Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

IGedeAmat
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1112
Joined: Wed Mar 15, 2017 9:14
Location: Tangerang
Daily Vehicle: Yamaha

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by IGedeAmat »

sucahyo wrote: Thu Aug 29, 2019 9:19
k1493nk wrote: Thu Aug 29, 2019 2:29Kalau itu namanya subyektif. Kasih penjelasan yg objektif dong.
Sudah saya bilang standar orang beda beda. Mengapa harus obyektif, toh saya menguji oli itu untuk kepentingan diri saya pribadi. Kalau itu untuk kepentingan anda ya silahkan coba sendiri. Oli yang saya suka belum tentu orang lain suka. Kan ada orang yang menilai oli dari seberapa banyak oli menguap. Kan ada yang menilai oli dari panas mesin.

Dari sisi ektrem lain, kan ada orang yang menilai oli itu dari spesifikasi. Yang penting pakai oli sesuai rekomendasi. Ganti oli dengan periode sesuai rekomendasi. Mau suara mesin kayak mesin jahit ya cuek saja. Nggak perduli oli sampai hitam pekat (saya pernah beberapa kali mengalami oli jadi hitam pekat sebelum periode ganti oli normal). Nggak perduli oli sampai hampir habis. Yang penting ganti oli sesuai rekomendasi. Yang penting olinya masuk TV.

Saya enggak. Ganti oli nggak pakai periode tapi pakai feeling, menilai dari apa yang saya rasakan, yang saya lihat atau yang saya dengar.

Saya mempergunakan minyak goreng sebagai aditif oli mesin karena saya bisa merasakan perbedaan antara pakai dan tidak. Kalau anda tidak bisa merasakan, ya ngapain repot repot. Jalani terus oli rekomendasi anda.
Just out of curiousity, pandangan Om Cahyo terhadap medical check up gimana ?
apa om cahyo suka test kadar gula darah, kolesterol, ekg, de el el,
buat early warning kalo misalnya ada yang mendekati ambang batas,

atau juga cuma ngandelin feeling, selama badan masih kerasa sehat mah hajar aja.. ?
k1493nk
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 340
Joined: Tue Oct 13, 2015 22:18

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by k1493nk »

sucahyo wrote:
k1493nk wrote: Thu Aug 29, 2019 2:29Kalau itu namanya subyektif. Kasih penjelasan yg objektif dong.
Sudah saya bilang standar orang beda beda. Mengapa harus obyektif, toh saya menguji oli itu untuk kepentingan diri saya pribadi. Kalau itu untuk kepentingan anda ya silahkan coba sendiri. Oli yang saya suka belum tentu orang lain suka. Kan ada orang yang menilai oli dari seberapa banyak oli menguap. Kan ada yang menilai oli dari panas mesin.

Dari sisi ektrem lain, kan ada orang yang menilai oli itu dari spesifikasi. Yang penting pakai oli sesuai rekomendasi. Ganti oli dengan periode sesuai rekomendasi. Mau suara mesin kayak mesin jahit ya cuek saja. Nggak perduli oli sampai hitam pekat (saya pernah beberapa kali mengalami oli jadi hitam pekat sebelum periode ganti oli normal). Nggak perduli oli sampai hampir habis. Yang penting ganti oli sesuai rekomendasi. Yang penting olinya masuk TV.

Saya enggak. Ganti oli nggak pakai periode tapi pakai feeling, menilai dari apa yang saya rasakan, yang saya lihat atau yang saya dengar.

Saya mempergunakan minyak goreng sebagai aditif oli mesin karena saya bisa merasakan perbedaan antara pakai dan tidak. Kalau anda tidak bisa merasakan, ya ngapain repot repot. Jalani terus oli rekomendasi anda.
Kalau buat diri sendiri ngapain deshare?
User avatar
b8099ok
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 2794
Joined: Wed Nov 18, 2009 4:14
Location: Jakarta
Daily Vehicle: 2020 All New Xpander Pickup

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by b8099ok »

Susah klo dah berpendirian teguh terhadap kegilaannya 😵🖕
FWD + eRWD + 4WD + 4WD = :big_cat:
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22053
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by Turboman »

b8099ok wrote:Susah klo dah berpendirian teguh terhadap kegilaannya [emoji43][emoji867]
FRD Oil bisa tersaingi yak

awas FRD ngamuk ntar Bumi belah......
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
ecco
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 960
Joined: Wed Aug 14, 2013 13:07

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by ecco »

b8099ok wrote: Thu Aug 29, 2019 12:10 Susah klo dah berpendirian teguh terhadap kegilaannya 😵🖕
Sing waras ngalah Om... The legend is really back...
Matikan HP/SmartP/BB/iPhone dalam pesawat, Gak usah sok penting - kalo penting nggak naik kelas Ekonomi
User avatar
marmut
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11587
Joined: Wed Oct 16, 2013 6:27
Location: tangerang selatan

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by marmut »

sucahyo wrote: Thu Aug 29, 2019 9:19
k1493nk wrote: Thu Aug 29, 2019 2:29Kalau itu namanya subyektif. Kasih penjelasan yg objektif dong.
Sudah saya bilang standar orang beda beda. Mengapa harus obyektif, toh saya menguji oli itu untuk kepentingan diri saya pribadi. Kalau itu untuk kepentingan anda ya silahkan coba sendiri. Oli yang saya suka belum tentu orang lain suka. Kan ada orang yang menilai oli dari seberapa banyak oli menguap. Kan ada yang menilai oli dari panas mesin.

Dari sisi ektrem lain, kan ada orang yang menilai oli itu dari spesifikasi. Yang penting pakai oli sesuai rekomendasi. Ganti oli dengan periode sesuai rekomendasi. Mau suara mesin kayak mesin jahit ya cuek saja. Nggak perduli oli sampai hitam pekat (saya pernah beberapa kali mengalami oli jadi hitam pekat sebelum periode ganti oli normal). Nggak perduli oli sampai hampir habis. Yang penting ganti oli sesuai rekomendasi. Yang penting olinya masuk TV.

Saya enggak. Ganti oli nggak pakai periode tapi pakai feeling, menilai dari apa yang saya rasakan, yang saya lihat atau yang saya dengar.

Saya mempergunakan minyak goreng sebagai aditif oli mesin karena saya bisa merasakan perbedaan antara pakai dan tidak. Kalau anda tidak bisa merasakan, ya ngapain repot repot. Jalani terus oli rekomendasi anda.

IMG-20170321-WA0034.jpg
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
agenmata2
Visitor
Visitor
Posts: 1
Joined: Wed Aug 14, 2019 4:45
Location: Jakarta Barat
Daily Vehicle: mobil

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by agenmata2 »

octafiantos wrote: Thu Mar 29, 2018 8:25 Kalo ada yang iseng bensin dicampur minyak angin bikin irit juga di sini bakal ada yang nyoba.
Bisa aja si om
FU27
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 739
Joined: Wed May 03, 2017 9:39
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Karimun Wagon R

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by FU27 »

Besok mau review oli mesin csmpur minyak jelantah babi
snoepje
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 216
Joined: Sun Jul 31, 2016 7:30

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by snoepje »

FU27 wrote: Thu Aug 29, 2019 15:24 Besok mau review oli mesin csmpur minyak jelantah babi
Minyak babi kan lebih kentel dari minyak goreng sawit om, nanti tarikannya malah jadi berat.

Atau mungkin minyak babinya harus yang dua kali penyaringan :big_exellent:
User avatar
sandal
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3701
Joined: Thu Jul 03, 2014 1:13

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by sandal »

b8099ok wrote: Thu Aug 29, 2019 12:10 Susah klo dah berpendirian teguh terhadap kegilaannya 😵🖕
+1
There is no past nor future, only now - Nathan MLBB

2017 TM2FX MT

2022 NF11T11C01 MT
donz
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 36
Joined: Sat Dec 23, 2017 2:36

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by donz »

(menurut saya) ini si legend, minyak goreng bukan Cuma buat goreng tahu tempe sama masuk ke mesin, (menurut saya) diminum juga sehari Hari buat ganti air mineral. (menurut saya) jadi hasil nya gini, (menurut saya) sudah ga ada obat nya.
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by sucahyo »

silahkan anggap minyak goreng nggak waras. Tapi saya merasa aneh juga karena kok buanyak sekali yang menganggap engine flush adalah sesuatu yang waras.

Memang sih normalnya kalau pakai oli sampah itu bikin kerak jadi banyak. Ini jelas membuka peluang untuk memasyarakatkan engine flush. Kerak banyak? Sludge banyak? No problem. tinggal dibiasakan melakukan engine flush setiap ganti oli. Lagipula orang ganti oli biasanya tinggal duduk dengan stressnya di ruang tunggu. Oli hitam dan kerak banyak nggak akan tahu. Dan mekanik yang tahu tentu nggak mau repot, langsung engine flush. Engine flush jadi pasangan sempurna oli sampah.

Tapi tentunya yang opsi yang lebih waras adalah dengan pakai oli mesin lebih bagus. Kalau oli mesinnya bagus, ngapain pakai engine flush? Apa lupa fungsi oli itu apa?

Kalau merasa butuh banget, mengapa sekalian nggak meracik sendiri, dari resep sepertinya ada bensin dan minyak tanah di merek STP:
http://www.fstconsumables.com/wp-conten ... -450ml.pdf

Bagi saya membiasakan engine flush itu nggak waras. Tapi pendapat orang memang beda beda. di bitog juga jadi perdebatan juga
https://www.bobistheoilguy.com/forums/u ... er=2637391

Bagi saya menggunakan minyak goreng sebagai aditif adalah pilihan yang lebih masuk akal daripada pakai engine flush.
User avatar
bensinsolar
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 735
Joined: Tue Sep 27, 2016 8:34

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by bensinsolar »

Harus ada studi banding ke tmpt Om Cahyo, karena sensitivitas pendengaran tiap orang berbeda. Terus terang utk mobil, telinga saya very sensitif. Org gabisa denger rattle & bunyi mechanical lain dll, pas saya bilang coba deh denger baik2, baru ngeh orgnya. Saya bilang kalau gaq mau bereksperimen pake yg yakin2 aja Mobil1, Valvoline (dulu sering dikasih ini di Oz), PTT etc.. Nah ini juga subjektif ya, setiap service pas bengkel kasih Valvoline efek VTEC Kickinnya lbh galak & mesin lbh responsive revvingnya dibanding Castrol (sayang dulu gaq gitu perhatiin kekentalan olinya apa ada perbedaan diantara 2 merk tsb karena sevice serahin ke beres Honda trus). Bwt org awam spt saya campur Migor ud terdengar aneh aja, kecuali bwt periset dll
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by sucahyo »

bensinsolar wrote: Fri Aug 30, 2019 2:22 Harus ada studi banding ke tmpt Om Cahyo, karena sensitivitas pendengaran tiap orang berbeda. Terus terang utk mobil, telinga saya very sensitif. Org gabisa denger rattle & bunyi mechanical lain dll, pas saya bilang coba deh denger baik2, baru ngeh orgnya. Saya bilang kalau gaq mau bereksperimen pake yg yakin2 aja Mobil1, Valvoline (dulu sering dikasih ini di Oz), PTT etc.. Nah ini juga subjektif ya, setiap service pas bengkel kasih Valvoline efek VTEC Kickinnya lbh galak & mesin lbh responsive revvingnya dibanding Castrol (sayang dulu gaq gitu perhatiin kekentalan olinya apa ada perbedaan diantara 2 merk tsb karena sevice serahin ke beres Honda trus). Bwt org awam spt saya campur Migor ud terdengar aneh aja, kecuali bwt periset dll
Memang lebih sulit kalau untuk mobil. tapi bukan berarti nggak bisa. Kalau untuk motor (menurut saya) lebih mudah. Suara mesin lebih keras dari knalpot di motor matik Honda adalah pertanda oli jelek.

Iya, saya juga suka valvoline. Saya pakai minyak goreng karena cari valvoline susah. Kalau sudah pakai oli bagus, nggak perlu pakai minyak goreng. Solusi lain adalah memilih oli yang mengandung ester.

Selain kekentalan, keberadaan aditif friction modifier yang bukan padat juga sangat berpengaruh. Mesin nggak selalu jalan dalam keadaan mesin saling bergesekan satu sama lain. Ada saat dimana diantara komponen mesin ada olinya. Transisi dari keduanya dipengaruhi oleh film strength olinya (bukan aditif padat). Aditif extreme pressure macam WS2 atau molybdenum tidak mempengaruhi (dalam kondisi tersebut). Tidak juga aditif ZDDP.

Aditif padatan berpengaruh ketika oli sudah tidak mempu melapisi permukaan diantara logam yang bergesekan. Biasanya di rpm rendah atau tekanan rendah. Tapi aditif padatan butuh suhu tinggi baru bekerja. Suhu yang timbul akibat gesekan yang akan mengaktifkan aditif.

Perbedaan aditif tidak padat, aditif ZDDP atau aditif extreme pressure bisa diketahui dengan dirasakan. Namun tentu butuh tahu apa yang harus dirasakan. Entah mengapa disini nggak bisa membedakan, karena kalau baca blog atau review video, orang kok cenderung bisa membedakan kasar dan halusnya mesin setelah pakai aditif tertentu.

Untuk kedengaran aneh, itu tinggal tergantung kebiasaan mendengarkan informasi dari sumber mana.
evanbngdor
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2982
Joined: Sun Sep 13, 2015 3:08

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by evanbngdor »

FU27 wrote: Thu Aug 29, 2019 15:24 Besok mau review oli mesin csmpur minyak jelantah babi
Wah jangan om, ntar tiap kali manasin mobil jd laper ngehirup asap knalpot nya yg gurih
:mky_03:
1995 - Toyota Great Corolla SEG 1.6 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
User avatar
coklatMetalik
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2030
Joined: Fri Jun 24, 2016 11:26
Daily Vehicle: LGX

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by coklatMetalik »

sucahyo wrote: Fri Aug 30, 2019 2:06 silahkan anggap minyak goreng nggak waras. Tapi saya merasa aneh juga karena kok buanyak sekali yang menganggap engine flush adalah sesuatu yang waras.

Memang sih normalnya kalau pakai oli sampah itu bikin kerak jadi banyak. Ini jelas membuka peluang untuk memasyarakatkan engine flush. Kerak banyak? Sludge banyak? No problem. tinggal dibiasakan melakukan engine flush setiap ganti oli. Lagipula orang ganti oli biasanya tinggal duduk dengan stressnya di ruang tunggu. Oli hitam dan kerak banyak nggak akan tahu. Dan mekanik yang tahu tentu nggak mau repot, langsung engine flush. Engine flush jadi pasangan sempurna oli sampah.

Tapi tentunya yang opsi yang lebih waras adalah dengan pakai oli mesin lebih bagus. Kalau oli mesinnya bagus, ngapain pakai engine flush? Apa lupa fungsi oli itu apa?

Kalau merasa butuh banget, mengapa sekalian nggak meracik sendiri, dari resep sepertinya ada bensin dan minyak tanah di merek STP:
http://www.fstconsumables.com/wp-conten ... -450ml.pdf

Bagi saya membiasakan engine flush itu nggak waras. Tapi pendapat orang memang beda beda. di bitog juga jadi perdebatan juga
https://www.bobistheoilguy.com/forums/u ... er=2637391

Bagi saya menggunakan minyak goreng sebagai aditif adalah pilihan yang lebih masuk akal daripada pakai engine flush.
Pengen tau aja nih om cahyo mobilnya pake oli apa & minyak goreng merk apa. & Apa selama ini blom pernah ada kerak?
1979 Datsun GN620
1992 Toyota KF40
2000 Toyota KF82
martinnn
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2899
Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
Location: Jabodetabek
Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by martinnn »

lebih efektif mana om campur oli ke mesin atau ke tanki bensin... orang2 di grup ispan banyak juga yang nyampur migor ke tangki diesel
:big_biglaugh:
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22053
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by Turboman »

martinnn wrote:lebih efektif mana om campur oli ke mesin atau ke tanki bensin... orang2 di grup ispan banyak juga yang nyampur migor ke tangki diesel
Migor campur ke solar sih ga masalah utk Diesel mekanikal

di luar N malah banyak yg campur jelantah ke Solar (Diesel mekanikal)

Tapi kalo dr pengalaman ane dulu campur BioDesel murni 2 L ke Solar 1 tangki, nyaris gak terasa beda nya yah

Kalo ada yg bilang enak, berarti belom pernah merasakan racun solar yg Josss atau solar BP AKR

wkwkwkwk
* Bukan ajakan Beli *
lemonadelovers
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1663
Joined: Sat Apr 26, 2014 4:42

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by lemonadelovers »

Sudahlah biarkan aja sesuai pemikiran masing masing, toh keputusan jg tanggung jawab masing masing.
Klo saya drpd oplos migor, better oplos oli 0w-20 aja encernya mirip migor tp stabil terpapar panas mesin krna memang sesuai peruntukannya
Big Displacement V engine enthusiast:
V8: 1UR-FSE{|}8AT
V6: 2GR-FE{|}6AT
V6: G6DF{|}6AT

Eco Mode
DDiS 1.3
1NR-VE
K10C
gobale
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 599
Joined: Thu Sep 25, 2008 1:20

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by gobale »

subjektif...mau berasa tenaga naik 100 hp abis campur migor atau lebih irit 20km/ltr...bebassss....
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by sucahyo »

coklatMetalik wrote: Fri Aug 30, 2019 3:32 Pengen tau aja nih om cahyo mobilnya pake oli apa & minyak goreng merk apa. & Apa selama ini blom pernah ada kerak?
Mobil jarang dipakai. Nggak ideal jadi contoh. Lagipula kerak tentunya susah dilihat.

daihatsu ayla 3 silinder, fastron techno 15W50, tropical 200ml.
martinnn wrote: Fri Aug 30, 2019 4:40 lebih efektif mana om campur oli ke mesin atau ke tanki bensin... orang2 di grup ispan banyak juga yang nyampur migor ke tangki diesel
Kalau untuk saya nggak ada gunanya mencampurkan minyak goreng ke tangki bensin. Toh sudah nggak pakai oli mesin sampah lagi. Lagipula saya kan sudah pakai pro capacitor. tenaga di rpm tinggi nambah 25%. nggak ada manfaat pakai aditif bensin yang ratusan ribu sekalipun.

Dulu waktu masih ketipu pakai oli sampah saya memang kadang nambah minyak goreng ke tangki bensin. Saat itu terasa banget efeknya, mesin jadi halus. Kalau sekarang ya mubazir dan malah tenaga berkurang.

Lagipula kalau orang hobi pakai pertalite tentunya tahu bahwa itu bensin pelumasnya overdosis. Kalau pakai oli sampah bakal terasa sekali manfaat pakai pertalite. Tapi kalau oli mesin sudah pakai yang bagus pakai pertalite terasa berkurang performa mesin
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by sucahyo »

lemonadelovers wrote: Fri Aug 30, 2019 6:13 Sudahlah biarkan aja sesuai pemikiran masing masing, toh keputusan jg tanggung jawab masing masing.
Klo saya drpd oplos migor, better oplos oli 0w-20 aja encernya mirip migor tp stabil terpapar panas mesin krna memang sesuai peruntukannya
jadi lebih halus atau lebih kasar suara mesinnya om? Abaikan penjelasan berikut bila tidak tahu bedanya.

Satu keunggulan minyak kelapa sawit adalah film strength yang lebih tinggi daripada bahan oli sintetik.

Tahu tidak bahwa nggak semua oli sintetik itu film strengthnya sama? Memang benar bahwa yang punya film strength bagus itu adalah oli sintetik. Tapi tahu enggak oli sintetik yang mana?

Bukan PAO om. PAO justru film strengthnya yang paling payah. Daya pelicin / lubricity paling payah dan jadi kelemahan / weaknessnya. Di tabel berikut PAO disebut dengan polyalphaolefin
Image

oleh karena itu disebut harus dicampur dengan ester. Tentu kalau oli PAO murah murahan bisa jadi nggak dicampur ester. Yang artinya daya pelicin bakal payah.

Kemampuan pelicin PAO kalah dengan minyak nabati:
Image

Jangan coba coba campur PAG, nggak kompatibel dengan PAO. Justru minyak nabati yang kompatibel. Dan ini mengapa saya menyarankan untuk cari oli yang pakai ester kalau nggak mau pakai minyak goreng. Ester punya keunggulan di lubricity. Tapi memang beberapa pabrikan pakai ester pun nggak bilang bilang.
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by sucahyo »

BTW, semoga yang di sini tidak sependapat dengan yang berikut ini, HTHS dianggap bukan kekentalan / viscosity, berikut diposting oleh admin sebuah grup oli:
Image

Padahal di spesifikasi, dibelakang kata HTHS itu ada kata viscosity, seperti halnya dibelakang kata kinematic. oleh ASTM disebut bahwa HTHS itu adalah cara untuk mengukur viscosity.
Image

standar kekentalan juga menyertakan tidak hanya kv, tapi juga hths:
Image

Mengapa saya bahas HTHS? Karena film strength juga dipengaruhi HTHS. tapi HTHSnya sama, film strength bisa beda tergantung dari bahan oil dan aditif.

HTHS cuma salah satu faktor dan jangan dianggap parameter utama. Membuat oli makin encer, menambah oli 0W20 belum tentu hasilnya bagus kalau bahan olinya nggak licin. Sementara itu minyak goreng kemampuan pelicinnya dianggap setara ester (seperti gambar sebelumny) walau lebih encer.
Last edited by sucahyo on Sat Aug 31, 2019 1:26, edited 1 time in total.
DOHC
Full Member of Mechanic Master
Full Member of Mechanic Master
Posts: 27283
Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
Location: in engine bay with carbonfibre as roof

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by DOHC »

jd kpikiran, ad rencana mau ngeflush daleman hrv ane yg odo uda cepeceng plus rada keiteman diliat dr lubang isi oli nya,

kayanya buat ngedorong sisa obat flush, enak pake migor aj nehh.. drpd beli 3 liter oli mesran.. itung2 lebi ramah lingkungan, migor sisa ngedorong oli + enjin flush bisa buat ane bagi2 ke tukang nasgor ama sate deket rumah
numpang lewat aja.... :ngacir: :ngacir:
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22053
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by Turboman »

DOHC wrote:jd kpikiran, ad rencana mau ngeflush daleman hrv ane yg odo uda cepeceng plus rada keiteman diliat dr lubang isi oli nya,

kayanya buat ngedorong sisa obat flush, enak pake migor aj nehh.. drpd beli 3 liter oli mesran.. itung2 lebi ramah lingkungan, migor sisa ngedorong oli + enjin flush bisa buat ane bagi2 ke tukang nasgor ama sate deket rumah
abis dorong pake MiGor tetap dorong lagi pake 1 L mesran spy gak ada sisa2 MiGor tertinggal si karter mesin

MiGor = Oxidation level nya tinggi
* Bukan ajakan Beli *