nasib kelas menengah di Indonesia?

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4110
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by kunaskun »

darrelund wrote: Thu Oct 10, 2024 4:27
newrubble wrote: Tue Oct 08, 2024 14:14 -cut-
skrg perang di eropa sono hawanya ud agak panas

imbas ke negara disana gmn mbah? apa mrk sudah prepare for the worst?

apalagi modelan finland gtu khan dkt russia
by history, Northern Europe kayanya aman, terakhir Winter War awal WW2 Russia failed.

https://www.quora.com/Why-has-Russia-ne ... f-they-did

During all the years since the Winter War and the Continuation War that followed it, the Finns have assumed that the Soviets/Russia would one day invade again. Finland has universal conscription. Finnish defense expenditure per capita is one of the highest in the European Union. Finland is not going to be caught unaware ever again.

:big_grin:
kalau sekarang perang pake drone mungkin beda hasil kali ya :big_slap:
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11104
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by Suryaputra »

kunaskun wrote: Thu Oct 10, 2024 6:10
Suryaputra wrote: Thu Oct 10, 2024 3:06 Personally
Better kerja di kampung, tapi duit ala kota Metropolitan.

Daripada kerja di metropolitan terus kejerat pinjol, terus meninggoy krn stress :upss:

Pertahankan broh :mky_03:
tapi quality of life menurun banyak.
saya sudah satu dekade di kampung di kota kecil di pantura jateng :mky_02:

apa udara lebih baik dari kota? iya kalau tinggalnya di gunung atau daerah bukit yg ga ada sawah, kalau ngga, siap2 tiap bulan ada aja hasil bakar sawah yang masuk rumah atau kalau apes ada aja tiap jam yg bakar sampah entah darimana. ribut2 AQI jakarta tinggi? cek saja sumber polusi terbesar selain PLTU tentu saja bakar lahan. and you live near it :big_childish:

transportasi ga macet? memang iya, tapi lebih banyak reckless driver karena daya juang rendah, kecelakaan ada BPJS, ga ada BPJS? ada aja yang nolongin entah sodara, tetangga, teman, boss = apa2 musibah dan apes. public transport? tentu ga ada, untung sudah ada ojol jadi setidaknya ada alternatif daripada ngangkot yg masih cetakan tahun 70. dan inilah alasan kenapa ahond roda skandal rangka patah ga kemana2, karena ya semua org mau ga mau harus ada. :big_dunno:

hiburan? jelas tidak ada. andelan cuma streaming internet. bioskop ada, tapi apa betah dengan harga sekian, dapat kualitas layar dan audio seadanya belum lagi perilaku penonton lain yg lebih tidak beradab daripada kota. hiburan malam plus2? ya pasti adalah :big_biglaugh:

makanan dan minuman? ya seadanya saja. yg lagi trend di sosmed, hitungan bulan sudah ada kw-nya di sini, kw? yep, karena UMR rendah tentu ga bisa jual dengan harga sebenarnya, jadi potong kompas cari cara yg penting mirip. pernah makan tteopokki dengan saos tomat kiloan? its wild :big_biglaugh:

pengeluaran lebih rendah? yes and no. Yes karena otomatis apa2 lebih murah dari jakarta, tapi dengan kualitas lebih rendah. sederhana saja: mau beli kol tomat cabe bagus anda harus ke pasar utama dan siap2 perang nego harga yg saya rasa ga worth the effort kalau beli cuma sekian ratus gram. sisanya tentu ke tukang sayur terdekat, hasilnya ya downgrade kualitas habis2an karena menyesuaikan daya beli. percayalah langganan tukang sayur gerobakan di jakarta kota jauh lebih menarik di mata daripada disini. not to mention quality of animal protein.

urusan public service? Pi-En-Es to the max.

and all, karena everything still judges by bibit, bebet dan bobot. believe me, anda lihat banyak tukang pamer di sosmed, dikit2 sultan daerah mana, anda harus kaya gitu, kalau ngga anda dianggap miskin, literally. sampe saya baru tahu rasisme itu ga cuma soal SARA tapi juga poverty racism. anda akan selalu dianggap miskin kecuali anda tampilan kaya sultan. di jakarta, coba saja kaya gini, hitungan hari bisa jadi anda korban kejahatan :big_smoking: and almost everytime, ppl gonna ask you: anak siapa, rumah dimana, kenal siapa :big_biglaugh:

otomatis ini berhubungan dengan social life. even to the neighborhood. julid, riya, ghibah tetangga? to the DNA level :big_biglaugh: you just can't live like in Jakarta, cuek2 saja dengan tetangga, mau ngapain asal ga ganggu, disini? sekedar keluar buat nyirem tanaman saja dijulidin, apalagi lingkungan bawah. percayalah kalau anda orang normal dengan mental sehat yang mengganggap sh*tnetron itu harus dimusnahkan dari muka bumi, maka disini hitungan belasan menit interaksi dengan tetangga kadar hormon hidrokortisol anda akan naik 1 juta persen. apalagi anda baru pindah ke lingkungan baru.

the plus side, slow life tempo. very slow karena kemana2 hitungan belasan menit. hasilnya? semua org disini beneran males = low productivity. anda di jakarta biasa lihat tukang cat tembok satu hari bisa kelarin satu bidang 20 m2? disini, 10 m2 itu pun jika anda dapat tukang yang benar dan mau kerja untuk anda. kok gitu? tiap jam udut, masuk on time, kelarnya lebih cepat, siang mesti pulang ke rumah yang kalau jarak jauh artinya baliknya telat.

mungkin kalau anda sudah lepas dari usia produktif, mau slowing down, sudah banyak simpanan uang ini adalah opsi tepat.
karena otomatis anda punya power dari segi senioritas karena faktor umur, harta karena uang anda banyak :big_grin:

jika di jakarta ada 10 juta orang produktif, dan orang produktif se-Indonesia ada 50 juta, artinya hanya 20% yg kerjanya "benar". dan inilah alasan nyaleg ga usah repot2, modal serangan fajar saja :big_biglaugh:
Plus minus sih mbah

tp sy di bandung, meanwhile opportunity di sini masih besar.
mikir2 klo ada opportunity back to jekardah bekasi.
wwkwkwk.

skrg LDM krn alhamdulillah anak dapat Sekolah negri jalur prestasi.
jadi buat tiket VIP dia klo mau masuk PTN or jalur pendidikan lbh tinggi, nanti lbh mudah.

Harapannya nanti bisa back to bandung lg sekeluarga.

Feels like home malah di sini.
Istri pun jg sepakat.
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 16218
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by ChZ »

darrelund wrote: Thu Oct 10, 2024 4:15
setuju, di indonesia yg bener" standar kota metro (bangunan besar, tinggi, gedung perkantoran) etc etc emang cuma jakarta

kota lain spt surabaya etc etc jatohnya sbnernya jadi kota satelit aja :big_biglaugh:

timpang banget

cuma ya pemerintah sini kan hobinya pke shortcut

jadilah IKN :big_biglaugh:

dgn budget IKN kota" lain bisa sama metro nya kyk jkt tuh, mungkin problem utamanya benerin kota existing di urban planning nya itu um. klo ud level kyk skrg pasti effort nya terlalu besar

padahal jkt rame tuh grgr kota lain scr opportunity ga setara, makanya pada lari ke jkt semua

liat aja pas lebaran/mudik gitu

anggep hitung yg stay di jkt itu pure org jkt/jabodetabek, sepi coy :big_biglaugh:
itu tuh makanya. jakarta ud penuh sesak kotanya. mau ganti gubernur ampe gimanapun itu persoalan gak akan kelar kalo mikirnya jakarta-sentris terus. ujungnya polemik pro reklamasi apa enggak, polemik normalisasi sungai dan kontrol air hujan. mau dibuang kemana semua udah penuh.

aturan ya kasih insentif buat pekerja yang kerja di luar jabodetabek... biar orang tuh mau pindah macem transmigrasi dulu konsepnya udah bener. atau kasih insentif pabrik yang mau buka di luar jawa. baru tuh problem jakarta bisa beres.

surabaya tuh dibilang kota metro tp industrinya jauh di bawah jakarta. ya bingung aja knp misal otomotif gak ada yang buka pabrik atau kantor di jatim padahal serapan mobil juga kenceng :big_biglaugh: apa apa harus dikirim ke jakarta dulu, nanti dikirim lagi, ya kacau lah supply chain.

tapi bisa mikirin gini kalo elit elit udah gak berfokus sama untung-rugi sepihak dan kepentingan elektoral 5 thn sekali.

ahirnya krn buntu ya liat aja pilkada taon ini kok rasanya calon2 gak inovatif kasih program... ngawang semua. calonnya kimplus sama banteng program relatif sama-sama aja. kualitas perdebatannya jauh ma anies-ahok dulu.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
MSU
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1671
Joined: Sun Jan 06, 2019 2:51
Location: INA
Daily Vehicle: Diesel

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by MSU »

ChZ wrote: Thu Oct 10, 2024 7:23
darrelund wrote: Thu Oct 10, 2024 4:15
setuju, di indonesia yg bener" standar kota metro (bangunan besar, tinggi, gedung perkantoran) etc etc emang cuma jakarta

kota lain spt surabaya etc etc jatohnya sbnernya jadi kota satelit aja :big_biglaugh:

timpang banget

cuma ya pemerintah sini kan hobinya pke shortcut

jadilah IKN :big_biglaugh:

dgn budget IKN kota" lain bisa sama metro nya kyk jkt tuh, mungkin problem utamanya benerin kota existing di urban planning nya itu um. klo ud level kyk skrg pasti effort nya terlalu besar

padahal jkt rame tuh grgr kota lain scr opportunity ga setara, makanya pada lari ke jkt semua

liat aja pas lebaran/mudik gitu

anggep hitung yg stay di jkt itu pure org jkt/jabodetabek, sepi coy :big_biglaugh:
itu tuh makanya. jakarta ud penuh sesak kotanya. mau ganti gubernur ampe gimanapun itu persoalan gak akan kelar kalo mikirnya jakarta-sentris terus. ujungnya polemik pro reklamasi apa enggak, polemik normalisasi sungai dan kontrol air hujan. mau dibuang kemana semua udah penuh.

aturan ya kasih insentif buat pekerja yang kerja di luar jabodetabek... biar orang tuh mau pindah macem transmigrasi dulu konsepnya udah bener. atau kasih insentif pabrik yang mau buka di luar jawa. baru tuh problem jakarta bisa beres.

surabaya tuh dibilang kota metro tp industrinya jauh di bawah jakarta. ya bingung aja knp misal otomotif gak ada yang buka pabrik atau kantor di jatim padahal serapan mobil juga kenceng :big_biglaugh: apa apa harus dikirim ke jakarta dulu, nanti dikirim lagi, ya kacau lah supply chain.

tapi bisa mikirin gini kalo elit elit udah gak berfokus sama untung-rugi sepihak dan kepentingan elektoral 5 thn sekali.

ahirnya krn buntu ya liat aja pilkada taon ini kok rasanya calon2 gak inovatif kasih program... ngawang semua. calonnya kimplus sama banteng program relatif sama-sama aja. kualitas perdebatannya jauh ma anies-ahok dulu.
dipikir2 dulu konsepnya Mbah "piye....enak jamanku tho" tu banyak benernya jg ya...
jaman sebelum (case yg sama ama mulyon*)...anak2nya kepingin tampil jg
transmigrasi, pembangunan 5tahun, petrus.....ntahlah saya ga tau cerita detailnya...cuma kayaknya scr konsep udh bener :big_think:
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 16218
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by ChZ »

MSU wrote: Thu Oct 10, 2024 7:30
dipikir2 dulu konsepnya Mbah "piye....enak jamanku tho" tu banyak benernya jg ya...
jaman sebelum (case yg sama ama mulyon*)...anak2nya kepingin tampil jg
transmigrasi, pembangunan 5tahun, petrus.....ntahlah saya ga tau cerita detailnya...cuma kayaknya scr konsep udh bener :big_think:
mbah harto itu sial aja sebenernya momentumnya ada jadi dia keguling. minimal doi tau lah nunjuk orang yang memang teknokrat dari ditunjuk menteri ampe jadi wapresnya sebelum digulingkan :big_biglaugh: industrialisasi lumayan jalan di jaman mbah harto.

mulyono kalo kondisi ekonominya carut marut kayak 98 ya udah keguling dari kemaren2. berhubung sekarang ekonominya "relatif" lebih stabil jadi belum keguling aja :big_biglaugh:
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
lexnic
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 220
Joined: Wed Mar 30, 2022 12:00
Location: Jakarta

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by lexnic »

ChZ wrote: Thu Oct 10, 2024 4:02 gw juga masih gak relate liat PIK2 om, sejauh itu dari kota. mau gak macet juga itu gak ada akses transum, berangkat ke kota musti pagi-pagi bener. naik tollnya aja udah keknya abis 30 menit kalo rumah dari ujung PIK2 gitu.

mau liburan ke bali juga stress bali skrg macet kemana-mana :big_biglaugh: destinasi hidden gem enak tuh skrg kabupaten2 kecil di jateng. view masih ok, udara seger, biaya masih relatif manusiawi. cuma ya murah murahnya krn ekonomi gak bergerak aja di sono dan rata-rata jem 8 malem udah gak ada apa apa :big_biglaugh:

blom susahnya rintis di kabupaten / kota kecil itu, masyarakat relatif masih primordial. apa yang on paper udah direncanain akan bengkak dgn biaya-biaya yang di luar dugaan :big_biglaugh: trus biasa lah masyarakat primordial kalo orang sukses kan dikira pake jin atau santet :upss:

ada tuh kenalan punya usaha di kota kecil, tiap hari PP 2 jam berangkat subuh pulang sampe sini malem lagi dijalanin dari muda. agak nyiksa diri tapi worth the effort sih, udah jadi top of mind di kota kecil itu. ke sono daily nya aja X3 diesel keluaran awal jadi ya mungkin gak berasa capek :big_biglaugh:

ya 4 jam PP sebenernya mirip orang DKI commute, gak macet aja :mky_03:
smpe skrg blm bisa paham knapa ada yg mau beli rmh di PIK 2. ane sndiri gk akan mau. udh kemana2 jauh, transum gk jelas, blm lg udara panasnya yg serasa dipanggang di oven.

buat ane pribadi, nyetir udh termasuk hiburan (apalagi klo ktmu jalan sepi). klo pun mau liburan, paling bawa mobil ke jatim (skalian ke rmh sodara) sambil mampir2 di jateng (biasanya semarang ato solo). bali, jujur aja, jarang bgt ksana, beberapa daerah di bali trlalu bnyk turis2 asing yg kadang tingkahnya bikin geleng2 kepala (thanks to kementerian pariwisata yg lbh mentingin kuantitas turis dibanding kualitas turis).

PP 4 jam tapi naik X3 diesel ya enak2 aja om, apalagi klo jalanannya lancar hahaha. :mky_01:
ChZ wrote: Thu Oct 10, 2024 7:23
darrelund wrote: Thu Oct 10, 2024 4:15
setuju, di indonesia yg bener" standar kota metro (bangunan besar, tinggi, gedung perkantoran) etc etc emang cuma jakarta

kota lain spt surabaya etc etc jatohnya sbnernya jadi kota satelit aja :big_biglaugh:

timpang banget

cuma ya pemerintah sini kan hobinya pke shortcut

jadilah IKN :big_biglaugh:

dgn budget IKN kota" lain bisa sama metro nya kyk jkt tuh, mungkin problem utamanya benerin kota existing di urban planning nya itu um. klo ud level kyk skrg pasti effort nya terlalu besar

padahal jkt rame tuh grgr kota lain scr opportunity ga setara, makanya pada lari ke jkt semua

liat aja pas lebaran/mudik gitu

anggep hitung yg stay di jkt itu pure org jkt/jabodetabek, sepi coy :big_biglaugh:
itu tuh makanya. jakarta ud penuh sesak kotanya. mau ganti gubernur ampe gimanapun itu persoalan gak akan kelar kalo mikirnya jakarta-sentris terus. ujungnya polemik pro reklamasi apa enggak, polemik normalisasi sungai dan kontrol air hujan. mau dibuang kemana semua udah penuh.

aturan ya kasih insentif buat pekerja yang kerja di luar jabodetabek... biar orang tuh mau pindah macem transmigrasi dulu konsepnya udah bener. atau kasih insentif pabrik yang mau buka di luar jawa. baru tuh problem jakarta bisa beres.

surabaya tuh dibilang kota metro tp industrinya jauh di bawah jakarta. ya bingung aja knp misal otomotif gak ada yang buka pabrik atau kantor di jatim padahal serapan mobil juga kenceng :big_biglaugh: apa apa harus dikirim ke jakarta dulu, nanti dikirim lagi, ya kacau lah supply chain.

tapi bisa mikirin gini kalo elit elit udah gak berfokus sama untung-rugi sepihak dan kepentingan elektoral 5 thn sekali.

ahirnya krn buntu ya liat aja pilkada taon ini kok rasanya calon2 gak inovatif kasih program... ngawang semua. calonnya kimplus sama banteng program relatif sama-sama aja. kualitas perdebatannya jauh ma anies-ahok dulu.
nah, ini yg kocak. pabrikan otomotif entah knapa gk kepikir buat bangun pabriknya di daerah lain selain jawa barat (bekasi, karawang, dll). at least biar distribusi produk bisa lbh cepet. klo kyk skrg kan apa2 msti kirim dri bagian barat jawa dulu. :mky_07:
4 wheels:
Toyota KUN40 [2013 - now]
Nissan ND1W [2019 - now]

2 wheels:
Yamaha V100 [1988 - now]
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11104
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Daya beli konsumen turun?

Post by Suryaputra »

Klo dilihat-liat yah.
Memang by data, daya beli konsumen sedang turun, sehingga terjdi deflasi, terutama hal ini ATTACK kalangan menengah, dan yg downgrade ke bawah.

Melihat dari data Index Manufacturing PMI yg selama hampir 4 bulan terakhir menurun hingga dibawah 50
https://tradingeconomics.com/indonesia/ ... turing-pmi
Artinya: tingkat permintaan sangat menurun

Kenapa menurun?
- ya karena banyak PHK
- stabilitas ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja, apalagi di Wakanda
- orang-orang middle class lebih smart spending
- mid-low apalagi, fokus ke primary needs deh

Menurut data kemenaker (CMIIW)
- Jumlah tenaga kerja yg kena PHK (tahun ini) meningkat >21% year on year
- Peningkatan klaim BPJS-TK gak selaras dgn persentase PHK, which is, approved claim cuma 8-9% Year-on-year
- Meaning, banyak pekerja yg belum di-acc klaimnya, atau bahkan mungkin perusahaan belum bayar sisa iurannya.

Penurunan daya beli juga keliatan dari rata-rata tabungan rumah tangga masyarakat wakanda (udah rahasia umum),
- Menurut data BI, average tabungan rumah tangga org Indonesia saat ini turun >6% year-on-year
- Sementara untuk bertahan hidup, warga banyak yg ngegadai perhiasan, emas, dsb
- karena ini relate dengan naiknya nilai gadai +18% year-on-year

Jadi... kalau bisnis main di segment pasar menengah - ke bawah, most likely akan merasakan penurunan penjualan.

Sementara klo main di segment atas, most likely, malah nunjukin kenaikan jualan, or at least relatif stabil selama 4 bulan terakhir.

Tapi apapun kondisi di lapangan, kita tetap bersyukur, atas berkat rahmat Tuhan Yang maha esa,
bahwa negara kita aman, non-blok, gak ketarik-tarik dgn konflik di barat.

Rumput org lain memang tampak lebih hijau mempesona, tapi mereka juga punya masalah dan pain point sendiri.
kita bertahan dan lakukan yg kita bisa sebaik mungkin. :big_blushing:
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
inobody
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 78
Joined: Wed May 18, 2016 3:48

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by inobody »

Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11104
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by Suryaputra »

inobody wrote: Thu Oct 10, 2024 14:01 Walah amsiong deh Hondie..

Https://www.reuters.com/business/autos- ... 024-10-09/
Demi kepuasan pelanggan dan jaga image :mky_03:
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7572
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by newrubble »

darrelund wrote: Thu Oct 10, 2024 4:27
newrubble wrote: Tue Oct 08, 2024 14:14 -cut-
skrg perang di eropa sono hawanya ud agak panas

imbas ke negara disana gmn mbah? apa mrk sudah prepare for the worst?

apalagi modelan finland gtu khan dkt russia
persiapan apapun (bbrp saat ssdh crimea diambil) ada wales commitment 2014 serta (sejak awal) article 10 yg intinya 3% dari national budget harus alokasi u defense n 80% nya u akuisisi hardware n serangan / provokasi ke 1 anggota berarti serangan / provokasi ke smua (1 for all for 1 principle) ... rusia bukan jawara makro ekonomi n federasi itu di jalankan dgn defisit dari wkt ke wkt
MSU
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1671
Joined: Sun Jan 06, 2019 2:51
Location: INA
Daily Vehicle: Diesel

Re: Daya beli konsumen turun?

Post by MSU »

Suryaputra wrote: Thu Oct 10, 2024 13:13 Klo dilihat-liat yah.
Memang by data, daya beli konsumen sedang turun, sehingga terjdi deflasi, terutama hal ini ATTACK kalangan menengah, dan yg downgrade ke bawah.

Melihat dari data Index Manufacturing PMI yg selama hampir 4 bulan terakhir menurun hingga dibawah 50
https://tradingeconomics.com/indonesia/ ... turing-pmi
Artinya: tingkat permintaan sangat menurun

Kenapa menurun?
- ya karena banyak PHK
- stabilitas ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja, apalagi di Wakanda
- orang-orang middle class lebih smart spending
- mid-low apalagi, fokus ke primary needs deh

Menurut data kemenaker (CMIIW)
- Jumlah tenaga kerja yg kena PHK (tahun ini) meningkat >21% year on year
- Peningkatan klaim BPJS-TK gak selaras dgn persentase PHK, which is, approved claim cuma 8-9% Year-on-year
- Meaning, banyak pekerja yg belum di-acc klaimnya, atau bahkan mungkin perusahaan belum bayar sisa iurannya.

Penurunan daya beli juga keliatan dari rata-rata tabungan rumah tangga masyarakat wakanda (udah rahasia umum),
- Menurut data BI, average tabungan rumah tangga org Indonesia saat ini turun >6% year-on-year
- Sementara untuk bertahan hidup, warga banyak yg ngegadai perhiasan, emas, dsb
- karena ini relate dengan naiknya nilai gadai +18% year-on-year

Jadi... kalau bisnis main di segment pasar menengah - ke bawah, most likely akan merasakan penurunan penjualan.

Sementara klo main di segment atas, most likely, malah nunjukin kenaikan jualan, or at least relatif stabil selama 4 bulan terakhir.

Tapi apapun kondisi di lapangan, kita tetap bersyukur, atas berkat rahmat Tuhan Yang maha esa,
bahwa negara kita aman, non-blok, gak ketarik-tarik dgn konflik di barat.

Rumput org lain memang tampak lebih hijau mempesona, tapi mereka juga punya masalah dan pain point sendiri.
kita bertahan dan lakukan yg kita bisa sebaik mungkin. :big_blushing:
which is setau saya masih dibantah pemerintah....daya beli kita masih baik2 saja wkwk...jangan lupa gas ppn12%, tapera, dana pensiun ditahan dll dll
yang di pulau bangka kayaknya paling jeblok ekonominya skrg ya...sejak itu kasus suami artis, PHK jg naik gila2an...kasian juga ekonomi lokalnya..serba salah
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11104
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: Daya beli konsumen turun?

Post by Suryaputra »

MSU wrote: Fri Oct 11, 2024 0:05
Suryaputra wrote: Thu Oct 10, 2024 13:13 Klo dilihat-liat yah.
Memang by data, daya beli konsumen sedang turun, sehingga terjdi deflasi, terutama hal ini ATTACK kalangan menengah, dan yg downgrade ke bawah.

Melihat dari data Index Manufacturing PMI yg selama hampir 4 bulan terakhir menurun hingga dibawah 50
https://tradingeconomics.com/indonesia/ ... turing-pmi
Artinya: tingkat permintaan sangat menurun

Kenapa menurun?
- ya karena banyak PHK
- stabilitas ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja, apalagi di Wakanda
- orang-orang middle class lebih smart spending
- mid-low apalagi, fokus ke primary needs deh

Menurut data kemenaker (CMIIW)
- Jumlah tenaga kerja yg kena PHK (tahun ini) meningkat >21% year on year
- Peningkatan klaim BPJS-TK gak selaras dgn persentase PHK, which is, approved claim cuma 8-9% Year-on-year
- Meaning, banyak pekerja yg belum di-acc klaimnya, atau bahkan mungkin perusahaan belum bayar sisa iurannya.

Penurunan daya beli juga keliatan dari rata-rata tabungan rumah tangga masyarakat wakanda (udah rahasia umum),
- Menurut data BI, average tabungan rumah tangga org Indonesia saat ini turun >6% year-on-year
- Sementara untuk bertahan hidup, warga banyak yg ngegadai perhiasan, emas, dsb
- karena ini relate dengan naiknya nilai gadai +18% year-on-year

Jadi... kalau bisnis main di segment pasar menengah - ke bawah, most likely akan merasakan penurunan penjualan.

Sementara klo main di segment atas, most likely, malah nunjukin kenaikan jualan, or at least relatif stabil selama 4 bulan terakhir.

Tapi apapun kondisi di lapangan, kita tetap bersyukur, atas berkat rahmat Tuhan Yang maha esa,
bahwa negara kita aman, non-blok, gak ketarik-tarik dgn konflik di barat.

Rumput org lain memang tampak lebih hijau mempesona, tapi mereka juga punya masalah dan pain point sendiri.
kita bertahan dan lakukan yg kita bisa sebaik mungkin. :big_blushing:
which is setau saya masih dibantah pemerintah....daya beli kita masih baik2 saja wkwk...jangan lupa gas ppn12%, tapera, dana pensiun ditahan dll dll
yang di pulau bangka kayaknya paling jeblok ekonominya skrg ya...sejak itu kasus suami artis, PHK jg naik gila2an...kasian juga ekonomi lokalnya..serba salah
Pem3rintah sibuk nyebokin vuvuvava :big_biglaugh:

Yah sebetulnya kalangan atas - super rich ini stabil atau makin kaya, karena dia punya kemampuan invest (contoh di saham) di portfolio yg lg terjun ARB, dan ketika rebound, dia dpt capital gain luar biasa 😅😅

Jd narasi yg kaya makin kaya, ada benarnya juga.
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
AbdulHakim
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1606
Joined: Sun Mar 21, 2021 23:59
Location: Indonesia

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by AbdulHakim »

lexnic wrote: Thu Oct 10, 2024 12:23 nah, ini yg kocak. pabrikan otomotif entah knapa gk kepikir buat bangun pabriknya di daerah lain selain jawa barat (bekasi, karawang, dll). at least biar distribusi produk bisa lbh cepet. klo kyk skrg kan apa2 msti kirim dri bagian barat jawa dulu. :mky_07:
karena awewe sunda geulis-geulis.. ente kadang-kadang ente.. :big_biglaugh:
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4110
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by kunaskun »

Suryaputra wrote: Thu Oct 10, 2024 6:34 Plus minus sih mbah

tp sy di bandung, meanwhile opportunity di sini masih besar.
mikir2 klo ada opportunity back to jekardah bekasi.
wwkwkwk.

skrg LDM krn alhamdulillah anak dapat Sekolah negri jalur prestasi.
jadi buat tiket VIP dia klo mau masuk PTN or jalur pendidikan lbh tinggi, nanti lbh mudah.

Harapannya nanti bisa back to bandung lg sekeluarga.

Feels like home malah di sini.
Istri pun jg sepakat.
oh yah, kalau di ibukota propinsi, masih ada chances, at least market growth, disini market stagnan, growth sangat sedikit. ibarat kata bikin warteg 10 yang makan 10 ribu org, bikin 20 warteg yg makan juga 10 ribu orang.

dan feels like a home itu mahal. BANGET. :big_exellent:
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11104
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by Suryaputra »

kunaskun wrote: Fri Oct 11, 2024 8:09
Suryaputra wrote: Thu Oct 10, 2024 6:34 Plus minus sih mbah

tp sy di bandung, meanwhile opportunity di sini masih besar.
mikir2 klo ada opportunity back to jekardah bekasi.
wwkwkwk.

skrg LDM krn alhamdulillah anak dapat Sekolah negri jalur prestasi.
jadi buat tiket VIP dia klo mau masuk PTN or jalur pendidikan lbh tinggi, nanti lbh mudah.

Harapannya nanti bisa back to bandung lg sekeluarga.

Feels like home malah di sini.
Istri pun jg sepakat.
oh yah, kalau di ibukota propinsi, masih ada chances, at least market growth, disini market stagnan, growth sangat sedikit. ibarat kata bikin warteg 10 yang makan 10 ribu org, bikin 20 warteg yg makan juga 10 ribu orang.

dan feels like a home itu mahal. BANGET. :big_exellent:
di sini jg mirip2 sih mbah.
Krn perut, market dan dompetnya kan sama, gak nambah signifikan jg.

Jd ada business baru, ya ngambil market pie yg ada :upss:
Last edited by Suryaputra on Fri Oct 11, 2024 8:22, edited 1 time in total.
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4110
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by kunaskun »

lexnic wrote: Thu Oct 10, 2024 12:23
smpe skrg blm bisa paham knapa ada yg mau beli rmh di PIK 2. ane sndiri gk akan mau. udh kemana2 jauh, transum gk jelas, blm lg udara panasnya yg serasa dipanggang di oven.
pernah baca ada yang bahas soal ginian di twitter/X, alesan terbesar: security. terlebih kejadian 98. dan ini yang dijual developer disana. dan built a small city, without public transport emang disengaja, karena area itu di bikin secluded, super exclusive. buat market terbesar, ga mau lagi tinggal di tengah kota, panas dan polusi juga, beli rumah ga ada jaminan keamanan maksimal modelan pulau terpisah gitu. beli apartemen berasa tinggal di kandang burung, duit yang sama di apartemen super luxury bisa dapet tanah gede dengan rumah beneran.

btw ke sana hari biasa jam siang itu kosong melompong, mau drifting juga bisa :mky_02: yg repot akses ke sananya itu, macet :big_slap:

nah, ini yg kocak. pabrikan otomotif entah knapa gk kepikir buat bangun pabriknya di daerah lain selain jawa barat (bekasi, karawang, dll). at least biar distribusi produk bisa lbh cepet. klo kyk skrg kan apa2 msti kirim dri bagian barat jawa dulu. :mky_07:
pernah baca juga artikel yg bahas ini, kenapa industri dikit2 ke jabar ya karena pelabuhan dan industri pendukung ga ada di tempat lain, makanya mau gamau balik lagi ke jabar. apalagi cari buruh siap pakai dan logistik. Indonesia ini kan logistic nightmare. :big_biglaugh:
YaS
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 162
Joined: Tue Jan 26, 2016 2:24

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by YaS »

kunaskun wrote: Thu Oct 10, 2024 6:10
Suryaputra wrote: Thu Oct 10, 2024 3:06 Personally
Better kerja di kampung, tapi duit ala kota Metropolitan.

Daripada kerja di metropolitan terus kejerat pinjol, terus meninggoy krn stress :upss:

Pertahankan broh :mky_03:
tapi quality of life menurun banyak.
saya sudah satu dekade di kampung di kota kecil di pantura jateng :mky_02:

apa udara lebih baik dari kota? iya kalau tinggalnya di gunung atau daerah bukit yg ga ada sawah, kalau ngga, siap2 tiap bulan ada aja hasil bakar sawah yang masuk rumah atau kalau apes ada aja tiap jam yg bakar sampah entah darimana. ribut2 AQI jakarta tinggi? cek saja sumber polusi terbesar selain PLTU tentu saja bakar lahan. and you live near it :big_childish:

transportasi ga macet? memang iya, tapi lebih banyak reckless driver karena daya juang rendah, kecelakaan ada BPJS, ga ada BPJS? ada aja yang nolongin entah sodara, tetangga, teman, boss = apa2 musibah dan apes. public transport? tentu ga ada, untung sudah ada ojol jadi setidaknya ada alternatif daripada ngangkot yg masih cetakan tahun 70. dan inilah alasan kenapa ahond roda skandal rangka patah ga kemana2, karena ya semua org mau ga mau harus ada. :big_dunno:

hiburan? jelas tidak ada. andelan cuma streaming internet. bioskop ada, tapi apa betah dengan harga sekian, dapat kualitas layar dan audio seadanya belum lagi perilaku penonton lain yg lebih tidak beradab daripada kota. hiburan malam plus2? ya pasti adalah :big_biglaugh:

makanan dan minuman? ya seadanya saja. yg lagi trend di sosmed, hitungan bulan sudah ada kw-nya di sini, kw? yep, karena UMR rendah tentu ga bisa jual dengan harga sebenarnya, jadi potong kompas cari cara yg penting mirip. pernah makan tteopokki dengan saos tomat kiloan? its wild :big_biglaugh:

pengeluaran lebih rendah? yes and no. Yes karena otomatis apa2 lebih murah dari jakarta, tapi dengan kualitas lebih rendah. sederhana saja: mau beli kol tomat cabe bagus anda harus ke pasar utama dan siap2 perang nego harga yg saya rasa ga worth the effort kalau beli cuma sekian ratus gram. sisanya tentu ke tukang sayur terdekat, hasilnya ya downgrade kualitas habis2an karena menyesuaikan daya beli. percayalah langganan tukang sayur gerobakan di jakarta kota jauh lebih menarik di mata daripada disini. not to mention quality of animal protein.

urusan public service? Pi-En-Es to the max.

and all, karena everything still judges by bibit, bebet dan bobot. believe me, anda lihat banyak tukang pamer di sosmed, dikit2 sultan daerah mana, anda harus kaya gitu, kalau ngga anda dianggap miskin, literally. sampe saya baru tahu rasisme itu ga cuma soal SARA tapi juga poverty racism. anda akan selalu dianggap miskin kecuali anda tampilan kaya sultan. di jakarta, coba saja kaya gini, hitungan hari bisa jadi anda korban kejahatan :big_smoking: and almost everytime, ppl gonna ask you: anak siapa, rumah dimana, kenal siapa :big_biglaugh:

otomatis ini berhubungan dengan social life. even to the neighborhood. julid, riya, ghibah tetangga? to the DNA level :big_biglaugh: you just can't live like in Jakarta, cuek2 saja dengan tetangga, mau ngapain asal ga ganggu, disini? sekedar keluar buat nyirem tanaman saja dijulidin, apalagi lingkungan bawah. percayalah kalau anda orang normal dengan mental sehat yang mengganggap sh*tnetron itu harus dimusnahkan dari muka bumi, maka disini hitungan belasan menit interaksi dengan tetangga kadar hormon hidrokortisol anda akan naik 1 juta persen. apalagi anda baru pindah ke lingkungan baru.

the plus side, slow life tempo. very slow karena kemana2 hitungan belasan menit. hasilnya? semua org disini beneran males = low productivity. anda di jakarta biasa lihat tukang cat tembok satu hari bisa kelarin satu bidang 20 m2? disini, 10 m2 itu pun jika anda dapat tukang yang benar dan mau kerja untuk anda. kok gitu? tiap jam udut, masuk on time, kelarnya lebih cepat, siang mesti pulang ke rumah yang kalau jarak jauh artinya baliknya telat.

mungkin kalau anda sudah lepas dari usia produktif, mau slowing down, sudah banyak simpanan uang ini adalah opsi tepat.
karena otomatis anda punya power dari segi senioritas karena faktor umur, harta karena uang anda banyak :big_grin:

jika di jakarta ada 10 juta orang produktif, dan orang produktif se-Indonesia ada 50 juta, artinya hanya 20% yg kerjanya "benar". dan inilah alasan nyaleg ga usah repot2, modal serangan fajar saja :big_biglaugh:
Wah thabks insightnya om. Insight yang mengingatkan saya unutk persiapan mental. Saya sudah berangan angan pingin menikmati masa tua di kota kota kecil di jawa tengah seperti Wonosobo.

Musti siap menurunkan ekspektasi banyak hal. Sekarang saja kalau sedang liburan di kota kota kecil di Jawa tengah, jawa timur, jawa barat, saya mereasa level of service dalam hal kecepatan dan kualitas baik untuk hotel, tempat makan, tempat wisata bahkan belanja di mall atau supermarket, jauh sekali dibandingkan di kota tempat tinggal saya yang menurut saya level of servicenya sebanding dengan Jakarta.
zonepublic
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 758
Joined: Thu Feb 20, 2014 19:08

Re: Daya beli konsumen turun?

Post by zonepublic »

MSU wrote: Fri Oct 11, 2024 0:05
which is setau saya masih dibantah pemerintah....daya beli kita masih baik2 saja wkwk...jangan lupa gas ppn12%, tapera, dana pensiun ditahan dll dll
yang di pulau bangka kayaknya paling jeblok ekonominya skrg ya...sejak itu kasus suami artis, PHK jg naik gila2an...kasian juga ekonomi lokalnya..serba salah


Rakyat gaji umr potongannya bejibun,ini dpr mintanya setara bumn,ga mau disamain umr
Mewakili rakyat memenuhi impian pendapatan sejahtera bukan suara dan penderitaanya
vanosz
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1124
Joined: Sat Aug 31, 2013 4:20

Re: Daya beli konsumen turun?

Post by vanosz »

Suryaputra wrote: Fri Oct 11, 2024 0:22

Pem3rintah sibuk nyebokin vuvuvava :big_biglaugh:

Yah sebetulnya kalangan atas - super rich ini stabil atau makin kaya, karena dia punya kemampuan invest (contoh di saham) di portfolio yg lg terjun ARB, dan ketika rebound, dia dpt capital gain luar biasa 😅😅

Jd narasi yg kaya makin kaya, ada benarnya juga.
sbenarnya yang kaya makin kaya krn mereka itu gigih gans,



benar pejuang,

sesuai slogan sekolah ,Rajin pangkal Kaya Raya


idup ky gak ada santuinya,

klo orang kere kan punya duit sedikit lgsg santui,pulkam dulu dah ah,
abis duit tar cari lagi,

bigbos ane umur udah 70an,duit segambreng,1 aset samping untar 1 sbelah tenterah luasnya 1 hektar lg dibangun restoran dan parkiran itu juga sengaja krn was was mau dipake latihan,

entah brp puluh keturunan itu habisinnya,

belum rumah tinggal dijakarta 5000 meter,belum hotelnya singapor 4 bintang 3,krn paling laku bintang 3,kantor jln orcad,

tanahnya di marunda-bkasi hampir 1000 hektar,

balik jakarta itupun lgsg wara wiri urus tender gak sampe seminggu lgsg cao ke luar negri urus bisnis,


pokoe aktif bgt,

klo kaum kere ky ane nih,

skrg duduk ngopi main forum,


macam gak tau diri aja,


krn kena doktrin penasehat spiritual ane,

duit gak dibawa mati,

yg penting syurgah aja ditumpuk,


klo lagi lurus akal sehat klo kere gmn masuk syurgah,

idup gak guna,cuma mikir diri sendiri bisa makan hari ini,

bantu orang skitar aja gak bisa,wong kere,


sedih dah ah idup ane,

sing penting santui,ngopi 2 sachet,

trs tidur lagi dah ah,

mau saturday moaning tanngerang kbon jeruk bareng olahraga jantung bareng agans kiel konstantin bi em we m2 471 hp gak ada kabar,
vanosz
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1124
Joined: Sat Aug 31, 2013 4:20

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by vanosz »

Suryaputra wrote: Thu Oct 10, 2024 6:34

Plus minus sih mbah

tp sy di bandung, meanwhile opportunity di sini masih besar.
mikir2 klo ada opportunity back to jekardah bekasi.
wwkwkwk.

skrg LDM krn alhamdulillah anak dapat Sekolah negri jalur prestasi.
jadi buat tiket VIP dia klo mau masuk PTN or jalur pendidikan lbh tinggi, nanti lbh mudah.

Harapannya nanti bisa back to bandung lg sekeluarga.

Feels like home malah di sini.
Istri pun jg sepakat.
klo ane skrg mau balik kampung dekat dekat gunung yg meletus,

kerjaan sudah beres ke bigbos,

tinggal urus moni aja,


tapi bukan balik kerumah kampung yang sudah ada yg selama ini kosong,


bosan gans,

sehari hari hadap tembok,jenuh gans,walo orang msh banyak yang ingin punya bangunan istana,

yg ane tempatin aja skrg biar lah siapa mau tempatin,entah kakak perempuan ane yg kerja di jkt,kynya ogah jg,cape bolak balik kerjaan ktnya,


rumah sederhana ada saungnya sambil bisa berkebun,ayam,kucing,dog,kolam ikan,

bangun pagi nafas mulut berasap,air dingin ky kolam dingin tempat masas,



ahhhh nikmat mana lagi yang akan didustakan
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 16218
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by ChZ »

besok2 kalo ada kerjaan hard labor siap siap pada makin susah yak... anak sekarang SMA aja perkalian sederhana nggak bisa. thx to mentri ojol.

yang lulusan swasta mahal ya pasti ogah disuruh kerja hard labor. kecuali mau kita gaji gede. tapi realitanya nggak mungkin ngegaji gede buat hard labor di sini. kalopun hard labor ya mereka maunya di LN lah.

ujungnya nanti makin banyak pengangguran... skill2 begini digantiin sama mesin. terus kita bayar teknisinya? ya mahal juga. makin dikit soalnya yang mampu :big_biglaugh:

mobil2 kalo ke bengkel siap siap makin banyak kejadian aneh dan akal-akalan atau jangan2 nanti baut roda bisa laku keras... soalnya pd patah :mky_07:

saya ngerti sekarang kenapa pilkada pada lomba mau janjiin sekolah swasta gratis. deep down mereka tau di lapangan sekolah negeri di konoha itu mengenaskan hasilnya... cvvan juga kan buat para pemodal yang punya sekolah swasta. nanti pemodal2 gede pada lomba bikin sekolah. negara autopilot emang :big_biglaugh: trs guru negeri pada resign krn gaji di swasta lebih layak. yg sisa guru-guru yang gak pernah ngajar.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11104
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by Suryaputra »

Nih yg bikin phk global meningkat


















Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7572
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by newrubble »

murit sma pada bego bukan salah mentri nya krn dari dulu sampe skrg mentri pendidikan silih berganti tetep aja pada bego
emang kapan pada pinter? terlahir bawaannya difabel intelijensia ... krn paling mentok di 78
cuman makin ksini makin gampang marah ... krn kolonisasi rombongan onta itu ada di depan mata n sekeliling
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11104
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by Suryaputra »

newrubble wrote: Sat Oct 12, 2024 4:50 murit sma pada bego bukan salah mentri nya krn dari dulu sampe skrg mentri pendidikan silih berganti tetep aja pada bego
emang kapan pada pinter? terlahir bawaannya difabel intelijensia ... krn paling mentok di 78
cuman makin ksini makin gampang marah ... krn kolonisasi rombongan onta itu ada di depan mata n sekeliling
Bener yah spt kata salah satu paslon dulu.
Makan siang gratis itu justru bukan cuma buat sekolah aja.

Yg utama justru sejak kehamilan, gak boleh kekurangan gizi.
Krn hamil itu proses tumbuh kembang otak bayi.

Intinya klo bikin program itu jangan nanggung.
Komprehensif sekalian. :big_biglaugh:

Krn IQ itu dibentuk sejak dr kandungan.
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
kendibocor
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3688
Joined: Mon Aug 10, 2015 13:13
Location: Jakarta

Re: nasib kelas menengah di Indonesia?

Post by kendibocor »

lexnic wrote: Thu Oct 10, 2024 3:50
Suryaputra wrote: Thu Oct 10, 2024 2:31

kayanya emg udh settingan elite Wakanda (klo bukan global) :mky_03:
dr dulu istilah oposisi itu gak riil juga.. karena yg oposisi sifatnya minor ajah.

bukan 50:50 opinion nya :big_biglaugh:

ujung2nya semua butuh fulus, jadi gak bisa idealis jg
wkwkwkwkw.

satu2nya yg bisa complaint ya hanya rakyat 42% :big_biglaugh:
oposisi dsini itu gk ada artinya karena:
1. biaya politik gede jdi ujung2nya slalu duit.
2. nalar pejabat dsini, entah knapa, terkesan mandek (kemungkinan gara2 poin 1). gk bisa kasih ide ato terobosan yg bermanfaat (pdhl bolak balik studi banding ke luar negeri).

klo udh bgini, gmana mau mempertahankan idealismenya? tinggal tnggu waktu aja sblm gabung ke koalisi pendukung. ujung2nya kite2 yg waras ini yg kena getahnya ahahaha.:big_biglaugh:
Masyarakatnya mayoritas pd ga waras jg kok om, uda ngerti dimanfaatin doang pas pemilu tetep aja banyak yg gontok2an baik di dunia nyata maupun maya.
Emang bener mending gawsa milih karena sama wae siapapun yg menang mikirin perut sendiri n kelompok. Masyarakat mah dipandang kayak sapi perahan aja.

Makanya banyak2 cari duit aja disini, uda bs kabur ya kabur aja ke luar yg bisa hidup selayaknya jd manusia bukan sapi perahan.

kunaskun wrote: Thu Oct 10, 2024 6:10
tapi quality of life menurun banyak.
saya sudah satu dekade di kampung di kota kecil di pantura jateng :mky_02:

apa udara lebih baik dari kota? iya kalau tinggalnya di gunung atau daerah bukit yg ga ada sawah, kalau ngga, siap2 tiap bulan ada aja hasil bakar sawah yang masuk rumah atau kalau apes ada aja tiap jam yg bakar sampah entah darimana. ribut2 AQI jakarta tinggi? cek saja sumber polusi terbesar selain PLTU tentu saja bakar lahan. and you live near it :big_childish:

transportasi ga macet? memang iya, tapi lebih banyak reckless driver karena daya juang rendah, kecelakaan ada BPJS, ga ada BPJS? ada aja yang nolongin entah sodara, tetangga, teman, boss = apa2 musibah dan apes. public transport? tentu ga ada, untung sudah ada ojol jadi setidaknya ada alternatif daripada ngangkot yg masih cetakan tahun 70. dan inilah alasan kenapa ahond roda skandal rangka patah ga kemana2, karena ya semua org mau ga mau harus ada. :big_dunno:

hiburan? jelas tidak ada. andelan cuma streaming internet. bioskop ada, tapi apa betah dengan harga sekian, dapat kualitas layar dan audio seadanya belum lagi perilaku penonton lain yg lebih tidak beradab daripada kota. hiburan malam plus2? ya pasti adalah :big_biglaugh:

makanan dan minuman? ya seadanya saja. yg lagi trend di sosmed, hitungan bulan sudah ada kw-nya di sini, kw? yep, karena UMR rendah tentu ga bisa jual dengan harga sebenarnya, jadi potong kompas cari cara yg penting mirip. pernah makan tteopokki dengan saos tomat kiloan? its wild :big_biglaugh:

pengeluaran lebih rendah? yes and no. Yes karena otomatis apa2 lebih murah dari jakarta, tapi dengan kualitas lebih rendah. sederhana saja: mau beli kol tomat cabe bagus anda harus ke pasar utama dan siap2 perang nego harga yg saya rasa ga worth the effort kalau beli cuma sekian ratus gram. sisanya tentu ke tukang sayur terdekat, hasilnya ya downgrade kualitas habis2an karena menyesuaikan daya beli. percayalah langganan tukang sayur gerobakan di jakarta kota jauh lebih menarik di mata daripada disini. not to mention quality of animal protein.

urusan public service? Pi-En-Es to the max.

and all, karena everything still judges by bibit, bebet dan bobot. believe me, anda lihat banyak tukang pamer di sosmed, dikit2 sultan daerah mana, anda harus kaya gitu, kalau ngga anda dianggap miskin, literally. sampe saya baru tahu rasisme itu ga cuma soal SARA tapi juga poverty racism. anda akan selalu dianggap miskin kecuali anda tampilan kaya sultan. di jakarta, coba saja kaya gini, hitungan hari bisa jadi anda korban kejahatan :big_smoking: and almost everytime, ppl gonna ask you: anak siapa, rumah dimana, kenal siapa :big_biglaugh:

otomatis ini berhubungan dengan social life. even to the neighborhood. julid, riya, ghibah tetangga? to the DNA level :big_biglaugh: you just can't live like in Jakarta, cuek2 saja dengan tetangga, mau ngapain asal ga ganggu, disini? sekedar keluar buat nyirem tanaman saja dijulidin, apalagi lingkungan bawah. percayalah kalau anda orang normal dengan mental sehat yang mengganggap sh*tnetron itu harus dimusnahkan dari muka bumi, maka disini hitungan belasan menit interaksi dengan tetangga kadar hormon hidrokortisol anda akan naik 1 juta persen. apalagi anda baru pindah ke lingkungan baru.

the plus side, slow life tempo. very slow karena kemana2 hitungan belasan menit. hasilnya? semua org disini beneran males = low productivity. anda di jakarta biasa lihat tukang cat tembok satu hari bisa kelarin satu bidang 20 m2? disini, 10 m2 itu pun jika anda dapat tukang yang benar dan mau kerja untuk anda. kok gitu? tiap jam udut, masuk on time, kelarnya lebih cepat, siang mesti pulang ke rumah yang kalau jarak jauh artinya baliknya telat.

mungkin kalau anda sudah lepas dari usia produktif, mau slowing down, sudah banyak simpanan uang ini adalah opsi tepat.
karena otomatis anda punya power dari segi senioritas karena faktor umur, harta karena uang anda banyak :big_grin:

jika di jakarta ada 10 juta orang produktif, dan orang produktif se-Indonesia ada 50 juta, artinya hanya 20% yg kerjanya "benar". dan inilah alasan nyaleg ga usah repot2, modal serangan fajar saja :big_biglaugh:
Sh*tnetron di tv ternyata real ya mbah :big_think:
No wonder ni wakanda modelannya gini. Yg punya kuasa n duit sifatnya serakah, yg kismin sifatnya iri dengki :big_biglaugh:
Butuh dana buat beli M4 :big_weee:
Tanah sentul : https://shorturl.at/fMmZx
Apt westmark : https://shorturl.at/3xlmI