Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 372
- Joined: Sun Aug 04, 2019 9:28
- Location: Yogyakarta
Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
Beberapa minggu lalu kami diundang untuk menghadiri sebuah event test drive oleh salah satu dealer milik Indomobil. Saat itu kami tertarik untuk mencicipi brand baru yang dibawa oleh Indomobil, sebuah brand dari Prancis, Citroen, tepatnya kami mencoba tipe C3 Aircross. Mobil Eropa dengan harga yang “terjangkau” untuk Masyarakat Indonesia.
Setelah puas mecoba fitur-fitur dan berkeliling dengan C3 Aircross saya melihat ada sebuah MPV roti tawar berwarna biru metalik terparkir di salah satu slot parkir, sebuah Nissan Serena E-Power. Salesnya pun lansung menyodorkan kunci, seperti ini bentuknya…
Serena generasi yang baru ini terlihat lebih ganteng dan lebih modern dibanding generasi sebelumnya (C27), tapi masih mempertahankan siluet dari C27.
Tampak bagian depan dan belakang Serena C28 bersebelahan dengan kompetitornya sesama form factor roti tawar.
Dengan dimensi dimensi panjang 4.765 mm, lebar 1.715 mm, dan tinggi 1.885 mm, dengan ground clearance 135 mm. Secara diatas kertas Serena lebih panjang 7 cm, lebih tinggi 3 cm, tapi lebih ramping 1.5 cm dan ground clearance lebih rendah 1.5 cm dibanding Toyota Voxy di seblahnya. Namun desainnya yang lebih curvy membuatnya terlihat lebih kecil dibanding Voxy yang cenderung lebih boxy.
Mobil ini memiliki dua konfigurasi pembukaan bagasi, kita bisa buka secara full atau bagian atasnya saja. Keduanya masih manual, tidak ada fitur power tailgate.
Sliding door di Serena generasi ini punya kick sensor yang lokasinya berada di bawah body sejajar dengan pillar B. Selain kick sensor sliding door ini bisa dibuka melalui kunci, tombol pada pintu, dan dari driver.
Dari sisi kaki-kaki Serena menggunakan velg dual tone ukuran 16 inch dengan profil ban 205/60, di unit tes ini dibalut oleh ban Dunlop Enasave. Keempat roda menggunakan disc brake. Suspensi depan menggunakan MacPherson Strut dan suspensi belakang torsion beam sama dengan kompetitor disebelahnya.
Masuk ke dalam kabin kita akan disuguhkan dengan interior modern dan kekinian, layar besar dan tombol perseneling, yup, tombol persneling. Entah kenapa saya kuran suka tren ini, tidak ada yang bisa menggantikan sensasi tombol atau tuas fisik yang lebih PD, hal yang saya rasakan juga ketika mengendarai Hyundai Palisade, harus liat ke tombol untuk ganti persneling. Mungkin kalau pakai dalam jangka waktu yang lama kita lama-lama terbiasa, who knows. Poin plusnya untuk setingan AC masih pakai knob fisik.
Rear view mirror sudah pakai kamera. Buat saya pribadi masih sulit untuk menentukan jarak atau persepsi kedalaman menggunakan jenis spion yang seperti ini.
Setirnya cukup pas di tangan, ukurannya tidak terlalu kecil atau terlalu besar, dengan berbagai tombol untuk mengoperasikan beberapa menu pada head unit dan untuk mengatur semua menu pada instrument cluster. Posisi mengemudi commanding dan mudah untuk mendapatkan posisi yang pas karena sudah tilt & telescopic. Yang menurut saya kurang pas adalah armrestnya yang kekecilan bahkan untuk saya yang tingginya cuma 170cm.
Sebelum menceritakan rasa berkendara kita mundur ke kursi penumpang dulu…
Mobil ini memiliki konfigurasi 7 seater dengan 2 captain seat di baris ke-dua dan bench seat di baris ke-3. Kursi baris ke-2 bisa kita geser depan-belakang sangat jauh dan bisa digeser ke samping, tapi menurut penilaian bokong saya kursinya mirip-mirip dengan Zenix, dengan minus armrest yang kecil. Untuk baris ke-3 masih bisa recline dan bisa digeser maju-mundur, kursinya juga tidak terlalu rendah seperti mobil 3 baris pada umumnya, jadi masih cukup proper untuk orang dewasa, untuk penumpang baik di baris ke-2 maupun baris ke-3 sama-sama punya meja kecil dan port untuk charger hp, lumayan meminimalisir kesenjangan sosial antara penumpang baris ke-2 dan ke-3.
Lalu bagaimana rasa berkendara mobil Listrik berbasis genset yang satu ini?
Satu kata yang cocok untuk mobil ini adalah… Smooooooooooooooth…
Mobil ini adalah mobil EV yang ditempel genset dengan power motor yang cukup, dengan 160 hp dan torsi 315 nm figurnya mirip mesin diesel, tapi di motor Listrik yang powernya bisa dikontrol penuh oleh komputernya dapat menghasilkan tarikan yang halus dan terkendali. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan dengan mode normal, eco, atau sport, bisa juga menggunakan EV mode dengan jarak tempuh sangat terbatas. Waktu saya coba mobil ini jarak 3km mesin gensetnya sudah mulai menyala lagi, posisi memang baterai tidak full waktu itu, jadai saya belum punya data real world untuk jarak EV modenya. Dan jangan berahrap banyak dengan mode sport pada mobil ini.
Untuk pemakaian kecepatan rendah mobil ini sangat halus, sura mesin 3 silinder 1.5L genset samar-samar terdengar tapi kalau kita bejek atau ketika dipakai di kecepatan tinggi mesin genset mulai meraung-raung kepayahan, seolah dengan susah payah memberikan daya ke motor listriknya.
Soal handling cukup baik untuk sebuah MPV roti tawar di kelas harganya, tidak seperti merek sebelah yang handlingnya hambar, walau tidak senikmat Honda Freed (beda kelas tapi yo wes lah hahaha). Bantingan suspensinya nyaman, tidak kaku tapi tidak mantul-mantul juga. kabin tidak rattle (CBU Jepang gaes) dan kalau secara kasat mata masih pantas untuk mobil 600 Jt-an dibanding Zenix yang punya fitur Driver & Passenger Allert, yaitu fitur untuk memberikan suara kreot-kreot ketika melewati jalan keriting.
Konsumsi BBM untuk mobil ini bisa dibilang irit, untuk pemakaian dalam kota dengan penggunaan e-pedal bisa dapat angka 15.6 km/l pada MID. Fitur e-pedal cukup membantu deselerasi tanpa harus pakai rem dan pengeremannya cukup halus.
Kesimpulannya…
Kelebihan :
- Smooth & comfy
- Irit
- Lega
- Konfigurasi jok yang luas
- Kursi baris ke-3 oke
- Power cukup untuk dalam kota
Kekurangan :
- Kecepatan tinggi ngempos
- Armrest kecil
- Jok agak kekecilan (untuk saya)
- Tidak ada power tailgate
Sekian ulasan singkat mengenai Nissan Serena e-Power C28. Saya belum bisa kasih Kesimpulan yang lebih mendalam untuk mobil ini atau mengulas fitur-fitur Pro-Pilotnya karena belum coba untuk long term.
Terima kasih…
Setelah puas mecoba fitur-fitur dan berkeliling dengan C3 Aircross saya melihat ada sebuah MPV roti tawar berwarna biru metalik terparkir di salah satu slot parkir, sebuah Nissan Serena E-Power. Salesnya pun lansung menyodorkan kunci, seperti ini bentuknya…
Serena generasi yang baru ini terlihat lebih ganteng dan lebih modern dibanding generasi sebelumnya (C27), tapi masih mempertahankan siluet dari C27.
Tampak bagian depan dan belakang Serena C28 bersebelahan dengan kompetitornya sesama form factor roti tawar.
Dengan dimensi dimensi panjang 4.765 mm, lebar 1.715 mm, dan tinggi 1.885 mm, dengan ground clearance 135 mm. Secara diatas kertas Serena lebih panjang 7 cm, lebih tinggi 3 cm, tapi lebih ramping 1.5 cm dan ground clearance lebih rendah 1.5 cm dibanding Toyota Voxy di seblahnya. Namun desainnya yang lebih curvy membuatnya terlihat lebih kecil dibanding Voxy yang cenderung lebih boxy.
Mobil ini memiliki dua konfigurasi pembukaan bagasi, kita bisa buka secara full atau bagian atasnya saja. Keduanya masih manual, tidak ada fitur power tailgate.
Sliding door di Serena generasi ini punya kick sensor yang lokasinya berada di bawah body sejajar dengan pillar B. Selain kick sensor sliding door ini bisa dibuka melalui kunci, tombol pada pintu, dan dari driver.
Dari sisi kaki-kaki Serena menggunakan velg dual tone ukuran 16 inch dengan profil ban 205/60, di unit tes ini dibalut oleh ban Dunlop Enasave. Keempat roda menggunakan disc brake. Suspensi depan menggunakan MacPherson Strut dan suspensi belakang torsion beam sama dengan kompetitor disebelahnya.
Masuk ke dalam kabin kita akan disuguhkan dengan interior modern dan kekinian, layar besar dan tombol perseneling, yup, tombol persneling. Entah kenapa saya kuran suka tren ini, tidak ada yang bisa menggantikan sensasi tombol atau tuas fisik yang lebih PD, hal yang saya rasakan juga ketika mengendarai Hyundai Palisade, harus liat ke tombol untuk ganti persneling. Mungkin kalau pakai dalam jangka waktu yang lama kita lama-lama terbiasa, who knows. Poin plusnya untuk setingan AC masih pakai knob fisik.
Rear view mirror sudah pakai kamera. Buat saya pribadi masih sulit untuk menentukan jarak atau persepsi kedalaman menggunakan jenis spion yang seperti ini.
Setirnya cukup pas di tangan, ukurannya tidak terlalu kecil atau terlalu besar, dengan berbagai tombol untuk mengoperasikan beberapa menu pada head unit dan untuk mengatur semua menu pada instrument cluster. Posisi mengemudi commanding dan mudah untuk mendapatkan posisi yang pas karena sudah tilt & telescopic. Yang menurut saya kurang pas adalah armrestnya yang kekecilan bahkan untuk saya yang tingginya cuma 170cm.
Sebelum menceritakan rasa berkendara kita mundur ke kursi penumpang dulu…
Mobil ini memiliki konfigurasi 7 seater dengan 2 captain seat di baris ke-dua dan bench seat di baris ke-3. Kursi baris ke-2 bisa kita geser depan-belakang sangat jauh dan bisa digeser ke samping, tapi menurut penilaian bokong saya kursinya mirip-mirip dengan Zenix, dengan minus armrest yang kecil. Untuk baris ke-3 masih bisa recline dan bisa digeser maju-mundur, kursinya juga tidak terlalu rendah seperti mobil 3 baris pada umumnya, jadi masih cukup proper untuk orang dewasa, untuk penumpang baik di baris ke-2 maupun baris ke-3 sama-sama punya meja kecil dan port untuk charger hp, lumayan meminimalisir kesenjangan sosial antara penumpang baris ke-2 dan ke-3.
Lalu bagaimana rasa berkendara mobil Listrik berbasis genset yang satu ini?
Satu kata yang cocok untuk mobil ini adalah… Smooooooooooooooth…
Mobil ini adalah mobil EV yang ditempel genset dengan power motor yang cukup, dengan 160 hp dan torsi 315 nm figurnya mirip mesin diesel, tapi di motor Listrik yang powernya bisa dikontrol penuh oleh komputernya dapat menghasilkan tarikan yang halus dan terkendali. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan dengan mode normal, eco, atau sport, bisa juga menggunakan EV mode dengan jarak tempuh sangat terbatas. Waktu saya coba mobil ini jarak 3km mesin gensetnya sudah mulai menyala lagi, posisi memang baterai tidak full waktu itu, jadai saya belum punya data real world untuk jarak EV modenya. Dan jangan berahrap banyak dengan mode sport pada mobil ini.
Untuk pemakaian kecepatan rendah mobil ini sangat halus, sura mesin 3 silinder 1.5L genset samar-samar terdengar tapi kalau kita bejek atau ketika dipakai di kecepatan tinggi mesin genset mulai meraung-raung kepayahan, seolah dengan susah payah memberikan daya ke motor listriknya.
Soal handling cukup baik untuk sebuah MPV roti tawar di kelas harganya, tidak seperti merek sebelah yang handlingnya hambar, walau tidak senikmat Honda Freed (beda kelas tapi yo wes lah hahaha). Bantingan suspensinya nyaman, tidak kaku tapi tidak mantul-mantul juga. kabin tidak rattle (CBU Jepang gaes) dan kalau secara kasat mata masih pantas untuk mobil 600 Jt-an dibanding Zenix yang punya fitur Driver & Passenger Allert, yaitu fitur untuk memberikan suara kreot-kreot ketika melewati jalan keriting.
Konsumsi BBM untuk mobil ini bisa dibilang irit, untuk pemakaian dalam kota dengan penggunaan e-pedal bisa dapat angka 15.6 km/l pada MID. Fitur e-pedal cukup membantu deselerasi tanpa harus pakai rem dan pengeremannya cukup halus.
Kesimpulannya…
Kelebihan :
- Smooth & comfy
- Irit
- Lega
- Konfigurasi jok yang luas
- Kursi baris ke-3 oke
- Power cukup untuk dalam kota
Kekurangan :
- Kecepatan tinggi ngempos
- Armrest kecil
- Jok agak kekecilan (untuk saya)
- Tidak ada power tailgate
Sekian ulasan singkat mengenai Nissan Serena e-Power C28. Saya belum bisa kasih Kesimpulan yang lebih mendalam untuk mobil ini atau mengulas fitur-fitur Pro-Pilotnya karena belum coba untuk long term.
Terima kasih…
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 372
- Joined: Sun Aug 04, 2019 9:28
- Location: Yogyakarta
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
host gambar pake imagebam gambar portrait dipaksa landscape ya? wkwk
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2892
- Joined: Wed Jul 03, 2013 6:23
- Location: Indonesia
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
Nice riviu om. Ada bakat jg nih jadi riviuwer khas SM
Itu fuel cons serena e-power, orang2 pada ngeluh boros keknya sering dijadiin genset nunggu anak sekolah ber jam-jam di parkiran deh
Serena jadul mesin ICE dijadiin genset lebih parah kan kurleb 6km/liter
Yg ini sih udah nolong bener lah berkat batre wkwkwk
Itu fuel cons serena e-power, orang2 pada ngeluh boros keknya sering dijadiin genset nunggu anak sekolah ber jam-jam di parkiran deh
Serena jadul mesin ICE dijadiin genset lebih parah kan kurleb 6km/liter
Yg ini sih udah nolong bener lah berkat batre wkwkwk
S̶h̶e̶e̶r̶ ̶D̶r̶i̶v̶i̶n̶g̶ ̶P̶l̶e̶a̶s̶u̶r̶e̶
Sheer Repairing Pleasure
Sheer Repairing Pleasure
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 372
- Joined: Sun Aug 04, 2019 9:28
- Location: Yogyakarta
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
Thanks Om, review pertama saya di forum iniKielConstantine wrote: ↑Thu Dec 26, 2024 9:02 Nice riviu om. Ada bakat jg nih jadi riviuwer khas SM
Itu fuel cons serena e-power, orang2 pada ngeluh boros keknya sering dijadiin genset nunggu anak sekolah ber jam-jam di parkiran deh
Serena jadul mesin ICE dijadiin genset lebih parah kan kurleb 6km/liter
Yg ini sih udah nolong bener lah berkat batre wkwkwk
Belum bisa seluwes Om ChZ tapi
Irit memang irit, tapi mari kita liat se-reliable apa nih mobil listrik berbasis genset yang satu ini...
Apa lagi principal udah menggap2 wkwk
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4819
- Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
- Location: East Jakarta
- Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
nice review om
kebetulan saya saat ini user AN Voxy (R90) 2023 dan sudah TD mobil ini di GIIAS kemaren. 1 kata buat mobil ini adalah "NYAMAN PAKE BANGET" . selain itu, bantingannya jg termasuk empuk dan lumayan kedap jg. fitur jg jauh jauh jauh jauh lebih lengkap daripada voxy 2023 saya. jujur aja setelah saya TD ini mobil berasa nyesel ambil voxy kecepetan, entah knp desain interiornya modern bgt dan sukses bikin desain interior voxy saya berasa kuno . seandainya saya bs tuker mobil lg, ya saya akan tuker voxy R90 2023 saya ke mobil ini. kalo ditanya apakah worth upgrade dari voxy r80 or r90 ke c28 ini, saya akan jawab absolutely very very worth it, apalagi anda sering duduk di row 2 , disopirin & cari kenyamanan dan bantingan suspensi yg empuk hehehe
kebetulan saya saat ini user AN Voxy (R90) 2023 dan sudah TD mobil ini di GIIAS kemaren. 1 kata buat mobil ini adalah "NYAMAN PAKE BANGET" . selain itu, bantingannya jg termasuk empuk dan lumayan kedap jg. fitur jg jauh jauh jauh jauh lebih lengkap daripada voxy 2023 saya. jujur aja setelah saya TD ini mobil berasa nyesel ambil voxy kecepetan, entah knp desain interiornya modern bgt dan sukses bikin desain interior voxy saya berasa kuno . seandainya saya bs tuker mobil lg, ya saya akan tuker voxy R90 2023 saya ke mobil ini. kalo ditanya apakah worth upgrade dari voxy r80 or r90 ke c28 ini, saya akan jawab absolutely very very worth it, apalagi anda sering duduk di row 2 , disopirin & cari kenyamanan dan bantingan suspensi yg empuk hehehe
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'24 U11
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'24 U11
-
- SM Specialist
- Posts: 16470
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
di mobil seukuran kicks aja dy kalo nanjak saya serem sendiri denger mesinnya.Untuk pemakaian kecepatan rendah mobil ini sangat halus, sura mesin 3 silinder 1.5L genset samar-samar terdengar tapi kalau kita bejek atau ketika dipakai di kecepatan tinggi mesin genset mulai meraung-raung kepayahan, seolah dengan susah payah memberikan daya ke motor listriknya.
ini seukuran serena. ya gensetnya cenggo tapi kayaknya kurang lah buat bobot segini.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1694
- Joined: Sun Mar 21, 2021 23:59
- Location: Indonesia
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
Sesuai dugaan saya, mesin bensin gensetnya akan kepayahan menyuplai arus untuk mengisi batere di kecepatan medium tinggi, simulasi konstan tol sangat mencerminkan kondisi tsb.
Apalagi kalo dihajar tol jarak jauh, yang ada bukannya irit malah ... (isi sendiri) Hehe
Apalagi kalo dihajar tol jarak jauh, yang ada bukannya irit malah ... (isi sendiri) Hehe
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11933
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
Yah karena akan / udah resmi MoU Honda-San Global
Estimasi 600 juta-an
mungkin ini bs jadi alternatif
wkwkwkwkwkwk
Estimasi 600 juta-an
mungkin ini bs jadi alternatif
wkwkwkwkwkwk
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 372
- Joined: Sun Aug 04, 2019 9:28
- Location: Yogyakarta
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
Gaskeun tuker Om, terus review di sini penggunaan long termnya hihihiPboyz97 wrote: ↑Thu Dec 26, 2024 14:04 nice review om
kebetulan saya saat ini user AN Voxy (R90) 2023 dan sudah TD mobil ini di GIIAS kemaren. 1 kata buat mobil ini adalah "NYAMAN PAKE BANGET" . selain itu, bantingannya jg termasuk empuk dan lumayan kedap jg. fitur jg jauh jauh jauh jauh lebih lengkap daripada voxy 2023 saya. jujur aja setelah saya TD ini mobil berasa nyesel ambil voxy kecepetan, entah knp desain interiornya modern bgt dan sukses bikin desain interior voxy saya berasa kuno . seandainya saya bs tuker mobil lg, ya saya akan tuker voxy R90 2023 saya ke mobil ini. kalo ditanya apakah worth upgrade dari voxy r80 or r90 ke c28 ini, saya akan jawab absolutely very very worth it, apalagi anda sering duduk di row 2 , disopirin & cari kenyamanan dan bantingan suspensi yg empuk hehehe
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 372
- Joined: Sun Aug 04, 2019 9:28
- Location: Yogyakarta
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
Kayaknya kalo soal peace of mind lebih aman hybrid biasa. Kalo modelan e-power ini buat orang yang pengen mobil listrik tapi takut sama jarak tempuhnya...ChZ wrote: ↑Fri Dec 27, 2024 3:00di mobil seukuran kicks aja dy kalo nanjak saya serem sendiri denger mesinnya.Untuk pemakaian kecepatan rendah mobil ini sangat halus, sura mesin 3 silinder 1.5L genset samar-samar terdengar tapi kalau kita bejek atau ketika dipakai di kecepatan tinggi mesin genset mulai meraung-raung kepayahan, seolah dengan susah payah memberikan daya ke motor listriknya.
ini seukuran serena. ya gensetnya cenggo tapi kayaknya kurang lah buat bobot segini.
Tapi masih mending PHEV juga sih sebenernya
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 372
- Joined: Sun Aug 04, 2019 9:28
- Location: Yogyakarta
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
Ngejer kenyamanan penumpang aja mungkin ya, jadi pake genset bensin, kalo mau irit gensetnya swap pake mesin turbo dieselAbdulHakim wrote: ↑Fri Dec 27, 2024 7:26 Sesuai dugaan saya, mesin bensin gensetnya akan kepayahan menyuplai arus untuk mengisi batere di kecepatan medium tinggi, simulasi konstan tol sangat mencerminkan kondisi tsb.
Apalagi kalo dihajar tol jarak jauh, yang ada bukannya irit malah ... (isi sendiri) Hehe
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 372
- Joined: Sun Aug 04, 2019 9:28
- Location: Yogyakarta
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
Good luck Honda dan teman2Suryaputra wrote: ↑Fri Dec 27, 2024 7:32 Yah karena akan / udah resmi MoU Honda-San Global
Estimasi 600 juta-an
mungkin ini bs jadi alternatif
wkwkwkwkwkwk
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 701
- Joined: Tue Nov 24, 2015 5:53
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
setuju sih ya, namanya "genset" biasanya kan diesel.faizzz wrote: ↑Fri Dec 27, 2024 10:24Ngejer kenyamanan penumpang aja mungkin ya, jadi pake genset bensin, kalo mau irit gensetnya swap pake mesin turbo dieselAbdulHakim wrote: ↑Fri Dec 27, 2024 7:26 Sesuai dugaan saya, mesin bensin gensetnya akan kepayahan menyuplai arus untuk mengisi batere di kecepatan medium tinggi, simulasi konstan tol sangat mencerminkan kondisi tsb.
Apalagi kalo dihajar tol jarak jauh, yang ada bukannya irit malah ... (isi sendiri) Hehe
mungkin yg jadi kendala pas implementasi gara-gara NVH kali ya. mobil udah senyap/minim getaran begitu dipasang genset diesel pasti goyangnya kerasa vs genset bensin.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2402
- Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
sepertinya yang masalah justru di tanjakan panjang
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2402
- Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
baterai di ruang mesin, apa tidak kepanasan?
-
- SM Specialist
- Posts: 16470
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
pada akhirnya epower lebih make sense untuk on city usage, ya akhirnya EV without charging emang.
menangnya paralell dan PHEV itu beban kerja mesin dibagi antara bensin dan motor sesuai pemakaian, yang mana nggak didapet series hybrid buat pemakaian antar-kota.
kicks buat luar kota kons nya mirip CRV turbo sudah remap. CRV turbo bobot lebih berat dan isi penumpang lebih banyak padahal.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 372
- Joined: Sun Aug 04, 2019 9:28
- Location: Yogyakarta
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 372
- Joined: Sun Aug 04, 2019 9:28
- Location: Yogyakarta
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
Serba nanggung jadinya, kenceng banget engga, irit ya masih iritan hybrid biasa. Tapi memang enak dan halus kalo buat dalam kota
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 372
- Joined: Sun Aug 04, 2019 9:28
- Location: Yogyakarta
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
Mesin kecil dipaksa buat generate power gede jadi engga efisien mungkin ya...ChZ wrote: ↑Thu Jan 02, 2025 2:43
pada akhirnya epower lebih make sense untuk on city usage, ya akhirnya EV without charging emang.
menangnya paralell dan PHEV itu beban kerja mesin dibagi antara bensin dan motor sesuai pemakaian, yang mana nggak didapet series hybrid buat pemakaian antar-kota.
kicks buat luar kota kons nya mirip CRV turbo sudah remap. CRV turbo bobot lebih berat dan isi penumpang lebih banyak padahal.
Kalau di mobil bensin biasa saya pernah bandingin Xenia 1.0 sama Avanza 1.5 malah borosan 1.0 dipake luar kota kecepatan rata2 120km/j
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2402
- Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
mobil 1000 cc ketika 120 kpj mungkin RPM nya diatas torsi maksimum sehingga boros.
Makanya mobil jaman sekarang transmisinya otomatis cvt 10 kecepatan
Makanya mobil jaman sekarang transmisinya otomatis cvt 10 kecepatan
-
- SM Specialist
- Posts: 16470
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
kurva efisiensi internal combustion dan EV beda soalnya om apalagi battery epower itu kecil bener. kalo battery kecil jatohnya lebih efisien paralell. saya sering bilang epower itu sistem bunuh diri krn siklus charge/dischargenya jauh lebih banyak daripada paralell hybrid
makanya kicks 0-100nya 9 detik tapi top speed cuma 155 kph. corolla cross temen saya katanya bisa 160-170 tapi sampenya jauh lebih lama. 0-100 nya 13 detik
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2402
- Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
kalau butuh tenaga, listrik nya tidak banyak mampir ke baterai, langsung ke motor listriknya. Lebih mirip lokomotif diesel.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 372
- Joined: Sun Aug 04, 2019 9:28
- Location: Yogyakarta
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
Kicks masih dipake Om? Gimana kelanjutan batrenya?ChZ wrote: ↑Fri Jan 03, 2025 2:53
kurva efisiensi internal combustion dan EV beda soalnya om apalagi battery epower itu kecil bener. kalo battery kecil jatohnya lebih efisien paralell. saya sering bilang epower itu sistem bunuh diri krn siklus charge/dischargenya jauh lebih banyak daripada paralell hybrid
makanya kicks 0-100nya 9 detik tapi top speed cuma 155 kph. corolla cross temen saya katanya bisa 160-170 tapi sampenya jauh lebih lama. 0-100 nya 13 detik
-
- SM Specialist
- Posts: 16470
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
masih om, ya ud dipake aja terus cm fuel cons nya ya gak bisa irit-irit banget
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11933
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: Quick Drive : Nissan Serena E-Power (C28)
sm mahluk H tegak turbo,
bedanya seberapa ?
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri