Stok Bahan Bakar Nasional Kritis

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Stok Bahan Bakar Nasional Kritis

Post by Chalupa »

29 July 2004

Stok Bahan Bakar Nasional Kritis

TEMPO Interaktif, Jakarta: Cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional berada di batas bawah level aman, yaitu 21 hari. Bahkan, cadangan tujuh depo BBM telah mencapai level kritis: stok yang tersedia kurang dari tiga hari pengeluaran rutin.

Juru Bicara PT Pertamina Hanung Budya Yuktyanta mengatakan, tujuh depo yang mengalami krisis tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Kelangkaan terjadi terhadap beberapa jenis BBM tertentu, misalnya premium, solar, atau kerosin. "Stok BBM nasional memang sudah lampu kuning," ujarnya di Jakarta kemarin.

Hanung menjelaskan, kondisi ini dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM di beberapa daerah, terutama di wilayah kepulauan. Sebab, gangguan dalam proses distribusi bisa terjadi setiap saat, misalnya akibat persoalan teknis tanker pengangkut BBM, antrean tanker di dermaga, gangguan cuaca, ombak, atau pendangkalan di muara sungai.

Selama ini, menurut Hanung, depo yang kondisinya kritis itu masih bisa diselamatkan dengan pengaturan jadwal distribusi yang ketat. Meski begitu, kondisi ini tidak bisa dibiarkan terus terjadi. "Harus ada solusi secepat mungkin sebelum kelangkaan BBM benar-benar terjadi," ungkapnya.

Hanung menambahkan, Pertamina sesungguhnya telah berupaya meningkatkan stok nasional ke level aman, yaitu 23 hari. Salah satunya dengan mengoptimalkan penggunaan kilang di dalam negeri.

Namun, kata dia, langkah itu tidak banyak membantu. Kapasitas kilang yang ada hanya 130 ribu kilo liter per hari, sedangkan kebutuhan yang harus dipenuhi mencapai 170 ribu kilo liter per hari. Dengan begitu, Pertamina harus mengimpor BBM minimal 40 ribu kilo liter per hari.

Itu pun, kata Hanung, masih harus ditambah lagi impor sebanyak 20 ribu kilo liter per hari untuk bisa mencapai level aman 23 hari. Persoalannya, rencana ini pun sulit direalisasikan karena Pertamina tengah mengalami kesulitan keuangan.

Hanung menjelaskan, kesulitan keuangan ini terjadi karena pemerintah belum juga mencairkan dana subsidi BBM untuk Juni senilai Rp 12 triliun. Padahal sidang kabinet telah menyetujui pencairan dana kepada Pertamina sebesar Rp 5,1 triliun, termasuk dana penyangga arus kas Rp 3-4 triliun. Dana penyangga itu diperlukan bila sewaktu-waktu diperlukan impor BBM dari pasar spot.

Karena itu, ia berharap, pemerintah segera mencairkan dana tersebut. "Bila dalam satu dua pekan ke depan pencairan dana tetap berlarut-larut, kami akan kesulitan menjaga stok BBM nasional."
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

gawat di kalimantan kata sepupu gua udah ada yang mulai ngantri solar nih.
User avatar
bunbun
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 141
Joined: Thu Oct 23, 2003 5:47
Location: dalemnya hati

Post by bunbun »

larinya bisa kemana-mana neh untuk menanggulanginya --selain dari upaya pemerintah buwat mencairkan dana subsidi.

kendaraan pribadi, kendaraan umum, kemacetan... :roll:
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

Megawati baru saja tuh mencarikan subsidi 95% utk Pertamina, akhirnya Pertamina terselamatkan, dan paling tidak pasokan bahan bakar ke masyarakat dalam waktu dekat ini akan berjalan lancar kembali.
User avatar
bunbun
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 141
Joined: Thu Oct 23, 2003 5:47
Location: dalemnya hati

Post by bunbun »

tapi judulnya tetep aja terjadi pemborosan BBM yak?
selain dari pemakaian juga truk2 pengangkut BBM yang udah jadi rahasia umum, "kencing" di jalan :wink:

lalu, misalnya subsidinya ditarik?
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

subsidi ditarik siap siap aja bbm harga nya setinggi langit.
dan siap siap aja semua barang naik gila gila an.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Harga BBM naik ---> biaya transpor naik ---> orang mengurangi pemakaian kendaraan mereka ---> kemacetan berkurang

Harga BBM naik ---> Harga angkutan naik ---> Harga semua komoditas naik ---> inflasi ---> sukubunga naik ---> Penjualan mobil turun ---> kemacetan berkurang

Jadi harga BBM naik bisa mengurangi kemacetan di jalanan, not a bad thing kan??

Menurut I, segala macam subsidi hanya mengakibatkan distorsi pasar yang membuat ekonomi tidak berjalan secara efisien dan optimal.

Yang subsidi BBM siapa lagi kalau bukan kita kita yang taat bayar pajak?? Kalau semuanya buat subsidi rakyat miskin sih masih rela lah. Tetapi kan juga buat subsidi uang bensinnya mobil mobil conglomerate hitam, pejabat korup, lebih lebih masuk ke kantung para penyelundup BBM ke luar negeri. Subsidinya makin besar (seperti sekarang), makin banyak yang diselundupkan ke luar negeri!! Ngapain kita bodoh begitu? Lebih baik harga BBM secara bertahap dikembalikan ke harga pasar, dan pengurangan subsidi itu dikembalikan ke rakyat melalui tax benefit, pendidikan murah, pelayanan kesehatan murah dll sbb.
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

observer wrote: Menurut I, segala macam subsidi hanya mengakibatkan distorsi pasar yang membuat ekonomi tidak berjalan secara efisien dan optimal.
Betul, saya setuju.
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

observer wrote:Harga BBM naik ---> biaya transpor naik ---> orang mengurangi pemakaian kendaraan mereka ---> kemacetan berkurang
Not necessary true, at least not in the short run, why? Because it's really hard to change our driving behavior. Belum lagi kalau misalnya anda itu termasuk segelintir org yg misalnya tinggal di Tangerang, tetapi menyetir ke Jakarta utk bekerja, apakah lantas kenaikan harga BBM ini akan menyebabkkan anda lebih jarang memakai mobil pribadi utk ke kantor? Apakah anda akan langsung men-switch ke Bus atau lebih sering carpool dgn teman sekantor? Atau apakah anda akan menjadi lebih jarang masuk kerja ke kantor (alias seminggu bolos 3 kali) dengan dalih harga BBM naik?

Sama spt. pas harga BBM di setiap gas pumps di Amerika meroket nyaris mencapai dan bahkan ada gas pumps yg mencapai harga US$3 / gallon, padahal recession yg dihadapi Amerika begitu gila, terkena effek dari Asian Crisis, stock market bubble burst hancur, banyak yg jobless, manufacturing sepi, kemudian di-susul tragedy Sept. 11, jobs outsourcing, dsb., yg menyebabkan perekonomian Amerika terpuruk (walaupun baru-baru ini perekonomiannya sudah ada recovery) tho dgn kenaikan harga BBM ini tetap saja tidak ber-efek banyak pada pengurangan pemakaian kendaraan pribadi, walaupun sarana umum di Amerika cukup bagus, spt. Subway, Bus, Train, dsb.
Pas harga BBM sedang mahal-mahalnya di Amerika, banyak yg menganjurkan utk carpool, tho fakta di lapangan, itu tidak berefek pada pengurangan pemakaian mobil pribadi. Belum lagi pemilik mobil yg menjual mobil mereka, kemudian men-replace mobil mereka dgn Hybrids utk menghemat BBM costs, so tetap saja kenaikan harga BBM ini tidak akan berefek banyak pada pengurangan jumlah mobil yg berkeliaran di jalanan.

Di Germany, harga BBM mencapai sekitar US$4-an/gallon. (kalau harganya di-convert ke US currency)
User avatar
Yongis_CD
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 746
Joined: Thu Aug 22, 2002 5:58
Location: Jakarta Indonesia

Post by Yongis_CD »

gampang, masih bisa pindah dari mobil ke sepeda motor........
mengurangi kemacetan juga kan?.....kenyataanya temen kantor saya:
-1 orang pindah dari naek kreta ( depok ) jadi naek motor
-2 orang pindah dari naek mobil pribadi ke motor
-1 orang pindah dari bus ke speda motor

semuanya dengan alasan biaya2 makin berat, apalagi kelihatanya gaji gak naek dulu taun ini......

kalo masalah stok BBM sih uda beberapa tahun ini krisis terus......kadang premium bisa menghilang beberapa hari, ( di daerah2 ) cuma karena jakarta terus dipriorotaskan belum terlihat adanya gejolak nasional....
hybrid? hmm mungkin masih jauh di negara kita ini.............
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

Yongis_CD wrote:gampang, masih bisa pindah dari mobil ke sepeda motor........
mengurangi kemacetan juga kan?.....kenyataanya temen kantor saya:
-1 orang pindah dari naek kreta ( depok ) jadi naek motor
-2 orang pindah dari naek mobil pribadi ke motor
-1 orang pindah dari bus ke speda motor

semuanya dengan alasan biaya2 makin berat, apalagi kelihatanya gaji gak naek dulu taun ini......
Berapa org sih yg bakalan pindah dari menyetir mobil menjadi ke motor hanya karena BBM naik? Walaupun misalnya ada, itu pun jumlahnya not significant enough untuk mengurangi jumlah kemacetan. Dan lagian itu switch dari mobil ke motor kan cuma ganti alat transportasi doang dari yg satu dgn yg lain, so jumlah alat transportasi yg berkeliaran di jalanan tetap saja tak berkurang, lantas effeknya terhadap berkurangnya kemacetan lalu lintas? Gak ada juga sebenarnya!
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

Yongis_CD wrote:gampang, masih bisa pindah dari mobil ke sepeda motor........
mengurangi kemacetan juga kan?
-1 orang pindah dari naek kreta ( depok ) jadi naek motor
-1 orang pindah dari bus ke speda motor
Bukannya ini malah menambah kemacetan lalu lintas? Karena jumlah alat transportasi yg berkeliaran di jalanan malah menjadi bertambah? So............???? No offense yah, but it just doesn't make sense. Saya engga melihat bagaimana orang men-switch dari kereta ke motor, dan dari bus ke motor bisa mengurangi kemacetan lalu lintas.
Demonium

Post by Demonium »

kebanyakan dimakan Pak Taufik kali tuh
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

Demonium wrote:kebanyakan dimakan Pak Taufik kali tuh
Jangan keburu asal tuduh Taufik dulu.

Upper level management officials Pertamina itu yg sangat korup, wong BBM yg dibeli (di-import masuk ke Indonesia) dgn menggunakan subsidi negara malah dijual lagi secara gelap ke negara lain dgn harga jual biasa, makanya stock BBM yg tadinya itu sudah disediakan untuk masyarakat, jumlahnya sering menjadi berkurang karena dijual dan diselundupkan keluar ke negara lain oleh para oknum-oknum di Pertamina, jadi uang dari hasil penjualan gelap tsb. tidak masuk ke kas negara, melainkan masuk ke kantong pribadinya beberapa upper level management officials di Pertamina tsb. Hal ini kan sudah terbukti selama penyelidikan Pertamina selama 2 tahun belakangan ini, terungkap sudah oknum-oknum Pertamina mana saja yg menyalahgunakan subsidi pemerintah guna keuntungan pribadinya.

Sebenarnya udah dari dulu, orang-orang Pertamina itu terkenal sekali sangat korup dan maruk. Sudah waktunya orang-orang yg duduk di posisi management-nya Pertamina diganti karena org-org yg saat ini men-manage dan men-run Pertamina itu sebenarnya adalah org-org yg sangat incompetent. Oknum-oknum Pertamina ini bukan saja sudah merugikan masyarakat, tetapi juga merugikan negara, sudah seharusnya org-org yg korup begini dihukum mati saja.
User avatar
bunbun
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 141
Joined: Thu Oct 23, 2003 5:47
Location: dalemnya hati

Post by bunbun »

transportasi umum dimanage dengan baik.
aman, tentram, nyaman, tepat waktu, dlsb.

mungkin dengan begini, yang pake kenpri bisa pindah pake transportasi umum [?] yang notabene berimbas pada stok bahan bakar yang menipis?
User avatar
Yongis_CD
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 746
Joined: Thu Aug 22, 2002 5:58
Location: Jakarta Indonesia

Post by Yongis_CD »

bung chalupa......
at least buat diri kita sendiri sangat berpengaruh,yang bisa dihemat:
-waktu=naik motor JAUH lebih cepat
-BBM = biasanya isi 20 liter sekarang cuma isi 4 liter untuk seminggu
-parkir=parkir motor langganan dikantor2 jakarta masih cukup murah rata2 Rp 1000 sehari, mobil bisa Rp12.000 l
anda di USA sana kan sedang tidak merasakan apa yang saya dan teman2 rasakan disini khususnya yang sudah berpindah transportasi dari mobil ke motor...oh ya anda juga benar, tidak semua orang mau pindah naek motor,apalagi perempuan, jadi memang tetap akan macet :D

untuk BBM sebenarnya harus dilepas subsisi dan ditambah pajak besar, jadi kalo ga salah harga bbm aslinya adalah RP 2200 perliter, nah pajaknya RP 10.000 jadi 1 liter=Rp 12200 , gw lupa ini hitungan di negara mana,cuma disana orang bener2 naek angkutan umum saja tapi tentunya yang nyaman dan bersih maklum negara maju, untuk negara kita bisa rusuh kalo pake cara begini.....
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

Yongis_CD wrote:bung chalupa......
anda di USA sana kan sedang tidak merasakan apa yang saya dan teman2 rasakan disini........
Kalau mengenai pindah transportasi dari mobil ke motor yah memang gak saya rasakan. Tapi kalau mengenai effek kenaikan BBM terhadap isi kantong, wah itu sih saya sangat bisa pahami, karena harga BBM disini yg paling murah saja $2 keatas per gallon, kalau dikurs ke rupiah, yah kamu hitung saja sendiri dgn kurs yg kurang lebih sekitar Rp. 9,000-an, saya juga isinya tiap minggu sekali, kalau lagi sibuk keluar terus, bisa 2 kali malahan isi BBM dalam seminggu.
Last edited by Chalupa on Thu Aug 05, 2004 9:08, edited 1 time in total.
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

Yongis_CD wrote:bung chalupa......
at least buat diri kita sendiri sangat berpengaruh,yang bisa dihemat:
-waktu=naik motor JAUH lebih cepat
Itu kan kalau zig zag kiri kanan kan? Kelihatan ada celah sedikit saja antara mobil, udah langsung diselipi, iya kan? Hehehe :wink:
Kalau yg taat? Kalo naik motornya yg lebih disiplin sedikit, berapa lama tuh waktunya naik motor dari rumah ke kantor?
User avatar
Yongis_CD
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 746
Joined: Thu Aug 22, 2002 5:58
Location: Jakarta Indonesia

Post by Yongis_CD »

wah 18.000 perliter? wah ternyata lebih mahal daripada bayangan saya diatas yah ( Rp.12.000 /sd Rp15.000 perliter)yg jelas pasti karena tidak adanya subsidi dan adanya pajak ya?