ROI Sukro?
Nih aku kasih contohnya aja.
Harga motor, semisal FD125XRM (Shogun SP) = 13jt (cash). Harga motor ini nantinya akan dibagi sesuai tahun yang dipatok sebagai masa penggunaannya, misalnya 5 tahun ( = 2,6jt/tahun).
Biaya servis setahun = 25rb/kunjungan, jadi dalam setahun 5x kunjungan (1x servis pasca inreyen, 4x servis triwulan) = 25rb x 5 = 125rb
Perhitungkan oli + filter oli (3x servis pertama biasanya gratis oli) = (2 x 30rb) + 3rb (ganti filter oli setahun kira2 sekali) = 63rb
Total biaya maintenance tahun pertama = 188rb
Operasional (bensin) seminggu kira-kira = 20rb (atau hitung sendiri sesuai jarak tempuh, konsumsi bensin, dan jenis bbm yang digunakan), berarti untuk setahun = 20rb x 52 minggu = 1.04jt/tahun
Total biaya penggunaannya tahun pertama = 2,6jt + 0,188jt + 1,04jt = 3,828jt/tahun
Biaya ini tahun berikutnya akan bertambah akibat dari inflasi, konsumsi bbm yang makin boros, dan penggantian spare-part yang sudah worn-out.
Trus darimana ROI tsb? Kecuali jadi tukang ojek atau kurir, ROI hanya bisa didapat dari penghematan yang kita peroleh dari perbandingan antara naik kendaraan umum dengan naik motor. Semisal sehari naik kendaraan umum = 20rb ( = 120rb untuk 6 hari kerja), berarti setahun = 120rb x 52 = 6,24jt/tahun
Berarti pada tahun pertama, keuntungan dari investasi pada motor = 6,24jt - 3,828jt = 2,412jt
Hitungannya tinggal diteruskan aja hingga tahun kelima.
CMIIW. Ada yang mo koreksi?