Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 127
- Joined: Thu Jan 18, 2018 0:12
- Location: Bintaro
Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
Sebelum melakukan review, izinkan saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin..
Kalau biasanya saya bercerita mengenai roadtrip, kali ini saya coba melakukan review terhadap Toyota Harrier 2.4 L Premium Tahun 2007 yang sudah dipakai lebih dari 3 tahun sejak tahun 2016..
PRAKATA
Pada beberapa kesempatan ketika mudik ke kampung halaman atau ada acara keluarga di kampung halaman sekitar tahun 2016, kendaraan digunakan saat itu yaitu Honda Accord tahun 2008 terasa kurang pas untuk melalui pantura jawa, dimana kondisi jalan belum seperti saat ini dimana mayoritas rute yang biasa ditempuh sudah tersambung oleh tol, sehingga terpikir opsi untuk mengganti mobil tersebut dengan SUV.. Syaratnya adalah SUV bensin dengan merk yang umum saja seperti Toyota dan Honda..
Opsi pada saat itu mengerucut pada 2 mobil yaitu Toyota Fortuner dan Honda CRV dengan tahun produksi yang sama yaitu tahun 2012. Karena sebelumnya sudah pernah test drive CRV hingga bandung maka yang di test kali adalah Fortuner. Impresi yang dirasakan pada saat itu adalah Fortuner tidak senyaman CRV, mungkin karena basis 2 SUV ini berbeda, yaitu ladder frame dan monocoque.. CMIIW.. Karena yang di test adalah Fortuner bensin maka juga tidak se-fun to drive CRV.. Sepertinya pilihan mengarah ke CRV hingga suatu ketika melintas Toyota Harrier..
Hmm.. Oke juga nih bentuknya...
Sejak itu mulai browsing mengenai Toyota Harrier, range tahun produksi mobil ini adalah dari tahun 2003 hingga 2008 dengan kode bodi XU30, namun di indonesia ada yang hingga tahun 2012 dengan varian paling tingginya adalah bermesin 3000cc dan sudah dilengkapi air suspension.. Umumnya Toyota Harrier masuk via IU.. CMIIW.. Sebenarnya pada periode 2008 hingga 2012 ada generasi ketiga dengan kode bodi AL10 dengan menggunakan logo Lexus..
Setelah dapat informasi cukup mengenai mobil ini, akhirnya pada Maret 2016 diputuskan memilih Toyota Harrier 2.4 L Premium Tahun 2007.. Kondisi unit yang didapat cukup baik meskipun exterior sudah ada yang dicat ulang seperti bemper, dashboard yang sudah di retrim karena yang asli sudah retak-retak terkena panas, jok bagian supir yang sudah mulai agak retak-retak.. Namun kondisi mesin dan matic masih sangat prima, KM baru akan mencapai 50rb, cuma berasa agak lemot aja tarikannya..
Agak diluar dugaan sebenarnya hingga akhirnya memutuskan pilihan pada mobil ini, karena memang awalnya tidak ada dalam opsi.. Meskipun toyota, namun mobil ini builtup, dan ini pertama kali pegang unit builtup, mulanya ada kekhawatiran..
PERAWATAN RUTIN
Sebelum membahas mesin, fitur, eksterior, interior dll, saya bahas terlebih dahulu mengenai perawatan awal yang dilakukan..
Hal pertama yang dilakukan adalah mengembalikan performa mobil ini. Dimulai dengan tuneup, carbon clean, ganti busi, ganti fan belt, pembersihan rem berikut kuras minyak rem yang dilakukan di BeRes Toyota.. Parts yang digunakan sama persis seperti yang digunakan oleh Camry dan Alphard, untuk harga parts nya sendiri ya sedikit saja lebih mahal dibandingkan dengan Innova.. Seperti busi contohnya, menggunakan busi iridium dengan harga 100rb/pcs..
Selanjutnya mengganti seluruh oli mobil ini, mulai oli mesin berikut filternya, flush matic, dan flush oli P/S, seluruhnya dilakukan di TODA.. Oli mesin pakai TGMO 10w-40 dan matic juga pakai punya toyota yang T-IV.. Setelah selesai ritual awal ini, mobil langsung maknyus dibawanya, ga lemot lagi..
Selama 3 tahun ini, pada akhirnya mobil jarang dipakai untuk harian namun lebih sering digunakan untuk perjalanan keluar kota, sehingga praktis hanya nambah kurang lebih 10rb KM/tahun, maka setiap 1 tahun perawatan yang dilakukan hanya tuneup, carbon clean dan bersih-bersih rem saja, kecuali penggantian oli mesin dan filter yang dilakukan setiap 5rb KM atau 6 bulan..
Overall untuk perawatan rutin, mobil ini tidak butuh perlakuan khusus..
MESIN
Menurut wikipedia, mobil ini dibekali mesin 2AZ-FE ini menghasilkan tenaga 162 HP dengan torsi 221 Nm, mesin tersebut sama dengan seperti yang dipakai oleh Camry dan Alphard pada periode tahun produksi yang sama.. CMIIW.. Kecepatan 140 kpj akan mudah dicapai ketika berselancar di jalan tol, sehingga menurut saya mesin tersebut lebih dari cukup untuk bersenang-senang di tol..
Mesin tersebut ditunjang oleh transmisi otomatis 5 percepatan (tiptronik) dan ada mode ECT Snow, meskipun belum CVT namun perpindahan gear cukup halus.. Untuk mode ECT Snow sendiri, menurut forum yang saya baca apabila diaktifkan akan mencegah gear pindah ke gear yang lebih tinggi, sehingga akan menjaga RPM menjadi lebih tinggi untuk menjaga traksi kendaraan.. Saya sendiri ga pernah mencoba fitur ini..
Selama 3 tahun pemakaian, BBM dominan menggunakan pertalite.. Untuk pemakaian dalam kota dengan lalu lintas stop and go memang tidak terlalu lincah, dan hanya menghasilkan FC mendekati 1:7.. Namun ketika diajak keluar kota maka FC 1:10 mudah diperoleh..
FITUR
Fitur mobil ini cukup lengkap antara lain panoramic sunroof yang bisa dibuka hingga ¾ atap mobil, black leather seat, electric seat dan heater seat untuk tempat duduk di depan, telescopic, tilt steering dan power back door (PBD), adaptive frontlighting system (AFS)..
Pada beberapa harrier telah dilengkapi oleh sensor mundur dan sensor pada bemper depan untuk memonitor benda yang ada di sekeliling mobil, namun di unit yang saya pakai belum dilengkapi sensor tersebut..
Leather seat nya berwarna hitam dan sepertinya bahannya mirip dengan yang digunakan oleh Camry, hanya terasa sedikit keras namun tetap nyaman diduduki.. CMIIW.. Namun saya mendapati unit yang kondisi joknya sudah agak retak-retak terutama di jok bagian supir.. Ada tipe Harrier yang leather seat nya berwarna beige yaitu tipe alcantara..
Untuk audio bawaan mobil, seingat saya sudah dilengkapi dengan 7 speaker dan power JBL, cukup nyaman didengar di telinga.. Namun head unit bawaan nya hanya bisa memutar CD dan radio saja, belum bisa menggunakan USB sebagai player, dan sudah pula dilengkapi dengan audio steering switch, namun untuk tuner radio FM hanya sampai 90 saja..
Mobil ini juga sudah dilengkapi rem cakram di 4 rodanya, sudah dilengkapi dengan ABS tentunya, sehingga kemampuan pengeremannya cukup baik..
EKSTERIOR
Mengenai bentuk eksterior dari mobil ini sendiri sebenarnya sangat subyektif dan bisa berbeda untuk setiap orangnya, hanya saja bagi saya bentuknya cukup lux.. Hal lain yang saya perhatikan adalah kualitas cat asli dari mobil ini sangat baik.. Dari awal beli hingga saat ini sama sekali tidak pernah dipoles, namun sangat minim jamur baik di kaca dan body mobil, baret pun jarang terlihat di body mobil, meskipun jarang dipakai namun mobil ini cukup sering diajak keluar kota..
INTERIOR
Secara keseluruhan kualitas interior mobil ini cukup baik, kecuali dashboardnya yang mudah retak.. Mungkin memang tidak cocok untuk iklim di indonesia, hal ini juga terjadi di Camry pada generasi yang sama.. Finishing interior nya cukup banyak material yang soft touch, ada aksen panel kayu di stir, doortrim, panel tengah dan console box.. Kursi bagian depan juga sudah dilengkapi dengan arm rest.. Bagian bagasi juga sudah dilengkapi dengan penutup barang bawaan (Tonneau Cover).. Untuk bagian penumpang terdapat 2 kisi AC yang berada di console tengah, namun menurut yang sering duduk di belakang, kisi AC tersebut tidak terlalu memberi efek dingin bagi penumpang..
Sempat ada kendala di sunroof nya, yaitu rembes di pilar A bagian driver, namun ternyata hanya salurannya saja yang mampet, setelah dibersihkan salurannya sudah tidak rembes lagi..
PERAWATAN LAIN
Selama 3 tahun penggunaan mobil ini, ada beberapa penggantian parts yang cukup mendadak dan mengagetkan antara lain :
1. Sekitar pertengahan tahun 2017, mobil ini minta jajan kompresor AC dan teman2nya seperti evaporator, dryer dll.. DC bikin kaget kantong, hampir 2 digit.. Tapi setelah penggantian parts tsb, AC normal hingga saat ini..
2. Sekitar akhir 2018, kisaran KM mendekati 85rb didapati oli rembes disekitar cover valve.. Awalnya diprediksi hanya packing saja yang getas, namun ternyata cover valve keropos sehingga harus diganti dengan DC hampir 3jt..
Selain penggantian parts diatas, ada juga perawatan dan penggantian parts lain yaitu :
1. Setelah perawatan rutin, dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap kaki-kaki. Hasilnya adalah seluruh karet kaki-kaki dan shockbreacker perlu diremajakan dan kami percayakan rekondisi kaki-kaki di bengkel Jantra, hingga 3 tahun pemakaian kondisi masih cukup baik, ga ada bunyi gluduk2 dari kaki-kaki, hanya saja shockbreaker mulai melemah.. DC hampir 5jt.. Mengapa dengan DC hampir 5jt namun tidak bikin kaget kantong? Karena sebenarnya sudah dibudgetkan untuk melakukan peremajaan di sektor kaki-kaki..
2. Disc Brake dan Brake Pad : Disc Brake dan Brake Pad mulai terasa berkurang performanya pada saat memasuki tahun kedua pemakaian, sehingga diputuskan untuk mengganti parts ini, ternyata di toko ijo cukup banyak tersedia partsnya.. Brembo jadi merk yang dipakai untuk menggantikan parts yang lama..
OVERALL
Secara keseluruhan mobil ini sangat nyaman, suspensi empuk meskipun bagi saya agak terlalu empuk, mungkin bisa disiasati dengan penggantian per after market atau shockbreaker yang lebih keras.. Beberapa parts fast moving beda tipis aja harganya dibandingkan innova, namun kenyamanan yang didapat pasti berbeda.. Posisi pengemudi cukup nyaman sehingga sangat memudahkan dalam pengendalian maupun ketika bermanuver, stir yang ringan enak digunakan untuk bermanuver.. Ground clearance juga cukup tinggi, namun saya ga tau angka pastinya berapa, cuma sekilas mirip-mirip sama CRV., sangat aman dipakai untuk jalanan di pulau jawa pada umumnya..
Pajak dari mobil ini sendiri hampir 6jt, mirip pajero/fortuner diesel 2012 untuk wilayah jakarta barat..
Sama seperti mobil toyota pada umumnya, minim rasa khawatir terhadap kondisi mobil ketika akan diajak perjalanan keluar kota.. Tinggal stater, isi bensin, gas...
AKhir Mei 2019, diputuskan untuk menjual mobil ini, selain jarang dipakai juga sekaligus peremajaan mengingat usia kendaaran sudah mencapai 12 tahun.. Selama 3 tahun pemakaian, mobil ini relatif ga rewel, hanya 2 penggantian parts diatas saja yang cukup mengagetkan kantong.. Sisanya hanya perawatan rutin yang sama dengan mobil lainnya..
Namun... Pada saat dijual, harga mobil ini mengalami depresiasi cukup besar, dipakai 3 tahun harganya hanya sisa di kisaran 60% saja dari harga pembelian di Maret 2016, artinya susut di kisaran 40%..
Demikian review singkat dari newbie, review ini murni berdasarkan pemakaian selama 3 tahun, apa yang dirasakan bisa saja berbeda bagi setiap orang..
Next.. Saya akan coba review pengganti mobil ini yang langsung kami test ke ujung pulau jawa timur..
Kalau biasanya saya bercerita mengenai roadtrip, kali ini saya coba melakukan review terhadap Toyota Harrier 2.4 L Premium Tahun 2007 yang sudah dipakai lebih dari 3 tahun sejak tahun 2016..
PRAKATA
Pada beberapa kesempatan ketika mudik ke kampung halaman atau ada acara keluarga di kampung halaman sekitar tahun 2016, kendaraan digunakan saat itu yaitu Honda Accord tahun 2008 terasa kurang pas untuk melalui pantura jawa, dimana kondisi jalan belum seperti saat ini dimana mayoritas rute yang biasa ditempuh sudah tersambung oleh tol, sehingga terpikir opsi untuk mengganti mobil tersebut dengan SUV.. Syaratnya adalah SUV bensin dengan merk yang umum saja seperti Toyota dan Honda..
Opsi pada saat itu mengerucut pada 2 mobil yaitu Toyota Fortuner dan Honda CRV dengan tahun produksi yang sama yaitu tahun 2012. Karena sebelumnya sudah pernah test drive CRV hingga bandung maka yang di test kali adalah Fortuner. Impresi yang dirasakan pada saat itu adalah Fortuner tidak senyaman CRV, mungkin karena basis 2 SUV ini berbeda, yaitu ladder frame dan monocoque.. CMIIW.. Karena yang di test adalah Fortuner bensin maka juga tidak se-fun to drive CRV.. Sepertinya pilihan mengarah ke CRV hingga suatu ketika melintas Toyota Harrier..
Hmm.. Oke juga nih bentuknya...
Sejak itu mulai browsing mengenai Toyota Harrier, range tahun produksi mobil ini adalah dari tahun 2003 hingga 2008 dengan kode bodi XU30, namun di indonesia ada yang hingga tahun 2012 dengan varian paling tingginya adalah bermesin 3000cc dan sudah dilengkapi air suspension.. Umumnya Toyota Harrier masuk via IU.. CMIIW.. Sebenarnya pada periode 2008 hingga 2012 ada generasi ketiga dengan kode bodi AL10 dengan menggunakan logo Lexus..
Setelah dapat informasi cukup mengenai mobil ini, akhirnya pada Maret 2016 diputuskan memilih Toyota Harrier 2.4 L Premium Tahun 2007.. Kondisi unit yang didapat cukup baik meskipun exterior sudah ada yang dicat ulang seperti bemper, dashboard yang sudah di retrim karena yang asli sudah retak-retak terkena panas, jok bagian supir yang sudah mulai agak retak-retak.. Namun kondisi mesin dan matic masih sangat prima, KM baru akan mencapai 50rb, cuma berasa agak lemot aja tarikannya..
Agak diluar dugaan sebenarnya hingga akhirnya memutuskan pilihan pada mobil ini, karena memang awalnya tidak ada dalam opsi.. Meskipun toyota, namun mobil ini builtup, dan ini pertama kali pegang unit builtup, mulanya ada kekhawatiran..
PERAWATAN RUTIN
Sebelum membahas mesin, fitur, eksterior, interior dll, saya bahas terlebih dahulu mengenai perawatan awal yang dilakukan..
Hal pertama yang dilakukan adalah mengembalikan performa mobil ini. Dimulai dengan tuneup, carbon clean, ganti busi, ganti fan belt, pembersihan rem berikut kuras minyak rem yang dilakukan di BeRes Toyota.. Parts yang digunakan sama persis seperti yang digunakan oleh Camry dan Alphard, untuk harga parts nya sendiri ya sedikit saja lebih mahal dibandingkan dengan Innova.. Seperti busi contohnya, menggunakan busi iridium dengan harga 100rb/pcs..
Selanjutnya mengganti seluruh oli mobil ini, mulai oli mesin berikut filternya, flush matic, dan flush oli P/S, seluruhnya dilakukan di TODA.. Oli mesin pakai TGMO 10w-40 dan matic juga pakai punya toyota yang T-IV.. Setelah selesai ritual awal ini, mobil langsung maknyus dibawanya, ga lemot lagi..
Selama 3 tahun ini, pada akhirnya mobil jarang dipakai untuk harian namun lebih sering digunakan untuk perjalanan keluar kota, sehingga praktis hanya nambah kurang lebih 10rb KM/tahun, maka setiap 1 tahun perawatan yang dilakukan hanya tuneup, carbon clean dan bersih-bersih rem saja, kecuali penggantian oli mesin dan filter yang dilakukan setiap 5rb KM atau 6 bulan..
Overall untuk perawatan rutin, mobil ini tidak butuh perlakuan khusus..
MESIN
Menurut wikipedia, mobil ini dibekali mesin 2AZ-FE ini menghasilkan tenaga 162 HP dengan torsi 221 Nm, mesin tersebut sama dengan seperti yang dipakai oleh Camry dan Alphard pada periode tahun produksi yang sama.. CMIIW.. Kecepatan 140 kpj akan mudah dicapai ketika berselancar di jalan tol, sehingga menurut saya mesin tersebut lebih dari cukup untuk bersenang-senang di tol..
Mesin tersebut ditunjang oleh transmisi otomatis 5 percepatan (tiptronik) dan ada mode ECT Snow, meskipun belum CVT namun perpindahan gear cukup halus.. Untuk mode ECT Snow sendiri, menurut forum yang saya baca apabila diaktifkan akan mencegah gear pindah ke gear yang lebih tinggi, sehingga akan menjaga RPM menjadi lebih tinggi untuk menjaga traksi kendaraan.. Saya sendiri ga pernah mencoba fitur ini..
Selama 3 tahun pemakaian, BBM dominan menggunakan pertalite.. Untuk pemakaian dalam kota dengan lalu lintas stop and go memang tidak terlalu lincah, dan hanya menghasilkan FC mendekati 1:7.. Namun ketika diajak keluar kota maka FC 1:10 mudah diperoleh..
FITUR
Fitur mobil ini cukup lengkap antara lain panoramic sunroof yang bisa dibuka hingga ¾ atap mobil, black leather seat, electric seat dan heater seat untuk tempat duduk di depan, telescopic, tilt steering dan power back door (PBD), adaptive frontlighting system (AFS)..
Pada beberapa harrier telah dilengkapi oleh sensor mundur dan sensor pada bemper depan untuk memonitor benda yang ada di sekeliling mobil, namun di unit yang saya pakai belum dilengkapi sensor tersebut..
Leather seat nya berwarna hitam dan sepertinya bahannya mirip dengan yang digunakan oleh Camry, hanya terasa sedikit keras namun tetap nyaman diduduki.. CMIIW.. Namun saya mendapati unit yang kondisi joknya sudah agak retak-retak terutama di jok bagian supir.. Ada tipe Harrier yang leather seat nya berwarna beige yaitu tipe alcantara..
Untuk audio bawaan mobil, seingat saya sudah dilengkapi dengan 7 speaker dan power JBL, cukup nyaman didengar di telinga.. Namun head unit bawaan nya hanya bisa memutar CD dan radio saja, belum bisa menggunakan USB sebagai player, dan sudah pula dilengkapi dengan audio steering switch, namun untuk tuner radio FM hanya sampai 90 saja..
Mobil ini juga sudah dilengkapi rem cakram di 4 rodanya, sudah dilengkapi dengan ABS tentunya, sehingga kemampuan pengeremannya cukup baik..
EKSTERIOR
Mengenai bentuk eksterior dari mobil ini sendiri sebenarnya sangat subyektif dan bisa berbeda untuk setiap orangnya, hanya saja bagi saya bentuknya cukup lux.. Hal lain yang saya perhatikan adalah kualitas cat asli dari mobil ini sangat baik.. Dari awal beli hingga saat ini sama sekali tidak pernah dipoles, namun sangat minim jamur baik di kaca dan body mobil, baret pun jarang terlihat di body mobil, meskipun jarang dipakai namun mobil ini cukup sering diajak keluar kota..
INTERIOR
Secara keseluruhan kualitas interior mobil ini cukup baik, kecuali dashboardnya yang mudah retak.. Mungkin memang tidak cocok untuk iklim di indonesia, hal ini juga terjadi di Camry pada generasi yang sama.. Finishing interior nya cukup banyak material yang soft touch, ada aksen panel kayu di stir, doortrim, panel tengah dan console box.. Kursi bagian depan juga sudah dilengkapi dengan arm rest.. Bagian bagasi juga sudah dilengkapi dengan penutup barang bawaan (Tonneau Cover).. Untuk bagian penumpang terdapat 2 kisi AC yang berada di console tengah, namun menurut yang sering duduk di belakang, kisi AC tersebut tidak terlalu memberi efek dingin bagi penumpang..
Sempat ada kendala di sunroof nya, yaitu rembes di pilar A bagian driver, namun ternyata hanya salurannya saja yang mampet, setelah dibersihkan salurannya sudah tidak rembes lagi..
PERAWATAN LAIN
Selama 3 tahun penggunaan mobil ini, ada beberapa penggantian parts yang cukup mendadak dan mengagetkan antara lain :
1. Sekitar pertengahan tahun 2017, mobil ini minta jajan kompresor AC dan teman2nya seperti evaporator, dryer dll.. DC bikin kaget kantong, hampir 2 digit.. Tapi setelah penggantian parts tsb, AC normal hingga saat ini..
2. Sekitar akhir 2018, kisaran KM mendekati 85rb didapati oli rembes disekitar cover valve.. Awalnya diprediksi hanya packing saja yang getas, namun ternyata cover valve keropos sehingga harus diganti dengan DC hampir 3jt..
Selain penggantian parts diatas, ada juga perawatan dan penggantian parts lain yaitu :
1. Setelah perawatan rutin, dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap kaki-kaki. Hasilnya adalah seluruh karet kaki-kaki dan shockbreacker perlu diremajakan dan kami percayakan rekondisi kaki-kaki di bengkel Jantra, hingga 3 tahun pemakaian kondisi masih cukup baik, ga ada bunyi gluduk2 dari kaki-kaki, hanya saja shockbreaker mulai melemah.. DC hampir 5jt.. Mengapa dengan DC hampir 5jt namun tidak bikin kaget kantong? Karena sebenarnya sudah dibudgetkan untuk melakukan peremajaan di sektor kaki-kaki..
2. Disc Brake dan Brake Pad : Disc Brake dan Brake Pad mulai terasa berkurang performanya pada saat memasuki tahun kedua pemakaian, sehingga diputuskan untuk mengganti parts ini, ternyata di toko ijo cukup banyak tersedia partsnya.. Brembo jadi merk yang dipakai untuk menggantikan parts yang lama..
OVERALL
Secara keseluruhan mobil ini sangat nyaman, suspensi empuk meskipun bagi saya agak terlalu empuk, mungkin bisa disiasati dengan penggantian per after market atau shockbreaker yang lebih keras.. Beberapa parts fast moving beda tipis aja harganya dibandingkan innova, namun kenyamanan yang didapat pasti berbeda.. Posisi pengemudi cukup nyaman sehingga sangat memudahkan dalam pengendalian maupun ketika bermanuver, stir yang ringan enak digunakan untuk bermanuver.. Ground clearance juga cukup tinggi, namun saya ga tau angka pastinya berapa, cuma sekilas mirip-mirip sama CRV., sangat aman dipakai untuk jalanan di pulau jawa pada umumnya..
Pajak dari mobil ini sendiri hampir 6jt, mirip pajero/fortuner diesel 2012 untuk wilayah jakarta barat..
Sama seperti mobil toyota pada umumnya, minim rasa khawatir terhadap kondisi mobil ketika akan diajak perjalanan keluar kota.. Tinggal stater, isi bensin, gas...
AKhir Mei 2019, diputuskan untuk menjual mobil ini, selain jarang dipakai juga sekaligus peremajaan mengingat usia kendaaran sudah mencapai 12 tahun.. Selama 3 tahun pemakaian, mobil ini relatif ga rewel, hanya 2 penggantian parts diatas saja yang cukup mengagetkan kantong.. Sisanya hanya perawatan rutin yang sama dengan mobil lainnya..
Namun... Pada saat dijual, harga mobil ini mengalami depresiasi cukup besar, dipakai 3 tahun harganya hanya sisa di kisaran 60% saja dari harga pembelian di Maret 2016, artinya susut di kisaran 40%..
Demikian review singkat dari newbie, review ini murni berdasarkan pemakaian selama 3 tahun, apa yang dirasakan bisa saja berbeda bagi setiap orang..
Next.. Saya akan coba review pengganti mobil ini yang langsung kami test ke ujung pulau jawa timur..
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1606
- Joined: Sun May 22, 2016 4:20
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
Very nice review om, mobil ganteng dan mevvah
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 316
- Joined: Thu Sep 13, 2018 14:35
- Daily Vehicle: Baleno
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
Ditunggu review mobil penggantinya om hehe
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1960
- Joined: Fri Nov 28, 2008 9:04
- Location: jkt
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
nice review um..
1. yg msk k indo.. layoutnya fwd/rwd um?
2. 5jt msk jantra..itu incld dg ganti shockbreaker? apa rekon bushing" saja um? mw compare antara rekond d jantra vs ganti part baru.
1. yg msk k indo.. layoutnya fwd/rwd um?
2. 5jt msk jantra..itu incld dg ganti shockbreaker? apa rekon bushing" saja um? mw compare antara rekond d jantra vs ganti part baru.
4 wheels move the body, 2 wheels move the soul.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1239
- Joined: Mon Nov 16, 2009 6:20
- Location: Surabaya
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
Mbl idola bro Alvin d Masa muda Dan mod chz msh simpan 1 mint cond milik ortunya. Mbl nyaman yg bikin ane milih jd penumpang blkg drpd setir ketika sby probolinggo pp jaman behula
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 127
- Joined: Thu Jan 18, 2018 0:12
- Location: Bintaro
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
thanks om, hanya terlihat mewah saja..
klo harganya sih lebih murah dibandingkan innova reborn 2.0 G manual pada saat launching di 2016..
siap om, mobil penggantinya LMPV..
pertimbangannya... tunggu ceritanya ya om, lagi disusun bahasanya..
thanks om.. tipe yang saya pakai ini fwd om, klo ga salah yg 3000cc Airs itu awd... CMIIW...
biaya 5jt di jantra itu ganti semua bushing kaki-kaki dan rekondisi shockbreaker om, tidak ada parts yang diganti..
saya juga sempat compare jika ganti baru semua parts kaki-kaki mobil ini, hasilnya 2x lipat lebih mahal om.. dan klo ganti baru tidak ada garansi, abis ganti tapi masih muncul bunyi gluduk-gluduk ya agak susah komplainnya.. klo di jantra garansi 1 tahun, selama masa garansi berjalan bisa klaim seandainya ada kendala, bahkan saat ini bisa perpanjang garansi menjadi 2 tahun dengan nambah bayar 20% atau 30% dari tagihan, persisnya saya ga hafal..
ini testimoni pribadi ya om, karena beberapa kali repair di jantra dan hasilnya memuaskan dan cukup awet.. harga sih ga masalah, yang penting murah.. hahaha... #bukan sales jantra
oiya review mengenai duduk sebagai penumpang belakang sepertinya ada yang agak terlewat..
posisi duduk penumpang belakang enak banget, jok empuk, leg room lega banget, mau naruh travel bag gede juga muat itu, posisi arm rest pintu juga pas banget (mnrt saya).. posisi senderan juga bisa di reclining ke beberapa posisi duduk.. nikmat..
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11374
- Joined: Wed Oct 16, 2013 6:27
- Location: tangerang selatan
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
cakep om....
jauh lebih cakep dari mobil operasional workshop saya, harrier juga yang 3.0 AWD tapi ngga airsus.
memang radionya bikin tensi tinggi, FM cuma sampe 90 MHz
yang 2.4 saya masih sering lihat, umumnya warna hitam mulus. sisanya putih mulus sama hitam bluwek.
nah, yang 3.0 saya jarang banget ketemu. entah pada dikandangin karena bensinnya kaya tengki bocor atau faktor lain.
jauh lebih cakep dari mobil operasional workshop saya, harrier juga yang 3.0 AWD tapi ngga airsus.
memang radionya bikin tensi tinggi, FM cuma sampe 90 MHz
yang 2.4 saya masih sering lihat, umumnya warna hitam mulus. sisanya putih mulus sama hitam bluwek.
nah, yang 3.0 saya jarang banget ketemu. entah pada dikandangin karena bensinnya kaya tengki bocor atau faktor lain.
Past :
PPD213
PPD30A
PPD508
PPD P29
PPD AC21
MB 905
MB AC05
Mkrlt M01
PPD P44
MM 610
Kwnbst T512
Kpj 86
PPD AC16
B04 Kokol-BSD
D08 Putat-BSD
PUSAKA Tgr-Bgr
MB AC34
AgraMas C
PPD P45
PPD AC11
Now :
KRL
PPD213
PPD30A
PPD508
PPD P29
PPD AC21
MB 905
MB AC05
Mkrlt M01
PPD P44
MM 610
Kwnbst T512
Kpj 86
PPD AC16
B04 Kokol-BSD
D08 Putat-BSD
PUSAKA Tgr-Bgr
MB AC34
AgraMas C
PPD P45
PPD AC11
Now :
KRL
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 22
- Joined: Fri Jun 14, 2019 9:24
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
Bengkel Jantra dmn ya om? Ada contact detailnya? Bisa utk semua mobil ya?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2899
- Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
- Location: Jabodetabek
- Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
Wah sayang sekali penggantinya malah lmpv om
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1960
- Joined: Fri Nov 28, 2008 9:04
- Location: jkt
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
thanks um utk info layout n jantra nyaGasGus wrote: ↑Mon Jun 17, 2019 14:25
thanks om.. tipe yang saya pakai ini fwd om, klo ga salah yg 3000cc Airs itu awd... CMIIW...
biaya 5jt di jantra itu ganti semua bushing kaki-kaki dan rekondisi shockbreaker om, tidak ada parts yang diganti..
saya juga sempat compare jika ganti baru semua parts kaki-kaki mobil ini, hasilnya 2x lipat lebih mahal om.. dan klo ganti baru tidak ada garansi, abis ganti tapi masih muncul bunyi gluduk-gluduk ya agak susah komplainnya.. klo di jantra garansi 1 tahun, selama masa garansi berjalan bisa klaim seandainya ada kendala, bahkan saat ini bisa perpanjang garansi menjadi 2 tahun dengan nambah bayar 20% atau 30% dari tagihan, persisnya saya ga hafal..
ini testimoni pribadi ya om, karena beberapa kali repair di jantra dan hasilnya memuaskan dan cukup awet.. harga sih ga masalah, yang penting murah.. hahaha... #bukan sales jantra
wkwkwk sealiran nih kita...."harga ga pernah hitung"an yg penting muraaah"
4 wheels move the body, 2 wheels move the soul.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2724
- Joined: Wed Jul 03, 2013 6:23
- Location: Indonesia
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
Thanks banget om, udh kasih pengalaman owning experiencenya.
Ternyata pelihara jepang luxury enggak sepusing pelihara merk eropa ya, hahahaha..
Jadi punya ancang2 sih, lagi ngincer saudara seperguruannya si RX270 bekas.
Ternyata pelihara jepang luxury enggak sepusing pelihara merk eropa ya, hahahaha..
Jadi punya ancang2 sih, lagi ngincer saudara seperguruannya si RX270 bekas.
S̶h̶e̶e̶r̶ ̶D̶r̶i̶v̶i̶n̶g̶ ̶P̶l̶e̶a̶s̶u̶r̶e̶
Sheer Repairing Pleasure
Sheer Repairing Pleasure
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 176
- Joined: Tue Aug 28, 2012 12:21
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
Waduh... mestinya review di marih dulu, dengan review ini pasti anggota SM ada yang tertarik..Contohnya saya... hehehe... Dilepas pada harga berapa, Om?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1133
- Joined: Wed Dec 07, 2016 9:34
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
Mesin uang IU nih
Bingung toyota kok ga mau jualan ini
Mungkin takut rebutan kue ama fortuner
Bingung toyota kok ga mau jualan ini
Mungkin takut rebutan kue ama fortuner
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 127
- Joined: Thu Jan 18, 2018 0:12
- Location: Bintaro
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
mungkin karena mobil operasional om, jadi ngerawatnya ya seperlunya aja, yang penting bisa jalan..marmut wrote: ↑Mon Jun 17, 2019 15:03 cakep om....
jauh lebih cakep dari mobil operasional workshop saya, harrier juga yang 3.0 AWD tapi ngga airsus.
memang radionya bikin tensi tinggi, FM cuma sampe 90 MHz
yang 2.4 saya masih sering lihat, umumnya warna hitam mulus. sisanya putih mulus sama hitam bluwek.
nah, yang 3.0 saya jarang banget ketemu. entah pada dikandangin karena bensinnya kaya tengki bocor atau faktor lain.
keren juga workshop nya pake harrier sebagai mobil operasional..
pada tahun 2016, harga yang 3.0 sangat menggoda om, bahkan ada yang lebih murah 20% dibanding yang 2.4, namun dengan embel-embel airsus dan kapasitas mesin lebih besar, mundur teratur untuk opsi yang 3.0..
monggo dicek om..
https://www.jantrakakikaki.com/
(021) 75905105
setau saya mereka dapat mengerjakan mobil berbagai merk.. semoga bermanfaat..
yoi om, disesuaikan dengan kebutuhan saat ini..
cocok.. sealiran.. hahaha...
mungkin karena sebagian besar mobil eropa punya teknologi lebih canggih dibandingkan mobil jepang untuk tahun produksi yang sama, pada saat kondisi baru mungkin sangat mengasyikkan, tapi klo sudah berumur agak mengkhawatirkan.. CMIIW... ya memang ga semua mobil eropa butuh ekstra perhatian sih..KielConstantine wrote: ↑Mon Jun 17, 2019 16:40 Thanks banget om, udh kasih pengalaman owning experiencenya.
Ternyata pelihara jepang luxury enggak sepusing pelihara merk eropa ya, hahahaha..
Jadi punya ancang2 sih, lagi ngincer saudara seperguruannya si RX270 bekas.
nah klo RX270 cakep bener, cuma memang harga bekasnya masih agak lumayan tinggi tuh, cuma saya ga pantau depresiasi nya sejak 2016..
RX270 dengan kode bodi AL10 asyik tuh, ada roofrack.. tinggal pasang cross bar, bisa pake box deh klo mudik...
kepikiran review juga setelah dijual om hahaha..
japri aja ya om...
sama seperti alphard yang awalnya masuk dari IU, laris manis..
setelah itu baru deh ATPM masukin alphard...
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 22
- Joined: Fri Jun 14, 2019 9:24
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
monggo dicek om..
https://www.jantrakakikaki.com/
(021) 75905105
setau saya mereka dapat mengerjakan mobil berbagai merk.. semoga bermanfaat..
[/quote]
Makasih infonya yah om
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 127
- Joined: Thu Jan 18, 2018 0:12
- Location: Bintaro
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 17
- Joined: Fri Nov 09, 2018 2:07
- Location: jakarta
- Daily Vehicle: t31
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 20
- Joined: Mon Apr 21, 2014 6:51
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 127
- Joined: Thu Jan 18, 2018 0:12
- Location: Bintaro
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
klo urusan oli, saya ganti di toda om..
klo perawatan ringan seperti carbon clean dan bersihin rem, saya panggil THS..
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 260
- Joined: Wed Jun 18, 2014 3:07
- Location: kolong langit
- Daily Vehicle: supra fit
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
nice review om
ada beberapa hal yang mau tanya om.
waktu ada kebocoran roof di bagian depan supir perbaikannya di bengkel apa?
atau om betulin sendiri ?
kalo perbaikan dibengkel , bisa bisikin bengkelnya ?
mesin mobil 2azfe di pakai pertalite aman om ? ngelitik tidak ?
kalo punya saya ngelitik om. harus pakai pertamax
thanks before om
ada beberapa hal yang mau tanya om.
waktu ada kebocoran roof di bagian depan supir perbaikannya di bengkel apa?
atau om betulin sendiri ?
kalo perbaikan dibengkel , bisa bisikin bengkelnya ?
mesin mobil 2azfe di pakai pertalite aman om ? ngelitik tidak ?
kalo punya saya ngelitik om. harus pakai pertamax
thanks before om
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 127
- Joined: Thu Jan 18, 2018 0:12
- Location: Bintaro
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
saya lupa nama bengkelnya om, yang pasti bengkelnya itu di daerah pluit..lonely1999 wrote: ↑Tue Jun 18, 2019 8:10 nice review om
ada beberapa hal yang mau tanya om.
waktu ada kebocoran roof di bagian depan supir perbaikannya di bengkel apa?
atau om betulin sendiri ?
kalo perbaikan dibengkel , bisa bisikin bengkelnya ?
mesin mobil 2azfe di pakai pertalite aman om ? ngelitik tidak ?
kalo punya saya ngelitik om. harus pakai pertamax
thanks before om
bongkar total itu atap, ga tega ngeliatnya, bisa masangnya lagi apa ngga itu ya.. hahaha..
di IG juga banyak kok om harrier yag repair sunroof karena saluran mampet, sudah jadi penyakit umum harrier sepertinya..
pakai pertalite agak ngelitik tipis om, tipis banget.. kencengin volume tape aja..
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 267
- Joined: Thu Mar 15, 2007 0:49
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Tiger 2000
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
Jangan pakai pertalite Om.lonely1999 wrote: ↑Tue Jun 18, 2019 8:10 nice review om
ada beberapa hal yang mau tanya om.
waktu ada kebocoran roof di bagian depan supir perbaikannya di bengkel apa?
atau om betulin sendiri ?
kalo perbaikan dibengkel , bisa bisikin bengkelnya ?
mesin mobil 2azfe di pakai pertalite aman om ? ngelitik tidak ?
kalo punya saya ngelitik om. harus pakai pertamax
thanks before om
Ngelitik terus ndak bagus buat mesin.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4728
- Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
- Location: East Jakarta
- Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
Nice review om, mobil ini memang desainnya timeless dan aura mewahnya masih keliatan sampe sekarang, cuma tarikannya rada lemot dan teknologinya udh jadul aja di tahun 2019 ini
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'24 U11
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'24 U11
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 35
- Joined: Thu May 23, 2019 15:27
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
Thanks bos reviewnya... sampe register nih saya buat komentar.. hehe... rapi bgt Harriernya..
Kebetulan lagi minat meminang harrier buat daily driver nih... tapi cari2 di OLX semakin susah cari yang kondisinya OK... ada tips2 untuk ngeceknya sebelum beli gak ya? Mengingat penjual2 nakal semakin pintar hehe terutama mileage dan service history. Apa bisa di toyota? Apa ada terrekam di ECU ya?
Terima kasih sebelumnya...
Kebetulan lagi minat meminang harrier buat daily driver nih... tapi cari2 di OLX semakin susah cari yang kondisinya OK... ada tips2 untuk ngeceknya sebelum beli gak ya? Mengingat penjual2 nakal semakin pintar hehe terutama mileage dan service history. Apa bisa di toyota? Apa ada terrekam di ECU ya?
Terima kasih sebelumnya...
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 127
- Joined: Thu Jan 18, 2018 0:12
- Location: Bintaro
Re: Owning Experience : Toyota Harrier L Premium 2007
Bener banget om, dengan harga lebih murah dari LMPV baru, dapat mobil seperti ini.. Cuma ya perawatan dan pajaknya juga beda ya.. Sampe-sampe OLX buat video review juga lho, cek video dibawah ini..
Mengenai tarikan betul kurang instan, kurang gesit klo untuk perkotaan, tapi klo untuk tol trans jawa sih asal tega bejek gasnya aja, lumayan ngacir lah..
Lebih dari 80% yang jual mobil ini pedagang, mungkin karena pemilik sebelumnya ga sabar nunggu mobilnya ditawar, dan itu terjadi pada saya.. Pasang iklan kok ga ada yang nyolek ya, seperti tidak sedang jualan mobil toyota, akhirnya ditawar pedagang dan dengan segala pertimbangan disepakati suatu harga..spherical wrote: ↑Sat Jun 29, 2019 13:03 Thanks bos reviewnya... sampe register nih saya buat komentar.. hehe... rapi bgt Harriernya..
Kebetulan lagi minat meminang harrier buat daily driver nih... tapi cari2 di OLX semakin susah cari yang kondisinya OK... ada tips2 untuk ngeceknya sebelum beli gak ya? Mengingat penjual2 nakal semakin pintar hehe terutama mileage dan service history. Apa bisa di toyota? Apa ada terrekam di ECU ya?
Terima kasih sebelumnya...
Toyota punya jaringan servis yang online, sehingga sangat mudah dicek service recordnya, 1x saja mobil tersebut pernah servis di toyota, pasti ter-record KM nya, minimal kita bisa estimasi.. Klo dari ECU saya ga paham apakah bisa dibaca milage yang aslinya berapa..
Klo saya liat mobil yang low KM biasanya dari interiornya, keliatan kok interior mobil yang capek, mulai dari aus pada bagian yang sering kena sentuh hingga permukaan jok driver.. Dan biasanya saya compare lebih dari 2 mobil, sehingga bisa dapat beberapa gambaran mengenai kondisi mobil..
Yang perlu diperhatikan untuk harrier sebenarnya sama seperti mobil lainnya, cek mesin, agak tinggi KM nya gpp tapi yang penting perawatan jelas.. Untuk matic pastikan tidak ada delay, nge-test nya simple aja yaitu minta pemilik mobil untuk tidak manasin mobil sebelum kita datang cek fisik.. Klo maticnya sudah ada gejala delay, biasanya ketauan pada saat manasin di pagi hari, biasanya responnya lama ketika kita pindah gear dari N-R atau N-D, dan biasanya delay ini akan hilang ketika mesin sudah panas.. Nah ini hati-hati, konon lumayan DC nya untuk repair.. Saya dapat tips ini dari saudara saya, layak dicoba..
Untuk interior, umumnya dashboard sudah minta rekondisi, pelapis kulitnya kurang cocok untuk iklim tropis, efeknya akan pecah-pecah.. Hal lain adalah pastikan sunroof ga rembes, nge-testnya juga mudah, siram aja bagian atap mobil dengan selang, cek bagian plafon, klo ada ngompol berarti saluran ada yang mampet..
Demikian sedikit masukan dari newbie, semoga dapat berguna.. Happy hunting om...