Padahal ini tridnya bukan tentang promo pro capacitor kok malah dipaksa membahas pro capacitor? Mau di lock semua silahkan, ban sekalian bila perlu. Pada aneh semua, dipikir semua trid saya tentang pro capacitor. Kalau sudah begini, percuma juga saya membahas soal body roll atau radiator atau kenyamanan, karena sama para member digiring jadi trid pro capacitor semua.
Saya akui hujatannya hebat hebat deh. top. Padahal sudah dikasih alternatif yang gratisan/bikin sendiri juga nggak dicoba dulu tapi langsung ngejudge, nggak heran bila reaksinya over the top untuk versi yang beli. Ada member yang sudah saya kirimi sampel juga menghilang. Jadi malas kirim sampel gratis lagi. Saya dapat tambahan ilmu berguna justru dari pembeli. Yang minta gratisan dan diskonan nggak bisa dipercaya.
Trid ini kan harusnya Ayla saya vs Ayla/Agya lain. Apa memang kalau saya sudah posting data dyno akan ada pemilik Ayla/Agya lain yang posting data dyno? Impossible deh. Lha wong untuk posting video akselerasi yang enteng buatnya saja nggak ada yang bisa.
Terima kasih referensi bengkel dynonya. Suatu saat pasti saya lakukan. Bila ada yang sanggup dyno 20 kali hanya untuk memenuhi hobi ya sudah, saya masih belum sanggup / belum sempat.
Om Mozawa, setahu saya dyno dilakukan pada hanya satu gigi saja. Memang dalam bayangan om, dyno dilakukan pakai cara apa?
Soal cemenite silahkan tanya yang sudah coba om, komentar mereka lebih ekstrem. Nggak mau coba terserah tapi kalau belum coba jangan berasumsi.
Heran juga bila hasil kurva tenaga saya dikatakan ideal. Bukan punya saya yang ideal tapi dua lainnya yang kurvanya nggak normal. Kurva yang nggak normal dari dua yang lain menunjukkan adanya masalah atau tune up yang membuat tenaga hanya fokus pada satu range rpm saja.
Contohnya dengan modif knalpot ala Bajaj ExhausTEC berikut, kurva tenaga bisa dibuat benjol dengan penambahan tabung resonansi:
https://kupasmotor.files.wordpress.com/ ... bajaj1.jpg
Di range rpm yang kurva tenaganya melonjak tentunya tenaga jadi terasa sekali dibanding range rpm lain. Cocok banget untuk yang pingin merasakan lonjakan tenaga. Dibanding dengan punya saya yang sentakan tenaganya tidak terasa.
Sebagai perbandingan, berikut kurva tenaga mobil lain, bila dihitung dengan cara yang sama:
3rd gear pull 60-150kph. BMW E28 M50 Turbo
https://www.youtube.com/watch?v=SUo8bOp5wCk
https://kupasmotor.files.wordpress.com/ ... -turbo.jpg
Hyundai I20 2015 acceleration 50-130km_h (3rd gear)
https://www.youtube.com/watch?v=iqHp3n_JLLc
https://kupasmotor.files.wordpress.com/ ... ai-i20.jpg
Terlihat grafik rata rata mulus. Jadi yang masalah bukan punya saya tapi dua Ayla/Agya yang lain. Akurasi angka sangat tergantung akurasi berat mobilnya. Kalau mobilnya sama, masih bisa dipakai sebagai pembanding. Tes saya lakukan di koordinat berikut. Suara getaran terjadi saat lewat speed trap.
https://www.google.co.id/maps/@-7.38147 ... ,18z?hl=en
Membandingkan dengan video akselerasi jauh lebih akurat daripada daripada membandingkan pakai dyno, karena di jalan berat kendaraan juga terhitung. Juga data dyno MPV/SUV/LCGC dalam kondisi standar bisa dikatakan mustahil bisa nemu.
om Syauqi, akselerasi di gigi 3 adalah yang paling sering saya lakukan saat menyalip kendaraan lain di luar kota. Jelas lebih inferior daripada bila shifting optimal namun lebih nyantai.
Per yang diganjel akan membuat skok cepat aus, setelah aus maka jadi mentul mentul, yang jadinya akan jadi lebih berbahaya. Yang biasanya begini yang rodanya mepet bodi, saya pernah lihat ngeri sekali, di jalan lurus pun goyang goyang. Modif begini ngeri.
Steering response dari Ayla/Agya memang jelek. Namun itu bukan pertanda body roll / resiko terguling juga jelek. Saya sudah pernah di tikungan panjang di kecepatan 120km/h dan body roll rasanya masih lebih baik dari mobil saya sebelumnya. Dalam kondisi jalan yang agak naik turun / suspensi bekerja aktif di tikungan tersebut mobil masih berjalan sesuai arah kemudi tanpa harus mengkoreksi arah kemudi.
Mungkin untuk om kurang, namun bagi saya sudah cukup.
terima kasih info spintronicnya.