
Jual mentah beli jadi trus bijimane CAD bisa mengecil wkwkwkwk
Karna itu terasa banget perlambatan ekonomina dan harga pada naik semua saat harga komoditas ambrol dan ga bangkit2

Moderators: r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit, Ryan Steele, sh00t
Harga tiket pesawat ada batas atasnya pdhl bukan kebutuhan pokok, lha ini pendidikan yg kebutuhan wajib ga ada biaya batas atasnya
mungkin dibalik itu semua pinjaman onlinenya semua sudah jatuh tempo....atau punya kontrakan warisankompresorz wrote: Sat Dec 07, 2019 1:10 di indo makan 10 ribu di warteg bisa kenyang...
wong saya kadang makan warteg nasi tahu gulai bakwan goreng telor dadar...suka menu warteg...
teman orang taiwan suami istri kerja punya anak 1 ...punya anak 2 gak berani biaya hidup...
yahhh ada lg teman wanita yg kerja disingapur akuntan bergaji 40 juta..suaminya pun 1 pekerjaan...
cicil apartemen...cuci ngepel urus anak sendiri...
di sini kismin aja bisa punya bini 4...masih nongkrong pula di tempat hiburan...
ada sering ketemu 1 orang bergaji umr..ngobrol sering nongkrong hiburan..1 minggu selalu nongkrong lah...buat relax ktnya..punya piaraan wanita pula..gw jd pendengar baik saja...
dlm hati wahh lu uang pas2an jalanin hidup lebih santai dr gw...gmn bagi buat bini anak...luar biasa
indo untuk hidup kynya santai...
kt bung oma...SANTAIIII..
Om, inflasi biaya pendidikan (swasta) manteng di angka 15% p.a koklemonadelovers wrote: Tue Dec 10, 2019 1:16Harga tiket pesawat ada batas atasnya pdhl bukan kebutuhan pokok, lha ini pendidikan yg kebutuhan wajib ga ada biaya batas atasnya
Nah justru itu om harusnya ada batas atasnya, rumah sakit dgn mekanisme bpjs aja dibatasin plafonnya, klo dilepas dengan mekanisme pasar begini menyimpang dari marwah sekolah yg berbentuk yayasan dan berpotensi rawan kartelgadjahalphien wrote: Tue Dec 10, 2019 1:27Om, inflasi biaya pendidikan (swasta) manteng di angka 15% p.a koklemonadelovers wrote: Tue Dec 10, 2019 1:16Harga tiket pesawat ada batas atasnya pdhl bukan kebutuhan pokok, lha ini pendidikan yg kebutuhan wajib ga ada biaya batas atasnya
Gara2 gini
Bingung ngatur dana pendidikan anak
Sempat nanya juga, bagaimana inflasi pendidikan di singapore dan malay?
Jatuhnya di angka 5-7%an
Belum lagi saingan2 ama sekolah swasta lainnya... Gembor2 fasilitas sekolahnya...Shonen wrote: Tue Dec 10, 2019 2:34 sekolah kan benernya juga ladang cari keuntungan kalo swasta...ga kaget juga dengan spp sekolah bulanan yang setara gaji manager bulanannya... makanya di sekolah juga ada kelas kelasnya sama kaya kelas sosial...negeri sama swasta udah jauh taraf pendidikannya...makanya kalau mau bagus dan mampu biasa sekolah di swasta jarang lah ada yang sekolah di negeri...ane bicara dalam konteks kalo punya duid
bisa dijelaskan lebih detail om kenapa begitu ?patrickstar wrote: Wed Dec 11, 2019 6:25 saya pernah ke beberapa negara ( biaya kantor ya, duit sendiri mana kuat ) : sin, jpn, sf, hk.
kesimpulan saya : semacet2nya pancoran kuningan, sepanas2nya bekasi, seenak2nya preman anyer minta duit, senggragas2nya dpr, tetep enak di indonesia.
he he he ... itu pendapat saya pribadi.
Kalo terlahir sbg mayoritas+white indonesian, absolutely.patrickstar wrote: Wed Dec 11, 2019 6:25 saya pernah ke beberapa negara ( biaya kantor ya, duit sendiri mana kuat ) : sin, jpn, sf, hk.
kesimpulan saya : semacet2nya pancoran kuningan, sepanas2nya bekasi, seenak2nya preman anyer minta duit, senggragas2nya dpr, tetep enak di indonesia.
he he he ... itu pendapat saya pribadi.
s'pore lahan terbatas, apalagi lahan untuk wisata. kawasan wisata di sana sudah bosan dikunjungi oleh warga negara sana. buat kita, terutama saya dan keluarga kecil saya yg jarang keluar negeri, mungkin masih ada kesan 'wah'. sedangkan buat warga negaranya sendiri, mereka lebih memilih wisata keluar negaranya sendiri. cari kesejukan alam pegunungan di malaysia, atau sekedar makan seafood murah di tanjung pinang. selain itu, hiburan yg tersisa cuma ke cafe2 atau yg murmer ke kopi tiam buat sekedar kongkow dengan kenalan atau family. cafe penuh bukan berarti kehidupan sudah mapan, bisa jadi karena tingkat stress keseharian yg terus memuncak sehingga butuh relaksasi.Volk wrote: Wed Dec 11, 2019 8:44 Sbnernya yg sy liat klo d sing,rata2 org2nya enjoy2 aja hepi2.mungkin karna pendapatan mreka lumayan besar,asal bisa ngatur keuangannya saja gak boros2.klo d sini y qt santai pun masih bs makan.klo d sing santai mungkin susah u makan jg.wong liat cafe d sing rata2 penuh semua.brti kan kehidupan mreka sbnernya lebih dr cukup
emang bener om di singapur landed house buat orang yang kerja mah mimpi...ga bakal mungkin kebeli...untuk sekedar beli apartment mereka mesti nunggu subsidi pemerintah yang datengnya setaon sekali dan itu juga setara 40-50m2 harganya juga ga tanggung2 500k untuk ukuran begitu di tengah kota...makanya banyak yang beli di johor atau tinggal di batam saking tingginya harga properti disana...sebenernya tergantung orang sih klo suka keteraturan lebih enak dan gampang menyesuaikan diri di luar klo di indo lebih free...semua manusia kalo diberi kelonggaran peraturan akan cenderung berlaku sesuai kehendaknya sendiri...YanuarS wrote: Wed Dec 11, 2019 8:05 mungkin saya termasuk yang kolot dalam cara pandang tentang quality of life. Saya pernah berkunjung ke beberapa Negara, baik itu tugas kantor atau untuk kepentingan pribadi/keluarga, dan rata rata kunjungan saya singkat, paling lama hanya 2 minggu di satu Negara.
bagi saya simple kalau untuk quality life, kalau semua kebutuhan primer dan sekunder gampang di dapat dan affordable bagi standard, saya, maka saya punya quality of life yang bagus untuk saya dan keluarga saya. Kalau untuk kunjungan singkat, memang di beberapa kota di uar negeri luar biasa tertib dan nyaman dibandingkan dengan kota saya tinggal. tetapi itu karena saya hanya berkunjung, kalau misalkan saya tinggal disana, yang pasti beban saya adalah kenyamanan. Biaya hidup di bebebrapa Negara lebih rendah dari kota saya tinggal, contohnya di beberapa bagian Malaysia, lebih murah, di Thailand lebih murah. tapi misalkan tinggal di sana, rasa nyaman tentang lingkungan, makanan dan terutama pendidikan anak, ini yang masih belum membuat saya tergoda untuk pindah (tugas) ke Negara Negara yang biaya hidupnya lebih rendah.
Bagaimana dengan Negara yang fasilitasnya jauh lebih bagus? biasanya biaya hidupnya juga tinggi. Rekan rekan kerja saya yang dari Singapura ketika mengunjungi rumah saya terkagum kagum melihat rumah saya yang di landed property dengan ukuran tanah yang membuat mereka ternganga. kalau di Singapore hanya level CEO yang mampu beli rumah dengan Tanah seluas yang saya tinggali, karena kalau di Singapura harganya pasti sudah jutaan SGD.
Rata rata manager level belum mampu tinggal di landed property.
memiliki mobil pribadi juga masih suatu kemewahan di Singapore, di Indonesia, pendapatan 8 jutaan saja orang sudah punya mobil pribadi. Biaya sekolah? kalau mau sekolah bagus, orang tua harus invest lumayan untuk sekolah swasta, kalau mau sekolah negeri bagus, orang tua harus invest beli rumah yang dekat sekolah bagus (harganya juga bagus) kalau anaknya mau diterima di sekolah negeri yang bagus.
kata orang jawa: hidup itu sawang sinawang, rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau.
Maybe yes maybe not sih om klo kt syTUFF Stough wrote: Wed Dec 11, 2019 9:15s'pore lahan terbatas, apalagi lahan untuk wisata. kawasan wisata di sana sudah bosan dikunjungi oleh warga negara sana. buat kita, terutama saya dan keluarga kecil saya yg jarang keluar negeri, mungkin masih ada kesan 'wah'. sedangkan buat warga negaranya sendiri, mereka lebih memilih wisata keluar negaranya sendiri. cari kesejukan alam pegunungan di malaysia, atau sekedar makan seafood murah di tanjung pinang. selain itu, hiburan yg tersisa cuma ke cafe2 atau yg murmer ke kopi tiam buat sekedar kongkow dengan kenalan atau family. cafe penuh bukan berarti kehidupan sudah mapan, bisa jadi karena tingkat stress keseharian yg terus memuncak sehingga butuh relaksasi.Volk wrote: Wed Dec 11, 2019 8:44 Sbnernya yg sy liat klo d sing,rata2 org2nya enjoy2 aja hepi2.mungkin karna pendapatan mreka lumayan besar,asal bisa ngatur keuangannya saja gak boros2.klo d sini y qt santai pun masih bs makan.klo d sing santai mungkin susah u makan jg.wong liat cafe d sing rata2 penuh semua.brti kan kehidupan mreka sbnernya lebih dr cukup
s'pore itu negara yg harus terus berinovasi untuk bisa survive. jadi bisa dibayangkan tingkat stressnya yg gak kunjung mereda.
entah dengan penetrasi tenaga kerja dari tiongkok sudah mulai berpengaruh terhadap s'pore ato gak.
Posting pertama saya di SM, berhubung amat sangat newbie di bidang permobilan, nyasarnya di open topic dulu deh sekalian kenalan sama master master disinifabreguz wrote: Thu Sep 08, 2016 11:20 sesuai dengan judul
Setiap taon selalu ada peringkat negara ato kota dengan biaya hidup termahal dan termurah di dunia, bahkan ada peringkat 10 besar nya untuk itu
http://properti.kompas.com/read/2016/07 ... al.di.asia
https://m.tempo.co/read/news/2016/06/24 ... h-di-dunia
http://properti.kompas.com/read/2016/03 ... l.di.Dunia
sudah sejak beberapa taon belakangan ini, byk orang berpendapat bahwa cost living di indo smakin mahal, bahkan dibandingkandengan negara tetangga ASEAN dan keseluruhan asia
malah ada yang bilang lebih murah amerika dan australia skrg , dan newbie thok susah percaya kalo pendapat ini![]()
![]()
tapi tentu saza jgn dibandingkan dengan super wealthy city state macam monaco ato qatar hehehe![]()
![]()
atau negara industri macam jepang dan eropa eropa barat yang dari dulu terkenal biaya hidup tertinggi dunia
juga venezuela dan zimbabwe yang hiperinflasi gedhe gdehan![]()
![]()
karena ya ndak apel to apel![]()
![]()
kebetulan beberapa teman kantor dan kluarga dekat termasuk orang yang sering melanglang buana di antar negara
sangat aneh kenyataan ini dan brart bahwa hasil survei berbeda dengan kenyataan di lapangan![]()
![]()
kalo yang newbie thok rasakan per taon ini memang cost living naik semua dibanding seblom akhir taon 2015
bukan hanya makan dan minum, tapi ya sluruhnya aspek kehidupam
mungkin karena kurs rupiah yang melemah, ekonomi global yang melambat dan harga komoditas2 yang masih hancur dan lambat pulih![]()
![]()
karena yg namanya kekuatan ekonomi pasti banyak faktor yamg memepengaruhi sperti tingkat umr, inflasi, deflasi , kegiatan expor impor negara,kurs mata uang, cadangan devisa negara dan lain2![]()
![]()
bagaimana menurut pendapat master2 serayamotor? yang sperti nya banyak berkelana dan lalu lalang antar negara![]()
![]()
![]()
![]()
![]()