Wuah, ditinggal sehari sudah banyak bangetSithlord wrote: I am not saying 100% how good these new MR / HR engines are, TAPI, masa jika uji di Jepang, dengan kondisi sama, ada kemajuan 37% lebih irit, di pakai di Indonesia itu 37%nya langsung hilang ? Istilah tidak ada improvement sama sekali ?
Apakah masuk akal ? Toh sekarang kita tau BBM Pertamax kita sudah lumayan OK, mirip dengan Shell (thanks to competition, Pertamina sudah ngak gitu gila oplosnya). Even allowing for Indonesia's extra jams plus jalan rusak, masa loncatan maju dari QR ke MR semua jadi ENOL ?
Sith, saya gak mau komentar lagi tentang mesin itu sebelum nempel di body AUV, entar kalau saya komentar lagi nadanya jadi nyinyir mirip nenek nenek bawel.
Yang sekarang nempel di body Lafesta yang sudah ada di Indonesia, iritnya juga tidak seperti yang didengung-dengungkan.
Gini-gini saya kenal loh sama importirnya, Mr. Sasan.
Coba entar saya tanya ke Mr. Setiadi jika C25-nya masuk
Yang saya takutkan, kita terjebak lagi dalam yang namanya "jargon marketing".
Saya lihat simple saja, toh itu mesin tidak ada tambahan sesuatu teknologi yang berarti.
Wuah mengenai pertamax kok saya tidak setuju, saya dari dulu pakai pertamax dan pertamax plus kok rasanya tetap saja, apa mungkin pom bensin di dekat rumah saya memang tidak nakal ?
Kalau premium, gak usah ditanya deh
Hahahahaha..........................diskusi panjang dan menyakitkan utk sebuah Livina? 