Transmisi Bermasalah, Toyota: Ini Tidak Berhubungan dengan Safety dan Kualitas

[j4niS]

jadi bisa disimpulkan

ANKI & ANF diciptakan bagi user2 yg nggak sensitive / peka thd kinerja kendaraan ?

ANKI & ANF tidak diperuntukkan bagi user2 yg kritis spt para reviewer SM terutama spt om Kucienk & om Adjaya Helm

mungkin lebih tepatnya Brand to Drive....bukan Fun to Drive lagi

[Turboman]

Jakarta, KompasOtomotif — Sudah tiga bulan berlalu sejak keluhan sekumpulan konsumen pemilik generasi baru Innova tentang masalah pada transmisi otomatis mengudara. Langkah penyelesaian sudah dilakukan Toyota Astra Motor (TAM) sebagai pemegang merek, tetapi sepertinya konsumen belum merasa puas.

Tuntutan utama para konsumen itu adalah perbaikan kembali alias recall. Bukan hanya pada unit yang bermasalah, melainkan semua unit yang sudah sampai ke konsumen.

Salah satu pemilik dari Innova yang bermasalah sekaligus wakil para konsumen ke media, Bergson Manik, menjelaskan, sebagian konsumen sudah mendapat penanganan, seperti remapping perangkat elektronik, penggantian transmisi, bahkan sampai penggantian turbo.

Meski begitu, semakin hari, konsumen yang mengeluh juga bertambah banyak. Saat ini, kata Bergson, jumlah konsumen yang mengeluh berkisar 300 orang.

Menurut Bergson, konsumen yang tidak tahu soal masalah ini seharusnya diberi informasi agar bisa melakukan perbaikan. Maka dari itu, recall menjadi jawabannya. Namun, sampai sekarang, usaha ke sana selalu mentok.

Baca: Toyota Tegaskan Innova dan Fortuner Baru Tanpa "Recall"

“Ah, kami sudah malas. Jika masih punya suara hati nurani, maka harusnya lapang dada bikin program recall. Mungkin takut penjualan drop dan gengsi makanya malu bikin recall,” ucap Bergson saat dihubungi KompasOtomotif, Kamis (22/12/2016).

Para konsumen yang bermasalah saat ini berjuang sendiri-sendiri buat mengatasi masalah. Mereka semua bermuara di laman grup Facebook bernama "Sharing All New Innova (ANKI) & All New Fortuner (ANF)".

Pasang Badan

Fransiscus Soerjopranoto, Executive GM Marketing and Sales PT Toyota Astra Motor mengatakan, kalau Toyota siap pasang badan untuk konsumen di Indonesia.

"Masalah transmisi sebenarnya sudah diatasi, hasil investigasi kami ternyata hasil itu berupa feeling pengemudi. ‎Buat yang mengalami masalah silahkan datang ke bengkel resmi kami, kalau belum puas silahkan berhubungan terus dengan bengkel kami. Kami selalu terbuka," kata pria yang akrab disapa Soerjo kepada KompasOtomotif.


Setiap konsumen Toyota, mendapat jaminan garansi yang sudah ditetapkan di awal. Seluruh kepentingan konsumen coba dikomodasi sampai kapanpun.

"TAM memberikan garansi tiga tahun atau 100.000 km untuk Innova dan Fortuner," ucap Soerjo lagi.

http://otomotif.kompas.com/read/2016/12 ... .transmisi

[ginting]

Hmmmm...,, semoga masalahnya segera solved.dgn ATF baru.....semoga tidak banyak proses yg bakal dilalui user....
Izin nyimak, gan...

*** sambil gelar tikar dan sesekaki noleh MuX tercinta.**

Sent from my K012 using Tapatalk

[agsmgt]

Transmisi Innova Bermasalah, TMMIN: Hanya Konsumen Yang Sensitif

Merek Mobil – AutonetMagz :: Review Mobil dan Motor Baru Indonesia / Ridwan Hanif / 5 hours ago

Jakarta, AutonetMagz – Masih ingat masalah transmisi automatic yang menimpa Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner terbaru? Masalah yang belum kunjung selesai tersebut mendapatkan respon dari Toyota Motor Manufacturing Indonesia selaku produsen dari mobil yang bermasalah merespon hal ini.

Dalam wawancara Kompas kepada Direktur Karawang Plant, Nandi Julianto, ia mengatakan bahwa keluhan tersebut hanya datang dari konsumen yang sensitif. “Kalau dari evaluasi kami tidak ada masalah. Pola mengemudi konsumen kan berbeda-beda, jadi ada yang sensitif”, ujarnya kepada Kompas.

Masalah Transmisi Fortuner dan Innova: Toyota Tegaskan Tidak Ada Recall!



Ia menjelaskan bahwa tim dari TMMIN sudah melakukan pengujian dengan kondisi sesuai referensi keluhan konsumen, hasilnya tidak ada masalah. Hanya, buat konsumen yang sensitif, hal itu dikatakan butuh sedikit penyesuaian.

“Kalau ada yang bermasalah seperti itu, kami siapkan remapping untuk electronic control unit (ECU). Kami berikan ke diler, jadi nantinya jadi petunjuk diler,” ujar Nandi.

Bulan Oktober lalu, Toyota Astra Motor dan sekelompok pemilik Fortuner dan Innova yang memiliki masalah transmisi sudah bertemu untuk membahas masalah ini lebih lanjut. Toyota Astra Motor berjanji bahwa mereka akan menginvestigasi masalah ini lebih dalam untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Lebih lengkap, baca : Transmisi Fortuner dan Innova Bermasalah, Ganti Transmisi Belum Jadi Solusi



Innova dan Fortuner sendiri di produksi oleh pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia plant I di Karawang. Kedua mobil ini diproduksi tidak hanya untuk pasar Indonesia saja, melainkan untuk kebutuhan ekspor keluar negeri.

Pemilik Toyota Fortuner dan Innova sebelumnya melaporkan bahwa mobil mereka memiliki masalah transmisi, mulai dari kerasnya tuas transmisi ketika dipindahkan dari “P” ke “R”, suara “Jedug”, hingga downshifting yang kasar. Namun itu terjadi jika jika anda adalah konsumen yang sensitif.

Sabar ya om

Sent from my MI NOTE LTE using Seraya Motor mobile app

[pilotgaruda]

Aduh kok gitu banget ya jawabnya?

[k0b0chan]

Jangan terlalu sensitif ya om2 tante2 semua

[g4ndalf]

Maksudnya untuk konsumen yg 'sensitif' dipersilakan pindah ke merk lain. Thanks God yg jual mobil gak cuma Toyota aja jadi masih ada pilihan lain...

*disclaimer: opini pribadi, saya juga tms pemilik toyota walau bukan ipah / forty - bukan jelek2in TAM cuma ikut prihatin aja.

[k0b0chan]

Kasian ya. Uda beli barang malah di gituin. Untung saya ga sensitif digituin sama mereka wkwkwk

[Pboyz97]

Hmmm, kok masih denial gitu ya jawabannya, semoga bisa cepet solved ya problem jedug & putunya dengan penggunaan ATF baru, sehingga konsumen & calon konsumen ga worry lagi sama ANKI & ANFnya, btw kalo emang udah solved saya berencana mau ngajuin proposal ke bokap buat jadiin ANKI G Diesel AT sebagai kandidat pengganti CRV RE tua ortu saya yang udah mulai penyakitan hehehe.

[kendibocor]

Yg merasa yg suka pada baper aja, sayangnya yg baper pada banyak. Dlu blgnya perlu edukasi, skrng feeling konsumen disalahin hahahaha
Silly answer, bwat brand sebesar toyot ngejawab keluhan konsumen dgn jwban seperti ini si ga layak yah..

[jeremyray]

Dan sebentar lagi mau keluar yang versi Venturer, makin mahal, makin banyak chrome & aksesoris, dan semoga gak makin jedug

[TUFF Stough]

Maklumlah, merasa brand-nya sudah terlalu kuat, gak ada beban buat nyalahin konsumen.

[Herman7103]

Saya baru tiga tahun punya mobil, ini mobil pertama, dulu waktu beli HR15DE CVT memang pilih mobil sesuai dgn selera dan cari yg nyaman dan ngak mikirin merk dan resale value artinya tidak ter-edukasi lah. Hasilnya selama hampir 3 tahun pake HR15DE happy krn mobil irit dan nyaman menurut pendapat pribadi saya lho , dan ngak ada jeduk dan bunyi putunya, cuma servis berkala aja tiap 6 bulan. Saya jadi bersyukur enggak teredukasi dgn baik dan pilih sesuai selera sendiri.

Sent from my Redmi Note 3 using Tapatalk

[iwing]

kalo di luar, waktu test hilux yang belok mendadak dan hampir terguling kemudian di protes, jawaban pihak toyota bagus. tapi kalo disini kok jawaban nya kayak gitu ya. kayak anak lulusan apa gitu hahahhahaa

[ginting]

kalo di luar, waktu test hilux yang belok mendadak dan hampir terguling kemudian di protes, jawaban pihak toyota bagus. tapi kalo disini kok jawaban nya kayak gitu ya. kayak anak lulusan apa gitu hahahhahaa

https://m.youtube.com/watch?v=xoHbn8-ROiQ

37 miles per hour, ban ngangkat 2 biji...


Sent from my K012 using Tapatalk

[iwing]

kalo di luar, waktu test hilux yang belok mendadak dan hampir terguling kemudian di protes, jawaban pihak toyota bagus. tapi kalo disini kok jawaban nya kayak gitu ya. kayak anak lulusan apa gitu hahahhahaa

https://m.youtube.com/watch?v=xoHbn8-ROiQ

37 miles per hour, ban ngangkat 2 biji...


Sent from my K012 using Tapatalk

wah iya bener ini, moose test. hilux failed

[silentIm2]

Belum pernah nyetir ANKI sih.. tapi makin banyak aja ANKI di jalan, berarti konsumennya pada deal with it ato kasuistis aja? Mengapa tetep banyak yang beli kalau banyak komplenan dan respon Astra cuek bebek?

[Zoeryo81]

Tanggapan Pabrik soal Transmisi Bermasalah Innova

Jakarta, KompasOtomotif — Pada Oktober lalu, keluhan konsumen soal transmisi otomatis pada generasi baru MPV Innova muncul ke permukaan. Diskusi dengan pihak Toyota Astra Motor (TAM) sudah dilakukan. Pihak produsen, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), pun sudah menyoroti bagian yang dikeluhkan.

Febri Ardani/KompasOtomotif Pemilik All-New Innova yang mengeluh transmisi bermasalah bertemu dengan pihak Toyota Astra Motor di Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Innova dan SUV Fortuner diproduksi di pabrik pertama TMMIN di Karawang, Jawa Barat. Transmisi otomatis pada Innova merupakan jenis baru, AWR6B45 dengan 6-percepatan.

Menurut penjelasan Direktur Karawang Plant Nandi Julianto, keluhan dianggap hanya terjadi pada konsumen yang sensitif. “Kalau dari evaluasi kami tidak ada masalah. Pola mengemudi konsumen kan berbeda-beda, jadi ada yang sensitif,” kata Nandi saat ditemui di Karawang Plant II, Senin (18/12/2016).

Baca: Konsumen Innova Mengeluh Masalah Transmisi

Seperti diberitakan sebelumnya, masalah pada transmisi tersebut adalah gejala melompat saat perpindahan gigi diikuti suara “duk” keras yang terasa di kabin. Selain itu, konsumen juga mengeluhkan pergeseran tuas transmisi dari “P” ke “R” yang terasa keras atau macet.

KompasOtomotif Transmisi otomatis Innova terbaru dengan tipe 6 percepatan
Nandi menjelaskan, tim dari TMMIN sudah melaksanakan pengujian dengan kondisi sesuai referensi keluhan konsumen. Hasilnya diklaim tidak ada masalah. Hanya, buat konsumen yang sensitif, hal itu dikatakan butuh sedikit penyesuaian.

“Kalau ada yang bermasalah seperti itu, kami siapkan remapping untuk electronic control unit (ECU). Kami berikan ke diler, jadi nantinya jadi petunjuk diler,” ujar Nandi.

Hhmmm sensitif? Emang mslh cinta? [emoji17]. Mgkn om nandi perlu test drive anpjs


Sent from my iPhone using Tapatalk Pro

[ricz]

Toyota harus jago ngehandle konsumen yang "sensi" itu.....

Sempat "baper", modyar dah lu Toyota....

[Kaptenslow]

Jawaban absurd... sensitif? Personally sebagai orang awam yg sering menyimak berita.. menurut saya pribadi.. jawaban PR yg terkesan menyepelekan.
Bukan fanboy T atau merek lainnya.. karena mobil T juga ada di rumah, M dan L juga ada. Tapi saya rasa kalau ada relasi yg bertanya pendapat ke saya.. "mau ganti mobil apa yah kira2?" Mungkin saya akan sarankan untuk hindari dulu merek ini. Beli saja dulu merek lain. Daripada kecewa.

Kalau public announce masih kurang efek... getok tular rasanya masih cukup ampuh.
Grafik sales yg menurun rasanya lebih bisa membuat mereka berpikir ulang dalam memperlakukan konsumen dgn baik.

Buat yg ngalamin masalah, bersabar yah..

*just my opinion*

[Salvanost]

investigasi kami ternyata hasil itu berupa feeling pengemudi.

Feeling doank

Khusus Toyota jangan harap mobil barunya gua beli
Enak aja jawabannya kaya gitu

[taufiqmjkerto]

Kayak judul lagu ya om
" feeling me softly "

[anrico17]

Entah mereka belum nemu jawabnya ato males ngurusin krn yng kena cuma dikit.... Orng PR kan gk tau apa apa yng tralu technical biasanya...

[ChZ]

OK... orang punya mobil 500juta itu orang pada pertama punya mobil semua kali ya... Sampe gampang ditipu feeling... Hehehe...

Semua dianggep orang desa yang tiba - tiba dapet warisan 500juta dan dipake beli mobil...

Dumb logic...

*balik ke garasi nyuci Honda Civic yang mulai berdebu... sambil ngelus-elus Avanza... "semoga kamu gak jedug juga ya nak... nanti aku yang repot gelar sarjana teknik masih gampang ditipu feeling"
'
Lagi bayangin kalo selevel guru besar universitas ternama yang punya gelar "Prof" di namanya masih dibilang kurang edukasi.... PR Atoyot memang orang paling jenius sedunia

[Michaelktp]

Lho ternyata belum kelar problemnya? Katanya unit CKD setelah bulan Oktober 2016 sudah free trouble? Ternyata masih kabar burung di langit. Kasihan konsumen yang "sensitif" dan sekarang harus berjuang mengatasi masalahnya sendiri sendiri... ckckck. Setelah edukasi dianggap tidak lulus juga. Sampai ada kata hati nurani dan Daud vs Goliath yang berarti konsumennya betul betul sudah patah arang pada itikad baik APM produknya. Inikah yang disebut after sales terbaik ? Hmmmm....pikir sendiri