Inden Fortuner Capai 1000 unit !

Segala mobil tipe SUV (2WD/4WD). (Cherokee, Terios, Rush, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

aidan
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 259
Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
Location: Jakarta

Post by aidan »

Waduh pak szli... ini bahasanya kok campur aduk.. :):):) Jadi susah bacanya..

Mau komentar aja, dimana-mana yang pasti hukum ekonomi lah.. "supply and demand".. Kalo memang permintaannya banyak ya pasti harganya naik. Pastinya ada spekulan dan para pedagang, cuman secara umum kalau memang ada yang mau beli dengan harga kurang 10% kenapa mesti kurangin 15% atau 20%...

Nggak belain Kijang.. cuman ya itulah pasar bebas..
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

solar dex katanya dilepas dengan harga 6300 yah,selamat menikmati deh bagi peminum solar.
User avatar
jeremyray
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 475
Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
Location: Cideng

Post by jeremyray »

observer wrote:318i tahun 2004?? Itu ma bukan perbandingannya dong.

Mau juga X5 tahun 2001 (masih hampir 500juta), atau Harrier tahun 2003 (sekitar 400jutaan). Tapi diantara pilihan2 itu, tetap Fortuner yang paling value for money.

Sekalipun dicompare dengan 318i tahun 2004, katakanlah harga belinya sama, sekitar 300jutaan. Tapi saya yakin setelah dipakai 5 tahun, dilepas lagi pasti harga Fortuner lebih tinggi, betul gak??

Mr. Szli, welcome back after your long absence! Btw, I have a good news and a bad news for you. Good news is: pedagang2 mobil masih mengira the new Serena (C25) adalah facelift dari C24. Bad news: harga C24 sudah jatuh lumayan, hampir 40 juta untuk yang standar, mungkin lebih untuk highway star. Sedangkan Innova paling cuma rugi 10 juta. Sigh........... :cry:

Mr. Conan, saya sampai sekarang belum tahu diesel DEX bisa dibeli dimana. Katanya ada satu di Kebon Jeruk, tapi saya masih belum ketemu. Lagipula masak di seluruh Jakarta cuma ada 3-4 SPBU yang punya DEX, sama aja boong dong!!
Kalau budget 300 juta ya gak dapet X5 atau Harrier 2003, bagi saya sih sedan atau SUV atau MPV sama aja tiga2nya saya suka, dan memang pasti harga jual Fortuner pasti lebih baik dari pada 318i tapi saya kalau beli 2nd paling pakai 2 taon maximal dan dengan membeli mobil europe saya memang harus terima kenyataan bahwa harga jualnya yang jatoh....sedih juga yah pengen nyaman tapi ada resikonya hehehe tapi it's ok buat saya selama dipakainya puas, kecuali mobil baru bisa sampai 5 taon, dengan budget segitu selain BMW mungkin Camry 3.0V 2002 juga bisa jadi pilihan saya, atau Harrier 3.0 taon 2001....dapet gak yah kira2? Terus terang belum pernah liat interiornya Harrier yang taon 2001 seperti apa....apakah mirip Fortuner?
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

ntar yang punya kijang diesel coba aja diberi solar dex gimana gitu rasanya kekekekekeke
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

observer wrote:Good news is: pedagang2 mobil masih mengira the new Serena (C25) adalah facelift dari C24. Bad news: harga C24 sudah jatuh lumayan, hampir 40 juta untuk yang standar, mungkin lebih untuk highway star. Sedangkan Innova paling cuma rugi 10 juta. Sigh........... :cry:

Mr. Conan, saya sampai sekarang belum tahu diesel DEX bisa dibeli dimana. Katanya ada satu di Kebon Jeruk, tapi saya masih belum ketemu. Lagipula masak di seluruh Jakarta cuma ada 3-4 SPBU yang punya DEX, sama aja boong dong!!
...hmm, and what will happen when they realize that the C25 is a total redesign? Rasanya ketika mulai terdengar kabar bahwa C25 akan diluncurkan, harga bekas C24 akan terjun bebas...
Tanpa itu pun, hanya dalam setahun dari sekarang harga bekas Serena CT akan sama dengan harga bekas Innova G!

Mr. Observer, menurutku tidak ada salahnya jika Anda cut your losses and sell the C24 now, and get the Fortuner...toh jika ditunda satu tahun lagi, harga C24 Anda akan turun lagi barang Rp 30 jutaan, sementara harga baru Fortuner setahun lagi malah akan naik sedikit dari sekarang...dan harga bekas Fortuner berusia setahun pun sepertinya akan kuat seperti Innova, mungkin hanya turun Rp 10-15 jutaan (dengan daftar inden sepanjang itu!).
Kalau Anda memang berencana akhirnya mengambil Fortuner, menurutku kini adalah saat yang tepat, apalagi Anda penginden no.1 sehingga tidak perlu membayar premium tapi harga aslinya, jika tidak inden akan seperti Innova baru yang dijual 5-10 jutaan di atas harga ATPM.
Kecuali Anda membatalkan niat membeli Fortuner seluruhnya...

Tentang PertaDEX, sabar Pak, namanya juga produk baru...nanti juga mulai banyak dijual dimana2... :)
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

jeremyray wrote:
kecuali mobil baru bisa sampai 5 taon, dengan budget segitu selain BMW mungkin Camry 3.0V 2002 juga bisa jadi pilihan saya, atau Harrier 3.0 taon 2001....dapet gak yah kira2? Terus terang belum pernah liat interiornya Harrier yang taon 2001 seperti apa....apakah mirip Fortuner?
Tidak Pak, tapi jauh lebih bagus build quality-nya, tidak seperti Fortuner yang interiornya 95% Innova (mobil harga Rp 300 jutaan, tapi interiornya bermutu mobil harga Rp 180 jutaan?).

Mengenai ride comfort, Camry lebih nyaman daripada seri-3 apalagi Fortuner. Tapi seri-3 lebih mantap dibawa pada kecepatan tinggi.
Audiophile
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Thu Aug 05, 2004 7:48

Post by Audiophile »

aidan wrote:Mau komentar aja, dimana-mana yang pasti hukum ekonomi lah.. "supply and demand".. Kalo memang permintaannya banyak ya pasti harganya naik. Pastinya ada spekulan dan para pedagang, cuman secara umum kalau memang ada yang mau beli dengan harga kurang 10% kenapa mesti kurangin 15% atau 20%...
Yg penting buat kita2 para konsumen, membeli dengan pertimbangan logika, dan jangan pakai pertimbangan emosi :)
User avatar
jeremyray
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 475
Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
Location: Cideng

Post by jeremyray »

conan wrote:
jeremyray wrote:
kecuali mobil baru bisa sampai 5 taon, dengan budget segitu selain BMW mungkin Camry 3.0V 2002 juga bisa jadi pilihan saya, atau Harrier 3.0 taon 2001....dapet gak yah kira2? Terus terang belum pernah liat interiornya Harrier yang taon 2001 seperti apa....apakah mirip Fortuner?
Tidak Pak, tapi jauh lebih bagus build quality-nya, tidak seperti Fortuner yang interiornya 95% Innova (mobil harga Rp 300 jutaan, tapi interiornya bermutu mobil harga Rp 180 jutaan?).

Mengenai ride comfort, Camry lebih nyaman daripada seri-3 apalagi Fortuner. Tapi seri-3 lebih mantap dibawa pada kecepatan tinggi.
Thanks Bung Conan untuk infonya, soalnya saya belum pernah masuk ke dalam Harrier yang lama maupun yang baru :oops: tapi Fortuner dari belakang mirip Harrier yang lama yah, satu hal saya mau tanya untuk mesin Harrier 3.0 taon 2001 apakah sama dengan Camry 3.0V? Sparepart Harrier tersedia gak di dealer Toyota?
Last edited by jeremyray on Fri Aug 19, 2005 11:12, edited 1 time in total.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Mr. Szli, I wish u're right kalau Serena HWS bisa laku 255 juta, but the fact is paling cuma 230jutaan, dan itupun langsung ke pemakai.

Mr. Conan, your theory bahwa setahun lagi harga Fortuner tidak akan turun sebanyak Serena, mungkin saja betul. Tapi this time I'm not buying to sell in 1,2 or even 3 years, melainkan dipakai minimal 5 tahun. Bagaimana menurut teman2 harga Fortuner setelah 5 tahun (dari 295juta), dibandingkan harga 2nd Serena (dari say 200juta)???

Mr. jeremyray, anda pasti suka kebut kebutan ya, sampai tertarik sama Camry 3.0?!! Kenapa ngak ambil 325i tahun 2003 aja, atau 530i tahun 2001, pasti lebih sreg deh! :D
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Oya, Mr. jeremyray, saya pikir anda make a big mistake kalau beli Harrier 2001. Karena mulai sekarang sampai dengan Gaikindo tahun depan, Fortuner is the SUV yang lagi 'in', not the new Harrier, lebih lebih Harrier 2001 yang sudah model lama!
User avatar
jeremyray
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 475
Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
Location: Cideng

Post by jeremyray »

observer wrote:Mr. Szli, I wish u're right kalau Serena HWS bisa laku 255 juta, but the fact is paling cuma 230jutaan, dan itupun langsung ke pemakai.

Mr. Conan, your theory bahwa setahun lagi harga Fortuner tidak akan turun sebanyak Serena, mungkin saja betul. Tapi this time I'm not buying to sell in 1,2 or even 3 years, melainkan dipakai minimal 5 tahun. Bagaimana menurut teman2 harga Fortuner setelah 5 tahun (dari 295juta), dibandingkan harga 2nd Serena (dari say 200juta)???

Mr. jeremyray, anda pasti suka kebut kebutan ya, sampai tertarik sama Camry 3.0?!! Kenapa ngak ambil 325i tahun 2003 aja, atau 530i tahun 2001, pasti lebih sreg deh! :D
Hahaha....wah sebenernya saya dibilang suka ngebut juga engga kok, di tol aja walaupun malem sepi2 paling tinggi juga 110-120an, kecuali kalau lagi buru2 yah diatas itu sedikit maklum gak berani tinggi2 soalnya naek CRV sih kalau jalan 140 wah "kapal oleng kapten !!" :lol: sebenernya saya pengen mobil dengan mesin besar bukan untuk ngebut, tapi memang dibawanya lebih nyaman dan pada saat2 tertentu ketika kita perlu power seperti ingin menyusul kendaraan lain baik dijalan datar maupun ditanjakkan tenaganya selalu siap gitu, terus terang selama ini gak kepikiran pengen punya mobil diatas 2000cc, tapi diracunin teman waktu itu disuruh cobain mobil dia Nissan Infinity V6 3.0 wah jadi terbayang terus :lol: apalagi melihat mesin V6nya yang sedang berdoa (bentuk V seperti kedua tangan kita terbuka keatas seperti lagi doa)
User avatar
jeremyray
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 475
Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
Location: Cideng

Post by jeremyray »

observer wrote:Oya, Mr. jeremyray, saya pikir anda make a big mistake kalau beli Harrier 2001. Karena mulai sekarang sampai dengan Gaikindo tahun depan, Fortuner is the SUV yang lagi 'in', not the new Harrier, lebih lebih Harrier 2001 yang sudah model lama!
Sudah ketuaan yah? Hehehe....memang sih apalagi kalau udah liat Harrier 2005 trus liat 2001 duh jadi ilang selera walaupun itu Lexus.....yah tinggal tunggu Fortuner teman saya dateng nanti tak perawanin, kalau memang pas dihati baru mikir2 lagi buat beli si Fortune, hari ini di kompas ada iklan Fortuner ready terus disisipkan kata "Bulan september harga naik"

Btw sekalian mau nanya nih mungkin anda tau kira2 berapa pajak tahunannya Camry 3.0V tahun 2002/2003?

Thank you
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Hampir semua orang menyamakan Fortuner dengan Harrier, dan karena harga Harrier yang lebih tinggi, menganggap Fortuner is the better car.

Kenyataannya, mereka sangat berbeda. Fortuner adalah SUV yang berbasis pick-up (Hilux Vigo), sedangkan Harrier adalah SUV berbasis sedan (Camry). Harrier juga sudah monocoque, Fortuner bahkan masih ladder chassis. Mereka sangat berbeda, the Fortuner is nowhere near as comfortable as the Harrier.

Face it, Toyota tidak akan berani menjual Fortuner sebagai sebuah Lexus, dimanapun juga. Tidak seperti Harrier, yang memiliki kualitas cukup tinggi untuk di-rebadge Lexus.
Compared to the saloon-SUV crossover Harrier, a Fortuner is a truck (a handsome one, with very good value of money). But aside from the shared tall driving positions, they have little in common.

The Fortuner should not be compared with Harrier or BMW X5, it's not even in the same league.
But compare it to the CRV, X-Trail, Escape and Ford Everest, and the Fortuner shines.

It's no Harrier, but it is a very, very cheap LandCruiser miniature. Isn't that quite attractive already?

:)
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

oh iya saya baca di otomotif dia ibaratkan fortuner dan innova itu sebagai HP cuman diganti casing nya doang kekekekekeke.

dan katanya bulan depan pertamax naik jadi 5700 dan pertamax plus 5900
User avatar
jeremyray
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 475
Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
Location: Cideng

Post by jeremyray »

Lebar juga sama denga innova?
Image
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Ada sales yang bilang harga Fortuner bisa naik diantara 10-20 juta pada bulan September, akibat kenaikan pajak ppnbm untuk mobil yang ber-cc diatas 1.500cc!! :shock:
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

OK Mr. Obs and friends, gini saja.

First, saya yakin, c25 or not, c24 ngak mungkin turun bebas. Look Mr. Conan, she is no Carnival with lots of mechanical problems. Selama saya pakai, mesinnya, transmisinya, etc. yang crucial ngak pernah ada problem sama sekali.

Malah Innova di Kompas ada orang complain unitnya mogok sampai dia marah marah ama bengkel Toyota yang kesan sluggish dalam problem solving itu. Sudah tulis di Kompas baru bengkel itu selesaikan. Anyway, tactic ini bagus. Lewat jalur hukum susah dan mahal. Tulis di koran perusahaan besar agak takut. Biasanya di bereskan !

Anyway, my advise is this : Mr. Obs, dalam hati anda, dan mungkin juga keluarga anda, mobil mana yang paling cocok untuk kebutuhan family ? Misalnya kalau semua suka fortuner, ya sudah, jual c24nya.

Tapi kalau ternyata anak anak dan istri anda lebih suka kelegaan cabin c24, dan anda toh suda ada sedan untuk ke kantor tiap hari dan ngak rencana ganti mobil sedan itu, so what c24 depresiasi lebih a few points banding mobil lain ? Like I said, asal ngak seperti mobil Kia, masih bisa di telan.

Lihat c23, harga bekasnya yang sudah hampir 10 tahun saja masih bisa sekitar 70-85 juta feeling saya. Ngak turun bebas sampai 10-20 juta kok ! Anyway, mobil makin tua, biasanya more than 3 tahun, depresiasinya akan slow down.

Also Kijang kapsul, meskipun banding Innova feature, konstruction, mesin beda jauh, apakah harga bekasnya turun bebas ? Ngak juga. So saya bilang meskipun c25 keluar, c24 paling turun a little bit more, not a crash ! Its just market mechanics. Nanti c24 sudah say 3 tahun, misalnya harganya sudah di bawa 200 juta, bahkan say around 170-180 juta.

Pasti ada orang yang pikir, dari pada saya beli c25 dengan harga 250 juta, mending beli c24 yang 3 tahun dan irit lebih dari 50 juta ! toh feature / cabinnya ngak beda jauh banget. Tahun pertama depresiasi tajam itu umum kok untuk banyak mobil.

Fortuner, sebagusnya ini mobil, saya ngak percaya, habis setahun harga bekasnya turun dari 295 juta jadi 290 atau 285 juta. Kalau ada yang mau beli Fortuner bekas 1 tahun dengan selisih 5-10 juta lebih crazy lagi.

Once again, bukan mobilnya jelek, but pls guys, sudah mau keluar uang hampir 300 juta, apakah make sense "risk premiumnya" sekecil itu ?

So Mr. Obs, anda juga orang yang reasonably well off. +- a few juta, or even tens of juta a few years from now, kalau saya bilang make more sense jika anda benar pilih mobil mendasarkan family needs, preference, etc. Take the car that U guys like better.

Toh dari dulu I say the Fortuner and Serena adalah menurut saya pasangan ideal. Both are my favourite cars. Saya sudah bilang ribuan kali, I don't defend Nissan like crazy. Misalnya Fortuner banding Terrano Kingsroad yang sudah di atas 250 juta. A Smart kid can even choose the better one.

Cuman Mr. Obs, kalau saya bilang, jika anda cari mobil untuk anda sendiri pakai, Fortuner is the better choice. But jika untuk istri dan anak pakai ke sekolah / libur etc., c24 gets the job done better dan lebih enak. Demi ke cocokan keluarga, rugi extra sedikit ngak papa kok.

Anyway, Fortuner sudah pasti imagenya ngak seperti Innova. Imagenya pasti keren, tapi boros, pajak tinggi (2700 cc), dan jika perlu Pertamax untuk dapat kekuatan wajar, artinya operating costnya lebih tinggi dari Innova and even c24. Dan U know what happens to cars with higher operating costs in Indonesia ? So saya bilang jangan harap resale value Fortuner seperti Innova, 5-10 juta a year depreciation. Defies logic.

But of course thats my suggestion. The final choice lies with U and yr family. Cuman think carefully. Sering gonta ganti mobil juga rugi.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:First, saya yakin, c25 or not, c24 ngak mungkin turun bebas. Look Mr. Conan, she is no Carnival with lots of mechanical problems. Selama saya pakai, mesinnya, transmisinya, etc. yang crucial ngak pernah ada problem sama sekali.
Agree, Mr. Szli. Sayangnya, depresiasi Serena cukup besar hanya karena brand image Nissan belum sebagus Toyota.

Tapi, Mr. Szli, dalam hal depresiasi C24, faktor C25 akan sangat menentukan. Contohnya begitu Honda CRV model baru keluar pada tahun 2002, CRV model lama yang hanya sempat hidup tidak lebih dari 2 tahun, harga bekasnya segera turun lagi. Dalam kasus C24, faktor penentu adalah timing peluncuran C25.
szli wrote:Pasti ada orang yang pikir, dari pada saya beli c25 dengan harga 250 juta, mending beli c24 yang 3 tahun dan irit lebih dari 50 juta !
Betul. Contohnya aku sendiri. As the C25 has been launched, I have a hard time justifying the price of a brand new C24 HS. I think it would be wise to get a 1-year-old C24 HS at Rp 230-235 million and add the extra Rp 50 million to the 'C25 account'.
szli wrote:It's just market mechanics. Nanti c24 sudah say 3 tahun, misalnya harganya sudah di bawa 200 juta, bahkan say around 170-180 juta.
Tidak perlu tunggu 3 tahun lagi, harga bekas C24 Comfort Touring sekarang bahkan sudah Rp 190-200 jutaan...
observer wrote:Ada sales yang bilang harga Fortuner bisa naik diantara 10-20 juta pada bulan September, akibat kenaikan pajak ppnbm untuk mobil yang ber-cc diatas 1.500cc!!
I think I have a somewhat win-win solution for you, Mr. Observer...

Pertama, keep your ordered Fortuner. Harga Fortuner akan naik cukup besar, minimal Rp 10 jutaan atau lebih. Dan Fortuner yang dijual showroom akan dihargai premium Rp 10-15 juta di atas harga resminya.
Jadi, tidak rugi menyimpan Fortuner (seperti kasus Innova), dan Anda bisa pakai dulu selama minimal satu bulan.

Setelah itu, make a decision of which one you would keep; the Fortuner or the C24.
Kalau Fortuner, Anda beruntung membelinya dengan harga resmi dan harga lama, dan harga jual C24 Anda belum berubah.
Dan kalau C24, Anda bisa menjual Fortuner Anda, bahkan mungkin lebih mahal daripada harga belinya, and make a profit. Plus the chance to test drive it for at least a month.

:)
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Ya, cuman ngak tahu dapat Fortunernya kapan, apakah sebelum atau sesudah kenaikan harga......

Tapi kalau betul harga naik 10-20 jutaan, posisi TAM pasti cukup sulit. Bagaimana kalau orang2 yang sudah indent Innova & Fortuner mau cancel, masa uang tanda jadinya dipotong 50%??? Bisa pada kecewa besar bahkan mengadu ke kotak pembaca Kompas, ya gak?

Usulan Mr. Conan baik juga kalau memang harganya naik sekitar 1 bulan setelah saya terima mobil. Mungkin modal gue untuk lunasin Fortuner bisa pinjam dulu dari Mr. Detective?? :P Hahaha, just kidding!!
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

masa sih naik nya cuman 10-20 jutaan,katanya ppnbm nya naik 10%.kalo naik 10% anggap aja harga termurah 290 jt,berarti naik nya 29 jt nah lo.

ah berbahagia lah kita kita yang hidup di indonesia ini,dengar dengar seluruh jawa timur kena pemadaman bergilir gara gara pembangkit listrik nya rusak semua,salah2 kalo ngak bener seluruh jawa kena pemadaman bergilir nih
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

It's a rare profitable situation indeed :)
aidan
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 259
Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
Location: Jakarta

Post by aidan »

mpoezz wrote:masa sih naik nya cuman 10-20 jutaan,katanya ppnbm nya naik 10%.kalo naik 10% anggap aja harga termurah 290 jt,berarti naik nya 29 jt nah lo.
10% kan nggak dari total 290 jt Mr. mpoezz, jadi nggak sampe 29 jt naikknya...

Tapi terus terang keinginan untuk batalin inden Fortuner nambah, dengan naik drastis nya BBM (pertamax) dan PPnBm, cuman ya sutra lah... sudah terlanjur sayang.. hehehe..

Tau deh kalo Pertamax naik sampe 7500 trus harga Fortuner naik sampe 330 juta untuk yang 4x2 mungkin udah nggak sanggup sayang lagi.. :( :(
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Sudah ada orang tanya TAM, apakah Fortuner bisa pakai Premium, dan hasilnya gimana. Ngos ngosan tidak ?

Another comment for Mr. Obs. IF and only IF, anda feeling ambil Fortuner or c24 masing masing ada plus dan minusnya sebanding, consider this :

A: If U sell the c24 dan beli Fortuner, anda akan kena REALIZED financial cash outlay of 295-say 200 juta = 95 juta. Thats not depreciation or what but uang betul kabur dari rekening BCA anda.

B: If U keep the c24 and batal Fortuner, what happens ? OK c24 resale value say less than Fortuner, but what is yr BCA account situation ? Well, kalau saya ngak salah hitung, BCA anda malah naik berapa juta jika anda sell the Fortuner rights to someone maybe.

So for A, U lose REAL money of 95 juta.
For B, U GAIN a few juta.

Is that a win win solution ? Belum tentu. Kecuali for U 95 juta itu nothing.

So which will U choose ? Think abt it.

OK, as our detective keep saying, c25 will cause c24 to become like 100 juta in what 3-4 years time. Even though I doubt it. Like I said, mobil makin tua, depresiasinya akan slow down ! If not, jangan bilang c24, ya c23 yang lebih payah itu sudah turun ke 10-20 juta dong. Buktinya masih di 70-85 juta sekarang tergantung tipe dan tahun. c23 sudah hampir 10 tahun loh !

Now if the c23 can keep her value at +-80 juta after 9-10 years, what abt the c24 ? And kira kira Fortuner umur 10 tahun lagi seperti apa ? Beda berapa ? 100 juta ? Think abt it.

So if U keep the c24 for a few more years, say 3-5 years, baru jual, yr realized loss ama Fortuner paling beda berapa ? Apakah sampai 95 juta ? Memang Fortuner dalam 5 tahun masih bisa di atas 200 juta ? Kijang kapsul saja sekarang banyak yang sudah dekati 100 juta juga kok.

If I were U, itu c24 jangan di jual. Keep her longer for yr wife and kid. Anyway feeling saya Fortuner is too big for yr wife. Jika anda jual c24 dan pakai Fortuner, then yr wife ama kid apakah pakai sedan tua itu?

Nanti sudah 5 tahun, BCA anda kan pasti gendut lagi, saat itu, jual c24 dan beli mobil baru kan jadi urusan gampang.

Bukan saya mau ikut campur. Toh again I don't even know U. Tapi feeling saya, jual c24 dari 240 juta ke 200 juta, apalagi mobil anda masih muda, bagus dan ngak rusak, kena tabrakan, banjir, KE-ENAKAN pemilik barunya dong ! He gets an almost brand family car for less than 40 juta banding baru. He goes to heaven while U go to financial HELL !

Kalau saya, ngak sebaik hati itu. Ngapain kasih orang menikmatin kayak gitu ? Mending saya keep the money and the c24. U know the c25 already. Coba anda pikir, apakah c25 makes the c24 like a piece of junk ? Ngak kan ? Ada 2 airbag, complete ABS/EBD/BA, mesin 147 Hp, cabin lega ngak beda jauh. Paling cuman kurang angkut 1 orang saja.

For me, besok c25 CKD saya tetap ngak jual c24, kecuali uang sudah cukup banyak baru trade-in.

I will get my first Fortuner test drive this early September. So saya suggest anda ajak istri dan anak ikut test drive Fortuner dulu, mumpung yr order belum keluar. Baru sesudah itu, everybody in yr family will be in a better position to decide what to do. Betul kan ?

Anyway depresiasi c24 dari 240 jutaan ke 200 juta apakah abnormal dan hancur sekali ? Ngak juga. Lihat CRV / X-Trail, dari dulu turun from 260 ke 215-225 juta after a year. Thats also almost 40 juta. Ini pun sebelum Fortuner keluar. Sekarang sesudah Fortuner keluar, apakah hancur ke 170-180 juta ? I don't think so. Rational owners tidak akan jual mobilnya dengan murah ! If they want to go to the Bank of Hell, silahkan.

Kenapa mobil macam kijang bisa 5% dan yang lain 10-20% ? Only in Indonesia saya lihat banyak irrational behaviour. Tapi saya juga ngerti sih kenapa orang di sini beli mobil sejuta umat bekas turun 5% OK. Soalnya saya inggat kasus theory saham saat the big bubble in the 90s.

The Theory is " I know I am a fool to buy this stock for 100 times earnings (yang normal 10-25 times). But I know that when I want to sell it later, there will always be a greater fool than me to buy my stock at maybe 200 times earnings. " Pernah dengar kata ini ? Namanya the " Greater Fool theory ".

So for local case, its " Saya tau beli mobil bekas cuman turun 5% setahun itu tulalit, tapi ngak papa kok. Soalnya seluruh rakyat Indonesia pikir mobil itu nanti saat saya jual lagi (jadi tanggan ke tiga atau 4 ), pasti ada orang lain yang JUGA akan rela beli dari saya ALSO 5% less than what I paid for it. " So tidak terlalu rugi. See the similarity ?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:A: If U sell the c24 dan beli Fortuner, anda akan kena REALIZED financial cash outlay of 295-say 200 juta = 95 juta. Thats not depreciation or what but uang betul kabur dari rekening BCA anda.

B: If U keep the c24 and batal Fortuner, what happens ? OK c24 resale value say less than Fortuner, but what is yr BCA account situation ? Well, kalau saya ngak salah hitung, BCA anda malah naik berapa juta jika anda sell the Fortuner rights to someone maybe.

So for A, U lose REAL money of 95 juta.
For B, U GAIN a few juta.
Hahahaha, Mr. Szli, Anda 'kan hanya bermain kata-kata saja. Mr. Observer juga pasti menyadari hal ini. Sebenarnya option A dan B tidak berbeda Rp 95 juta, tapi hanya nol rupiah!

Untuk yang belum mengerti, penjelasannya begini. Di atas, Mr. Szli seakan-akan menyamakan nilai Serena dengan Fortuner, tapi kenyataannya, Fortuner adalah mobil yang lebih mahal daripada Serena.
Harga sebuah Toyota Fortuner 4x2 G baru, adalah Rp 295 juta, yang sudah lebih mahal Rp 65 jutaan dari harga Serena CT baru yang Rp 230 jutaan.
Sedangkan Serena CT milik Mr. Observer bukan baru tapi bekas, yang bila dijual ataupun tidak, tetap bernilai sekitar Rp 200 juta (sesuai asumsi Mr. Szli di atas). Disinilah letak perbedaan sisanya yang Rp 30 juta (Rp 230 juta minus 200 juta).

Baik option A maupun B, sebenarnya Mr. Observer sudah kehilangan Rp 30 juta berupa depresiasi Serenanya. Bila dijual, angka Rp 30 juta ini akan menjadi realized loss, sedangkan jika tidak dijual akan masih berupa unrealized loss, tapi tetap saja nilainya sudah berupa minus Rp 30 juta.

Baik option A maupun B, baik Serena maupun Fortuner, akan sama-sama mengalami depresiasi. Tinggal menentukan, selama itu ingin memakai mobil yang mana. :)
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Btw, untuk rekan2 semua, bagaimana dengan satu lagi permainan angka yang menarik? :wink:

Suatu hari, ada tiga orang sahabat ingin membeli sebuah kado untuk seorang kawan mereka yang berulang tahun. Mereka menemukan sebuah barang yang tepat di sebuah toko, yang harganya Rp 3.000. Karena tidak membawa cukup uang, mereka sepakat akan kembali lagi keesokan harinya. Keesokan harinya mereka masing2 membawa selembar uang Rp 1.000.

Ternyata hari itu ada discount untuk barang tersebut, dan harganya dari Rp 3.000 turun menjadi Rp 2.500. Mereka membayar dengan tiga lembar Rp 1.000, dan meminta kembaliannya dalam kepingan Rp 100 agar bisa dibagi2. Setelah menerima kembalian yang berupa 5 keping Rp 100, mereka membagi masing-masing orang satu keping, dan karena sisanya yang dua keping tidak bisa dibagi tiga, maka mereka memberikannya pada seorang pengemis di luar toko tersebut.

Ketika berjalan pulang, mereka menghitung pengeluaran mereka pada hari itu. Masing-masing mengeluarkan Rp 1.000 dan mendapat kembalian Rp 100, maka pengeluaran total mereka masing2 adalah Rp 900. Setelah dikali tiga menjadi Rp 2.700. Ditambah dua keping Rp 100 yang diberikan ke si pengemis maka menjadi Rp 2.700 + 200 = Rp 2.900.

Mereka bingung, yang Rp 100 lagi hilang kemana? :mrgreen: :mrgreen: