Review subyektif Wuling Confero DB
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 77
- Joined: Wed Jul 23, 2008 4:45
Review subyektif Wuling Confero DB
Review subyektif bagi Wuling Confero DB diajak keliling Jawa Tengah dari Bandung
Kopling-nya sangat enteng saat diinjak, dan setir-nya juga ringan saat digunakan untuk manufer, sehingga proses parkir, dan membalikkan mobil terasa mudah.
Wuling Confero DB ini adalah varian termurah di jajaran Wuling Confero, dengan velg masih kaleng, audio single din (hanya bisa memutar lagu dari flashdisk saja), Tanpa electric mirror, dengan transmisi (hanya tersedia) manual, Tapi di keempat jendela telah dilengkapi electric window. Dan sesuai namanya Confero DB, artinya sudah dilengkapi Double Blower
Saya, sebagai sopir tembak, kebetulan mendapat kesempatan untuk mencoba mengendarai Confero DB ini untuk plesir keliling Jawa tengah, dengan start dari Bandung. Saat ini, usia mobil sudah digunakan 6 bulan, keluaran tahun 2021. Pemilik membeli Confero DB ini dg harga di bawah Rp140jt, untuk menggantikan kendaraan operasional lama, Daihatsu Luxio yang sudah mulai ber-umur.
Saat mobil meninggalkan rumah, menjemput peserta plesir yang menunggu di perumahan masing2, mobil melaju dengan halus, tidak takut pada lobang yang merintangi jalanan di perumahan. Kaki kaki nya terasa kokoh, namun tetap empuk, dan halus.
Setelah menjemput peserta plesir hingga jumlah 6 orang dalam mobil (termasuk sopir), mobil mulai jalan lagi, suara doorlock terasa tidak normal. cetrak cetrek berulang, tak mau sunyi.
Saya hentikan mobil, dan periksa apa yang tidak beres.
Ternyata pintu bagasi belakang kurang kencang menutupnya. Setelah ditutup rapat, mobil berjalan normal lagi. Hal tersebut pernah terulang lagi saat di Cirebon, dan kendalanya masih tetap sama, karena ada pintu yang kurang kencang ditutup. Pintu Confero ini memang cenderung solid, maka terasa berat, layaknya mobil kelas atas. Bagi mereka yang terbiasa menutup pintu pada mobil kaleng yang ringan, perlu membiasakan diri menutup pintu Confero yang berbobot. Mungkin perlu membuka sedikit kaca jendela saat hendak menutup pintu.
Di Tol Padaleunyi, Confero sebenarnya mudah saja melaju hingga kecepatan 140km/jam, bahkan konon hingga 160km/jam. Tapi saya tidak nekad berjalan pada kecepatan itu, karena setirnya terasa kurang stabil, khawatir mobil tak terkendali.
Akhirnya saya hanya mengemudikan pada kecepatan 100km/jam di tol. Itu pun kadang terasa limbung di body mobil.
(catatan: pada suzuki ertiga, saya dengan pede lari 140km/jam di tol tsb).
Konsumsi bahan bakar Pertamax 92 di tol itu, sekitar 1lt untuk 12km. Lumayan lah ya. AC menyejukkan interior Confero DB hingga sangat dingin. Patut diacungi jempol pada siang hari yang panas. Tapi menjadi siksaan saat malam hari, sebab pada level paling rendah pun angin tetap bertiup dingin dari kisi AC. Kasian para orang tua yang tidak bawa jaket.
Lampu kendaraan cukup terang untuk menerangi jalanan saat berkendara malam hari, walau tidak istimewa. Lampu jauh pun termasuk lumayan.
Saat keluar dari tol, kendaraan berjalan menanjak menuju Bandungan. Confero dengan lincah melibas setiap tanjakan yang berkelok, tanpa terasa kekurangan tenaga.
Tapi ada satu hal yang bikin jengkel, saat jalan di belakang truk yang mengeluarkan asap, ternyata asap dari luar masuk ke dalam interior Confero, padahal semua pintu jendela telah tertutup rapat.
Kejengkelan lain, terjadi saat mobil harus berputar balik, harus mengambil ancang2 yang cukup jauh, sebab radius putarnya cukup besar.
Saat hendak parkir di basement pasar klewer (Solo), mobil harus maju mundur ketika hendak berbelok menaiki lantai lebih atas, tidak bisa dengan satu putaran setir.
Keliling Jawa Tengah hingga balik ke Bandung, kurang lebih menempuh jarak 1000km. Badan tidak terasa begitu lelah, mungkin karena posisi duduk yang pas, dan kursi mengemudi yang enak.
Dibandingkan mobil lama yang digantikan? Rasanya confero ini selevel lebih atas di segi kenyamanan, dengan harga yang lebih murah dibanding mobil lama saat baru. Tidak heran jika pemilik Confero DB ini akhirnya beli lagi Wuling Almaz setelah 3 bulan menjajal Confero, sebab merasa puas dengan Wuling perdana-nya.
Kesimpulan: Confero DB layak untuk dipertimbangkan sebagai mobil keluarga, dengan anggaran yang lebih ramah dibanding mobil lain yang sekelas, bahkan kenyamanannya menandingi mobil lain yg kelasnya di atas dikit. Moga moga saja mobilnya awet, ga rewel setelah melewati usia.
NB: asap kendaraan lain yg masuk ke interior Confero, diduga ada kesalahan pengaturan katup sirkulasi udara, sehingga udara luar bisa masuk. Maklum saya baru menggunakan mobil itu, tidak sadar jika katup sirkulasi udara tidak ditutup.
Kopling-nya sangat enteng saat diinjak, dan setir-nya juga ringan saat digunakan untuk manufer, sehingga proses parkir, dan membalikkan mobil terasa mudah.
Wuling Confero DB ini adalah varian termurah di jajaran Wuling Confero, dengan velg masih kaleng, audio single din (hanya bisa memutar lagu dari flashdisk saja), Tanpa electric mirror, dengan transmisi (hanya tersedia) manual, Tapi di keempat jendela telah dilengkapi electric window. Dan sesuai namanya Confero DB, artinya sudah dilengkapi Double Blower
Saya, sebagai sopir tembak, kebetulan mendapat kesempatan untuk mencoba mengendarai Confero DB ini untuk plesir keliling Jawa tengah, dengan start dari Bandung. Saat ini, usia mobil sudah digunakan 6 bulan, keluaran tahun 2021. Pemilik membeli Confero DB ini dg harga di bawah Rp140jt, untuk menggantikan kendaraan operasional lama, Daihatsu Luxio yang sudah mulai ber-umur.
Saat mobil meninggalkan rumah, menjemput peserta plesir yang menunggu di perumahan masing2, mobil melaju dengan halus, tidak takut pada lobang yang merintangi jalanan di perumahan. Kaki kaki nya terasa kokoh, namun tetap empuk, dan halus.
Setelah menjemput peserta plesir hingga jumlah 6 orang dalam mobil (termasuk sopir), mobil mulai jalan lagi, suara doorlock terasa tidak normal. cetrak cetrek berulang, tak mau sunyi.
Saya hentikan mobil, dan periksa apa yang tidak beres.
Ternyata pintu bagasi belakang kurang kencang menutupnya. Setelah ditutup rapat, mobil berjalan normal lagi. Hal tersebut pernah terulang lagi saat di Cirebon, dan kendalanya masih tetap sama, karena ada pintu yang kurang kencang ditutup. Pintu Confero ini memang cenderung solid, maka terasa berat, layaknya mobil kelas atas. Bagi mereka yang terbiasa menutup pintu pada mobil kaleng yang ringan, perlu membiasakan diri menutup pintu Confero yang berbobot. Mungkin perlu membuka sedikit kaca jendela saat hendak menutup pintu.
Di Tol Padaleunyi, Confero sebenarnya mudah saja melaju hingga kecepatan 140km/jam, bahkan konon hingga 160km/jam. Tapi saya tidak nekad berjalan pada kecepatan itu, karena setirnya terasa kurang stabil, khawatir mobil tak terkendali.
Akhirnya saya hanya mengemudikan pada kecepatan 100km/jam di tol. Itu pun kadang terasa limbung di body mobil.
(catatan: pada suzuki ertiga, saya dengan pede lari 140km/jam di tol tsb).
Konsumsi bahan bakar Pertamax 92 di tol itu, sekitar 1lt untuk 12km. Lumayan lah ya. AC menyejukkan interior Confero DB hingga sangat dingin. Patut diacungi jempol pada siang hari yang panas. Tapi menjadi siksaan saat malam hari, sebab pada level paling rendah pun angin tetap bertiup dingin dari kisi AC. Kasian para orang tua yang tidak bawa jaket.
Lampu kendaraan cukup terang untuk menerangi jalanan saat berkendara malam hari, walau tidak istimewa. Lampu jauh pun termasuk lumayan.
Saat keluar dari tol, kendaraan berjalan menanjak menuju Bandungan. Confero dengan lincah melibas setiap tanjakan yang berkelok, tanpa terasa kekurangan tenaga.
Tapi ada satu hal yang bikin jengkel, saat jalan di belakang truk yang mengeluarkan asap, ternyata asap dari luar masuk ke dalam interior Confero, padahal semua pintu jendela telah tertutup rapat.
Kejengkelan lain, terjadi saat mobil harus berputar balik, harus mengambil ancang2 yang cukup jauh, sebab radius putarnya cukup besar.
Saat hendak parkir di basement pasar klewer (Solo), mobil harus maju mundur ketika hendak berbelok menaiki lantai lebih atas, tidak bisa dengan satu putaran setir.
Keliling Jawa Tengah hingga balik ke Bandung, kurang lebih menempuh jarak 1000km. Badan tidak terasa begitu lelah, mungkin karena posisi duduk yang pas, dan kursi mengemudi yang enak.
Dibandingkan mobil lama yang digantikan? Rasanya confero ini selevel lebih atas di segi kenyamanan, dengan harga yang lebih murah dibanding mobil lama saat baru. Tidak heran jika pemilik Confero DB ini akhirnya beli lagi Wuling Almaz setelah 3 bulan menjajal Confero, sebab merasa puas dengan Wuling perdana-nya.
Kesimpulan: Confero DB layak untuk dipertimbangkan sebagai mobil keluarga, dengan anggaran yang lebih ramah dibanding mobil lain yang sekelas, bahkan kenyamanannya menandingi mobil lain yg kelasnya di atas dikit. Moga moga saja mobilnya awet, ga rewel setelah melewati usia.
NB: asap kendaraan lain yg masuk ke interior Confero, diduga ada kesalahan pengaturan katup sirkulasi udara, sehingga udara luar bisa masuk. Maklum saya baru menggunakan mobil itu, tidak sadar jika katup sirkulasi udara tidak ditutup.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 605
- Joined: Thu Oct 13, 2016 4:34
Re: Review subyektif Wuling Confero DB
Nice review Om,
kekedapan kabin gimna om? sama kakai kakinya berisik ndak?
kekedapan kabin gimna om? sama kakai kakinya berisik ndak?
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 77
- Joined: Wed Jul 23, 2008 4:45
Re: Review subyektif Wuling Confero DB
oke juga... kekedapan kabin baik... kaki kaki ga berisiksatriakarisma wrote:Nice review Om,
kekedapan kabin gimna om? sama kakai kakinya berisik ndak?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 877
- Joined: Sun Sep 01, 2019 9:45
- Location: Jekardah
- Daily Vehicle: K15B-4AT
Re: Review subyektif Wuling Confero DB
Nice review oom
Itu ber6 bangku baris ketiganya gak dibuka samsek kah oom? Ane liat kayanya bagasi penuh dengan barang semua?
Itu ber6 bangku baris ketiganya gak dibuka samsek kah oom? Ane liat kayanya bagasi penuh dengan barang semua?
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 10470
- Joined: Sun Aug 15, 2010 7:20
- Location: smi, bdg, jawa barat
- Daily Vehicle: Unimog
Re: Review subyektif Wuling Confero DB
Odo di brp om? Banyak gosip kopling abis tiap 10rb km, ga sampe setahun pakai
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 104
- Joined: Sun Apr 19, 2015 8:38
Re: Review subyektif Wuling Confero DB
Saya juga maret 2022 kemarin ambil wuling confero nik 2021.
Saya dapat di harga 145.3jt (warna aurora silver, karena ambil unit dealer lain & ud cukup sreg sama sales nya.). kalau warna putih / hitam di 142.3jt. Keluarga gamau hitam ataupun putih.
Untuk rasa berkendara sebagai supir :
1. Lambat, lebih lambat daripada avanza 1.3g / apv .
2. Kopling yg unit saya kok kykny kurang ringan ya. Sempet coba mobil operasional sepupu lebih ringan. (Faktor ambil wuling confero karena mobil operasional nya tahun 2019, di nov 2021 kmnya ud 110ribu masih cukup ok)
3. Setir ringan luar biasa
Kalau sebagai penumpang
1. Baris kedua nyaman dibanding apv/ avanza 1.3
2. Ac dingin pas (baris 1 ga enak terlalu dingin).
Bensin dalam kota 1:8.5-9.5 range ny ud beberapa kali fuel to full.
Bensin luar kota tangerang bandung 1:12
Kekurangan
1. Audio jelek dan cm 2 speaker.
2. Peredam pintu mobil kurang kyk berasa kaca tidak tertutup rapat. (Compare avanza, apv dan sigra)
3. Radius putar kurang ok, bemper ud lecet yg kanan kykny nyerempet trotoar pas mau putar balik / belok.
Dengan harga 145juta saya puas sih (include diskon ppnbm). Posisi odo saat ini di -+2800km.
Saya dapat di harga 145.3jt (warna aurora silver, karena ambil unit dealer lain & ud cukup sreg sama sales nya.). kalau warna putih / hitam di 142.3jt. Keluarga gamau hitam ataupun putih.
Untuk rasa berkendara sebagai supir :
1. Lambat, lebih lambat daripada avanza 1.3g / apv .
2. Kopling yg unit saya kok kykny kurang ringan ya. Sempet coba mobil operasional sepupu lebih ringan. (Faktor ambil wuling confero karena mobil operasional nya tahun 2019, di nov 2021 kmnya ud 110ribu masih cukup ok)
3. Setir ringan luar biasa
Kalau sebagai penumpang
1. Baris kedua nyaman dibanding apv/ avanza 1.3
2. Ac dingin pas (baris 1 ga enak terlalu dingin).
Bensin dalam kota 1:8.5-9.5 range ny ud beberapa kali fuel to full.
Bensin luar kota tangerang bandung 1:12
Kekurangan
1. Audio jelek dan cm 2 speaker.
2. Peredam pintu mobil kurang kyk berasa kaca tidak tertutup rapat. (Compare avanza, apv dan sigra)
3. Radius putar kurang ok, bemper ud lecet yg kanan kykny nyerempet trotoar pas mau putar balik / belok.
Dengan harga 145juta saya puas sih (include diskon ppnbm). Posisi odo saat ini di -+2800km.
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 77
- Joined: Wed Jul 23, 2008 4:45
Re: Review subyektif Wuling Confero DB
in fact, tiga baris kursi digunakan semua... setiap baris diisi 2 orang... tapi karena mak mak senang belanja, tiap mampir ke pasar selalu belanja, akhirnya semua baris penuh juga dengan belanjaan... beli jenang di pasar projo Ambarawa saja sekitar 20kg total buat bagi2 tetangga. Belum lagi petai, jeruk, mangga... rasanya semua diberi. berasa koq, setiap abis mampir di pasar, kendaraan terasa lebih berat, hingga akhirnya setara diisi 8 orangrakyatwkwkland wrote:Nice review oom
Itu ber6 bangku baris ketiganya gak dibuka samsek kah oom? Ane liat kayanya bagasi penuh dengan barang semua?
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 77
- Joined: Wed Jul 23, 2008 4:45
Re: Review subyektif Wuling Confero DB
in fact, tiga baris kursi digunakan semua... setiap baris diisi 2 orang... tapi karena mak mak senang belanja, tiap mampir ke pasar selalu belanja, akhirnya semua baris penuh juga dengan belanjaan... beli jenang di pasar projo Ambarawa saja sekitar 20kg total buat bagi2 tetangga. Belum lagi petai, jeruk, mangga... rasanya semua diberi. berasa koq, setiap abis mampir di pasar, kendaraan terasa lebih berat, hingga akhirnya setara diisi 8 orangrakyatwkwkland wrote:Nice review oom
Itu ber6 bangku baris ketiganya gak dibuka samsek kah oom? Ane liat kayanya bagasi penuh dengan barang semua?
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 77
- Joined: Wed Jul 23, 2008 4:45
Re: Review subyektif Wuling Confero DB
maaf, saya tidak 'ngeh berapa persisnya odo si Confero. pastinya sudah di atas 10rb km, sebab pemiliknya sendiri sudah pernah jajal si Confero ke Bali, dua minggu pp... belum lagi orang lain (keluarga) yg diberi keleluasaan untuk pinjam itu mobil untuk plesir. jadi agak sering itu mobil hilir mudik Bandung Jakarta, Bandung Cianjur, dll...ak4ng wrote:Odo di brp om? Banyak gosip kopling abis tiap 10rb km, ga sampe setahun pakai
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 77
- Joined: Wed Jul 23, 2008 4:45
Re: Review subyektif Wuling Confero DB
Sekali waktu, saya pernah jadi penumpang di baris kedua Confero DB ini, dari Bandung ke Cianjur, pp... kesan saya tidak enak. Walaupun suspensi lumayan empuk, tapi body terasa ada getaran (layaknya mobil diesel).
Dari segi mengemudi pun, rasanya deretan LMPV jepun terasa lebih enak disetiri, misal ertiga 2020, all new Avanza 2022, bahkan grand Livina tua 2010. kebetulan Oktober yl, saya menjalani rute yg sama dg grand livina 2010. kemudian November yl, saya mengemudi ertiga 2020 ke Surabaya. terasa, Confero DB kalah nyaman disetiri, maupun duduk sebagai penumpang. kecuali space Confero lebih luas, enak...
Dari segi mengemudi pun, rasanya deretan LMPV jepun terasa lebih enak disetiri, misal ertiga 2020, all new Avanza 2022, bahkan grand Livina tua 2010. kebetulan Oktober yl, saya menjalani rute yg sama dg grand livina 2010. kemudian November yl, saya mengemudi ertiga 2020 ke Surabaya. terasa, Confero DB kalah nyaman disetiri, maupun duduk sebagai penumpang. kecuali space Confero lebih luas, enak...
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 129
- Joined: Mon Jan 11, 2016 5:09
Re: Review subyektif Wuling Confero DB
mantap om, nanti, klo bisa review lagi setelah setahun, atau ODO dah 100.000 rb km, pengen denger durabilitynya, mudah2an ttp bisa bertahan jadi bs jd alternative mobil badak selain merek jepang.....
kita perlu infonya jg bt mobil operasional
kita perlu infonya jg bt mobil operasional
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1687
- Joined: Sun Mar 21, 2021 23:59
- Location: Indonesia
Re: Review subyektif Wuling Confero DB
Penasaran sama Wuling yg Almaz RS 2021, apakah bisa di-remap? sayang banget kalo mesin 1500cc Turbonya cuma menghasilkan 140ps.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 877
- Joined: Sun Sep 01, 2019 9:45
- Location: Jekardah
- Daily Vehicle: K15B-4AT
Re: Review subyektif Wuling Confero DB
Woah bused semua diborongrefund wrote: ↑Tue May 24, 2022 17:39in fact, tiga baris kursi digunakan semua... setiap baris diisi 2 orang... tapi karena mak mak senang belanja, tiap mampir ke pasar selalu belanja, akhirnya semua baris penuh juga dengan belanjaan... beli jenang di pasar projo Ambarawa saja sekitar 20kg total buat bagi2 tetangga. Belum lagi petai, jeruk, mangga... rasanya semua diberi. berasa koq, setiap abis mampir di pasar, kendaraan terasa lebih berat, hingga akhirnya setara diisi 8 orang IMG_20220515_085819.jpgrakyatwkwkland wrote:Nice review oom
Itu ber6 bangku baris ketiganya gak dibuka samsek kah oom? Ane liat kayanya bagasi penuh dengan barang semua?
Ga heran lah ya kalo ibu2 wkwkwkwkwk