Saya pengguna new yaris 2018. Beli akhir mei, dan oli bawaan pabrik mineral dipakai sampai 4.500 km selama hampir 5 bulan. Kc film full vcool uadem.
Pro : nyaman, kabin senyap (dari beli langsung masuk bengkel modif dipasang peredam tempel full body kecuali atap), audio mantap, interior mantap, ruang bagasi belakang wow banget besarnya, irit pertamax dalkot surabaya barat 10,5 - 11kpl, baru seminggu nyobain isi pertalite 9,5 kpl (harga pertalite 7.800, pertamax 10.400) so far bunyi mesin masih sama.
Cons : - kalau diisi 2 orang pas untuk lewati poldur, kalau diisi 4 orang @100kg per orang wah beberapa kali kejedug poldur kalau hajar tanpa ngerem bener bener.
- kalau tanjakan pas masih oli mineral, boyo banget. Tapi setelah 2 hari lalu servis berkala utk 10rb km (padahal di odo masih 4.500 km), kemudian oli pakai Q8 formula ultra 0w-20, wah tanjakan mall dll rasanya uenak gak boyo sama sekali. Noted : ganti oli + filter cukup 2,7-3 liter !!! Kemarin saya coba isi 4 liter, dipstick sampai 3cm diatas max, akhirnya buka tutup oli bawah dan kurangi 1 liter lebih sampai posisi dibawah tanda max 1/4.
- jok masih fabric bawaan (saya pribadi kurang suka dibeklet / kulit).
- headlamp halogen kuning, untung masih bisa disetel naik turun.
surprise pas masih oli mineral bawaan, pertalite 9 kpl, tapi setelah ganti oli Q8 0w-20 masih ada pertalite di tengki bisa 11-12 kpl surabaya barat yg jarang lampu merah.
Kemarin nanya SA toyota, katanya ecu yaris 2018 udah otomatis bisa ngatur kompresi dan timing pengapian, nah abis ini mau coba diisi pertamax turbo, kalau pertabo bisa tembus 14-15 kpl, berarti hitungan saya lebih irit dan worthed diisi pertabo daripada pertamax (beda harga 1.850 aja per liter) dan yaris paling mentok sisa 1 bar isi hanya 35 liter, bisa pakai 12-14 hari dengan km sekitar 300-350 km dalkot