Interior Belakang: Atto 3 lebih luas daripada Omoda E5 dan posisi kakinya tidak menggantung seperti E5, dengan kisi2 AC belakang yg ada 2 tidak seperti E5 yang cuma 1 sepertinya duduk di kursi belakang Atto 3 lebih nyaman daripada Omoda E5

Headunit: Sama seperti yang lain, tidak ada bedanya dengan gimmick rotasi

Performa: Jika dibanding Dolphin maka tarikan bawah Atto 3 jg sepertinya kurang lincah palagi di banding Omoda E5. Sama seperti Dolphin sepertinya agak ketahan di bawah 60km/h tetapi setelah 60km/h tarikannya tidak seistimewa Dolphin sih. Saya rasa selain ukuran performance value for money jatuh untuk Dolphin dengan spec yang 11-12 untuk seri tertingginya Dolphin dan seri terendahnay Atto 3.

Overall: Atto 3 ini sepertinya agak tanggung, kecuali dapat offering menarik jika pre order mungkin Dolphin lebih worth it ambil yg Extended range. Jika harganya lebih dari Omoda E5 maka E5 lebih menarik secara overall walaupun E5 pemain baru. Ada bbrp hal yang lebih menarik di E5 seperti cooling box tetapi jika baris kedua lebih penting mungkin Atto 3 menjadi pilihan yang lebih cocok.

Btw ud dapat brosur2nya jg nih kalau ada yg mau bisa request, atau tar saya upload ke gdrive dah baik buat E5 maupun 3 seri BYD
edit: https://drive.google.com/drive/folders/ ... sp=sharing link brosur

[3mul]

BYD Atto3 Review
Exterior: Futuristik tpi tidak berlebihan, antara Omoda E5 dan Atto 3 exteriornya tidak terkesan berlebihan dan jika dibanding berdua maka Atto3 terlihat lebih kalem. Sayang sekali Atto3 blum ada frunk (bagasi di kap mesin) dan engine cover, membuat kesan Atto 3 sedikit dibawah Omoda E5

Interior Depan: Seperti review sebelumnya saya lebih suka interior Dolphin yg less gimmick, posisi duduk lebih nyaman dengan posisi kaki yang tidak terlalu menggantung. Jika dibanding dengan Omoda E5 sepertinya E5 terlihat lebih mewah, tombol2 di BYD mirip seperti Tiggo dibanding Omoda.

Interior Belakang: Atto 3 lebih luas daripada Omoda E5 dan posisi kakinya tidak menggantung seperti E5, dengan kisi2 AC belakang yg ada 2 tidak seperti E5 yang cuma 1 sepertinya duduk di kursi belakang Atto 3 lebih nyaman daripada Omoda E5

Headunit: Sama seperti yang lain, tidak ada bedanya dengan gimmick rotasi

Performa: Jika dibanding Dolphin maka tarikan bawah Atto 3 jg sepertinya kurang lincah palagi di banding Omoda E5. Sama seperti Dolphin sepertinya agak ketahan di bawah 60km/h tetapi setelah 60km/h tarikannya tidak seistimewa Dolphin sih. Saya rasa selain ukuran performance value for money jatuh untuk Dolphin dengan spec yang 11-12 untuk seri tertingginya Dolphin dan seri terendahnay Atto 3.

Overall: Atto 3 ini sepertinya agak tanggung, kecuali dapat offering menarik jika pre order mungkin Dolphin lebih worth it ambil yg Extended range. Jika harganya lebih dari Omoda E5 maka E5 lebih menarik secara overall walaupun E5 pemain baru. Ada bbrp hal yang lebih menarik di E5 seperti cooling box tetapi jika baris kedua lebih penting mungkin Atto 3 menjadi pilihan yang lebih cocok.

Btw ud dapat brosur2nya jg nih kalau ada yg mau bisa request, atau tar saya upload ke gdrive dah baik buat E5 maupun 3 seri BYD
edit: https://drive.google.com/drive/folders/ ... sp=sharing link brosur

...dan ternyata harga Atto 3 lebih tinggi dari e5 sekitar 26jt utk 2000 owner pertama / 16jt utk owner selanjutnya.
gak heran e5 jadi favorit TD di IIMS.

https://autonetmagz.com/iims-2024-chery ... ve/125424/

[steakikan]

...dan ternyata harga Atto 3 lebih tinggi dari e5 sekitar 26jt utk 2000 owner pertama / 16jt utk owner selanjutnya.
gak heran e5 jadi favorit TD di IIMS.

https://autonetmagz.com/iims-2024-chery ... ve/125424/

Kynya emg yang di target si Seal sih, tpi tdi antriannya Seal parah buat TDnya, unitnya cuma disiapin 1 wkkkk. Hrsnya unit yg di booth aja di jdiin mobil TD tuh, jdiny yg males ngantri ngacir ke sebelah

Untuk Dolphin sih harganya worth it bngt, battere 62kwh di 425jt lsg head to head ama MG EV tuh

[pendoli]

Kemaren ke BYD Depok adanya malah yang trim bawah semua
Dolphin tanpa panoramic n electric seat, bisa <400 ga ya nanti haha

[3mul]

Kynya emg yang di target si Seal sih, tpi tdi antriannya Seal parah buat TDnya, unitnya cuma disiapin 1 wkkkk. Hrsnya unit yg di booth aja di jdiin mobil TD tuh, jdiny yg males ngantri ngacir ke sebelah

Untuk Dolphin sih harganya worth it bngt, battere 62kwh di 425jt lsg head to head ama MG EV tuh

ooooo gitu ceritanya
calon sedan terlaris nih seal, bisa2 ngalahin jualan accord, camry dkk wkwkwk

[steakikan]

ooooo gitu ceritanya
calon sedan terlaris nih seal, bisa2 ngalahin jualan accord, camry dkk wkwkwk

Kynya mungkin blum bisa lsg kalahin yg lain2, tpi karena dia sedan EV satu2nya saat ini jdi sedan EV pertama yg paling laris di Indonesia karena blum ada pesaingnya .

[linschneider]

Kebetulan dealernya deket rumah akhirnya menyempatkan diri untuk test drive BYD jg, sayangnya Atto 3 belum sempat di test karena sedang di pinjam media jadi sekilas summary hasil test Dolphin dan Seal

BYD Dolphin
Exterior: Fun and fun, impresi pertama ky ngeliat kia sama renault jaman mereka masih mobil yg unik diliat. Sepertinya lebih di design untuk pasar orang2 muda and ukurannya yang tidak terlalu besar cocok buat di bawa ke urban area ky Jakarta yg parkirnya serba sempit sekarang.

Interior Depan: Dibanding dengan Atto 3, saya lebih prefer interiornya Dolphin yang cenderung lebih dewasa dan tidak terlalu banyak gimmick berlebihan. Posisi duduk cukup ok, dengan speedo yang mengikut posisi setir mempermudah jarak pandang terhadap speedo tersebut. Posisi duduk tidak sebaik Atto 3 dimana Atto 3 mempunyai space buat kaki yang lebih panjang. Door handle yang normal dibanding kakaknya Atto 3 juga menurut saya menjadi nilai lebih buat Dolphin.

Interior Belakang: Sedikit lebih sempit dibanding Atto 3 tetapi wajar karena Dolphin lebih masuk Large Hatcback dibanding SUV, sangat disayangkan tidak ada back seat AC blower seperti kedua kakaknya.

Headunit: Sama seperti kakak2nya, headunit nya bisa di puter2 tetapi saya merasa agak gimmick saja tidak terlalu membantu dalam penggunaan head unit tersebut. Sejujurnya antara Omoda E5 dan ketiga BYD sepertinya OSnya mirip sekali mungkin karena pada dasarnya mereka smua menggunakan basis Android dengan platform yang sama juga yaitu Qualcomm 8155.

Performa: Tarikan awalnya lebih step tidak seperti Omoda E5 yang torsi bawahnya langsung meraung dan lebih kerasa kickdownnya, tetapi ketika sudah lewat 60km/h lsg kerasa buasnya motor listrik tersebut. Kebetulan test areanya memutar wilayah De Park jdi banyak hal yang bisa test termasuk 0-100, ADAS dan lain2nya. Handlingnya lebih lincah dibanding Omoda E5 tetapi body roll masih kerasa, mungkin karena setirnya terasa lebih responsive dibanding Omoda E5. Jika betul mobil ini dibawah 400jt maka hampir tidak ada yg bisa melawan mobil ini dengan segudang fitur yang bahkan merek2 konvensional ICE saja tidak punya.

BYD Seal
Exterior: Keren, cakep, aura sport carnya terasa sekali dan tidak terasa terlalu berlebihan. Karena belum ada EV yang main di segment ini sepertinya banyak mata akan melirik mobil ini.

Interior Depan: Rasa mewah langsung terasa ketika masuk ke kabin Seal, tetapi ketika duduk yang langsung terasa adalah lantainya yang tinggi, mungkin untuk yang biasa membawa sedan dengan ground clearance rendah akan gampang terbiasa duduk disana tetapi saya lebih prefer posisi duduk Atto 3 dengan lantai yang lebih dalam. Seatnya sudah electric with memory jdi lsg recall memory driver terakhir yang duduk disana.

Interior Belakang: Sama mewahnya, tetapi tidak terlalu banyak gizmo/mainan untuk penumpang belakang. Posisi duduknya nyaman diluar posisi kaki yang sedikit menaik tetapi dibantu topangan kursi belakang yang mencapai seluruh paha.

Headunit: Tidak ada bedanya dengan Dolphin/Atto 3 diluar fitur2 tambahan yang hanya ada di Seal. Sound nya walaupun 12 speaker tapi tidak terlalu terasa bedanya dengan Atto 3.

Performa: Magical, bayangin mobil yang bisa berlari cepat tetapi tidak terasa cepat. Torsi yang sangat rata dan tidak ada istilah ganti2 gigi semua tenaga tersalur langsung ke ban dengan AWD yang mengoptimalkan torsi ke masing2 ban mengurangi wheel spin walau di bejek mentok dalam sport mode. Handling seperti bawa sedan yang berat walau setirnya cukup responsive dan terasa semakin berat di kecepatan tinggi tetapi tetep ada rasa was2 membawa mobil yang berat sekali.

ADAS: Untuk ADAS sendiri lane keeping assistnya cukup smooth, tidak terlalu grasak grusuk tetapi untuk pengeremannya ini yang masih terasa cukup ngocok, mungkin dengan software update akan jauh lebih baik. Hal ini dirasakan baik pas test Dolphin maupun Seal.

Catatan: pas testing foot rest driver sidenya ud copot sisi atasnya untuk mobil Seal, kayanya banyak yg tarik2 0-100

Overall: Pasar mobil elektrik kedatangan banyak pendatang2 baru yang menarik dari segi value for money, performance bahkan design exterior dan interior. Secara keseluruhan antara Omoda maupun Seal dan Dolphin lebih terasa kemiripannya dibanding bedanya, termasuk beberapa tombol2 interior yang keliatan datang dri OEM yang sama. Dengan harga yang pas sepertinya BYD memberikan offering yang sangat bersaing terutama di market2 yang kompetitornya belum masuk seperti sedan. Battery LFP yang notabene lebih murah dan lebih tahan lama secara siklus charge discharge juga harusnya cukup untuk pemakaian 5-10 tahun, ditambah meliat sejarah Nissan Leaf yang batterynya bisa di upgrade seiring perkembangan teknologi maka tidak menutup kemungkinan BEV ini jg bisa di upgrade down the line. Overall mobil yang impressive apalagi dengan harga yang dibisikan.

utk ground clearance seal gmn ya om @steakikan?

kok sepertinya pendek yah. trus bobot segitu apa skoknya cukup keras? alamat ga cocok nih ama medan harian

[pendoli]

ooooo gitu ceritanya
calon sedan terlaris nih seal, bisa2 ngalahin jualan accord, camry dkk wkwkwk

Kynya mungkin blum bisa lsg kalahin yg lain2, tpi karena dia sedan EV satu2nya saat ini jdi sedan EV pertama yg paling laris di Indonesia karena blum ada pesaingnya .

Ada pesaing… ioniq 6, tesla, mercy eqs, bmw i4 mahal2 semua wkwkwk

[marzoochi]

[/quote]

utk ground clearance seal gmn ya om @steakikan?

kok sepertinya pendek yah. trus bobot segitu apa skoknya cukup keras? alamat ga cocok nih ama medan harian
[/quote]

Coba ukur Ground Clearance BYD Seal AWD, kondisi 2 orang penumpang di depan, 15 cm

BYD Seal AWD Ground.jpg

[mobilover]

utk ground clearance seal gmn ya om @steakikan?

kok sepertinya pendek yah. trus bobot segitu apa skoknya cukup keras? alamat ga cocok nih ama medan harian
[/quote]

Coba ukur Ground Clearance BYD Seal AWD, kondisi 2 orang penumpang di depan, 15 cm
BYD Seal AWD Ground.jpg
[/quote]

Bukannya hitung ground clearance dr titik terendah mobil yah om? Kayaknya dari battery pack ke tanah itu jaraknya 12 cm. Makanya banyak yg takut gesrot pas lewat poldur. Kalau begini solusinya ganti ban tebal atau mainin per suspensinya utk naikin GC ?