Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1050
- Joined: Sun Aug 30, 2015 12:49
- Location: BSD (Bogor Sana Dikit)
- Daily Vehicle: Civic FD2
Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
Halooo semua.....
ijinkan nubie untuk bikin repiu lagi setelah cukup lama.....
dan lagi-lagi mobilnya niche market.....
tapi Toyota.....
Toyota C-HR Hybrid
Jadi, berawal dari orang TAM mengabari ane kalo ada unit Test Drive C-HR yang bisa digunakan dari tanggal 16 - 19 Agustus yaitu 4 hari untuk mencicipi si Hybrid Termurah yang dijual di Indonesia saat review ini dibuat, singkat cerita ane langsung meluncur ke kantor TAM di Sunter untuk menjemput si C-HR Hybrid ini, sangat excited karena pertama kalinya bisa nyetir mobil hybrid dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Sedikit cerita tentang C-HR, C-HR adalah mobil subcompact crossover dari Toyota yang berbasiskan TNGA, apa itu TNGA? TNGA adalah platform unbody modular Toyota yang akan digunakan untuk model2 toyota kedepannya, TNGA dijanjikan akan memiliki karakter yang sangat berbeda dari Toyota yang kita kenal selama ini.
C-HR, bisa disebut Compact High Rider, Cross Hatch Run–about atau Coupé High–Rider
oke langsung kita bahas Exteriornya
yang ane akan bahas adalah varian Hybridnya, karena yang varian bensin biasa tidak menarik sama sekali dan varian 1200cc turbo tidak dijual resmi.
1. Exterior
Mobil ini memeiliki design anti-mainstream, sangat berbeda dengan Toyota yang selama ini kita kenal dengan desain aman yang masuk ke semua kalangan, sesuai dengan tagline nya "Against Stereotype"
Daaan karena ini Hybrid pastinya sudah dilengkapi emblem biru Toyota
Headlamp sudah menggunakan Bi-Beam LED, Lampu sen sequential seperti lexus dan DRL berbentuk seperti Petir yang sesuai dengan mobil lsitrik
Jauh lebih menarik dibanding versi bensin standar
di samping juga ada emboss HYBRID yang menandakan ini mobil Hybrid, untuk pelek menggunakan Ring 17 yang ane lupa profil dan lebarnya.... yang parahnya adalah........ BANNYA ENASAVE, iya ane paham demi konsumsi BBM yg baik, tapi ya ga enasave juga atuh.....
ini adalah best angle untuk melihat C-HR Hybrid, lampu belakang jauh lebih bagus dari versi bensin karena sudah full LED baik, stoplamp, reverse lamp, dan lampu sen.
2. Interior
untuk interior.... INI SANGAT TIDAK TOYOTA, disini terlihat Toyota ingin keluar dari Stereotype mereka yang memiliki interior kaku dan membosankan, banyak garis2 bertabrakan yang cukup berani yang diberikan oleh desainer interior Toyota
desainnya si keren, mbok ya ga HU Rush juga ditemplok kesitu hadeh.....
di belakang cukup horror..... ane ampe lupa foto jendela keluar karena saking sempitnya, kesan claustrophobic sangat ditimbulkan oleh mobil ini bagi penumpang belakang, ane aja gakuat lama2 disitu
3. Engine
Mungkin ini bagian yang paling menarik dari C-HR Hybrid ini, mesinnya.
ya, mobil ini memiliki 2 mesin, Mesin bensin dan mesin listrik berkode 2ZR-FXE Atkinson Cycle, output dari mesin "hanya" 99ps dan 142nm, terdengat culun, eits tunggu dulu, mesin listriknya memberikan tambahan tenaga sebesar 37ps dan torsi 65nm, yang apabila ditotal menghasilkan total figur sebesar 136PS dan torsi 207nm, terlebih mobil ini hybrid, bayangkan torsi instan 207nm
4. Driving Impression
Jadi, dengan figur menjanjikan diatas, bagaimana rasanya mengemudi si C-HR Hybrid ini?
1 kata: Amazed
ya ini tidak dibuat2 kok, ane dibuat terpukau oleh mobil ini dari banyak aspek, kita mulai dari yang paling seru, menyalakan mobil, karena ini Hybrid toyota jadi bukan tombol engine start-stop melainkan tombol Power yang ane lupa foto maaf......
injak rem dan tekan tombol, voila mobil menyala, tanpa suara sedikitpun dikarenakan menyalakan mobil menggunakan mesin listrik dari mobil, sehingga sangat senyap, bahkan orang awam tidak akan menyadari kalau mobil ini sudah menyala, saat berkendara di low speed, mobil akan mengutamakan EV mode alias full elektrik tanpa mesin sama sekali, terasa awkward memang karena seperti mengendarai bom-bom car. Memang ketika kita sudah mulai mengambil kecepatan seperti di jalan Tol, mobil akan beralih ke mesin bensin untuk melakukan pengisian baterai untuk mesin listriknya,
Mobil ini memiliki energy monitor, terdapat tiga gambar, mesin bensin, roda dan baterai, jika mobil sedang EV mode, maka yang ditampilkan akan seperti diatas, baterai dengan panah ke ban, jika mesin bensin yang menyala, maka mesin akan menunjuk anak panah ke ban dan baterai, karena mesin bensin juga digunakan untuk mengcharge baterai dan menggerakan roda, apabila melakukan pengereman, nanti dari ban akan ada panah ke baterai mobil, jadi panas dari pengereman akan dimanfaatkan untuk charge baterai dimana pada mobil biasa, energi panas dari rem akan terbuang begitu saja, definsi dari efisien, apabila kita pedal to the metal, maka baterai dan mesin akan menunjuk ke ban untuk INSTANT POWAAAHHHHH!!
Next untuk handlingnya, mobil ini memiliki sasis yang sangat baik, dikombinasikan dengan suspensi yang tidak kalah baiknya, bantingan terasa refined, firm tetapi tidak ajrut-ajrutan terasa seperti mobil eropa, untuk keheningan yaa standar2 aja, tapi suara bannya aduh itu enasave sangat berisik, saran ane ganti ban silent maka akan sempurna.
For the best part, pasti SMers akan bertanya bagaimana Konsumsi BBM nya? ane akan berikan gambarnya saja dan akan sedikit jelasin kondisi jalan saat itu, sisanya simpulkan sendiri.
Cruising 80km/h di Tol Cililitan mengarah ke JORR Bintaro, kondisi cukup lancar dengan cruise control.
muter2 Bintaro ketemu macet2 kecil.
Perjalanan dari BSD - BNI Dukuh Atas via toll Jakarta - Tangerang dan Dalkot.
Perjalanan dari Melawai - Rawamangun - Bintaro.
Rekor terburuk ane kalau tidak salah, ketemu macet parah di Pamulang.
5. Conclusion
Jadi, setelah mengendarai mobil ini selama 4 hari, ane cukup terpukau dengan mobil Hybrid termurah di Indonesia ini
Pros:
+ Sangat Hening
+ Handling sangat baik
+ Irit BBM
+ Irit BBM
+ Irit BBM
+ It's a Toyota......
Cons:
- Hilangnya beberapa fitur seperti Rear Cross Traffic Alert dan Blind Spot Monitoring
- Ban Enasave
- Cukup sempit
- Mahal thanks to our retarded car tax system.
mobil ini dihargai OTR: Rp. 523.000.000 angka yang cukup mahal, memang strategi TAM dalam memasarkan C-HR Hybrid agar tak terlihat mahal cukup cerdas, 2018 masukin C-HR bensin dengan set harga mahal, sehingga pas keluar Hybrid terasa murah.
Tapi balik lagi, dengan 523jt, would i buy it? No, rational buyers seperti ane akan tetap lari ke SUV Ladder Frame seperti Fortuner atau Pajero Sport diharga segitu, menawarkan durabilitas dan fungsi yang lebih baik, dan juga mesin Diesel yang cukup efisien meski tidak seirit Hybrid.
Terus siapa dong yang diincer TAM sebagai target market? ya para emotional buyers, mereka yang udh punya mobil lebih dari 2, ingin mobil ke 3 yang irit, atau mungkin buat sekedar mobil genap/ganjil untuk nerabas ganjil genap tiap harinya , krn mobil satunya udh ganjil misal jadi beli CHR buat mobil plat genap, atau orang yang mendambakan keheningan dalam berkendara.
well segitu dulu review dari nubi, berikut ada foto-foto tambahan, enjoy!
sekali lagi mohon maaf bila ada kekurangan, nubi pamit hehe
ijinkan nubie untuk bikin repiu lagi setelah cukup lama.....
dan lagi-lagi mobilnya niche market.....
tapi Toyota.....
Toyota C-HR Hybrid
Jadi, berawal dari orang TAM mengabari ane kalo ada unit Test Drive C-HR yang bisa digunakan dari tanggal 16 - 19 Agustus yaitu 4 hari untuk mencicipi si Hybrid Termurah yang dijual di Indonesia saat review ini dibuat, singkat cerita ane langsung meluncur ke kantor TAM di Sunter untuk menjemput si C-HR Hybrid ini, sangat excited karena pertama kalinya bisa nyetir mobil hybrid dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Sedikit cerita tentang C-HR, C-HR adalah mobil subcompact crossover dari Toyota yang berbasiskan TNGA, apa itu TNGA? TNGA adalah platform unbody modular Toyota yang akan digunakan untuk model2 toyota kedepannya, TNGA dijanjikan akan memiliki karakter yang sangat berbeda dari Toyota yang kita kenal selama ini.
C-HR, bisa disebut Compact High Rider, Cross Hatch Run–about atau Coupé High–Rider
oke langsung kita bahas Exteriornya
yang ane akan bahas adalah varian Hybridnya, karena yang varian bensin biasa tidak menarik sama sekali dan varian 1200cc turbo tidak dijual resmi.
1. Exterior
Mobil ini memeiliki design anti-mainstream, sangat berbeda dengan Toyota yang selama ini kita kenal dengan desain aman yang masuk ke semua kalangan, sesuai dengan tagline nya "Against Stereotype"
Daaan karena ini Hybrid pastinya sudah dilengkapi emblem biru Toyota
Headlamp sudah menggunakan Bi-Beam LED, Lampu sen sequential seperti lexus dan DRL berbentuk seperti Petir yang sesuai dengan mobil lsitrik
Jauh lebih menarik dibanding versi bensin standar
di samping juga ada emboss HYBRID yang menandakan ini mobil Hybrid, untuk pelek menggunakan Ring 17 yang ane lupa profil dan lebarnya.... yang parahnya adalah........ BANNYA ENASAVE, iya ane paham demi konsumsi BBM yg baik, tapi ya ga enasave juga atuh.....
ini adalah best angle untuk melihat C-HR Hybrid, lampu belakang jauh lebih bagus dari versi bensin karena sudah full LED baik, stoplamp, reverse lamp, dan lampu sen.
2. Interior
untuk interior.... INI SANGAT TIDAK TOYOTA, disini terlihat Toyota ingin keluar dari Stereotype mereka yang memiliki interior kaku dan membosankan, banyak garis2 bertabrakan yang cukup berani yang diberikan oleh desainer interior Toyota
desainnya si keren, mbok ya ga HU Rush juga ditemplok kesitu hadeh.....
di belakang cukup horror..... ane ampe lupa foto jendela keluar karena saking sempitnya, kesan claustrophobic sangat ditimbulkan oleh mobil ini bagi penumpang belakang, ane aja gakuat lama2 disitu
3. Engine
Mungkin ini bagian yang paling menarik dari C-HR Hybrid ini, mesinnya.
ya, mobil ini memiliki 2 mesin, Mesin bensin dan mesin listrik berkode 2ZR-FXE Atkinson Cycle, output dari mesin "hanya" 99ps dan 142nm, terdengat culun, eits tunggu dulu, mesin listriknya memberikan tambahan tenaga sebesar 37ps dan torsi 65nm, yang apabila ditotal menghasilkan total figur sebesar 136PS dan torsi 207nm, terlebih mobil ini hybrid, bayangkan torsi instan 207nm
4. Driving Impression
Jadi, dengan figur menjanjikan diatas, bagaimana rasanya mengemudi si C-HR Hybrid ini?
1 kata: Amazed
ya ini tidak dibuat2 kok, ane dibuat terpukau oleh mobil ini dari banyak aspek, kita mulai dari yang paling seru, menyalakan mobil, karena ini Hybrid toyota jadi bukan tombol engine start-stop melainkan tombol Power yang ane lupa foto maaf......
injak rem dan tekan tombol, voila mobil menyala, tanpa suara sedikitpun dikarenakan menyalakan mobil menggunakan mesin listrik dari mobil, sehingga sangat senyap, bahkan orang awam tidak akan menyadari kalau mobil ini sudah menyala, saat berkendara di low speed, mobil akan mengutamakan EV mode alias full elektrik tanpa mesin sama sekali, terasa awkward memang karena seperti mengendarai bom-bom car. Memang ketika kita sudah mulai mengambil kecepatan seperti di jalan Tol, mobil akan beralih ke mesin bensin untuk melakukan pengisian baterai untuk mesin listriknya,
Mobil ini memiliki energy monitor, terdapat tiga gambar, mesin bensin, roda dan baterai, jika mobil sedang EV mode, maka yang ditampilkan akan seperti diatas, baterai dengan panah ke ban, jika mesin bensin yang menyala, maka mesin akan menunjuk anak panah ke ban dan baterai, karena mesin bensin juga digunakan untuk mengcharge baterai dan menggerakan roda, apabila melakukan pengereman, nanti dari ban akan ada panah ke baterai mobil, jadi panas dari pengereman akan dimanfaatkan untuk charge baterai dimana pada mobil biasa, energi panas dari rem akan terbuang begitu saja, definsi dari efisien, apabila kita pedal to the metal, maka baterai dan mesin akan menunjuk ke ban untuk INSTANT POWAAAHHHHH!!
Next untuk handlingnya, mobil ini memiliki sasis yang sangat baik, dikombinasikan dengan suspensi yang tidak kalah baiknya, bantingan terasa refined, firm tetapi tidak ajrut-ajrutan terasa seperti mobil eropa, untuk keheningan yaa standar2 aja, tapi suara bannya aduh itu enasave sangat berisik, saran ane ganti ban silent maka akan sempurna.
For the best part, pasti SMers akan bertanya bagaimana Konsumsi BBM nya? ane akan berikan gambarnya saja dan akan sedikit jelasin kondisi jalan saat itu, sisanya simpulkan sendiri.
Cruising 80km/h di Tol Cililitan mengarah ke JORR Bintaro, kondisi cukup lancar dengan cruise control.
muter2 Bintaro ketemu macet2 kecil.
Perjalanan dari BSD - BNI Dukuh Atas via toll Jakarta - Tangerang dan Dalkot.
Perjalanan dari Melawai - Rawamangun - Bintaro.
Rekor terburuk ane kalau tidak salah, ketemu macet parah di Pamulang.
5. Conclusion
Jadi, setelah mengendarai mobil ini selama 4 hari, ane cukup terpukau dengan mobil Hybrid termurah di Indonesia ini
Pros:
+ Sangat Hening
+ Handling sangat baik
+ Irit BBM
+ Irit BBM
+ Irit BBM
+ It's a Toyota......
Cons:
- Hilangnya beberapa fitur seperti Rear Cross Traffic Alert dan Blind Spot Monitoring
- Ban Enasave
- Cukup sempit
- Mahal thanks to our retarded car tax system.
mobil ini dihargai OTR: Rp. 523.000.000 angka yang cukup mahal, memang strategi TAM dalam memasarkan C-HR Hybrid agar tak terlihat mahal cukup cerdas, 2018 masukin C-HR bensin dengan set harga mahal, sehingga pas keluar Hybrid terasa murah.
Tapi balik lagi, dengan 523jt, would i buy it? No, rational buyers seperti ane akan tetap lari ke SUV Ladder Frame seperti Fortuner atau Pajero Sport diharga segitu, menawarkan durabilitas dan fungsi yang lebih baik, dan juga mesin Diesel yang cukup efisien meski tidak seirit Hybrid.
Terus siapa dong yang diincer TAM sebagai target market? ya para emotional buyers, mereka yang udh punya mobil lebih dari 2, ingin mobil ke 3 yang irit, atau mungkin buat sekedar mobil genap/ganjil untuk nerabas ganjil genap tiap harinya , krn mobil satunya udh ganjil misal jadi beli CHR buat mobil plat genap, atau orang yang mendambakan keheningan dalam berkendara.
well segitu dulu review dari nubi, berikut ada foto-foto tambahan, enjoy!
sekali lagi mohon maaf bila ada kekurangan, nubi pamit hehe
2009 Honda Civic FD2
2015 Honda CR-V 2.4l A/T
2015 Honda CR-V 2.4l A/T
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 101
- Joined: Sun Jan 21, 2018 0:12
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
Makin banyak komponen elektrikal, makin banyak uang jajan yg bakal keluar setelah pemakaian bbrp tahun.
Makin ribet teknologi, makin besar biaya perawatan
Makin ribet teknologi, makin besar biaya perawatan
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1278
- Joined: Fri Jan 01, 2016 14:51
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
Somehow ngerasa chr malah ada kemiripan tarikan garis sama sienta q...
Anyway thanks for the review. Tampaknya menarik buat pengganti GLA/X1/sejenisnya
Anyway thanks for the review. Tampaknya menarik buat pengganti GLA/X1/sejenisnya
Smileage lebih penting dari mileage
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1068
- Joined: Wed Dec 07, 2016 9:34
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
Baris kedua nya sih duduk lumayan enak sebenernya
Yg bikin ga enak itu jendela nya imut bener
Musti nya sekalian bikin 2 pintu aja bakal lebih laku
Yg bikin ga enak itu jendela nya imut bener
Musti nya sekalian bikin 2 pintu aja bakal lebih laku
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1112
- Joined: Wed Mar 15, 2017 9:14
- Location: Tangerang
- Daily Vehicle: Yamaha
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
mobil 2 pintu ngaruh ke pajak gak sih ?
(biasanya kan sedan 2 pintu identik ama supercar)
bisa2 malah ketampol lagi ama pajak..
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1278
- Joined: Fri Jan 01, 2016 14:51
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
Dulu ngaruh, dengan skema ppnbm baru ngga tau deh
Smileage lebih penting dari mileage
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1278
- Joined: Fri Jan 01, 2016 14:51
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
Btw si chr ini bensinnya apa ya? Pertabo kah?
Smileage lebih penting dari mileage
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 407
- Joined: Thu Sep 29, 2016 11:10
- Location: Sleman
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
yang jualan barang/jasa after sales service bakal untung besar pastinyaJailanijailani wrote: ↑Wed Aug 28, 2019 22:38 Makin banyak komponen elektrikal, makin banyak uang jajan yg bakal keluar setelah pemakaian bbrp tahun.
Makin ribet teknologi, makin besar biaya perawatan
Si ego certiorem faciam, mihi tu delendus eris
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2599
- Joined: Wed Aug 16, 2017 8:07
- Location: Bali, Indonesia
- Daily Vehicle: ANPS+XpC
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
kita lihat realisasi aturan 2 tahun lagi
Semoga aja bisa di rentang 350jt'an
-
- SM Specialist
- Posts: 15588
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
Kadang agak bingung dengan pemilihan ban ala ATPM. Mobil udah bagus-bagus sasis TNGA dan SKYACTIV, bannya enasave / ecopia ...
macem orang hobi fitness badan kekar tapi nggak modal weightlifting shoes.
Padahal kalo ngomongin kerjasama, Dunlop dan BS itu punya seri ban yang lebih bagus lainnya. Low rolling resistance ? Mobilnya udah irit buat apa ngincer low rolling resistance.
Apa mikirnya orang beli mobil harga segini ganti ban 10 juta harusnya sanggup...
macem orang hobi fitness badan kekar tapi nggak modal weightlifting shoes.
Padahal kalo ngomongin kerjasama, Dunlop dan BS itu punya seri ban yang lebih bagus lainnya. Low rolling resistance ? Mobilnya udah irit buat apa ngincer low rolling resistance.
Apa mikirnya orang beli mobil harga segini ganti ban 10 juta harusnya sanggup...
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1068
- Joined: Wed Dec 07, 2016 9:34
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
Maksud nya sih bkn 2 pintu macam coupe
Mungkin lebih tepat nya 3 pintu kali ya
Macam hatchback ditinggiin
Kan ikut pajak minibus *cmiiw*
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3964
- Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
itu fuel cons paling jelek 18.8 kpl... diesel mana yang bisa irit gitu ketemuin tol dikit bisa mendekati 30 kpl
tahu karakter owner mobil indo. dikasi ban bagus, pas rusak, ribut koar2 bacot kemana2 ban kok mahal, ga bisa lebih murah apa, mobil perawatan mahal banget dan merembet kemana2. dikasi ban murah jelek paling yg ngomel yang enthusiasts = minim banget nah kalau pake ban eco2an kan bisa buat marketing material: eco car, eco tyre, irit bbm, harga ban murah = semua serba murah = irit d. konsumen senang, pabrirkan senang, enthusiasts yg ga senangChZ wrote: ↑Thu Aug 29, 2019 2:29 Kadang agak bingung dengan pemilihan ban ala ATPM. Mobil udah bagus-bagus sasis TNGA dan SKYACTIV, bannya enasave / ecopia ...
macem orang hobi fitness badan kekar tapi nggak modal weightlifting shoes.
Padahal kalo ngomongin kerjasama, Dunlop dan BS itu punya seri ban yang lebih bagus lainnya. Low rolling resistance ? Mobilnya udah irit buat apa ngincer low rolling resistance.
Apa mikirnya orang beli mobil harga segini ganti ban 10 juta harusnya sanggup...
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1561
- Joined: Sun May 22, 2016 4:20
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
Mindset indo banget nihJailanijailani wrote: ↑Wed Aug 28, 2019 22:38 Makin banyak komponen elektrikal, makin banyak uang jajan yg bakal keluar setelah pemakaian bbrp tahun.
Makin ribet teknologi, makin besar biaya perawatan
Makanya mobil2 dengan banyak fitur cenderung ancur rvnya....karena di indo yang berjaya adalah L300
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1050
- Joined: Sun Aug 30, 2015 12:49
- Location: BSD (Bogor Sana Dikit)
- Daily Vehicle: Civic FD2
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
harganya juga jauh dari X1/GLA wkkwwkkw, iritny jg better ini, tapi kalah di logo si tetep.....
iyaa om legroomnya oke, tp pandangan keluar ancur
Pertamax dan sejenisnya yg RON92 cukup
2009 Honda Civic FD2
2015 Honda CR-V 2.4l A/T
2015 Honda CR-V 2.4l A/T
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1050
- Joined: Sun Aug 30, 2015 12:49
- Location: BSD (Bogor Sana Dikit)
- Daily Vehicle: Civic FD2
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
ane dapet paling bagus 29.7km/lkunaskun wrote: ↑Thu Aug 29, 2019 4:53 itu fuel cons paling jelek 18.8 kpl... diesel mana yang bisa irit gitu ketemuin tol dikit bisa mendekati 30 kpl
tahu karakter owner mobil indo. dikasi ban bagus, pas rusak, ribut koar2 bacot kemana2 ban kok mahal, ga bisa lebih murah apa, mobil perawatan mahal banget dan merembet kemana2. dikasi ban murah jelek paling yg ngomel yang enthusiasts = minim banget nah kalau pake ban eco2an kan bisa buat marketing material: eco car, eco tyre, irit bbm, harga ban murah = semua serba murah = irit d. konsumen senang, pabrirkan senang, enthusiasts yg ga senangChZ wrote: ↑Thu Aug 29, 2019 2:29 Kadang agak bingung dengan pemilihan ban ala ATPM. Mobil udah bagus-bagus sasis TNGA dan SKYACTIV, bannya enasave / ecopia ...
macem orang hobi fitness badan kekar tapi nggak modal weightlifting shoes.
Padahal kalo ngomongin kerjasama, Dunlop dan BS itu punya seri ban yang lebih bagus lainnya. Low rolling resistance ? Mobilnya udah irit buat apa ngincer low rolling resistance.
Apa mikirnya orang beli mobil harga segini ganti ban 10 juta harusnya sanggup...
berita baiknya adalah, kemungkinan akhir tahun ini Prius bakal dijual resmi sama TAM, dan tahun depan All New Corolla Hybrid
2009 Honda Civic FD2
2015 Honda CR-V 2.4l A/T
2015 Honda CR-V 2.4l A/T
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3964
- Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
hybrid sebagai pembuka jalan untuk EV. memang telat banget di Indo tapi gpp, yang penting sudah masuk akal
jangan ketinggalan nissan leaf juga mesti masuk
-
- SM Specialist
- Posts: 15588
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
Gengsi setinggi Mercy, tp maunya kayak rawat Kijang jadul.kunaskun wrote: ↑Thu Aug 29, 2019 4:53
tahu karakter owner mobil indo. dikasi ban bagus, pas rusak, ribut koar2 bacot kemana2 ban kok mahal, ga bisa lebih murah apa, mobil perawatan mahal banget dan merembet kemana2. dikasi ban murah jelek paling yg ngomel yang enthusiasts = minim banget nah kalau pake ban eco2an kan bisa buat marketing material: eco car, eco tyre, irit bbm, harga ban murah = semua serba murah = irit d. konsumen senang, pabrirkan senang, enthusiasts yg ga senang
Untung sepelit pelitnya HPM spek bannya gak menyedihkan banget
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 75
- Joined: Fri May 18, 2007 12:10
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
Aku punya chr hibrid error di parking assist. Kata mekanik auto2000 kudu ganti sensor ecu. Tapi udah 2 bulanan sensor ecunya ga ada terus.
Kira2 musti gmn ya om, huhuhu...
Kira2 musti gmn ya om, huhuhu...
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3964
- Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
makanya daitoyo laku
HPM? saking yakinnya dengan ban, peredam suara pun ga perlu
masuk bengkel manakah? sudah coba hubungi langsung toyota via web? siapa tahu ada misscomm (khas indo)batchmania wrote: ↑Thu Aug 29, 2019 9:27 Aku punya chr hibrid error di parking assist. Kata mekanik auto2000 kudu ganti sensor ecu. Tapi udah 2 bulanan sensor ecunya ga ada terus.
Kira2 musti gmn ya om, huhuhu...
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 250
- Joined: Sat Mar 31, 2018 14:14
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
Enak sih enak, irit jelas irit, kerennya pake banget, tapi harga segitu mending SUV yang gedean sekalian ga sih? (CX-5, Koleos, X-Trail, yang best seller itu mah lupakan saja) Atau malah bisa ambil Mazda 3 hatchback, fitur jauhhhh lebih lengkap tapi lebih murah. Jelas sama2 bikin orang nengok memandang mobil kita.
Saya menyayangkan sih C-HR non-hybrid oleh TAM juga sengaja diposisikan sebagai niche secara harganya, soalnya si Thailand C-HR itu lebih laris dari HR-V loh, dan harga keduanya untuk tipe tertinggi sama persis. Di Malaysia juga berkali2 liat, populasi jelas lebih banyak dari di sini. TAM kayak buang2 pasar hanya untuk meningkatkan image Toyota bahwa mereka bisa bikin mobil keren gini. Percuma kalo yg beli dikit banget.
Saya menyayangkan sih C-HR non-hybrid oleh TAM juga sengaja diposisikan sebagai niche secara harganya, soalnya si Thailand C-HR itu lebih laris dari HR-V loh, dan harga keduanya untuk tipe tertinggi sama persis. Di Malaysia juga berkali2 liat, populasi jelas lebih banyak dari di sini. TAM kayak buang2 pasar hanya untuk meningkatkan image Toyota bahwa mereka bisa bikin mobil keren gini. Percuma kalo yg beli dikit banget.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 568
- Joined: Sun Jan 27, 2013 13:34
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
Hybrid masi belom ketauan future proofnya tapi g tertarik banget si mobil hybrid begini cuman kalo rusak batrenya naujubile gantinya. camry hybrid aja kalo ga sala 2 taon lalu ada temen gue ganti 40an juta deh kalo ga sala tapi abis 5 apa 6 taon pake..batre di hybrid ini juga ada umurnya jadi kalo diitung2 kalo rusak batrenya sama kaya penghematan bensinnya jadi ya sama aja benernya..kecuali tam mao garansi batrenya mana tau juga ada cacat produksi apes 2 taon jebol babai dah
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1299
- Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
setuju. selama garansi batere belum 10 tahun ane masih belum tertarik beli mobil hybrid atau elektrik full.Shonen wrote: ↑Thu Aug 29, 2019 14:29 Hybrid masi belom ketauan future proofnya tapi g tertarik banget si mobil hybrid begini cuman kalo rusak batrenya naujubile gantinya. camry hybrid aja kalo ga sala 2 taon lalu ada temen gue ganti 40an juta deh kalo ga sala tapi abis 5 apa 6 taon pake..batre di hybrid ini juga ada umurnya jadi kalo diitung2 kalo rusak batrenya sama kaya penghematan bensinnya jadi ya sama aja benernya..kecuali tam mao garansi batrenya mana tau juga ada cacat produksi apes 2 taon jebol babai dah
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 75
- Joined: Fri May 18, 2007 12:10
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
Gitu ya om. Ok siap. Thank you.. ehehe...kunaskun wrote:makanya daitoyo laku
HPM? saking yakinnya dengan ban, peredam suara pun ga perlu
masuk bengkel manakah? sudah coba hubungi langsung toyota via web? siapa tahu ada misscomm (khas indo)batchmania wrote: ↑Thu Aug 29, 2019 9:27 Aku punya chr hibrid error di parking assist. Kata mekanik auto2000 kudu ganti sensor ecu. Tapi udah 2 bulanan sensor ecunya ga ada terus.
Kira2 musti gmn ya om, huhuhu...
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 75
- Joined: Fri May 18, 2007 12:10
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
Batre digaransi ko, 5 tahunShonen wrote:Hybrid masi belom ketauan future proofnya tapi g tertarik banget si mobil hybrid begini cuman kalo rusak batrenya naujubile gantinya. camry hybrid aja kalo ga sala 2 taon lalu ada temen gue ganti 40an juta deh kalo ga sala tapi abis 5 apa 6 taon pake..batre di hybrid ini juga ada umurnya jadi kalo diitung2 kalo rusak batrenya sama kaya penghematan bensinnya jadi ya sama aja benernya..kecuali tam mao garansi batrenya mana tau juga ada cacat produksi apes 2 taon jebol babai dah
Kalo rusak ya ganti ajah. Ga usah terlalu dipikirin urusan nanti.
Btw mobilnya enak ko, jadi dinikmatin ajah toh kita idup hanya sekali.
Di eropa banyak hybrid, taxi juga rata2 hybrid. Jadi aku pingin juga punya mobil hybrid, nah ini yg terjangkau harganya
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3964
- Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16
Re: Toyota C-HR Hybrid Review: The Future is Here
kalau saya si mikirnya gini: nyetir hybrid itu experience beda. dan iritnya memang ga worth, hanya sebanding dengan harga batere kalau dihitung.Shonen wrote: ↑Thu Aug 29, 2019 14:29 Hybrid masi belom ketauan future proofnya tapi g tertarik banget si mobil hybrid begini cuman kalo rusak batrenya naujubile gantinya. camry hybrid aja kalo ga sala 2 taon lalu ada temen gue ganti 40an juta deh kalo ga sala tapi abis 5 apa 6 taon pake..batre di hybrid ini juga ada umurnya jadi kalo diitung2 kalo rusak batrenya sama kaya penghematan bensinnya jadi ya sama aja benernya..kecuali tam mao garansi batrenya mana tau juga ada cacat produksi apes 2 taon jebol babai dah
kalau di luar sana si setahu saya mobil hybrid/phev/ev atau apapun jenisnya kalau pake batere lagi, biasanya garansi batere panjang2 begitu juga motor penggeraknya dan segala dllnya. di usa atau aussie 10 tahun. ga tau di indo gimana. berani ga tuh?