ChZ wrote: ↑Fri Aug 17, 2018 17:17
Yup, dari awal review mas Fitra udah gak enak ngomongnya...
"namanya ribet, desainnya gak outstanding, gak berkarakter"... waktu nyetir juga kayak ogah-ogahan
dan dari kebanyakan review lokal maupun orang awam coba, jarang ada yang positif soal mesin dan transmisinya...
soal desain... Jujur si saya ngerasa di beberapa angle Cortez juga agak aneh, terutama di bagian wheel arch nya... tapi Defesek ini lebih banyak design cue aneh nya... mungkin Tiongkok perlu "ngebajak" senior chief designer Eropa macem duo korea... krn duo korea juga gitu kan, habis ngebajak desainer eropa baru bentuknya jadi bener...
Sebelumnya mah plintat plintut gak jelas ... KIA era pre-tiger nose gak jelas desainnya. Hyundai mendingan sih Trajet dan Accent sejak generasi Verna meskipun boring juga, SantaFe CM gen 2 juga kayak ikan kembung... Tucson dan SantaFe first gen juga kayak kodok mukanya...
Maaf nih buat penggemar Wuling atau DFSK, even ANKI yang desainnya sama-sama plintat plintut wheel archnya keliatan lebih berotot ketimbang Cortez atau Glory 580... jd lebih enak diliat.
Ya memang beberapa sisi Cortez kurang enak dilihat. Hire designer eropa memang cukup menjanjikan apalagi kalau serius masuk kesana, karena ternyata labdesain mereka ga cuma desain mobil, tapi juga seperti M-Benz desain interiornya Eurocopter, BMW juga untuk interior Embraer, sampai Peugeot desain Heli buat Airbus..
BTT, ada beberapa hal yang saya lihat dari si DFSK ini, entah bagaimana dulu feasibility studynya
Sebelum nonton review Otodriver ada beberapa hal yang menurut saya kurang tepat
1. DFSK masuk hampir bersamaan dengan Wuling, masalahnya adalah DFSK masuk dalam skalabilitas yang jauh di bawah Wuling sehingga awareness publik sangat kurang.
2. Seperti tidak ingin head to head dengan Wuling, DFSK memilih line up yang segmentasinya 2 tingkat di atas wuling. Memang tren SUV meningkat tapi model yang dibawa tidak punya nilai lebih secara desain.
3. Selain harga, Produknya tidak memiliki 1 aja nilai keunggulan yang mutlak entah dari segi desain maupun fitur.
4. Segmentasi harga yang dimasuki adalah segmen customer yang lebih paham mengenai kendaraan.
5. Brand Tiongkok juga lupa membawa sistem financing mereka, seharusnya mereka juga di backup oleh leasing yang bisa memberikan suatu yang menarik.
6. DFSK tidak seperti Wuling yang menyesuaikan penamaan kendaraan di negara tujuan.
Nah setelah nonton video review, ternyata poinnya malah nambah banyak.
1. Mesin Turbo tapi tenaga kecil dan boros
2. CVT lemot
3. Eletrical fault yang menyebabkan false alarm banyak, saya pakai 406, umur mobil sudah 17tahun, cuma ada 1sinyal false alarm, "engine coolant temp too high" kadang muncul pas lagi jalan padahal ga ada apa2, itu aja kadang ganggu apalagi kalau yang pakai orang lain.