Perubahan jam Sekolah & Kantor akankah berhasil atasi macet?

[Leonhearts]

sekarang bukan pemerintah indonesia yang salah,,tetapi birokrasi indonesia yang tolol... MEndngan hari itu ga pilih f*ke deh....

[Leonhearts]

ERP(electronic road pricing atau everyday rob poeple) berlaku di jalan2 sudirman aja,,, sekali lewat 30.000 ribu orang pasti dah malas dhe... Kaya di Singapore

[Fairoes]

Ah... kalau berandai-andai pengennya sih supaya kerja bisa langsung dari rumah gitu... kan sekarang dah jamannya pada online semua, hubungan komunikasi dah bagus, cuma yang emang masih belum bagus adalah untuk komunikasi data, so kalau komunikasi data dah establish, at least dah 512kbps (real) per user kan enak, kerja cukup di rumah, di kantor cuma ada ruang server doang dan ruang rapat. Kalau meeting juga bisa pakai teleconfrenece... di jamin dah kemacetan akan berkurang....

[maxx]

Ah... kalau berandai-andai pengennya sih supaya kerja bisa langsung dari rumah gitu... kan sekarang dah jamannya pada online semua, hubungan komunikasi dah bagus, cuma yang emang masih belum bagus adalah untuk komunikasi data, so kalau komunikasi data dah establish, at least dah 512kbps (real) per user kan enak, kerja cukup di rumah, di kantor cuma ada ruang server doang dan ruang rapat. Kalau meeting juga bisa pakai teleconfrenece... di jamin dah kemacetan akan berkurang....

Kalo mo berangan2 lebih gila lagi... >> teleport, .. tinggal masuk ruang teleport... ZIppppppppp.... dah pindah keruang kantor tuh........ zippp... dah pindah lagi di ruang meeting client ..... zippppp... dah pindah ke kamar hotel... lho?.. he he he

[TiongBahru_Ahbeng]

..... zippppp... dah pindah ke kamar hotel... lho?.. he he he

Salah kamar bs diteriakin 'rampok' loh, hehe

[Risol1]

Ah... kalau berandai-andai pengennya sih supaya kerja bisa langsung dari rumah gitu... kan sekarang dah jamannya pada online semua, hubungan komunikasi dah bagus, cuma yang emang masih belum bagus adalah untuk komunikasi data, so kalau komunikasi data dah establish, at least dah 512kbps (real) per user kan enak, kerja cukup di rumah, di kantor cuma ada ruang server doang dan ruang rapat. Kalau meeting juga bisa pakai teleconfrenece... di jamin dah kemacetan akan berkurang....

kalo kerja telecommute gitu yg paling penting menyiapkan mental dulu bahwa "work from home" tidak sama dengan "liburan" atau "kerja 1/2 harian"......hehehe......

[bodapa]

Mengenai pembatasan kendaraan berdasarkan usia seperti yang sudah diulas oleh rekan-rekan sebelumnya, pada prinsipnya sih saya setuju saja. Misalnya kendaraan yang berdasarkan tahun produksi lebih dari 10 atau 15 tahun terhitung dari sekarang harus tidak boleh beredar lagi (alias dibesituakan). Hanya saja yang menjadi pikiran saya adalah sebagai berikut:

1. Kalau tidak diimbangi dengan penurunan pajak mobil baru yang cukup signifikan (ditambah dengan turunnya harga dasar mobil itu sendiri), masyarakat pasti akan tidak setuju dengan kebijakan ini. Alih-alih beli mobil baru, masyarakat akan berusaha bertahan dengan mobil-mobil tuanya.
2. Biasanya kebijakan seperti ini diikuti dengan naiknya pajak kendaraan bermotor setiap tahun. Intinya, makin tua mobilnya pajaknya semakin mahal. Siapkah masyarakat kita yang umumnya daya belinya masih rendah untuk menerima kondisi seperti ini?
3. Harga mobil bekas akan terjun bebas dan hancur lebur. Padahal dalam membeli mobil masyarakat kita seringkali menanyakan tentang resale value atau harga jual kembali mobil yg ingin dibelinya. Tanya deh setiap sales mobil merk apapun, pasti pernah kedapetan calon customer yg tanya ttg. resale value. Termasuk kita sendiri sebagai customer, pasti pernah menanyakannya kepada sales.

Tapi entah lah ya, apakah kebijakan seperti ini akan mendapat pertentangan dari publik atau justru didukung. Toh masih banyak kebijakan lain yang mungkin lebih mudah implementasinya semisal pembenahan transportasi umum.

[avansa]

btw kayaknya yang bikin macet etoh sepeda motor ( Sory Bro Biker,dont angryy yah..) ,petugas parkir.lah ini yang jelas bikin macet banget. Bus berhenti bukan di halte.
Kalau meniru sedikit ajah dari luar negeri sono,di mana bus nggak bakal berhenti kalau nggak di tempat pemberhentian bus.

[esh]

Kalo mo berangan2 lebih gila lagi... >> teleport, .. tinggal masuk ruang teleport... ZIppppppppp.... dah pindah keruang kantor tuh........ zippp... dah pindah lagi di ruang meeting client ..... zippppp... dah pindah ke kamar hotel... lho?.. he he he

Om maxx penggemar star trek ya? Beam me up scotty

[rocks]

tapi kasian juga anak sekolah pagi-pagi buta harus bangun, pulang pasti capek, disuruh belajar, malem tidur..
hampir tidak ada waktu untuk bermain...

[3xuo]

Setelah seminggu pertama aturan ini diberlakukan, sya nga merasa ada perbedaannya, mungkin ada, tapi tidak seberapa, jadinya tidak begitu seberapa.

Menurut sya jumlah pengorbanannya terlalu besar kalau dibandingkan dengan manfaatnya, sehingga tidak berimbang. Klo boleh berpendapat se, menerapkan kebijakan ini se gpp, tapi di balik smua ini harusnya rencana untuk membuat MRT yg baik tetap harus berjalan, jadi penerapan kebijakan seperti ini hanya untuk penyelesaian sementara aja. To conclude, selama belum ada MRT yg mumpuni, kemacetan yg ada ga akan hilang, kalaupun berkurang hanya sedikit saja, jamin deh.

[Fairoes]

btw kayaknya yang bikin macet etoh sepeda motor ( Sory Bro Biker,dont angryy yah..) ,petugas parkir.lah ini yang jelas bikin macet banget. Bus berhenti bukan di halte.
Kalau meniru sedikit ajah dari luar negeri sono,di mana bus nggak bakal berhenti kalau nggak di tempat pemberhentian bus.

Enggak marah kok bro... cuma mohon untuk di pikirkan kenapa begitu banyak biker.. salah satu alasan utama kenapa milih sepeda motor, adalah karena itu yang paling murah.... na kalau angkutan umumnya di benahi dan bisa murah dan nyaman, yakin dah para pengguna motor akan beralih ke angkutan umum... tapi ya itu tadi, dari awal arah pengembangan infrastruktur dan perencanaan angkutan umum enggak pernah di pikirkan serius.. kadang2 gw sering berpikir apakah ada intervensi dari pada pengusaha kendaran bermotor ya.....

[gioprivatemove]

Wah ini sih memang suatu peraturan yang bagus. tapi lebih bagus lagi kalau kantor-2 juga bikin waktu kerja flexible time. gak harus baku waktu ngantor jam 9-17.
Ini baru ide nih, zaman sekarang, kerja juga banyak menggunakan fasilitas internet, kenapa tidak dimaksimalkan? misalnya kerja di rumah, semua pembuatan laporan bisa via email, kontak via YM, yang penting kerjaan beres, tul gak? Kalau gak beres ya dikasih sanksi, harus ngantor full selama 1 minggu.
Masuk kantor hanya 2-3 hari per minggu. uda jelas tingkat kemacetan pasti menurun, hemat BBM, lingkungan lebih sehat serta bersih dan tingkat stress di jalan berkurang. satu lagi yang terpenting, pertumbuhan dan perhatian ke anak-anak dan keluarga lebih baik. mungkin kalau ini diterapkan, bangsa kita di 10-15 tahun ke depan, pasti generasinya lebih wokeh.

[avalone]

kalo menurut pendapat gw, adalah pembatasan penggunaan kendaraan bermotor, karena masalah yang ada sekarang adalah terlalu banyaknya kendaraan, dan kurangnya pembangunan jalan, jadi ada ketidakseimbangan antara jumlah jalan dan jumlah kendaraan, ditambah lagi pemusataan kegiatan kerja di jakarta, hanya di sebagian titik, seperti daerah sudirman, thamrin etc.. jadi pembatasan penggunaan kendaran ini bisa jadi pertimbangan sebagai solusi kemacetan (dari segi pengamatan gw). Nantinya 1 mobil hanya bisa digunakan pada hari2 tertentu, misal hari selasa,kamis, bergantian dengan pengguna yang lain pada hari senin,rabu (sebagai contoh saka) yang menjadi pertanyaan besar adalah apakah par apemilik kendaraan mau melakukan ini? tingkat egoisme di kota besar menyebabkan orang tidak terlalu peduli dengan yang lain, mereka lebih memilih macet (yang hanya akan menambah polusi, menghabiskan energi secara sia-sia dengan bermacet ria). kesadaran pemilik kendaraan menjadi sangat penting dalam menguruangi kemacetan yang ada, dan infrastruktur angkutan umum yang baik juga akan menjadi solusi sebagai pilihan alternatif terbaik... apakah kita siap dengan semua ini???

[maxx]

Wah ini sih memang suatu peraturan yang bagus. tapi lebih bagus lagi kalau kantor-2 juga bikin waktu kerja flexible time. gak harus baku waktu ngantor jam 9-17.
Ini baru ide nih, zaman sekarang, kerja juga banyak menggunakan fasilitas internet, kenapa tidak dimaksimalkan? misalnya kerja di rumah, semua pembuatan laporan bisa via email, kontak via YM, yang penting kerjaan beres, tul gak? Kalau gak beres ya dikasih sanksi, harus ngantor full selama 1 minggu.
Masuk kantor hanya 2-3 hari per minggu. uda jelas tingkat kemacetan pasti menurun, hemat BBM, lingkungan lebih sehat serta bersih dan tingkat stress di jalan berkurang. satu lagi yang terpenting, pertumbuhan dan perhatian ke anak-anak dan keluarga lebih baik. mungkin kalau ini diterapkan, bangsa kita di 10-15 tahun ke depan, pasti generasinya lebih wokeh.

Setuju banget!!! ... ngantor 2x seminggu u/ meeting dan koordinasi ... selebihnya kerja dirumah << kalo bisa dikerjakan dirumah why not? ... yg penting adalah result oriented, cuma saja kantor kek gini isinya para professional yg bisa bertanggung jawab sama hasil kerja dan targetnya, dan owner perusahaan harus punya kebesaran hati untuk percaya kalau para pegawainya bisa bekerja dg benar dirumah. Tp sptnya agak susah juga untuk perush berskala besar, plg yg bisa kerja dirumah ya level executive-nya.... bukan yg untuk administrasi operasional.

Sebenernya ipar gw (bule seh) dia sbg representative owen oil company di indo, kerja dirumah sendiri, punya ruang kantor dirumah sendiri, 3x seminggu conference meeting online via net << ini bisa tuh berjalan dg benar dan baik .. krn mmg basic salarynya minim.... tp bonus targetnya itu gede ... jadi ngerasa dong punya tanggung jawab u/ ngejar target kalo ga pedapatan minim ... shg dia merasa itu perush dia... self belonging gitu deh.

[nescafe]

Wah ini sih memang suatu peraturan yang bagus. tapi lebih bagus lagi kalau kantor-2 juga bikin waktu kerja flexible time. gak harus baku waktu ngantor jam 9-17.
Ini baru ide nih, zaman sekarang, kerja juga banyak menggunakan fasilitas internet, kenapa tidak dimaksimalkan? misalnya kerja di rumah, semua pembuatan laporan bisa via email, kontak via YM, yang penting kerjaan beres, tul gak? Kalau gak beres ya dikasih sanksi, harus ngantor full selama 1 minggu.
Masuk kantor hanya 2-3 hari per minggu. uda jelas tingkat kemacetan pasti menurun, hemat BBM, lingkungan lebih sehat serta bersih dan tingkat stress di jalan berkurang. satu lagi yang terpenting, pertumbuhan dan perhatian ke anak-anak dan keluarga lebih baik. mungkin kalau ini diterapkan, bangsa kita di 10-15 tahun ke depan, pasti generasinya lebih wokeh.

Setuju banget!!! ... ngantor 2x seminggu u/ meeting dan koordinasi ... selebihnya kerja dirumah << kalo bisa dikerjakan dirumah why not? ... yg penting adalah result oriented, cuma saja kantor kek gini isinya para professional yg bisa bertanggung jawab sama hasil kerja dan targetnya, dan owner perusahaan harus punya kebesaran hati untuk percaya kalau para pegawainya bisa bekerja dg benar dirumah. Tp sptnya agak susah juga untuk perush berskala besar, plg yg bisa kerja dirumah ya level executive-nya.... bukan yg untuk administrasi operasional.

Sebenernya ipar gw (bule seh) dia sbg representative owen oil company di indo, kerja dirumah sendiri, punya ruang kantor dirumah sendiri, 3x seminggu conference meeting online via net << ini bisa tuh berjalan dg benar dan baik .. krn mmg basic salarynya minim.... tp bonus targetnya itu gede ... jadi ngerasa dong punya tanggung jawab u/ ngejar target kalo ga pedapatan minim ... shg dia merasa itu perush dia... self belonging gitu deh.

nah.. setuju juga dgn bapak2 diatas, tingkat pengaturan waktu yg fleksible, ndak setiap waktu pergi ngantor..
apalagi klo kuliah juga bisa online..

[andy1800]

satu kalimat saja, utk prioritas pertama yg perlu diberesin, sebelum hal2 lain itu diberlalkkukan.
yaitu:
Mass Rapid Transportation

(hilangkan angkot dan metromini, yg tidak mass dan tidak rapid)
(hilangkan angkot dan metromini, yg pake sistem setoran, sehingga tidak bisa diatur, dan lalu menjadi biang kerumitan yg berefek domino)

[gioprivatemove]

Wah ini sih memang suatu peraturan yang bagus. tapi lebih bagus lagi kalau kantor-2 juga bikin waktu kerja flexible time. gak harus baku waktu ngantor jam 9-17.
Ini baru ide nih, zaman sekarang, kerja juga banyak menggunakan fasilitas internet, kenapa tidak dimaksimalkan? misalnya kerja di rumah, semua pembuatan laporan bisa via email, kontak via YM, yang penting kerjaan beres, tul gak? Kalau gak beres ya dikasih sanksi, harus ngantor full selama 1 minggu.
Masuk kantor hanya 2-3 hari per minggu. uda jelas tingkat kemacetan pasti menurun, hemat BBM, lingkungan lebih sehat serta bersih dan tingkat stress di jalan berkurang. satu lagi yang terpenting, pertumbuhan dan perhatian ke anak-anak dan keluarga lebih baik. mungkin kalau ini diterapkan, bangsa kita di 10-15 tahun ke depan, pasti generasinya lebih wokeh.

Setuju banget!!! ... ngantor 2x seminggu u/ meeting dan koordinasi ... selebihnya kerja dirumah << kalo bisa dikerjakan dirumah why not? ... yg penting adalah result oriented, cuma saja kantor kek gini isinya para professional yg bisa bertanggung jawab sama hasil kerja dan targetnya, dan owner perusahaan harus punya kebesaran hati untuk percaya kalau para pegawainya bisa bekerja dg benar dirumah. Tp sptnya agak susah juga untuk perush berskala besar, plg yg bisa kerja dirumah ya level executive-nya.... bukan yg untuk administrasi operasional.

Sebenernya ipar gw (bule seh) dia sbg representative owen oil company di indo, kerja dirumah sendiri, punya ruang kantor dirumah sendiri, 3x seminggu conference meeting online via net << ini bisa tuh berjalan dg benar dan baik .. krn mmg basic salarynya minim.... tp bonus targetnya itu gede ... jadi ngerasa dong punya tanggung jawab u/ ngejar target kalo ga pedapatan minim ... shg dia merasa itu perush dia... self belonging gitu deh.

nah.. setuju juga dgn bapak2 diatas, tingkat pengaturan waktu yg fleksible, ndak setiap waktu pergi ngantor..
apalagi klo kuliah juga bisa online..

Hehehe, pada setuju kan... ajukan ke DPR.
harus ada ketegasan dan sanksi. ini untuk kepentingan bersama kan, ya harusnya tau diri. wekekkek.

@nes
kuliah bukannya ada yg sistem online?
Universitas terbuka juga ada.

@bos andy1800
ntar pada banyak pengangguran dong Bos, tingkat kriminalitas meningkat.

[danangms]

kasiahan anak sekolah....
jalanan macet, malah jadi korban peraturan yang seenaknya.
seebenarnya berapa banyak sih mobil/motor anak-anak sekolah???
kok mereka yang harus mengalah masuk lebih pagi.

[andy1800]

@bos andy1800
ntar pada banyak pengangguran dong Bos, tingkat kriminalitas meningkat.

no no
hal itu tidak perlu dikawatirkan.... hanya perlu sedikit pematangan konsep aja.

efek domino (yg sangat positif) adalah:
bila tidak terjadi kemacetan, maka otomatis akan membuat perguliran ekonomi menjadi jauh lebih lancar...lebih efisien.. dan lebih lain2nya.
itu tentu saja otomatis akan membuat terbukanya lapangan kerja baru.
nah, believe me, pengangguran yg memang secara kasat mata akan menjadi fenomena sementara saja itu, pasti nantinya akan terserap juga.

dan jangan lupakan, masyarakt yg bisa digolongankan sbg ekonomi lemah tersebut, telah terbukti mempunyai daya survival yg tinggi.

[datsu]

satu kalimat saja, utk prioritas pertama yg perlu diberesin, sebelum hal2 lain itu diberlalkkukan.
yaitu:
Mass Rapid Transportation

(hilangkan angkot dan metromini, yg tidak mass dan tidak rapid)
(hilangkan angkot dan metromini, yg pake sistem setoran, sehingga tidak bisa diatur, dan lalu menjadi biang kerumitan yg berefek domino)

SETUJU!!! couldn't agree more than that!!

[Fairoes]

no no
hal itu tidak perlu dikawatirkan.... hanya perlu sedikit pematangan konsep aja.

efek domino (yg sangat positif) adalah:
bila tidak terjadi kemacetan, maka otomatis akan membuat perguliran ekonomi menjadi jauh lebih lancar...lebih efisien.. dan lebih lain2nya.
itu tentu saja otomatis akan membuat terbukanya lapangan kerja baru.
nah, believe me, pengangguran yg memang secara kasat mata akan menjadi fenomena sementara saja itu, pasti nantinya akan terserap juga.

dan jangan lupakan, masyarakt yg bisa digolongankan sbg ekonomi lemah tersebut, telah terbukti mempunyai daya survival yg tinggi.

Setubuh 100%... barusan baca di koran hari di mana pengusaha menyebutkan harusnya tranportasi hanya memakan biaya kurang dari 8% dari total biaya produksi, tapi di Indonesia dah nyampe 30%....