Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro
disini mobil baru apapun, yg platnya aja msh putih, sejak km0,001 udah dicekoki premium. lha wong kalo ngisi pertamax musti jalan 200an km ke pekanbaru.
jd gmn tuh nerapin kebijakannya?
jgnkan pertamax,premium aja sering langka (gara2 sering mati lampu)
Calon penghuni garasi:
MPV nyuaman utk bawa keluarga
Hatchback unyu2 buat istri
Sedan lawas mulus untuk mainan
kan bertahap om,
Mungkin dispenser di SPBU jakarta, premium tinggal 2, satu untuk motor, satu untuk angkot.
Mungkin SPBU yang tidak di jalur angkot tidak menyediakan premium nya.
kalau angkot punya sampingan ngecer jual BBM subsidi, apa mau anda yg punya mobil yang amat disayangi, beli bensin ke eceran yg disupply angkot tersebut? Kualitas nya sudah diragukan, belum resiko meleduk, karena lokasi yang tidak terjamin.
Selanjutnya produksi pertamax dinaikkan bertahap, sehingga seluruh SPBU di indonesia menyediakan pertamax. Menurut data gaikindo, Penjualan mobil domestik 50% nya adalah penjualan sekitar jakarta bogor depok tangerang bekasi. Kalau pemerintah bisa mengatur daerah ini, seterusnya bisa diterapkan ke daerah lain.
kemudian produsen bisa dipaksa untuk menerapkan batas bawah BBM, misalnya minimal RON 92, dibawah itu dijamin ngelitik dan tidak digaransi. Uji emisi diperketat lagi, yang berani copot Catalitic converter dijamin gak lulus dalam uji emisi, karena masuk dalam ceklist KIR.
Banyak usaha yg bisa dilakukan pemerintah untuk menerapkan kebijakan, walaupun orang indonesia ini pada "pinter-pinter". Tapi kebijakan yang 80% efektif bukan berarti kebijakan itu gagal total kan.
ilhami wrote:kan bertahap om,
Mungkin dispenser di SPBU jakarta, premium tinggal 2, satu untuk motor, satu untuk angkot.
Mungkin SPBU yang tidak di jalur angkot tidak menyediakan premium nya.
kalau angkot punya sampingan ngecer jual BBM subsidi, apa mau anda yg punya mobil yang amat disayangi, beli bensin ke eceran yg disupply angkot tersebut? Kualitas nya sudah diragukan, belum resiko meleduk, karena lokasi yang tidak terjamin.
Selanjutnya produksi pertamax dinaikkan bertahap, sehingga seluruh SPBU di indonesia menyediakan pertamax. Menurut data gaikindo, Penjualan mobil domestik 50% nya adalah penjualan sekitar jakarta bogor depok tangerang bekasi. Kalau pemerintah bisa mengatur daerah ini, seterusnya bisa diterapkan ke daerah lain.
kemudian produsen bisa dipaksa untuk menerapkan batas bawah BBM, misalnya minimal RON 92, dibawah itu dijamin ngelitik dan tidak digaransi. Uji emisi diperketat lagi, yang berani copot Catalitic converter dijamin gak lulus dalam uji emisi, karena masuk dalam ceklist KIR.
Banyak usaha yg bisa dilakukan pemerintah untuk menerapkan kebijakan, walaupun orang indonesia ini pada "pinter-pinter". Tapi kebijakan yang 80% efektif bukan berarti kebijakan itu gagal total kan.
bro, gw copot CC kok uji emisi tetep lulus?
ya, saya setuju kalo produksi pertamaxplus diperbanyak dulu, sehingga diseluruh indo, baru kebijakan tsb dilaksanakan. Tapi kalo kompresi kecil pake minum oktan tinggi bukannya bakal ninggalin kerak di piston juga?
Betul om, kalo kayak gitu ane setuju. ane aja sebenarnya pengen corabs ane (taun 94) ane pakein pertamax biar gak ngelitik, tapi apa daya?nunggu kalo ada keputusan "sedan harus pake pertamax" dulu.
ilhami wrote:Menurut data gaikindo, Penjualan mobil domestik 50% nya adalah penjualan sekitar jakarta bogor depok tangerang bekasi.
Nah, ini kan data penjualan 1st hand kan? gmn yang 2nd hand? saya ambil corabs dari jkt. temen saya bawa viosnya dari jkt, sekarang tinggal di pekanbaru. ada juga yang abis ambil kredit via jkt (orang pekanbaru juga). pembelian2 seperti kami ini kan yang bikin bingung. apalagi platnya masih B (kami ada alasan tersendiri pake plat itu, mobile civil servant )
Tapi apapun kebijakan dari pemerintah, pastilah yang terbaik...kita sebagai warga negara yang baik wajib mematuhi dan mendukungnya...
Calon penghuni garasi:
MPV nyuaman utk bawa keluarga
Hatchback unyu2 buat istri
Sedan lawas mulus untuk mainan
ada lagi komentar begini(detik.com):
Kritik serupa disampaikan Kadek. "Apa tidak paham dengan kebijakan ini akan lebih bayak mobil tua di jalan dan konsumsi BBM lebih boros. Seharusnya, kalau sudah bayar pajak mahal, mobil lebih irit, harus lebih diberi apresiasi," ujarnya.
Seperti kita ketahui, Pemakaian BBM pertamax memberikan efisiensi lebih baik daripada premium. Jadi "apresiasi" nya adalah "lebih irit" akan dia dapatkan. Mobil baru juga lebih murah perawatannya.
Iklan pertamax jargonnya adalah "pembakaran sempurna" yang berari "emisi lebih baik". Jadi secara langsung kita mendukung program langit biru.
- iklan pertamina yang baru pertamax lebih irit.
- mobil baru lebih sedikit perawatannya dibanding model lama.
- tujuan kebijakan ini untuk mencegah kelebihan pemakaian kuota bbm subsidi sebesar 36.5 juta kilo liter. Jika tidak dibatasi diperkirakan akan mencapai 40juta kiloliter.
ilhami wrote:ada lagi komentar begini(detik.com):
Kritik serupa disampaikan Kadek. "Apa tidak paham dengan kebijakan ini akan lebih bayak mobil tua di jalan dan konsumsi BBM lebih boros. Seharusnya, kalau sudah bayar pajak mahal, mobil lebih irit, harus lebih diberi apresiasi," ujarnya.
Kurang setuju ane. Krn ane masuk ke kategori pemilik mobil tua yg agak boros. Lha soalnya ane sudah merasa keluarga ane perlu mobil, tapi belum bisa beli vios ataupun xenia, apalagi mobil hybrid . Tapi sebagai pemilik mobil ane bersedia kalo pake pertamax, coz selain (katanya) mesin lebih awet, juga membudayakan berhemat bahan bakar, coz lebih mahal, xixixixix...
Namanya manusia....subyektifitas lebih besar...
Calon penghuni garasi:
MPV nyuaman utk bawa keluarga
Hatchback unyu2 buat istri
Sedan lawas mulus untuk mainan
ilhami wrote:ada lagi komentar begini(detik.com):
Kritik serupa disampaikan Kadek. "Apa tidak paham dengan kebijakan ini akan lebih bayak mobil tua di jalan dan konsumsi BBM lebih boros. Seharusnya, kalau sudah bayar pajak mahal, mobil lebih irit, harus lebih diberi apresiasi," ujarnya.
Kurang setuju ane. Krn ane masuk ke kategori pemilik mobil tua yg agak boros. Lha soalnya ane sudah merasa keluarga ane perlu mobil, tapi belum bisa beli vios ataupun xenia, apalagi mobil hybrid . Tapi sebagai pemilik mobil ane bersedia kalo pake pertamax, coz selain (katanya) mesin lebih awet, juga membudayakan berhemat bahan bakar, coz lebih mahal, xixixixix...
Namanya manusia....subyektifitas lebih besar...
mobil ane, SL tahun 82. FC dalkot sekitar 1:7-9... gak beda jauh dengan suv2 baru...
......
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green