Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Xous wrote:@mod kucing, awalnya saudara ane g percaya juga maklum uda ter-mindset klo prod bangsa ini kdg cm pas test / uji coba aja bagus, pas mass prod cenderung turun kualitasnya. Tp kenyataannya DEX very good. Gtau lagi klo kompetitornya ngeluarin versi V-powah nya hehe.
Betul bro xous... katanya Dex dan Perta+ kualitasnya lebih baik dari Kerang Diesel dan Kerang Vi-powah...
Skr ane sih pake Kerang Super untuk kapal induk, kalau isi RON95 jadi tambah boros.
Don't fancy about the styling though, kinda weird and understated, apalagi kalo sebelahan sama SantaFe CRDi, bedeuuuhhh kebanting
Mesinnya itsa good point though, sayangnya keliatan banget manja kalo mendadak harus makan "wartegan" dibandingkan sehari hari makan "baby ribs , dunno if 250 series Mercs has better anticipation afterall...
Untuk features, sepertinya equally equipped antara petrol and diesel ya om. Ga kaya F10 520d yang keliatan banget, steering wheel adjuster aja masih kenop
just adding some notes.... menambahkan kesan - kesan kemaren nyetir X3 2.0d
Tentu dengan unit yang lebih "waras" karena kali ini diisi BBM sesuai persyaratan.
Engine
Engine N47D20 di X3 surprisingly begitu kuat tendangan torsinya. Sangat mengejutkan. Begitu turbo spool up saya langsung terdorong ke dalam jok dan tendangan torsi begitu kuat. Dan berkat gearbox ZF 8-speed, powerloss sangat minim, shifting point di 4200an RPM dan sangat cepat berpindah. Sehingga torsi besarnya nggak mubazir. Bayangkan mesin sekuat ini masih bisa melajukan sebuah SUV berpenggerak AWD dengan sangat kencang, bagaimana di sedan RWD seperti BMW 320d atau 520d? Should be more fun
Handling and Ride
Ketika saya coba menikung dengan mode COMFORT dan injak gas pol, saya ngerasa ketakutan dengan tendangan torsinya. Mobil sangat limbung dan bokong bergeser membuat saya ngeri dan langsung ngerem. X3 di mode COMFORT terasa selimbung Innova. Karena itu please, gunakan mode SPORT. Nggak ada kompromi, karena pake mode COMFORT atau ECOPRO mobil jadi sangat limbung dan horror dengan torsi sebesar itu. di mode SPORT terasa karakter mobil berubah, suspensi lebih firm dan bodyroll berkurang jauh.
Build Quality
Karena sebelomnya nyetir seri-5, interior X3 berasa terlalu sederhana dan terlalu................ jelek? Bahkan interior CX-5 ane rasa masih lebih baik. Beberapa bagian finishingnya masih kacrut.
madcat015 wrote:Ente beruntung bisa dapat unit yang sehat... Ane dapat unit yang pincang keracunan biosolar...
Jadi ga bisa merasakan tendangan 380nm di low rev ala mesin diesel...
yez, 380Nm at 1250-2750Nm iz very powahhhfulll.... yet i don't recommend anyone using the COMFORT or ECOPRO. Karena torsinya buas, sangat buas, sangat buas sekali
dan..... ane merasa agak aneh ngeliatin jarum tacho naik turun saking seringnya shift apalagi kl kecepatan rendah when i go easy on the throttle, the gearbox keep shifting
but seriously, ketika full throttle ngga ada itu bengek di hi-RPM ala mesin diesel atau turbolag akibat drop RPM terlalu jauh. betul-betul menyenangkan dan 380Nm di X3 2.0d sangat menggugah untuk di explore.......... tentu saja dengan mode SPORT dan DSC OFF
andaikan kemaren unit tes kita 520d ane jamin.... we can tear off the streets
Halo om kmaren ditawarin TD jg unit warna putih tp kayaknya. Diskonnya dikit ya om?? Saya duduk emang keras banget. Karena sehari2 saya bawa harier jd kerasa banget kerasnya. Tp untuk handling apa betul om jauh banget ya?> huehhe maklum orang desa.. Untuk diskon apa dikasi tau start brp om untuk sisa unit ini dikarenakan akan keluar model baru??
dansur222 wrote:Halo om kmaren ditawarin TD jg unit warna putih tp kayaknya. Diskonnya dikit ya om?? Saya duduk emang keras banget. Karena sehari2 saya bawa harier jd kerasa banget kerasnya. Tp untuk handling apa betul om jauh banget ya?> huehhe maklum orang desa.. Untuk diskon apa dikasi tau start brp om untuk sisa unit ini dikarenakan akan keluar model baru??
Gak salah om bandingin handling Toyota sama BMW?
Hehehe..
Jauh banget, om.
Handling dan engine X3 ada di dunia berbeda dibanding Harrier.
Engine Twin Scroll dan Diesel BMW one of the best in the world nowadays.
Ditambah lagi ZF transmisionnya.
Jelas bukan tandingan mesin Harrier yg masih konvensional.
CMIIW.
andrijet wrote:
Handling dan engine X3 ada di dunia berbeda dibanding Harrier.
Engine Twin Scroll dan Diesel BMW one of the best in the world nowadays.
Ditambah lagi ZF transmisionnya.
Jelas bukan tandingan mesin Harrier yg masih konvensional.
CMIIW.
Ane mau nanya, soal yg diesel ini. Kmrin ane TD x1 2.0d / x3 2.0, (engine n47 / 184hp), diesel engine pertama yg saya coba, jadi nubie soal diesel. Pertanyaan saya :
1. Di low rev / cruising (1200 - 1500rpm)= rattle / clattering akan selalu adakah? Klo saya baca review N47 mmg seperti ini, atau diesel secara umum mmg seperti itu?
2. X3 yg LCI sdh pakai new diesel, B47, yg katanya lebih baik, sama dgn yang di 520d LCI (190hp), kalo agan2 ada yang pakai, apakah sama muncul yg di nomor 1?
Saya suka engine yg kecil tp bertenaga (forced induction is must) dan irit. Jadinya pengin coba diesel, tpi kesimpulan-nya pada test drive mmg beda, diesel is diesel. Lebih rev-happy petrol engine ya? Tapi klo yg no. 1 diatas minimal, kayaknya sih it is worth a try.