SerayaMotor.com

Sehubungan tahun ini akan segera diterapkan BioSolar B40 dan th 2026 BioSolar jadi ke B50

Berikut data terkait BioSolar B40 / B50 & efeknya thd konsumsi BBM kend Diesel (termasuk Truk / Bus / Alat Berat) jika dibandingkan dengan Solar minyak bumi murni (B 0)

BioSolar B30 :
Dalam kota = lebih boros 2,4 %
Luar kota = lebih boros 4,4 %

BioSolar B50 :
Dalam kota = lebih boros 4,4 %
Luar kota = lebih boros 9,6 %

Penelitian tsb dilakukan pada mesin Diesel kondisi prima & di atas Dyno

Sedangkan nanti kondisi Riil di lapangan dengan kondisi mesin yg sangat bervariasi, spt mesin2 tahun tua / mesin2 yg perawatan ala kadarnya, dan ditambah dengan "in-konsistensi" kualitas BioSolar, mungkin angka "lebih boros" nya bisa lebih besar lagi, karena nilai kalor FAME yg lebih kecil drpd Solar minyak bumi, maka pengemudi harus injak pedal gas lebih dalam, apalagi jika kendaraan mengangkut beban berat / sangat berat atau menghadapi jalan menanjak.

Hal ini cepat - lambat akan dirasakan oleh semua operator Truk / Bus & alat berat

Maka bagi rekan2 SM yg memiliki armada Bus / Truk / Alat Berat perlu ada hal2 yg lebih diperhatikan agar efisiensi BBM nggak jeblok, misal :
- Air filter selalu dijaga kebersihannya
- BioSolar B40 diberikan additive solar yg berkualitas (bagi yg concern akan penghematan BBM & filter solar)
- Gunakan oli mesin yang berkualitas
- Sesekali lakukan Purging

Semoga bermanfaat

Catatan
Data di gbr bawah adalah hasil riset ilmiah oleh :
Iman K. R.
Hari S.
Mokhtar M

kalau harganya 6800 rupiah lebih boros 10 persen mungkin masih bisa diterima.

mungkin ini bisa bikin pemilik cumi darat yang demen bejek bejek gajelas insyaf. berarti kalo sampe b100 bisa lebih boros 20 persen ya untuk lukot

selain dari segi efisiensi,
bagaimana dari segi ketahanan mesin itu sendiri terhadap penggunaan B (minyak nabati) yang semakin meningkat?
apakah sekelas innova reborn masih kuat menenggak B100?
terima kasih

well wrote: ↑Tue Jan 07, 2025 9:29 selain dari segi efisiensi,
bagaimana dari segi ketahanan mesin itu sendiri terhadap penggunaan B (minyak nabati) yang semakin meningkat?
apakah sekelas innova reborn masih kuat menenggak B100?
terima kasih

ijektornya bor aja om biar gak mampet

padahal diesel2x jadul banyak yang di pake keliling pake minyak goreng bekas.........

Panduan additip BioSolar yg baik dalam upaya menghadapi BioSolar B40 (yg akan diterapkan segera) & B50 di th 2026

Ciri additip solar yg baik :
- Wujud cairan
- Mengandung zat cleaner
- Mengandung zat anti Oxidant
- Mengandung zat pelumas
- Mengandung zat water dispersant
- Mengandung zat anti korosi
- Ada zat peningkat Cetane
- Tidak mengandung Ethanol / Alkohol
- Ada data MSDS (Safety Data sheet)
- Ada PDS (Product Data sheet)
- Buatan pabrikan jelas (skala industri) & produk sudah lama exist (track record = tidak pernah bikin masalah)
- Additip solar yg di negara asalnya banyak digunakan juga utk Diesel std EURO 6 (Injector Piezo)
- Ada banyak review nya di amazon dot com

Merek bebass
Ada banyak pilihan di pasaran.

Segala kelemahan / kekurangan dari BioSolar B40 sudah pasti akan dirasakan para pengguna Truk / Bus & Alat Berat

Terlebih lagi sejak mid 2022 semua Truk & Bus sudah Common Rail (Euro 4), mulai dari Truk sekelas Traga sampai sekelas Isuz Giga / HINO 500 / Fuso dll

Alat alat berat pun sudah semakin banyak yg Common rail Diesel

Di mesin Diesel mekanikal VE pump kalo pake BioSol B35 polosan aja kerasa tarikan lemot (saya alami di mobil tua saya yg utk antar2 barang), padahal B35 AKRASOL loh

BioSolar B40 mandatory utk PSO / non PSO, HSD industri juga wajib B40, solar utk Nelayan / Pertanian juga.

Mungkin ada rekan2 SM yg usaha angkutan Truk / Bus AKAP / Bus Wisata / Sub Kon Tambang / Rental alat Berat / rental Crane truk / operasikan Forklift Diesel / operasikan Genset Diesel yg nyala terus sepanjang hari / bisnis kapal nelayan / kapal angkutan / operasikan alat2 Pertanian bermesin Diesel / operasikan Boiler yg pakai HSD ?

Turboman wrote: ↑Wed Jan 08, 2025 2:30 Segala kelemahan / kekurangan dari BioSolar B40 sudah pasti akan dirasakan para pengguna Truk / Bus & Alat Berat

Terlebih lagi sejak mid 2022 semua Truk & Bus sudah Common Rail (Euro 4), mulai dari Truk sekelas Traga sampai sekelas Isuz Giga / HINO 500 / Fuso dll

Alat alat berat pun sudah semakin banyak yg Common rail Diesel

Di mesin Diesel mekanikal VE pump kalo pake BioSol B35 polosan aja kerasa tarikan lemot (saya alami di mobil tua saya yg utk antar2 barang), padahal B35 AKRASOL loh

BioSolar B40 mandatory utk PSO / non PSO, HSD industri juga wajib B40, solar utk Nelayan / Pertanian juga.

Mungkin ada rekan2 SM yg usaha angkutan Truk / Bus AKAP / Bus Wisata / Sub Kon Tambang / Rental alat Berat / rental Crane truk / operasikan Forklift Diesel / operasikan Genset Diesel yg nyala terus sepanjang hari / bisnis kapal nelayan / kapal angkutan / operasikan alat2 Pertanian bermesin Diesel / operasikan Boiler yg pakai HSD ?

Kalau mesin genset (saya pakai 4d34 diubah ke genset, dan isuzu 4JA1-T spec industri), nggak terlalu pengaruh ya. Yang penting solarnya bening.
Di exa semisalkan sumitomo SH210 yang pakai mesin isuzu, filter solarnya aja sih yang harus sering ganti. Hitachi juga. Rata-rata exa sejak kebijakan B20 di up terus, dirubah lagi injectornya jadi lebih besar-besar gitu semprotan butiran solarnya? Mungkin itu juga yang bikin exa jaman sekarang so-so aja semuanya, 18-21 liter per jam nya. Dulu CAT sempat claim bisa 14 lt/jam, Kobelco 15 lt/jam, sekarang mana ada.

Untuk mobil diesel commonrail ini yang masih ditunggu efek nya, secara di lapangan saya pakai unit ada yang 2GD dan 4D56T. Penasaran siapa yang lebih kuat. Yang penting supply pump dan injector jangan jebol lah.... Tiap 1 tahun sekali harus kalibrasi ya sudah lah, pasrah. Yang penting jangan sering2 sampek 6 bulan sekali.
Cuma kalau di pasaran, harga solar HSD Faktur lebih mahal beberapa ratus perak daripada Dexlite, saya lebih suka berburu dexlite sih.

Untuk genset kalau beli solar resmi di SPBU pakai jerigen, harus beli dexlite. Dexlite kandungan biodiesel nya hanya 7,5 persen.

ilhami wrote: ↑Wed Jan 08, 2025 14:06 Untuk genset kalau beli solar resmi di SPBU pakai jerigen, harus beli dexlite. Dexlite kandungan biodiesel nya hanya 7,5 persen.

Iya Om. Saya pakai jerigen 35 liter, bak triton/hilux dimuat full jerigen.
Nanti nambah berapa ke petugas SPBU untuk minta surat jalan supaya tidak dicurigai.
Kalau kebutuhannya 10 KL lebih per bulan, beda lagi ceritanya.

XMTdeluxe wrote: ↑Wed Jan 08, 2025 13:41

Turboman wrote: ↑Wed Jan 08, 2025 2:30 Segala kelemahan / kekurangan dari BioSolar B40 sudah pasti akan dirasakan para pengguna Truk / Bus & Alat Berat

Terlebih lagi sejak mid 2022 semua Truk & Bus sudah Common Rail (Euro 4), mulai dari Truk sekelas Traga sampai sekelas Isuz Giga / HINO 500 / Fuso dll

Alat alat berat pun sudah semakin banyak yg Common rail Diesel

Di mesin Diesel mekanikal VE pump kalo pake BioSol B35 polosan aja kerasa tarikan lemot (saya alami di mobil tua saya yg utk antar2 barang), padahal B35 AKRASOL loh

BioSolar B40 mandatory utk PSO / non PSO, HSD industri juga wajib B40, solar utk Nelayan / Pertanian juga.

Mungkin ada rekan2 SM yg usaha angkutan Truk / Bus AKAP / Bus Wisata / Sub Kon Tambang / Rental alat Berat / rental Crane truk / operasikan Forklift Diesel / operasikan Genset Diesel yg nyala terus sepanjang hari / bisnis kapal nelayan / kapal angkutan / operasikan alat2 Pertanian bermesin Diesel / operasikan Boiler yg pakai HSD ?

Kalau mesin genset (saya pakai 4d34 diubah ke genset, dan isuzu 4JA1-T spec industri), nggak terlalu pengaruh ya. Yang penting solarnya bening.
Di exa semisalkan sumitomo SH210 yang pakai mesin isuzu, filter solarnya aja sih yang harus sering ganti. Hitachi juga. Rata-rata exa sejak kebijakan B20 di up terus, dirubah lagi injectornya jadi lebih besar-besar gitu semprotan butiran solarnya? Mungkin itu juga yang bikin exa jaman sekarang so-so aja semuanya, 18-21 liter per jam nya. Dulu CAT sempat claim bisa 14 lt/jam, Kobelco 15 lt/jam, sekarang mana ada.

Untuk mobil diesel commonrail ini yang masih ditunggu efek nya, secara di lapangan saya pakai unit ada yang 2GD dan 4D56T. Penasaran siapa yang lebih kuat. Yang penting supply pump dan injector jangan jebol lah.... Tiap 1 tahun sekali harus kalibrasi ya sudah lah, pasrah. Yang penting jangan sering2 sampek 6 bulan sekali.
Cuma kalau di pasaran, harga solar HSD Faktur lebih mahal beberapa ratus perak daripada Dexlite, saya lebih suka berburu dexlite sih.

2gd solenoid (pre facelift) sama 4d56 sih sama sama mesin lejen anti jebol itu, banyak yang uda pake ratusan ribu km nenggak solbus dan oli bawaan asal ga di remap dan perawatan rutin filsol dan oli harusnya aman om

Jangankan 2 GD pre facelif,

1 GD aja strong,sudah 62 ribu km,

Dr baru tuningan,gak pernah purging,

Cuma ganti oli aja rutin di auto 2000,kadang telat 1000 km,

Gak pernah ada namanya tune up atau apalah di diesel,

Cuma katanya katanya rusak isi biosolar,


Emangnya bocil di takutin cerita horor soal oli aja gemetar,

Zaman bocil bokek aja udah modif berantakan mogok dan lainnya,


Selama biosolar masih bisa di isi,

Kbanyakan orang gak perduli soal boros,

vanosz wrote: ↑Wed Jan 08, 2025 22:06

Jangankan 2 GD pre facelif,

1 GD aja strong,sudah 62 ribu km,

Dr baru tuningan,gak pernah purging,

Cuma ganti oli aja rutin di auto 2000,kadang telat 1000 km,

Gak pernah ada namanya tune up atau apalah di diesel,

Cuma katanya katanya rusak isi biosolar,


Emangnya bocil di takutin cerita horor soal oli aja gemetar,

Zaman bocil bokek aja udah modif berantakan mogok dan lainnya,


Selama biosolar masih bisa di isi,

Kbanyakan orang gak perduli soal boros,

60rb mah gak kenapa2x om rusaknya bisa ratusan rebu kan di test pertamina aja 150-200rb km

jgn kayak temen saya aja tuh dapet dagangan nissan navara ud di vonis sama nissan benerin 80jt mobilnya gak mau nyala pas temen saya cek ternyata bisa di benerin cuma 10jtan kata montirnya, auto disikat cuan ampir 100jt pas dijual

Yang penting filter solar ganti nya yg original
Jangan pake kawe atau oem itu mah boongin diri aja
Tapi kalo injektor jebol juga dah banyak jual

b0ku wrote: ↑Thu Jan 09, 2025 1:53

vanosz wrote: ↑Wed Jan 08, 2025 22:06

Jangankan 2 GD pre facelif,

1 GD aja strong,sudah 62 ribu km,

Dr baru tuningan,gak pernah purging,

Cuma ganti oli aja rutin di auto 2000,kadang telat 1000 km,

Gak pernah ada namanya tune up atau apalah di diesel,

Cuma katanya katanya rusak isi biosolar,


Emangnya bocil di takutin cerita horor soal oli aja gemetar,

Zaman bocil bokek aja udah modif berantakan mogok dan lainnya,


Selama biosolar masih bisa di isi,

Kbanyakan orang gak perduli soal boros,

60rb mah gak kenapa2x om rusaknya bisa ratusan rebu kan di test pertamina aja 150-200rb km

jgn kayak temen saya aja tuh dapet dagangan nissan navara ud di vonis sama nissan benerin 80jt mobilnya gak mau nyala pas temen saya cek ternyata bisa di benerin cuma 10jtan kata montirnya, auto disikat cuan ampir 100jt pas dijual

Jossssssss

Penasaran seh kalo nanti biosolar pure B100 bakal kek apa di diesel modified high output

Mungkin pas di gaspoll nyemprot racunnya makin hitam kelam kek smoke screen

KielConstantine wrote: ↑Thu Jan 09, 2025 7:25 Penasaran seh kalo nanti biosolar pure B100 bakal kek apa di diesel modified high output

Mungkin pas di gaspoll nyemprot racunnya makin hitam kelam kek smoke screen

langsung aja om tuang migor tropical ke monster 2kd sesuai wejangan the one and only sucahyo a.k.a tukang kupas

KielConstantine wrote: ↑Thu Jan 09, 2025 7:25 Penasaran seh kalo nanti biosolar pure B100 bakal kek apa di diesel modified high output

Mungkin pas di gaspoll nyemprot racunnya makin hitam kelam kek smoke screen

setahu saya, soal asap hitam atau tidak, itu bukan karena faktor bio-nya.
tapi lebih ke faktor "rich" alias terlalu disetting maksa supaya sekali letupan makin banyak energy yg dihasilkan.

nah, kalau bio itu sisi baiknya adalah tidak ada sulfurnya (mana ada buah sawit mengandung sulfur).
tapi bio fuel lbh rendah density energy-nya dan rawan menahan / retain water dr uap udara..jadi gampang basi aja..

sy rasa solusinya adalah perkuat flter dan sedimenter, kasih water dispersant / anti air...atau pembunuh bahteri supaya eek-nya bakteri jangan banyak...

ctopher7 wrote: ↑Thu Jan 09, 2025 7:28

KielConstantine wrote: ↑Thu Jan 09, 2025 7:25 Penasaran seh kalo nanti biosolar pure B100 bakal kek apa di diesel modified high output

Mungkin pas di gaspoll nyemprot racunnya makin hitam kelam kek smoke screen

langsung aja om tuang migor tropical ke monster 2kd sesuai wejangan the one and only sucahyo a.k.a tukang kupas

nah ini saya denger sodarannya istri saya ada tuh panthernya ngoplos migor...........

Yuk mari diskusi kembali ke penerapan BioSolar B40 / B50 dan bagi kawan2 pengusaha angkutan Truk / Operator alat Berat / pengusaha Bus / Kapal Nelayan / Kapal angkutan......antisipasi apa yang akan dilakukan

Yang dimana bagi para pelaku usaha = perbedaan 1 Cent pun berharga......karena konsumsi BBM per jam nya yg sangat besar

Kalo utk kendaraan pribadi sudah ada trit khusus mobil2 Diesel MPV / SUV

Terima kasih

Entah kenapa genset kalau sampai solar habis, bukan cuma masuk angin, tapi rusak sampai kemana-mana.
Genset nya merek VG*N. Padahal masih baru 1 tahun umurnya. Dan katanya selalu diisi dexlite. Jadi boro-boro mikirin aditif segala macem. Kerjaan yang dibawah aja kita nggak bisa percaya.

Turboman wrote: ↑Thu Jan 09, 2025 10:42 Yuk mari diskusi kembali ke penerapan BioSolar B40 / B50 dan bagi kawan2 pengusaha angkutan Truk / Operator alat Berat / pengusaha Bus / Kapal Nelayan / Kapal angkutan......antisipasi apa yang akan dilakukan

Yang dimana bagi para pelaku usaha = perbedaan 1 Cent pun berharga......karena konsumsi BBM per jam nya yg sangat besar

Kalo utk kendaraan pribadi sudah ada trit khusus mobil2 Diesel MPV / SUV

Terima kasih

Standar saja Om. Antisipasi no 1 storage harus bagus (kedap). B40 pasti ngikat uap air di udara lebih cepet lagi daripada B30 dan B20.
Kendala nimbun solar kan dia ada waktu untuk bereaksi. Kandungan air ini yang seringkali bermasalah. Juga kebersihan tangki, jangan sampai solarnya bersihin kotoran di storage trus malah disaring oleh filter solar

Kalau soal pengaruh ke injector, pompa bahan bakar dan lain-lain, terus terang masih gelap. Kami pun disini masih mengamati efeknya akan seperti apa.
Kalau problemnya hanya jadi lebih boros, tinggal minta rubah next kontrak

https://www.tempo.co/sains/serai-wangi- ... el-1198970

Artikel berbayar...masih mencari sumber lain yang tanpa bayar

https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/18856

Minyak sereh

oe pake kijang 2gd dr taun 2017, minum mayoritas bio selingan dex. utk bio oe lihat tiap tahun display mid makin lama makin turun. masih inget dulu bio goceng full goyang dombret di mid bisa tembus range 600 km. pas era 6800 turun jd kepala 5 (max 550~), dan barusan ini fulteng hanya sekitar 480an. penasaran apa ada hubungan ama kenaikan rasio biodiesel:fosil scr progresif?

bukan truk niaga/komersil sih, tp kan masih truk siluman nyamar passenger vehicle