Tanya Surat Ijin Usaha untuk mobil pick up pribadi

[lubetec]

salam kenal sebelumnya untuk para juragan2 semua, untuk posting sy yg pertama ini sy ingin menanyakan kepada juragan2 sekalian kali saja ada yg bisa memberikan jawaban yang tepat.
saya memiliki kendaraan jenis zebra pick up sejak tahun 2005, ini adalah mobil pick up sy yg pertama (karena pada saat itu tdk mampu beli mercy heheheheheh) saya berdomisili di kabupaten tangerang. Sekitar 1,5 thn yang lalu sy di stop oleh sekumpulan petugas LLAJR di daerah dekat patung burung garuda di perbatasan Bekasi BArat dan Jakarta Timurdan sy disuruh memperlihatkan kelengkapan surat2 kendaraan sy, kemudian sy berikan buku lulus uji keur.
Tetapi kemudian petugas tersebut meminta SIPA (Surat Ijin Pengusaha Angkutan), dgn rasa heran saya menjawab, "saya bukan pengusaha angkutan pak" (pada saat itu saya tdk bawa barang apa2 di bak mobil sya) tp petugas tersebut menjawab "Semua kendaraan pick up dan box harus mempunyai SIPA di Bekasi." lalu saya menjawab "Tapi sy kan dari Tangerang pak, dan sya tidak pernah ditanya untuk buat surat yang Bapak maksud di DISHUB tangerang pak" kemudian petugas tersebut menjawab " Masalah diwajibkan tidaknya SIPA di daerah bapak, sy tidak perduli, tapi kalau bapak melintasi jalan di Bekasi bapak harus memiliki SIPA ini sudah peraturan Daerah Bekasi"
Singkat kata saya di tilang dgn surat tilang merah, dan pada saat waktunya sidang saya datang jam 9 pagi di Pengadilan Negeri Bekasi yg di tunjuk, setelah tanya sana-sini akhirnya saya menemui loket untuk pengurusan tilang.
Tetapi petugas pengadilan tidak menemui berkas saya, dan dgn entengnya petugas itu bilang Pergi saja pak ke DISHUB di bulak kapal. tp sya tidak menggubriskan saran dari petugas pengadilan tersebut. Jumat minggu berikutnya saya datang kembali ke Pengadilan Negeri Bekasi pada jam yang sama. Tetapi saya mendapatkan jawaban yang sama untuk pergi mengambil berkas saya di DISHUB Bulak kapal bekasi. akhirnya saya mengikuti saran petugas tersebut. Sesampai di sana dan tanya petugas di sana akhirnya saya di suruh ke petugas yg bersangkutan dan tanpa panjang lebar dia bilang denda 50rb pak, dan saya di suruh buat surat SIPA di situ, karena sy sdh jengkel dan kesal, ya sdh berapa untuk SIPA sy tanya 50rb pak jawab petugas tersebut (seharusnya 20rb) lalu petugas tersebut menyuruh temannya untuk urus surat SIPA buat saya, 1 jam kemudian petugas tersebut balik dan menyodorkan sepucuk surat tanda terima, dan berkata kepada saya " 2 minggu balik lg pak ambil SIPA aslinya"
Dengan hati jengkel sy ambil surat tanda terima itu dan lalu pergi. Tanpa balik lagi 2 minggu kemudian untuk ambil dokumen aslinya.
Pertanyaan saya:
Apakah sy yg berdomisili di kabupaten tangerang wajib memiliki SIPA kalau mau lewat daerah lain yang wajib SIPA?

sy sdh bertanya2 dengan beberapa orang dan petugas :
2 Petugas LLAJR Kotamadya Tangerang (Daerah wajib SIPA bagi yg berdomisili di daerah tersebut)
jawabannya "Tidak perlu pak, ketika kami stop kendaraan kabupaten tangerang kita hanya menanyakan buku keur tdk SIPA
lagi pula kendaraan bapak atas nama pribadi dan kendaraan kecil jadi tdk wajib SIPA itu hanya mengada-ada pak" (ini benar2 jawaban petugas dan saya berani bersumpah)

Petugas LLAJR kabupaten Tangerang jawabannya "Kita memang tidak mewajibkan SIPA pak itu sdh di hapus beberapa tahun yang lalu pak dan sekarang juga masih dalam ajang perdebatan di DPR untuk masalah penghapusan untuk seluruh daerah Indonesia"

melalui milis ini saya mungkin dapat jawaban yang benar2 jujurdan ada dasar hukumnya dan meminta saran dari juragan sekalian

sekian posting sy atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih

[doq]

wah2.....ribet bener yah punya mobil pick-up d indonesia, surat2nya belibet, belon lg d pungli saban lewat daerah2 industri.........
ikut nyimak dulu deh, jd penasaran klo mobil2 d-cab mewah gtu bakalan banyak "pernik2" gini g ya??

[Abu2]

petugas LLAJR boleh nilang ya?

hmm, memang kadang2 oknum petugas ini (bail pak pol. dishub dll) bukannya melayani masyarakat, tetapi menyusahkan masyarakat...

ane aja, pernah distop polisi di tengah perjalanan, trus diminta surat ijin Jalan (karena ane pake Plat BE dilokasi perbatasan Sumut - NAD), ane jawab aja dengan kenceng, "GAK ADAAAA DAN GAK PUNYA, MEMANGNYA KALO GAK ADA MAU DIAPAIN",
padahal STNK dan SIM ditangan dia tuh.... abis tu , ya udah katanya, selamat jalan, semoga selamat sampai tujuan...
Nah lho...

dan satu lagi, pernah di stop pak pol , katanya mobil pribadi gak boleh bawa barang2 pindahan selain baju. Ane bawa raket badminton, lukisan, katanya gak boleh... males debat, keluar deh 50rb....kacaauu

ntah mana aturan yang harus di taati...

[asudarsono]

Walah, bung Lubetec ini beneran apa cuma mau jadi kompor? Kok kayak lagu cecak di dinding ya.

Saya sangsi cerita anda karena :
1. Surat tilang dari Dishub Kabupaten dan Dishub Kota Bekasi tidak berwarna merah, kuning, putih atau apa pun karena Dishub Bekasi tidak mengeluarkan form surat tilang karena memang tidak boleh menilang.
2. Untuk mendapat SIPA atau sekarang namanya SIUTD sejak dulu bukan di dishub pak, tapi terpusat di dispenda propinsi, dengan melampirkan syarat2 seperti surat keterangan domisili, NPWP dll. Nggak mungkin orang ngasih 20 ribu tanpa melampirkan persyaratan terus dapet surat resmi. Itu mah namanya SURAT PALSU.
3. Anda cerita kok baru sekarang, nggak satu setengah tahun yang lalu.
4. Anda ke kantor dishub yang di mana sih? Bulak Kapal?

In any case, memang jaman dulu banyak kasus seperti ini terjadi, terutama pada saat euforia otonomi daerah. Tapi kalau sekarang masih terjadi, saya pribadi sangat prihatin dan ingin sekali mendapat feedback yang banyak. Tapi jangan ngarang apalagi sampai punya agenda terselubung.

Silahkan aja dah kalau ada yang mau curhat, barangkali ada cerita2 yg mau disampaikan. Syukur2 yang berwenang bisa menarik pelajaran darinya. Harapan saya aksi2 premanisme bisa diberantas secara seksama dan dalam tempo sesingkat2nya.

Ini ada link yang menarik :
http://www.tempointeraktif.com/hg/jakar ... 88,id.html

[Prive]

petugas LLAJR boleh nilang ya?

hmm, memang kadang2 oknum petugas ini (bail pak pol. dishub dll) bukannya melayani masyarakat, tetapi menyusahkan masyarakat...

ane aja, pernah distop polisi di tengah perjalanan, trus diminta surat ijin Jalan (karena ane pake Plat BE dilokasi perbatasan Sumut - NAD), ane jawab aja dengan kenceng, "GAK ADAAAA DAN GAK PUNYA, MEMANGNYA KALO GAK ADA MAU DIAPAIN",
padahal STNK dan SIM ditangan dia tuh.... abis tu , ya udah katanya, selamat jalan, semoga selamat sampai tujuan...
Nah lho...

dan satu lagi, pernah di stop pak pol , katanya mobil pribadi gak boleh bawa barang2 pindahan selain baju. Ane bawa raket badminton, lukisan, katanya gak boleh... males debat, keluar deh 50rb....kacaauu

ntah mana aturan yang harus di taati...

Lho koq bisa Pak, ane pindahan rumah sampe motor, kulkas, mesin cuci masuk ke dalem mobil aman2 aja tuh gak ada yg nyetop, hihihiiii...

[Abu2]

mobil pribadi seperti apa tuh Om, bisa masuk motor, mesin cuci?

ya gitulah oknum pak pol, nyari2 alesan, kalo barang pindahan mesti di angkut via truk barang.