Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R172)
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- SM Specialist
- Posts: 15604
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R172)
Selamat malam rekan-rekan sejawat SM.....
Izinkan ane untuk lagi-lagi berbagi kesan-kesan tentang sebuah mobil.
Roadster dari benua biru yang sudah sangat kita kenal dan (mungkin) ada di list mobil mimpi basah sebagian ababil.
Here we go!
===========================================
Prologue
Seminggu yang lalu ada info dari salah seorang member SM dimarih ke modcing. berikut isi PM oknum tsb ke modcing
"minggu depan di komplek rumah ane ada TD Benz, berminat?"
dan dengan segera pesan tersebut di-SS oleh modcing ke seluruh KuSeM member....
dan akhirnya serentak hari ini datang juga.... ane jam 10.00 berangkat ke kediaman modcing, dan kita ngesot dengan M8 ke Sby timur tempat komplek perumahan oknum tsb sekaligus menerima laporan om Sukribo yang menyatakan "ML-Klasse just display, TD SLK aja" oh my..... seakan memberikan PHP bagi beberapa oknum di WASeM yang sudah menanti-nanti....
dan di TKP sudah disambut oleh ze Mahaganteng om Sukribo yang sudah mendahului kami TD Roadster tsb dan "katanya" not really impressed.
Saking penasaran, ane pun ditawarin untuk TD juga. And here it is, sebagai kompensasi batalnya review ML-Klasse, I Proudly present :
Mercedes-Benz SLK200 CGI (R172).
Memang, sebelumnya SLK R172 sudah pernah di review oleh Madcat, tapi hari ini ane ditugaskan untuk membuat review yang lebih "dalam", apalagi hari ini pengujian bisa berlangsung maksimal di SM Test Track #2
======================================
Sportlich, Leicht, Kurz
Ya, 3 kata ini adalah ide awal pembuatan SLK, sekaligus merupakan singkatan nama SLK. Sebuah Roadster kompak dari Mercedes-Benz.
Sportlich = Sporty, Leicht = Lightweight, Kurz = Short. Ide awal SLK adalah menciptakan sebuah roadster kompak, yang lebih kompak dari SL-Klasse. Konsep SLK sendiri lahir pada tahun 1990, tepat setahun setelah kelahiran Mazda MX-5 generasi pertama, such a coincidence isn't it? Dan SLK generasi pertama lahir tahun 1996, dibaptis dengan kode rangka R170.
Saya sendiri tidak terlalu khatam dengan sejarah SLK ataupun Benz, tapi SLK sendiri memang tidak mempunyai sejarah panjang seperti E-Klasse, S-Klasse, atau SL-Klasse. Hingga saat ini SLK "baru" memiliki 3 generasi : R170, R171, R172. Ya, sama mudanya dengan C-Klasse.
And that's a bit of history..... now to the point.
Yang jadi fokus saya dan membuat saya lebih tertarik untuk membahas adalah : huruf pertama di judul : "Is it really sporty?"
Karena ketika kita mendengar kata "Mercedes-Benz", atau melihat logo "three-pointed stars", sangatlah jauh dari kesan mobil "sporty". I mean, versi civilized dari mobil-mobil mereka, yang tentunya, tanpa embel-embel AMG di belakang namanya. Tentunya kata "sporty" lebih identik dengan saingan terdekatnya, BMW.
Dan Mercedes secara tidak langsung berani mengklaim bahwa SLK itu "Sporty".
Ya, sekali lagi bagi saya tidak ada Mercedes yang sporty kecuali nomenclature 2 angka "setan" yang menandakan output mesin dan kapasitas mesin di balik bonnet begitu bengis seperti ada malaikat kematian yang siap menebaskan sabitnya begitu anda lalai dan kehilangan kontrol. Dan tentu saja, "iblis" itu bernama "AMG".
Mercedes tanpa embel-embel 3 huruf iblis itu? Seberapapun besar kapasitas mesinnya, tetap saja sangat civilized.
Karena itu, benchmark saya hari ini untuk membandingkan SLK adalah tidak lain dan tidak bukan : contender langsungnya dari tanah Jepang.
Mazda MX-5 Miata.
So, how's it?
Secara bobot, R172 lebih berat dari Miata sekitar 250an kg (SLK 1.435kg vs Miata 1.181kg).
Secara output, R172 SLK200 memiliki output 24hp lebih besar dari Miata dan 80Nm lebih besar dari Miata (184hp/270Nm vs 160hp/192Nm)
Dan secara transmisi, R172 SLK200 dibekali oleh 7G-Tronic Plus, transmisi canggih dari Mercedes yang tentu saja lebih baik dalam aspek teknikal dibanding 6-speed A/T with TC di Miata.
Ya di atas kertas, SLK200 menang telak atas Miata, apalagi di atas pricelist, nyaris 2x harga Miata
Tapi tunggu dulu, driving feel tidak semata-mata berdasarkan apa yang dilihat di brosur. Mobil berjalan di atas aspal, bukan di brosur.
So, let's get to the ride.
=====================================
1. Personal Impression of the Exterior.
Secara tampilan, R172 terlihat lebih dewasa dibanding R171 sebagai pendahulunya. Panjangnya melar sekitar 50mm dari R171.
Overhang panjang, lalu grill dengan hard-line dan logo Benz raksasa seperti 2 saudaranya : SL dan SLS, terlihat sangat berwibawa bersanding dengan guratan garis body di bonnet yang mengingatkan pada SLS. Pun headlamp dengan nuansa mengotak seperti saudara tuanya, SL.
Beralih ke bagian belakang, IMO, nggak terlalu appealing untuk bagian belakangnya. Stoplamp bagi saya terlalu besar untuk sebuah roadster kompak, yang malah menghilangkan kesan "sporty" nya, tidak seperti di R171 yang ukurannya pas. Jika kita melihat SLK200 di malam hari dari jarak +-200m, akan terlihat seperti E-Klasse.
Pun dengan bumper belakang yang plain walaupun bertengger twin tailpipes berbentuk kotak. Ya mungkin wajar mengingat ini adalah model entry-level. Untungnya, SLK250 sudah dilengkapi dengan diffuser berwarna hitam yang tentu saja meningkatkan appeal dari mobil ini.
Overall, apakah saya suka exteriornya?
Frankly speaking, saya cukup suka, SLK terlihat seperti mini SL, sayangnya soal tampilan saya masih pegang R171 sebagai juara. R171 lebih terlihat sporty dan kompak, ya walaupun secara dimensi R172 hanya melar 5cm, tapi terlihat seperti melar puluhan cm, tidak terkesan mobil yang "compact". Apalagi stoplamp raksasa di buritan yang dari jauh kita tidak akan ngeh ini SLK.
Overall Score : 8/10
===================================
2. Personal Impression of the Interior
Tidak banyak yang mau saya komentari dari interior. Bagi saya interior SLK cukup menarik, sayang beribu sayang, sepertinya Benz terjebak dengan desain interior yang itu-itu saja.
Masuk ke dalam SLK tidak membuat saya merasa spesial jika saya tidak ingat ada "MahaGanteng Mode" yang menawarkan infinite headroom. Interior SLK.... just like that, tidak ada bedanya masuk ke dalam SLK atau ke dalam C-Klasse. Dial speedometer pun nyomot punya SLS.
Sangat berbeda dengan interior Miata walaupun material sederhana dan ala kadarnya, tapi sangat membuat kita terasa spesial dan berbeda dengan lineup Mazda yang lain. Bahkan gauge temperatur oli di Miata saja bisa membuat orang katrok bin ndeso macam saya terkesima.
Overall, apakah saya suka interiornya?
Memang, secara desain bagus, tapi lack of special feel. Masak sebuah roadster tidak punya rasa "spesial"? Padahal bagi saya jika membeli sebuah roadster yang harganya 1eM-ber, tentu saya menginginkan sebuah feel yang "spesial" ketika masuk ke dalam kabin. Di SLK? Not at all.
Overall Score : 7/10
==================================
3. Impression of Driving
Saya skip bahas akomodasi, karena pointless bahas akomodasi di sebuah Roadster.
Jadi langsung saja ke driving feel.
Engine & Transmission
R172 SLK200 CGI, seperti namanya, dibekali engine M271 DE18LA dengan teknologi terbaru Compressed Gasoline Injection (CGI) yang menandakan mobil ini memiliki Turbocharger menggantikan Supercharger yang dulu juga dilabeli KOMPRESSOR. Mesin sama yang digunakan oleh C200 dan E200.
SLK200 hanya berkapasitas 1.800cc dengan Turbocharger. Kenapa "badge" nya 200? Menandakan mobil ini walaupun 1.800cc memiliki output sebesar mesin 2000cc, yaitu 184hp (walaupun saya nggak ngeh, yang dijadikan patokan mobil apa.). The same story goes with SLK250, 1800cc Turbocharged "diklaim" setara dengan mobil 2500cc, 204hp. Yang lagi-lagi saya nggak ngeh yang dijadiin patokan mobil apa.
Jujur, nomenclature Mercedes masa kini cukup membingungkan. Jika dulu kita bisa tebak kapasitas mesin hanya dengan badge nama, C200 adalah C-Klasse dengan 2000cc enjin. C200 KOMPRESSOR adalah C-Klasse dengan 2000cc enjin + Supercharged. Sekarang? Sangat ribet. Walaupun BMW juga ikut-ikutan dengan nomenclature super-hyper-ultra-mega-maha-ribet ini. Untungnya BMW punya extra 200cc dan untuk entry level tidak terlalu membingungkan (320i : 2000cc Turbo, 320d : 2000cc turbo)
Ahh, that's a little intermezzo. Anyway, bagi saya data di speknya cukup menjanjikan. Torsi 270Nm, penggerak roda belakang, dan transmisi 7G-TRONIC legendaris yang tidak menggunakan Torque Converter.
Saya start mobil dengan benda yang cukup aneh untuk disebut kunci. Bentuknya seperti keyless, tapi mau starter mobil saja harus dicolok dan diputer layaknya kunci konvensional. Cukup aneh. But i like the old-fashioned way. Jadi saya cukup menyukainya
Akses kabin cukup mudah, tidak sesempit Miata. Posisi duduk cukup rendah dan jok lebih nyaman dibanding Miata. Saya coba gas mobilnya..... lho......
............................. (le massive turbo lag) and....... BRRRRRRRRRMMMMMMMM!!!!!!!!!!! Torsi sebesar 270Nm dari engine langsung menghempaskan saya dan sales yang mendampingi ke belakang. Kick turbo lumayan berasa, sepertinya Mercedes menanamkan turbocharger yang cukup besar di mesin CGI-seriesnya. Sensasi berlanjut dengan gearbox 7G-TRONIC yang melakukan shifting sangat cepat.
Perbandingannya dengan BMW 320i F30 yang pernah saya coba, 2000cc turbo, turbo lag tidak se-massive SLK200 ini, tapi kick turbo lebih bersahabat dan lebih halus. Indikasinya, bisa jadi, faktor displacement BMW yang lebih besar, plus mungkin penggunaan turbo yang lebih kecil. Ya ini logika bodoh saja, sama-sama 184hp, dengan 2000cc hanya membutuhkan turbo yang kecil. Pun torsi yang sama (270Nm) diraih di RPM lebih rendah (BMW 1250RPM vs Merc 1800RPM).
Sayangnya dengan turbo lag masif dan tendangan torsi seperti ini, mobil jadi terasa jerky. Terasa sekali ketika berjalan pelan, SLK200 terasa kurang nyaman akibat turbo lag sebesar itu.
Hingga di tengah jalan saya diberitahu sales
S : "mas itu tadi masih mode Eco loh"
C : "Whuuuuuut?" *masih terheran-heran bahkan dalam mode ECO pun tetep bisa nge-kick seperti itu.
Dengan sigap saya pindahkan ke S, yang ternyata tidak jauh berbeda. Hanya memang respon gas lebih baik. Lalu coba ke M alias Manual-mode. Dan apa yang saya temukan?
Saya full throttle, hajar sampe maks, baru mau pencet paddleshift, mobil sudah otomatis shifting sendiri.
awwww c'monnn buat apa ada mode Manual kalo bisa pindah sendiri
Handling and Steering
Jujur saja, handling SLK200 tidak terlalu impresif. Bokong memiliki sway yang sangat besar. Saya coba cornering agak kencang dengan VSC OFF, terasa sekali bokong bergeser cukup banyak. Pun sasis terasa kurang balance dan tidak se-solid Miata saat dipakai untuk berbelok kencang.
Hal ini sebetulnya bisa dilihat dari mekanisme pelipatan atapnya. Di Miata, atap memiliki kompartemen sendiri di antara kokpit dan bagasi, sehingga bobot mobil tidak berpindah ke belakang. Sedangkan SLK200 menyimpan atapnya di bagasi, yang juga mengurangi kapasitas bagasi secara langsung. Yang secara logika bodoh lagi, tentu saja motor pelipat atap SLK berada di bagasi juga, yang cukup menambah bobot secara signifikan.
Belum lagi steeringnya, ahh jika dibandingkan dengan Miata, sangat jauh sekali. EPSnya memang speed-sensitive dan memberikan bobot yang cukup di setiap kecepatan. Sayangnya respon setir tidak natural, terasa distant, terasa sangat civilized (minjam istilah om helm).
Saya tidak bermasalah dengan steering seperti ini andaikan ia C-Klasse atau E-Klasse. Masalahnya, ini SLK! Masakan feel setir sebuah roadster nggak beda sama sedan? Sangat berbeda dengan Miata yang memberikan feedback luar biasa dimana kita bisa merasakan kekasaran kontur jalan dengan tangan sendiri.
Dan sangat ironis karena Mercedes dengan PDnya nulis "Your closest relationship with the road" di brosurnya....
"Closest relationship" eh?
Ride Quality
Bicara soal ride quality, disini kelebihan SLK200 dibanding Miata. Seperti saya bilang sebelumnya, SLK adalah roadster yang sangat civilized. Kualitas dampingnya lebih baik dari Miata, terasa sangat nyaman. Seperti mengemudikan sebuah middle-class sedan. Bagi saya, dengan kualitas damping seperti ini, SLK lebih cocok untuk pria usia 50-60an, yang juga diamini oleh om Sukribo .
Overall, am I impressed with the ride?
Sebagai anak muda usia 20, jujur, ini bukan selera saya. Roadster yang tidak se-sporty namanya. Roadster yang terasa civilized dan terasa ride nya seperti sebuah middle-class saloon, bukan seperti sebuah roadster sejati. Memang, mayoritas orang lebih suka mobil yang civilized, masalahnya, sebuah roadster yang civilized? I'd rather go for an E-Klasse.
Overall Score : 6/10
=======================================
4. Verdict
As I repeatedly said. A Civilized roadster.
SLK200 terlalu anggun untuk disebut "sporty" roadster, begitu pula ride nya terlalu nyaman untuk sebuah roadster. It's not a bad thing though. It still have charisma with the "three-pointed stars" emblem. Mercedes adalah simbol kemapanan, siapapun yang turun dari Mercedes, pasti berbeda dengan turun dari Miata.
Masalahnya jika menginginkan sebuah roadster untuk "mainan", Miata jelas lebih cocok. Feel setir lebih natural, sasis lebih balance dan lebih solid, walaupun soal engine masih harus tunduk pada SLK200 (yaa... 2000cc N/A vs 1800cc Turbocharged). Dan soal ride, Miata lebih "hidup" dan lebih "roadster-like", sedangkan SLK lebih saloon-like.
So, the choice is, charisma and pride, or fun,fun and more fun with half the price of an SLK? Dari diskusi seru kami berempat tadi (saya, bro Nyoman, ModCing, Om Sukribo), kami berempat setuju SLK lebih terlihat mapan, tapi pilihan kami berempat yang masih berjiwa muda masih jatuh pada Miata, yang memberikan kesenangan mengemudi tiada tertandingi
Ya saya sih jadi paham kenapa om Sukribo bilang nggak impress sama SLK, bahkan SLK dibilang limbung, ya karena om sukribo ke TKP menggunakan Miata yang handlingnya lebih sharp dan steeringnya lebih natural.
=================================================================
SLK and Miata, in One Frame.
Tentu saja karena om Sukribo membawa mobil tjap Mahagantengnya, kami tidak melewatkan sesi foto bersama 2 buah roadster beda benua ini
Dan mobil tjap Mahaganteng om sukribo sepertinya memberikan "double appeal" untuk kedua nonik yang ketemu kami tadi. 2 nonik yang ngobrol cukup asik dengan kami dan tentu saja jurus SSI ala mahaganteng sukribo
dan 2 nonik tsb jadi juri official "adu ganteng" SLK vs Miata plus, kedua mobil obat ganteng ini jadi objek foto para nonik dan 1 sales wanita
Ze mahaganteng om sukribo....
======================================================
Thanks for reading, hope ye enjoy
Izinkan ane untuk lagi-lagi berbagi kesan-kesan tentang sebuah mobil.
Roadster dari benua biru yang sudah sangat kita kenal dan (mungkin) ada di list mobil mimpi basah sebagian ababil.
Here we go!
===========================================
Prologue
Seminggu yang lalu ada info dari salah seorang member SM dimarih ke modcing. berikut isi PM oknum tsb ke modcing
"minggu depan di komplek rumah ane ada TD Benz, berminat?"
dan dengan segera pesan tersebut di-SS oleh modcing ke seluruh KuSeM member....
dan akhirnya serentak hari ini datang juga.... ane jam 10.00 berangkat ke kediaman modcing, dan kita ngesot dengan M8 ke Sby timur tempat komplek perumahan oknum tsb sekaligus menerima laporan om Sukribo yang menyatakan "ML-Klasse just display, TD SLK aja" oh my..... seakan memberikan PHP bagi beberapa oknum di WASeM yang sudah menanti-nanti....
dan di TKP sudah disambut oleh ze Mahaganteng om Sukribo yang sudah mendahului kami TD Roadster tsb dan "katanya" not really impressed.
Saking penasaran, ane pun ditawarin untuk TD juga. And here it is, sebagai kompensasi batalnya review ML-Klasse, I Proudly present :
Mercedes-Benz SLK200 CGI (R172).
Memang, sebelumnya SLK R172 sudah pernah di review oleh Madcat, tapi hari ini ane ditugaskan untuk membuat review yang lebih "dalam", apalagi hari ini pengujian bisa berlangsung maksimal di SM Test Track #2
======================================
Sportlich, Leicht, Kurz
Ya, 3 kata ini adalah ide awal pembuatan SLK, sekaligus merupakan singkatan nama SLK. Sebuah Roadster kompak dari Mercedes-Benz.
Sportlich = Sporty, Leicht = Lightweight, Kurz = Short. Ide awal SLK adalah menciptakan sebuah roadster kompak, yang lebih kompak dari SL-Klasse. Konsep SLK sendiri lahir pada tahun 1990, tepat setahun setelah kelahiran Mazda MX-5 generasi pertama, such a coincidence isn't it? Dan SLK generasi pertama lahir tahun 1996, dibaptis dengan kode rangka R170.
Saya sendiri tidak terlalu khatam dengan sejarah SLK ataupun Benz, tapi SLK sendiri memang tidak mempunyai sejarah panjang seperti E-Klasse, S-Klasse, atau SL-Klasse. Hingga saat ini SLK "baru" memiliki 3 generasi : R170, R171, R172. Ya, sama mudanya dengan C-Klasse.
And that's a bit of history..... now to the point.
Yang jadi fokus saya dan membuat saya lebih tertarik untuk membahas adalah : huruf pertama di judul : "Is it really sporty?"
Karena ketika kita mendengar kata "Mercedes-Benz", atau melihat logo "three-pointed stars", sangatlah jauh dari kesan mobil "sporty". I mean, versi civilized dari mobil-mobil mereka, yang tentunya, tanpa embel-embel AMG di belakang namanya. Tentunya kata "sporty" lebih identik dengan saingan terdekatnya, BMW.
Dan Mercedes secara tidak langsung berani mengklaim bahwa SLK itu "Sporty".
Ya, sekali lagi bagi saya tidak ada Mercedes yang sporty kecuali nomenclature 2 angka "setan" yang menandakan output mesin dan kapasitas mesin di balik bonnet begitu bengis seperti ada malaikat kematian yang siap menebaskan sabitnya begitu anda lalai dan kehilangan kontrol. Dan tentu saja, "iblis" itu bernama "AMG".
Mercedes tanpa embel-embel 3 huruf iblis itu? Seberapapun besar kapasitas mesinnya, tetap saja sangat civilized.
Karena itu, benchmark saya hari ini untuk membandingkan SLK adalah tidak lain dan tidak bukan : contender langsungnya dari tanah Jepang.
Mazda MX-5 Miata.
So, how's it?
Secara bobot, R172 lebih berat dari Miata sekitar 250an kg (SLK 1.435kg vs Miata 1.181kg).
Secara output, R172 SLK200 memiliki output 24hp lebih besar dari Miata dan 80Nm lebih besar dari Miata (184hp/270Nm vs 160hp/192Nm)
Dan secara transmisi, R172 SLK200 dibekali oleh 7G-Tronic Plus, transmisi canggih dari Mercedes yang tentu saja lebih baik dalam aspek teknikal dibanding 6-speed A/T with TC di Miata.
Ya di atas kertas, SLK200 menang telak atas Miata, apalagi di atas pricelist, nyaris 2x harga Miata
Tapi tunggu dulu, driving feel tidak semata-mata berdasarkan apa yang dilihat di brosur. Mobil berjalan di atas aspal, bukan di brosur.
So, let's get to the ride.
=====================================
1. Personal Impression of the Exterior.
Secara tampilan, R172 terlihat lebih dewasa dibanding R171 sebagai pendahulunya. Panjangnya melar sekitar 50mm dari R171.
Overhang panjang, lalu grill dengan hard-line dan logo Benz raksasa seperti 2 saudaranya : SL dan SLS, terlihat sangat berwibawa bersanding dengan guratan garis body di bonnet yang mengingatkan pada SLS. Pun headlamp dengan nuansa mengotak seperti saudara tuanya, SL.
Beralih ke bagian belakang, IMO, nggak terlalu appealing untuk bagian belakangnya. Stoplamp bagi saya terlalu besar untuk sebuah roadster kompak, yang malah menghilangkan kesan "sporty" nya, tidak seperti di R171 yang ukurannya pas. Jika kita melihat SLK200 di malam hari dari jarak +-200m, akan terlihat seperti E-Klasse.
Pun dengan bumper belakang yang plain walaupun bertengger twin tailpipes berbentuk kotak. Ya mungkin wajar mengingat ini adalah model entry-level. Untungnya, SLK250 sudah dilengkapi dengan diffuser berwarna hitam yang tentu saja meningkatkan appeal dari mobil ini.
Overall, apakah saya suka exteriornya?
Frankly speaking, saya cukup suka, SLK terlihat seperti mini SL, sayangnya soal tampilan saya masih pegang R171 sebagai juara. R171 lebih terlihat sporty dan kompak, ya walaupun secara dimensi R172 hanya melar 5cm, tapi terlihat seperti melar puluhan cm, tidak terkesan mobil yang "compact". Apalagi stoplamp raksasa di buritan yang dari jauh kita tidak akan ngeh ini SLK.
Overall Score : 8/10
===================================
2. Personal Impression of the Interior
Tidak banyak yang mau saya komentari dari interior. Bagi saya interior SLK cukup menarik, sayang beribu sayang, sepertinya Benz terjebak dengan desain interior yang itu-itu saja.
Masuk ke dalam SLK tidak membuat saya merasa spesial jika saya tidak ingat ada "MahaGanteng Mode" yang menawarkan infinite headroom. Interior SLK.... just like that, tidak ada bedanya masuk ke dalam SLK atau ke dalam C-Klasse. Dial speedometer pun nyomot punya SLS.
Sangat berbeda dengan interior Miata walaupun material sederhana dan ala kadarnya, tapi sangat membuat kita terasa spesial dan berbeda dengan lineup Mazda yang lain. Bahkan gauge temperatur oli di Miata saja bisa membuat orang katrok bin ndeso macam saya terkesima.
Overall, apakah saya suka interiornya?
Memang, secara desain bagus, tapi lack of special feel. Masak sebuah roadster tidak punya rasa "spesial"? Padahal bagi saya jika membeli sebuah roadster yang harganya 1eM-ber, tentu saya menginginkan sebuah feel yang "spesial" ketika masuk ke dalam kabin. Di SLK? Not at all.
Overall Score : 7/10
==================================
3. Impression of Driving
Saya skip bahas akomodasi, karena pointless bahas akomodasi di sebuah Roadster.
Jadi langsung saja ke driving feel.
Engine & Transmission
R172 SLK200 CGI, seperti namanya, dibekali engine M271 DE18LA dengan teknologi terbaru Compressed Gasoline Injection (CGI) yang menandakan mobil ini memiliki Turbocharger menggantikan Supercharger yang dulu juga dilabeli KOMPRESSOR. Mesin sama yang digunakan oleh C200 dan E200.
SLK200 hanya berkapasitas 1.800cc dengan Turbocharger. Kenapa "badge" nya 200? Menandakan mobil ini walaupun 1.800cc memiliki output sebesar mesin 2000cc, yaitu 184hp (walaupun saya nggak ngeh, yang dijadikan patokan mobil apa.). The same story goes with SLK250, 1800cc Turbocharged "diklaim" setara dengan mobil 2500cc, 204hp. Yang lagi-lagi saya nggak ngeh yang dijadiin patokan mobil apa.
Jujur, nomenclature Mercedes masa kini cukup membingungkan. Jika dulu kita bisa tebak kapasitas mesin hanya dengan badge nama, C200 adalah C-Klasse dengan 2000cc enjin. C200 KOMPRESSOR adalah C-Klasse dengan 2000cc enjin + Supercharged. Sekarang? Sangat ribet. Walaupun BMW juga ikut-ikutan dengan nomenclature super-hyper-ultra-mega-maha-ribet ini. Untungnya BMW punya extra 200cc dan untuk entry level tidak terlalu membingungkan (320i : 2000cc Turbo, 320d : 2000cc turbo)
Ahh, that's a little intermezzo. Anyway, bagi saya data di speknya cukup menjanjikan. Torsi 270Nm, penggerak roda belakang, dan transmisi 7G-TRONIC legendaris yang tidak menggunakan Torque Converter.
Saya start mobil dengan benda yang cukup aneh untuk disebut kunci. Bentuknya seperti keyless, tapi mau starter mobil saja harus dicolok dan diputer layaknya kunci konvensional. Cukup aneh. But i like the old-fashioned way. Jadi saya cukup menyukainya
Akses kabin cukup mudah, tidak sesempit Miata. Posisi duduk cukup rendah dan jok lebih nyaman dibanding Miata. Saya coba gas mobilnya..... lho......
............................. (le massive turbo lag) and....... BRRRRRRRRRMMMMMMMM!!!!!!!!!!! Torsi sebesar 270Nm dari engine langsung menghempaskan saya dan sales yang mendampingi ke belakang. Kick turbo lumayan berasa, sepertinya Mercedes menanamkan turbocharger yang cukup besar di mesin CGI-seriesnya. Sensasi berlanjut dengan gearbox 7G-TRONIC yang melakukan shifting sangat cepat.
Perbandingannya dengan BMW 320i F30 yang pernah saya coba, 2000cc turbo, turbo lag tidak se-massive SLK200 ini, tapi kick turbo lebih bersahabat dan lebih halus. Indikasinya, bisa jadi, faktor displacement BMW yang lebih besar, plus mungkin penggunaan turbo yang lebih kecil. Ya ini logika bodoh saja, sama-sama 184hp, dengan 2000cc hanya membutuhkan turbo yang kecil. Pun torsi yang sama (270Nm) diraih di RPM lebih rendah (BMW 1250RPM vs Merc 1800RPM).
Sayangnya dengan turbo lag masif dan tendangan torsi seperti ini, mobil jadi terasa jerky. Terasa sekali ketika berjalan pelan, SLK200 terasa kurang nyaman akibat turbo lag sebesar itu.
Hingga di tengah jalan saya diberitahu sales
S : "mas itu tadi masih mode Eco loh"
C : "Whuuuuuut?" *masih terheran-heran bahkan dalam mode ECO pun tetep bisa nge-kick seperti itu.
Dengan sigap saya pindahkan ke S, yang ternyata tidak jauh berbeda. Hanya memang respon gas lebih baik. Lalu coba ke M alias Manual-mode. Dan apa yang saya temukan?
Saya full throttle, hajar sampe maks, baru mau pencet paddleshift, mobil sudah otomatis shifting sendiri.
awwww c'monnn buat apa ada mode Manual kalo bisa pindah sendiri
Handling and Steering
Jujur saja, handling SLK200 tidak terlalu impresif. Bokong memiliki sway yang sangat besar. Saya coba cornering agak kencang dengan VSC OFF, terasa sekali bokong bergeser cukup banyak. Pun sasis terasa kurang balance dan tidak se-solid Miata saat dipakai untuk berbelok kencang.
Hal ini sebetulnya bisa dilihat dari mekanisme pelipatan atapnya. Di Miata, atap memiliki kompartemen sendiri di antara kokpit dan bagasi, sehingga bobot mobil tidak berpindah ke belakang. Sedangkan SLK200 menyimpan atapnya di bagasi, yang juga mengurangi kapasitas bagasi secara langsung. Yang secara logika bodoh lagi, tentu saja motor pelipat atap SLK berada di bagasi juga, yang cukup menambah bobot secara signifikan.
Belum lagi steeringnya, ahh jika dibandingkan dengan Miata, sangat jauh sekali. EPSnya memang speed-sensitive dan memberikan bobot yang cukup di setiap kecepatan. Sayangnya respon setir tidak natural, terasa distant, terasa sangat civilized (minjam istilah om helm).
Saya tidak bermasalah dengan steering seperti ini andaikan ia C-Klasse atau E-Klasse. Masalahnya, ini SLK! Masakan feel setir sebuah roadster nggak beda sama sedan? Sangat berbeda dengan Miata yang memberikan feedback luar biasa dimana kita bisa merasakan kekasaran kontur jalan dengan tangan sendiri.
Dan sangat ironis karena Mercedes dengan PDnya nulis "Your closest relationship with the road" di brosurnya....
"Closest relationship" eh?
Ride Quality
Bicara soal ride quality, disini kelebihan SLK200 dibanding Miata. Seperti saya bilang sebelumnya, SLK adalah roadster yang sangat civilized. Kualitas dampingnya lebih baik dari Miata, terasa sangat nyaman. Seperti mengemudikan sebuah middle-class sedan. Bagi saya, dengan kualitas damping seperti ini, SLK lebih cocok untuk pria usia 50-60an, yang juga diamini oleh om Sukribo .
Overall, am I impressed with the ride?
Sebagai anak muda usia 20, jujur, ini bukan selera saya. Roadster yang tidak se-sporty namanya. Roadster yang terasa civilized dan terasa ride nya seperti sebuah middle-class saloon, bukan seperti sebuah roadster sejati. Memang, mayoritas orang lebih suka mobil yang civilized, masalahnya, sebuah roadster yang civilized? I'd rather go for an E-Klasse.
Overall Score : 6/10
=======================================
4. Verdict
As I repeatedly said. A Civilized roadster.
SLK200 terlalu anggun untuk disebut "sporty" roadster, begitu pula ride nya terlalu nyaman untuk sebuah roadster. It's not a bad thing though. It still have charisma with the "three-pointed stars" emblem. Mercedes adalah simbol kemapanan, siapapun yang turun dari Mercedes, pasti berbeda dengan turun dari Miata.
Masalahnya jika menginginkan sebuah roadster untuk "mainan", Miata jelas lebih cocok. Feel setir lebih natural, sasis lebih balance dan lebih solid, walaupun soal engine masih harus tunduk pada SLK200 (yaa... 2000cc N/A vs 1800cc Turbocharged). Dan soal ride, Miata lebih "hidup" dan lebih "roadster-like", sedangkan SLK lebih saloon-like.
So, the choice is, charisma and pride, or fun,fun and more fun with half the price of an SLK? Dari diskusi seru kami berempat tadi (saya, bro Nyoman, ModCing, Om Sukribo), kami berempat setuju SLK lebih terlihat mapan, tapi pilihan kami berempat yang masih berjiwa muda masih jatuh pada Miata, yang memberikan kesenangan mengemudi tiada tertandingi
Ya saya sih jadi paham kenapa om Sukribo bilang nggak impress sama SLK, bahkan SLK dibilang limbung, ya karena om sukribo ke TKP menggunakan Miata yang handlingnya lebih sharp dan steeringnya lebih natural.
=================================================================
SLK and Miata, in One Frame.
Tentu saja karena om Sukribo membawa mobil tjap Mahagantengnya, kami tidak melewatkan sesi foto bersama 2 buah roadster beda benua ini
Dan mobil tjap Mahaganteng om sukribo sepertinya memberikan "double appeal" untuk kedua nonik yang ketemu kami tadi. 2 nonik yang ngobrol cukup asik dengan kami dan tentu saja jurus SSI ala mahaganteng sukribo
dan 2 nonik tsb jadi juri official "adu ganteng" SLK vs Miata plus, kedua mobil obat ganteng ini jadi objek foto para nonik dan 1 sales wanita
Ze mahaganteng om sukribo....
======================================================
Thanks for reading, hope ye enjoy
Last edited by ChZ on Sun Aug 17, 2014 17:22, edited 2 times in total.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1550
- Joined: Sun Aug 26, 2012 12:36
- Location: Riau
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
PERTAMAXXXX di thread dewa
Bntar ane baca duluu
Bntar ane baca duluu
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 332
- Joined: Sat Aug 18, 2012 13:29
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
Keduaxx
Ayo cari inspirasi modifikasi kendaraan anda disini
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2083
- Joined: Tue Dec 17, 2013 15:06
- Location: Bandung
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
Blum baca, nanti siang ah bacanya .
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 496
- Joined: Wed Jan 02, 2008 5:19
- Location: Southern Batavia
- Daily Vehicle: Toyota Camry V6 35Q Mitsubishi Xpander Chevrolet Trax
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
Ninggalin jejak dulu, baru baca..
Increase speed = increase Risk
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2782
- Joined: Thu Oct 17, 2002 10:44
- Location: surabaya rek
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
Asik sayang gue mmg lagi sibuk bos.
Ah MLnya display , pdhal di banner ML jadi unit TD
Gak TD A class?
Ah MLnya display , pdhal di banner ML jadi unit TD
Gak TD A class?
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3691
- Joined: Thu Jul 03, 2014 1:13
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
Wih nice report om chz
Btw tes akomodasi gimana yah?
Nanti siang ane baca dulu
Btw tes akomodasi gimana yah?
Nanti siang ane baca dulu
2017 Ignis
2021 HRV SE Improvement
2021 HRV SE Improvement
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 742
- Joined: Thu Nov 29, 2012 5:58
- Location: Malang city
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
nais repiu oom chriz
jadi, kesimpulannya SLK ini obat mahaganteng umur 50-60..kalo miata obat mahaganteng umur 20-30?
kok tumben di repiu ini modsing gak nyoba sliding? mana nih report TD ala SM?
btw, sempet grepe2 ML klasse gk oom? gk dibikin trit impression ML klasse kah?
nb : mana foto noniknya?
jadi, kesimpulannya SLK ini obat mahaganteng umur 50-60..kalo miata obat mahaganteng umur 20-30?
kok tumben di repiu ini modsing gak nyoba sliding? mana nih report TD ala SM?
btw, sempet grepe2 ML klasse gk oom? gk dibikin trit impression ML klasse kah?
nb : mana foto noniknya?
4A91 4at - Slow Driver
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2269
- Joined: Sun Sep 08, 2013 1:03
- Location: 06º 35' 42" LS 110º 40' 18" BT
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
nais ripiu, om Chris...............
baca dulu sambil ngopi....
komen.....
ninggalin jejak..............
baca dulu sambil ngopi....
komen.....
ninggalin jejak..............
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
waduh om chz...asikkkkk asikkkk TD nya
tapi..
bagian belakangnya..oh my...kunooo kunooo kunooo untuk selera ane..
dash nya..tipis ga demen jg..
setuju dgn om chz..lebih mending ke E class nya aja
ngomong2 bukan ada ML?
ga di foto2?
tapi..
bagian belakangnya..oh my...kunooo kunooo kunooo untuk selera ane..
dash nya..tipis ga demen jg..
setuju dgn om chz..lebih mending ke E class nya aja
ngomong2 bukan ada ML?
ga di foto2?
Last edited by montirangin on Mon Aug 18, 2014 1:20, edited 1 time in total.
-
- SM Specialist
- Posts: 13579
- Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
- Location: Surabaya
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
Reserved for my mahakitteh comments...
*flat out dan tail slide dikit2 di depan nonik ternyata lebih fun dari kehilangan kendali dan makan rumput...*
*flat out dan tail slide dikit2 di depan nonik ternyata lebih fun dari kehilangan kendali dan makan rumput...*
Obey the mahakitteh.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1172
- Joined: Thu Jul 11, 2013 14:03
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
Nice ripiu broo
Bener2 mobil dewa ..
Emg harganya 1M lebih ya itu?
Bener2 mobil dewa ..
Emg harganya 1M lebih ya itu?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1083
- Joined: Fri Aug 16, 2013 7:51
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
Nice review bro Chris
Makin hari, reviewnya makin rapih dan bagus. Juga makin beda dengan review om Modcat meski sama sama fun, tapi jadi punya ciri masing masing.
Eniwei, rasanya yang didapat dari SLK cuma lambang 3 bintangnya dan dua pintunya aja ya.
Tapi untuk orang Indonesia, rasanya mobil ini bakal jadi ganteng-boost yang lebih dahsyat ketimbang Miata :p
Makin hari, reviewnya makin rapih dan bagus. Juga makin beda dengan review om Modcat meski sama sama fun, tapi jadi punya ciri masing masing.
Eniwei, rasanya yang didapat dari SLK cuma lambang 3 bintangnya dan dua pintunya aja ya.
Tapi untuk orang Indonesia, rasanya mobil ini bakal jadi ganteng-boost yang lebih dahsyat ketimbang Miata :p
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2160
- Joined: Mon Dec 16, 2013 0:24
- Location: Indonesia
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
Akhirnya berjumpa lagi kita direview ini memang nice impression ni....
biarpun sekalinya ada impression. ...lebih identik ke driving impression saja tapi gapapa...namanya juga impression
disamping itu...bisa ane simpulkan buat muda2an gaya anak muda+driving happiness bisa pilih mia dan entah kenapa ane tetep setuju
pasti ente ngiranya ane pilih slk khan ?
when you want to be younger with charismatic. ...why not Z4?
Its sporty...charismatic as a german's car dan tetep dibilang horang kayah...dan tetep dibilang orang ganteng
biarpun slk lebih cocok buat harian...dimana kita ngga terlalu mementingkan hard driving dengan keribetan n panas mesin masuk ke cabin dll....sekali lagi miata memang cucoknya buat holiday,daily use must easy once again...
dan slk buat daily...kalo anda punya uang yg cukup juga buat ngerawatnya...hohoho
biarpun sekalinya ada impression. ...lebih identik ke driving impression saja tapi gapapa...namanya juga impression
disamping itu...bisa ane simpulkan buat muda2an gaya anak muda+driving happiness bisa pilih mia dan entah kenapa ane tetep setuju
pasti ente ngiranya ane pilih slk khan ?
when you want to be younger with charismatic. ...why not Z4?
Its sporty...charismatic as a german's car dan tetep dibilang horang kayah...dan tetep dibilang orang ganteng
biarpun slk lebih cocok buat harian...dimana kita ngga terlalu mementingkan hard driving dengan keribetan n panas mesin masuk ke cabin dll....sekali lagi miata memang cucoknya buat holiday,daily use must easy once again...
dan slk buat daily...kalo anda punya uang yg cukup juga buat ngerawatnya...hohoho
Pursuit of Perfection
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
Nice review & foto bro Chz.
Dari generasi pertama sampai yg sekarang ini SLK selalu menarik dan menurut saya modelnya abadi (khas mobil2 keluaran MB).
Soal interior memang designnya mirip2 kalau dicompare dgn seri MB lainnya yg seumuran. Dan itu udah umum terjadi pada merk2 mobil keluaran Jerman, Audi dan BMW jg begitu.
Dari generasi pertama sampai yg sekarang ini SLK selalu menarik dan menurut saya modelnya abadi (khas mobil2 keluaran MB).
Soal interior memang designnya mirip2 kalau dicompare dgn seri MB lainnya yg seumuran. Dan itu udah umum terjadi pada merk2 mobil keluaran Jerman, Audi dan BMW jg begitu.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 547
- Joined: Fri Sep 06, 2013 3:44
- Location: Surabaya
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
Ahhaayyy ..... repiu yang ciamik soro bro ChZ
Sangat akurat, berimbang dan subyektif .... (meskipun ada 2 nonik yang menggangu konsentrasi )
Good job !
Sangat akurat, berimbang dan subyektif .... (meskipun ada 2 nonik yang menggangu konsentrasi )
Good job !
**************
The only reason I'm giving it five stars is because I can't give it 14 - Clarkson
The only reason I'm giving it five stars is because I can't give it 14 - Clarkson
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
tuh kan benerr
-
- SM Specialist
- Posts: 15604
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
hmm sayangnya ML dan A-klasse display semua jadi kami berempat cuma nyiksa SLK.campoeran wrote:Asik sayang gue mmg lagi sibuk bos.
Ah MLnya display , pdhal di banner ML jadi unit TD
Gak TD A class?
ya nggak cuma kami berempat sih, ketambahan 2 orang nonik yang juga penasaran
thank you oomsandal wrote:Wih nice report om chz
Btw tes akomodasi gimana yah?
Nanti siang ane baca dulu
nah soal akomodasi, disini SLK kalah telak. Memang kabin SLK lebih luas dan lebih nyaman. Bagasi pun lebih besar dari Miata jika kondisi closed-top. Masalahnya, kalau kondisi open-top, akses ke bagasi SLK sangat sulit karena atapnya disimpan di bagasi.
thank you oomjar-jit-no wrote:nais repiu oom chriz
jadi, kesimpulannya SLK ini obat mahaganteng umur 50-60..kalo miata obat mahaganteng umur 20-30?
kok tumben di repiu ini modsing gak nyoba sliding? mana nih report TD ala SM?
btw, sempet grepe2 ML klasse gk oom? gk dibikin trit impression ML klasse kah?
nb : mana foto noniknya?
that's the point oom. SLK bagi ane lebih cocok untuk usia 50-60an. Miata lebih ke anak muda (walaupun om sukribo usianya di tengah-tengah antara keduanya)
Masalahnya, kalo sudah ngomong duit 1 eM-ber dan pengen mobil civilized, why not E-Klasse?
hmmm ditunggu sajah oom.... kemaren modcing sudah muter-muter juga pake SLK padahal rencana kami mau adu drifting SLK vs Miata
noniknya errrr... nyempil di foto Miata x SLK pertama kok
thank you oom montirmontirangin wrote:waduh om chz...asikkkkk asikkkk TD nya
tapi..
bagian belakangnya..oh my...kunooo kunooo kunooo untuk selera ane..
dash nya..tipis ga demen jg..
setuju dgn om chz..lebih mending ke E class nya aja
ngomong2 bukan ada ML?
ga di foto2?
sama, bagi ane belakangnya sangat plain karena tidak ada diffuser raksasa seperti di SLK250 atau SLK350. Dan dari jauh akan terlihat seperti E-Klasse walaupun kita juga pasti mikir-mikir nggak mungkin ada E-Klasse sekecil dan sependek ini
yep, if you want a civilized and sensible car, why not E-Klasse? Lebih roomy, lebih besar, lebih nyaman. Ane dari awal mempertanyakan "di mana sporty nyaaaa?"
ngomong2 soal ML, cuma display
thank you oomPrestige wrote:Nice ripiu broo
Bener2 mobil dewa ..
Emg harganya 1M lebih ya itu?
yep, 1eM-ber. tapi yang ini di-sale karena unit TD. 900jutaan. apalagi setelah di-drifting oleh madcat
ahh thank you oomMamang555 wrote:Nice review bro Chris
Makin hari, reviewnya makin rapih dan bagus. Juga makin beda dengan review om Modcat meski sama sama fun, tapi jadi punya ciri masing masing.
Eniwei, rasanya yang didapat dari SLK cuma lambang 3 bintangnya dan dua pintunya aja ya.
Tapi untuk orang Indonesia, rasanya mobil ini bakal jadi ganteng-boost yang lebih dahsyat ketimbang Miata :p
hohoho.... nuff said. that's exactly what i want to say about SLK
cuma dapet 2 pintu dan lambang three-pointed stars yang bikin setiap nonik pasti luluh apalagi orang Indonesia rata-rata kalo liat logo three-pointed stars udah kayak kena hipnotis.
kalo ane jelas no... i won't pick this car. Better a Miata.... or..... S2000 seken! VTEC Pawahhhhhhhhhhh
errr once again, what do you expect from a roadster? tentu untuk sebuah roadster driving feel menjadi sangat penting. dan jujur tidak ada gimmick yang bisa dibahas di SLK.axala wrote:Akhirnya berjumpa lagi kita direview ini memang nice impression ni....
biarpun sekalinya ada impression. ...lebih identik ke driving impression saja tapi gapapa...namanya juga impression
disamping itu...bisa ane simpulkan buat muda2an gaya anak muda+driving happiness bisa pilih mia dan entah kenapa ane tetep setuju
pasti ente ngiranya ane pilih slk khan ?
when you want to be younger with charismatic. ...why not Z4?
Its sporty...charismatic as a german's car dan tetep dibilang horang kayah...dan tetep dibilang orang ganteng
biarpun slk lebih cocok buat harian...dimana kita ngga terlalu mementingkan hard driving dengan keribetan n panas mesin masuk ke cabin dll....sekali lagi miata memang cucoknya buat holiday,daily use must easy once again...
dan slk buat daily...kalo anda punya uang yg cukup juga buat ngerawatnya...hohoho
vario-roof operation? 17secs membuka dan.............. 20secs nutup (manually counted by om sukribo). dah itu aja.
dan bagi ane sebagai mahasiswa engineering, roadster adalah pembuktian bagaimana sebuah pabrikan bisa membuat chassis yang balance dan distribusi bobot yang baik. why?
karena dengan mobil "tanpa atap", rigiditas chassis pasti berkurang jauh. belum lagi distribusi bobot ketika open top dan closed-top. dan engineering sebuah roadster jauh lebih menarik dibahas ketimbang gimmick nya IMO. makanya, Miata mungkin less appealing, tapi dari sisi engineering, way too much better than SLK.
masalahnya kalo pengen mobil yang sensible untuk daily use (as i said before), why no E-Klasse? Harga segitu dapet E250 yang lebih luas, lebih nyaman, dan lebih sensible tentu saja.
dan Miata memang less-civilized, tapi IMO masih nyaman juga untuk dipakai sebagai sebuah roadster untuk harian, so why spend twice as the price?
thank you oomDigitALL wrote:Nice review & foto bro Chz.
Dari generasi pertama sampai yg sekarang ini SLK selalu menarik dan menurut saya modelnya abadi (khas mobil2 keluaran MB).
Soal interior memang designnya mirip2 kalau dicompare dgn seri MB lainnya yg seumuran. Dan itu udah umum terjadi pada merk2 mobil keluaran Jerman, Audi dan BMW jg begitu.
ane cukup setuju desain SLK abadi, walaupun ane lebih prefer R171 daripada R172 or with 1/3 the price : Honda S2000
betul, that's why i don't like german roadsters, terutama Audi TT dan SLK. Z4 sendiri masih mending interiornya tidak terlalu banyak kemiripan dengan saloon BMW lain. paling gampang, kita liat dari bentuk setirnya saja.
Z4
Seri-3
SLK
C-klasse
TT
A4
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- SM Specialist
- Posts: 15604
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
ze MahaGanteng haz arrivedsukribo wrote:Ahhaayyy ..... repiu yang ciamik soro bro ChZ
Sangat akurat, berimbang dan subyektif .... (meskipun ada 2 nonik yang menggangu konsentrasi )
Good job !
thank you oom sukribo
betul, 2 nonik kemaren bener-bener mengganggu konsentrasi ane... apalagi nonik yang lebih muda
*harus belajar ilmu SSI 101 with madcat and sukribo*
=============================
owh iya... di salah 1 foto ada Ertiga hitam... errr... M8 hitam nyempil.... guess it where
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 832
- Joined: Sun May 19, 2013 10:00
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
empunya beri komparasi donksukribo wrote:Ahhaayyy ..... repiu yang ciamik soro bro ChZ
Sangat akurat, berimbang dan subyektif .... (meskipun ada 2 nonik yang menggangu konsentrasi )
Good job !
-
- SM Specialist
- Posts: 15604
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
betul nih belum ada komparasi dari sang empunya mobil mahagantengola_comoesta wrote: empunya beri komparasi donk
setidaknya sang nonik tidak kebingungan lagi membedakan MX-5 dengan CX-5 karena sudah melihat sosoknya
harusnya kemaren dijejerkan kapal induk untuk komparasi size
dan sepertinya si nonik akan kebingungan membedakan Mazda8 dan Ertiga.... errr.... RX-8
ngomong2 soal M8, kemaren sales Merc nya pun kebingungan begitu liat ane dan modcing datang dengan M8.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3691
- Joined: Thu Jul 03, 2014 1:13
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
Nah, kalo orang gendut pantesnya naik roadster apaan yah?ChZ wrote:thank you oom
nah soal akomodasi, disini SLK kalah telak. Memang kabin SLK lebih luas dan lebih nyaman. Bagasi pun lebih besar dari Miata jika kondisi closed-top. Masalahnya, kalau kondisi open-top, akses ke bagasi SLK sangat sulit karena atapnya disimpan di bagasi.
Bagaimana dengan FCnya om ChZ?
2017 Ignis
2021 HRV SE Improvement
2021 HRV SE Improvement
-
- SM Specialist
- Posts: 15604
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
orang gemuk? hmm... hate to say it... tapi SLK lebih nyaman untuk badan ane yang juga gemuk. tidak kesulitan masuk ke kabinnya. beda dengan Miata yang harus (sedikit) berjuang untuk bisa masuk ke kabinnya.sandal wrote: Nah, kalo orang gendut pantesnya naik roadster apaan yah?
Bagaimana dengan FCnya om ChZ?
tapi begitu sudah masuk kabin, terasa sekali "perjuangan" masuk kabin di Miata tidak sia-sia, karena terasa begitu menyenangkan
FC hmm... nggak ngetes... tapi spec-wise, sepertinya SLK akan lebih irit.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 547
- Joined: Fri Sep 06, 2013 3:44
- Location: Surabaya
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
Ah .. udah di compare dengan sangat baik ama bro ChZ, ola ....ola_comoesta wrote:empunya beri komparasi donksukribo wrote:Ahhaayyy ..... repiu yang ciamik soro bro ChZ
Sangat akurat, berimbang dan subyektif .... (meskipun ada 2 nonik yang menggangu konsentrasi )
Good job !
* lagian kemaren ane gak konsen blas...
**************
The only reason I'm giving it five stars is because I can't give it 14 - Clarkson
The only reason I'm giving it five stars is because I can't give it 14 - Clarkson
-
- SM Specialist
- Posts: 15604
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Personal Impression of 2013 Mercedes Benz SLK200 CGI (R1
*siapkan laporan untuk kapolda om sukribo*sukribo wrote:
Ah .. udah di compare dengan sangat baik ama bro ChZ, ola ....
* lagian kemaren ane gak konsen blas...
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7