SPBU Pertamina Bersaing....

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit, Ryan Steele, sh00t

TUFF Stough
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3515
Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
Daily Vehicle: Ipin - Ipah

Post by TUFF Stough »

Rasanya sedih kalo mengingat salah satu pasal UUD 45 yang berbunyi: "Hal-hal yang menyangkut kepentingan hayat hidup orang banyak dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat."

Yang menyedihkan dari pasal tersebut adalah definisi dari 'negara' dan 'rakyat' ternyata sudah diselewengkan menjadi 'segelintir orang' saja. :cry:

Mungkin ada sisi positifnya dari swastanisasi beberapa BUMN yang berdampak pada meningkatnya pelayanan publik yang notabene adalah rakyat yang sebenarnya.
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Sithlord wrote:............

So mau Nationalist boleh, tapi tolong GIVE US REASONS to BE Nationalist !
Don't know...u tell me...
mungkin karena kita bangsa Endonesya?
Sithlord wrote: Anyway Pertamina sendiri ngak Nationalist banget kok. Masa bikin logo baru nelan uang rakyat berapa milliar sih ?
Jasa utk consultant (Landor Enterprise) US$ 255,000 (Around Rp. 2,5milyar)
Image
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

PERTAMAX "DISCOUNT" NAIK LAGI

Di SPBU gw ngisi, harganya udah gak 5000 lagi, tp jadi 5300....
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

hehe tampaknya pertamina kelabakan juga dengan harga subsidinya.
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

p4nd4 wrote:
coba kita bandingkan PREMIUM dengan oktan dan kualitas yang jauh lebih rendah dari PERTAMAX dijual dengan Rp. 4.500 itu BERSUBSIDI jadi kenapa PERTAMAX yang notabene oktannya lebih tinggi yang costnya lebih tinggi dijual dengan harga Rp. 5.000 TIDAK BERSUBSIDI ?
betul sekali ..gak jelas nih....selisih 500 tapi masih bilang disubsidi.....apakah benar.....kita ini cuma dibodohin aja.
Image
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

katanya shell baru di gatot subroto bakalan operasi juni/juli ini, saya gak tau lokasinya tepat di mana.
Image
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Shell baru d gatsu:
Kalo dari arah semanggi, berada di sebelum Hero,
tepatnya di lahan ex SPBU Pertamina
Image
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

Shell buka gerai di Gatot Subroto

(19/05/2006) - Shell Companies in Indonesia (SCI) meresmikan gerai ke empat di Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan Jumat (19/5) yang dilakukan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Tubagus Haryono.

Dalam sambutannya, Tubagus Haryono mengungkapkan rencana Shell yang akan membangun 400 gerai dalam lima tahun kedepan. "Saya harapkan tidak terpusat di Jabotabek atau Jawa saja. Saya harapkan minimal dibuka di dua wilayah distribusi niaga," katanya.

Yang menggelitik, Tubagus menambah keterangannya itu dengan kalimat, "Untuk saat ini baru menjual bensin beroktan tinggi". Jadi kapan Shell akan menjual bensin dengan oktan seperti premium? "Setelah mereka bisa memenuhi syarat-syaratnya," tegas Tubagus. "Syarat minimalnya membuka SPBU di dua wilayah distribusi niaga, jadi tidak hanya di Jawa dan Bali saja".

Namun persoalannya, Shell sendiri merasa konsumen di luar Jawa lebih memilih BBM bersubsidi, jadi secara bisnis tidak menarik untuk membuka gerai diluar Jawa. Karena itu Gatot Kariyoso, President Board of Commisioner SCI menuntut perlakuan sama pada semua pelaku di sektor migas sebelum membuka gerai di luar Jawa.

Jalan buntu? Shell tampaknya mengambil inisiatif untuk membuka gerai di luar Jawa. Wally A. Saleh, VP Business Development & External Affair SCI pihaknya berencana membuka gerai pertama di luar Jawa pada tahun depan dan yaitu di Sumatera. Namun belum berarti tahun depan itu Shell sudah bisa menjual BBM bersubsidi seperti Pertamina. "Kami terus berkonsultasi, karena regulasinya terus digodok," katanya.

BPH Migas memang harus menyiapkan regulasi yang memberi lingkungan kondusif bagi bisnis ini. Apalagi pemain-pemain baru sudah antre untuk masuk. "Selain Shell dan Petronas, Total, Chevron dan BP berencana masuk, selain pemain lokal, Elnusa dan Sigma Rancang Perdana," kata Tubagus.

Saat ini BPH Migas menetapkan empat wilayah distribusi niaga, yaitu Sumatera (I), Jawa dan Bali (II), Kalimantan, Sulawesi dan Papua (III) dan NTB&NTT (IV)
Ayo Pertamina, jangan sampai terlindas.
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

Sithlord wrote: Kalau Shell itu menurut saya mau matikan ngak gampang. Cause coba anda bandingkan servicenya :

Di Pertamina, muka karyawannya cuek, bahkan kadang judes. Di Shell, cewek cantik say " Hello Mister ... " ke kita saat kita tiba.

Terus di Shell, kaca di bersihkan, bisa check anggin gratis, etc. Ada super market lagi. Di Pertamina, boro boro.

Terus lagi, di Pertamina, sudah selesai isi bensin, sering harus tunggu mobil depan selesai, atau kita yang halanggin mobil belakang, cause space Pertamina terlalu sempit.

Di Shell, space lebar, so mobil masing masing independent. Bisa masuk / keluar tanpa ganggu orang lain.

Tapi paling penting itu human resourcesnya. I keluar uang masa hadapi orang cembetut ? Ngak mau dong !

Hehehe... betul sekali bos. Kalo barang dijual sama (tentunya dgn price yg sama), jelas service yg jadi andalannya.
U pernah gak ngisi bensin di luar negeri? Kalo di Twn sini, habis ngisi bensin bukan cuman bisa cek angin dan dilap-in kacanya gratis, tapi mobilnya juga dimandi-in.... gratis lagi masih plus diberi minum botolan aqua atau tisu bbrp box. Bahkan dibbrp gas station ada yg diberi kupon point buat ditukar barang2.

Tapi dari semua, yg paling penting kalo ngisi bensin selalu disambut oleh senyum ramah dari petugasnya.... apalagi kalo petugasnya ce2 cakep yg imut2.... makin demen ngisi deh... 8)
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Live as if you were to die tomorrow.
Learn as if you were to live forever.
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

nahhh lohhh kalo dapat pelayanan kaya foto di atas gw sih tiap hari bela-belain isi disana hahahaahaha

news lagi...Shell juga bakal menjual premium dan solar..tapi masih ributtt....

Swasta wajib miliki SPBU di dua wilayah

JAKARTA: Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas tetap mewajibkan setiap badan usaha yang mengikuti tender PSO (public service obligation) bahan bakar minyak bersubsidi harus memiliki SPBU minimal di dua wilayah distribusi niaga.

Apabila syarat itu tak dipenuhi, badan usaha tersebut tidak dapat kesempatan ditunjuk atau mengikuti lelang pelaksanaan tender pengemban pelayanan publik BBM bersubsidi yang akan diselenggarakan pada Juli-September 2006.

"Itu persyaratan minimum yang wajib dipenuhi. Bila tidak, badan usaha itu tak akan mendapatkan PSO BBM bersubsidi," kata Kepala BPH Migas Tubagus Haryono kemarin.

Pernyataan Tubagus itu ditegaskan menanggapi desakan beberapa badan usaha perminyakan ke pemerintah, di luar PT Pertamina, yang telah memiliki outlet pompa bensin supaya mereka turut dilibatkan dalam pelayanan BBM bersubsidi.

BPH Migas sendiri telah membagi empat wilayah distribusi niaga BBM, yakni wilayah I untuk Sumatra, wilayah II Jawa dan Bali, III Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, serta wilayah IV Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Menurut dia, syarat peserta lelang PSO itu tidak dapat diubah. Dengan alasan, sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah dan untuk kesetaraan. "Ya, jangan hanya di Jawa dan Bali. Tapi bisa di Papua, Kalimantan, atau Sumatra."

Dia mengatakan saat ini persentase jumlah SPBU di Jawa sebesar 62%, Sumatra 20%, dan daerah lainnya 18%.

Sehingga, lanjutnya, berdasarkan persentase di atas perbandingan pembuatan SPBU yang harus dipenuhi badan usaha untuk mengikuti lelang PSO minimal berjumlah 10 outlet, dengan jumlah enam di Jawa, dua di Sumatra, satu di Kalimantan, dan satu di NT.

"Perbandingan ini belum kami buat dalam suatu aturan. Tapi itu hitung-hitungan empiris. Ya, kira-kira perbandingan segitu deh," jelasnya.

Terkait tiga produk BBM bersubsidi yang akan di PSO-kan, Tubagus mengatakan pemerintah baru mengizinkan jenis premium dan solar yang akan boleh disalurkan oleh badan usaha swasta. Sedangkan untuk minyak tanah, Pertamina masih ditunjuk langsung.

Menanggapi persyaratan yang ditentukan BPH Migas, Preskom Shell Indonesia Gatot K. Wiroyudho mengatakan pihaknya menuntut pemerintah memberikan perlakuan yang sama terhadap bisnis dengan Pertamina apabila mereka diwajibkan membangun SPBU di dua wilayah distribusi niaga.

"Jadi, harga jual minyak Pertamina di luar Jawa harus sama dengan Shell. Tanpa itu, kami masih mempertimbangkan," jelasnya. (k6)

Bisnis Indonesia [/quote]

menurut gw ini bagus supaya pertamina tidak bisa monopoli lagi dan juga perang harga tidak terjadi sehingga satu satunya daya tarik adalah mutu dan serviceeee......mana tau dapat senyum dari si 'tudung merah' di atas hehehehe
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Barusan baca tabloid, piutang tidak lancar Pertamina :

- Piutang ke PLN ke sekitar 19 triliun, angka ini merupakan pembelian solar dan minyak bakar selama dua tahun terakhir.
- Piutang ke TNI 1.7 triliun
- Piutang ke Garuda Rp. 0.42 triliun

Dan masih ada lagi piutang tidak lancar bumn pelat merah lainnya yang nilainya kecil-kecil.

Carut marut begitu, masalahnya tidak saja hanya di Pertamina-nya saja tapi juga di pemerintahan secara keseluruhan.
Kelihatannya susah untuk Pertamina untuk bener, selama masih banyak pertimbangan lain di luar professionalisme.
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Dgn kata lain, Pertamina dah jadi Sapi perah dari
dulu.

Trus maskapai punyanya Tommy (Sempati-red)
dari berdiri ampe pailit gak pernah byr bahan bakarnya
ke Pertamina
Image
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

Mike wrote:Shell baru d gatsu:
Kalo dari arah semanggi, berada di sebelum Hero,
tepatnya di lahan ex SPBU Pertamina
pak mike, kalo dari arah semanggi, lewatin lampu merah kuningan ya. trus terus lagi sebelah kiri?
Image
User avatar
jeremyray
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 475
Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
Location: Cideng

Post by jeremyray »

Wah Shell buka lagi? Semakin merajalele nih si Shell, saya baca berita hari ini mulai dijual Bio Diesel yah? Btw kalo penjaga Shell seperti foto yang diatas bisa2 tiap hari mobil saya isi bensin walaupun baru berkurang 5 liter......yah siapa tau kalau sering ketemu dan suka sama suka kan bisa isi yang lain juga hahaha :D (oops OOT....kabur ahh)
Image
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

SPBU berani bayar tuh buat Ce cantiknya ? Anyway, emang ada yg mau ce cantik gitu jadi sales di SPBU ? Mudah2an sih ada hehehe :)

Masih nunggu nih kapan SHELL buka di Bandung ???
Terus lagi, di Pertamina, sudah selesai isi bensin, sering harus tunggu mobil depan selesai, atau kita yang halanggin mobil belakang, cause space Pertamina terlalu sempit.
Itu sih masih mending Mr. sith, yg lebih parah dan pernah saya alami adalah dipepet terus sama antrian motor yg tidak tertib !!! Harusnya giliran saya isi, tapi ada motor nyelonong masuk ke antrian di belakang motor, lagi dan lagi ... bego-nya & bodoh-nya si petugas pengisi bensin tsb berlagak bodoh dan pura2 tidak tahu !!! Akhirnya setelah diserobot beberapa motor, gw langsung aja cabut tanpa mengisi bensin di SPBU tsb !!!

Langsung deh gw cari yg lain aja ... tentunya yg memiliki line sendiri khusus untuk motor, sehingga tidak mengganggu antrian mobil.

Anyway, SPBU Pertamina yg baru2 dan tentunya swasta punya memiliki pelayanan yang lebih baik, terang, tertib, petugas yg ramah dan membukakan tutup bensin dll... umumnya sudah punya line sendiri untuk motor.
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Mike wrote:Dgn kata lain, Pertamina dah jadi Sapi perah dari
dulu.

Trus maskapai punyanya Tommy (Sempati-red)
dari berdiri ampe pailit gak pernah byr bahan bakarnya
ke Pertamina
Gue juga bingung, kok bisa masih hidup tuh Pertamina :)
PLN juga sadis, mau main kemplang saja itu utang.
Kalau Pertamina pro, kita sekarang bisa hidup tanpa listrik.
Bener-bener negeri yang aneh :)
Tabloidnya "Kontan"
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Bung Herry,

Istri anda kalau tau anda colleksi banyak photo gadis cantik, bisa repot U !


Sudah ada cewek BEWARE itu, sekarang U pasang photo cewek SPBU itu yang manisnya sangat mentantang. Waduh ! Sangat menggangu tau ? Benar ! Kalau ada 1 SPBU ada cewek seperti dia, ramai itu SPBU ! But she is indeed quite beautiful dan manis !


Kayaknya di Shell mana lupa juga ada gadis cantik dan manis kok.


I yakin, kalau Pertamina ngak benari diri sendiri, nasipnya akan persis seperti Ford, GM, di kandang sendiri, yaitu di tinggalkan orang yang lari ke perusahaan asing yang lebih bermutu.


Cuman sejak lahir Shell, Pertamina seperti orang Singapura yang " kiasu " takut kalah. Makin cepat bangun SPBU baru. Ci arah ke Puncak saja sudah berapa biji SPBU baru yang muncul.


But again, quality, not quantity counts in this bisnis. Serious. Kalau ada SPBU dengan service standard Shell, plus cewek cantik yang di photo anda itu, asal ngak terlalu jauh dari rumah, I pasti jadi langganan tuh. Makes my day brighter !
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

Betulll sebenarnya Pertamina ga bisa bertanggung jawab sendiri kita harus melihat Pertamina itu di bawah kendali siapa ? PEMERINTAH...jadi seharusnya Pemerintah yang harus profesional bukan Pertamina...kecuali kalo pertamina sudah berdiri sendiri tanpa campur tangan pemerintah baru bisa dia bertanggung jawab sendiri...

Pemerintah dulu selalu memanfaatkan pertamina jadi yahh kalo pejabat pertaminanya ikut memanfaatkan pertamina yahh sah-sah aja kokkk....

untung dehh Pemerintah sekarang mulai ada usaha untuk mengikis hal tersebut...emang lom nampak hasil yang besar tapi ibarat lahan yang sudah kering untuk menghijaukan kembali tidak bisa 1 atau 2 tahun...