
Sempat termenung beberapa saat didalam gerobak saya, melihat rumah yang memiliki alamat yang diberitahukan teman saya, Peter. “Gimana itu mobil bisa masuk ya

“Oooh, de, ini beda

“Lha, bedanya apa Pak

“Yang ini A nya didepan, yang adek cari didepan sana”
“Ooooo, oke oke Pak, terimakasih

Setelah beberapa menit kemudian menghabiskan waktu mencari alamat yang dituju, (kurang terbiasa dengan cara penomoran kompleks), akhirnya, saya menemukannya..
Peeteeerrr, test drive yuk




DSC_0264 by imingwahyudi, on Flickr
How it looks?

DSC_0268 by imingwahyudi, on Flickr
Weeeelll, mata saya yang terbiasa setiap hari dengan Avanza bilang, Elgrand itu cantik! Ga pake neko neko, kebetulan ini MY 2012 yang untungnya belom dioperasi dengan metode Donoism


DSC_0265 by imingwahyudi, on Flickr
Chrome cukup banyak disini, dengan proporsi yang lebih rasional daripada jebolan toko variasi pinggir kota



Is it comfy?

DSC_0266 by imingwahyudi, on Flickr
In short, yes


Kulit yang dipakai cukup baik,

DSC_0272 by imingwahyudi, on Flickr
sayangnya sudah menunjukkan tanda penuaan…walaupun delivered di September 2012


DSC_0278 by imingwahyudi, on Flickr
Hard plastics hanya ditemukan di pillars, bagian bawah pintu, dan panel bagasi, dan tombol tombol



DSC_0281 by imingwahyudi, on Flickr
Shifter gampang dioperasikan, dan ada Plasmacluster disini



DSC_0277 by imingwahyudi, on Flickr
Untung untuk parkir, dimudahkan oleh spion kiri yang otomatis menunduk saat mode R diaktifkan.
2nd row seat, cukup baik. Impresinya, enak. AC row 2nd dan 3rd sedikit lebih lama dinginnya, entah kenapa


DSC_0274 by imingwahyudi, on Flickr
Oiya, double sunroof disini

Is it….snarly?

DSC_0267 by imingwahyudi, on Flickr
Aah, how can I write this section, though


Kok lemot yak…ngeden gini…rem tangan aman, ban kanan agak kempes dikit



Dengan agak bete saya keluar kompleks, untungnya dihibur oleh visibilitas baik dan feel mobil yang anehnya menurut saya lebih manageable daripada Everest dan Alphard. Driving position iz gud, lebih tenggelem daripada Alphard, atau entah karena saya kurang pintar atur electric seatsnya. Hanya saja, jangan lihat spion tengah. Baru kerasa gedenya. Syukurlah jalan cukup lancar disana, kisaran 30 km/h saya bisa dapatkan, dan ada satu Serena C26 yang perlu saya salip, and I gave it a three quarter of throttle when all the sudden….JLEBBB!!!!!

Ayeeeeee…..VQ iz back






Awalnya saya tidak percaya kepada tester Car and Driver saat mereka mengulas Altima V6. Mereka bilang bahwa karakter CVT akan berbeda di mesin berkapasitas besar. Sekarang, saya mengerti. Tak perlu injakan kasar untuk sekedar menyalip angkot ngetem. Cukup ayunkan gas sedikit…itupun sudah berlebihan sebetulnya. Thanks to VQ35DE, XTRONIC pun menjadi menyenangkan untuk dikendarai

Ditemani dengan audio system yang sedang memainkan Far East Movement dengan cukup baik, walaupun saya tidak menemukan embossing BOSE dan lain lain, masuklah kami ke sebuah kompleks perumahan mewah di selatan Bandung yang terkenal dengan luasnya jalan kompleks, segera saya masukkan tuas transmisi ke mode Manual, after speedhump, nggggguuuukkkkkk…..kaki kanan masih malu malu di setengah throttle, dan here we goes the fancy snarl which is VQ’s famous for















DSC_0276 by imingwahyudi, on Flickr
Alright! Ada roundabout disana, ambil ancang ancang di M1, and go! Peduli dengan tatapan tajam satpam, saya coba belokkan si Katedral ini di bundaran tersebut. Sedikit gresekan ban diiringi dengan simfoni recehan yang berjatuhan, Elgrand manageable di tikungan tajam, dalam kecepatan rendah






No highway testing since, we left our wallets in his house

Kembali ke markas besar, dan sengaja saya putar music dengan bass kencang, keluar mobil, lha kok kedengeran gini




DSC_0280 by imingwahyudi, on Flickr
Plus?

Snarly engine! It’s a VQ, man!
XTRONIC yang baik dalam combined route
Kulit yang enak di kulit saya
Suspensi yang baik dalam kompromikan kenyamanan dan handling
Softpads!
NVH iz guuuud! Sampe cover fender yang biasanya plastic itu, ternyata kain tebel. Diraba raba kaya karpet!
Plasmacluster
Fully automatic passenger doors, sampe 3rd row pun auto fold dan auto...errr...unfold

Ga terlalu boros juga, tembus 1:6.4 untuk test drive mode
Minus?

HU nya lawak banget. Sepertinya OEM Juke lebih baik dari ini
Sunat di beberapa wilayah seperti multiple cameras, tombol setir, cruise control(?)
Atur ketinggian setir masih pake tuas
XTRONIC nya nyeselin di start stop condition, kudu toel dikit gas untuk maju
Kaca film bawaan, terlalu kinclong?
Sempat saya junjung tinggi Alphard V6 dalam masalah keindahan mesin. Sekarang, nope! This is, the new daddy in the house!



Credit to Mr. Peter Korompis, for such a lovely car


