Next generation Lexus RX : no more Toyota Harrier
Moderators: r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit, Ryan Steele, sh00t
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2396
- Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
- Location: Jakarta and Bandung
Bung aidan..mohon dijawab tentang lexus dan harrier itu yang sebelumnya saya tanyakan..
Jika Lexus Indonesia nantinya akan mempunyai flagship Lexus RX, the brand new Harrier.. Apa yang akan ada di pikiran Anda saat itu??
Sebetulnya saya setuju dengan pikiran Anda, saya juga punya Vios yang ketika Limo diluncurin langsung bikin saya kesel.. Tapi ternyata saya menemukan mobil ini beda, dari sisi tenaga aja udah keliatan..
Tapi itu karena saya pakai barangnya..
Cuman skrng ini saya gak menampik fakta bahwa sebagian sangat besar orang di Indonesia menganggap vios dan limo sama..hanya ada vios.. Saya kesel banget kalo denger orang bilang mau naik taksi vios, gak mau soluna.. (apa dia gak tau kalo namanya limo??) Cuman lama2 saya mikir juga..ni barang dua buah platformnya sama, bodynya sama, bahkan pabriknya sama..Tapi hanya aksesoris, mesin, dan finishing yang beda.. Dan it's make diferent to me but not to many other..
Nah, bukankah begitu juga yang terjadi di lexus RX dan Harriernya..kasusnya sama persis kaya Vios dan Limo hanya saja pabrik dan mereknya beda..cuman pabrik dan merek... Keuntungannya tetep lari ke satu dompet koq..dompet TMC... Nah, skrng masalah memang hanya ada di bahasa Indonesianya... Apa ada member SM yang expert soal bahasa indonesia disini??
Jika Lexus Indonesia nantinya akan mempunyai flagship Lexus RX, the brand new Harrier.. Apa yang akan ada di pikiran Anda saat itu??
Sebetulnya saya setuju dengan pikiran Anda, saya juga punya Vios yang ketika Limo diluncurin langsung bikin saya kesel.. Tapi ternyata saya menemukan mobil ini beda, dari sisi tenaga aja udah keliatan..
Tapi itu karena saya pakai barangnya..
Cuman skrng ini saya gak menampik fakta bahwa sebagian sangat besar orang di Indonesia menganggap vios dan limo sama..hanya ada vios.. Saya kesel banget kalo denger orang bilang mau naik taksi vios, gak mau soluna.. (apa dia gak tau kalo namanya limo??) Cuman lama2 saya mikir juga..ni barang dua buah platformnya sama, bodynya sama, bahkan pabriknya sama..Tapi hanya aksesoris, mesin, dan finishing yang beda.. Dan it's make diferent to me but not to many other..
Nah, bukankah begitu juga yang terjadi di lexus RX dan Harriernya..kasusnya sama persis kaya Vios dan Limo hanya saja pabrik dan mereknya beda..cuman pabrik dan merek... Keuntungannya tetep lari ke satu dompet koq..dompet TMC... Nah, skrng masalah memang hanya ada di bahasa Indonesianya... Apa ada member SM yang expert soal bahasa indonesia disini??
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 259
- Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
- Location: Jakarta
Setuju bung hrdw...hdrw wrote:Tapi coba kalau orang bilang Fortuner itu mirip Harrier, member SM pasti paham, maksudnya itu penampilan fisiknya sekilas hampir sama.
Saya menghargai pendapat anda kok, tapi kalau kita mau memaklumi dan memahami BAHASA SEHARI2 di forum SM ini, kan jadi lebih ok, ya gak ?
Kalau misalnya di forum komunitas akuntansi, yah kita maklumi dan pahami lah bahasa sehari2 mereka, pasti Rp.19.999 dibilang beda dengan Rp.20.000, masa Rp.19.999 dibilang mirip dengan Rp.20.000, he he he ...
Selamat berpuasa
terima kasih untuk ucapan selamat nya..

Oh ya saya lupa. Kalau anda juga berpuasa selamat berpuasa juga..
Last edited by aidan on Wed Oct 12, 2005 6:28, edited 1 time in total.
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 259
- Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
- Location: Jakarta
Hehehe.. bung Obs masih penasaran aja..observer wrote:Oke, sekarang produk A Jazz CKD, produk B Jazz CBU. Katakanlah harganya dan spesifikasinya sama persis. Saya beli A dikasih B, saya tolak karena STNK CBU jadinya lebih lama. Jadi theori anda mengatakan bahwa A berbeda dari B, padahal sama persis kan??aidan wrote:Bisa coba cari contoh lain bung Obs, kita coba jajal ke absahan "test" ini .. hehehe
Kalau menurut "theori" saya anda menolak karna menurut anda A tidak sama dengan B. Tapi itu kan menurut anda. Kalau menurut anda sama kenapa anda tidak terima? Dengan tidak menerima itu membuktikan kalau kedua barang itu beda. Bisa secara fisik beda, bisa secara non-fisik beda. Bisa beda 100%, bisa beda 0.001%, tapi menurut anda beda makanya anda tolak. Apakah anda salah, menurut saya tidak dan itu fine-fine saja.
Kalau "menurut" saya itu sama, sama-sama Jazz. Alasannya kenapa saya bilang itu Jazz ya karena Honda bilang itu keduanya adalah Jazz. Nah kalau saya punya Jazz boleh-boleh aja dong saya bilang itu Honda Fit...

Itu membawa kita ke contoh kasus yang lebih pelik lagi:
Di Jepang namanya Honda Fit (correct me if I'm wrong).. Di Indonesia namanya Honda Jazz... Menurut anda bagaimana apakah keduanya sama...? Atau beda..? Tarohlah seperti asumsi anda Honda Indonesia kehabisan Jazz dan terpaksa mengimport Honda Fit total CBU... nah menurut anda Fit dan Jazz sama apa beda..?
Kalau saya sih coba pake test "beli" tadi. Kalo saya terima, yang kemungkinan kalau saya beli akan saya terima, berarti menurut saya kedua nya sama. Walaupun Honda bilang yang satu Jazz yang satu Fit. Kalau ada yang bilang beda ya silahkan saja..
Karna memang ini masalah "presepsi" makanya bisa ada 1001 cara dan alasan untuk bilang itu sama itu beda. Dan kembali kita bisa punya 1001 alasan untuk meng counternya.
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 259
- Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
- Location: Jakarta
Opps sory bung Datsu...datsu wrote:Bung aidan..mohon dijawab tentang lexus dan harrier itu yang sebelumnya saya tanyakan..
Jika Lexus Indonesia nantinya akan mempunyai flagship Lexus RX, the brand new Harrier.. Apa yang akan ada di pikiran Anda saat itu??
Sebetulnya saya setuju dengan pikiran Anda, saya juga punya Vios yang ketika Limo diluncurin langsung bikin saya kesel.. Tapi ternyata saya menemukan mobil ini beda, dari sisi tenaga aja udah keliatan..
Tapi itu karena saya pakai barangnya..
Cuman skrng ini saya gak menampik fakta bahwa sebagian sangat besar orang di Indonesia menganggap vios dan limo sama..hanya ada vios.. Saya kesel banget kalo denger orang bilang mau naik taksi vios, gak mau soluna.. (apa dia gak tau kalo namanya limo??) Cuman lama2 saya mikir juga..ni barang dua buah platformnya sama, bodynya sama, bahkan pabriknya sama..Tapi hanya aksesoris, mesin, dan finishing yang beda.. Dan it's make diferent to me but not to many other..
Nah, bukankah begitu juga yang terjadi di lexus RX dan Harriernya..kasusnya sama persis kaya Vios dan Limo hanya saja pabrik dan mereknya beda..cuman pabrik dan merek... Keuntungannya tetep lari ke satu dompet koq..dompet TMC... Nah, skrng masalah memang hanya ada di bahasa Indonesianya... Apa ada member SM yang expert soal bahasa indonesia disini??
Lupa meresponse posting anda..
Yah menurut saya itu adalah Lexus RX.. bukan Toyota Harrier, kan Lexus nggak jualan Toyota.. gitu.. mungkin banyak yang bilang aneh.. tapi yah nggak papa...
Mungkin bisa di counter balik begini bung Datsu..
Dari Limo ke Vios yang dilakukan adalah seperti yang anda bilang "ni barang dua buah platformnya sama, bodynya sama, bahkan pabriknya sama..Tapi hanya aksesoris, mesin, dan finishing yang beda.. Dan it's make diferent to me but not to many other.."
Nah kalau dengan logika itu berarti BMW 5XX sama dong dengan BMW M5..?
Ya nggak, toh bodi dan platfrom sama cuman aksesories dan engine yang beda. Dan juga dibuat oleh si BMW juga.
Just something to think about...
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2396
- Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
- Location: Jakarta and Bandung
Yah..masalah itu emang gak bakal berhenti..bahasa indonesia emang susah..hehe...
ngeliat postingan ini
Kalo 'iya'...nanti saya posting lanjutannya...kalo 'gak' berarti berhenti sampai disini aja...Soalnya ada yang menggelitik disini..
ngeliat postingan ini
Pertama saya mau tanya dulu.. Fit itu pake ABS+EBD and Airbag gak??Kalau "menurut" saya itu sama, sama-sama Jazz. Alasannya kenapa saya bilang itu Jazz ya karena Honda bilang itu keduanya adalah Jazz. Nah kalau saya punya Jazz boleh-boleh aja dong saya bilang itu Honda Fit...
Kalo 'iya'...nanti saya posting lanjutannya...kalo 'gak' berarti berhenti sampai disini aja...Soalnya ada yang menggelitik disini..

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 873
- Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03
Persis, karena menurut saya beda jadi saya tolak, walaupun cuman beda surat (yang 1 CKD, 1nya lagi CBU). Jadi theori anda betul di sini. Kita sebutkan ini theori 1.aidan wrote:Kalau menurut "theori" saya anda menolak karna menurut anda A tidak sama dengan B.............. Dengan tidak menerima itu membuktikan kalau kedua barang itu beda.
Ok, kita sebutkan ini theori 2.aidan wrote: Kalau "menurut" saya itu sama, sama-sama Jazz. Alasannya kenapa saya bilang itu Jazz ya karena Honda bilang itu keduanya adalah Jazz.
Terus bagaimana kalau theori 1 (yang 'membuktikan' mereka beda) ngak konsisten dengan theori 2 (yang 'membuktikan' mereka sama), seperti kasus saya?
Sebelum kita bicara soal persepsi, tolong jawabkan dulu pertanyaan diatas. Bagaimana kalau terjadi kontradiksi antara 2 theori anda??aidan wrote: Karna memang ini masalah "presepsi" makanya bisa ada 1001 cara dan alasan untuk bilang itu sama itu beda. Dan kembali kita bisa punya 1001 alasan untuk meng counternya.
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 259
- Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
- Location: Jakarta
Hehehe.. aduh Bung Obs.. saya jadi capek ngetik..observer wrote: Ok, kita sebutkan ini theori 2.
Terus bagaimana kalau theori 1 (yang 'membuktikan' mereka beda) ngak konsisten dengan theori 2 (yang 'membuktikan' mereka sama), seperti kasus saya?
Sebelum kita bicara soal persepsi, tolong jawabkan dulu pertanyaan diatas. Bagaimana kalau terjadi kontradiksi antara 2 theori anda??
Tapi nggak papa lah.. soalnya jadi asah otak...
Begini, menurut "postulat aidan" yang paling "berhak" untuk kasih nama adalah yang bikin/buat.
Nah walapun "berhak" belum tentu kita-kita bisa sependapat. Bisa sama bisa tidak. Apa kita "salah"?, menurut saya tidak juga. Karna yang bikin sendiri juga nggak kasih penjelasan-sejelas jelasnya, dan memang begitu adanya.
Contohnya Honda Accord Asia dan Honda Accord Eropa apa sama? Secara fisik malah jauh beda, tapi namanya sama kan? Apakah sama? Ditanya ke Honda ya mungkin meraka jawab itu dua-duanya Honda Accord kan?
Disini memang tidak menutup kemungkinan kalo ada kontradiksi. Karna memang kontradiksi-kontradiksi itulah kita jadi memiliki presepsi yang berbeda-beda.
Tergantung anda meletakkan pemberatan dikontradiksi mana sehingga anda memutuskan itu beda atau sama kan..?
Kalau kedua teori tersebut sangat konsisten satu sama lain mungkin kita semua bisa yakin kalau kedua-duanya benar-benar sama, atau kedua-duanya benar-benar beda.... Iya kan..?
Ditengah diskusi saya ada menyebutkan mengenai konsep "fuzzy logiz". Mungkin Bung Datsu yang masih ikut kuliah AI bisa share lebih banyak.
Konsep fuzzy logic inilah yang mungkin paling bisa menjawab pertanyaan bung Obs. Dan konsep fuzzy logic ini sangat-sangat tergantung kepada apa yang namanya "presepsi" tersebut.
Mari kita jabarkan bersama pertanyaanya bung Obs dengan konsep tersebut.
Berdasarkan teori 1 kalau mereka beda pasti mereka tidak sama (teori 2). Nah bagiamana kalau teori 1 bilang mereka beda dan teori 2 bilang mereka sama.. sesuai dengan pertanyaannya bung observer"..? Nggak konsisten kan?
Kalau anda memasukkan itu ke logika digital yang hanya kenal 1 dan 0 wah itu program bisa "syntax error"... komputer bisa meledak.. hehehe..
Tapi otak kita kan nggak komputer. Kita nggak hanya tau 1 dan 0, atau hitam dan putih... Ada grey area yang kita-kita ini sebagai manusia itu punya.
Degradasi "grey" area ini juga berbeda-beda pada masing-masing individu, tergantung bermacam-macam faktor. Bisa emosi, bisa pengalaman, bisa "kebijaksanaan", bisa "love", etc...
Last edited by aidan on Wed Oct 12, 2005 10:18, edited 1 time in total.
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 259
- Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
- Location: Jakarta
Kalau menurut saya bukan karna bahasa Indonesia susah bung Dastu tapi karna "rambut sama hitam, pendapat bisa beda-beda"...datsu wrote:Yah..masalah itu emang gak bakal berhenti..bahasa indonesia emang susah..hehe...
ngeliat postingan iniPertama saya mau tanya dulu.. Fit itu pake ABS+EBD and Airbag gak??Kalau "menurut" saya itu sama, sama-sama Jazz. Alasannya kenapa saya bilang itu Jazz ya karena Honda bilang itu keduanya adalah Jazz. Nah kalau saya punya Jazz boleh-boleh aja dong saya bilang itu Honda Fit...
Kalo 'iya'...nanti saya posting lanjutannya...kalo 'gak' berarti berhenti sampai disini aja...Soalnya ada yang menggelitik disini..
Mengenai Fit dan Jazz, waduh saya nggak tau detailnya bung Datsu..
Tapi kalaupun saya bilang sama dan anda bilang beda atau sebaliknya nggak apa-apa kan..??
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 873
- Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03
Jadi kalau theori 1 dan theori 2 kontradiksi, yang dominan adalah theori 2??aidan wrote:Begini, menurut "postulat aidan" yang paling "berhak" untuk kasih nama adalah yang bikin/buat.
Mr. aidan, seingat saya nih semua hukum fisika, kimia, matematika atau apa kek, ngak boleh ada yang kontradiksi. Kalau ada yang kontradiksi berarti ada yang ngak beres, ya gak??
Mr. aidan ingat gak waktu di bangku sekolah? Siapa yang paling berhak beri nilai ujian? Guru kan? Kalau menurut guru jawaban kita salah, kan dapat nol, ya gak? Kalau kita tidak beri jawaban yang menurut guru benar, kan kita yang game over??aidan wrote: Nah walapun "berhak" belum tentu kita-kita bisa sependapat. Bisa sama bisa tidak. Apa kita "salah"?, menurut saya tidak juga.
Tidak, kalau menurut Honda dua-duanya adalah Honda Accord, ngapain mereka menamakan yang versi Eropa --- Honda Accord Euro?? Sudah jelas mereka menganggap ini 2 produk berbeda dengan segmen pasar berbeda juga.aidan wrote: Contohnya Honda Accord Asia dan Honda Accord Eropa apa sama? Secara fisik malah jauh beda, tapi namanya sama kan? Apakah sama? Ditanya ke Honda ya mungkin meraka jawab itu dua-duanya Honda Accord kan?
Wah, kalau gitu dulu setiap kali gue ujian harusnya dapat nilai 100 dong, kan setiap jawaban sesuai dengan persepsi saya saat itu???aidan wrote: Konsep fuzzy logic inilah yang mungkin paling bisa menjawab pertanyaan bung Obs. Dan konsep fuzzy logic ini sangat-sangat tergantung kepada apa yang namanya "presepsi" tersebut.
Ada persepsi guru, ada persepsi gue, ngak ada yang betul dan ngak ada yang salah???
Mr. aidan, pemikiran anda ini bahaya, karena that's not how the world works!

-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 259
- Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
- Location: Jakarta
That is exactly how the world works! There are no black and white, but the shade of gray!observer wrote:Wah, kalau gitu dulu setiap kali gue ujian harusnya dapat nilai 100 dong, kan setiap jawaban sesuai dengan persepsi saya saat itu???aidan wrote:Konsep fuzzy logic inilah yang mungkin paling bisa menjawab pertanyaan bung Obs. Dan konsep fuzzy logic ini sangat-sangat tergantung kepada apa yang namanya "presepsi" tersebut.
Ada persepsi guru, ada persepsi gue, ngak ada yang betul dan ngak ada yang salah???
Mr. aidan, pemikiran anda ini bahaya, karena that's not how the world works!
Kalau anda sekolah dulu karna anda memang sedang belajar. Jadi anda harus mengikuti apa yang guru anda ajarkan. Dan guru anda berhak untuk mengatakan anda benar dan salah sesuai presepi si guru, karna anda mau lulus kan? Jadi anda berusaha untuk menangkap presepsi si guru itu apa. Anda boleh aja isi yang sesuka hati anda, nggak ada yang larang. Tapi anda nggak mau kan. Karna anda nggak bakal lulus, dan kalo nggak lulus terus anda bakal bisa dikeluarkan? Anda mau?
The real world is not school bung Obs... There are no teacher telling you what is right what is wrong. What is the same what is not...
In the real world yang berbahaya adalah kalau anda secara paksa memaksakan kehendak anda kepada orang lain. Dan menurut anda presepsi anda paling benar, yang lain yang memiliki presepsi berbeda adalah salah. Di sekolahan sih oke aja. Presepsi guru paling benar.. Kalo anda nggak ngikutin kata guru anda paling nggak lulus.. Kalau di real worlds..??
Saya boleh nggak nanya balik ke Bung Obs..?
Sebelumnya maaf untuk bung Herry ini kembali ke permasalahan Lexus dan Harrier.
Menurut anda Harrier dan Lexus sama? Dan kenapa anda bilang itu sama atau beda?
Dan apakah Vios dan Limo sama? Dan kenapa anda bilang itu sama atau beda?
Dan terakhir apakah BMW M5 dan 545 itu sama? Dan kembali alasan anda apa?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Setuju dengan point Mr. Datsu dan khususnya point Mr. Observer di atas, and funny how I was going to use the same 'teacher' analogy, so here's my version of it :
Contoh saja, kata 'presepsi' yang selalu Anda gunakan di atas :
Yang ada adalah persepsi, adopted from the English word 'perception'.
Misalkan argumen2 Anda di atas adalah essay untuk test di kelas Bahasa Indonesia, dan dosen ahli Bahasa Indonesia Anda mencoret semua kata 'presepsi' yang Anda tulis, apakah Anda akan protes pada dosen Anda seperti begini, "Pak, mungkin bagi Anda yang benar adalah 'persepsi', tapi bagi saya yang benar adalah 'presepsi' dan saya 'kan tidak salah kalau menurut presepsi saya, hanya saja memang presepsi saya berbeda dengan persepsi Bapak, tidak berarti saya salah 'kan? Itu salah menurut persepsi Bapak, tapi benar menurut presepsi saya.. Pak, Anda pernah dengar yang namanya 'fuzzy logic'? Di mana..."
Lalu, point berikutnya. Anda mengatakan pada Mr. Datsu :
Tapi pada kasus kedua Anda mengatakan bahwa boleh2 saja kalau Anda menyebut Jazz sebagai Fit. Lho, bukankah ini sama saja dengan mengatakan bahwa Jazz = sama saja dengan Fit, hanya berbeda nama saja? Sama saja juga dengan Harrier = Lexus RX, hanya berbeda nama saja? Mengapa pada dua kasus serupa di atas, pendapat Anda berkontradiksi satu dengan yang lainnya?
Lalu, Anda juga mengatakan :
Ilmu apapun juga, bisa tercipta di atas dasar yang kuat. Sebelum berbicara teori2 fancy seperti fuzzy logic, binary programming etc etc, bagaimana jika Anda mengingat lagi salah satu dasar ilmu pengetahuan yang terpenting, yaitu metode ilmiah (scientific method) :
1. Mengidentifikasi masalah.
2. Mengumpulkan data.
3. Menyusun hipotesis.
4. Melakukan eksperimen.
5. Menarik kesimpulan untuk kemudian membuat teori.
Pada kasus Harrier = bukan Lexus RX, Anda dari langkah no.1 langsung meloncat ke langkah no.5, menyatakan kesimpulan bahwa Harrier = bukan Lexus RX, baru kemudian melakukan argumen2 ekxperimental untuk mendukung teori Anda, juga baru mulai bertanya (mengumpulkan data) tentang persamaan/perbedaan masalah yang diidentifikasi.
Mengapa hal ini penting? Karena jika dilakukan sesuai dengan sistematikanya, metode ilmiah bisa menguji kebenaran : setelah hipotesis disusun, dilakukan eksperimen. Jika eksperimen membuktikan bahwa hipotesis awal salah, disusun hipotesis kedua dst. Sampai akhirnya kesimpulan bisa ditarik dan kebenaran terungkap, lahirlah sebuah teori yang telah diuji.
Dengan langsung meloncat ke langkah terakhir, Anda menganggap bahwa hipotesis/kesimpulan/teori Anda yang pertama itu sebagai kebenaran yang sudah mutlak, 'postulat Aidan' (Harrier = bukan Lexus RX. Titik.)
Data dan hasil eksperimen yang baru terkumpul sesudahnya tidak digunakan untuk menguji apakah teori Anda benar atau salah, tapi dipaksakan untuk mendukung teori awal tersebut. Hasilnya bisa ditebak; data dan argumen (hasil eksperimen) Anda menjadi ada yang saling berkontradiksi satu dengan yang lainnya. Logika yang harusnya tercipta dari langkah2 ilmiah tersebut menjadi 'fuzzy', dan teori awal dibenarkan dengan menggunakan fuzzy logic, padahal arti yang sebenarnya dari fuzzy logic bukan untuk hanya membenarkan sesuatu seperti ini (silakan, bung Datsu...)
Misal membunuh, ada yg membenarkan karena alasan balas dendam, apakah membunuh menjadi hal yang bisa dibenarkan?
Atau menurut satu orang, mataharilah yang mengelilingi bumi sementara orang lain menyatakan sebaliknya, apakah dua2nya benar?
The world would become a large fuzzy world.
Hitler bagi dunia adalah penjahat besar, tapi bagi bangsa Jerman pengikutnya dulu adalah sang penyelamat. Tapi sekarang bangsa Jerman juga mengakuinya sebagai penjahat besar, karena dulu mereka 'salah persepsi'.
Persepsi memang bisa berbeda-beda, tapi fakta hanya ada satu. Dan yang disebut kebenaran adalah bukan menurut persepsi bagi dirinya masing2, tapi adalah fakta yang ada.
Kembali ke kasus semula, fakta adalah bahwa tanpa adanya Harrier terlebih dulu, tidak akan ada Lexus RX. Tanpa adanya Honda Fit terlebih dulu, tidak akan ada Honda Jazz. Dan FYI, dulu ketika Lexus RX pertama kali dijual di USA, belum ada pabrik perakitan Lexus di sana. Ribuan unit Toyota Harrier dikirim dari Jepang untuk kemudian diganti emblemnya di USA. Lahirlah 'Lexus RX', alias Harrier underneath.
Rekan2 semua bisa melihat bahwa data2 yg kusediakan dalam thread ini, baik berupa berita maupun foto perbandingan keduanya, mendukung hipotesisku sehingga kesimpulan yang bisa ditarik adalah Harrier = Lexus RX. Kesimpulan ini bahkan sudah didukung oleh seorang pemilik Lexus RX300.Tidak ada persepsi macam2 dariku, yang ada hanya data dan fakta.
Justru di awal thread ini aku memberikan identifikasi masalah (bagaimana nasib Harrier setelah Lexus kini exist di Jepang), memberikan data2 yg kukumpulkan (rencana Lexus beberapa tahun ke depan, dan contoh yang sudah ada yang bisa dilihat pada nasib Toyota Altezza, Aristo dan Soarer yang sudah tidak diteruskan lagi), dan memberikan hipotesis bahwa Harrier akan cease to exist, ke depannya hanya akan ada Lexus RX.
Persepsi berbeda2 dari para pembaca thread ini menjadi hasil eksperimen, apakah hipotesis awal tersebut memiliki alasan yang kuat atau tidak. Dan untuk menghindari kebingungan jika satu hari nanti mendadak tidak ada lagi Harrier, at least yang pernah membaca thread ini mengetahui kenapa, dan bahwa sebenarnya Harrier tidak 'hilang', tapi sudah bermetamorfosis sempurna menjadi Lexus RX dimana2.
Karena sejak awal, Harrier dilahirkan untuk menjadi sebuah Lexus.

Contoh saja, kata 'presepsi' yang selalu Anda gunakan di atas :
Apa itu arti kata 'presepsi'?aidan wrote:Saya hanya mau nunjukin sama dan beda itu tergantung presepsi saja..
Karna memang ini masalah "presepsi" makanya bisa ada 1001 cara dan alasan untuk bilang itu sama itu beda.
Karna memang kontradiksi-kontradiksi itulah kita jadi memiliki presepsi yang berbeda-beda.
Dan konsep fuzzy logic ini sangat-sangat tergantung kepada apa yang namanya "presepsi" tersebut.
Yang ada adalah persepsi, adopted from the English word 'perception'.
Misalkan argumen2 Anda di atas adalah essay untuk test di kelas Bahasa Indonesia, dan dosen ahli Bahasa Indonesia Anda mencoret semua kata 'presepsi' yang Anda tulis, apakah Anda akan protes pada dosen Anda seperti begini, "Pak, mungkin bagi Anda yang benar adalah 'persepsi', tapi bagi saya yang benar adalah 'presepsi' dan saya 'kan tidak salah kalau menurut presepsi saya, hanya saja memang presepsi saya berbeda dengan persepsi Bapak, tidak berarti saya salah 'kan? Itu salah menurut persepsi Bapak, tapi benar menurut presepsi saya.. Pak, Anda pernah dengar yang namanya 'fuzzy logic'? Di mana..."
Lalu, point berikutnya. Anda mengatakan pada Mr. Datsu :
Pada kasus pertama Anda mengatakan bahwa Harrier = BUKAN Lexus RX.aidan wrote:Nah kalau saya punya Jazz boleh-boleh aja dong saya bilang itu Honda Fit...
Tapi pada kasus kedua Anda mengatakan bahwa boleh2 saja kalau Anda menyebut Jazz sebagai Fit. Lho, bukankah ini sama saja dengan mengatakan bahwa Jazz = sama saja dengan Fit, hanya berbeda nama saja? Sama saja juga dengan Harrier = Lexus RX, hanya berbeda nama saja? Mengapa pada dua kasus serupa di atas, pendapat Anda berkontradiksi satu dengan yang lainnya?
Lalu, Anda juga mengatakan :
Sama seperti kasus Harrier/Lexus RX, untuk contoh kasus Anda sendiri yaitu Jazz/Fit juga, ternyata Anda berargumen padahal Anda sendiri belum mengetahui data yang cukup tentang kasus yang Anda argumenkan. Anda belum mengetahui apa saja perbedaan, dan persamaan, atau sejarahnya, Harrier dijadikan Lexus RX, atau Honda Fit dijadikan Jazz. Tapi Anda langsung bisa menyatakan bahwa Harrier = bukan Lexus RX, apakah Anda memiliki dasar yang kuat?aidan wrote:Mengenai Fit dan Jazz, waduh saya nggak tau detailnya bung Datsu..
Tapi kalaupun saya bilang sama dan anda bilang beda atau sebaliknya nggak apa-apa kan..??
Ilmu apapun juga, bisa tercipta di atas dasar yang kuat. Sebelum berbicara teori2 fancy seperti fuzzy logic, binary programming etc etc, bagaimana jika Anda mengingat lagi salah satu dasar ilmu pengetahuan yang terpenting, yaitu metode ilmiah (scientific method) :
1. Mengidentifikasi masalah.
2. Mengumpulkan data.
3. Menyusun hipotesis.
4. Melakukan eksperimen.
5. Menarik kesimpulan untuk kemudian membuat teori.
Pada kasus Harrier = bukan Lexus RX, Anda dari langkah no.1 langsung meloncat ke langkah no.5, menyatakan kesimpulan bahwa Harrier = bukan Lexus RX, baru kemudian melakukan argumen2 ekxperimental untuk mendukung teori Anda, juga baru mulai bertanya (mengumpulkan data) tentang persamaan/perbedaan masalah yang diidentifikasi.
Mengapa hal ini penting? Karena jika dilakukan sesuai dengan sistematikanya, metode ilmiah bisa menguji kebenaran : setelah hipotesis disusun, dilakukan eksperimen. Jika eksperimen membuktikan bahwa hipotesis awal salah, disusun hipotesis kedua dst. Sampai akhirnya kesimpulan bisa ditarik dan kebenaran terungkap, lahirlah sebuah teori yang telah diuji.
Dengan langsung meloncat ke langkah terakhir, Anda menganggap bahwa hipotesis/kesimpulan/teori Anda yang pertama itu sebagai kebenaran yang sudah mutlak, 'postulat Aidan' (Harrier = bukan Lexus RX. Titik.)
Data dan hasil eksperimen yang baru terkumpul sesudahnya tidak digunakan untuk menguji apakah teori Anda benar atau salah, tapi dipaksakan untuk mendukung teori awal tersebut. Hasilnya bisa ditebak; data dan argumen (hasil eksperimen) Anda menjadi ada yang saling berkontradiksi satu dengan yang lainnya. Logika yang harusnya tercipta dari langkah2 ilmiah tersebut menjadi 'fuzzy', dan teori awal dibenarkan dengan menggunakan fuzzy logic, padahal arti yang sebenarnya dari fuzzy logic bukan untuk hanya membenarkan sesuatu seperti ini (silakan, bung Datsu...)
Dan dengan logika yang sama, orang yang memiliki lebih banyak data, lebih banyak sudut pandang akan suatu hal, maka pendapatnya mengenai hal tersebut menjadi lebih bisa dipertimbangkan, because he knows more on the subject. Kelemahan argumen panjang lebar Anda adalah, Anda sebenarnya tidak memiliki cukup banyak data untuk mendukung pernyataan yang Anda kemukakan. Hasilnya, argumentasi dialihkan ke masalah perbedaan persepsi, dan bahwa tidak ada yang benar dan tidak ada yg salah, it's a grey area dst dst.aidan wrote:Begini, menurut "postulat aidan" yang paling "berhak" untuk kasih nama adalah yang bikin/buat.
Point Mr. Observer inilah yang aku setuju. Jika kebenaran bagi tiap orang adalah tergantung persepsinya, maka tidak ada satupun hal yang salah.observer wrote:Wah, kalau gitu dulu setiap kali gue ujian harusnya dapat nilai 100 dong, kan setiap jawaban sesuai dengan persepsi saya saat itu???aidan wrote:Konsep fuzzy logic inilah yang mungkin paling bisa menjawab pertanyaan bung Obs. Dan konsep fuzzy logic ini sangat-sangat tergantung kepada apa yang namanya "presepsi" tersebut.
Ada persepsi guru, ada persepsi gue, ngak ada yang betul dan ngak ada yang salah???
Mr. aidan, pemikiran anda ini bahaya, karena that's not how the world works!
Misal membunuh, ada yg membenarkan karena alasan balas dendam, apakah membunuh menjadi hal yang bisa dibenarkan?
Atau menurut satu orang, mataharilah yang mengelilingi bumi sementara orang lain menyatakan sebaliknya, apakah dua2nya benar?
The world would become a large fuzzy world.
Hitler bagi dunia adalah penjahat besar, tapi bagi bangsa Jerman pengikutnya dulu adalah sang penyelamat. Tapi sekarang bangsa Jerman juga mengakuinya sebagai penjahat besar, karena dulu mereka 'salah persepsi'.
Persepsi memang bisa berbeda-beda, tapi fakta hanya ada satu. Dan yang disebut kebenaran adalah bukan menurut persepsi bagi dirinya masing2, tapi adalah fakta yang ada.
Kembali ke kasus semula, fakta adalah bahwa tanpa adanya Harrier terlebih dulu, tidak akan ada Lexus RX. Tanpa adanya Honda Fit terlebih dulu, tidak akan ada Honda Jazz. Dan FYI, dulu ketika Lexus RX pertama kali dijual di USA, belum ada pabrik perakitan Lexus di sana. Ribuan unit Toyota Harrier dikirim dari Jepang untuk kemudian diganti emblemnya di USA. Lahirlah 'Lexus RX', alias Harrier underneath.
Rekan2 semua bisa melihat bahwa data2 yg kusediakan dalam thread ini, baik berupa berita maupun foto perbandingan keduanya, mendukung hipotesisku sehingga kesimpulan yang bisa ditarik adalah Harrier = Lexus RX. Kesimpulan ini bahkan sudah didukung oleh seorang pemilik Lexus RX300.Tidak ada persepsi macam2 dariku, yang ada hanya data dan fakta.
Justru di awal thread ini aku memberikan identifikasi masalah (bagaimana nasib Harrier setelah Lexus kini exist di Jepang), memberikan data2 yg kukumpulkan (rencana Lexus beberapa tahun ke depan, dan contoh yang sudah ada yang bisa dilihat pada nasib Toyota Altezza, Aristo dan Soarer yang sudah tidak diteruskan lagi), dan memberikan hipotesis bahwa Harrier akan cease to exist, ke depannya hanya akan ada Lexus RX.
Persepsi berbeda2 dari para pembaca thread ini menjadi hasil eksperimen, apakah hipotesis awal tersebut memiliki alasan yang kuat atau tidak. Dan untuk menghindari kebingungan jika satu hari nanti mendadak tidak ada lagi Harrier, at least yang pernah membaca thread ini mengetahui kenapa, dan bahwa sebenarnya Harrier tidak 'hilang', tapi sudah bermetamorfosis sempurna menjadi Lexus RX dimana2.
Karena sejak awal, Harrier dilahirkan untuk menjadi sebuah Lexus.

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 739
- Joined: Sun Nov 14, 2004 4:16
- Location: Near......
Mas aidan, sebenarnya Mas Aidan tau ngga seh kalo Harrier ke RX itu bedanya cuma sekuprit, bahkan lebih kuprit bedanya dibandingkan Vios-Limo,... apalagi M5 dgn 545. Bedanya tuh ga sesignifikan itu kok,... Spiker dan merk doang. Lebih kyk APV-MAVEN ( bahkan yang inipun maseh beda mesinnya ), VIOS-LIMO, PASSO-BOON, KALOS-AVEO. Jadi jangan dianalogikan/ dibandingkan yg terlalu jauh-lah.... M5 dgn 545, ECLASS dengan AMGnya.... saya juga gak bakalan bilang itu mobil SAMA kali,.... bung Conan ama Mr Obs juge teo
.....Oh iya,... TIMOR dan SEPHIA !! Gmn,... bedakah menurut anda TIMOR dan SEPHIA !?!? Ataukah BIMANTARA dengan CAKRA !??! Sebab kalau Bung Aidan bilang BEDA !!! Yah sudahlah,..... ampe halaman ke 100 juga..... 

TOYOTAMAN: The One You Ought To Avoid, Man!
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 259
- Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
- Location: Jakarta
Bung Obs... makanya fisika, matematika, kimia, itu dikasih nama ilmu pasti. Mereka bersifat mutlak sampai bisa dibuktikan secara scientific itu tidak.observer wrote:Mr. aidan, seingat saya nih semua hukum fisika, kimia, matematika atau apa kek, ngak boleh ada yang kontradiksi. Kalau ada yang kontradiksi berarti ada yang ngak beres, ya gak??
Dulu orang bilang bumi centre of the universe.. Sesudah ada bukti sceintific yang kontradiksi dengan itu maka bumi centre of universe itu salah. Ya kan..?
Anda sewaktu kuliah pernah dapat mata kuliah ilmu-ilmu sosial seperti filosofi gitu?
Di situ penuh dengan kontradiksi dan kalau anda beda dengan dosen anda juga anda tidak akan failed. Asalkan argumen anda memang ada dasarnya dan tidak melanggar hukum yah itu sah-sah saja.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 739
- Joined: Sun Nov 14, 2004 4:16
- Location: Near......
Oh iya Bung Aidan. Satu penyebab kenapa Saya dan anda gak bakalan ketemu ujungnya, karena CommonSense anda berbeda dgn Saya ( dan mungkin sebagian dari SMers
) Coba lah anda tanya petinggi Honda apakah FIT dan JAZZ itu basicly the same car !? coba saja,.... kalo sampai dibilang beda yah HIdup Bung Aidan !! Saya kurang banyak Begol mungkin..... Dan tentang ACCORD EURO dan ACCORD ASIA itu beda kasus pak... itu dua nama yang sama untuk dua produk yang beda ( Eksterior beda nyaris semua, Harrier-RX 99% sama )... Kalo mao bandingin yang ACCORD ASIA deng INSPIRE ( 99% )... itu baru Fair. Inget, pak Kita ngebandingin dua produk yang 99% sama !! ( makanya M5 dengan 5XX disisihkan, karena tidak ada yang bilang di forum ini kalau keduanya sama okey !?)

TOYOTAMAN: The One You Ought To Avoid, Man!
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Sesuai juga dengan permintaan Mr. Aidan, I will leave this question to Mr. Herry (Mr. Herry, whenever convenient, please..).aidan wrote:Menurut anda Harrier dan Lexus sama? Dan kenapa anda bilang itu sama atau beda?
Case by case, Mr. Aidan. Dua kasus di atas, entirely different matter. Mengapa? Pada kasus M5, BMW jelas2 masih menyatakan 'M5' sebagai sebuah varian 'seri 5'. Perhatikan angka '5' pada 'M5'. BMW tidak menyebutnya M4 atau M7, tapi masih M5. Dengan huruf 'M', BMW menunjukkan bahwa M5 adalah varian performance dari seri-5.aidan wrote:Dan apakah Vios dan Limo sama? Dan kenapa anda bilang itu sama atau beda?
Dan terakhir apakah BMW M5 dan 545 itu sama? Dan kembali alasan anda apa?
Jadi, M5 adalah sebuah seri-5, tapi tidak semua seri-5 necessarily adalah M5. Paus adalah mamalia, tapi tidak berarti semua mamalia harus adalah paus.
Berbeda dengan Vios dan Limo. Ingat, yang lahir duluan adalah Vios (bahkan, di Thailand dulu disebutnya 'Soluna Vios', karena Vios sebenarnya adalah Soluna generasi kedua.)
'Limo' diluncurkan khusus untuk dijual ke perusahaan taxi. Satu2nya alasan memberikan nama yang berbeda adalah untuk melindungi image Vios. Dan nama yg ironis, 'Limo' (from limousine), seharusnya lebih mewah daripada Vios.
Tapi apakah Limo akan ada, jika Vios tidak terlebih dahulu ada? Tidak. Karena Limo sebenarnya sama saja dengan Vios yang di-spec down. Lalu mengapa harus Limo, mengapa tidak terus saja memproduksi Soluna, supaya bisa dijadikan taxi? Tidak bisa, karena seluruh line produksi Soluna sudah diubah menjadi untuk Vios, dan semua part untuk Limo diambil dari line produksi Vios, sama dengan semua part untuk Lexus RX diambil dari line produksi Harrier.
Jadi, Limo adalah Vios, seperti Harrier adalah Lexus RX. Menjual mereka dengan nama dan kelengkapan fitur yang berbeda tidak berarti mereka benar2 berbeda.
Harrier 2.4G adalah Harrier.
Harrier 3.0L AIRS-type Lux yang sama persis dengan sebuah Lexus RX adalah Harrier juga. Jadi, menurut Aristoteles juga, Lexus RX = Harrier.
Anda sampai menyediakan beberapa macam data yang sebenarnya berbeda secara prinsip, adalah karena sebelumnya Anda belum mengumpulkan data yang cukup, belum menguji hipotesis Anda, tapi langsung begitu saja menganggapnya sebagai sebuah kebenaran. Sehingga kini Anda kurang bisa memilah, data mana saja yang mendukung teori Anda dan mana yang sebenarnya tidak..
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 739
- Joined: Sun Nov 14, 2004 4:16
- Location: Near......
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Contoh yang tepat sekali.Villanova_7th wrote:Oh iya,... TIMOR dan SEPHIA !! Gmn,... bedakah menurut anda TIMOR dan SEPHIA !?!?
Timor dengan Kia Sephia, apanya yang sebenarnya beda?
Bimantara Cakra dengan Hyundai Accent, apanya yang sebenarnya beda?
Onderdilnya sama semua, sama seperti onderdil Lexus RX dan Harrier sama semua!
Pemilik Lexus RX disini bisa menggunakan onderdil Harrier, tidak perlu Lexus. Karena mereka.. ya sama saja.
Tepat sekali, Mr. Villanova. Contoh kasus keliru yang diberikan Mr. Aidan di atas adalah bukti nyata dari perkataanku yang ini :Villanova_7th wrote:Dan tentang ACCORD EURO dan ACCORD ASIA itu beda kasus pak... itu dua nama yang sama untuk dua produk yang beda ( Eksterior beda nyaris semua, Harrier-RX 99% sama )... Kalo mao bandingin yang ACCORD ASIA deng INSPIRE ( 99% )... itu baru Fair. Inget, pak Kita ngebandingin dua produk yang 99% sama !! ( makanya M5 dengan 5XX disisihkan, karena tidak ada yang bilang di forum ini kalau keduanya sama okey !?)aidan wrote:Contohnya Honda Accord Asia dan Honda Accord Eropa apa sama? Secara fisik malah jauh beda, tapi namanya sama kan? Apakah sama? Ditanya ke Honda ya mungkin meraka jawab itu dua-duanya Honda Accord kan?
conan wrote:Anda sampai menyediakan beberapa macam data yang sebenarnya berbeda secara prinsip, adalah karena sebelumnya Anda belum mengumpulkan data yang cukup, belum menguji hipotesis Anda, tapi langsung begitu saja menganggapnya sebagai sebuah kebenaran. Sehingga kini Anda kurang bisa memilah, data mana saja yang mendukung teori Anda dan mana yang sebenarnya tidak..
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 873
- Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03
Ya, tapi ngak semuanya gray. Ada juga yang black or white.aidan wrote:That is exactly how the world works! There are no black and white, but the shade of gray!
Statement anda ini terlalu ekstrem. Kalau ngak ada right or wrong, ngapain ada hukum? In the real world 1+1 tetap sama dengan 2.aidan wrote: The real world is not school bung Obs... There are no teacher telling you what is right what is wrong. What is the same what is not...
Kalau semua hal in the real world ada di grey area, saya akan setuju dengan anda.aidan wrote: In the real world yang berbahaya adalah kalau anda secara paksa memaksakan kehendak anda kepada orang lain. Dan menurut anda presepsi anda paling benar, yang lain yang memiliki presepsi berbeda adalah salah.
Tapi kan ngak semua, ya gak? Masih ada hal2 yang black or white, misalnya 1+1=2, matahari selalu terbit dari timur, dll sbb, ya gak?
Hal2 yang black or white tidak tergantung persepsi dong! Mau diterima atau ngak diterima orang, 1+1 tetap adalah 2, betul gak?
Justru orang yang mengatakan: 1+1 tidak sama dengan 2, yang harus menjelaskan ke orang kenapa ngak sama.
Alasannya karena menurut mayoritas kita disini, mereka adalah mobil yang sama, hanya berbeda "varian". Sama seperti saya kemarin pakai jas hitam, terus hari ini pakai kaos oblong, tapi kan dua2nya saya, bukan orang lain.aidan wrote:Sebelumnya maaf untuk bung Herry ini kembali ke permasalahan Lexus dan Harrier.
Menurut anda Harrier dan Lexus sama? Dan kenapa anda bilang itu sama atau beda?
Dan apakah Vios dan Limo sama? Dan kenapa anda bilang itu sama atau beda?
Dan terakhir apakah BMW M5 dan 545 itu sama? Dan kembali alasan anda apa?
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 259
- Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
- Location: Jakarta
Whoa..
Responsnya langsung banyak..?
Waduh.. balik-balik lagi ke nol nih..
Tujuan saya sebenarnya adalah untuk menunjukkan satu hal saja, "opini" atau presepsi, atau persepsi, itu bisa beda-beda. Dan itu harusnya sah-sah saja di "real world"..
Toh yang kita perdebatkan disini semua tidak melanggar hukum jadi harusnya menurut saya fine-fine saja.
You have your opinion, I have my opinion, you can share it, you can keep it.
But do not push it to others.
Kita bukan di sekolahan yang lagi belajar ilmu pasti yang mana sang guru bisa "memaksakan" yang benar mana yang salah mana. Yang sama mana dan yang beda mana.
Everybody have their own arguments. Dan karna ini adalah masalah argumen kita bisa nggak stop nanti untuk berdebat.
Satu lagi, kalau opini orang beda dengan kita jangan langsung anggap orang lain salah, toh tetap saja itu adalah masalah opini atau presepsi atau persepsi.
Saya share opini saya kenapa A beda dengan B berdasarkan "theori" BELI saya.
Saya nggak maksa kok kalau theori ini harus diterima. Toh orang lain punya opini dan dasar kenapa mereka menyebutkan A sama atau beda dengan B.
Harusnya saya lihat itu sebagai memperkaya khasanah kita, jangan jadi defensif kalau opininya nggak sama trus yang tidak sama berarti salah dan di judge orangnya *negatif*
Kenapa nggak bisa dilihat kalau "oo Bung Aidan melihat mereka beda karna itu, menarik juga ya.". Tapi bukan berarti anda harus juga ngikutin opini saya. Toh yang kita perdebatkan cuman masalah Lexus dan Harrier.
Saya sendiri banyak belajar dari rekan-rekan, khususnya di debat ini dan dalam hati saya sering bilang " ooo begitu alasannya, menarik sekali, saya mungkin nggak setuju, tapi sangat menarik!"
Mungkin saya mau ambil contoh yang cukup exstreem yang harusnya bisa kita ambil hikmahnya.
Yaitu bahwa dengan menyadari adanya perbedaan diantara kita harusnya itu menjadi penguat bukan malah yang melemahkan dengan saling gontok-gontokan.
Tapi mohon jangan menggunakan "theori" beli untuk yang satu ini bisa cilaka nanti...
Ingat "Theori beli" hanya untuk mobil!!!
Dan saya mohon maaf dimuka kalau contoh yang exstreem ini menyinggung orang lain. Niat saya hanya ingin menunjukkan kalau beda opini itu fine-fine saja dan itu adalah kenyataan kita sehari-hari. Saya juga mohon maaf ke moderator (bung Herry ya), dan kalau salah ya saya boleh langsung dicoret saja dari keanggotaanya and no more AIDAN.. hehehe.. tapi bisa dong masuk dengan nama lain
:)
Seriously, sekali lagi saya mohon maaf dengan contoh berikut. Cuman hanya untuk menunjukkan saja ada perbedaan diantara kita, dan harusnya itu ok ok saja.
Oya sekali lagi: Jangan menggunakan "theori" beli untuk yang satu ini bisa cilaka nanti...

Here it goes:
"Apakah Yesus sama dengan Tuhan?"
Kaum Kristiani akan menyatakan kalau statement diaatas adalah benar.
Saya, yang Islam, akan menyatakan kalau stetement diatas tidak benar.
Saya bukan mau membuka diskusi baru, tapi hanya menunjukkan kalau itu adalah kenyataanya.
Masing-masing akan punya presepsi (atau persepsi)sendiri, punya alasan sendiri, punya opini sendiri, etc.
Saya tidak akan lagi meresponse posting yang masih menanyakan masalah ini, karna saya rasa rekan-rekan sudah tau semua opini saya mengenai apakah Lexus dan Harrier sama atau beda. Dan mungkin juga sudah tau alasannya apa.
Cheers.
Responsnya langsung banyak..?
Waduh.. balik-balik lagi ke nol nih..
Tujuan saya sebenarnya adalah untuk menunjukkan satu hal saja, "opini" atau presepsi, atau persepsi, itu bisa beda-beda. Dan itu harusnya sah-sah saja di "real world"..
Toh yang kita perdebatkan disini semua tidak melanggar hukum jadi harusnya menurut saya fine-fine saja.
You have your opinion, I have my opinion, you can share it, you can keep it.
But do not push it to others.
Kita bukan di sekolahan yang lagi belajar ilmu pasti yang mana sang guru bisa "memaksakan" yang benar mana yang salah mana. Yang sama mana dan yang beda mana.
Everybody have their own arguments. Dan karna ini adalah masalah argumen kita bisa nggak stop nanti untuk berdebat.
Satu lagi, kalau opini orang beda dengan kita jangan langsung anggap orang lain salah, toh tetap saja itu adalah masalah opini atau presepsi atau persepsi.
Saya share opini saya kenapa A beda dengan B berdasarkan "theori" BELI saya.
Saya nggak maksa kok kalau theori ini harus diterima. Toh orang lain punya opini dan dasar kenapa mereka menyebutkan A sama atau beda dengan B.
Harusnya saya lihat itu sebagai memperkaya khasanah kita, jangan jadi defensif kalau opininya nggak sama trus yang tidak sama berarti salah dan di judge orangnya *negatif*
Kenapa nggak bisa dilihat kalau "oo Bung Aidan melihat mereka beda karna itu, menarik juga ya.". Tapi bukan berarti anda harus juga ngikutin opini saya. Toh yang kita perdebatkan cuman masalah Lexus dan Harrier.
Saya sendiri banyak belajar dari rekan-rekan, khususnya di debat ini dan dalam hati saya sering bilang " ooo begitu alasannya, menarik sekali, saya mungkin nggak setuju, tapi sangat menarik!"
Mungkin saya mau ambil contoh yang cukup exstreem yang harusnya bisa kita ambil hikmahnya.
Yaitu bahwa dengan menyadari adanya perbedaan diantara kita harusnya itu menjadi penguat bukan malah yang melemahkan dengan saling gontok-gontokan.
Tapi mohon jangan menggunakan "theori" beli untuk yang satu ini bisa cilaka nanti...



Ingat "Theori beli" hanya untuk mobil!!!
Dan saya mohon maaf dimuka kalau contoh yang exstreem ini menyinggung orang lain. Niat saya hanya ingin menunjukkan kalau beda opini itu fine-fine saja dan itu adalah kenyataan kita sehari-hari. Saya juga mohon maaf ke moderator (bung Herry ya), dan kalau salah ya saya boleh langsung dicoret saja dari keanggotaanya and no more AIDAN.. hehehe.. tapi bisa dong masuk dengan nama lain

Seriously, sekali lagi saya mohon maaf dengan contoh berikut. Cuman hanya untuk menunjukkan saja ada perbedaan diantara kita, dan harusnya itu ok ok saja.
Oya sekali lagi: Jangan menggunakan "theori" beli untuk yang satu ini bisa cilaka nanti...



Here it goes:
"Apakah Yesus sama dengan Tuhan?"
Kaum Kristiani akan menyatakan kalau statement diaatas adalah benar.
Saya, yang Islam, akan menyatakan kalau stetement diatas tidak benar.
Saya bukan mau membuka diskusi baru, tapi hanya menunjukkan kalau itu adalah kenyataanya.
Masing-masing akan punya presepsi (atau persepsi)sendiri, punya alasan sendiri, punya opini sendiri, etc.
Saya tidak akan lagi meresponse posting yang masih menanyakan masalah ini, karna saya rasa rekan-rekan sudah tau semua opini saya mengenai apakah Lexus dan Harrier sama atau beda. Dan mungkin juga sudah tau alasannya apa.
Cheers.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
?????aidan wrote: Mungkin saya mau ambil contoh yang cukup exstreem yang harusnya bisa kita ambil hikmahnya.
Yaitu bahwa dengan menyadari adanya perbedaan diantara kita harusnya itu menjadi penguat bukan malah yang melemahkan dengan saling gontok-gontokan.
Tapi mohon jangan menggunakan "theori" beli untuk yang satu ini bisa cilaka nanti...![]()
![]()
![]()
Ingat "Theori beli" hanya untuk mobil!!!
Dan saya mohon maaf dimuka kalau contoh yang exstreem ini menyinggung orang lain. Niat saya hanya ingin menunjukkan kalau beda opini itu fine-fine saja dan itu adalah kenyataan kita sehari-hari. Saya juga mohon maaf ke moderator (bung Herry ya), dan kalau salah ya saya boleh langsung dicoret saja dari keanggotaanya and no more AIDAN.. hehehe.. tapi bisa dong masuk dengan nama lain:)
Seriously, sekali lagi saya mohon maaf dengan contoh berikut. Cuman hanya untuk menunjukkan saja ada perbedaan diantara kita, dan harusnya itu ok ok saja.
Oya sekali lagi: Jangan menggunakan "theori" beli untuk yang satu ini bisa cilaka nanti...![]()
![]()
Here it goes:
"Apakah Yesus sama dengan Tuhan?"
Kaum Kristiani akan menyatakan kalau statement diaatas adalah benar.
Saya, yang Islam, akan menyatakan kalau stetement diatas tidak benar.
Saya bukan mau membuka diskusi baru, tapi hanya menunjukkan kalau itu adalah kenyataanya.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 840
- Joined: Tue May 11, 2004 4:00
- Location: Asia
waduh kog u jadi dikeroyok oleh anggota SM yg lain?? But salut buat u yg gigih dlm mempertahankan pendapat u walaupun kurang didukung oleh data atau fakta yg ada.
Mr. Aidan kembali ke pertanyaan u kenapa gue bilang lexus rx dan harrier itu sama. Gue jawab secara sederhana dan tidak pakai teori yg mbulet2.
1. Platform.
Platformnya sama. Platform lexus ya platformnya harrier itu.
2. Exterior.
Exterior sama persis. Masa beda roof rack dan spion kecil disebut berbeda?? itu mah cuman variasi doank.
3. Interior.
Interior didalam juga sama persis kog. Cuman untuk sound systemnya emang beda antara lexus dan harrier. Hal kayak gini mah umum, jenis mobil yg sama tapi beda grade bisa juga beda sound systemnya. Contohnya toyota grade J dgn yg grade G bisa beda sound systemnya. Apalagi lexus ama toyota.
4. Kualitas material.
Yup ini beda, tapi sebatas penggunaan material yg lebih baik untuk lexus itu saja. contohnya, camry low grade ama yg high grade sama gak materialnya? camry jepang sama camry buatan thailand sama gak materialnya? Apa krn beda material membuat camry Jepang dan camry Thailand tidak sama?
5. Performance.
Gue bilang performance Harrier 3.0 sama dgn performance lexus RX300. Lah wong mesin yg digunakan lexus rx yg mesinnya harrier yg top of linenya. Bedanya kalo di Harrier masih ada mesin yg versi rendahnya 2.4 L. Kalo Lexus semuanya udah 3.0 L apalagi generasi terakhir udah pake 3.3 L.
Mr. Aidan secara kasat mata gue susah membedakan harrier ama lexus rx kalo emblem mereka dilepas. Apakah u bisa?
Sekarang balik ke u gimana u bisa mengatakan harrier gak sama dgn lexus rx?
Untuk kasus vios vs limo, dan bmw M5 vs 545, jawaban gue sama dgn Mr. Conan. Bukannya gue ngikut tapi ya kebetulan jawaban gue sama aja.
Maaf sebelumnya, Mr. Aidan seperti yg teman2 lain bilang persepsi boleh berbeda tapi semuanya harus kembali kepada fact. Persepsi bisa salah, tapi yg namanya fact is always true. Fact tidak pernah salah.
Oh ya, hal lain menyangkut agama, sebaiknya tidak di Post disini, karena itu hal yg sensitif lagian ini kan forum motor bukan forum agama.
Agama adalah keyakinan masing2 individu Mr. Aidan, dan itu sama sekali berbeda dan sama sekali tidak ada sangkut pautnya dgn persepsi manusia. Keyakinan itu tidak bisa diukur dgn nalar manusia.
Terakhir, gue bukan moderator SM Mr. Aidan, hanya member biasa spt u. Dan maaf apabila ada kata2 gue yg tidak berkenan, juga jgn merasa tersinggung oleh2 postingan rekan2 yg lain, anggap aja bahan untuk memperluas wawasan kita. Kita disini selalu welcome thd Mr. Aidan kog
Keep posting Mr Aidan dan selamat berpuasa.
Mr. Aidan kembali ke pertanyaan u kenapa gue bilang lexus rx dan harrier itu sama. Gue jawab secara sederhana dan tidak pakai teori yg mbulet2.
1. Platform.
Platformnya sama. Platform lexus ya platformnya harrier itu.
2. Exterior.
Exterior sama persis. Masa beda roof rack dan spion kecil disebut berbeda?? itu mah cuman variasi doank.
3. Interior.
Interior didalam juga sama persis kog. Cuman untuk sound systemnya emang beda antara lexus dan harrier. Hal kayak gini mah umum, jenis mobil yg sama tapi beda grade bisa juga beda sound systemnya. Contohnya toyota grade J dgn yg grade G bisa beda sound systemnya. Apalagi lexus ama toyota.
4. Kualitas material.
Yup ini beda, tapi sebatas penggunaan material yg lebih baik untuk lexus itu saja. contohnya, camry low grade ama yg high grade sama gak materialnya? camry jepang sama camry buatan thailand sama gak materialnya? Apa krn beda material membuat camry Jepang dan camry Thailand tidak sama?
5. Performance.
Gue bilang performance Harrier 3.0 sama dgn performance lexus RX300. Lah wong mesin yg digunakan lexus rx yg mesinnya harrier yg top of linenya. Bedanya kalo di Harrier masih ada mesin yg versi rendahnya 2.4 L. Kalo Lexus semuanya udah 3.0 L apalagi generasi terakhir udah pake 3.3 L.
Mr. Aidan secara kasat mata gue susah membedakan harrier ama lexus rx kalo emblem mereka dilepas. Apakah u bisa?
Sekarang balik ke u gimana u bisa mengatakan harrier gak sama dgn lexus rx?
Untuk kasus vios vs limo, dan bmw M5 vs 545, jawaban gue sama dgn Mr. Conan. Bukannya gue ngikut tapi ya kebetulan jawaban gue sama aja.
Maaf sebelumnya, Mr. Aidan seperti yg teman2 lain bilang persepsi boleh berbeda tapi semuanya harus kembali kepada fact. Persepsi bisa salah, tapi yg namanya fact is always true. Fact tidak pernah salah.
Oh ya, hal lain menyangkut agama, sebaiknya tidak di Post disini, karena itu hal yg sensitif lagian ini kan forum motor bukan forum agama.
Agama adalah keyakinan masing2 individu Mr. Aidan, dan itu sama sekali berbeda dan sama sekali tidak ada sangkut pautnya dgn persepsi manusia. Keyakinan itu tidak bisa diukur dgn nalar manusia.
Terakhir, gue bukan moderator SM Mr. Aidan, hanya member biasa spt u. Dan maaf apabila ada kata2 gue yg tidak berkenan, juga jgn merasa tersinggung oleh2 postingan rekan2 yg lain, anggap aja bahan untuk memperluas wawasan kita. Kita disini selalu welcome thd Mr. Aidan kog
Keep posting Mr Aidan dan selamat berpuasa.
Live as if you were to die tomorrow.
Learn as if you were to live forever.
Learn as if you were to live forever.
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 259
- Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
- Location: Jakarta
Hehehe...Herry wrote: Sekarang balik ke u gimana u bisa mengatakan harrier gak sama dgn lexus rx?.
Makanya seperti saya bilang balik lagi ke 0..
Untuk yang terakhir kali:
Alasan saya bilang nggak sama, ya karna kalo saya beli Lexus saya nggak mau dikasih Harrier.
Bisa kan kita stop sampai disini.
Setuju, sekali lagi maaf kalau ada yang tersinggung.Herry wrote: Oh ya, hal lain menyangkut agama, sebaiknya tidak di Post disini, karena itu hal yg sensitif lagian ini kan forum motor bukan forum agama.
Agama adalah keyakinan masing2 individu Mr. Aidan, dan itu sama sekali berbeda dan sama sekali tidak ada sangkut pautnya dgn persepsi manusia. Keyakinan itu tidak bisa diukur dgn nalar manusia.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 739
- Joined: Sun Nov 14, 2004 4:16
- Location: Near......
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 873
- Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03
Justru 'theori' beli anda terbukti salah dengan analogi ini!!aidan wrote: "Apakah Yesus sama dengan Tuhan?"
Kaum Kristiani akan menyatakan kalau statement diaatas adalah benar.
Saya, yang Islam, akan menyatakan kalau stetement diatas tidak benar.
Saya bukan mau membuka diskusi baru, tapi hanya menunjukkan kalau itu adalah kenyataanya.
Masing-masing akan punya presepsi (atau persepsi)sendiri, punya alasan sendiri, punya opini sendiri, etc.
Bagi kaum kristiani, 'beli' tuhan dikasih yesus, oke saja, karena bagi mereka sama.
Sedangkan bagi kaum muslim, 'beli' tuhan dikasih yesus, pasti ngak mau, karena bagi mereka tidak sama.
Jadi 'theori' beli anda memberi dua jawaban yang berbeda.
Padahal jawabannya hanya satu - "benar" atau "tidak", sangat black or white, sama sekali tidak ada grey area, betul gak?
Seandainya jawaban yang sesungguhnya adalah "benar", persepsi kaum muslim yang salah tidak akan merubah kebenaran tersebut.
Sebaliknya, seandainya jawaban yang sesungguhnya adalah "tidak", persepsi kaum kristiani yang salah juga tidak akan merubah ketidak-benaran tersebut, betul gak?
Jadi kalau anda bilang: tidak ada jawaban yang benar, karena tergantung persepsi orang, saya bilang SALAH BESAR.
Dalam kasus apakah Harrier = Lexus RX, hanya ada 1 jawaban yang benar. Sepertinya, 99% SMers setuju kalau mereka adalah sama, bahkan termasuk sang pembuat sendiri dari press releasenya:
Sedangkan anda adalah 1% yang merasa mereka beda. Tapi "persepsi" yang berbeda tetap tidak merubah kenyataan bahwa mereka adalah sama.The birth of the Lexus brand in Japan with the GS and IS would mean the end of the Toyota Aristo and Altezza nameplates. As other models are added to the Lexus lineup in Japan, their Toyota-badged equivalents (Soarer, Celsior and Harrier) would also be discontinued.
Last edited by observer on Thu Oct 13, 2005 22:56, edited 2 times in total.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2396
- Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
- Location: Jakarta and Bandung
With no counter to anyone...
1. Fuzzy Logic bukan diciptakan untuk mencari kebenaran ataupun memaksakan kebenaran. Tapi untuk mencari peluang bahwa kebenaran yang dipikirkan itu seberapa mendekati kebenaran yang nyata..(bingung?? Saya juga bingung..hehe..tapi ini masih penjelasan senior..belum dosen) dan peluang keberhasilan dari suatu aktifitas.
2. Saya balikkan bung Aidan.. Sori..tapi penasaran aja.. Anda bilang kalo beli lexus dikasih harrier gak mau.. Tapi gimana kalo anda beli harrier 3.0 dikasih RX300?? Mau gak?? Kalau iya, artinya sebetulnya persepsi anda sendiri mungkin dipengaruhi oleh perbedaan merek saja..
3. Soal Fit dan Jazz gak perlu saya terusin lagi..yang mau saya terangkan persis udah disebutin sama bung Observer..
Cheers..
1. Fuzzy Logic bukan diciptakan untuk mencari kebenaran ataupun memaksakan kebenaran. Tapi untuk mencari peluang bahwa kebenaran yang dipikirkan itu seberapa mendekati kebenaran yang nyata..(bingung?? Saya juga bingung..hehe..tapi ini masih penjelasan senior..belum dosen) dan peluang keberhasilan dari suatu aktifitas.
2. Saya balikkan bung Aidan.. Sori..tapi penasaran aja.. Anda bilang kalo beli lexus dikasih harrier gak mau.. Tapi gimana kalo anda beli harrier 3.0 dikasih RX300?? Mau gak?? Kalau iya, artinya sebetulnya persepsi anda sendiri mungkin dipengaruhi oleh perbedaan merek saja..
3. Soal Fit dan Jazz gak perlu saya terusin lagi..yang mau saya terangkan persis udah disebutin sama bung Observer..
Cheers..