FERIOB20B wrote:Logic nya,
venturi -----> meningkatkan kecepatan udara
big bore ----> meningkatkan volume udara
Jadi kalau mesinnya masih standard2 aja atau sekedar IHE, perbesaran butterfly dan di rekomendasi oleh toko tersebut, itu adalah tidak benar.
Bener gak bung Penyu Turbo?
Sebenarnya ada suatu "BLUNDER AERODINAMIKA" yang kononnya Venturi bisa mempercepat kecepatan udara. Ini berangkat dari saudara kita Bernoulli. Hanya saja apa yang dikatakan Bernoulli itu adalah fluida yang tak termampatkan (incompressible).
Hukum physicnya (Oom NEWTON), kalau mau mempercepat laju suatu benda mesti ada gaya ... yang kalau diintegrasikan maka kita perlu menambah ENERGY (Tenaga). Sama hal-nya jika kita mau mempercepat mobil kita ... mesti menekan pedal gas ... energy (tenaga) datang dari BBM kemudian diubah menjadi tenaga panas mesin dan menggerakkan roda.
Dalam kasus Throttle body yang TAPERED (effect venturi) ... nggak terlihat adanya penambahan Energy (kecuali untuk induksi Super atau Turbo Charge) ... sehingga kalau dikatakan Venturi meningkatkan kecepatan udara ... dari mana datangnya energy untuk mempercepat aliran udara, sedang udara sendiri sifatnya termampatkan/kompresibel. Yang jelas Venturi ini akan memperbesar tekanan.
Udara bergerak jika ada perbedaan tekanan udara ... semakin besar perbedaan tekanan udara (energy tekanan) ... maka semakin cepat udara bergerak. Dalam kasus Throttle body (tapered), tekanan deket butterfly akan lebih besar ketimbang jika menggunakan straight thru (constant diameter) ... ini berarti throttle body yang tapered itu akan meningkatkan aliran yang lebih cepat (dari butterfly ke intake runner), bukan karena tapered mempercapat aliran tapi memperbesar tekanan deket butterfly, sehingga alairan dari butterfly ke ruang bakar akan lebih cepat akibat adanya perbedaan takan yang lebih besar, walhasil efisiensi volumetrik akan meningkat dan ini bagus untuk putaran rendah.
Untuk putaran tinggi memang penggunaan Big Bore (constant diameter) akan meningkatkan performa ... hanya saja untuk putaran rendah ... jadi ngempos ... ada penurunan cukup drastis pada efisiensi volumetrik.
Yang sering diabaikan adalah Boundary Layer. Permukaan kasar akan mempertebal boundary layer dan banyak menyerap energy kinetik aliran udara ... sehingga secara keseluruhan aliran udara akan diperlambat ... akibatnya buruk pada performa mesin. Endapan kotoran karbon dalam throttle body pun akan menggangu performa (drivability) mobil. Yang penting sering ngebersihin itu throttle body.
Untuk memperkecil Boundary Layer, sehingga kecepetan aliran udara nggak terganggu banyak (diperlambat) ... maka akan lebih baik (IMO)mengunakan standard Throttle Body tapi dilakukan polishing (permukaan dalamnya diperhalus ... sehalus mungkin) ... worthed ... ketimbang genti yang lebih besar atau yang tapered.
Yang lebih besar memang bagus untuk Putaran Tinggi, sedang yang lebih kecil bagus untuk putaran rendah .... komprominya ... yaitu ... yang standard.
Orang mungkin akan banyak yang protes ... kenapa itu carburetor makai prinsip Venturi jika Venturi meningkatkan tekanan udara yang melaluinya ? Harapannya adalah Venturi mengurangi tekanan (udara dipercepat) sehingga BBM akan tersedot bercampur dengan udara dan masuk ke ruang bakar.