Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
DigitALL wrote:Wah ... gile 100% sama dengan Pug206, cuma beda di logonya aja ...
Tapi kalo harganya beda jauh gitu emang lebih baik beli yg udah di rebadge aja kali ya. Strategi NAZA untuk bersaing dengan Proton yg diproteksi kayanya.
Memang lebih baik yang rebadge, karena spare part nya udah menyebar luas ... nggak takut-takut lagi ... Harga CBU - RM 98 ribu sedang yang rebadge RM68 ribu ... bedanya bisa dibelikan Sutera ...
NAZA pun yang punya menteri juga - foreign trade minister - walauun nggak mengaku ... biasa lah.
PenyuTurbo wrote:
NAZA pun yang punya menteri juga - foreign trade minister - walauun nggak mengaku ... biasa lah.
Hmm, jadi inget "punya" kita dulu...
Tapi, those MAlaysians masih lebih hebat daripada orang kita yg me-rebadgeKoreans, malah Korean yg di-rebadge sekarang malah di-rebadge sama tuh orang Malay...
Mana nih bisnis mobnas kita???
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
program mobnas itu sebenarnya bagus, tapi kalo terus2an minta diproteksi ya mana bisa maju? Seharusnya sedikit demi sedikit proteksinya dikurangi spy bisa bersaing secara sehat. Melihat kasus proton, ya gue rasa suatu saat juga pasti jatuh. Nurut gue proton bukan produk jelek, malah lebih bagus quality proton daripada "mobnas" kita macam avanza/xenia. Cuman sayangnya proton hanya sukses di Malay aja, di luar negeri NOL.
Gue kalo jadi warga Malay maybe bisa stressss neh, masa mau beli mobil di"paksa" ngambil mobnas trus... macam proton, perodua, dll.
Live as if you were to die tomorrow.
Learn as if you were to live forever.
DigitALL wrote:Wah ... gile 100% sama dengan Pug206, cuma beda di logonya aja ...
Tapi kalo harganya beda jauh gitu emang lebih baik beli yg udah di rebadge aja kali ya. Strategi NAZA untuk bersaing dengan Proton yg diproteksi kayanya.
Memang lebih baik yang rebadge, karena spare part nya udah menyebar luas ... nggak takut-takut lagi ... Harga CBU - RM 98 ribu sedang yang rebadge RM68 ribu ... bedanya bisa dibelikan Sutera ...
NAZA pun yang punya menteri juga - foreign trade minister - walauun nggak mengaku ... biasa lah.
Btw mobil rebadge itu harga dumping gak ya? Kalo harga dumping ya jelas untung banget tuh, habis beli tinggal ganti aja merk dan logo ke aslinya
Live as if you were to die tomorrow.
Learn as if you were to live forever.
Herry wrote:
Btw mobil rebadge itu harga dumping gak ya? Kalo harga dumping ya jelas untung banget tuh, habis beli tinggal ganti aja merk dan logo ke aslinya
Rebadge itu sebenarnya hanya menyiasati pajak impor yang tinggi.... biasa Tax barrier yang bisa sampai 300%... belum lagi kalau melibatkan brand (merek) ... njualnya bisa gila2an.
Betul memang tinggal beli yang rebadge kemudian tuker emblemnya. Kayak Toyota Harrier .... datang logo Harrier ... setelah dibeli genti dengan logo Lexus.
PenyuTurbo wrote:Kalau dilempar dengan harga 120jt ke 130jt, jatuhnya sama dengan harga di malaysia. Mungkin ada benarnya, jika ada kompromi antara Excise Duty dengan CBU Duty.
Lain ceritanya dengan Toyota Avanza :
1. Versi manual di Indonesia banderolnya sekitar RM 38,000.00 sedang di Malaysia harganya jadi RM 56,000.00
2. Versi Matic nya di Indon RM 42,000.00 sedang di Malaysia RM 60,000.00
Semua harga bukan mobil Nasional di SET lebih tinggi dari harga2 mobil Nasional untuk mem-proteksi mobil nasional Proton, Perodua ... dan kemudian muncul NAZA yang udah CKD dan Assembling Carnival (jadi NAZA RIA), Carens-II (jadi NAZA CITRA), Sorento and baru-baru ini Peugeot 206 diconvert jadi NAZA BESTARI.
Dgn kata lain, sebenernya Warga MY "dipaksa" utk beli mobnas ya?
(karena merek2 lain dibikin mahal)
tapi paling tdk devisa-nya gak terbang keluar negri...
Mike wrote:
Dgn kata lain, sebenernya Warga MY "dipaksa" utk beli mobnas ya?
(karena merek2 lain dibikin mahal)
tapi paling tdk devisa-nya gak terbang keluar negri...
Pemaksaan secara halus ... toh bagi mereka2 yang punya uang ... mereka akan tetap melirik mobil import ... walaupun recondition untuk menyiasati taxes for new car. Misalnya mobil2 yang baru dipakai setahun misalnya kemudian dilakukan reconditioning kemudian diimport CBU ... pajaknya jauh lebih murah.