Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- SM Specialist
- Posts: 16249
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Honda HR-V dan masalah adalah sinonim.
Entah kenapa mobil ini seperti menjadi puncak kekacauan QC dari Honda Indonesia - jauh melebihi bahkan produk - produk "murah" seperti Brio dkk. Masukkan keyword "masalah Honda HR-V" dan mesin pencari akan menunjukkan berita atau opini di forum terbuka termasuk di SM ini dan k*sk*s.
Tetapi mobil ini masih laku sampai hari ini. Market leader di segmen compact crossover, mobil yang jadi favorit anak muda perkotaan, mobil gaul emak-emak, berjejer memenuhi lahan parkir kampus swasta bergengsi dan SMA swasta favorit.
Padahal tidak sedikit juga pemilik mobil ini yang ngeluh karena sering ke bengkel akibat masalah - masalah remeh (termasuk saya), tapi enggan juga melepas mobil ini ? Setiap pemilik HR-V seperti mengalami yang namanya stockholm syndrome - sindrom dimana seorang sandera jatuh cinta pada penyanderanya.
Apa yang bikin mobil ini begitu disukai ? Apakah hanya semata-mata logo Honda nya saja - seperti tuduhan para netijen yang suka mencibir pembeli Toyota dan Honda sebagai "merek oriented dan beli mobil buat dijual lagi" ?
Saya mencoba menjawab pertanyaan ini sebagai pengguna HR-V, batch pertama, yang sudah berusia lima tahun dan masih awet di garasi kami.
Dan lucunya, HR-V Prestige ini adalah yang tertua di garasi kami dan memang digunakan sehari - hari. OK lah ada Toyota Harrier yang lebih tua (9 tahun) tetapi mobil itu sekarang nyaris tidak pernah menginjak apapun selain car port di rumah sodara
Odometernya memang baru 37.000 kilometers. Rata-rata digunakan untuk short trip di kota kecil, dua-tiga tahun terakhir mobil ini menjadi daily driver adik saya untuk beraktivitas dan aktivitasnya memang hanya rumah ke rumah sakit, rumah ke kampus, atau rumah ke puskesmas di kota kecil. Jadi dipakai tiap hari cuma jalannya dikit aja
Sampai hari ini belum pernah terpikir untuk melego mobil ini dan menggantinya dengan yang lain.
A Beefier Honda Jazz won't Go Wrong
HR-V dibangun dari basis platform modular compact car ultra-fleksibel dari Honda - platform yang melahirkan sebuah Honda Jazz / Fit sebagai produk awal, lalu melahirkan turunan lain seperti Honda City, Freed, Fit Shuttle, dan terakhir Vezel / HR-V, dan platform ini sebenarnya tidak dirancang untuk membuat sebuah mobil yang fun-to-drive, tetapi lebih ke praktikal.
Mobil yang lahir dari platform ini secara esensial adalah minivan dengan bodi hatchback. Sangat luas, sangat praktikal, bahkan sampai pada level mobil kelas Civic terasa lebih sesak karena roofline yang landai. Posisi tangki bensin di bawah jok pengemudi memberikan ruang kabin belakang yang sangat luas dan rata sampai ke belakang - sehingga anda bisa muat sepuluh anak gajah di dalamnya. Tidak heran ngeliat mobil yang lahir dari platform ini selalu bagian tengahnya agak bantat. Terlihat aneh terutama di Honda City yang adalah sedan.
Jadi agak salah sebenarnya menuntut Honda Jazz atau HR-V untuk menjadi fun-to-drive, karena tidak didesain demikian. Fun-to-drive hanyalah bonus dari engineering attempt Honda untuk membuat mobil-mobil ini tetap well balanced, walaupun akhirnya jadi kasar sekali bantingannya. Saya tidak tau apakah ini akibat dari HPM mengambil supplier lokal untuk shock absorber atau memang di Jepang tidak ada lubang.
Kesuksesan HR-V sebenarnya bisa ditarik mundur ke Jazz. Kalau mobil seperti Jazz saja bisa laku - terbayang apa yang akan terjadi dengan Jazz yang diberi ban besar, dinaikkan sebanyak 20 mm, dan dibuat sedikit lebih mewah ?
Booming. Dan itulah yang terjadi.
Secara desain HR-V tidaklah polarizing. Maksudnya, "aman". Ia tidak berusaha keras untuk jadi atraktif seperti Nissan Juke.
Sekilas melihat mobil ini memiliki kemiripan gaya dengan CR-V generasi 3. Orang mudah suka dan mata cepat terbiasa dengan desainnya. Apalagi dengan semakin cepatnya mobil ini menambah pundi-pundi di rekening HPM. Wong mobil dengan desain selucu Innova gigi tonggos saja keliatan biasa aja toh setelah keseringan lihat?
Saya juga tidak kaget grade tertingginya yang saat ini harganya sudah empat ratus jutaan, laku keras. Karena tipe Prestige memiliki fitur kemewahan seperti Panoramic Roof dan LED Headlights.
Saya yakin mayoritas orang juga menyukai HR-V karena interiornya terlihat "mewah" dan memang terkesan seperti mobil mewah. Center console nya dua tingkat dengan memanjang hingga dash bagian tengah dan shifter di atasnya, menyerupai mobil seperti Range Rover. Dash nya memiliki bentuk lubang AC yang simple dengan tiga vent AC di sisi penumpang depan - yang bisa membuat penumpang cepat masuk angin.
Sayangnya bentuk AC ini memang jadi kekurangan tersendiri, jika mobil ini ditumpangi lebih dari 2 orang. Karena penumpang belakang harus bersabar menunggu hembusan AC sampai akibat penempatan vent yang sembrono ini. Amat disayangkan mengingat mobil ini jualannya adalah praktikalitas.
Bagasi adalah kelebihan terbesar HR-V dibanding the likes of Mazda CX-3, Hyundai Kona. Ditambah dengan fitur Ultra-seat yang seperti saya state di atas - mobil ini adalah minivan dengan bodi hatchback tinggi. Saya pernah akan membawa sebuah kandang anjing agak besar, saat itu ada Outlander Sport dan HR-V di rumah, akhirnya memutuskan yang dipilih adalah HR-V karena bagasi Outlander Sport tidak muat.
Begitu praktikalnya hingga Honda membuat iklan tersendiri di masa pandemi.
Never Ask More
Salah satu kelebihan HR-V adalah pilihan trim yang sangat luas. Pilihan mesin dari 1.5 Liter L15Z6 120hp dan 1.8 Liter R18Z1 139hp, dua mesin yang terkenal sangat tua dan sangat andal, mudah dirawat, dan bertenaga. Di saat pesaing seperti Mazda CX-3 dan Hyundai Kona hanya menawarkan pilihan 2 Liter saja, dan KIA Seltos hanya menawarkan 1.4 Turbo saja.
Pilihan transmisi ada Manual untuk 1.5 dan CVT di 1.5 dan 1.8.
Tetapi sekali lagi - jangan berharap lebih. Jangan naif berpikir bahwa kalau CR-V saja sudah fun, harusnya HR-V lebih fun. Oh tidak seperti itu, kawan.
Driving position mobil ini memang enak, tidak sulit mendapatkan posisi yang nyaman. Cukup rendah dan kaki bisa selonjor, tidak terasa terlalu tinggi atau terlalu rendah. Untuk saya yang biasa menggunakan Civic tidak terasa aneh sedikitpun.
Anda tidak akan banyak komplain jika menggunakan HR-V di dalam kota. Mesinnya cukup halus dengan punch yang cukup, main di rentang RPM 2.000 - 3.000 torsi sudah sangat cukup untuk menjalankan mobil di kecepatan ideal di dalam kota. Bodinya kecil, steeringnya ringan, mudah sekali memprediksi pergerakan mobil ini untuk selap-selip. CVT lock-up cepat sehingga pick-up speed di dalam kota sangat mudah. Mobil saya juga sudah di-remap jadi low-end torque nya lebih padat dan sangat menyenangkan.
Bantingan mobil ini juga nyaman - jika compared ke mobil - mobil seperti CR-V lama. Dampernya tidak overly aggressive seperti CR-V generasi 3, atau Mazda CX-3 sekalipun. Tidak juga overly floating seperti Mitsubishi Xpander, biarpun shock absorber depannya buat saya terlalu empuk, dan entah kenapa mudah sekali mentok stopper kalau lewat polisi tidur. Tetapi jika dibandingkan dengan mobil seperti Freed atau Jazz GE dengan platform yang masih sama, HR-V adalah peningkatan yang fenomenal.
Tetapi sudah, expect no more. Karena sisanya tidak terlalu menyenangkan.
Bodyroll mobil ini besar. Bahkan di low speed saja terasa sekali bahwa pergerakan bagian depan mobil sangat loose - diakibatkan karena set suspensi yang agak terlalu lembut. Ini semakin parah jika sudah kena penyakit khas lower arm bunyi-bunyi. Bahkan, bagian depan mobil ini saja kalah tajam dari CR-V Turbo. Saya kira ini akibat platform nya yang sudah aging, dan kelemahan platform ini semakin terlihat ketika Honda memutuskan untuk membuat Jazz dan HR-V lebih lembut.
Mesinnya juga sangat menyebalkan di atas 3.000 RPM. Tidak seperti khas mobil-mobil Honda dengan mesin yang bersemangat di atas 3.000 RPM, mobil ini justru sangat flat di atas 3.000 . Oh ya, speedometernya memang naik cepat, tapi suara ngeden dari mesin+CVTnya sangat-sangat tidak pleasing. Suara maupun tenaganya tidak menggoda untuk nginjak lebih dalam.
Buat pantat saya yang biasa menggunakan Civic dan CR-V, mobil ini adalah disaster untuk ke luar kota. Rasa bagian belakang geal-geol saat manuver kecepatan tinggi dan bodyroll yang selalu menghantui itu tidak terlalu menyenangkan di luar kota. Punch di RPM tengah-atas yang kurang juga sangat merusak experience mengemudi, karena di luar kota saya berharap mobil dengan mid-to-high RPM punch yang kuat untuk salip menyalip di tol.
Tapi tiap otak saya berpikir bahwa ini mobil yang buruk, sekali lagi saya berusaha ingat bahwa mobil ini bukan didesain untuk spirited driving. Didesain lebih untuk sensible users, pengemudi kasual yang jarang bejek gas dan salip-salipan, sering membawa barang, partsnya mudah karena ini Honda, dan mudah dijual lagi untuk tukar model terbaru karena ini Honda pula. Mesinnya punya reputasi kuat, mudah dirawat, dan tidak akan rusak sampai kapanpun, serta bonus sudah terbiasa dengan bbm oktan rendah karena ya... di zaman Jazz GD dulu kan mayoritas pada ngisi premium toh ?
Maintenance and Repairs.
Pertanyaan sejuta dolar urusan kepemilikan HR-V adalah : apakah mobil ini benar se-merepotkan itu ? Rewel-rewelnya bagaimana ?
Harus jujur bahwa penyakit di HR-V adalah penyakit yang kadang-kadang menyebalkan. Selama lima tahun beberapa kali ke bengkel untuk urusan selain servis rutin.
Ada dua kerusakan yang diganti gratis berkat garansi :
Pertama adalah lower arm depan, yang adalah penyakit khasnya.
Penyakit kedua adalah akibat voltase rendah pada aki yang karena dibiarkan terlalu lama - merusak sistem starter dari mobil ini. Mengakibatkan keyless sensornya rusak. Gejalanya tiba-tiba mobil di-start, lampu warning kedip-kedip semua, dan mobil mati total tidak mau di starter meskipun sudah diganti aki. Mobil saya bahkan sampai stuck di car port dua hari akibat tidak sengaja mengaktifkan parking brake dan tidak mau release.
Dua kerusakan lain di luar garansi dan di luar (masa) garansi...
Bearing tensioner baru saja ganti tahun lalu. Bunyi "srek-srek-srek" pada saat idle dan suara ngorok saat akselerasi pelan. Damage cost sekitar 300 - 400 ribuan kalau tidak salah.
Kaki-kaki juga mulai bunyi lagi, baru saja minggu lalu mengganti rubber bushing pada lower arm dan bushing pada steering rack. Damage cost 1 juta-an. Dikerjakan di luar bengkel resmi.
Sisanya adalah perawatan rutin. Ganti oli selalu di Honda (adik saya ga ngerti mobil, jadi ke Honda saja tiap servis). Lampu rem kanan pernah ganti karena pecah ditabrak, damage cost 750 ribu saja beli copotan.
Ban baru saja ganti Accelera PHI-R 225/55/18, sudah bukan ukuran asli karena velgnya memang naik 1" Rep Toyota Harrier.
Conclusion
Kalau anda orang yang cukup beruntung, HR-V adalah mobil yang menyenangkan untuk dimiliki. Beruntung dalam arti tidak terlalu sering ke bengkel seperti saya. karena issues di HR-V ini memang cukup acak di setiap pengguna.
Dengan mobil ini anda dapat semua : brand, gengsi, kepraktisan, reliabel, sekaligus irit bbm dan cukup bertenaga. Saya tidak heran mobil ini laku keras karena memang sulit mendapatkan kombinasi semua ini di harga tiga ratus jutaan. Dan naif sekali bilang HR-V laku semata karena ia sebuah Honda, dengan mengabaikan faktor - faktor lain. Karena faktanya memang ada banyak hal yang sulit disaingi dari sebuah HR-V.
Well, bukan mobil yang sempurna dan cukup sering warawiri bengkel - tapi selama tagihan bengkel tidak mengharuskan kami membayar belasan juta, mobil ini masih belum ada rencana untuk dijual
Entah kenapa mobil ini seperti menjadi puncak kekacauan QC dari Honda Indonesia - jauh melebihi bahkan produk - produk "murah" seperti Brio dkk. Masukkan keyword "masalah Honda HR-V" dan mesin pencari akan menunjukkan berita atau opini di forum terbuka termasuk di SM ini dan k*sk*s.
Tetapi mobil ini masih laku sampai hari ini. Market leader di segmen compact crossover, mobil yang jadi favorit anak muda perkotaan, mobil gaul emak-emak, berjejer memenuhi lahan parkir kampus swasta bergengsi dan SMA swasta favorit.
Padahal tidak sedikit juga pemilik mobil ini yang ngeluh karena sering ke bengkel akibat masalah - masalah remeh (termasuk saya), tapi enggan juga melepas mobil ini ? Setiap pemilik HR-V seperti mengalami yang namanya stockholm syndrome - sindrom dimana seorang sandera jatuh cinta pada penyanderanya.
Apa yang bikin mobil ini begitu disukai ? Apakah hanya semata-mata logo Honda nya saja - seperti tuduhan para netijen yang suka mencibir pembeli Toyota dan Honda sebagai "merek oriented dan beli mobil buat dijual lagi" ?
Saya mencoba menjawab pertanyaan ini sebagai pengguna HR-V, batch pertama, yang sudah berusia lima tahun dan masih awet di garasi kami.
Dan lucunya, HR-V Prestige ini adalah yang tertua di garasi kami dan memang digunakan sehari - hari. OK lah ada Toyota Harrier yang lebih tua (9 tahun) tetapi mobil itu sekarang nyaris tidak pernah menginjak apapun selain car port di rumah sodara
Odometernya memang baru 37.000 kilometers. Rata-rata digunakan untuk short trip di kota kecil, dua-tiga tahun terakhir mobil ini menjadi daily driver adik saya untuk beraktivitas dan aktivitasnya memang hanya rumah ke rumah sakit, rumah ke kampus, atau rumah ke puskesmas di kota kecil. Jadi dipakai tiap hari cuma jalannya dikit aja
Sampai hari ini belum pernah terpikir untuk melego mobil ini dan menggantinya dengan yang lain.
A Beefier Honda Jazz won't Go Wrong
HR-V dibangun dari basis platform modular compact car ultra-fleksibel dari Honda - platform yang melahirkan sebuah Honda Jazz / Fit sebagai produk awal, lalu melahirkan turunan lain seperti Honda City, Freed, Fit Shuttle, dan terakhir Vezel / HR-V, dan platform ini sebenarnya tidak dirancang untuk membuat sebuah mobil yang fun-to-drive, tetapi lebih ke praktikal.
Mobil yang lahir dari platform ini secara esensial adalah minivan dengan bodi hatchback. Sangat luas, sangat praktikal, bahkan sampai pada level mobil kelas Civic terasa lebih sesak karena roofline yang landai. Posisi tangki bensin di bawah jok pengemudi memberikan ruang kabin belakang yang sangat luas dan rata sampai ke belakang - sehingga anda bisa muat sepuluh anak gajah di dalamnya. Tidak heran ngeliat mobil yang lahir dari platform ini selalu bagian tengahnya agak bantat. Terlihat aneh terutama di Honda City yang adalah sedan.
Jadi agak salah sebenarnya menuntut Honda Jazz atau HR-V untuk menjadi fun-to-drive, karena tidak didesain demikian. Fun-to-drive hanyalah bonus dari engineering attempt Honda untuk membuat mobil-mobil ini tetap well balanced, walaupun akhirnya jadi kasar sekali bantingannya. Saya tidak tau apakah ini akibat dari HPM mengambil supplier lokal untuk shock absorber atau memang di Jepang tidak ada lubang.
Kesuksesan HR-V sebenarnya bisa ditarik mundur ke Jazz. Kalau mobil seperti Jazz saja bisa laku - terbayang apa yang akan terjadi dengan Jazz yang diberi ban besar, dinaikkan sebanyak 20 mm, dan dibuat sedikit lebih mewah ?
Booming. Dan itulah yang terjadi.
Secara desain HR-V tidaklah polarizing. Maksudnya, "aman". Ia tidak berusaha keras untuk jadi atraktif seperti Nissan Juke.
Sekilas melihat mobil ini memiliki kemiripan gaya dengan CR-V generasi 3. Orang mudah suka dan mata cepat terbiasa dengan desainnya. Apalagi dengan semakin cepatnya mobil ini menambah pundi-pundi di rekening HPM. Wong mobil dengan desain selucu Innova gigi tonggos saja keliatan biasa aja toh setelah keseringan lihat?
Saya juga tidak kaget grade tertingginya yang saat ini harganya sudah empat ratus jutaan, laku keras. Karena tipe Prestige memiliki fitur kemewahan seperti Panoramic Roof dan LED Headlights.
Saya yakin mayoritas orang juga menyukai HR-V karena interiornya terlihat "mewah" dan memang terkesan seperti mobil mewah. Center console nya dua tingkat dengan memanjang hingga dash bagian tengah dan shifter di atasnya, menyerupai mobil seperti Range Rover. Dash nya memiliki bentuk lubang AC yang simple dengan tiga vent AC di sisi penumpang depan - yang bisa membuat penumpang cepat masuk angin.
Sayangnya bentuk AC ini memang jadi kekurangan tersendiri, jika mobil ini ditumpangi lebih dari 2 orang. Karena penumpang belakang harus bersabar menunggu hembusan AC sampai akibat penempatan vent yang sembrono ini. Amat disayangkan mengingat mobil ini jualannya adalah praktikalitas.
Bagasi adalah kelebihan terbesar HR-V dibanding the likes of Mazda CX-3, Hyundai Kona. Ditambah dengan fitur Ultra-seat yang seperti saya state di atas - mobil ini adalah minivan dengan bodi hatchback tinggi. Saya pernah akan membawa sebuah kandang anjing agak besar, saat itu ada Outlander Sport dan HR-V di rumah, akhirnya memutuskan yang dipilih adalah HR-V karena bagasi Outlander Sport tidak muat.
Begitu praktikalnya hingga Honda membuat iklan tersendiri di masa pandemi.
Never Ask More
Salah satu kelebihan HR-V adalah pilihan trim yang sangat luas. Pilihan mesin dari 1.5 Liter L15Z6 120hp dan 1.8 Liter R18Z1 139hp, dua mesin yang terkenal sangat tua dan sangat andal, mudah dirawat, dan bertenaga. Di saat pesaing seperti Mazda CX-3 dan Hyundai Kona hanya menawarkan pilihan 2 Liter saja, dan KIA Seltos hanya menawarkan 1.4 Turbo saja.
Pilihan transmisi ada Manual untuk 1.5 dan CVT di 1.5 dan 1.8.
Tetapi sekali lagi - jangan berharap lebih. Jangan naif berpikir bahwa kalau CR-V saja sudah fun, harusnya HR-V lebih fun. Oh tidak seperti itu, kawan.
Driving position mobil ini memang enak, tidak sulit mendapatkan posisi yang nyaman. Cukup rendah dan kaki bisa selonjor, tidak terasa terlalu tinggi atau terlalu rendah. Untuk saya yang biasa menggunakan Civic tidak terasa aneh sedikitpun.
Anda tidak akan banyak komplain jika menggunakan HR-V di dalam kota. Mesinnya cukup halus dengan punch yang cukup, main di rentang RPM 2.000 - 3.000 torsi sudah sangat cukup untuk menjalankan mobil di kecepatan ideal di dalam kota. Bodinya kecil, steeringnya ringan, mudah sekali memprediksi pergerakan mobil ini untuk selap-selip. CVT lock-up cepat sehingga pick-up speed di dalam kota sangat mudah. Mobil saya juga sudah di-remap jadi low-end torque nya lebih padat dan sangat menyenangkan.
Bantingan mobil ini juga nyaman - jika compared ke mobil - mobil seperti CR-V lama. Dampernya tidak overly aggressive seperti CR-V generasi 3, atau Mazda CX-3 sekalipun. Tidak juga overly floating seperti Mitsubishi Xpander, biarpun shock absorber depannya buat saya terlalu empuk, dan entah kenapa mudah sekali mentok stopper kalau lewat polisi tidur. Tetapi jika dibandingkan dengan mobil seperti Freed atau Jazz GE dengan platform yang masih sama, HR-V adalah peningkatan yang fenomenal.
Tetapi sudah, expect no more. Karena sisanya tidak terlalu menyenangkan.
Bodyroll mobil ini besar. Bahkan di low speed saja terasa sekali bahwa pergerakan bagian depan mobil sangat loose - diakibatkan karena set suspensi yang agak terlalu lembut. Ini semakin parah jika sudah kena penyakit khas lower arm bunyi-bunyi. Bahkan, bagian depan mobil ini saja kalah tajam dari CR-V Turbo. Saya kira ini akibat platform nya yang sudah aging, dan kelemahan platform ini semakin terlihat ketika Honda memutuskan untuk membuat Jazz dan HR-V lebih lembut.
Mesinnya juga sangat menyebalkan di atas 3.000 RPM. Tidak seperti khas mobil-mobil Honda dengan mesin yang bersemangat di atas 3.000 RPM, mobil ini justru sangat flat di atas 3.000 . Oh ya, speedometernya memang naik cepat, tapi suara ngeden dari mesin+CVTnya sangat-sangat tidak pleasing. Suara maupun tenaganya tidak menggoda untuk nginjak lebih dalam.
Buat pantat saya yang biasa menggunakan Civic dan CR-V, mobil ini adalah disaster untuk ke luar kota. Rasa bagian belakang geal-geol saat manuver kecepatan tinggi dan bodyroll yang selalu menghantui itu tidak terlalu menyenangkan di luar kota. Punch di RPM tengah-atas yang kurang juga sangat merusak experience mengemudi, karena di luar kota saya berharap mobil dengan mid-to-high RPM punch yang kuat untuk salip menyalip di tol.
Tapi tiap otak saya berpikir bahwa ini mobil yang buruk, sekali lagi saya berusaha ingat bahwa mobil ini bukan didesain untuk spirited driving. Didesain lebih untuk sensible users, pengemudi kasual yang jarang bejek gas dan salip-salipan, sering membawa barang, partsnya mudah karena ini Honda, dan mudah dijual lagi untuk tukar model terbaru karena ini Honda pula. Mesinnya punya reputasi kuat, mudah dirawat, dan tidak akan rusak sampai kapanpun, serta bonus sudah terbiasa dengan bbm oktan rendah karena ya... di zaman Jazz GD dulu kan mayoritas pada ngisi premium toh ?
Maintenance and Repairs.
Pertanyaan sejuta dolar urusan kepemilikan HR-V adalah : apakah mobil ini benar se-merepotkan itu ? Rewel-rewelnya bagaimana ?
Harus jujur bahwa penyakit di HR-V adalah penyakit yang kadang-kadang menyebalkan. Selama lima tahun beberapa kali ke bengkel untuk urusan selain servis rutin.
Ada dua kerusakan yang diganti gratis berkat garansi :
Pertama adalah lower arm depan, yang adalah penyakit khasnya.
Penyakit kedua adalah akibat voltase rendah pada aki yang karena dibiarkan terlalu lama - merusak sistem starter dari mobil ini. Mengakibatkan keyless sensornya rusak. Gejalanya tiba-tiba mobil di-start, lampu warning kedip-kedip semua, dan mobil mati total tidak mau di starter meskipun sudah diganti aki. Mobil saya bahkan sampai stuck di car port dua hari akibat tidak sengaja mengaktifkan parking brake dan tidak mau release.
Dua kerusakan lain di luar garansi dan di luar (masa) garansi...
Bearing tensioner baru saja ganti tahun lalu. Bunyi "srek-srek-srek" pada saat idle dan suara ngorok saat akselerasi pelan. Damage cost sekitar 300 - 400 ribuan kalau tidak salah.
Kaki-kaki juga mulai bunyi lagi, baru saja minggu lalu mengganti rubber bushing pada lower arm dan bushing pada steering rack. Damage cost 1 juta-an. Dikerjakan di luar bengkel resmi.
Sisanya adalah perawatan rutin. Ganti oli selalu di Honda (adik saya ga ngerti mobil, jadi ke Honda saja tiap servis). Lampu rem kanan pernah ganti karena pecah ditabrak, damage cost 750 ribu saja beli copotan.
Ban baru saja ganti Accelera PHI-R 225/55/18, sudah bukan ukuran asli karena velgnya memang naik 1" Rep Toyota Harrier.
Conclusion
Kalau anda orang yang cukup beruntung, HR-V adalah mobil yang menyenangkan untuk dimiliki. Beruntung dalam arti tidak terlalu sering ke bengkel seperti saya. karena issues di HR-V ini memang cukup acak di setiap pengguna.
Dengan mobil ini anda dapat semua : brand, gengsi, kepraktisan, reliabel, sekaligus irit bbm dan cukup bertenaga. Saya tidak heran mobil ini laku keras karena memang sulit mendapatkan kombinasi semua ini di harga tiga ratus jutaan. Dan naif sekali bilang HR-V laku semata karena ia sebuah Honda, dengan mengabaikan faktor - faktor lain. Karena faktanya memang ada banyak hal yang sulit disaingi dari sebuah HR-V.
Well, bukan mobil yang sempurna dan cukup sering warawiri bengkel - tapi selama tagihan bengkel tidak mengharuskan kami membayar belasan juta, mobil ini masih belum ada rencana untuk dijual
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Mechanic Master
- Posts: 27188
- Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
- Location: in engine bay with carbonfibre as roof
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Lupa d tambahin mods
Hrv itu starter pack nya fucekboi in budget
Btw, br 60an rebu ud ganti arm ampe 2 kali ?? Ini berarti saya hoki kl yah..hrv saya sama2 ud 5 taon, tp jalan ud 130an rebu, arm bawah masi stronggg
Hrv itu starter pack nya fucekboi in budget
Btw, br 60an rebu ud ganti arm ampe 2 kali ?? Ini berarti saya hoki kl yah..hrv saya sama2 ud 5 taon, tp jalan ud 130an rebu, arm bawah masi stronggg
numpang lewat aja....
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2137
- Joined: Wed Jan 25, 2017 9:12
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
nice review, om
gantinya nanti saja setelah launch next gen HRV, om.
................................................
gantinya nanti saja setelah launch next gen HRV, om.
................................................
Link Tokopedia Kartu Pokemon TCG Original (English, Japan, Indo)
https://tokopedia.link/MksOIFxjMMb
https://tokopedia.link/MksOIFxjMMb
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1224
- Joined: Wed May 07, 2014 2:36
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3450
- Joined: Sat Apr 19, 2014 3:45
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Nice review ko
HRV ini emang banyak blg busuk dr glodak2, kualitas jelek blablabla. Cuman ini mobil memang plg all rounder-sensible-practical di kelasnya. Mau blg mazda CX3 bagus sampek ngiler2 komat kamit, ttp HRV masih menang telak. Resep ultra seat, mindah tangki di bawah row 1 sama basic jazz di mobil ini ndak bs bohong. Resep ter-berhasil dr 20th terakhir ini in terms of practicality.
Tapiiiiii, HRV plg ideal buat dipake yaa harus 1.8. Power plg balance, insulation beda jauh, bantingan lebih pas, sama ttp irit
HRV ini emang banyak blg busuk dr glodak2, kualitas jelek blablabla. Cuman ini mobil memang plg all rounder-sensible-practical di kelasnya. Mau blg mazda CX3 bagus sampek ngiler2 komat kamit, ttp HRV masih menang telak. Resep ultra seat, mindah tangki di bawah row 1 sama basic jazz di mobil ini ndak bs bohong. Resep ter-berhasil dr 20th terakhir ini in terms of practicality.
Tapiiiiii, HRV plg ideal buat dipake yaa harus 1.8. Power plg balance, insulation beda jauh, bantingan lebih pas, sama ttp irit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 569
- Joined: Sun Jan 27, 2013 13:34
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
nah kan pemimpin pasarrr diripiw...mo kate miskin fitur blablabla...let's see yang banyak fitur ketahanan setelah 7-8 taon gmn...paling electricalnya banyak yang trouble...semoga ada yang bikin review 10 taonan merk sebelah yang katanya banyak fitur itu...
anyway sama nih kaya mobil perang ade saya walopun skrg uda jarang dipake...kalo kaki2 mah semua honda juga rata2 lemah si namanya suv metropolitan ya...buat gaya dipake ke mall...
2022 sptnya ni mobil akan masuk next gennya ke indo bakal meraup sejadi jadinya dah karena ga ada lawan sepadan benernya buat mobil ini, practicality oke, ya pengendalian biasa ajalah, raungan mesin kaya denger juicer muter, durability sepanjang 5 taon ga perna ganti2 apa2 cuman oli aja diganti, rattle yaaaaa sayangnya ga ada krn uda dibenerin, glodakan nooooo...
anyway sama nih kaya mobil perang ade saya walopun skrg uda jarang dipake...kalo kaki2 mah semua honda juga rata2 lemah si namanya suv metropolitan ya...buat gaya dipake ke mall...
2022 sptnya ni mobil akan masuk next gennya ke indo bakal meraup sejadi jadinya dah karena ga ada lawan sepadan benernya buat mobil ini, practicality oke, ya pengendalian biasa ajalah, raungan mesin kaya denger juicer muter, durability sepanjang 5 taon ga perna ganti2 apa2 cuman oli aja diganti, rattle yaaaaa sayangnya ga ada krn uda dibenerin, glodakan nooooo...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 679
- Joined: Thu Oct 29, 2015 17:33
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Mobil yg dulu anti banget karna model panel ac ga jelas, tapi sekarang malah pny 2 hrv,
Harier masih ada kirain udh dijual
Harier masih ada kirain udh dijual
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 324
- Joined: Sun Feb 28, 2016 1:28
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Sebagai pengguna hrv 1.5 2015 warna putih dari baru, kelemahan nomor 1 mobil ini suara gluduk2 dr baru, untungnya tahun k3 sembuh sendiri. Dari mulai hbs garansi beres, g pernah d service d beres, cm ganti oli aja dj pinggir jln. Isi pertalite tetep ngacir2 aja. Kelemahan nomor 2, capek d jln ketemu kembaran hrv putih d jln, warna lain masih berasa mending, to seringnya lg2 hrv putih yg samaan
Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 679
- Joined: Thu Oct 29, 2015 17:33
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Kalo Di semarang malah sering liat warna abu2,hrv ane abu2 sama merah,kalo yg merah jarang tapi tetep banyak juga kembaranya...Joehard30 wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 11:37 Sebagai pengguna hrv 1.5 2015 warna putih dari baru, kelemahan nomor 1 mobil ini suara gluduk2 dr baru, untungnya tahun k3 sembuh sendiri. Dari mulai hbs garansi beres, g pernah d service d beres, cm ganti oli aja dj pinggir jln. Isi pertalite tetep ngacir2 aja. Kelemahan nomor 2, capek d jln ketemu kembaran hrv putih d jln, warna lain masih berasa mending, to seringnya lg2 hrv putih yg samaan
Kemaren luar kota 15kml,kota2 13kml, malah yg 2020 masih 11kml mungkin masih inreyen
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3450
- Joined: Sat Apr 19, 2014 3:45
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
... dan pasti kembar2 itu 1.5 E/1.5 SE om, sangat ketebak hahahahipat wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 11:52Kalo Di semarang malah sering liat warna abu2,hrv ane abu2 sama merah,kalo yg merah jarang tapi tetep banyak juga kembaranya...Joehard30 wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 11:37 Sebagai pengguna hrv 1.5 2015 warna putih dari baru, kelemahan nomor 1 mobil ini suara gluduk2 dr baru, untungnya tahun k3 sembuh sendiri. Dari mulai hbs garansi beres, g pernah d service d beres, cm ganti oli aja dj pinggir jln. Isi pertalite tetep ngacir2 aja. Kelemahan nomor 2, capek d jln ketemu kembaran hrv putih d jln, warna lain masih berasa mending, to seringnya lg2 hrv putih yg samaan
Kemaren luar kota 15kml,kota2 13kml, malah yg 2020 masih 11kml mungkin masih inreyen
-
- SM Specialist
- Posts: 16249
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
jiahh bahasan fucekboi nya ampe sini...
yang kedua cm ganti bushing karetnya aja om... mungkin pengaruh velg besar ya...
paling ujungnya bgitu om... ada seken harga miring sikat.
krn yang diganti ga cm arm nya om, bushing rack steernya juga diganti kta bengkel onderstelnya juga kena.
pengerjaan sgini DCnya cuma 1 juta
nahh kliatan jeniusnya ahond bikin ruang maha fleksibel ya di jazz platform ini. kadang duduk di city aja berasa lucu koq legaan malah daripada civic.erwinign wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 10:08 Nice review ko
HRV ini emang banyak blg busuk dr glodak2, kualitas jelek blablabla. Cuman ini mobil memang plg all rounder-sensible-practical di kelasnya. Mau blg mazda CX3 bagus sampek ngiler2 komat kamit, ttp HRV masih menang telak. Resep ultra seat, mindah tangki di bawah row 1 sama basic jazz di mobil ini ndak bs bohong. Resep ter-berhasil dr 20th terakhir ini in terms of practicality.
Tapiiiiii, HRV plg ideal buat dipake yaa harus 1.8. Power plg balance, insulation beda jauh, bantingan lebih pas, sama ttp irit
1.8 yang lama d banding 1.5 nya mahh jauhh.... tampilannya 1.5 keliatan bgt poverty pack. klo yang skrg gegara 1.5 SE mukanya sama berasa gak ada keren kerennya pake 1.8... cm cladding sewarna bodi doang pembedanya ama velg
tp kbanyakan di jalan laris 1.5 E... ya sesuai sih ama bajet kebanyakan orang.
tim mending mending can't relate...Shonen wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 11:28 nah kan pemimpin pasarrr diripiw...mo kate miskin fitur blablabla...let's see yang banyak fitur ketahanan setelah 7-8 taon gmn...paling electricalnya banyak yang trouble...semoga ada yang bikin review 10 taonan merk sebelah yang katanya banyak fitur itu...
anyway sama nih kaya mobil perang ade saya walopun skrg uda jarang dipake...kalo kaki2 mah semua honda juga rata2 lemah si namanya suv metropolitan ya...buat gaya dipake ke mall...
2022 sptnya ni mobil akan masuk next gennya ke indo bakal meraup sejadi jadinya dah karena ga ada lawan sepadan benernya buat mobil ini, practicality oke, ya pengendalian biasa ajalah, raungan mesin kaya denger juicer muter, durability sepanjang 5 taon ga perna ganti2 apa2 cuman oli aja diganti, rattle yaaaaa sayangnya ga ada krn uda dibenerin, glodakan nooooo...
ehm yang merk sebelah dua duanya ditinggal ATPM smua... kesian...
kaki kakinya sbenernya gak letoy letoy amat, shock masih kenceng balljoint tierod dll masih bagus. ntah tu bushing karet pake bahan apa bisa cepet bgt loyo. abis diganti smua bused senyap abis dan handling improve jauh...
lah wong yg punya bengkel onderstel liat ane bawa hrv mau ngomong aja "oh HRV? bunyi kan klotok klotok? bushing rack steer dan bushing lower arm itu ngga mungkin yang lain". tanpa sentuh mobilnya sama skali, besoknya dibenerin dan senyap semua langsung
jazz tinggi ngga pernah salah dari dulu om... saking populernya HPM sampe galau masukin jazz lagi apa nggak...
wkwkwkwkwk sbelom ada seltos milih kona cx3 kabinnya bused kecil amat... OS aja brasa gede tampangnya doang dalemnya sempit.
masih om, mobil nganggur mau dijual jg sayang harganya ud rontok kerjanya cm dicuci dan dipanasin ama kadang kadang jemput tamu...
HRV putih uda jadi starterpack fucekboi dan noni noni kuliahan... yang lucu di greja ane ada 3 orang trmasuk ane pake HRV Prestige putih, sama-sama taunnya, sama-sama putihnya. ga kbayang kalo tiga tiganya kebaktian dan parkir jejer 3... mana ane kenal smua ama yg punya lagi.ipat wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 11:52Kalo Di semarang malah sering liat warna abu2,hrv ane abu2 sama merah,kalo yg merah jarang tapi tetep banyak juga kembaranya...Joehard30 wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 11:37 Sebagai pengguna hrv 1.5 2015 warna putih dari baru, kelemahan nomor 1 mobil ini suara gluduk2 dr baru, untungnya tahun k3 sembuh sendiri. Dari mulai hbs garansi beres, g pernah d service d beres, cm ganti oli aja dj pinggir jln. Isi pertalite tetep ngacir2 aja. Kelemahan nomor 2, capek d jln ketemu kembaran hrv putih d jln, warna lain masih berasa mending, to seringnya lg2 hrv putih yg samaan
Kemaren luar kota 15kml,kota2 13kml, malah yg 2020 masih 11kml mungkin masih inreyen
punya saya dalem kotaan 1:9 luar kotaan 1:13.... yah ga irit2 amet klo dibanding ciarpi turbo... cm klo inget ni mobil ngisinya cukup pertamak krn sudah di remap dan kalo std bisa pertalit cukup reasonable lah sgitu
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 679
- Joined: Thu Oct 29, 2015 17:33
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Pernah liat hrv putih pake bodykit lambo entah masuk kriteria ricer apa ga
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3450
- Joined: Sat Apr 19, 2014 3:45
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Banyakkkkk ini om, ampe ngakak saya krn bodykit bagian depan yang pletat pletot banget plastiknya. Mbok ya minimal beli add on mugen ato ga import modulo baru proper, walaupun harganya ndak bohong jg
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 739
- Joined: Wed May 03, 2017 9:39
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Karimun Wagon R
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Absen dulu ah. HRV E abu2. Mobil yang banyak banget sodaranya di jalan. Mobil yang tambah lama, tambah irit. Awal2 paling dapat 11kpl sekarang bisa 12,5kpl untuk rute sehari2.
Bunyi2 cuma kadang2, tapi pernah klaim sok belakang kanan sekali. Sama HU juga pernah diganti baru gara2 suka restart sendiri. Overall ga ada macem2 si ni mobil. Dipake seruntulan pun masi ga malu2in. Ngegasnya ga boleh kasar ni mobil, di gas halus malah lebih cepat.
Bunyi2 cuma kadang2, tapi pernah klaim sok belakang kanan sekali. Sama HU juga pernah diganti baru gara2 suka restart sendiri. Overall ga ada macem2 si ni mobil. Dipake seruntulan pun masi ga malu2in. Ngegasnya ga boleh kasar ni mobil, di gas halus malah lebih cepat.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3450
- Joined: Sat Apr 19, 2014 3:45
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Yg bengkel onderstel msh tempat sama dr jaman repair santafe ko? Kl memang iya, memang ndak salah sih bengkel satu ini ta akuinChZ wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 12:27nahh kliatan jeniusnya ahond bikin ruang maha fleksibel ya di jazz platform ini. kadang duduk di city aja berasa lucu koq legaan malah daripada civic.erwinign wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 10:08 Nice review ko
HRV ini emang banyak blg busuk dr glodak2, kualitas jelek blablabla. Cuman ini mobil memang plg all rounder-sensible-practical di kelasnya. Mau blg mazda CX3 bagus sampek ngiler2 komat kamit, ttp HRV masih menang telak. Resep ultra seat, mindah tangki di bawah row 1 sama basic jazz di mobil ini ndak bs bohong. Resep ter-berhasil dr 20th terakhir ini in terms of practicality.
Tapiiiiii, HRV plg ideal buat dipake yaa harus 1.8. Power plg balance, insulation beda jauh, bantingan lebih pas, sama ttp irit
1.8 yang lama d banding 1.5 nya mahh jauhh.... tampilannya 1.5 keliatan bgt poverty pack. klo yang skrg gegara 1.5 SE mukanya sama berasa gak ada keren kerennya pake 1.8... cm cladding sewarna bodi doang pembedanya ama velg
tp kbanyakan di jalan laris 1.5 E... ya sesuai sih ama bajet kebanyakan orang.
tim mending mending can't relate...Shonen wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 11:28 nah kan pemimpin pasarrr diripiw...mo kate miskin fitur blablabla...let's see yang banyak fitur ketahanan setelah 7-8 taon gmn...paling electricalnya banyak yang trouble...semoga ada yang bikin review 10 taonan merk sebelah yang katanya banyak fitur itu...
anyway sama nih kaya mobil perang ade saya walopun skrg uda jarang dipake...kalo kaki2 mah semua honda juga rata2 lemah si namanya suv metropolitan ya...buat gaya dipake ke mall...
2022 sptnya ni mobil akan masuk next gennya ke indo bakal meraup sejadi jadinya dah karena ga ada lawan sepadan benernya buat mobil ini, practicality oke, ya pengendalian biasa ajalah, raungan mesin kaya denger juicer muter, durability sepanjang 5 taon ga perna ganti2 apa2 cuman oli aja diganti, rattle yaaaaa sayangnya ga ada krn uda dibenerin, glodakan nooooo...
ehm yang merk sebelah dua duanya ditinggal ATPM smua... kesian...
kaki kakinya sbenernya gak letoy letoy amat, shock masih kenceng balljoint tierod dll masih bagus. ntah tu bushing karet pake bahan apa bisa cepet bgt loyo. abis diganti smua bused senyap abis dan handling improve jauh...
lah wong yg punya bengkel onderstel liat ane bawa hrv mau ngomong aja "oh HRV? bunyi kan klotok klotok? bushing rack steer dan bushing lower arm itu ngga mungkin yang lain". tanpa sentuh mobilnya sama skali, besoknya dibenerin dan senyap semua langsung
jazz tinggi ngga pernah salah dari dulu om... saking populernya HPM sampe galau masukin jazz lagi apa nggak...
Beda 1.5 sama 1.8 yang ta rasain ya di bag depan ko. HRV L15 bantingan bag depan kyk kopong mentul2 dikit, begitu naik HRV R18 jauh lebih solid sampe feel steering (yg ta rasain) ada beda dikit, di 1.8 lebih solid. Makanya tak bilang HRV 1.8 bener2 paling pas for every aspects. Msh kerasa naik mobil global negara maju di HRV 1.8 hahahahaah
Plg bener ya memang jazz ndak masuk sini walaupun itu barang bagus bangeeeet (mirip B200 di layout interior), freed jg ndak masuk sini yg sama2 apik, baru diganti city HB biar ngepres bs masuk seharga GK RS sekarang. 2 tipe itu masuk = HPM mumet, bs2 jazz-freed melempem kyk BRV sekarang
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 679
- Joined: Thu Oct 29, 2015 17:33
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Baruan nggeh kalo qc emang berantakan,body sebelah kanan pintunya ga nyambung,di stel ke tukang pintu baru nyambung gap nya antara fender sama pintu driver
-
- SM Specialist
- Posts: 16249
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
masi irit si mumun tetep ya omFU27 wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 13:17 Absen dulu ah. HRV E abu2. Mobil yang banyak banget sodaranya di jalan. Mobil yang tambah lama, tambah irit. Awal2 paling dapat 11kpl sekarang bisa 12,5kpl untuk rute sehari2.
Bunyi2 cuma kadang2, tapi pernah klaim sok belakang kanan sekali. Sama HU juga pernah diganti baru gara2 suka restart sendiri. Overall ga ada macem2 si ni mobil. Dipake seruntulan pun masi ga malu2in. Ngegasnya ga boleh kasar ni mobil, di gas halus malah lebih cepat.
betul ahond cevete ini ngegasnya kalo kasar malah meraung2 gak karuan. kalo alus baru dapet feelnya.
yes hartono onderstel (sebut nama gpp lah, emang ngetop ni atu)... ntu bosnya liat haerve udah kayak cenayang... "ah ini lagi ini lagi".erwinign wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 13:32
Yg bengkel onderstel msh tempat sama dr jaman repair santafe ko? Kl memang iya, memang ndak salah sih bengkel satu ini ta akuin
Beda 1.5 sama 1.8 yang ta rasain ya di bag depan ko. HRV L15 bantingan bag depan kyk kopong mentul2 dikit, begitu naik HRV R18 jauh lebih solid sampe feel steering (yg ta rasain) ada beda dikit, di 1.8 lebih solid. Makanya tak bilang HRV 1.8 bener2 paling pas for every aspects. Msh kerasa naik mobil global negara maju di HRV 1.8 hahahahaah
Plg bener ya memang jazz ndak masuk sini walaupun itu barang bagus bangeeeet (mirip B200 di layout interior), freed jg ndak masuk sini yg sama2 apik, baru diganti city HB biar ngepres bs masuk seharga GK RS sekarang. 2 tipe itu masuk = HPM mumet, bs2 jazz-freed melempem kyk BRV sekarang
nahh kalo feel steering dan mentul mentul... mungkin karet bushing arm dan rack steernya udah mulai kena juga itu. krn waktu kemaren juga gitu, HRV ane sblm masuk bengkel rasanya depan mentul mentul. belok kenceng goyang semua. giliran abis bongkar pasang semua steering makin padat dan handling improve sekali. krn beberapa kali bawa 1.5 ngga terlalu berasa perbedaan signifikan urusan handling sih. ane sendiri juga bingung gila bushing karet doang pengaruh banget ama handling ya...
secara model emang city hatchback pasti lebih masuk sehh... liat bentuknya honda city sedan yang uda keluar di malon aja keren abis.
honda cukup fokus main 5 seaters suv dan citycar aja lah, ga usah main mpv mpv an kalah ma boyotah malah ujungnya bikin mobil overspec with 3rd world country quality demi menyesuaikan harga...
ini salah satu keluhan di CR-V juga om... CR-V saya ada kliatan dikit kalo pintu blakang ama pilar C nutup. cm di beberapa unit beneran kliatan tidak rata nya.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3450
- Joined: Sat Apr 19, 2014 3:45
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Lhaaa bener kan ko, emang top sih bengkel iki hahahahaha. Bw avanza lama kesana glodak2 sama jalan di tol gak antep, dibawa sana perbaikan mbuh apa setengah hari jadi langsung bener2 sembuh jalan 120 di tol anteng. Emang top wes, problem glodak2 semua mobil solved kesini sama mas TChZ wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 14:45yes hartono onderstel (sebut nama gpp lah, emang ngetop ni atu)... ntu bosnya liat haerve udah kayak cenayang... "ah ini lagi ini lagi".erwinign wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 13:32
Yg bengkel onderstel msh tempat sama dr jaman repair santafe ko? Kl memang iya, memang ndak salah sih bengkel satu ini ta akuin
Beda 1.5 sama 1.8 yang ta rasain ya di bag depan ko. HRV L15 bantingan bag depan kyk kopong mentul2 dikit, begitu naik HRV R18 jauh lebih solid sampe feel steering (yg ta rasain) ada beda dikit, di 1.8 lebih solid. Makanya tak bilang HRV 1.8 bener2 paling pas for every aspects. Msh kerasa naik mobil global negara maju di HRV 1.8 hahahahaah
Plg bener ya memang jazz ndak masuk sini walaupun itu barang bagus bangeeeet (mirip B200 di layout interior), freed jg ndak masuk sini yg sama2 apik, baru diganti city HB biar ngepres bs masuk seharga GK RS sekarang. 2 tipe itu masuk = HPM mumet, bs2 jazz-freed melempem kyk BRV sekarang
nahh kalo feel steering dan mentul mentul... mungkin karet bushing arm dan rack steernya udah mulai kena juga itu. krn waktu kemaren juga gitu, HRV ane sblm masuk bengkel rasanya depan mentul mentul. belok kenceng goyang semua. giliran abis bongkar pasang semua steering makin padat dan handling improve sekali. krn beberapa kali bawa 1.5 ngga terlalu berasa perbedaan signifikan urusan handling sih. ane sendiri juga bingung gila bushing karet doang pengaruh banget ama handling ya...
secara model emang city hatchback pasti lebih masuk sehh... liat bentuknya honda city sedan yang uda keluar di malon aja keren abis.
honda cukup fokus main 5 seaters suv dan citycar aja lah, ga usah main mpv mpv an kalah ma boyotah malah ujungnya bikin mobil overspec with 3rd world country quality demi menyesuaikan harga...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 739
- Joined: Wed May 03, 2017 9:39
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Karimun Wagon R
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 366
- Joined: Thu Apr 11, 2019 10:26
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Toyota
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Seneng lihat model2 Honda. Semoga bnyk peningkatan kualitas kedepannya
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2797
- Joined: Wed Jul 03, 2013 6:23
- Location: Indonesia
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Gw malah lebih suka model yg ini chris. Velg stdnya keren ala2 thai market gitu. Lampu jg type projector LED ya ?
Yg faceliftnya malah gimana gitu... velgnya aneh kek two tone ketutup. Lampu jg jd reflektor . Ya gpp jg sih selera orang hahahahaha.
Yang penting skali ngebengkel kg abisin puluhan jt. Bagus ini mobil, all rounder banget. Liquid jg cepet klo tiba2 butuh dana mau dijual.
Yg faceliftnya malah gimana gitu... velgnya aneh kek two tone ketutup. Lampu jg jd reflektor . Ya gpp jg sih selera orang hahahahaha.
Yang penting skali ngebengkel kg abisin puluhan jt. Bagus ini mobil, all rounder banget. Liquid jg cepet klo tiba2 butuh dana mau dijual.
S̶h̶e̶e̶r̶ ̶D̶r̶i̶v̶i̶n̶g̶ ̶P̶l̶e̶a̶s̶u̶r̶e̶
Sheer Repairing Pleasure
Sheer Repairing Pleasure
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 442
- Joined: Fri Aug 22, 2014 9:41
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Setuju, prestige yg bar menurut saya velg baling2nya keliatan maksa. Untuk beli baru sekarang malah terasa paling worth it yg SE 1.5 (di luar engine dan sunroof).KielConstantine wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 17:16 Gw malah lebih suka model yg ini chris. Velg stdnya keren ala2 thai market gitu. Lampu jg type projector LED ya ?
Yg faceliftnya malah gimana gitu... velgnya aneh kek two tone ketutup. Lampu jg jd reflektor . Ya gpp jg sih selera orang hahahahaha.
Yang penting skali ngebengkel kg abisin puluhan jt. Bagus ini mobil, all rounder banget. Liquid jg cepet klo tiba2 butuh dana mau dijual.
-
- SM Specialist
- Posts: 16249
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
velg prestige lama skrg malah nemplok di SEJenson wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 19:32Setuju, prestige yg bar menurut saya velg baling2nya keliatan maksa. Untuk beli baru sekarang malah terasa paling worth it yg SE 1.5 (di luar engine dan sunroof).KielConstantine wrote: ↑Thu Nov 12, 2020 17:16 Gw malah lebih suka model yg ini chris. Velg stdnya keren ala2 thai market gitu. Lampu jg type projector LED ya ?
Yg faceliftnya malah gimana gitu... velgnya aneh kek two tone ketutup. Lampu jg jd reflektor . Ya gpp jg sih selera orang hahahahaha.
Yang penting skali ngebengkel kg abisin puluhan jt. Bagus ini mobil, all rounder banget. Liquid jg cepet klo tiba2 butuh dana mau dijual.
ane malah dmen loh velg prestige yang baru... kliatan kaya mobil hybrid
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 679
- Joined: Thu Oct 29, 2015 17:33
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
Velg bagusan SE skrg sama yg versi mugen, karna motifnya simetris para ocd kyk ane ga suka model baling2 tipe E awal, kalo yg 1.8 skrg malah mirip tipe S yg dikasih two tone
-
- SM Specialist
- Posts: 16249
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Honda HR-V, setelah 5 tahun...
kalau di luar yang di 1.8 skrg itu velgnya HR-V 1.5 Turbo Touring...
tapi stuju sehh mugen rims yang buat HRV ni cakep bgt...
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7