2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- SM Specialist
- Posts: 16459
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
Kembali lagi di review saya... dengan video tentunya.
Intro
Mobil bergenre crossover mungkin untuk saat ini sangat populer di tanah air, sudah sangat banyak mobil yang diberi embel - embel "crossover", entah itu mobil yang memang didesain menjadi crossover beneran atau crossover jadi-jadian (baca = hatchback atau MPV dikasih popok).
Tapi sekarang definisi crossover sepertinya lebih sering dipakai untuk merek - merek yang menjual mobil hatchback atau MPV dikasih popok. Karena merek yang menjual "crossover beneran" malah enggan menyebut produknya crossover, tetapi compact SUV. Definisi ini sebenarnya agak rancu, antara crossover, compact SUV, atau softroader.
Awal mulanya adalah tahun 2007... dimana Suzuki memperkenalkan product terbarunya : Suzuki SX4. Meskipun terkesan seperti hatchback dikasih popok, ditambah dengan tagline nya "First Crossover in Indonesia", plus stance dan ukuran bodi seperti hatchback berpopok membuat banyak orang berpikir "mobil crossover itu hatchback dipopokin dan ditinggiin". Walaupun SX4 sebenarnya didesain murni sebagai compact SUV : punya kapabilitas Vitara dengan ukuran bodi tidak berbeda jauh dari Swift. Yup, cross-over antara hatchback dan SUV melahirkan SX4.
Sebenarnya antara bener dan salah sih... karena di tahun 2008 dia malah ngeluarin versi CKD bersamaan dengan versi hatchback X-Road... saat itu rival dari mobil ini adalah Livina X-Gear, sebelum 2011 muncul Nissan Juke. Setelah itu, mulai populerlah mobil - mobil hatchback bahkan MPV dikasih popok dan diberi gelar crossover... phew...
Saat itu SX4 begitu laris, bahkan resale value nya sangat tinggi karena banyak sekali peminatnya. Kapabilitasnya bagus, fiturnya oke, terkesan seperti "all-in-one" car. Tetapi popularitasnya lambat laun semakin menurun (Suzuki.... ).
Lucunya, yang kembali membangkitkan semangat kelas compact SUV adalah Honda di tahun 2015 dengan Vezel / HR-V... The most problematic car in Honda's history... Yet still sells very well. HR-V dianggap sebagai mobil yang all-in-one, di saat berbagai isu problem melanda. Saya sendiri pengguna HR-V dan sudah beberapa kali juga ngebengkel, tapi mobil ini memang suits every family well... praktis iya, tinggi, hemat, canggih, walaupun build quality yang rada-rada (HPM )... dan tahun 2016 Suzuki kembali unjuk gigi dengan mengeluarkan S-Cross (yang seharusnya sudah ada dari 2013... )
S-Cross generasi awal, well, I don't really like the styling. Moncongnya seperti ikan louhan, kalo dibilang sama orang jawa "lambene ndhower". Seperti didesain asal - asalan, saya dulu mengira stylist nya orang India, eh ternyata orang Jepang dan versi konsep ternyata jauh lebih ganteng dibanding versi produksi. Padahal saat S-Cross dimunculkan di sini, India justru sudah mendapat versi facelift yang sekarang, dan versi facelift ini lucunya, keluar setahun setelahnya. Ya hampir 2 tahun sih, karena di akhir 2017, S-Cross di awal-awal 2016.
dan kami mendapatkan unit tes ini di tahun 2018, plus ini adalah versi transmisi manual 5-speed.
Styling
Not much to say... S-Cross terbaru ini jauh lebih menarik dibanding pendahulunya. Moncongnya seakan dibuat lebih "naik" dengan desain grill seperti taring ikan hiu yang sedikit mirip BMW X1, Mercedes AMG GT, atau Jeep... Yang manapun, grill terbaru ini akan terlihat sangat macho kalau diberi aksen hitam doff.
Lampu utamanya agak ribet, tapi terlihat oke dengan DRL menyerupai motif alis dan projector HID dengan manual levelling (ane gak tau apa pertimbangan Suzuki pake manual levelling, karena di SX4 lama yang facelift justru pakai auto-levelling).
Sisanya tetap sama, desain velg juga lebih baik dengan 16 inch dan motif two-tone. Sayangnya seperti nggak seimbang dengan ukuran bodinya yang besar, motif two-tone juga membuat velg ini terkesan kecil dan seperti velg aftermarket *maaf* yang murahan. Tapi gakpapa lah, bisa diganti.
Di bagian belakang lampu ganti dengan LED dan motif yang berbeda.
Inside
*gambar sample dari pameran bertransmisi matic
Interior tidak banyak berubah, hanya tambahan jok kulit saja sebagai standar. Jujur, ini meningkatkan value S-Cross banget. Kulitnya juga rasanya cukup baik konturnya, bahkan terasa lebih halus konturnya dibanding Honda HR-V Prestige saya.
Baris kedua membaik dari old SX4, lebih rebah dan lebih luas, tapi sayangnya soal ruang kepala justru menjadi kekurangannya. Entah kenapa baris kedua S-Cross ini sangat minim ruang kepala (sempat dibahas oleh bro maxbilly dan oom arief prakosa dari SXCI di GIIAS 2017 Surabaya).
Minus lainnya ada di : mobil ini belum dilengkapi kontrol stabilitas... Sayang sih Suzuki sudah ngasih segitu banyak fitur tapi nggak dilengkapi kontrol stabilitas.
Driving
Penggerak S-Cross menggunakan mesin lama, M15A DOHC VVT kapasitas 1.5 Liter dengan tenaga yang sudah di-upgrade dari SX4 lama, mungkin untuk kompensasi bobot. Tenaganya 110 hp dan torsi 138 Nm.
Meskipun sama, tampilan mesinnya sangat berbeda. Perbedaannya ada di cover mesin dan engine mounting yang modelnya berbeda.
Baiklah, bagaimana S-Cross ini di jalan ?
Pertama, posisi duduk S-Cross cenderung commanding, jika penggemar posisi duduk tinggi dan biasa menggunakan Pajero atau Fortuner, pasti akan cepat terbiasa dengan S-Cross, sayangnya saya pengguna sedan jadi lebih prefer yang rebah.
Positifnya dengan posisi duduk seperti ini, visibilitas terlihat sangat luas.
Kedua yang cukup terasa pertama kali adalah bobot setir yang nggak lagi se-berat SX4 lama. SX4 lama itu bisa dibilang setirnya mirip Hydraulic power steering walaupun sebenarnya dia elektrik. Tapi setir yang baru ini ringan - jauh lebih ringan. Yah barangkali banyak komplain dari pengguna SX4 lama yang mengeluhkan setirnya berat... terutama ibu - ibu dan para nonik...
Untuk tarikan dan feel, ane gak bisa bandingkan dengan SX4 lama karena belum pernah coba SX4 lama yang manual, karakter tenaga mesin ini biasa saja, tidak terlalu meledak - ledak, tapi ya nggak boyo juga. Yang unik, kenaikan tenaga 10 hp itu seakan betul - betul terasa ketika berada di peak (5000 - 6000 RPM). Seperti ada tendangan tambahan dari mesin ketika sampai RPM peak, jika dibandingkan SX4 lama sampai ke peak terasa flat, ini mau nambah terus. Intinya ya dia punya tenaga yang cukup buat sehari - hari.
Yang bikin fun, suara mesin yang agak garing... Menggugah untuk dibawa kencang.
Menyoal kenyamanan, karakter damping mobil ini sebenarnya agak mirip sedikit dengan SX4 lama, tetapi sepertinya menggunakan shock absorber yang lebih baik sehingga nggak terasa sekeras SX4.
Tapi mobil ini memiliki beberapa drawback, yang meski begitu tidak terlalu signifikan...
Tuas transmisi manualnya agak alot dan masuk giginya susah, sehingga klo suka performance driving pasti sedikit kurang puas... agak sulit dipake short-shifting.
Kekurangan lain adalah ban. Ban yang digunakan adalah sama seperti S-Cross sebelumnya merek JKTyres buatan India. Mobil ini sebenarnya memiliki settingan sasis dan suspensi yang baik, tapi punya tendensi rolling yang besar. Ketika saya coba muter - muter, ketemu juga akhirnya penyebabnya di ban yang terasa "lembek". Nggak gigit blas. So, kalau beli S-Cross nampaknya mesti ganti ban.
Ya walaupun beli mobil apapun sekarang mesti ganti ban sih... since di Indonesia semua mobil kayaknya dijual dengan ban eco-ecoan dengan performance ampas...
Conclusion
Tampang ganteng, ground clearance cukup tinggi, fitur lengkap, dan nyaman, plus, harga yang cukup terjangkau.
S-cross ini sekali lagi menjadi mobil yang "all-in-one". Menjawab semua kebutuhan masyarakat dalam satu paket. Terutama untuk anak muda yang ingin tampil trendy dan suka berpetualang.
Yak, sekian review kali ini....
http://chzautos.com/2018/01/08/the-firs ... -cross-mt/
Intro
Mobil bergenre crossover mungkin untuk saat ini sangat populer di tanah air, sudah sangat banyak mobil yang diberi embel - embel "crossover", entah itu mobil yang memang didesain menjadi crossover beneran atau crossover jadi-jadian (baca = hatchback atau MPV dikasih popok).
Tapi sekarang definisi crossover sepertinya lebih sering dipakai untuk merek - merek yang menjual mobil hatchback atau MPV dikasih popok. Karena merek yang menjual "crossover beneran" malah enggan menyebut produknya crossover, tetapi compact SUV. Definisi ini sebenarnya agak rancu, antara crossover, compact SUV, atau softroader.
Awal mulanya adalah tahun 2007... dimana Suzuki memperkenalkan product terbarunya : Suzuki SX4. Meskipun terkesan seperti hatchback dikasih popok, ditambah dengan tagline nya "First Crossover in Indonesia", plus stance dan ukuran bodi seperti hatchback berpopok membuat banyak orang berpikir "mobil crossover itu hatchback dipopokin dan ditinggiin". Walaupun SX4 sebenarnya didesain murni sebagai compact SUV : punya kapabilitas Vitara dengan ukuran bodi tidak berbeda jauh dari Swift. Yup, cross-over antara hatchback dan SUV melahirkan SX4.
Sebenarnya antara bener dan salah sih... karena di tahun 2008 dia malah ngeluarin versi CKD bersamaan dengan versi hatchback X-Road... saat itu rival dari mobil ini adalah Livina X-Gear, sebelum 2011 muncul Nissan Juke. Setelah itu, mulai populerlah mobil - mobil hatchback bahkan MPV dikasih popok dan diberi gelar crossover... phew...
Saat itu SX4 begitu laris, bahkan resale value nya sangat tinggi karena banyak sekali peminatnya. Kapabilitasnya bagus, fiturnya oke, terkesan seperti "all-in-one" car. Tetapi popularitasnya lambat laun semakin menurun (Suzuki.... ).
Lucunya, yang kembali membangkitkan semangat kelas compact SUV adalah Honda di tahun 2015 dengan Vezel / HR-V... The most problematic car in Honda's history... Yet still sells very well. HR-V dianggap sebagai mobil yang all-in-one, di saat berbagai isu problem melanda. Saya sendiri pengguna HR-V dan sudah beberapa kali juga ngebengkel, tapi mobil ini memang suits every family well... praktis iya, tinggi, hemat, canggih, walaupun build quality yang rada-rada (HPM )... dan tahun 2016 Suzuki kembali unjuk gigi dengan mengeluarkan S-Cross (yang seharusnya sudah ada dari 2013... )
S-Cross generasi awal, well, I don't really like the styling. Moncongnya seperti ikan louhan, kalo dibilang sama orang jawa "lambene ndhower". Seperti didesain asal - asalan, saya dulu mengira stylist nya orang India, eh ternyata orang Jepang dan versi konsep ternyata jauh lebih ganteng dibanding versi produksi. Padahal saat S-Cross dimunculkan di sini, India justru sudah mendapat versi facelift yang sekarang, dan versi facelift ini lucunya, keluar setahun setelahnya. Ya hampir 2 tahun sih, karena di akhir 2017, S-Cross di awal-awal 2016.
dan kami mendapatkan unit tes ini di tahun 2018, plus ini adalah versi transmisi manual 5-speed.
Styling
Not much to say... S-Cross terbaru ini jauh lebih menarik dibanding pendahulunya. Moncongnya seakan dibuat lebih "naik" dengan desain grill seperti taring ikan hiu yang sedikit mirip BMW X1, Mercedes AMG GT, atau Jeep... Yang manapun, grill terbaru ini akan terlihat sangat macho kalau diberi aksen hitam doff.
Lampu utamanya agak ribet, tapi terlihat oke dengan DRL menyerupai motif alis dan projector HID dengan manual levelling (ane gak tau apa pertimbangan Suzuki pake manual levelling, karena di SX4 lama yang facelift justru pakai auto-levelling).
Sisanya tetap sama, desain velg juga lebih baik dengan 16 inch dan motif two-tone. Sayangnya seperti nggak seimbang dengan ukuran bodinya yang besar, motif two-tone juga membuat velg ini terkesan kecil dan seperti velg aftermarket *maaf* yang murahan. Tapi gakpapa lah, bisa diganti.
Di bagian belakang lampu ganti dengan LED dan motif yang berbeda.
Inside
*gambar sample dari pameran bertransmisi matic
Interior tidak banyak berubah, hanya tambahan jok kulit saja sebagai standar. Jujur, ini meningkatkan value S-Cross banget. Kulitnya juga rasanya cukup baik konturnya, bahkan terasa lebih halus konturnya dibanding Honda HR-V Prestige saya.
Baris kedua membaik dari old SX4, lebih rebah dan lebih luas, tapi sayangnya soal ruang kepala justru menjadi kekurangannya. Entah kenapa baris kedua S-Cross ini sangat minim ruang kepala (sempat dibahas oleh bro maxbilly dan oom arief prakosa dari SXCI di GIIAS 2017 Surabaya).
Minus lainnya ada di : mobil ini belum dilengkapi kontrol stabilitas... Sayang sih Suzuki sudah ngasih segitu banyak fitur tapi nggak dilengkapi kontrol stabilitas.
Driving
Penggerak S-Cross menggunakan mesin lama, M15A DOHC VVT kapasitas 1.5 Liter dengan tenaga yang sudah di-upgrade dari SX4 lama, mungkin untuk kompensasi bobot. Tenaganya 110 hp dan torsi 138 Nm.
Meskipun sama, tampilan mesinnya sangat berbeda. Perbedaannya ada di cover mesin dan engine mounting yang modelnya berbeda.
Baiklah, bagaimana S-Cross ini di jalan ?
Pertama, posisi duduk S-Cross cenderung commanding, jika penggemar posisi duduk tinggi dan biasa menggunakan Pajero atau Fortuner, pasti akan cepat terbiasa dengan S-Cross, sayangnya saya pengguna sedan jadi lebih prefer yang rebah.
Positifnya dengan posisi duduk seperti ini, visibilitas terlihat sangat luas.
Kedua yang cukup terasa pertama kali adalah bobot setir yang nggak lagi se-berat SX4 lama. SX4 lama itu bisa dibilang setirnya mirip Hydraulic power steering walaupun sebenarnya dia elektrik. Tapi setir yang baru ini ringan - jauh lebih ringan. Yah barangkali banyak komplain dari pengguna SX4 lama yang mengeluhkan setirnya berat... terutama ibu - ibu dan para nonik...
Untuk tarikan dan feel, ane gak bisa bandingkan dengan SX4 lama karena belum pernah coba SX4 lama yang manual, karakter tenaga mesin ini biasa saja, tidak terlalu meledak - ledak, tapi ya nggak boyo juga. Yang unik, kenaikan tenaga 10 hp itu seakan betul - betul terasa ketika berada di peak (5000 - 6000 RPM). Seperti ada tendangan tambahan dari mesin ketika sampai RPM peak, jika dibandingkan SX4 lama sampai ke peak terasa flat, ini mau nambah terus. Intinya ya dia punya tenaga yang cukup buat sehari - hari.
Yang bikin fun, suara mesin yang agak garing... Menggugah untuk dibawa kencang.
Menyoal kenyamanan, karakter damping mobil ini sebenarnya agak mirip sedikit dengan SX4 lama, tetapi sepertinya menggunakan shock absorber yang lebih baik sehingga nggak terasa sekeras SX4.
Tapi mobil ini memiliki beberapa drawback, yang meski begitu tidak terlalu signifikan...
Tuas transmisi manualnya agak alot dan masuk giginya susah, sehingga klo suka performance driving pasti sedikit kurang puas... agak sulit dipake short-shifting.
Kekurangan lain adalah ban. Ban yang digunakan adalah sama seperti S-Cross sebelumnya merek JKTyres buatan India. Mobil ini sebenarnya memiliki settingan sasis dan suspensi yang baik, tapi punya tendensi rolling yang besar. Ketika saya coba muter - muter, ketemu juga akhirnya penyebabnya di ban yang terasa "lembek". Nggak gigit blas. So, kalau beli S-Cross nampaknya mesti ganti ban.
Ya walaupun beli mobil apapun sekarang mesti ganti ban sih... since di Indonesia semua mobil kayaknya dijual dengan ban eco-ecoan dengan performance ampas...
Conclusion
Tampang ganteng, ground clearance cukup tinggi, fitur lengkap, dan nyaman, plus, harga yang cukup terjangkau.
S-cross ini sekali lagi menjadi mobil yang "all-in-one". Menjawab semua kebutuhan masyarakat dalam satu paket. Terutama untuk anak muda yang ingin tampil trendy dan suka berpetualang.
Yak, sekian review kali ini....
http://chzautos.com/2018/01/08/the-firs ... -cross-mt/
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1316
- Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
pertamax dl. nt ane baca abis pulang gereja.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1510
- Joined: Sun Nov 09, 2014 15:35
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
Kalo dilihat2 sekarang mobil ini lebih cakep ketimbang HRV, entah karena udah bosen model HRV atau ini yg memang keren ala2 BMW
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1220
- Joined: Tue Nov 15, 2016 5:22
- Location: Tangerang
- Daily Vehicle: Mazda 2
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
Mantab ni mobil, crossover tapi setting harga hatchback cenggo
Menurut saya produk sijuki skrg, regardless of price, paling nggenah ini, nomor 2 baleno hatch. Bagusnya lagi sijuki masukin 6AT instead of archaic 4AT or demonic AMT hahaha, plus model faceliftnya yg mantab jadi makin worth it.
Kebetulan rekan kerja baru beli ni mobil, katanya si cruising 140 di cipali anteng ni mobil, atau krn sblmnya dia pake nv200 ya jadi berasa anteng
Menurut saya produk sijuki skrg, regardless of price, paling nggenah ini, nomor 2 baleno hatch. Bagusnya lagi sijuki masukin 6AT instead of archaic 4AT or demonic AMT hahaha, plus model faceliftnya yg mantab jadi makin worth it.
Kebetulan rekan kerja baru beli ni mobil, katanya si cruising 140 di cipali anteng ni mobil, atau krn sblmnya dia pake nv200 ya jadi berasa anteng
P5-VPS | L15Z5 | MR20DD | 2AR-FE
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 317
- Joined: Tue Apr 07, 2015 10:34
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
S cross ini harganya mulai brp ya om?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1670
- Joined: Fri Feb 14, 2014 8:01
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
Mantap...ditunggu ripiu crv 2.0 cvt om hehe..sulit cr unit test drive tipe ini
Btw ngapain dijelasin mslh duduk di bagasi? Sambil senyum malu2 lagi hehehe....
Btw ngapain dijelasin mslh duduk di bagasi? Sambil senyum malu2 lagi hehehe....
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1093
- Joined: Mon Dec 05, 2016 20:50
- Location: Makassar
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 785
- Joined: Sat May 17, 2014 23:11
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
Apa cuma gw yg lebih suka desain SX4 first gen?
Proporsinya jauh lebih enak di mata.
Yang baru modelnya tua banget, dan faceliftnya punya grill nemplok gak nyambung sm garis desainnya.
IMHO...
Proporsinya jauh lebih enak di mata.
Yang baru modelnya tua banget, dan faceliftnya punya grill nemplok gak nyambung sm garis desainnya.
IMHO...
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1702
- Joined: Tue Aug 18, 2009 6:23
- Location: surabaya
- Daily Vehicle: CX-5 GT Soul Red
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
Nah yg facelift ini ganteng bgt menurut saya, kalo yg sebelumnya jelek bgt...
Sayang PL sby 285jtan...
Chris, bunyi2an steering switch itu bisa dimatikan ga sih? Dulu waktu TD yg pre FL itu tiap pencet steering switch ada bunyi tit tit tit lumayan kenceng...entah bisa dimatikan ga
Sayang PL sby 285jtan...
Chris, bunyi2an steering switch itu bisa dimatikan ga sih? Dulu waktu TD yg pre FL itu tiap pencet steering switch ada bunyi tit tit tit lumayan kenceng...entah bisa dimatikan ga
Soul Red zoom zoom
-
- Newbie
- Posts: 11
- Joined: Mon Jul 03, 2017 5:47
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
Nice review.. Saingan HRV dari sijuki alias maruti
-
- SM Specialist
- Posts: 16459
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
Mungkin dah terlalu bosen liat HR-V kali ya om... saya juga dah bosen dan kalo lagi pake HR-V rasanya kenapa pasaran bener yak mobilnya...
Betul om... sejauh ini sih klo matik di Suzuki paling bagus di S-Cross... sayang kenapa Baleno dan Ignis gak dikasih juga malah AMT dan 4AT...adrevolution wrote: ↑Sun Feb 11, 2018 10:56 Mantab ni mobil, crossover tapi setting harga hatchback cenggo
Menurut saya produk sijuki skrg, regardless of price, paling nggenah ini, nomor 2 baleno hatch. Bagusnya lagi sijuki masukin 6AT instead of archaic 4AT or demonic AMT hahaha, plus model faceliftnya yg mantab jadi makin worth it.
Kebetulan rekan kerja baru beli ni mobil, katanya si cruising 140 di cipali anteng ni mobil, atau krn sblmnya dia pake nv200 ya jadi berasa anteng
yup anteng kok mobil ini kalo kenceng... tp klo suka manuver kenceng rasanya mending ganti ban
Oh tenang request itu sudah kami penuhi tunggu tanggal main tayang videonya nanti aku post juga disini... Baru aja kemaren syut...
Yah buat barangkali mau bawa extra penumpang atau buat ngedate om... duduk di bagasi pesen starbak keliling sambil ngeliatin bintang
me me me... sama banget... masih susah mup on dari gantengnya model SX4 first gen... sebagai old SX4 user tetep lebih suka itu daripada S-Cross...
Tipikal Suzuki tombol steering switch selalu kenceng... gak baleno, gak ignis, gak SCross... ga tau sih harusnya bisa yah bro. mungkin di toko variasi... kan cuma di Indonesia tukang pinternya ngalahin dosen gelar doktor...nyotnyet wrote: ↑Sun Feb 11, 2018 13:49 Nah yg facelift ini ganteng bgt menurut saya, kalo yg sebelumnya jelek bgt...
Sayang PL sby 285jtan...
Chris, bunyi2an steering switch itu bisa dimatikan ga sih? Dulu waktu TD yg pre FL itu tiap pencet steering switch ada bunyi tit tit tit lumayan kenceng...entah bisa dimatikan ga
dan tahun ini bakal ada C-HR... seru bakalnya... hehehe
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 163
- Joined: Sun Jan 08, 2017 4:00
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
Barusan kemaren ketemu di bandara.... setuju kalo desainnya ganteng banget. Lsuv/xover terganteng setelah hrv menurut saya. Bahkan jauh lebih ganteng dibanding new rush/terios yang banyak dipuji (padahal moncongnya mirip2 sama inova dono dan belakangnya cungkring kayak cayla)....
-
- SM Specialist
- Posts: 16459
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
Wehehehe sama om... gak nemu menariknya all new T/R... di jalan liat biasa aja malah kayak cungkring berasa liat BR-V...biznatch wrote: ↑Sun Feb 11, 2018 15:02 Barusan kemaren ketemu di bandara.... setuju kalo desainnya ganteng banget. Lsuv/xover terganteng setelah hrv menurut saya. Bahkan jauh lebih ganteng dibanding new rush/terios yang banyak dipuji (padahal moncongnya mirip2 sama inova dono dan belakangnya cungkring kayak cayla)....
Kualitas saya rasa jauh banget lah dengan all new T/R... semua di kabin S-Cross kayak mobil 300 juta up ... Kaget sih waktu liat leather nya kok gak berasa leather murah... kirain mobil harga segini leather biasanya yang abal-abal...
Cuma segmen konsumennya beda kali ya all new T/R lebih ke seven seater... tp klo saya sih butuh seven seater beli A/X aja lah ngapain habisin extra buat beli T/R...
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 163
- Joined: Sun Jan 08, 2017 4:00
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
Walaupun belum pernah masuk, ane percaya kalo kualitas interior scross (mungkin) terbaik di kelasnya. Tapi kalo masalah desain, there's something luxurious with hrv's middle console yang didesain gede memanjang. Bener2 futuristik dan enak dilihat. Sayang BQ nya jelek...
Setuju om. Kalo butuh 7 seater ane sih mending xpander. Atau innova 2nd sekalian.. hehe
Setuju om. Kalo butuh 7 seater ane sih mending xpander. Atau innova 2nd sekalian.. hehe
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1316
- Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
kl peredaman kabinnya gmn bro, peredaman suara ban nya juga?
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 224
- Joined: Wed Sep 11, 2013 1:26
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
nice review om, as usual..line up mobil sijuki paling gw suka skrg, walopun downsidenya, grill ke-bmw2an, headlamp aftermarket-style..
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 80
- Joined: Sat Jun 04, 2016 8:56
- Location: Depok - Jakarta - Bogor
- Daily Vehicle: Vario 125 esp
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
hehe pas banget nih lg nyari ripiw scross ini..
bapak saya pas macet2 ngelihat di jalan tol cikampek sukaaa bgt sama modelnya... smpe di ikutin terus dari belakang...
mudah2an bisa kebeli...
bapak saya pas macet2 ngelihat di jalan tol cikampek sukaaa bgt sama modelnya... smpe di ikutin terus dari belakang...
mudah2an bisa kebeli...
K3-DE G M/T 2005
HR15DE SV M/T 2013
HR15DE SV M/T 2013
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2899
- Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
- Location: Jabodetabek
- Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
entah kenapa hrv tetap terlihat lebih tinggi ya
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1316
- Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
oh ya mod lupa mau tanya itu air intakenya turun ke bawah gt y?
maap mod buat post baru post lama ane koq nda bisa di edit.
maap mod buat post baru post lama ane koq nda bisa di edit.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1612
- Joined: Thu Oct 01, 2015 1:05
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
Masalah model selera sih ya.
Tapi soal built quality & spec wise, ini mobil tidak bisa dipandang sebelah mata.
Oe kaget lihat pas pameran, barangnya bagus
M15 oe pernah pakai aerio, not bad.
Entah di Scross yg beda tune bagaimana.
Plus 6AT itu sangat harus di apresiasi
Jgn lupa ada Ciaz yg kasusnya sama kaya Scross.
Underdog player di segment nya. Mobil bagus.
Tapi soal built quality & spec wise, ini mobil tidak bisa dipandang sebelah mata.
Oe kaget lihat pas pameran, barangnya bagus
M15 oe pernah pakai aerio, not bad.
Entah di Scross yg beda tune bagaimana.
Plus 6AT itu sangat harus di apresiasi
Jgn lupa ada Ciaz yg kasusnya sama kaya Scross.
Underdog player di segment nya. Mobil bagus.
SUBARU INDONESIA
Instagram : subaru.sales.id
Instagram : subaru.sales.id
-
- SM Specialist
- Posts: 16459
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
Yes betul om... HR-V tuh sayang banget banyak masalah... padahal papa saya waktu beli HR-V liat interiornya suka katanya mewah...biznatch wrote: ↑Sun Feb 11, 2018 15:52 Walaupun belum pernah masuk, ane percaya kalo kualitas interior scross (mungkin) terbaik di kelasnya. Tapi kalo masalah desain, there's something luxurious with hrv's middle console yang didesain gede memanjang. Bener2 futuristik dan enak dilihat. Sayang BQ nya jelek...
Setuju om. Kalo butuh 7 seater ane sih mending xpander. Atau innova 2nd sekalian.. hehe
Nah itu Xpander lebih masuk akal... lebih modern juga dalemannya.
Peredaman medioker aja om, gak cukup mengganggu sih... cuman better daripada Jazz pastinya.
yes... grill sih rekomen dikasih aksen hitam gloss atau hitam doff aja lebih dapet macho nya.anakgembrot wrote: ↑Sun Feb 11, 2018 15:58 nice review om, as usual..line up mobil sijuki paling gw suka skrg, walopun downsidenya, grill ke-bmw2an, headlamp aftermarket-style..
bungkuuuus omreyhandikag wrote: ↑Mon Feb 12, 2018 1:12 hehe pas banget nih lg nyari ripiw scross ini..
bapak saya pas macet2 ngelihat di jalan tol cikampek sukaaa bgt sama modelnya... smpe di ikutin terus dari belakang...
mudah2an bisa kebeli...
karena style bodi aja kali om... kalo liat kolong sama sih harusnya. ground clearance di angka yang mirip-mirip juga 185 mm.
iya klo buat user setelah 1 jam tidak bisa di edit postnya
iya posisi air intake nya turun ke bawah gitu
biasanya sih tuningnya di ecu, naikin rasio kompresi juga kalau gak salah.geofreyap wrote: ↑Mon Feb 12, 2018 1:55 Masalah model selera sih ya.
Tapi soal built quality & spec wise, ini mobil tidak bisa dipandang sebelah mata.
Oe kaget lihat pas pameran, barangnya bagus
M15 oe pernah pakai aerio, not bad.
Entah di Scross yg beda tune bagaimana.
Plus 6AT itu sangat harus di apresiasi
Jgn lupa ada Ciaz yg kasusnya sama kaya Scross.
Underdog player di segment nya. Mobil bagus.
Ciaz bagus sih modelnya tapi udah perlahan - lahan diilangin... sayang banget. pasar sedan lagi ndak kompetitif juga.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1670
- Joined: Fri Feb 14, 2014 8:01
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
Mantap dah ripiu langka tuh crv 2.0cvt...thxChZ wrote: ↑Sun Feb 11, 2018 14:31 [Oh tenang request itu sudah kami penuhi tunggu tanggal main tayang videonya nanti aku post juga disini... Baru aja kemaren syut...
Yah buat barangkali mau bawa extra penumpang atau buat ngedate om... duduk di bagasi pesen starbak keliling sambil ngeliatin bintang
Br tau ane klo bagasinitu fungsinya buat liat bintang hahaha
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4245
- Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
leather seat-nya keren, ini yang bikin aura interior jadi mahal )(+ new finishing black piano), coba itu leather seat diganti fabric atau yang murahan, pasti ilfil. TD edisi pertamanya si biasa banget, buat saya malah macam hatchback ditinggin sedikit, agak sedikit ngingetin Nissan Latio or other european hatchback. dan price wise mendingan 7 seater lainnya, tapi ya ini kalau emang ga buth mobil 4 meter.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1412
- Joined: Sun Nov 18, 2012 10:01
- Daily Vehicle: Pleiades
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
Awal pertama keluar gw kurang demen ama tampilannya, begitu facelift.....gw langsung suka dengan tampilan luarnya, ganteng banget, tumben Suzuki bisa ngedesain eksterior yang pas, proporsional, dan ganteng.
Mobil yang menurut gw cocok bener2 cocok buat harian, ground clearance yang oke, interior yang sederhana dan fungsional, oke lah..kalo gw pribadi mau ambil small crossover untuk menunjang kebutuhan sehari2 dalam kota mungkin mobil ini yang akan gw lirik pertama kali. Apa rasanya ya kalo dicemplungkan mesin 1.6 nya Swift Sport ? kayaknya bakalan lebih menarik..
Sayangnya deal breaker buat gw pribadi adalah mobil ini belom ada VSC, kalau sudah ada VSC gw udah gak lirik yang lain kali ya untuk crossover mesin NA dibawah 2.0
Mobil yang menurut gw cocok bener2 cocok buat harian, ground clearance yang oke, interior yang sederhana dan fungsional, oke lah..kalo gw pribadi mau ambil small crossover untuk menunjang kebutuhan sehari2 dalam kota mungkin mobil ini yang akan gw lirik pertama kali. Apa rasanya ya kalo dicemplungkan mesin 1.6 nya Swift Sport ? kayaknya bakalan lebih menarik..
Sayangnya deal breaker buat gw pribadi adalah mobil ini belom ada VSC, kalau sudah ada VSC gw udah gak lirik yang lain kali ya untuk crossover mesin NA dibawah 2.0
#menolaklupa
"If you think education is expensive, try the cost of ignorance"
"If you think education is expensive, try the cost of ignorance"
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 93
- Joined: Wed May 14, 2014 3:40
Re: 2018 Suzuki S-Cross Review : All in One
pertama lihat mobil ini, otak saya butuh beberapa menit untuk menilai mobil ini desainnya termasuk keren.
kalau yang sebelum fl, otak saya rasanya g sanggup menemukan keindahan desainnya.
yg pas old sx4 awal keluar, lihat sepersekian detik udah bisa bilang kalau desainya oke bgt.
kalau yang sebelum fl, otak saya rasanya g sanggup menemukan keindahan desainnya.
yg pas old sx4 awal keluar, lihat sepersekian detik udah bisa bilang kalau desainya oke bgt.