X-Trail pakai Premium

Segala mobil tipe SUV (2WD/4WD). (Cherokee, Terios, Rush, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

conan wrote:
Hdrw wrote:To the point ajah, seumur2 gw main di SM, cuma dengan handling ajah gw gak mau campur.
Abisnya dulu gw gak ada apa2 sama dia, tahu2 diserang pakai kata2 kasar.
Lah ? salah gw apa ? padahal selama ini gw gak pernah nyerang dia.
Makanya sejak itu, demi kedamaian SM, gw (dan mungkin juga bung conan) gak pernah mau lagi bersinggungan dengan handling.

Terbuktikan ? kalau bersinggungan pasti ribut.

Kalau handling bilang mau ngedamaiin bung conan dan bung sithlord, memangnya lu siapa ? Lu mah gak dipandang sebelah mata sama bung conan.

Wong lu dulu banyak ngomong kasar dan sering bikin orang sakit hati, eh... sekarang malah ketawain orang, yah jelas marah dong.

Kalau benar2 mau ngedamaiin, bukan dengan cara nyindir, terus ketawain orang dengan 50 buah gambar !!! Lantas bilangnya mau ngedamaiin.
Setuju. Dan aku tahu bukan hanya Mr. Hdrw saja yang merasa demikian, koq.
Hdrw wrote:@ Bung conan : saya yakin, anda mau dan bisa jawab, tapi sudahlah jangan diladeniin, cape2in jari doang, ha ha ha ...
Point taken! Agreed! :)
Gong Xi Fat Choi, Angpau nya jangan lupa yah ? he he he ...

Thanks bung Tomcat, kayaknya sih sudah beres nih, he he he ...
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Ngga ada yang salah dan ngga ada yang benar, ayo kita Ber-DAMAI ! Dan masalahnya sudah selesai, mudah2an SMers yang lain masih bisa terima handling ya ! :)
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Debate is ok, normal, tapi the way we express our selves should be well managed.
Semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Thanks Mr.beg0g.
ween
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1355
Joined: Wed Nov 16, 2005 14:21
Location: jkt

Post by ween »

conan wrote: Bahkan mobil2 JDM ada yang recommendation-nya menggunakan bensin dengan RON 100. (btw Mr. Ween, bisa Anda tolong lihat manual book Odyssey Absolute Anda? Kalaupun Anda tidak mengerti kanji, bisa dilihat di bagian engine specs dan cari kata 'RON' dan angkanya. Thanks).
sorry, lama ga ol.....ad perpindahan posisi hehehehe, jd susah ol...
soal oktan, g bingung tuh......di spesifikasinya aja ribet bgt, pake bahasa kanji, tipenya se abreg2....ada s, m, l, absolute, masing2 tipe ada yg 4wd&2wd......belom lagi mesinnya ada beberapa tipe; 2,4L, 3.0L & diesel.......sampe2 g belom nemu oktan yg diperlukan mobil ini brp.......trus g buka2 d bagian instruksi petunjuk pengisian bbm, juga ga disebut2 oktan......padahal di manual book mobil atpm, pasti ada rekomendasi oktan di halaman bagian instruksi mengisi bbm(cara membuka tangki) bahkan suka dikotakin & diberi tanda seru.....
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

innova saya sekarang udah 5 x ini isi pertamax plus tapi rasanya tetap aja tuh konsumsi nya 1:8 sama kayak premium.yang berubah sih harus bayar lebih banyak huauhauhuhauhauha
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

Bung Ween,

Kalau nggak salah MINIMUM OCTANE NUMBER REQUIREMENT untuk Honda Odyssey adalah RON-91.
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

mpoezz wrote:innova saya sekarang udah 5 x ini isi pertamax plus tapi rasanya tetap aja tuh konsumsi nya 1:8 sama kayak premium.yang berubah sih harus bayar lebih banyak huauhauhuhauhauha
Kalau mau konsumsinya 1:8 lebih sedikit, ganti ban yang ukurannya lebih besar sedikit. Kalau stok 205/65/R14, maka gunakan 215/65/R14.

Itu yang saya lakukan pada RX300 3.0L, ukuran ban stoknya 215/70/R16, diganti 235/70/R16 ... lebih irit tapi nggak banyak ... dari 1:6.5 ke 1:6.9.

Dan setelah ditambah dengan GVB (Gasoline Vaporization Booster), sekarang jadi 1:8.2 (rata-rata). Untuk highway bisa 1:10.5

Jika Pertamax dan Premium sama-sama hanya 1:8, maka lebih baik menggunakan Premium.

RX300 diatas menggunakan RON-91 (minimum), walaupun direkomendasikan memakai RON-95. Saya coba dua-duanya, dan ternyata yang RON-91 lebih besar jarak tempuhnya dari pada yang RON-95.

RON-91 + GVB ------ 1:8.2
RON-95 + GVB ------ 1:8.0

Semoga eksperimen ini bermanfaat.
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

kenapa bisa yah ron 91 lebih tinggi daripada ron 95 mr penyu turbo
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

mpoezz wrote:kenapa bisa yah ron 91 lebih tinggi daripada ron 95 mr penyu turbo
Alasan-alasan yang bisa diberikan adalah sebagai berikut :

1. Biasanya BMEP (Break Mean Effective Pressure), terjadi pada 15 degrees ATDC (After Top Dead Center). Diharapkan semua pembakaran BBM dalam ruang bakar akan komplit pada 15 deg ATDC tersebut. Disini Torque terbesar akan dihasilkan.

2. Kenaikan Octane, berarti bahwa pembakaran memerlukan waktu yang lebih lama (octane lebih tinggi bisa diterjemahkan agak susah dibakar). Untuk mengkonpensasi keperluan waktu pembakaran tersebut, maka timing dimajukan (advacing timing). Sak maju-majunya, ada batas maksimum advance timing.

3. Walaupun timing sudah dimajukan, belum tentu BBM akan terbakar secara sempurna pada kedudukan 15 deg. ATDC. Mungkin akan terbakar habis pada saat mencapai 20 deg s/d 25 deg ATDC. Jika terbakar disini maka tifak akan memberikan kontribusi pada BMEP (responsible terhadap Torque). Sisa pembakaran yang terjadi setelah 15 deg ATDC hanya akan bikin panas mesin dan knalpot. Ini berarti Power Drop, Mesin jadi tidak effisien, dalam arti kata jarak tempuh yang bisa dicapai akan lebih rendah dibandingkan dengan octane yang lebih rendah.

Jadi diperlukan pengetesan pada BBM yang tersedia di pasaran, mana yang akan memberikan jarak tempuh yang terbesar. Jika udah nemu, tetaplah pakai BBM itu. Walaupun octane sama, antara satu merek BBM dengan BBM yang lain akan memberikan response yang berbeda pada mesin.

Saya udah coba semua merek BBM, yang paling baik memberikan jarak tempuh untuk mesin mobil saya adalah Caltex. Mungkin untuk mesin mobil lain bukan Caltex, tapi Pertamax, atau Shell ataupun Petronas. Mesti dicari mana yang sesuai (yang paling efisien) untuk mesin mobil kita.

Secara umum, Octane yang lebih rendah (Minimum Octne Requirement) pada sesebuah mesin akan memberikan jarak tempuh yang terpanjang. Walaupun dalam manual direkomendasikan Octane yang lebih tinggi, seperti pada kasus mobil saya di atas.

Mudah-mudahan ini bisa membantu.
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

thank u bos
ween
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1355
Joined: Wed Nov 16, 2005 14:21
Location: jkt

Post by ween »

PenyuTurbo wrote: Itu yang saya lakukan pada RX300 3.0L, ukuran ban stoknya 215/70/R16, diganti 235/70/R16 ... lebih irit tapi nggak banyak ... dari 1:6.5 ke 1:6.9.
aneh yah? teorinya, bukankah kalo pakai ban dengan tapak lebih lebar, bensin akan lebih boros karena beban mesin bertambah? dengan semakin besarnya luas permukaan tapak ban, maka bidang geseknya semakin luas......artinya koefisien hambat geseknya juga semakin besar......akibatnya mesin butuh daya extra untuk melawan gesekan itu untuk memutar ban......

belom lagi diameter total ban bertambah.........ingat, tebal ban 70 itu berarti 70% dari lebar tapak ban......jadi, dengan angka tebal yang sama, semakin lebar tapak ban, semakin tebal pula jarak antara bibir velg dgn tanah.....dengan bertambahnya diameter roda, mesin juga akan semakin berat untuk membuat torsi yang cukup untuk memutar roda.....ingat, torsi = gaya * jari2/jarak lengan
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

ween wrote:
PenyuTurbo wrote: Itu yang saya lakukan pada RX300 3.0L, ukuran ban stoknya 215/70/R16, diganti 235/70/R16 ... lebih irit tapi nggak banyak ... dari 1:6.5 ke 1:6.9.
aneh yah? teorinya, bukankah kalo pakai ban dengan tapak lebih lebar, bensin akan lebih boros karena beban mesin bertambah? dengan semakin besarnya luas permukaan tapak ban, maka bidang geseknya semakin luas......artinya koefisien hambat geseknya juga semakin besar......akibatnya mesin butuh daya extra untuk melawan gesekan itu untuk memutar ban......

belom lagi diameter total ban bertambah.........ingat, tebal ban 70 itu berarti 70% dari lebar tapak ban......jadi, dengan angka tebal yang sama, semakin lebar tapak ban, semakin tebal pula jarak antara bibir velg dgn tanah.....dengan bertambahnya diameter roda, mesin juga akan semakin berat untuk membuat torsi yang cukup untuk memutar roda.....ingat, torsi = gaya * jari2/jarak lengan
Hehehe ... kelihatannya aneh, .... tapi nyata. Logic Thinking-nya memang seperti itu.

Tanpa masuk pada detail-nya kita coba lihat persamaan dibawah :

Engine RPM = (V x TR x AR x Tire RPM)/60 ........ (persamaan 1)

V = Kecepatan mobil
TR = Transmission Ratio
AR = Axle Ratio
Tire RPM = Tire Revolution per Mile.

Jika diameter ban lebih besar maka Tire RPM akan mengecil, maka dalam persamaan diatas, untuk V yang sama akan di dapat Engine RPM menurun.

Power = (Torque x Engine RPM)/5252 ........ (persamaan 2)

Jika engine RPM turun, maka power pun akan turun menurut persamaan yang kedua.

Pada kecepatan yang sama (persamaan 1), Engine RPM berkurang dan Power berkurang (persamaan 2), ini berarti BBM yang diinjeksikan kedalam ruang bakar berkurang, hasilnya adalah travel distance (mileage) akan lebih besar.

Tentu saja mesti diimbangi dengan factor yang lain, yaitu tekanan ban saya lebihkan 6 psi dari standard 30 psi menjadi 36 psi, tujuannya untuk mengurangi Rolling Resistance pada lebar ban yang lebih besar dari standard.

Yang penting perubahan ukuran ban ini nggak boleh terlalu besar (maximum 5% saja). Yang saya lakukan hanya 4% saja. Pertahankan ukuran VELG (jangan diganti).

Advantage : Better traction and less noise. The slightly larger tires reduce the number of times the pistons reach top center where nearly all the friction occurs in the engine. With lower RPM, the engine can be more efficient for that reason. Better efficiency gives you better mileage. High MPG is all about efficiency.


Bung Ween bisa bikin eksperimen ...
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

Bung Ween,

Experimen satu lagi pada mobil Proton Wira 1.5L :

Ukuran ban sebelumnya adalah 195/50-R15, saya pakai Silverstone, Fuel Consumption yang saya peroleh 1:9. Tekanan ban 34 psi (nitrogen).

Setelah ban saya ganti dengan Goodyear NCT5 ukuran 195/55-R15, Fuel Consumption jadi 1:10. Tekanan ban 34 psi (nitrogen).
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

PenyuTurbo wrote:Setelah ban saya ganti dengan Goodyear NCT5 ukuran 195/55-R15, Fuel Consumption jadi 1:10. Tekanan ban 34 psi (nitrogen).
Sori OOT... Eagle NCT 5 ada yang lebar 195 yak? Kalo ban asli vios saya dari NCT 5 185/55-R15 diganti ama yang diatas jadi bisa lebih irit gak bung PenyuTurbo?? Soalnya kayanya beberapa bulan lagi udah harus ganti ban nih..jalannya jakarta-bandung si.. :D
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

datsu wrote:
PenyuTurbo wrote:Setelah ban saya ganti dengan Goodyear NCT5 ukuran 195/55-R15, Fuel Consumption jadi 1:10. Tekanan ban 34 psi (nitrogen).
Sori OOT... Eagle NCT 5 ada yang lebar 195 yak? Kalo ban asli vios saya dari NCT 5 185/55-R15 diganti ama yang diatas jadi bisa lebih irit gak bung PenyuTurbo?? Soalnya kayanya beberapa bulan lagi udah harus ganti ban nih..jalannya jakarta-bandung si.. :D
NCT5 yang lebar 195 ada.

Dua cara memperbesar sedikit ukuran ban :

1. Lebar ban di perbesar sedikit, aspect ratio tetap : contohnya 185/55-R15 ke 195/55-R15.

2. Lebar Ban tetap, tapi aspect ratio-nya dinaikkan, contohnya 185/55-R15 ke 185/60-R15.

Pilih mana satu, yang penting tekanan antara 34 ke 36 psi.

Untuk no.1 perubahannya 1.9%
Untuk no.2 perubahannya 3.2%

Supaya grip-nya juga naik, pilih yang no.1
Kalau mau soft riding, pilih yang no.2 (kemungkinan besar ini yang akan memberikan mileage yang lebih besar ketimbang yang no.1)
ween
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1355
Joined: Wed Nov 16, 2005 14:21
Location: jkt

Post by ween »

saya setuju, dengan bertambahnya diameter roda, rpm akan turun untuk kecepatan linear yg sama.......tapi dia butuh torsi lebih besar......terutama waktu lagi narik......apalagi kondisi jln dlm kota banyak tarik2an (stop&go).......menurut saya, kerja mesin akan lebih berat.....anda bisa bandingkan antara velg kecil dan besar, jelas velg kecil tarikannya lebih enteng, artinya torsi yang dikeluarkan mesin lebih ringan....terbukti mobil2 drag race pada pake velg kecil......kalau jalannya konstan2 aja, saya percaya, pake roda yg lebih besar diameternya membuat lebih irit bbm.....

ttg tekanan angin, saya juga pernah praktekan di kijang saya dahulu......memang, terasa lebih irit bbm, tapi bantingannya jd keras bgt.....krn ban adalah suspensi pertama yang bekerja ketika ketemu benturan dr jalan.....
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

ween wrote:saya setuju, dengan bertambahnya diameter roda, rpm akan turun untuk kecepatan linear yg sama.......tapi dia butuh torsi lebih besar......terutama waktu lagi narik......apalagi kondisi jln dlm kota banyak tarik2an (stop&go).......menurut saya, kerja mesin akan lebih berat.....anda bisa bandingkan antara velg kecil dan besar, jelas velg kecil tarikannya lebih enteng, artinya torsi yang dikeluarkan mesin lebih ringan....terbukti mobil2 drag race pada pake velg kecil......kalau jalannya konstan2 aja, saya percaya, pake roda yg lebih besar diameternya membuat lebih irit bbm.....
Kenaikan diameternya memang nggak boleh banyak (maximum hanya 5% saja), sehingga tambahan torsi yang diperlukan nggak begitu banyak dan ukuran velg-pun tetap menggunakan yang standard. Kalau velgnya yang dibesarin, yang terjadi sebaliknya --- boros.

Dari satu sisi, perlu sedikit tambahan torsi, dari segi turunnya RPM akan mengurangi jumlah tenaga yang hilang karena gesekan komponen mesin, terutama bagian block head (gesekan piston ring atas dengan dinding silinder), saling mengimbangi.
ween wrote:ttg tekanan angin, saya juga pernah praktekan di kijang saya dahulu......memang, terasa lebih irit bbm, tapi bantingannya jd keras bgt.....krn ban adalah suspensi pertama yang bekerja ketika ketemu benturan dr jalan.....
Disinilah adanya perimbangan antara naiknya tekanan dengan aspect ratio, tentunya ada yang dikorbankan, handling untuk jalan yang berkelok-kelok jadi kurang terasa nyaman dan hanya cocok untuk yang banyak melakukan perjalanan dengan highway.

Perlunya menggunakan nitrogen adalah untuk memperlambat penuaan ban (proses pengerasan ban) sehingga suspensi ban akan tetap terjaga. Jika menggunakan angin biasa, kekerasannya akan bertambah dari hari ke hari.

Thanks atas komentarnya.
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

wah berarti kayak mobil mobil yang memang seharus nya memakai premium tapi diberi pertamax ato plus gitu pengaruh nya cuman sedikit dong ato ngak berpengaruh sama sekali
LR_Discovery3_TdV6_HSE
Newbie
Newbie
Posts: 11
Joined: Tue Feb 21, 2006 8:07
Location: Moscow, Russia

Post by LR_Discovery3_TdV6_HSE »

Tentang BBM ini, agak bingung soal standar octane number-nya.
Premium itu kalo engga salah RON-88 ya? Tapi di sini yang ada BBM oktan 80, 92, 95 sama BBG.
Itu premium oktan 88 kok tanggung, oktannya ketinggian untuk motor 2 tak kebanyakan tapi kurang untuk standar mesin baru.
Joko
User avatar
skullkid
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 556
Joined: Thu Feb 16, 2006 10:31

Post by skullkid »

biasa... memang rada aneh di indo..
dado
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 505
Joined: Fri Apr 21, 2006 4:33
Location: JAKARTA

Post by dado »

ngga ngaca tuh orang beli x-trail koq ngga sanggup ngisi bensin p-plus, suruh ganti ceria aja, gw juga pernah liat orang pake Harrier ngisi premium.
GW PUNYA HOBI OTOMOTIF, YA SAPA TAU KETEMU YG HOBI JG JD BISA TUKER PENDAPAT DALAM MODIFIKASI
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

sebenernya kompresi Harier yg 9.1 masih layak dikasih minum Premium
Image
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

Mike wrote:sebenernya kompresi Harier yg 9.1 masih layak dikasih minum Premium
Masih layak Bro and bisa dapat mileage lebih (pakai RON-92), hanya saja :

1. Nggak bisa SPIN lagi.
2. Untuk sampai ke 180 km/h tambah lama.