Sederet fasilitas canggih bisa ditemui. Seperti rain sensor, rem ABS, hingga throttle by wire, geometric variable intake, liquid engine mounting dan climatic AC.
Pandangan pengemudi luas berkat letak bilah wiper yang tersembunyi di balik kap mesin. Sayang, posisi pedal rem terlalu dekat dengan kopling. Betis kaki kiri sedikit terganjal konsol tengah yang lumayan lebar. Juga kecilnya kaca belakang hingga mengurangi visibility pengemudi.
Duduk di belakang, kabin terasa ngepas. Kepala penumpang yang berpostur 175 cm hampir menyundul atap. Namun efeknya pandangan penumpang belakang ke depan tak terganggu. Inilah efek stadium yang sengaja diciptakan. Lutut juga cukup leluasa bergerak berkat desain jok depan berceruk di bagian belakangnya.
Performa mesin baru terasa di putaran atas, sekitar 5.000 rpm. Injakan pedal gas terasa ringan karena sudah tak diladeni oleh kabel lagi (throttle by wire). Hanya reaksinya kurang spontan hingga muncul lack terutama di putaran bawah.
Pengendalian bisa diacungi jempol. Terasa superior dibandingkan pesaingnya yang lebih dulu muncul. Patut dipuji pula head unit double DIN yang mampu memutar kaset, radio, CD, dan MP3.
Fasilitas keamanan bertambah dengan inflate tyre system. Saat ban kempis akibat bocor (maks 0,2 mm), masukkan saja cairan yang telah tersedia di dalam botol. Kemudian pompa dengan pompa elektrik yang sudah jadi perlengkapan standar. Ban siap beraksi kembali dan sanggup dipacu hingga 80 km/jam.
Duhh mudah2-an harganya terjangkau yaa
Diambil dari : First Drive Otomotif
