Khusus TOP SPEED
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
hueuheuheuh iya kecuali innova nya pake turbo lalu pasang spedometer tambahan yang digital itu,mungkin itu bisa sampe 210.kalo standart habis ketauan tuh orang ngak mau kalah ama yang punya xtrail hueuheuheuhe.saya juga udah buka forum nya ada ada aja innova dilawan in ama x trail.
kalo diatas kertas pasti menang xtrail walaupun dia jeep.apalagi xtrail asklerasinya 0-100 cuman 9,7 detik doang.si innova aja boro2 10 detik yang manual 14 detik yang metik 13 detik katanya.
kalo diatas kertas pasti menang xtrail walaupun dia jeep.apalagi xtrail asklerasinya 0-100 cuman 9,7 detik doang.si innova aja boro2 10 detik yang manual 14 detik yang metik 13 detik katanya.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 433
- Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46
Innova lari 210 Km/jam ? gak mungkin.
Kalau melihat Innova 100 Km/jam RPM ada di 2800-3000, sedangkan tenaga maximumnya ada di RPM 5600, dugaaan saya max speednya 180 Km/jam, X-trail juga paling banter 180 Km/jam.
Baik Innova maupun X-trail, saya ragu bisa 200 Km/jam, kalau dua2nya standard paling masuk akal 180 Km/jam.
Kalau melihat Innova 100 Km/jam RPM ada di 2800-3000, sedangkan tenaga maximumnya ada di RPM 5600, dugaaan saya max speednya 180 Km/jam, X-trail juga paling banter 180 Km/jam.
Baik Innova maupun X-trail, saya ragu bisa 200 Km/jam, kalau dua2nya standard paling masuk akal 180 Km/jam.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Hey " Need for speed guys " !
Sekarang tolong tutup mata, hambil nafas dalam, relax, dan bayangkan sejelasnya image istri dan anak anak anda yang tercinta lagi tidur, lagi tunggu anda pulang dari kantor...
Get the message, artinya jangan lah lari kencang segitu. Apalagi 180-240 km/jam.
Istri dan anak anda sangat mencintai anda. Jangan sampai satu hari jam 11 malam anak anda tanya istri anda " Ma, kok sudah malam Papa belum pulang ? "
Lari 120 km/jam is the most I will recommend. Memang high speed is cool, but once in a while, think abt yr loved ones yang hidupnya gantung ama anda. They can't live without U !
I know I sound like GrandMa again. But itu demi kebaikan anda. Saya at most 120 km/jam sudah puas.
Setuju ?
Sekarang tolong tutup mata, hambil nafas dalam, relax, dan bayangkan sejelasnya image istri dan anak anak anda yang tercinta lagi tidur, lagi tunggu anda pulang dari kantor...
Get the message, artinya jangan lah lari kencang segitu. Apalagi 180-240 km/jam.
Istri dan anak anda sangat mencintai anda. Jangan sampai satu hari jam 11 malam anak anda tanya istri anda " Ma, kok sudah malam Papa belum pulang ? "
Lari 120 km/jam is the most I will recommend. Memang high speed is cool, but once in a while, think abt yr loved ones yang hidupnya gantung ama anda. They can't live without U !
I know I sound like GrandMa again. But itu demi kebaikan anda. Saya at most 120 km/jam sudah puas.
Setuju ?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 421
- Joined: Mon Jun 21, 2004 5:44
- Location: Jakarta
Well, that's different kalau kamu tukang balap. LOLZ.
Menurut gue, bro szli, ini harusnya bukan jadi perkara seberapa cepat, tapi di mana melakukannya. Saya sendiri sering sekali tembus 250kph dengan motor, tapi saya hanya melakukannya di sirkuit dengan peralatan pengaman yang baik. Ya, so far sih udah jatuh 3 kali di sirkuit (yang paling kencang sekitar 140-150kph), tapi saya berterima kasih pada Yang Di Atas karena hanya motor dan baju yang kena.
Sebaliknya, saya pernah tabrakan di Jalan Pramuka, dan itu paling hanya 60kph (paling kencang), tapi mobil juga hancur. Syukur penumpang nggak kenapa2.
Atau, kalau misalnya mau apple-to-apple, saya pernah jatuh dari motor dengan kecepatan sekitar 80kph di jalan umum. Tapi, karena itu ada di jalan umum dan saya tidak memakai pengaman yang benar, maka lutut harus sampai dijahit. Demikian pula dengan teman saya sewaktu di Melbourne. 3 bulan di rumah sakit karena jatuh di jalan pegunungan, yang udah pasti kecepatannya lebih rendah dari sirkuit.
Kesimpulannya, ini mengenai tempat, bukan seberapa cepat.
Menurut gue, bro szli, ini harusnya bukan jadi perkara seberapa cepat, tapi di mana melakukannya. Saya sendiri sering sekali tembus 250kph dengan motor, tapi saya hanya melakukannya di sirkuit dengan peralatan pengaman yang baik. Ya, so far sih udah jatuh 3 kali di sirkuit (yang paling kencang sekitar 140-150kph), tapi saya berterima kasih pada Yang Di Atas karena hanya motor dan baju yang kena.
Sebaliknya, saya pernah tabrakan di Jalan Pramuka, dan itu paling hanya 60kph (paling kencang), tapi mobil juga hancur. Syukur penumpang nggak kenapa2.
Atau, kalau misalnya mau apple-to-apple, saya pernah jatuh dari motor dengan kecepatan sekitar 80kph di jalan umum. Tapi, karena itu ada di jalan umum dan saya tidak memakai pengaman yang benar, maka lutut harus sampai dijahit. Demikian pula dengan teman saya sewaktu di Melbourne. 3 bulan di rumah sakit karena jatuh di jalan pegunungan, yang udah pasti kecepatannya lebih rendah dari sirkuit.
Kesimpulannya, ini mengenai tempat, bukan seberapa cepat.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Pantesan yr caller ID is CRASH ! Gawat
Betul bung. Cuman saya sering bilang ama teman, lu pintar, handal, tapi BANnya kuat tidak ?
Takutnya bannya mutunya sudah turun, sampai 180 sudah meledak dulu !
Its the tyres I am worried abt. So have some margin of safety.
Siapa yang berani jamin ban yang lagi di pakai kondisinya sudah kaya apa, tahan tidak lari sampai 180 ?
Ban kalau sudah meletus at high speed, U have little margin of error for recovery and survival. Butuh banyak from yang Di Atas.
" God helps those who help themselves ".
Betul bung. Cuman saya sering bilang ama teman, lu pintar, handal, tapi BANnya kuat tidak ?
Takutnya bannya mutunya sudah turun, sampai 180 sudah meledak dulu !
Its the tyres I am worried abt. So have some margin of safety.
Siapa yang berani jamin ban yang lagi di pakai kondisinya sudah kaya apa, tahan tidak lari sampai 180 ?
Ban kalau sudah meletus at high speed, U have little margin of error for recovery and survival. Butuh banyak from yang Di Atas.
" God helps those who help themselves ".
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
tapi kadang2 orang indonesia ngak mikir kalo ngebut,dijalan raya aja di lakonin ngak usah di tol,
saya sampe elus elus dada(dada saya maksud nya)
liat kalo mereka udah balapan mepet kiri mepet kanan selip kiri selip kanan,kayak orang lagi kebelet aja.kadang kadang yg nyetir kayak gini sering ngak saya beri jalan,mobil saya malah saya pelanin biar dia klakson terus hehehehhe
saya sampe elus elus dada(dada saya maksud nya)
liat kalo mereka udah balapan mepet kiri mepet kanan selip kiri selip kanan,kayak orang lagi kebelet aja.kadang kadang yg nyetir kayak gini sering ngak saya beri jalan,mobil saya malah saya pelanin biar dia klakson terus hehehehhe
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
ha..ha.ha.h.a anak gua baru 1, itu juga baru lahir ha.h.a.h.a..ha...ha......mpoezz wrote:heheh bung handling jangan gitu ah umur 9 tahun tapi anak nya 2 gitu yah huauhuhauhauha.
tapi bisa juga sih innova g 210 dia tambah in tulisan 210 di spedometer nya lalu jarum nya ditarik pakai tangan uhauhuhauhauhauh
akhirnya gua berhasil juga masuk anggota klub "bapak"
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 421
- Joined: Mon Jun 21, 2004 5:44
- Location: Jakarta
Setuju, bung Handling. Saya kalau pakai sedan,kadang nggak kerasa sudah sampai 120. Kalau naik Kijang/Panther, mesin sampai meraung2 dan mobil udah seperti melayang.
Bro Szli: 3 kali di sirkuit itu belum apa2. Itu ditambah 6 kali di jalan dan 3 kali di offroad. Dan kalau saya bilang bukan hanya ban saja, tapi kaki2 secara keseluruhan. Kalo saya bilang, sepintar2nya orang, kalau kaki2 jelek itu juga pasti jadi [cencored].
Kecuali.... kalau misalnya mau latihan power sliding atau drifting, tapi itupun harus ada batasannya. Saya pernah coba latihan power sliding pakai ban gundul, tapi itu juga kalau sudah ketemu serat baja ya saya angkat tangan saja.
Bro Szli: 3 kali di sirkuit itu belum apa2. Itu ditambah 6 kali di jalan dan 3 kali di offroad. Dan kalau saya bilang bukan hanya ban saja, tapi kaki2 secara keseluruhan. Kalo saya bilang, sepintar2nya orang, kalau kaki2 jelek itu juga pasti jadi [cencored].
Kecuali.... kalau misalnya mau latihan power sliding atau drifting, tapi itupun harus ada batasannya. Saya pernah coba latihan power sliding pakai ban gundul, tapi itu juga kalau sudah ketemu serat baja ya saya angkat tangan saja.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 433
- Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46
Saya dulu pernah ngomong, walau innova ini bisa lari kencang tapi sebaiknya jangan lari kencang2 lah, jangan dipaksa sampai max speednya, buat apa ? percaya deh gak ada gunanya.
Kitakan sudah punya keluarga, taruhannya terlalu besar man.
Btw, bung Szli dan bung Handling, Serena dan Altis kira2 max speednya berapa yah ? atau bahkan sudah pernah ada yang coba sampai max speed ?
Kitakan sudah punya keluarga, taruhannya terlalu besar man.
Btw, bung Szli dan bung Handling, Serena dan Altis kira2 max speednya berapa yah ? atau bahkan sudah pernah ada yang coba sampai max speed ?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Yah ! Many kapsul and Panther owners are guilty of abusing their docile, harmless animals ! Saya lagi bayangkan orang naik onta dan ontanya di pukul terus suruh lari seperti Kuda. Kasihan tuh ontanya !
Betul. Kapsul at 120 km/jam itu sudah sangat suicidal ! Sangat ngak stabil ! Mungkin those guys lihat Mercys and BMWs jadi sangat minder. Mau pamer, tuh Kijang / Panther gue bisa lari seperti lu. I say they are fooling themselves ! Slow is slow. Fast is fast.
I know what I am talking abt. Saya dulu sering stir my Dad's Krista. My relatives kapsul too. Saya hafal banget sifat Kapsul.
Thats why yang sering di laporkan di Kompas korban mati accident itu " Sopir / penumpang minibus ! " Those guys are public enemy no.1 ! Mau mati silahkan, but jangan ajak gue dong !
Bung Hdrw, saya cuman pernah sekali atau 2 kali saja coba ajak c24 lari kencang. Kalau ngak salah inggat sekitar 130-140 km/jam. Itu sih jelas mesinnya masih ada reserve rpm sampai redline. Lupa rpmnya di mana.
Yang saya ingat jelas mirip dengan bung Obs. At 100km/jam, rpmnya main di precisely 2400 rpm.
Jadi susah estimate max speed c24. At 140 km/jam, with the car's tall height and a lot of wind resistance, mobilnya mulai agak nervous. Sedikit ngak stabil. Thats why saya jarang lebih 110 km/jam.
But one day, jika keluar kota dan ngak terlalu banyak traffic, I might try to reach 150 km/jam. No more though. Too scary !
My feeling is mau di hajar ke 180 km/jam bisa, cuman the RISK is awfully big ! Sekali stirnya ngak benar, mobil tinggi ini bisa spin out of control nanti !
Seperti Tie Fighter Darth Vader spin into the galaxy saat di tembak Millenium Falconnya Han Solo. Pusing tuh si Vader. Kalau saya, mungkin die with my ship kalau sudah begitu.
Kalau Altis, as a sedan, should be more stable at high speeds of course ! Will the Altis driver pls speak up ?
As the magazines say, kalau pakai Serena, jangan ngebut. BABY ON BOARD !
Tapi kalau lagi semangat dikit, memang seru juga test accelerasinya dan powernya di tol. Punch the gas and this tall boxy car lurches to 120 km/hour easily. But anything more, caution, caution.
Oh saya belum pernah test pakai overdrive off dan switch POWERnya di tekan. Pasti lebih sporty ! Cuman lupa terus.
Kemarin isi Premium lagi. Angka Pertamax dalam kota sekitar 306 km / 44.58 = 1L jalan 6.86 km. Sedang lah for a minivan. Not good, but not too bad. Apalagi dengar Jazz yang sering di gembar gembor 1:45 ternyata cuman 1:9-10 in realistic daily driving conditions.
I will try again with Premium dan check lagi fuel rationya.
Also ada iklan oli baru. Merek si David Beckham itu. Apasih namanya ? Carlton / Carlstex ? Lupa ! Tapi looks good. I might try at 10,000 km.
Betul. Kapsul at 120 km/jam itu sudah sangat suicidal ! Sangat ngak stabil ! Mungkin those guys lihat Mercys and BMWs jadi sangat minder. Mau pamer, tuh Kijang / Panther gue bisa lari seperti lu. I say they are fooling themselves ! Slow is slow. Fast is fast.
I know what I am talking abt. Saya dulu sering stir my Dad's Krista. My relatives kapsul too. Saya hafal banget sifat Kapsul.
Thats why yang sering di laporkan di Kompas korban mati accident itu " Sopir / penumpang minibus ! " Those guys are public enemy no.1 ! Mau mati silahkan, but jangan ajak gue dong !
Bung Hdrw, saya cuman pernah sekali atau 2 kali saja coba ajak c24 lari kencang. Kalau ngak salah inggat sekitar 130-140 km/jam. Itu sih jelas mesinnya masih ada reserve rpm sampai redline. Lupa rpmnya di mana.
Yang saya ingat jelas mirip dengan bung Obs. At 100km/jam, rpmnya main di precisely 2400 rpm.
Jadi susah estimate max speed c24. At 140 km/jam, with the car's tall height and a lot of wind resistance, mobilnya mulai agak nervous. Sedikit ngak stabil. Thats why saya jarang lebih 110 km/jam.
But one day, jika keluar kota dan ngak terlalu banyak traffic, I might try to reach 150 km/jam. No more though. Too scary !
My feeling is mau di hajar ke 180 km/jam bisa, cuman the RISK is awfully big ! Sekali stirnya ngak benar, mobil tinggi ini bisa spin out of control nanti !
Seperti Tie Fighter Darth Vader spin into the galaxy saat di tembak Millenium Falconnya Han Solo. Pusing tuh si Vader. Kalau saya, mungkin die with my ship kalau sudah begitu.
Kalau Altis, as a sedan, should be more stable at high speeds of course ! Will the Altis driver pls speak up ?
As the magazines say, kalau pakai Serena, jangan ngebut. BABY ON BOARD !
Tapi kalau lagi semangat dikit, memang seru juga test accelerasinya dan powernya di tol. Punch the gas and this tall boxy car lurches to 120 km/hour easily. But anything more, caution, caution.
Oh saya belum pernah test pakai overdrive off dan switch POWERnya di tekan. Pasti lebih sporty ! Cuman lupa terus.
Kemarin isi Premium lagi. Angka Pertamax dalam kota sekitar 306 km / 44.58 = 1L jalan 6.86 km. Sedang lah for a minivan. Not good, but not too bad. Apalagi dengar Jazz yang sering di gembar gembor 1:45 ternyata cuman 1:9-10 in realistic daily driving conditions.
I will try again with Premium dan check lagi fuel rationya.
Also ada iklan oli baru. Merek si David Beckham itu. Apasih namanya ? Carlton / Carlstex ? Lupa ! Tapi looks good. I might try at 10,000 km.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 421
- Joined: Mon Jun 21, 2004 5:44
- Location: Jakarta
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 67
- Joined: Wed Nov 03, 2004 3:24
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
bung Begog thanks atas inputnya, ngomong2 testnya waktu tahun berapa?
Saran saya kalo mobil lagi lari kenceng begitu , AC nya dimatikan saja, karena :
1. Supaya mencegah kerusakan bagian2 AC yang berputar pada rpm tinggi.
2. Kalo pada kecepatan tinggi begini boro2 kita pikiran panas lagi kalo lagi gak nyalain ac. Yang kita pikirkan adalah konsentrasi penuh ke depan ..ha.h.a..ha.h.a.. toh kita cuma sebentar dan tidak continue untuk kecepatan tinggi....
3. Supaya top speed bisa lebih cepat diraih.
kejadiannya kayak vtil nih, katanya vtil juga loyo mulai dari 170km/h. Payah nih honda...ha.h.ah.a.h.a...
Saran saya kalo mobil lagi lari kenceng begitu , AC nya dimatikan saja, karena :
1. Supaya mencegah kerusakan bagian2 AC yang berputar pada rpm tinggi.
2. Kalo pada kecepatan tinggi begini boro2 kita pikiran panas lagi kalo lagi gak nyalain ac. Yang kita pikirkan adalah konsentrasi penuh ke depan ..ha.h.a..ha.h.a.. toh kita cuma sebentar dan tidak continue untuk kecepatan tinggi....
3. Supaya top speed bisa lebih cepat diraih.
kejadiannya kayak vtil nih, katanya vtil juga loyo mulai dari 170km/h. Payah nih honda...ha.h.ah.a.h.a...
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 67
- Joined: Wed Nov 03, 2004 3:24
Ngetestnya kira2 2 bulan yang lalu di Jago rawi, tepatnya dari cibubur ke arah kampung rambutan.
pas lagi sepi...
penumpang cuman satu ...ceritanya nggak sengaja ada soluna diceperin, belakang ada spoiler...iseng pengen tahu top speed nya dia sih..
Hahahahaha rupanya cuman 170 aja...tapi tarikan awal boleh bo..tapi 120 keatas udah lewat... engine rpm main diatas 3500 keatas..
pas lagi sepi...
penumpang cuman satu ...ceritanya nggak sengaja ada soluna diceperin, belakang ada spoiler...iseng pengen tahu top speed nya dia sih..
Hahahahaha rupanya cuman 170 aja...tapi tarikan awal boleh bo..tapi 120 keatas udah lewat... engine rpm main diatas 3500 keatas..
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
szli wrote:Ada tol lagi yang sip untuk test. Antara kalau ngak salah A sampai B yang bypass Cirebon from Cikampek on the way to Tegal.
Kalo gak salah asaya pernah lewat 2x, dan gak hafal namanya. cuma saya gak berani kenceng soalnya gak hafal medannya.
kok 130 aja mesti maksa....saya rasa 130 untuk sekelas stream masih ok lah handlingnya, kalo 160 tuh itu baru mulai sereeemmmmm deh...szli wrote:Waktu itu saya maksa Stream saya lari sampai 130km/jam.
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 67
- Joined: Wed Nov 03, 2004 3:24