DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Segala mobil tipe MPV. (Odyssey, Stream, dll).

Moderators: r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit, Ryan Steele, sh00t

Outlander Sport
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 332
Joined: Sat Aug 18, 2012 13:29

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by Outlander Sport »

bejosupangat wrote:Image
Om foto" lengkap dong di pabriknya, ane penasaran sama line produksinya
Ayo cari inspirasi modifikasi kendaraan anda disini
papae
Visitor
Visitor
Posts: 4
Joined: Mon Nov 11, 2013 7:27

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by papae »

Outlander Sport wrote:
bejosupangat wrote:Image
Om foto" lengkap dong di pabriknya, ane penasaran sama line produksinya
kemarin pas cari2 review Datsun Go, salah satunya dapet video ini :
http://www.youtube.com/watch?v=J9Fncuw06Mg
disitu bisa dilihat line pembuatan Datsun Go di Chennai Plant.

di menit 01:09, sempet ada penampakan pintu Datsun Go :
Image
terlihat juga ada Side Impact Beam nya, cuma koq beda dengan penampakan di atas ya ?
apa memang beda pintu antara Go dan Go+ ?
atau yg diatas itu pintu belakang, dan yg di video itu pintu depan ?
:big_exellent:

dan yg menariknya lagi, di menit 00:18, terlihat teknisinya lagi cek ketebalan platnya.
Image
kalo bener itu tebelnya 1.285mm, top dah ...
soale kalo gak salah duo kembar LCGC lainnya kalo di gugle katanya cuma pake 0.6-0.7mm saja ...
:big_exellent: :big_exellent:
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by VanzMatic »

Pabrikan sudah merancang metalurgi logam baja pada setiap produk ciptaannya.

Ada yang struktur nya kuat tapi sangat lentur meredam energi tabrakan yang terjadi sehingga plaat bajanya cukup 0,7.
Tapi ada juga yang struktur rancangan mobilnya mengharuskan pabrikan merancang ketebalan plat sampai 1mm.

Yang menentukan safe atau tidaknya suatu mobil adalah hasil crashtest, bukan ketebalan plat, karena era mobil besi brankas udah lewat. Sekarang jamannya mobil dengan struktur metalurgi bagus, plat body hanya sebagai pembantu peredaman tabrakan, bukan sebagai tameng baja. Energi tabrakan harus diredam, dengan cara struktur sedemikian sehingga rangka dan cangkang bisa melipat lipat sempurna bila tabrakan tapi kuat tidak sampai kabin, supaya penumpang di dalamnya justru tidak cedera.

Saya ada kok photo duo kembar mobil murah yang nabrak tiang listrik, dan kabin intact.

Bonnet melipat lipat, tapi kabin aman.
Itu tujuannya.

Bukan malah bonnet ngga penyok akibat plat tebal itu adalah aman. Malah salah besar.
:big_peace:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
piko25
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 209
Joined: Mon Mar 03, 2014 8:43
Location: Kab.Bogor-Jakarta-Omah Surabaya
Daily Vehicle: Honda Mobilio E CVT 2017 Remap Mbah Bebonk

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by piko25 »

ane setuju sama om vanz, tapi juga punya pendapat lain.
- bener struktur emang berpengaruh, TOP GEAR 21 ep 2/3 yg minggu lalu ane liat si jeremy mengenang SAAB yg mau tutup, dia menjatuhkan BMW E30 secara terbalik dan SAAB 93. BMW pilar A,B langsung rata body. SAAB pilar A cuma bengkok dikit.
- setuju juga pendapat ttg crashtest, dan tekukan pada body mobil untuk meredam tabrakan.
- yg menurut ane yg berbeda adalah masalah ketebalan plat, bagaimanapun selain tekukan untuk redaman, tameng dari plat yg agak tebal (bukan tebal kyk brankas) dan side impact beam masih perlu untuk mendukung kekuatan rangka.
misalnya tabrakan samping pas dipintu kita tidak bisa mengandalkan rangka dan tekukan body saja karena misalnya moncong truk dipintu, setidaknya plat agk tebal dan side impact beam lah yg menahan dorongan body mobil kedalam cabin.
mobil2 mahal biasanya ada side impact beam selain airbag samping.
CMIIW ya om
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by VanzMatic »

Terkadang, atau malah seringnya, ada suatu idealisme yang tidak bisa mengikuti arus jaman. Walau kadang terkesan nyeleneh atau malah bisa disebut pionir.

Pilar A, B, C ataupun D, sejatinya memang tidak menjadi objek pengujian tabrakan yang dirilis oleh institusi resmi yang diakui pemerintah maupun menjadi acuan standar keselamatan yang diikuti di merata dunia.
Karena itu, bisa dimaklumi apabila sekaliber BMW pun, kekuatan pilar A, B, C, D tidak difokuskan penguatannya.

Adapun SAAB, punya idealisme sendiri. Uniquely breakthrough, mempunyai konsep dan pendirian sendiri ttg keselamatan. yaitu penguatan pada bagian pillar.
Tentunya hal ini membawa konsekuensi tersendiri: Penambahan cost R&D untuk pengembangan teknologi penguatan pillar. Mungkin printilan idealisme tersendiri seperti ini yang lama lama membengkak dan sebetulnya (mungkin) tidak sepenuhnya menjadi perhatian keselamatan, baik dari konsumen maupun dari institusi keselamatan regulator.

Jadi, adanya test yang dilakukan oleh pihak independen, adalah sebuah sumbangsih tersendiri bagi awam otomotif, bahwa penambahan teknologi seperti ini membantu menambah aspek keselamatan, walaupun hanya untuk sebatas nambah wawasan saja. Regulasi tidak mewajibkan, maka pabrikan sebagian besar juga tidak bisa disalahkan apabila tidak menambahkan konsep penguatan pada titik titik yang tidak diwajibkan.
IMHO.. CMIIW..

Actually, fungsi paling mendasar dari sdib yang konsep murni, sejauh yang pernah saya baca, adalah agar apabila terjadi tabrakan frontal dan samping, pintu masih bisa dibuka dengan cepat, agar memudahkan evakuasi korban dari TKP. Bahwa kemudian sdib memiliki efek perlindungan ganda, yakni menahan benturan samping agar pintu tidak menjepit penumpang, adalah sebuah hasil penelitian lanjutan.

Perhatikan juga posisi sdib Go ini. Yang di pintu depan posisi nya dibawah banget. Secara akal akalan awam, posisi moncong sedan pun kalo nabrak dari samping, tidak akan pada posisi serendah itu. Karena sejauh yg saya baca, fungsi utamanya memang untuk memudahkan pintu tetap bisa dibuka. Karena saat terjadi tabrakan frontal maupun samping, kecenderungan pintu adalah menjadi ngga bisa dibuka lagi.

CMIIW sangat...
:big_blushing:

Tebal tipis pelat, sedikit banyak juga dipengaruhi struktur metal baja bahan pembuat pintu tersebut.
Kita ngga tau struktur nya saat dibuat itu bagaimana, bahannya apa saja, karena itu racikan pabrik.

Yang saya tau, itu adalah bagian dari QC saja. Standar untuk mobil merk A tipe X, ketebalan sekian milimeter. Bukan menjadi acuan justifikasi benar salah antarmerk.

That's my point..
:big_blushing:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
piko25
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 209
Joined: Mon Mar 03, 2014 8:43
Location: Kab.Bogor-Jakarta-Omah Surabaya
Daily Vehicle: Honda Mobilio E CVT 2017 Remap Mbah Bebonk

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by piko25 »

VanzMatic wrote: ....Bukan menjadi acuan justifikasi benar salah antarmerk.

That's my point..
:big_blushing:
ane baca2 lagi ah... asiknya forum gini bagi2 ilmu. bener tuh penyataan terakhir, sayangnya masih banyak panboi2 diluar sana.
ane mah prinsipnya mendapatkan yg terbaik dengan uang yang udah dikeluarkan.
herukristianto
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 19
Joined: Sun Mar 09, 2014 14:37

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by herukristianto »

papae wrote:
Outlander Sport wrote:
bejosupangat wrote:Image
Om foto" lengkap dong di pabriknya, ane penasaran sama line produksinya
kemarin pas cari2 review Datsun Go, salah satunya dapet video ini :
http://www.youtube.com/watch?v=J9Fncuw06Mg
disitu bisa dilihat line pembuatan Datsun Go di Chennai Plant.

di menit 01:09, sempet ada penampakan pintu Datsun Go :
Image
terlihat juga ada Side Impact Beam nya, cuma koq beda dengan penampakan di atas ya ?
apa memang beda pintu antara Go dan Go+ ?
atau yg diatas itu pintu belakang, dan yg di video itu pintu depan ?
:big_exellent:

dan yg menariknya lagi, di menit 00:18, terlihat teknisinya lagi cek ketebalan platnya.
Image
kalo bener itu tebelnya 1.285mm, top dah ...
soale kalo gak salah duo kembar LCGC lainnya kalo di gugle katanya cuma pake 0.6-0.7mm saja ...
:big_exellent: :big_exellent:
Kayaknya beda, bukan krn beda india atau indonesia, cuma yg beda pintu belakang dan pintu depan dech...
User avatar
madcat015
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 13579
Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
Location: Surabaya

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by madcat015 »

Sangat setuju, om VM...

Ketebalan plat dan berat plat tidak menjamin kemampuan menyerap benturan yang lebih baik.

Inti dari outer shell (plat dan bumper), chassis, dan mekanikal (enjin, steering column, front suspension) adalah untuk menyerap sebesar2nya energi benturan. Tujuan utama dari hal tersebut adalah menjaga kabin tetap utuh dan mengurangi efek shock penumpang.

Nah, di sini kadang jadi dua pilihan: Mw menyelamatkan penumpangnya atau mobil nya?

Kalau mw menyelamatkan mobilnya, bikin dengan plat tebal dan super rigid, engine mounting super kuat, dan steering column segede gaban. Begitu terjadi impact, mobil akan langsung berhenti dan efek sudden deceleration akan menghasilkan gaya gravitasi beberapa kali lipat normal, bahkan bisa di atas 10G. Cukup untuk mematahkan tulang bahu (karena seat belt), membuat rongga dada dan isi nya (jantung, paru2) memar atau luka dalam, dan pendarahan dalam di rongga perut atau bahkan diafragma (otot pemisah rongga dada dan perut, salah satu otot sangat penting untuk mekanisme bernafas) yang kolaps. Belum lagi setir yang bakal menghantam pengemudi.

Kalau mw menyelamatkan penumpang, crumple zone di beberapa titik, plat high tensile tp fleksible dan ringan, enjin dirancang untuk jatuh sebagai jangkar, dan steering column dapat patah untuk mencegah setir menghantam pengemudi. Diharapkan dashboard hanya bergeser beberapa cm, dan kabin utuh, serta penumpang selamat dengan perlambatan terkendali setelah sebagian besar energi benturan dan momentum di disipasi oleh mobil.

Mobil hancur? mungkin. Tp lebih baik daripada kehilangan nyawa.

Mengutip sabda om VM: "Mw nyetir mobil atau lemari besi?" :mky_01:

Just my two whiskers though... :mky_01:
Obey the mahakitteh. :big_cat:
User avatar
omsafety
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 300
Joined: Tue May 03, 2011 3:14

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by omsafety »

madcat015 wrote:Sangat setuju, om VM...

Ketebalan plat dan berat plat tidak menjamin kemampuan menyerap benturan yang lebih baik.

Inti dari outer shell (plat dan bumper), chassis, dan mekanikal (enjin, steering column, front suspension) adalah untuk menyerap sebesar2nya energi benturan. Tujuan utama dari hal tersebut adalah menjaga kabin tetap utuh dan mengurangi efek shock penumpang.

Nah, di sini kadang jadi dua pilihan: Mw menyelamatkan penumpangnya atau mobil nya?

Kalau mw menyelamatkan mobilnya, bikin dengan plat tebal dan super rigid, engine mounting super kuat, dan steering column segede gaban. Begitu terjadi impact, mobil akan langsung berhenti dan efek sudden deceleration akan menghasilkan gaya gravitasi beberapa kali lipat normal, bahkan bisa di atas 10G. Cukup untuk mematahkan tulang bahu (karena seat belt), membuat rongga dada dan isi nya (jantung, paru2) memar atau luka dalam, dan pendarahan dalam di rongga perut atau bahkan diafragma (otot pemisah rongga dada dan perut, salah satu otot sangat penting untuk mekanisme bernafas) yang kolaps. Belum lagi setir yang bakal menghantam pengemudi.


Kalau mw menyelamatkan penumpang, crumple zone di beberapa titik, plat high tensile tp fleksible dan ringan, enjin dirancang untuk jatuh sebagai jangkar, dan steering column dapat patah untuk mencegah setir menghantam pengemudi. Diharapkan dashboard hanya bergeser beberapa cm, dan kabin utuh, serta penumpang selamat dengan perlambatan terkendali setelah sebagian besar energi benturan dan momentum di disipasi oleh mobil.

Mobil hancur? mungkin. Tp lebih baik daripada kehilangan nyawa.

Mengutip sabda om VM: "Mw nyetir mobil atau lemari besi?" :mky_01:

Just my two whiskers though... :mky_01:
But anyway, buat saya yg awam otomotif ini, dengan informasi awal seperti yg dijelaskan di atas sudah pasti akan milih datsun GO+ dengan kelengkapan side impact bar ketimbang milih merk lain yang saya belum paham apakah memiliki kelengkapan ini atau tidak :big_peace:
User avatar
madcat015
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 13579
Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
Location: Surabaya

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by madcat015 »

omsafety wrote:
But anyway, buat saya yg awam otomotif ini, dengan informasi awal seperti yg dijelaskan di atas sudah pasti akan milih datsun GO+ dengan kelengkapan side impact bar ketimbang milih merk lain yang saya belum paham apakah memiliki kelengkapan ini atau tidak :big_peace:

Ane yg juga awam otomotif akan pilih GO+... :mrgreen:

*tentu nya ane akan langsung membuang kursi baris ketiga dan mengganti kursi baris kedua...* :ngacir:
Obey the mahakitteh. :big_cat:
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by VanzMatic »

madcat015 wrote:Sangat setuju, om VM...

Ketebalan plat dan berat plat tidak menjamin kemampuan menyerap benturan yang lebih baik.

Inti dari outer shell (plat dan bumper), chassis, dan mekanikal (enjin, steering column, front suspension) adalah untuk menyerap sebesar2nya energi benturan. Tujuan utama dari hal tersebut adalah menjaga kabin tetap utuh dan mengurangi efek shock penumpang.

Nah, di sini kadang jadi dua pilihan: Mw menyelamatkan penumpangnya atau mobil nya?

Kalau mw menyelamatkan mobilnya, bikin dengan plat tebal dan super rigid, engine mounting super kuat, dan steering column segede gaban. Begitu terjadi impact, mobil akan langsung berhenti dan efek sudden deceleration akan menghasilkan gaya gravitasi beberapa kali lipat normal, bahkan bisa di atas 10G. Cukup untuk mematahkan tulang bahu (karena seat belt), membuat rongga dada dan isi nya (jantung, paru2) memar atau luka dalam, dan pendarahan dalam di rongga perut atau bahkan diafragma (otot pemisah rongga dada dan perut, salah satu otot sangat penting untuk mekanisme bernafas) yang kolaps. Belum lagi setir yang bakal menghantam pengemudi.

Kalau mw menyelamatkan penumpang, crumple zone di beberapa titik, plat high tensile tp fleksible dan ringan, enjin dirancang untuk jatuh sebagai jangkar, dan steering column dapat patah untuk mencegah setir menghantam pengemudi. Diharapkan dashboard hanya bergeser beberapa cm, dan kabin utuh, serta penumpang selamat dengan perlambatan terkendali setelah sebagian besar energi benturan dan momentum di disipasi oleh mobil.

Mobil hancur? mungkin. Tp lebih baik daripada kehilangan nyawa.

Mengutip sabda om VM: "Mw nyetir mobil atau lemari besi?" :mky_01:

Just my two whiskers though... :mky_01:
Bahasa pakar nya sudah meluncur...

Trima kasih om modcat, sudah menjabarkan dalam bahasa teknis..!
:big_peace:
omsafety wrote:
But anyway, buat saya yg awam otomotif ini, dengan informasi awal seperti yg dijelaskan di atas sudah pasti akan milih datsun GO+ dengan kelengkapan side impact bar ketimbang milih merk lain yang saya belum paham apakah memiliki kelengkapan ini atau tidak :big_peace:
Err.. saya jauh lebih awam dibanding modcat, om... Anyway, penjelasan modcat di atas bukan untuk membahas kegunaan SDIB, melainkan hanya menjelaskan bahwa perbedaan ketebalan plat baja mobil, tidak bisa begitu saja disamaratakan artinya bahwa yang paling tebal yang paling sakti sedangkan yang lebih tipis lebih krupuk.

Pabrikan, pastinya sudah menghitung, bahwa dengan ketebalan sekian, kekuatannya akan begini, hasilnya pada tabrakan kecepatan maksimal 40-60km/jam, diharapkan kabin akan selamat. Sehingga, ketebalan plat sudah merupakan kesatuan formula racikan plat baja dan desain secara keseluruhan..

IMHO, Cmiiw..
:big_peace:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
Outlander Sport
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 332
Joined: Sat Aug 18, 2012 13:29

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by Outlander Sport »

Gap...
Image
Ayo cari inspirasi modifikasi kendaraan anda disini
User avatar
omsafety
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 300
Joined: Tue May 03, 2011 3:14

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by omsafety »

VanzMatic wrote:
madcat015 wrote:Sangat setuju, om VM...

Ketebalan plat dan berat plat tidak menjamin kemampuan menyerap benturan yang lebih baik.

Inti dari outer shell (plat dan bumper), chassis, dan mekanikal (enjin, steering column, front suspension) adalah untuk menyerap sebesar2nya energi benturan. Tujuan utama dari hal tersebut adalah menjaga kabin tetap utuh dan mengurangi efek shock penumpang.

Nah, di sini kadang jadi dua pilihan: Mw menyelamatkan penumpangnya atau mobil nya?

Kalau mw menyelamatkan mobilnya, bikin dengan plat tebal dan super rigid, engine mounting super kuat, dan steering column segede gaban. Begitu terjadi impact, mobil akan langsung berhenti dan efek sudden deceleration akan menghasilkan gaya gravitasi beberapa kali lipat normal, bahkan bisa di atas 10G. Cukup untuk mematahkan tulang bahu (karena seat belt), membuat rongga dada dan isi nya (jantung, paru2) memar atau luka dalam, dan pendarahan dalam di rongga perut atau bahkan diafragma (otot pemisah rongga dada dan perut, salah satu otot sangat penting untuk mekanisme bernafas) yang kolaps. Belum lagi setir yang bakal menghantam pengemudi.

Kalau mw menyelamatkan penumpang, crumple zone di beberapa titik, plat high tensile tp fleksible dan ringan, enjin dirancang untuk jatuh sebagai jangkar, dan steering column dapat patah untuk mencegah setir menghantam pengemudi. Diharapkan dashboard hanya bergeser beberapa cm, dan kabin utuh, serta penumpang selamat dengan perlambatan terkendali setelah sebagian besar energi benturan dan momentum di disipasi oleh mobil.

Mobil hancur? mungkin. Tp lebih baik daripada kehilangan nyawa.

Mengutip sabda om VM: "Mw nyetir mobil atau lemari besi?" :mky_01:

Just my two whiskers though... :mky_01:
Bahasa pakar nya sudah meluncur...

Trima kasih om modcat, sudah menjabarkan dalam bahasa teknis..!
:big_peace:
omsafety wrote:
But anyway, buat saya yg awam otomotif ini, dengan informasi awal seperti yg dijelaskan di atas sudah pasti akan milih datsun GO+ dengan kelengkapan side impact bar ketimbang milih merk lain yang saya belum paham apakah memiliki kelengkapan ini atau tidak :big_peace:
Err.. saya jauh lebih awam dibanding modcat, om... Anyway, penjelasan modcat di atas bukan untuk membahas kegunaan SDIB, melainkan hanya menjelaskan bahwa perbedaan ketebalan plat baja mobil, tidak bisa begitu saja disamaratakan artinya bahwa yang paling tebal yang paling sakti sedangkan yang lebih tipis lebih krupuk.

Pabrikan, pastinya sudah menghitung, bahwa dengan ketebalan sekian, kekuatannya akan begini, hasilnya pada tabrakan kecepatan maksimal 40-60km/jam, diharapkan kabin akan selamat. Sehingga, ketebalan plat sudah merupakan kesatuan formula racikan plat baja dan desain secara keseluruhan..

IMHO, Cmiiw..
:big_peace:

Iya ngerti om VM, tapi pembahasan saya juga mengacu ke gambar dimana penampakan mahluk SIB itu nyata terlihat :big_grin:
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by VanzMatic »

Good point of view, om..

Sama seperti memakai helm saat gowes, belum ada regulasi undang undangnya.
Tapi kalau memilih membeli helm sepeda dan memakainya, itu sudah suatu perkembangan kesadaran yang bagus, om!
:big_exellent:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
omsafety
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 300
Joined: Tue May 03, 2011 3:14

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by omsafety »

VanzMatic wrote:Good point of view, om..

Sama seperti memakai helm saat gowes, belum ada regulasi undang undangnya.
Tapi kalau memilih membeli helm sepeda dan memakainya, itu sudah suatu perkembangan kesadaran yang bagus, om!
:big_exellent:
Tentunya om, saya kerja di migas, safety is on top of everything :big_peace:
User avatar
piko25
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 209
Joined: Mon Mar 03, 2014 8:43
Location: Kab.Bogor-Jakarta-Omah Surabaya
Daily Vehicle: Honda Mobilio E CVT 2017 Remap Mbah Bebonk

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by piko25 »

jadi pada intinya, mobil kesatuan yang tidak terpisahkan. makanya jangan modif yang aneh2 yg bikin mobil malah gk aman... hehehe..

btw disini kayaknya dalam menjual mobil (indonesia), safety itu adalah "kemurahan hati" pabrikan dalam memberinya, emang udah ada belum sih regulasi keselamatan mobil? mobil gk ada safety macem2 aja laku dengan harga mahal. LCGC aja lah contohnya.
coba go+ ini ada airbag kyk sotoy n gay dengan harga tetep under 100jt asik kali ya (ngarep), gay e 100jt, sotoy a 106 ada airbag
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by VanzMatic »

piko25 wrote:jadi pada intinya, mobil kesatuan yang tidak terpisahkan. makanya jangan modif yang aneh2 yg bikin mobil malah gk aman... hehehe..

btw disini kayaknya dalam menjual mobil (indonesia), safety itu adalah "kemurahan hati" pabrikan dalam memberinya, emang udah ada belum sih regulasi keselamatan mobil? mobil gk ada safety macem2 aja laku dengan harga mahal. LCGC aja lah contohnya.
coba go+ ini ada airbag kyk sotoy n gay dengan harga tetep under 100jt asik kali ya (ngarep), gay e 100jt, sotoy a 106 ada airbag
Ada kok regulasinya, tapi baru sebatas pakai sabuk di depan dan pakai helm bagi motorist dan boncenger. Wong mobil hidung pesek juga masih boleh kan?

Di peraturan LCGC juga disebut kalau airbag sebagai tambahan saja kan?
Tapi secara penamaan, ngga salah juga kok. Kan nama lengkapnya SRS Airbag (Supplemental Restraint System airbag). Sistem pengaman Tambahan.

Airbag, SDIB, curtain airbag, ABS, EBD, BA, Side airbag, belum wajib.
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
nescafe
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14333
Joined: Fri Apr 11, 2008 3:18
Location: jakarta

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by nescafe »

VanzMatic wrote:Terkadang, atau malah seringnya, ada suatu idealisme yang tidak bisa mengikuti arus jaman. Walau kadang terkesan nyeleneh atau malah bisa disebut pionir.

Pilar A, B, C ataupun D, sejatinya memang tidak menjadi objek pengujian tabrakan yang dirilis oleh institusi resmi yang diakui pemerintah maupun menjadi acuan standar keselamatan yang diikuti di merata dunia.
Karena itu, bisa dimaklumi apabila sekaliber BMW pun, kekuatan pilar A, B, C, D tidak difokuskan penguatannya.

Adapun SAAB, punya idealisme sendiri. Uniquely breakthrough, mempunyai konsep dan pendirian sendiri ttg keselamatan. yaitu penguatan pada bagian pillar.
Tentunya hal ini membawa konsekuensi tersendiri: Penambahan cost R&D untuk pengembangan teknologi penguatan pillar. Mungkin printilan idealisme tersendiri seperti ini yang lama lama membengkak dan sebetulnya (mungkin) tidak sepenuhnya menjadi perhatian keselamatan, baik dari konsumen maupun dari institusi keselamatan regulator.

Jadi, adanya test yang dilakukan oleh pihak independen, adalah sebuah sumbangsih tersendiri bagi awam otomotif, bahwa penambahan teknologi seperti ini membantu menambah aspek keselamatan, walaupun hanya untuk sebatas nambah wawasan saja. Regulasi tidak mewajibkan, maka pabrikan sebagian besar juga tidak bisa disalahkan apabila tidak menambahkan konsep penguatan pada titik titik yang tidak diwajibkan.
IMHO.. CMIIW..

Actually, fungsi paling mendasar dari sdib yang konsep murni, sejauh yang pernah saya baca, adalah agar apabila terjadi tabrakan frontal dan samping, pintu masih bisa dibuka dengan cepat, agar memudahkan evakuasi korban dari TKP. Bahwa kemudian sdib memiliki efek perlindungan ganda, yakni menahan benturan samping agar pintu tidak menjepit penumpang, adalah sebuah hasil penelitian lanjutan.

Perhatikan juga posisi sdib Go ini. Yang di pintu depan posisi nya dibawah banget. Secara akal akalan awam, posisi moncong sedan pun kalo nabrak dari samping, tidak akan pada posisi serendah itu. Karena sejauh yg saya baca, fungsi utamanya memang untuk memudahkan pintu tetap bisa dibuka. Karena saat terjadi tabrakan frontal maupun samping, kecenderungan pintu adalah menjadi ngga bisa dibuka lagi.

CMIIW sangat...
:big_blushing:

Tebal tipis pelat, sedikit banyak juga dipengaruhi struktur metal baja bahan pembuat pintu tersebut.
Kita ngga tau struktur nya saat dibuat itu bagaimana, bahannya apa saja, karena itu racikan pabrik.

Yang saya tau, itu adalah bagian dari QC saja. Standar untuk mobil merk A tipe X, ketebalan sekian milimeter. Bukan menjadi acuan justifikasi benar salah antarmerk.

That's my point..
:big_blushing:
ini cocok sama filosofinya akang... plat tipis, nyali tebell :big_smoking:


hap..hap..hap.......................... :ngacir:
Permisii :ungg: ............................. :ngacir:
User avatar
Ryan Steele
SM Moderator
SM Moderator
Posts: 4486
Joined: Tue May 29, 2007 12:23
Location: Ke mana pun tugas negara membawaku

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by Ryan Steele »

VanzMatic wrote:Terkadang, atau malah seringnya, ada suatu idealisme yang tidak bisa mengikuti arus jaman. Walau kadang terkesan nyeleneh atau malah bisa disebut pionir.

Pilar A, B, C ataupun D, sejatinya memang tidak menjadi objek pengujian tabrakan yang dirilis oleh institusi resmi yang diakui pemerintah maupun menjadi acuan standar keselamatan yang diikuti di merata dunia.
Karena itu, bisa dimaklumi apabila sekaliber BMW pun, kekuatan pilar A, B, C, D tidak difokuskan penguatannya.

Adapun SAAB, punya idealisme sendiri. Uniquely breakthrough, mempunyai konsep dan pendirian sendiri ttg keselamatan. yaitu penguatan pada bagian pillar.
Tentunya hal ini membawa konsekuensi tersendiri: Penambahan cost R&D untuk pengembangan teknologi penguatan pillar. Mungkin printilan idealisme tersendiri seperti ini yang lama lama membengkak dan sebetulnya (mungkin) tidak sepenuhnya menjadi perhatian keselamatan, baik dari konsumen maupun dari institusi keselamatan regulator.

Jadi, adanya test yang dilakukan oleh pihak independen, adalah sebuah sumbangsih tersendiri bagi awam otomotif, bahwa penambahan teknologi seperti ini membantu menambah aspek keselamatan, walaupun hanya untuk sebatas nambah wawasan saja. Regulasi tidak mewajibkan, maka pabrikan sebagian besar juga tidak bisa disalahkan apabila tidak menambahkan konsep penguatan pada titik titik yang tidak diwajibkan.
IMHO.. CMIIW..

-cut-
Kalo gak salah si ENCAP udah mulai tes kekuatan atap, in case mobil kebalik.
Udah pernah nonton youtube-nya, tapi lupa url-nya.
no signature
User avatar
piko25
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 209
Joined: Mon Mar 03, 2014 8:43
Location: Kab.Bogor-Jakarta-Omah Surabaya
Daily Vehicle: Honda Mobilio E CVT 2017 Remap Mbah Bebonk

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by piko25 »

VanzMatic wrote: Ada kok regulasinya, tapi baru sebatas pakai sabuk di depan dan pakai helm bagi motorist dan boncenger. Wong mobil hidung pesek juga masih boleh kan? edited...
iya setau ane juga masih gitu, cuma peraturannya apa ya? mau ane cari untuk bacaan. pesek mah ngeri, tabrakan ringan aja driver udah kecepit.

LCGC udah ane baca sih safety tambahan boleh naikin harga.

updated peraturan keselamatan:
Undang-Undang No.22 tahun 2009
http://hubdat.dephub.go.id/uu/288-uu-no ... utan-jalan
bejosupangat
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 181
Joined: Sat Jan 12, 2013 6:48

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by bejosupangat »

sekedar share : FMH

Image

Image

Image
herukristianto
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 19
Joined: Sun Mar 09, 2014 14:37

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by herukristianto »

bejosupangat wrote:sekedar share : FMH

Image

Image

Image
Satu-satunya LCGC yg ada ini ya?
antikalis
Newbie
Newbie
Posts: 11
Joined: Sat Mar 08, 2014 7:32
Location: ambarawa & semarang

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by antikalis »

herukristianto wrote:
bejosupangat wrote:sekedar share : FMH

Image

Image

Image
Satu-satunya LCGC yg ada ini ya?
kek nya gitu om heru...

@om bejo : kalau speed-sensitive wipers itu gmn?
bejosupangat
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 181
Joined: Sat Jan 12, 2013 6:48

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by bejosupangat »

antikalis wrote:
herukristianto wrote:
bejosupangat wrote:sekedar share : FMH


kek nya gitu om heru...

@om bejo : kalau speed-sensitive wipers itu gmn?
Dicoba nya harus sambil jalan + hujan2an oom :)
Outlander Sport
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 332
Joined: Sat Aug 18, 2012 13:29

Re: DATSUN GO+ a.k.a Go MPV

Post by Outlander Sport »

@om Bejo...

Tolong sampein masukan ane ya,,,

Supaya power window di sebelah kiri bisa di control dari driver side, tapi kalo gak bisa, ajuin dong biar ada accessoriesnya
Ayo cari inspirasi modifikasi kendaraan anda disini