Posisi Knalpot pengaruh ngga ? (mobil)

Otak2ik peforma mesin? Silakan bahas disini...

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

User avatar
blindzero
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2391
Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
Location: Sparkling Surabaya

Posisi Knalpot pengaruh ngga ? (mobil)

Post by blindzero »

Kan banyak tuh tukang knalpot dipinggir jalan, dan juga ada bengkel knalpot yg harganya emang jauh beda.

Emang ada perbedaan yg mencolok ya pada pemasangan knalpot itu sendiri ?

Denger-denger nih, katanya knalpot itu ada ukuran/jarak tertentu biar hasil suara dan tekanan udara bisa bagus. Bener ga ?
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

katanya sih begitu,harus dihitung dulu.ngak lucu kan knalpot 2700cc dipasang ke mesin 2000cc (katanya kijang innova begitu,yg di 2.0 itu sebenarnya knalpot nya 2.7 jadi nya agak boros dan ngak begitu bertenaga katanya sih)
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Innova seri V khan emang ada yg 2.7
Image
chapruk
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 118
Joined: Sun Dec 11, 2005 5:56
Location: bandung

Post by chapruk »

yup...
emang panjang dan lebar diameter pipa knalpot pengaruh bgt ke tenaga dan konsumsi BBM..
makanya klo ganti knalpot hrus hati2 jgn asal2an ..
klo bisa tanyain dl ke ahlinya....
soalnya skrg kebanyakan ganti knalpot cuma bwt fashion/gaya2an doang...
^^^^ChapRuK*S^^^^
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

iya maksud saya yang harusnya knalpot untuk 2.7 dipasang di 2.0 oleh TAM jadi nya yang 2.0 itu boros katanya sih
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Judulnya :

"Posisi Knalpot pengaruh ngga ? (mobil)"

Tapi bener juga,
harus dikasih dlm kurung,
abisnya dicampur sih modifikasi motor ama mobil
Image
frontier

Post by frontier »

Kayaknya sih gak cuma posisi knalpot aja yang amat sangat berpengaruh terhadap performa mobil.. Juga diameter pipa, panjang masing2 pipa pada header, dan tahanan pada muffler dan resonator.... kalo gak pas, tenaga bisa ngempos (kurang tahanan) atau tersumbat (kurang los)....
User avatar
blindzero
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2391
Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
Location: Sparkling Surabaya

Post by blindzero »

Nah, masalah ukuran ukuran itulah. Di indo tukang knalpotnya udah secanggih itu ga ya ? udah pake ukur mengukur... soalnya aku pernah liat, mereka pake satu ukuran untuk semua mobil. (kijang/kuda/panther).
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Ya..
tukang Knalpot khan macem2...
kalo yg tukang knalpot biasa sih emang gak ngukur2 begituan..
tapi kalo bengkel2 khusus balap mah udah ngukur volume exhaust system pake computer...

Ada juga yg khusus bikin performance, kayak Standar Adi knalpot...
Image
frontier

Post by frontier »

Jalan pintas : bawa aja contoh knalpot set (header-resonator-muffler) high performance asli dari merk terkenal, misalnya Spoon, Mugen, TRD dll yang khusus diperuntukkan merk/jenis mobil2 yang kita pake, serahkan ke tukang knalpot yang kita percaya, minta dia bikin copy-nya persis plek... digandakan, lalu kita jual dengan harga miring di antara kawan2 sendiri... hehehe...
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

ide yang bagus tapi awas kena HAKI pak hahahah,bawa cd bajakan aja sekarang di kejar2 ama polisi,tapi masa polisi sampe periksa ke kolong mobil segala yah hehehehe
User avatar
blindzero
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2391
Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
Location: Sparkling Surabaya

Post by blindzero »

wah masa bawa cd bajakan dikejar polisi ?!?!?!
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

di surabaya sih iya,kemarin teman ada yang kena bawa dvd ama cd bajakan.disita ama polisi nya.

susah sekarang ntar pakai celana dalam bajakan masa disita juga hehehehe
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Padahal si Polisi juga pake Dompet Dunhill palsu tuh...
(ama kumis palsu juga)...
huehuehue....
Image
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

Ada ukuran optimum diameter pipa knalpot, yaitu keseimbangan antara kecepatan gas buang dengan jumlah gas buang. Terlalu kecil ukuran diameter berarti kecepatan gas buangnya besar hanya jumlahnya berkurang, sedang jika terlalu besar diameter knalpot, maka kecepatan gas buangnya rendah walaupun jumlah gas buangnya tinggi. Mesin mobil itu seperti mesin pompa, HISAP dan BUANG. Setidak-tidaknya apa yang dihisap sama dengan yang dibuang. Jika nggak ada keseimbangan mesin jadi nggak bener (ngempos, nggak ada power, tarikan berat dan boros).

Sebagai indikasi, hubungan antara Horse Power, Kapasitas Mesin dan optimum diameter knalpot adalah :

1. Horse Power sampai 100 HP. Kapasitas mesin sampai 2000 cc. Ukuran optimum pipa knalpot adalah 40mm s/d 50mm.

2. HP 101 s/d 150. Kapasitas mesin sampai 2000 cc. Ukuran pipa knalpot antara 50 mm s/d 60 mm.

3. HP 151 s/d 200. Kapasitas mesin 1500cc s/d 2500 cc. Ukuran pipa knalpot antara 50mm s/d 60mm.

4. HP 151 s/d 250. Kapasitas mesin 1500cc s/d 2500 cc. Ukuran pipa knalpot antara 60mm s/d 70mm.

5. HP 200 s/d 300. Kapasitas mesin 5000cc s/d 5700cc. Ukuran pipa knalpot 80mm.

6. HP lebih dari 251. Kapasitas mesin lebih dari 1800cc. Ukuran pipa knalpot 80mm.

Contohnya :

1. Mobilku Volvo 940 LPT – 2316cc. Stock Power = 131 HP, Top Speed 190 km/h.
Ukuran Standard DP (Down Pipe) = 2.5” (63 mm). Dari DP ke silencer pipa mengecil menjadi 2” (antara DP dengan silencer ada CAT – Catalytic Converter).
Karena CAT udah nggak fungsi, maka dari DP ke silencer aku ganti dengan pipa ukuran 2.5”. Hasilnya TOP SPEED bisa mencapai 200 km/h, ini berarti ada kenaikan HP.

2. Mobil kawan Volvo 850 T5 – 2500cc. Stock diameter knalpot 2.5” (63 mm). Power on wheel (dyno test) 190 HP. Ukuran knalpot diganti ke 3” (80 mm). Hasilnya power on wheel meningkat (dyno test) dari 190 HP ke 207 HP.
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Wah ! Lengkap dan detil infonya Mr. PenyuTurbo. Thanks !!! :)
User avatar
blindzero
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2391
Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
Location: Sparkling Surabaya

Post by blindzero »

contoh: http://www.youtube.com/watch?v=RH0_whMiKxc

supaya bisa bikin suara yang bagus trus ga bikin performa turun gimana ya ?

kan banyak knalpot racing tapi lubang diameternya gede gitu
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

blindzero wrote:
supaya bisa bikin suara yang bagus trus ga bikin performa turun gimana ya ?

kan banyak knalpot racing tapi lubang diameternya gede gitu
Ada dua bagian dari system knalpot yang menetukan Tone Suara, yaitu Resonator dan Muffler. Memodifikasi kedua bagian ini akan mengubah Tone Suara tanpa mengurangi performance (Torque dan Power Bands). Yang akan ngubah performance, jika yang diganti Header - Diameter dan Panjang Pipa Utama serta Kolektor. Jika ini yang diubah/diganti, maka Torque dan Power Bands akan berubah.

RESONATOR

Resonator ditempatkan di belakang collector (header) atau dibelakang Catalytic Converter (CAT), jika dilengkapi dengan alat ini. Prinsip kerja resonator adalah menggunakan motoda refleksi gelombang dan ini yang akan menentukan nada dasar suara. Semakin panjang resonator maka semakin banyak gelombang yang direfleksi/dipantulkan yang berinteraksi dengan gelombang yang datang sehingga suara menjadi kecil (senyap). Ada sementara yang menyebut resonator ini dengan istilah "Center Bullet".

MUFFLER

Umumnya ada 3 jenis Muffler (orang UK seneng nyebut Silencer) untuk memanipulasi suara knalpot :

1. Chambered (ada ruangan pemisah/pembatas)

2. Straight-Through

3. Twin-Pass (Double Tail Pipe)

Menurut pengalaman dan selera saya, Twin Pass yang akan memberikan suara bagus (subyektif).
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
User avatar
blindzero
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2391
Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
Location: Sparkling Surabaya

Post by blindzero »

wah, makasih atas infonya :e-clap:
frontier

Muffler Spoon N-1 bikin ngempos RPM bawah ?

Post by frontier »

Pak PenyuTurbo, aku mau konsultasi nih.. Jazz VTEC Matic 05 ku udah pake header, copot Cat Conv, selebihnya (resonator-muffler) masih standar OEM. Dengan settingan itu, tarikan bawah-atas oke2 aja. Masalahnya, kapan hari itu aku beli muffler Spoon N-1 dan setelah dipasang (bolt-on), kok tenaga di RPM bawah malah ngempos. Dan suara sangat berisik. Nah, lalu aku konsultasi dengan Pak Singgih bengkel Gut Klampis Sby. Katanya, Muffler N-1 bisa aja dipasang dan bisa nambah tenaga sekitar 3-4 HP, tapi terlebih dulu harus dilakukan penyesuaian di resonator, step-nya dengan pengukuran menggunakan alat "resonance flow meter" lalu volume resonator dibuat sesuai dengan flow yang paling optimal... Gimana menurut Pak PenyuTurbo, apakah benar ada alat namanya "resonance flow meter" dan gimana caranya nyetel resonator itu ? Bikin tabung baru ? Lalu apakah benar part yang namanya "sub silencer Spoon" bisa meredam berisik suara muffler ? Seberapa banyak meredamnya ? Catatan : saat ini Spoon N-1 terpaksa dicopot, disimpan dulu....
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Re: Muffler Spoon N-1 bikin ngempos RPM bawah ?

Post by PenyuTurbo »

frontier wrote:Pak PenyuTurbo, aku mau konsultasi nih.. Jazz VTEC Matic 05 ku udah pake header, copot Cat Conv, selebihnya (resonator-muffler) masih standar OEM. Dengan settingan itu, tarikan bawah-atas oke2 aja. Masalahnya, kapan hari itu aku beli muffler Spoon N-1 dan setelah dipasang (bolt-on), kok tenaga di RPM bawah malah ngempos. Dan suara sangat berisik. Nah, lalu aku konsultasi dengan Pak Singgih bengkel Gut Klampis Sby. Katanya, Muffler N-1 bisa aja dipasang dan bisa nambah tenaga sekitar 3-4 HP, tapi terlebih dulu harus dilakukan penyesuaian di resonator, step-nya dengan pengukuran menggunakan alat "resonance flow meter" lalu volume resonator dibuat sesuai dengan flow yang paling optimal... Gimana menurut Pak PenyuTurbo, apakah benar ada alat namanya "resonance flow meter" dan gimana caranya nyetel resonator itu ? Bikin tabung baru ? Lalu apakah benar part yang namanya "sub silencer Spoon" bisa meredam berisik suara muffler ? Seberapa banyak meredamnya ? Catatan : saat ini Spoon N-1 terpaksa dicopot, disimpan dulu....
Resonator dan Muffler ... sebenarnya merupakan restriction noise level. Walaupun dikatakan nggak berpengaruh pada Torque dan Power Bands, tapi ada juga pengaruhnya meskipun nggak besar ... hanya saja jika nggank pas betul dengan mapping ECU maka penggunaan muffler dengan diameter yang lebih besar, power di RPM rendah jadi drop.

Alat resonance flow meter itu ada ... alat ini digunakan untuk tuning mendapatkan basic TONE pada knalpot. Semakin panjang tabung resonator, maka suara akan semakin rendah. Semakin panjangnya tabung resonator maka effect coolingnya pun semakin besar. Jika coolingnya terlalu besar maka kecepatan gas buang akan berkurang (jadi lambat), akibatnya ada kenaikan pressure (hukum Bernoulli), backpressure akan meningkat dan terjadi scavenging berlebihan, maka power akan drop pada RPM rendah, walaupun pada RPM tinggi pengaruhnya nggak terasa.

Sub Silencer Spoon bisa meredam bisingnya muffler, karena inipun juga merupakan resonator yang biasanya dipasang diantara resonator stock dan muffler. Ini yang saya lakukan di Proton Wira (4G15), muffler ganti twin pass yang besar ... suaranya nge BASS banget. Setelah saya sisipkan resonator (Center Bullet) antara resonator stock dan mufller yang baru suara mufflernya jadi hilang .... yang kedengaran suara mesinnya aja.

Ngomong-ngomong Headernya ganti yang kayak apa ? ... 4-1 atau 4-2-1 ? Pipanya lebih panjang atau lebih pendek dari yang stock ?
Krolla
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 44
Joined: Wed Aug 03, 2005 13:35

Post by Krolla »

Om PenyuTurbo,

Mobil saya Great Corolla dengan header standar 4-2-1. Headernya model besi cor dengan diameter kira 1,25inci, pipa tengah sampai belakang 1.5 inci.

Nah header tersebut saya ganti dengan header 4-2-1 dengan pipa diameter lbh besar & panjang. Konfigurasinya 4 pipa dgn diameter 1.5inci, 2 pipa dgn diameter 1.5inci dan 1 pipa diameter 2inci, tapi pipa tengah sampai belakang pakai standar 1.5inci, di tengah2 ada tabung model knalpot jg (saya ga tau apa namanya, bkn seperti tertera digambar yaitu resonator) & disambung dengan pipa diameter 2 inci yg menyatu dengan knalpot (pake tipe straight through).

Dulu sewaktu masih standar rpm 4000-an tenaga terasa besar sampai rpm 5500, kalo sampai 6200 sudah ngempos. Kalo dengan konfigurasi skg, memang ada peningkatan tenaga di setiap rpm, rpm naik lebih cepat & tenaga besarnya baru muncul di rpm 5000 sampai rpm 6200. Untuk konsumsi bensin sama saja.

Ada rencana tabung tengah tersebut saya copot & ganti dengan pipa ukuran standar, jadi dari pipa dari tengah sampai belakang memakai ukuran yg sama, hanya saja belum sempat copot tabung tengah suara brum2 sudah terdengar cukup keras. Bagaimana cara mengatasinya tanpa mengganti knalpot tsb? Saya ingin memunculkan tenaganya di rpm 4000- 6200.

Mohon pencerahannya. Tks.
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

Krolla wrote:
Mobil saya Great Corolla dengan header standar 4-2-1. Headernya model besi cor dengan diameter kira 1,25inci, pipa tengah sampai belakang 1.5 inci.

Nah header tersebut saya ganti dengan header 4-2-1 dengan pipa diameter lbh besar & panjang. Konfigurasinya 4 pipa dgn diameter 1.5inci, 2 pipa dgn diameter 1.5inci dan 1 pipa diameter 2inci, tapi pipa tengah sampai belakang pakai standar 1.5inci, di tengah2 ada tabung model knalpot jg (saya ga tau apa namanya, bkn seperti tertera digambar yaitu resonator) & disambung dengan pipa diameter 2 inci yg menyatu dengan knalpot (pake tipe straight through).

Dulu sewaktu masih standar rpm 4000-an tenaga terasa besar sampai rpm 5500, kalo sampai 6200 sudah ngempos. Kalo dengan konfigurasi skg, memang ada peningkatan tenaga di setiap rpm, rpm naik lebih cepat & tenaga besarnya baru muncul di rpm 5000 sampai rpm 6200. Untuk konsumsi bensin sama saja.

Ada rencana tabung tengah tersebut saya copot & ganti dengan pipa ukuran standar, jadi dari pipa dari tengah sampai belakang memakai ukuran yg sama, hanya saja belum sempat copot tabung tengah suara brum2 sudah terdengar cukup keras. Bagaimana cara mengatasinya tanpa mengganti knalpot tsb? Saya ingin memunculkan tenaganya di rpm 4000- 6200.

Mohon pencerahannya. Tks.
Apa yang bisa saya tangkap keinginan Bung Krolla adalah :

1. Mengatasi/menurunkan suara keras Brum2.
2. Memunculkan Tenaganya di RPM 4000 s/d 6200, yang semula hanya 5000 s/d 6200 saja.

Kedua-dua keinginan dilakukan tanpa mengganti knalpot ?

Keinginan No.1 - Menurunkan Suara Brum2.

Waahhh, ... kalau tanpa mengganti knalpot, susah banget solusinya ... dan kalau hanya nggak mau denger suara keras Brum2 .... ya terpaksa pakai tutup telinga atau kalau di dalam mobil stel keras2 audio systemnya .... hehehehehe .... jangan marah .... canda ajeee.

a. Kalau dicopot silencer yang tengah, seperti apa yang akan Bung Krolla lakukan, justru akan mengeraskan lagi suara brum-brum nya. Untuk mengurangi suara, justru harus ditambahkan Helmoltz Resonator (center Bullet), dipasang di depan atau dibelakang silencer tengah.

b. Volume center bullet yang ditambahkan, setidaknya sama dengan kapasitas mesin, misalnya 1600cc. Dengan menggunakan tabung berdiameter 10cm (4"), maka panjang center bulletnya 20cm. Atau kalau ada ruang, dengan menggunakan diameter 3" (8cm), maka panjang tabungnya (center bullet/resonator) adalah 32 cm.

c. Kalau nggak mau repot-repot, tambahkan aja TAILPIPE EXTENSION di ujung lobang kenalpot dengan ukuran yang lebih besar dan sedikit panjang, jangan terlalu panjang, nanti kalau kalau mundur bisa ngenai pedagang K5. Solusi ini sedikit mengurangi suara brum2, tapi mudah dan sederhana.


Keinginan No.2 - Memunculkan Tenaganya di RPM 4000 s/d 6200.

Notasi : Konfigurasi 4-2-1.

Yang 4 pipa header - disebut Pipa Utama (Primary Pipe)
Yang 2 pipa header - disebut Pipa Sekunder (Secondary Pipe)
Yang 1 pipa header - disebut Collector.

Membesarkan ukuran pipa header seperti yang sudah bung Krolla lakukan dari 1.25" menjadi 1.5" akan menggeser PEAK TORQUE ke RPM yang lebih tinggi. Disini Bung Krolla telah merasakan tarikan pada 5000 s/d 6200 jadi bagus, dibanding waktu kondisi standar yang tarikannya bagus pada 4000 s/d 5500.

Untuk menjadikan Tenaganya muncul di RPM 4000 s/d 6200, maka panjang pipa utama-nya dipendekkan, yang secara otomatis pipa sekundernya akan memanjang.

Dipendekkannya pipa utama akan menaikkan kurva torque pada RPM setelah RPM PEAK TORQUE, sedangkan bertambah panjangnya pipa sekunder akan menaikkan kurva torque pada RPM sebelum RPM Peak Torque.

Berapa ukuran pemendekan pipa utama ? Ini yang paling sulit untuk ditentukan, karena tidak adanya theory yang mendukung. Biasanya pabrik mobil melakukan tuning dengan menggunakan adjustable header pipe, sampai didapat torque dan powerband yang diinginkan, barulah dibuat produksi masa. Intuisi saya (pendapat pribadi), dengan memendekkan pipa utama sebanyak 25% dari panjang yang sekarang terpasang, setidak-tidaknya akan memunculkan tenaga dibawah RPM 5000.

Contohnya adalah 2 jenis Header dibawah (APEX'i dan Greddy).
APEX'i : Pipa Utama dan Sekundernya Panjang.
GREDDY : Pipa Utamanya Pendek sedang Pipa Sekundernya Panjang.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Image
frontier

Post by frontier »

Pak Penyu pernah nanya header Jeskonengku jenis apa... Nah sekarang baru bisa nyawab : jenis 4-1 pak, dan diameter pipa2nya nampak jelas lebih besar daripada manifold standarnya.... Cat Conv sudah dicopot, diganti pipa biasa tapi tetap ada baut tempat 2 sensor oxygen ke ECU.... resonator dan muffler tetap standar... tenaga oke2 aja. Cuman kan mau pasang Spoon N-1 yang katanya bisa nambah sampai 4 HP, tapi kata Pak Singgih bengkel Gut, harus disetel di resonatornya supaya tenaga tidak malah ngempos....
Krolla
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 44
Joined: Wed Aug 03, 2005 13:35

Post by Krolla »

Wuih sedap penjelasan bung PenyuTurbo. Memang kalo dilihat header aslinya pipa primaries-nya jauh lebih pendek & secondary-nya yg panjang. Hehe.. berarti saya harus bikin header baru.

Oh jadi pemakaian resonator mengurangi suara brum2 jg ya. Teringat pengalaman sahabat2 saya, pakai resonator tarikannya jadi ngempos, maka saya ga berani pasang, justru yang diganti dengan ukuran pipa standar malah tarikannya lebih enak, tapi suaranya memang keras.

Teorinya kenapa tabung tengah diganti dengan ukuran pipa standar, tarikan jadi lebih enteng? Mohon penjelasannya. Tks lagi :)