Kesehatan adalah hal yang sangat berharga dalam hidup kita. Kita semua pasti menginginkan tubuh yang sehat dan stamina yang prima untuk mendukung apapun aktifitas kita, salah satunya dalam melaksanakan ibadah haji (bagi yang beragama Islam). Semoga tulisan berikut bermanfaat buat kita semua.
Regard,
Fina
Jaga Stamina Untuk Menjadi Haji Mabrur
Ibadah haji merupakan Rukun Islam ke lima. Umat Islam, yang telah memiliki kemampuan materi (dana) maupun non materi (sehat jasmani dan rohani serta kondisi keamanan yang kondusif baik di tanah suci Mekah maupun di tanah air) wajib melaksanakan ibadah haji. Setiap calon haji diharuskan melaksanakan semua rukun haji yaitu kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji yang jika tidak dikerjakan hajinya tidak syah dan wajib haji yaitu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji sebagai pelengkap Rukun Haji, yang jika tidak dikerjakan harus membayar dam (denda). Jika rukun haji dan wajib haji telah dilaksanakan dengan baik di mata Allah SWT, ibadah hajinya dapat dikatakan Mabrur. Balasan bagi Haji Mabrur selain diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, juga akan diberikan Surga. Tempat yang penuh dengan kebahagiaan nan kekal di akhirat. Itu sebabnya, hampir sebagian besar umat Islam di seluruh dunia, baik yang mampu maupun yang tidak mampu berharap dapat menunaikan ibadah haji sekaligus menjadi haji mambrur.
Rasulullah SAW dalam salah satu hadisnya menyebutkan, ibadah haji itu adalah wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah itulah yang menjadi puncak ibadah haji sekaligus yang membedakan apakah seseorang telah melaksanakan ibadah haji atau belum. Rangkaian ibadah haji yang termasuk dalam rukun haji dan wajib haji lainnya adalah Mabit (bermalam) di Mina, melempar jumroh (melempar batu sebagai lambang pengusiran syaithon) sebanyak tiga kali. Kegiatan lainnya adalah niat haji karena Allah SWT, mengenakan pakaian ihram, Tawaf (berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran, Sa’i (berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali), Tahalul (memotong 7 helai rambut), tidak bergunjing atau bicara dengan menggunakan bahasa dan kalimat yang kasar atau kurang senonoh, bertengkar serta tidak membunuh binatang.
Rangkaian ibadah haji baik yang rukun maupun yang wajib, memerlukan kesiapan fisik dan mental yang prima. Apalagi cuaca di tanah suci Mekah, Madinah serta Mina dan Arafah saat ini berkisar antara 6-14 derajat celcius. Cuaca yang kurang bersahabat, kerumunan banyak orang dari segala penjuru dunia dengan pelbagai risiko penularan penyakit, serta kegiatan fisik dalam ibadah menuntut kita memiliki kiat khusus untuk mempertahankan stamina. Catatan Subdirektorat Haji Departemen Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan, penyakit terbanyak selama haji adalah penyakit THT, jantung dan pembuluh darah, penyakit paru, penyakit saluran cerna, penyakit otot dan tulang, saluran air seni, serta endokrin. Selain itu, udara dingin bisa menimbulkan mimisan, gatal-gatal pada kulit, kram, nyeri otot, kulit bersisik, bibir dan tumit pecah-pecah.
Untuk itu, jemaah haji disarankan mengenakan pakaian tertutup dan hangat yang dapat terhindar dari paparan udara dingin. Kenakan masker, berupa kain kasa yang menutup hidung sampai mulut. Jemaah haji juga dianjurkan mengonsumsi makanan bergizi dan buah-buahan, kalau perlu ditambah suplemen atau minuman energi untuk menjaga stamina. Suplemen atau minuman energi yang dianjurkan dikonsumsi adalah yang mengandung vitamin dan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti vitamin B7 (B1, B2, B3, B5, B6, B8 dan B12) dan sebagainya. Yang lebih penting lagi adalah produk tersebut memiliki label Halal dari Majelis Ulama Indonesia serta memiliki nomor registrasi Badan pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia. Sehingga para jemaah haji yang tengah menjalankan ibadah haji saat ini tetap sehat dan menjadi haji mabrur yang balasannya dari Allah SWT adalah surga. Amin. Labbaika Allahuma Labaik. Labaika Lasarikallakalabaik (***/ina/esn)
