Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Iseng iseng habis jawab thread diesel campur oli 2 tak, trus penasaran, gimana standar diesel di Indonesia? Hasil googling mengarah ke standar SNI 7182:2015 berjudul biodiesel. Trus diliat di tabel syarat lulus uji, salah satunya adalah kadar belerang (sulphur) 50 mg / kg (50 ppm).
Apa ini benar? kalau benar, berarti biosolar diset sejajar ke ULSD / euro IV.
Screenshot syarat lulus uji, perhatikan bagian belerang.
Sepertinya biosolar sekarang ga 5000 ppm om, cmiiw yah afaik maks 3500 ppm..karena solar non subs industri pernah liat hasil lab teman maks 0.35% atau 3500 ppm..
Tp mantap nih kalau mau dibuat ini sampe 50 ppm, sy langsung mengarah ke isuzu mux 1.9L mesin baru yg terkendala masuk indo krn solar kita belom memenuhi syarat..
dieselman228 wrote:Sepertinya biosolar sekarang ga 5000 ppm om, cmiiw yah afaik maks 3500 ppm..karena solar non subs industri pernah liat hasil lab teman maks 0.35% atau 3500 ppm..
Tp mantap nih kalau mau dibuat ini sampe 50 ppm, sy langsung mengarah ke isuzu mux 1.9L mesin baru yg terkendala masuk indo krn solar kita belom memenuhi syarat..
Sulphur 3500 ppm itu cerita di era 2006 - 2008 waktu warna solar kayak teh hangat
sejak 2013 warna Biosol kayak minyak goreng, sulphur dah jauh lebih rendah
dieselman228 wrote:Sepertinya biosolar sekarang ga 5000 ppm om, cmiiw yah afaik maks 3500 ppm..karena solar non subs industri pernah liat hasil lab teman maks 0.35% atau 3500 ppm..
Tp mantap nih kalau mau dibuat ini sampe 50 ppm, sy langsung mengarah ke isuzu mux 1.9L mesin baru yg terkendala masuk indo krn solar kita belom memenuhi syarat..
Sulphur 3500 ppm itu cerita di era 2006 - 2008 waktu warna solar kayak teh hangat
sejak 2013 warna Biosol kayak minyak goreng, sulphur dah jauh lebih rendah
Saya agak bingung.. didaerah saya (medan) beberap thun yg lalu spbu pertamina jualan biosolar, tp skrg kok semua ga ada jual biosolar lagi.. yg ada cuma solar.. dan warna kyk teh gt.. dan tulisan di dispenser spbu tulisan bio nya dicoret jd tggl tulisan solarnya doank.. ini makin menegaskan yg dijual itu solar bukan bio solar..
dieselman228 wrote:Sepertinya biosolar sekarang ga 5000 ppm om, cmiiw yah afaik maks 3500 ppm..karena solar non subs industri pernah liat hasil lab teman maks 0.35% atau 3500 ppm..
Tp mantap nih kalau mau dibuat ini sampe 50 ppm, sy langsung mengarah ke isuzu mux 1.9L mesin baru yg terkendala masuk indo krn solar kita belom memenuhi syarat..
Sulphur 3500 ppm itu cerita di era 2006 - 2008 waktu warna solar kayak teh hangat
sejak 2013 warna Biosol kayak minyak goreng, sulphur dah jauh lebih rendah
Saya agak bingung.. didaerah saya (medan) beberap thun yg lalu spbu pertamina jualan biosolar, tp skrg kok semua ga ada jual biosolar lagi.. yg ada cuma solar.. dan warna kyk teh gt.. dan tulisan di dispenser spbu tulisan bio nya dicoret jd tggl tulisan solarnya doank.. ini makin menegaskan yg dijual itu solar bukan bio solar..
Sementara jakarta kok masi jualan biosolar ya?
Solar sumatera memang jelek buat beberapa daerah.. Palembang juga acak bio solarnya (teman ayah 2 kali ganti fuel pump fortie oleh solar jelek)... Palembang satu tahun kebelakang cuma nulis solar.. Sekarang balik ke bio solar lagi...