Nissan AUV : tahun 2008, lebih kecil dr Innova

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

observer wrote:bukan kontes popularitas
EXACTLY!!!
"Who bothers to cook TV dinners? I suck them frozen." ~ Woody Allen
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

TomS wrote:Justru itulah Pak Cha, diperlukan peran aktif dari moderator agar forum ini dapat berkembang
Itu dia, kadang kalau kita terlalu strict dan sering men-edit atau men-delete threads, eh ntar malah dituduh diktator. Tapi kalau kita terlalu flexible (baca: cin cai), malah ntar ada members yg jadi sangat ngelunjak spt yg dpt diliat disini.
"Who bothers to cook TV dinners? I suck them frozen." ~ Woody Allen
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

WP wrote:Saya setuju dengan apa yg dikatakan Mr. pinoh. mungkin rekan2 SMers menduga bahwa saya, Mr chalupa, dan Mr. pinoh menjalankan "peran antagonis"....
Udah, udah, engga usah ditanggapi org kayak begituan. Engga ada gunanya deh.
"Who bothers to cook TV dinners? I suck them frozen." ~ Woody Allen
teckteck
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 74
Joined: Sun Sep 26, 2004 15:40

Post by teckteck »

Bang Chalupa anda kurang bijak
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

mpoezz wrote:tanya kenapa?
Hahaha ;)
"Who bothers to cook TV dinners? I suck them frozen." ~ Woody Allen
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

udah paling enak seperti kata quote saya “One reason God created time was so that there would be a place to bury failure of the past,”

jadi semua dilupakan dan di buka lembaran baru,bagi yang masih dongkol ya di lepas dongkol nya yang mau senyum2 ya senyum2 aja sampe puas.
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Wah, kok begini tanggapannya, Pak Cha
Aji mumpung yach, Pak Cha, selagi masih jadi moderator.

Saya rasa omongan Pak Hdrw ada benarnya, sebelumnya saya tidak sampai hati untuk mengungkapkannya, tapi setelah melihat postingan Pak Cha yang terakhir, ceritanya jadi lain.

Menurut saya, Pak Cha itu, termasuk golongan moderator yang paling tidak competent, bisanya cuma nyeletuk yang tidak ada maknanya.

Waktu ngomongin masalah “sister”, mungkin sebagian besar dari kita masih bisa memakluminya, itu kan cuma bercanda biasa, biasa human nature.
Tapi, waktu Pak Cha, menyebut-nyebut jenggot habib segala, itu sudah sama sekali tidak pantas. Apalagi kan Pak Cha seorang moderator, apa itu pantas ?
Ngapain sih Pak Cha ngurusin badan orang ? Urus badan sendiri saja belum benar.

Pak Cha undang Sithlord lagi di forum ini, itu sudah benar.
Tapi waktu Pak Cha menjelekkan Conan, itu namanya konyol
Apa gunanya kita recall member yang bagus dan sekaligus juga menyingkirkan member yang bagus lainnya ?

Terus terang saja, saya kagum keduanya, baik Conan dan Sithlord, terlepas dari segala kontroversi yang ada.
Tapi yang saya sayangkan, mereka itu debatnya sudah habis-habisan karena tidak ada rambu-rambunya sama sekali, debat model itu pasti sangat menghabiskan energi keduanya, dan ujung-ujungnya pasti saling menyakiti.

Sebagai seorang moderator, masak di dalam benak Pak Cha, tidak pernah terlintas untuk membuat rambu-rambunya agar kondisi tersebut tidak terjadi atau diminimalkan ?
Apa mungkin justru Pak Cha membiarkan adu jangkrik keduanya, kasihan kalau begitu.
Kita yang nonton sih enak, bisa senyum-senyum segala.

Saya harap Pak Cha bisa mawas diri, atau mungkin seorang moderator di sini adalah seorang manusia super, yang bebas dari segala kesalahan ?


Chalupa wrote:
mpoezz wrote:tanya kenapa?
Hahaha ;)
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Memang I ngerti kenapa debate bisa jadi seru, bahkan " mematikan ". Cause kita semua inggin convert semua ke pikiran kita.

Tapi setelah lihat dunia ini, we got to remember, its just DAMN IMPOSSIBLE to convert everybody ! Cause humans are creatures of emotion, not just logic.

For example, I sendiri sadar, no matter what I say about the AUV, there WILL be some people yang sudah sangking cinta dan setia ama Toyota dan kijang that they will NEVER TURN to other brands ! No matter how good that new car is. Istilah sudah emotionally tied.

Just that kenapa saya tetap sering himbau, mau setia ama manusia, saudara its understandable, BUT ngapain setia ama benda mati (mobil ?). Is it worth to sacrifice yr future enjoyment just for the sake of being loyal to a dead metal object that a car is ? Hidup cuman sekali.

Contoh. I own an AUV, then 5 years later Toyota launches the all new kijang. With 6 airbags, mesin lebih irit lagi, dan tampang lebih cantik. And I don't switch cause I am loyal to Nissan and AUV. THAT will make me DUMB wouln't I ? Will Nissan pay me for being loyal ? Of course NOT !

Dan demi loyalty, I dan keluarga tidak bisa menikmati fasilitas dan unggulan the all new kijang. For What ? Will Nissan pay me a " consolation fee ? "

So I just feel, we should go for the best and value for money car, we ikut siapa yang paling bagus SAAT INI juga, and keep changing our loyalties depending on who offer best stuff. Betraying humans is bad, but changing brands apa salahnya kalau ada yang lebih baik ?

It happens all the time in other industries. Thats how consumer disloyalty MAKSA produsen to keep innovating, upgrading. Look at what happen to Pertamina sejak Shell dan Petronas masuk. Kok Pertamaxnya jadi OK banget ?

Cuman I still sering comment, tujuannya bukan untuk convert the kijang loyalists, tapi for the benefit of NEW members, and other SMers yang seperti saya, artinya we go for the BEST AT A PARTICULAR MOMENT in TIME.

Of course EVEN IF the AUV is as good as I think, ngak akan static. Dynamics of competition pasti juga nanti masa depan akan ada mobil lain lagi, dari merek yang sama maupun beda, yang akan overtake AUV as an even better car. But since thats still galactic light years away, ya I cenderung focus ke yang near future dulu.

I know there are people yang muak ama saya cause I keep talking abt this AUV thing. Actually kalau saya sekaya Hotma Sitompul dan kawan kawan, ngapain I seru comment abt mobil harga " murah ". I tinggal boast terus wah Ferrari / Porsche gue gimana enaknya. Tapi I am just that, a " Folk " , rakyat biasa, istilah I am just a man in the street yang inggin mobil terjangkau, but better.

Thats why I am so excited. Trust me, if Honda juga mau ikut masuk kelas ini, I pasti juga excited, cause I know Honda cars are also well made dan reliable. But mereka belum ada tanda menuju ke kijang class. Malah there are people who said they want to fight kijang with the Stream, and of course they failed, cause Stream terlalu sempit.

OK. Back to C25. Memang whoever did that have guts, tapi let me try to guess why they did what they did :

1. The boss sering muncul di sini, jadi dia tau itu mobil lumayan bagus. And I am NOT HIM !

2. Serena mulai ada namanya, laku banding C23, dan toh sebentar lagi mesinnya pasti bisa di service di NMI juga

3. Perhaps economy lagi susah, mobil semahal Alphard juga kena effectnya, jadi since its getting tough to sell 500+ juta MPVs, MAYBE a 350+ juta smaller MPV like Serena C25 akan lebih laku ?

Cause C25 as U guys know lebih besar lagi dari C24, lebih mewah, bangku lebih smart ala Elgrand, dan mesin jauh lebih irit dan bertenaga.

The boss may also think, Serena mulai di kenal namanya, tapi HPM ngak pernah CKD Stepwagon sejak dulu, so nama Stepwagon agak asing di Indonesia.

Also maybe the boss is taking a risk and bet that pasti ada orang yang tetap mau keluar extra duit untuk dapat barang Made in Japan, dan ada feature extra seperti sunroof yang ATPM di Indo jarang sekali sajikan.

But I admit, whoever brings in that C25 benar benar kantong tebal, bisa nelan kerugian jika C25 seperti Stepwagon, slow moving. Apalagi kalau NMI sudah jual C24, sudah pasti sooner or later they will bring in that C25 CKD version.

Tapi I akan monitor, cause sering di daftar TPT itu sering permohonan ijin import mobil di batalkan.

And if the C25 nasipnya sama dengan Lafesta dan [cencored], yaitu di obral dari 330 juta ke 250 juta, I mental torturenya akan lebih gila lagi. Cause anak saya ngak lama lagi mau sekolah, dan I feel guilty abt upgrading a car when the money should be used for putting my kid ke sekolah yang lebih bagus.

So I guess in the end the more affordable AUV may be my Stream replacement banding C25 yang pasti lebih mahal.
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Sithlord wrote:Memang I ngerti kenapa debate bisa jadi seru, bahkan " mematikan ". Cause kita semua inggin convert semua ke pikiran kita.

Tapi setelah lihat dunia ini, we got to remember, its just DAMN IMPOSSIBLE to convert everybody ! Cause humans are creatures of emotion, not just logic.

For example, I sendiri sadar, no matter what I say about the AUV, there WILL be some people yang sudah sangking cinta dan setia ama Toyota dan kijang that they will NEVER TURN to other brands ! No matter how good that new car is. Istilah sudah emotionally tied.
Sith, kalau anda mau convert pikiran semua orang itu pekerjaan yang berat dan nyaris tidak mungkin, karena setiap orang punya pengalaman masing-masing.

Contoh saja, dalam skala dunia yang lebih luas, apakah ideologi ala Amerika akan sukses di-convert ke Timur Tengah dan Cina pada saat ini ?
Dan yang penting lagi, apakah mereka mau menerimanya ?
Atau mungkin justru kebencian dan penolakan yang dihasilkan dari convert effort yang terlalu berlebihan ?

Mengenai orang senang Kijang dan Toyotanya, kalau Sithlord bilang cinta mati, itu jelas salah.
Kalau menurut saya, mereka cinta karena sesuai dengan kebutuhan dan duit yang mereka punya. Rasional saja, masak mereka tidak mau kalau Kijang-nya ditukar dengan Viano atau Caravelle ?
Kalau mereka cinta mati, jelas mereka tidak mau ditukar, jelas Sithlord salah dalam hal ini.

Terus ngomongin masalah “brand”, tipikal sifat orang itu tidak mau kalau jatuh kelas, apalagi di Indonesia, yang rasa gengsinya tinggi.
Mereka mau jatuh kelas itu biasanya kalau terpaksa, factor ekonomi misalnya.
Fakta di Indonesia dan di dunia hingga saat ini, brand Toyota lebih besar dan lebih bagus dibanding Nissan.
Usaha Sithlord untuk convert akan lebih mudah jika brand Nissan di luar Indonesia lebih mentereng banding Toyota.
Tapi kalau sekarang, berat, Toyota sendiri lagi jaya-jayanya di luar.



Sithlord wrote:
OK. Back to C25. Memang whoever did that have guts, tapi let me try to guess why they did what they did :

1. The boss sering muncul di sini, jadi dia tau itu mobil lumayan bagus. And I am NOT HIM !

2. Serena mulai ada namanya, laku banding C23, dan toh sebentar lagi mesinnya pasti bisa di service di NMI juga

3. Perhaps economy lagi susah, mobil semahal Alphard juga kena effectnya, jadi since its getting tough to sell 500+ juta MPVs, MAYBE a 350+ juta smaller MPV like Serena C25 akan lebih laku ?

Cause C25 as U guys know lebih besar lagi dari C24, lebih mewah, bangku lebih smart ala Elgrand, dan mesin jauh lebih irit dan bertenaga.

The boss may also think, Serena mulai di kenal namanya, tapi HPM ngak pernah CKD Stepwagon sejak dulu, so nama Stepwagon agak asing di Indonesia.

Also maybe the boss is taking a risk and bet that pasti ada orang yang tetap mau keluar extra duit untuk dapat barang Made in Japan, dan ada feature extra seperti sunroof yang ATPM di Indo jarang sekali sajikan.

But I admit, whoever brings in that C25 benar benar kantong tebal, bisa nelan kerugian jika C25 seperti Stepwagon, slow moving. Apalagi kalau NMI sudah jual C24, sudah pasti sooner or later they will bring in that C25 CKD version.

Sithlord, coba perhatikan lebih lanjut mobil yang di-import perusahaan tersebut, PT. Forbitas, perusahaan tersebut banyak keluarin barang Indo Mobil.
Mobil-mobil macam VW, Audi, yg pasarnya tidak besar, yang kalau dijual sendiri mungkin akan susah.
Kalau saya bilang, ini pesanan Indo Mobil, tapi tidak menutup kemungkinan dia juga nitip beli sendiri untuk kemudian dijual di Roy Jaya, Royal dan DK Motor.


Out of topic, Sithlord anda itu sering ngancam-ngancam, mirip- mirip preman pasar, kenapa begitu ? :D
Saya pernah jadi korban, begitu juga Villanova, yang ini sampai mau disamperin ke kantornya segala.
Kalau diingat-ingat, saya masih sering kesal
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

HAHAHAHA ! What a BIG misunderstanding !

Saya bilang mau ke kantor bung Villannova apakah untuk attack him ? Kapan saya bilang begitu ?

Saya cuman bercanda, arti saya, I mau ke kantor accounting dia, and say who is Mr. Villanova, then dia pasti terkejut. Oh ! Status anonymousnya sudah terbongkar. Now I know who is the real man behind the call sign. And so will him.

Of course I ngak bakal begitu, cause I want to remain anonymous too !

Now anda yang mulai galak sekarang. What do U mean I suka mengancam ? Ngapain ? Like I said, all guys here are just anonymous identities. Whoever I ngak suka, mati atau hidup, so what ? Whats got to do with me and my family ?

So tell me, ngapain saya ancam siapapun di forum ini. What for ?

As for the Toyota thing again, I am aware that mereka lagi jaya sekarang. Di luar negeri memang mobilnya bagus. Safety lengkap, ngap macam macam specdown, ngak ada namanya KW1 dan KW2. Istilah their foreign cars is as good as any of the Nissans that I like now, even though styling wise I still prefer more Nissans than Toyotas.

And I don't blame Nissan for being smaller. Mereka baru ganti management dan recover dari hampir bankrut 6 tahun lalu. Takes time to catch up. Anyway these guys bisa dari hampir hancur ke volume hampir 4 juta setahun juga sudah lumayan. Istilah lu hampir bangkrut, terus dalam 6 tahun omzet dan profit lu setengah competitor lu yang paling jago.

Even though volumewise Toyota still bigger, tapi pengalaman saya pakai mobil Nissan juga ngak kalah mutunya ama Toyota dan Honda. Malah justru mobil mereka lebih enak (lebih mahal pula), akibatnya volumenya lebih kecil. Like I said, warung canteen pasti lebih ramai banding Hoka Hoka Bento.

But trust me, now they realize that its time to bring in 150-200 juta cars, baru bisa besar juga.

Keluhan saya tentang Toyota dan to a lesser extent Honda, adalah DI INDONESIA. Demi dapat volume super besar, mobil di downspec seperti gitu, jelas konsumen tertarik, tapi konsequensinya apa ?

Malah di thread lain mulai ada kabar, ternyata Avanza / Xenia bukan hanya makin banyak problem, tapi ada berapa component ternyata yang di pasang di Indo, BEDA ama yang di unit yang di export ke Thailand misalnya. Istilah double standard ! I can't believe my eyes ! I must be wrong ! Kok berani yah !

Masa orang Indo di kasih component class 2 dan orang Thailand di kasih KW1 ? For the SAME CARS ! If Nissan say put a KW2 component di AUV dan KW1 di AUV export for Thailand, dan I tau fakta itu, hell, I am going to raise hell with them too ! Tell me I am wrong !

Cause if this news is right and spread, guess what will Toyota and Daihatsu's name will become. Kalau mereka memang kurang pengalaman, mobilnya kadang problem, masih OK.

Maybe I am dreaming, but can somebody read Xenia / Avanza'd forum and tell me I am wrong? That I salah baca. Di situ sudah ada orang yang inggin ribut ke Kompas, tapi takut resale value Xenia / Avanza hancur, dan mereka kena dampaknya juga as Avanza / Xenia owners. So their hands are tied !

Masalahnya yang bikin jengkel, mereka sebenernya PINTAR, sangking pintarnya bisa jadi besar di manca negara, KOK di Indonesia sikapnya seperti gitu ?

Anyway, my opinion stands, the ONLY GOOD Toyota cars are CBU units from IUs, and to a lesser extent, Toyotas from Thailand like Yaris and Fortuner, yang feature lengkap dan manusiawi.

I still have suspicions over the local Toyota cars, thats why even though Toyota saat ini masih lebih besar volumenya banding say Nissan, thats of no concern to me, cause I want the best for my family. At a reasonable price of course.

Anyway volume paling besar apakah artinya paling bagus ? May or may not be.

Contoh di industry cat misalnya. Merek paling top saat ini Mowilex dan ICI. NOT volume, but quality wise. Tapi juga banyak cat murah beredar. Mowilex 1 pail sekitar 600,000+. Yang sangat murah meriah cuman 80,000+. Mereknya banyak sekali tipe murah meria itu. Meskipun daya tutupnya payah, dan hujan sebentar juga gampang rontok / pudar warnanya.

Nah, setau saya, ICI pun ikut bikin cat murah yang bermutu rendah itu, tapi saya salut ama Mowilex. Mowilex TIDAK MAU ikut pasar ini. Mereka mau jaga merek dan mutu mereka. Volume lebih kecil its OK !

Tapi cat sangat murah, mutu rendah itu tetap laku keras. Kenapa ? Cause orang Indo memang ada yang ngak mampu beli Mowilex, tapi dengan tidaknya di control mutu cat di Indonesia, ngak seperti Singapura etc., mereka " tertipu " dan beli cat murah tapi akhirnya sama saja bo-ong, cause mutunya menyedihkan sekali. Biggest volume, but at what quality ?

Mau murah fair fair saja, tapi ada batasnya dong. Kalau sudah substandard quality itu bukan bantu kaum Indonesian yang kurang mampu, tapi menipu !

Saya pernah lihat bangunan contractornya pakai cat murah. Aje gile, cepat hancur itu cat ! Di kerok pakai tangan juga copot.

Jelas volumenya cat murah itu PASTI lebih besar dari volume Mowilex. Nah ! Apakah artinya pabrik cat murah itu lebih hebat ? Productnya lebih bagus ? Lebih layak di pakai ? U think about that !

And even though ICI di manca negara hebat (of course di negara sendiri di Inggris dan di manca negara yang rulesnya ketat, mereka mana berani macam macam), tapi kalau gitu terus di INDONESIA, Mowilex nanti akan reputationnya lebih bagus banding ICI dalam jangka panjang. ICI is too greedy, demi volume dan omzet, barang substandard di bikin, tapi Mowilex thinks long term. Small now OK, tapi will be highly regarded for the long term future.

That is why kalau saya beli mobil / cat, ngak peduli pabrik mobilnya / catnya saat ini apakah volumenya paling besar di dunia atau tidak. Yang penting apa yang saya dapat banding mobil yang saya terima mana yang paling OK !
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Nanti saya di tuduh propaganda. So allow me to quote from Avanza / Xenia forum some other users :

http://www.daihatsu-xenia.com/forum/thr ... 53_0_4_0_C

RR Xe,

Mungkin sebaiknya jangan menghakimi produk Xe (cacat atau ndak) tetapi kalau bermasalah ato yg disebut KURANG NYAMAN memang benar.
Kalau ndak salah di undangan TECHNO VISIT kemarin khan tercantum registrasi # ISO 9001.2000-nya ADM utk proses produksi di ADM, dari sinilah bisa diklaim masalah cacat atau tidaknya produksi Xe.

Kalau benar-benar dapat dibuktikan kecacatannya maka ADM wajib hukumnya utk memperbaikinya & baru dapat mengajukan perpanjangan ISO 9001-nya lagi setelah masalah tsb selesai seluruhnya. Kalau di ISO 9001 kelihatannya tidak ada alasan cacat karena harga murah ya, yg tercantum tidak boleh memproduksi barang cacat.

Hal inilah salah satunya alasan mengapa ADM tidak berani ekspor Avanza dgn as roda yg tidak utuh (friction welding) ke Thailand takut dikomplain tidak memenuhi std ISO 9001 ato ISO-nya akan dicabut, cuman sayangnya kita disini b'lm akrab dgn ISO 9001. Kalau YLKI sih khan belum pernah menerbitkan std produksi (spt pabrik mobil), jadi gimana mau komplain ke sana nanti diketawai lawyer-nya ADM karena ADM-lah yg pakarnya produksi mobil.

Lha kalau dgn institusi seperti ISO, boleh dicoba apa petinggi-petinggi ADM masih belum celik juga bahayanya mengurangi kualitas spt VVTi di mesin Xe Xi, lha wong induknya saja DMC ndak berani ngurangi VVTi-nya kok.

Perlu diingat ya semua mesin Avanza di luar Indonesia (ekspor) khan pakai K3-VE (VVTi), mengapa ? Karena ADM sbg ekportir Avanza ke luar Indonesia takut ISO 9001-nya dicabut gara-gara ekspor mesin yg bukan standard pabrik (ingat mesin K3-DE yg di Xe Xi tidak pernah diakui produknya oleh DMC Japan).
Sudah ya saya cabut dari forum ini. Good Luck.


Iya, disinikan saya perhatiin P Smatic nih yg paling ngerti technical-nya kendaraan, kalo sampe berhasil bikin pabriknya ciut, mungkin kedepannya produsen2 di Indonesia gak sembarangan bikin produk, makin lama kan konsumen Indonesia juga makin kritis pingin kualitas produk yang lebih bagus, ya wajar aja kalo sekarang kebanyakan orang sini suka produk luar, kalo beli produk dalam negri selalu kecewa,kalo alasannya orang indonesia pengen harga murah, emang dengan kualitas segitu AVZ/XE bisa dibilang murah ?? gak lah, di luar negri juga banyak mobil kecil yang sekelas AVZ/XE harganya lebih murah dan kualitasnya lebih bagus, yg jelas sih orang sini gak mau untungnya dikit ama kebanyakan pajak yg ga jelas... fungsinya.
Iya nggak penonton....... he..he...

gimana kalo gini aja....
kalo kita bawa ke koran, kata bung aby...takut secondnya turun banget.
kta bikin surat ke dai untuk 3 hal yang penting yaitu;
1. as roda
2. rem
3. gardan/kopel
4. rem

dai harus memberikan produk alternatif buat user, tapi dengan jasa penggantian ditanggung dai.
soalnya kalo partsnya juga harus ganti...repot.
dai gak mau rugi dan kita harus nunggu sampe ada yg rem blong, as roda patah lagi, atau kopel copot. tapi jika hal itu terjadi....apakah akan ada perubahan??? mnurut saya juga enggak. maklum umurnya astra udah tua...jadi pengalamannya segudang.
contohnya kasus pnumpang bluebird yg di sakiti....hanya 1 hari masuk kompas. setelah itu hilang lenyap. pertanyaannya jagoan mana blubird ato astra. he he he


Masih banyak, baca sendiri deh. I always said, a car like that only 100 juta ? Too good to be true....
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

mpoezz wrote:udah paling enak seperti kata quote saya “One reason God created time was so that there would be a place to bury failure of the past,”

jadi semua dilupakan dan di buka lembaran baru,bagi yang masih dongkol ya di lepas dongkol nya yang mau senyum2 ya senyum2 aja sampe puas.
gw sependapat dengan bos mpoezz....semua rambu dan peraturan hanya akan menjadi hal yang dilanggar tanpa pengendalian diri...

so guys lupain deh semua yang telah lalu, kita semua mempunyai kesalahan.....mari kita muali bicara lagi mengenai mobil...
tuh Mr. Sithlord dah membahas mobil terus tapi ga ada yang nanggapi nihh gimanaa ?

gw ga bisa nanggapi karena terlalu awam dengan mobil :)
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Bukan masalah volume saja, tapi image, Nissan itu masih kalah banding Toyota.
Kalau Sithlord gak setuju, gak usah diperpanjang, karena pasti tidak ada titik temunya, biar yang lainnya saja yang menyimpulkan sendiri.

Avanza Xenia banyak kurangnya, itu pasti secara built quality, bisa jual dengan harga segitu cost-nya pasti ditekan.
Tapi selama mobil itu tidak ada kasus yang berat, saya kira masih diterima.
Saya juga pernah coba Avanza kok, dan tahu masalah endut-endut-an-nya.
Jangankan Avanza, beberapa saat yang lalu saja, di suara pembaca Kompas ada complaint habis-habis-an mengenai Mercedes yang dibeli, kenapa dipakai cuma beberapa lama, sudah keluar biaya maintenance yang tinggi sekali.

Mengenai kwalitas di Indo beda dengan yang dijual di Thailand, saya tidak bisa berkomentar, karena secara teknis memang tidak tahu duduk persoalannya.
Mengenai forum di internet, terus terang saja, selaku pihak ketiga, saya sudah rada-rada kebal, karena “complaint box” itu di mana-mana nadanya sama, sampai kita yang lihat juga bingung, mana yang beneran dan mana yang berlebihan ?
Kita juga tahu, apa sih susahnya bikin account di internet ?
Informasi kalau disebar terlalu banyak, akibatnya pihak yang menerima akan mengalami syndrome tersebut, yang akhirnya akan kembali ke pengalaman diri masing-masing, benar tidak ?

Tapi kalau masalahnya muncul ke YLKI misalnya, itu baru yang namanya kasus, karena bisa sampai ke situ kan sudah melalui beberapa langkah (kadang kalau cuma di surat pembaca Kompas, KTP pelapor-nya saja pakai KTP orang lain).
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

Wah thank's berat atas masukannya bung Toms.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

It depends on definisi anda apa tentang " image ".

Kalau imagenya tentang market size, share, no. of dealers, no. of workshops, harga terjangkau, etc., Toyota memang masih unggul.

Tapi kalau dalam hal build quality, enak di pakai, resale value (di class yang sama tentu saja), I rasa Nissan tidak kalah dengan Toyota or Honda.

Give them time. Trust me, they'll give us more pleasant surprises in the next few years to come. Toh sekarang harga sparepart mereka juga ngak beda jauh ama yang lain. They are OK now, ngak seperti jaman 1990s.

Hah ! I baru kepikiran. To make things fun, lets play a game. Siapa pun di undang, boleh ikut. The Rules are simple :

GAME TITLE : How to SELL to a guy like Sithlord ?

1. Pretend U are a Toyota or Honda salesman. Or even other brands. I adalah konsumen yang baru mau ganti mobil. Even though U guys think I am a Nissan nut, still namanya juga marketing, its YR CHALLENGE to see if U can persuade me to buy yr product.

2. Hanggap saja sekarang lagi pameran di Mal. I lagi kunjungi stand anda. U mau recommend I Innova atau Jazz, atau whatever. It doesn't even have to be a Honda or Toyota. It could be a CBU car or Suzuki or other brand. Or even mobil bekas !

3. Now try to use yr reasoning to make me buy !

I TIDAK akan stubborn and say " Pokoknya I cuman mau Nissan ". Thats NOT my style, tapi as a critical consumer, biasanya sales bilang apa, I pasti ada counternya. The guy who can overcome all my counters pasti bisa make me buy, or think of buying in the future. As a consumer, I will have my opinions and objections.

Seperti orang asuransi Prudential yang baru saja jualan ke saya, saya banyak Q and A ama dia. Berapa bulan bolak balik, dia akhirnya baru dapat order saya, cause dia bisa overcome all my objections, opinions.

4. So the fun of this game is, I keluar alasan apa saja, objection apa saja, siapa yang bisa jadi marketing hero dan overcome my objections and get me to say " Yes " to yr offering.

How about it guys ?

TomS, U may want to start, since U say Toyota's image is better. Who knows there is something bad abt Nissan that I don't know ?

Heres the first conversation :

TomS : "Pak, image Toyota lebih bagus dari Nissan loh !"

Saya : "Image dalam hal apa ? Menurut saya yang penting mobilnya enak, aman, nyaman, irit BBM, tenaga bagus, lega, service dan sparepart available dan harganya wajar. Resale value juga harus masuk akal.

Kalau semua kondisi ini terpenuhi, pasti merek itu imagenya bagus. Dan menurut saya saat ini, banyak merek di Indonesia termasuk Nissan, Suzuki, Honda, semua bagus imagenya. Setara dengan Toyota.

So in my mind, many ATPMs imagenya sama sama bagus kok. So I need something else to buy from U. Other factors, other unique selling points. Image alone sudah bukan factor yang paling penting untuk saya. "

----pls continue-----
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Oke, here it goes:
Observer: Ngapain tunggu lama2 untuk AUV, produk yang sekelas dengan Innova? Biar bagaimana Innova is the market leader, Toyota lagi!U can never go wrong with the market leader, ya kan?
Nissan freak: pls continue
Everything is ok in the end. If it's not ok, it's not the end.
User avatar
skullkid
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 556
Joined: Thu Feb 16, 2006 10:31

Post by skullkid »

observer wrote:Oke, here it goes:
Observer: Ngapain tunggu lama2 untuk AUV, produk yang sekelas dengan Innova? Biar bagaimana Innova is the market leader, Toyota lagi!U can never go wrong with the market leader, ya kan?
Nissan freak: pls continue
"TOyota lagi!" ???????????????? u think toyota is like GOD in indonesian automotive businesS? please

what do u mean by never go wrong with the market leader? do u mean market leader always right?

btw, saya baru liat majalah wheels, kaisar jepang or PM jepang maw ganti mobil... and that car is not toyota... they said, they just bored with toyota... and the next choice is nissan...

thats all my info....

i didnt say toyota is bad and nissan is good.. but then, i found out im getting bored of toyota, same as the japanese leader... just my 2cents..

i found out their car is just boring.... mereka ada performance car? kalau boleh tau apa ya, mnurud anda performance car toyota yang paling bagus skarang? yang bsa jadi saingan WRX, EVO, RX8, 350Z... itu comment saya sebagai anak muda...
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

performance car nya toyota paling celica itu juga cc nya kecil ngak bisa lawan yang diatas.
toyota supra udah ngak di produksi.
tapi emang toyota fokus nya di mobil keluarga cuan nya lebih gede kale.
Naruto
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 274
Joined: Sat May 07, 2005 18:15
Location: Sby

Post by Naruto »

Gimana kalo lexus IS ? v6 3.5l 306 hp. Gw ga tau jadi nama apa kalo pake brand Toyota. Lumayan tuh, 350z aja kalah gede powernya.
teckteck
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 74
Joined: Sun Sep 26, 2004 15:40

Post by teckteck »

Toyota dan Honda ada di F1
User avatar
skullkid
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 556
Joined: Thu Feb 16, 2006 10:31

Post by skullkid »

yup... the new IS is good, very good malah kalo saya liat.. haha.. love at first sight ama tu mobil... and that is lexus, not toyota... desain nya malah kayaknya mirip sama design audi yang di film I-robot.. kayaknya yang toyota blom ada deh.. gak kayak IS yang lama, namanya toyota Altezza kan? maybe soon? :P

Itu dia, sobhh... celica tu uda jebot banget.. dan itu juga powernya biasa2 aja.. sportcar paling irit tapinya... until noww... dan denger2 gossip night racer sini bntar lagi supra baru bakal keluar... =X

btw, walaupun honda ama toyota ada di F1, saya lebih respek ke honda f1... seblom season ini start, toyota f1 banyak banget omongnya, saya pikir malah mnk toyota bisa lebih bagus dari honda... ternyata setelah diliat2 gak gtu bagus juga form nya... sampe skarang aja position manufacturernya masi di bawah honda..
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Masukan apa Pak Pinoh, cuma pendapat saja kok, belum tentu juga benar, tapi thanks juga :)

pinoh_boy wrote:Wah thank's berat atas masukannya bung Toms.
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Sithlord, teruskan saja diskusi AUV-nya ...
Saya tidak ada komentar tentang yang ini

Sithlord wrote:It depends on definisi anda apa tentang " image ".

Kalau imagenya tentang market size, share, no. of dealers, no. of workshops, harga terjangkau, etc., Toyota memang masih unggul.

----pls continue-----
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Oke, here it goes:
Observer: Ngapain tunggu lama2 untuk AUV, produk yang sekelas dengan Innova? Biar bagaimana Innova is the market leader, Toyota lagi!U can never go wrong with the market leader, ya kan?

By the way, gimana quote reply orang supaya di box manis dan rapi ? I can never do that !

By the way, pls don't call me Nissan freak, cause when the day comes saat I pindah lagi ke Toyota say 6 years from now, I jadi Toyota freak dong.

Bung Obs, I'll reply U nanti. I got to get back to work soon. Supaya ngak rush dan replynya lebih bermutu. Cause ini discusi pasti panjang dan butuh lebih banyak waktu untuk tulis reply..
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

I'll try to keep the reply short, and develop as this topic continues, kalau ngak, jam 3 baru selesai dan I ngak usah kerja....

Reply to Bung Obs's statement :

Sithlord : OK, memang sekarang Innova paling besar volumenya, tapi saat ini saya mulai pikir jangka lebih panjang lagi. Saya ingginnya kali ini beli mobil happy dengan dia untuk at least 3-5 tahun ke depan.

So cuman factor market leader sudah bukan yang paling penting untuk saya dan keluarga. Kalau mobil idaman jadi market leader si OK OK saja, tapi jika ngak, juga OK. Asal kebutuhan saya semua terjawab.

Dan kali ini I beli mobil sama sekali ngak untuk pamer, gengsi. Its STRICTLY OPERATIONAL ! Artinya for daily use, ke mal, antar jemput sekolah, etc. So long term running cost itu sangat penting untuk saya, tentu kalau bisa safety dan kenyamanan juga cukup enak.

Dan lihat trend BBM naik terus di seluruh dunia, so I yakin, dan takut, harga BBM akan naik terus. For this reason, salah satu factor penting untuk I adalah mesinnya. Dengar AUV ini mesinnya bisa sekitar 1:9-10 dalam kota, kondisi Indonesia tentu saja, bukan Jepang.

Meskipun safetywise LETS say sama dengan Innova, say AUV juga ABS, airbagnya tidak ada, dalam hal mesin jika benar pakai mesin baru itu, Innova sudah jelas biaya operationalnya ke depan lebih tinggi, cause Innovas are said to go dalam kota 1:6-8.

Apakah ada factor lain yang menurut anda bisa kompensasi factor ini supaya I mending ngak usah tunggu dan beli mobil anda sekarang ?

Cause I hati hati. Misalnya kalau sekarang I beli mobil, terus nanti misalnya lihat AUV suka, ganti lagi, artinya I kena depreciasi 2 kali dong. Beli Innova, tahun pertama drop sekitar 30+juta, then beli AUV, again tahun pertama juga ada depresiasi lagi.

So I got to make sure just buy 1 mobil, and keep her for 3-5 years baru ganti. So I got to make this one COUNT ! Istilah cuman ada 1 peluru untuk 3-5 tahun kedepan. Salah sasaran ngak ada pelor lagi nanti. Harus tunggu 3-5 tahun lagi baru dapat pelor baru.