Pada basic nya, peredaman suara pada mobil memiliki teori yang sama, yaitu mengurangi kemanpuan gelombang suara untuk melakukan penetrasi pada panel-panel kendaraan...doq wrote:woooo.............klo gitu mungkin MGM BAJPS bisa menerangkan perbedaan peredam utk audio dan peredam utk suara luar seperti apa, baik dr bahan, penempatan ataupun tehnik pemasangan nya
Secara bahan peredaman mobil ada 2 macam, padat, dan cair.. Tetapi yang dibahas yang padat saja...
Bahan2 peredaman padat antara lain:
1. Aspal
2. Foam
3. Butyl Rubber
Lalu ada variasi yang dilakukan antara lain perbedaan ketebalan, lapisan aluminium foil, dan perbedaan kontur peredam.
Kelebihan dan kekurangan tiap bahan antara lain :
1. Aspal
Kelebihan : Harga terjangkau, kemampuan peredam sangat baik, variasi ketebalan sangat banyak, kemudahan pemasangan, tahan basah.
Kekurangan : Sangat berat (1 lembar ukuran 60x60cm pada ketebalan 2mm bisa berbobot 2 kilo, sedangkan untuk 1 panel pintu minimal butuh 2 lembar)
2. Foam
Kelebihan : Harga murah, variasi ketebalan banyak, ringan.
Kekurangan : Pemasangan ribet (karena lem biasanya kurang kuat), kemampuan peredaman kurang, tebal, tidak tahan basah (kecuali beberapa merk sudah foam khusus-tetapi tetap lama kering).
3. Butyl rubber
Kelebihan : Kemampuan peredaman sangat baik (sama dengan aspal pada tebal yang sama), berat lebih ringan hingga 80% dari aspal pada ketebalan sama, pemasangan mudah.
Kekurangan : Harga tinggi
______________________________________________
Berikut ini adalah ilustrasi fungsi peredam dalam menghalau gelombang suara : Warna merah adalah gelombang suara dari luar kendaraan, biru adalah suara dari dalam kabin, diilustrasikan dengan suara speaker. Panel kotak besar adalah panel pintu, sedangkan panel abu-abu adalah peredam yang menempel pada pintu.
Pada panel tanpa peredam, suara dari luar dengan mudahnya keluar masuk panel, sedangkan dengan peredam, suara dari luar mobil tetap bisa menembus panel mobil tetapi dengan presentasi yang lebih kecil tetapi tidak meredam 100%.
_____________________________________________
Perbedaan antara peredam audio yang saya maksudkan diatas maksudnya gini doq, kalau pintu tidak diredam, maka suara midbass akan berasa efek "kaleng", suaranya jadi cempreng dan bass tidak akan menendang dengan optimal. Karena itu pada aplikasi panel speaker peredam yang diaplikasi menjadi lebih tebal daripada hanya ingin meredam suara dari luar, dan kadang bentuk permukaan peredamnya memiliki kontur yang tidak rata, contohnya seperti kardus telur, hal ini untuk menghindari gelombang speaker memantul sempurna sehingga mengurangi efek "boxy" pada suara, sekaligus membuat efek box speaker yang lebih besar dari sebenarnya.
_____________________________________________
Fakta yang perlu diketahui :
1. Peredam tidak menjamin keseluruhan suara dapat diredam. Karena apa? Suara tidak hanya masuk melalui panel yang diredam, tetapi juga masuk melalui kaca, spakbor, dan paling penting suara luar dominan masuk melalui celah mobil... yang mana celah mobil hanya diredam dari karet pintu bawaan...
2. Ketebalan peredam belum tentu melakukan peredaman lebih baik dari yang lebih tipis.... Meskipun pada sebagian besar kasus seperti itu... Yang paling penting pada aplikasi peredaman adalah penempatan peredam yang merata... dan paling penting diletakkan pada sekitar celah-celah sambungan backlading mobil dengan merata....
CMIIW.... Mohon maap kalau gak lengkap.. ane nubie...
Menerima saran, kritikan dan pertanyaan