Sumber: https://finance.detik.com/energi/d-5174 ... a?single=1Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, pria yang kini menjabat sebagai komisaris utama PT Pertamina (Persero) itu buka-bukaan mengenai masalah perusahaan.
Dalam sebuah video di akun YouTube POIN, Ahok mengungkapkan sejumlah 'aib' di Pertamina. Salah satunya yang dia ungkapkan direksi yang hobi lobi menteri.
"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," katanya seperti dikutip detikcom, Selasa (15/9/2020).
Ahok pun memiliki cara untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya ialah lelang terbuka.
"Saya potong jalur birokrasi, Pertamina itu dulu naik pangkat mesti pakai kayak pangkat, Pertamina refference level orang mesti kerja sampai SVP bisa 20 tahun ke atas saya potong semua mesti lelang terbuka," terangnya.
Tak berhenti di situ, Ahok juga menemukan permasalahan pada sistem gaji di Pertamina. Ahok bilang, gaji pejabat tetap diberikan meski pejabat itu dicopot. Ahok menyebut, gaji direktur utama anak perusahaan bisa mencapai Rp 100 juta. Setelah dicopot, pejabat itu tetap mendapat gaji yang sama. Alasannya, terang Ahok, karena pejabat itu orang lama.
"Orang dicopot dari jabatan direktur utama anak perusahaan, misal gaji Rp 100 juta lebih masa dicopot gaji masih sama? Alasannya dia sudah orang lama, harusnya gaji mengikuti jabatan anda," kata Ahok.
Ahok menuturkan, gaji pokok pejabat itu dibuat dengan nominal yang tinggi. Menurutnya, itu sesuatu yang gila. Ahok pun menegaskan tengah memperbaiki sistem gaji ini.
"Tapi mereka bikin gaji pokok gede-gede semua, bayangin orang kerja sekian tahun bisa gaji pokok Rp 75 juta dicopot nggak kerja dibayar segitu, gila aja ini," ujarnya.
"Itu yang kita lagi ubah sistem itu," tambahnya.
Kebiasaan utang
Ahok mengaku ingin mengaudit proyek-proyek kilang Pertamina. Dia ingin bertanya langsung ke direksi, berapa investor yang sudah tertarik dan kenapa malah didiamkan begitu saja.
"Makanya nanti saya mau rapat penting soal kilang. Berapa investor yang sudah nawarin mau kerja sama kalian diemin? Terus sudah ditawarin kenapa ditolak? Terus kenapa kerja seperti ini? Saya lagi mau audit. Cuma saya emosi juga kemarin. Mereka lagi mancing saya emosi, saya emosi laporin Presiden apa? Ahok mengganggu keharmonisan," kata Ahok.
Ahok juga menyebut Pertamina memiliki kebiasaan mencari pinjaman terus, padahal sudah memiliki utang US$ 16 miliar. Utang tersebut untuk mengakuisisi ladang minyak di luar negeri. Padahal menurutnya lebih baik melakukan eksplorasi di dalam negeri karena di Indonesia masih ada 12 cekungan yang berpotensi menghasilkan minyak dan gas di dalamnya.
"Minjam duit sudah ngutang US$ 16 miliar, tiap kali otaknya minjam duit terus nih saya sudah kesal ini. Minjam duit terus, mau akuisisi terus. Saya bilang tidak berpikir untuk eksplorasi, kita masih punya 12 cekungan yang berpotensi punya minyak, punya gas. Ngapain di luar negeri? Ini jangan-jangan ada komisi ini, beli-beli minyak ini," ucapnya dengan nada tingginya.
Terkait itu, Ahok menilai Indonesia butuh seorang pekerja yang jujur. Dia berharap, ke depan Indonesia memiliki ladang yang siap untuk ditaburkan benih-benih yang baik.
"Yang utama adalah jujur karena kejujuran dan loyalitas itu tidak ada sekolahnya. Kalau kamu punya itu, kamu sampai tua pun tidak mungkin suci. Kita berdoa lah supaya di Indonesia itu ladangnya bisa siap untuk benih-benih baik ditaburkan," tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, detikcom sudah mencoba mengonfirmasi video tersebut kepada Ahok, Kementerian BUMN, dan Pertamina tapi belum berhasil mendapatkan jawaban.
Bagaimana tanggapannya? Bahkan ada berita bahwa sampe ada balas dendam terkait buka2an aibnya