Awas, Naik Motor Bisa Bikin Impoten!
Moderators: r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit, Ryan Steele, sh00t
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
Awas, Naik Motor Bisa Bikin Impoten!
Awas, Naik Motor Bisa Bikin Impoten!
Puteri Fatia - detikHot
Jakarta, Pengendara motor belakangan ini semakin lama semakin bertambah. Di samping efek positif, ternyata naik motor juga menyimpan bahaya tersembunyi. Sebuah riset mengatakan, mengendarai motor berisiko impoten dan menurunkan libido. Wah!
Hasil penelitian tersebut merupakan gabungan dari riset tiga negara, Itali, Amerika, dan Austria. Pengendara motor yang menghabiskan waktu cukup lama di atas motor berisiko impoten dan menurunkan libido.
Tapi bukan berarti anda tak boleh naik motor. Semua pengendara kendaraan roda dua itu, terutama pria hanya perlu berhati-hati dalam memilih sadel atau tempat duduk motor anda. Demikian NYTimes, Kamis (6/10/2005).
Sebab riset di atas menemukan, tempat duduk motor yang memiliki bagian belakang menyempit dan ujungnya mengecil berpengaruh pada performa seksual si pengendara motor. Beberapa jenis dudukan atau sadel motor bahkan memiliki efek yang lebih berbahaya lagi. Bahkan sadel yang diiklankan sebagai sadel ergonomis juga dapat membahayakan organ seksual.
Penelitian ini juga membuktikan, setidaknya 5 persen pria yang sering mengendarai motor mengalami disfungsi ereksi. Para ahli percaya angka sesungguhnya lebih tinggi karena banyak pria yang enggan menghubungkan kelemahan seksualnya dengan kebiasaannya mengendarai motor.
Ini memang bukan fakta baru. Tahun 1997, seorang urologis asal Boston Dr. Irwin Goldstein telah meneliti masalah ini. Ia pun menyimpulkan, hanya ada dua jenis pengendara motor. Satu yang telah impoten dan dua, yang akan impoten.
"Ketika anda duduk di kursi anda tak pernah membebankan tubuh anda ke perineum, tapi ketika anda duduk di motor, tekanan perineum dari berat beban anda meningkat sampai 7 kali lipat," demikian Dr Schrader, ahli reproduksi dari National Institute for Occupational Safety and Health.
Perineum adalah daerah antara alat kelamin dan anus. Pada pria area tersebut berada antara testis sampai anus, sedangkan pada wanita, dari [cencored] sampai anus.
Di dalam perineum ini terdapat arteri dan saraf yang menghantarkan aliran darah dan rasa sensasi ke penis. Ketika pengendara motor duduk di sadel yang meruncing atau sempit, arteri dan saraf tadi semakin tertekan. Kurangnya aliran darah tadi, mengakibatkan penis kurang mendapat tekanan atau dorongan untuk mencapai ereksi penuh.
Hal tersebut tak jauh berbeda pada wanita. Arteri dan syaraf yang sama juga berpengaruh pada klitoris wanita ketika berhubungan seksual. Walau pengendara motor wanita belum banyak dipelajari namun peneliti percaya efeknya hampir sama dengan pria.
Dalam penelitian yang dilakukan, sadel klasik yang ujungnya mengecil akan membuat tubuh menumpu beban ke arah perineum. Setidaknya seperempat tubuh bertumpu ke ujung sadel sehingga menekan perineum.
"Seorang pria bisa duduk di atas sadel dan tak menyadari aliran oksigen ke penisnya bisa berkurang hingga 100 persen," jelas Dr. Cohen seorang terapis fisik.
Besarnya risiko masing-masing pengendara bisa berbeda-beda. Berbagai faktor seperti berat badan dan anatomi tubuh juga turut mempengaruhi. Namun belum ada penelitian yang mendetil tentang faktor tersebut.
Sadel yang aman menurut peneliti tadi adalah sadel yang bisa membuat pengendara bertumpu pada tulang duduk. Dengan posisi duduk yang bertumpu pada tulang yang terdapat di bokong tersebut perineum terlindungi dari tekanan. Sadel yang 'berhidung' atau menonjol di bagian ujung juga sangat tidak disarankan.(fta)
Puteri Fatia - detikHot
Jakarta, Pengendara motor belakangan ini semakin lama semakin bertambah. Di samping efek positif, ternyata naik motor juga menyimpan bahaya tersembunyi. Sebuah riset mengatakan, mengendarai motor berisiko impoten dan menurunkan libido. Wah!
Hasil penelitian tersebut merupakan gabungan dari riset tiga negara, Itali, Amerika, dan Austria. Pengendara motor yang menghabiskan waktu cukup lama di atas motor berisiko impoten dan menurunkan libido.
Tapi bukan berarti anda tak boleh naik motor. Semua pengendara kendaraan roda dua itu, terutama pria hanya perlu berhati-hati dalam memilih sadel atau tempat duduk motor anda. Demikian NYTimes, Kamis (6/10/2005).
Sebab riset di atas menemukan, tempat duduk motor yang memiliki bagian belakang menyempit dan ujungnya mengecil berpengaruh pada performa seksual si pengendara motor. Beberapa jenis dudukan atau sadel motor bahkan memiliki efek yang lebih berbahaya lagi. Bahkan sadel yang diiklankan sebagai sadel ergonomis juga dapat membahayakan organ seksual.
Penelitian ini juga membuktikan, setidaknya 5 persen pria yang sering mengendarai motor mengalami disfungsi ereksi. Para ahli percaya angka sesungguhnya lebih tinggi karena banyak pria yang enggan menghubungkan kelemahan seksualnya dengan kebiasaannya mengendarai motor.
Ini memang bukan fakta baru. Tahun 1997, seorang urologis asal Boston Dr. Irwin Goldstein telah meneliti masalah ini. Ia pun menyimpulkan, hanya ada dua jenis pengendara motor. Satu yang telah impoten dan dua, yang akan impoten.
"Ketika anda duduk di kursi anda tak pernah membebankan tubuh anda ke perineum, tapi ketika anda duduk di motor, tekanan perineum dari berat beban anda meningkat sampai 7 kali lipat," demikian Dr Schrader, ahli reproduksi dari National Institute for Occupational Safety and Health.
Perineum adalah daerah antara alat kelamin dan anus. Pada pria area tersebut berada antara testis sampai anus, sedangkan pada wanita, dari [cencored] sampai anus.
Di dalam perineum ini terdapat arteri dan saraf yang menghantarkan aliran darah dan rasa sensasi ke penis. Ketika pengendara motor duduk di sadel yang meruncing atau sempit, arteri dan saraf tadi semakin tertekan. Kurangnya aliran darah tadi, mengakibatkan penis kurang mendapat tekanan atau dorongan untuk mencapai ereksi penuh.
Hal tersebut tak jauh berbeda pada wanita. Arteri dan syaraf yang sama juga berpengaruh pada klitoris wanita ketika berhubungan seksual. Walau pengendara motor wanita belum banyak dipelajari namun peneliti percaya efeknya hampir sama dengan pria.
Dalam penelitian yang dilakukan, sadel klasik yang ujungnya mengecil akan membuat tubuh menumpu beban ke arah perineum. Setidaknya seperempat tubuh bertumpu ke ujung sadel sehingga menekan perineum.
"Seorang pria bisa duduk di atas sadel dan tak menyadari aliran oksigen ke penisnya bisa berkurang hingga 100 persen," jelas Dr. Cohen seorang terapis fisik.
Besarnya risiko masing-masing pengendara bisa berbeda-beda. Berbagai faktor seperti berat badan dan anatomi tubuh juga turut mempengaruhi. Namun belum ada penelitian yang mendetil tentang faktor tersebut.
Sadel yang aman menurut peneliti tadi adalah sadel yang bisa membuat pengendara bertumpu pada tulang duduk. Dengan posisi duduk yang bertumpu pada tulang yang terdapat di bokong tersebut perineum terlindungi dari tekanan. Sadel yang 'berhidung' atau menonjol di bagian ujung juga sangat tidak disarankan.(fta)
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 456
- Joined: Tue Jul 19, 2005 8:26
- Location: malang
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 19
- Joined: Sat Jun 25, 2005 3:19
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 364
- Joined: Fri Apr 22, 2005 6:50
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 366
- Joined: Tue Jun 29, 2004 15:53
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 456
- Joined: Tue Jul 19, 2005 8:26
- Location: malang
-
- Visitor
- Posts: 1
- Joined: Wed Jul 27, 2005 11:37
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 364
- Joined: Fri Apr 22, 2005 6:50
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 366
- Joined: Tue Jun 29, 2004 15:53
sebenarnya surfei ini kan masih terlalu picik dengan ruang lingkup yg terlalu sempit juga, seperti kata bro noe, harusnya dilihat lebih luas lagi, siapa tahu yg disurfei orang2 bule yg emang rentan sakit, bukan orang2 asia ato afrika yg lebih resistan terhadap hal2 tsb
Scorpio Bedebah!!
kymco free LX lamban tapi nyaman
Faster Is Safer
kymco free LX lamban tapi nyaman
Faster Is Safer
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1215
- Joined: Fri Dec 10, 2004 20:04
- Location: Jakarta Barat
bener tuh bro jk, kan bule punya barangnya besar2..ooopss..jadi lebih gampang sakit..kalo orang asia kan rata2 ukurannya sedang sampai keciiiilll banget...hehehe....wajar aja kl orang bule mungkin naek motor pada sakit2 semua....apalagi orang2 arab..haha...bagus gak penyok tuh tengki....
Just Call Me Nichol !!!
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 19
- Joined: Fri Feb 04, 2005 13:58
hahahahaha lolnichol wrote:bener tuh bro jk, kan bule punya barangnya besar2..ooopss..jadi lebih gampang sakit..kalo orang asia kan rata2 ukurannya sedang sampai keciiiilll banget...hehehe....wajar aja kl orang bule mungkin naek motor pada sakit2 semua....apalagi orang2 arab..haha...bagus gak penyok tuh tengki....


-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 33
- Joined: Mon Nov 07, 2005 8:03
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1215
- Joined: Fri Dec 10, 2004 20:04
- Location: Jakarta Barat
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 133
- Joined: Wed Nov 16, 2005 6:00
ada yang punya solusi nggak biar bisa mengurangi efek itu.
maksudnya tips dan trik
soalnya pernah juga penisku kesemutan waktu gandeng ma temen pake astrea Grand impressa
sadel sebelah belakang nyiksa banget.
misalnya aja nggak pake CD kalau pake motor bisa membantu kagak ya? (ini pertanyaan lho) soalnya kan nggak ada yang menjepit daerah vital.
maksudnya tips dan trik
soalnya pernah juga penisku kesemutan waktu gandeng ma temen pake astrea Grand impressa
sadel sebelah belakang nyiksa banget.
misalnya aja nggak pake CD kalau pake motor bisa membantu kagak ya? (ini pertanyaan lho) soalnya kan nggak ada yang menjepit daerah vital.
-------------------------
Shogun SP 125 Fans & User
-------------------------
keren...
Shogun SP 125 Fans & User
-------------------------
keren...
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 456
- Joined: Tue Jul 19, 2005 8:26
- Location: malang
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 33
- Joined: Mon Nov 07, 2005 8:03
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1215
- Joined: Fri Dec 10, 2004 20:04
- Location: Jakarta Barat
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 456
- Joined: Tue Jul 19, 2005 8:26
- Location: malang
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 366
- Joined: Tue Jun 29, 2004 15:53
joknya yaa mbok diganti sama yg lembut2 empuk,lebarnyaman, tidak cepat panas
klo riding juga jgn duduk terus, bentar2 freestyle dikit...berdiri kek,
tengah jok dibolongin biar darah yg menuju pe*** tetap lancar dan tdk kecepit
sering ml juga membantu menjaga saluran tetap terpakai, seperti pedang yg tetap diasah biar tajam...huhuhuh
klo riding juga jgn duduk terus, bentar2 freestyle dikit...berdiri kek,
tengah jok dibolongin biar darah yg menuju pe*** tetap lancar dan tdk kecepit
sering ml juga membantu menjaga saluran tetap terpakai, seperti pedang yg tetap diasah biar tajam...huhuhuh
Scorpio Bedebah!!
kymco free LX lamban tapi nyaman
Faster Is Safer
kymco free LX lamban tapi nyaman
Faster Is Safer
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1215
- Joined: Fri Dec 10, 2004 20:04
- Location: Jakarta Barat
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 133
- Joined: Wed Nov 16, 2005 6:00
kayaknya perlu di ikat dan digantung juga tuh.timtimnugroho wrote:Biji masih ngegantung bos.....setio_dewo wrote:Atau bisa juga pake Koteka, dijamin aman dan lurus terus...
atau dipasangin cetakan telur biar bentuknya kagak berubah, kasihan kan kalau nanti berubah bentuk jadi kotak.
-------------------------
Shogun SP 125 Fans & User
-------------------------
keren...
Shogun SP 125 Fans & User
-------------------------
keren...