Just out of curiousity, pandangan Om Cahyo terhadap medical check up gimana ?sucahyo wrote: ↑Thu Aug 29, 2019 9:19Sudah saya bilang standar orang beda beda. Mengapa harus obyektif, toh saya menguji oli itu untuk kepentingan diri saya pribadi. Kalau itu untuk kepentingan anda ya silahkan coba sendiri. Oli yang saya suka belum tentu orang lain suka. Kan ada orang yang menilai oli dari seberapa banyak oli menguap. Kan ada yang menilai oli dari panas mesin.
Dari sisi ektrem lain, kan ada orang yang menilai oli itu dari spesifikasi. Yang penting pakai oli sesuai rekomendasi. Ganti oli dengan periode sesuai rekomendasi. Mau suara mesin kayak mesin jahit ya cuek saja. Nggak perduli oli sampai hitam pekat (saya pernah beberapa kali mengalami oli jadi hitam pekat sebelum periode ganti oli normal). Nggak perduli oli sampai hampir habis. Yang penting ganti oli sesuai rekomendasi. Yang penting olinya masuk TV.
Saya enggak. Ganti oli nggak pakai periode tapi pakai feeling, menilai dari apa yang saya rasakan, yang saya lihat atau yang saya dengar.
Saya mempergunakan minyak goreng sebagai aditif oli mesin karena saya bisa merasakan perbedaan antara pakai dan tidak. Kalau anda tidak bisa merasakan, ya ngapain repot repot. Jalani terus oli rekomendasi anda.
apa om cahyo suka test kadar gula darah, kolesterol, ekg, de el el,
buat early warning kalo misalnya ada yang mendekati ambang batas,
atau juga cuma ngandelin feeling, selama badan masih kerasa sehat mah hajar aja.. ?