Ternyata Premium Masih Pake Timbal (TEL)

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

kesha
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 198
Joined: Tue Jul 20, 2010 8:49

Ternyata Premium Masih Pake Timbal (TEL)

Post by kesha »

Jika melihat kasus ini, setidaknya sampai bulan April 2010, Premium ternyata masih memakai Timbal, karena Perusahan Innospec yg mensupply additive oktan, TEL, yg sudah dilarang penggunaannya sejak thn 2006, ternyata menyuap pejabat2 dan instansi di Indonesia agar tetap memakai bahan TEL, pdhal harusnya digunakan produk HOMC.

http://www.kontan.co.id/index.php/nasio ... Penyidikan - Kejagung Janjikan Kasus HOMC Pertamina Segera Naik ke Penyidikan , Innospec Inc, yang menjual TEL sudah lama tidak boleh dipergunakan di Indonesia, yaitu akhir 2006 tetapi ternyata terungkap di pengadilan Inggris bahwa mereka masih menjual TEL ke Indonesia dengan menyogok pejabat2 Pertamina, lihat di link tsb.

Selasa, 13 April 2010 | 11:45
"Sebelumnya, Innospec Limited, anak perusahaan Innospec Inc, berbasis di Ellesmere Port, Inggris, mengaku telah menyuap para pejabat Pertamina dan pejabat pemerintahan Indonesia lainnya dengan tujuan mengamankan penjualan bahan additif tetra ethyl lead ( TEL) untuk bensin bertimbal. Seperti dikutip dari situs Serious Fraud Office, pengakuan itu dikemukakan di Pengadilan Southwark, Inggris. Atas pengakuan itu, Innospec akan diganjar kewajiban membayar US$12,7 juta."


http://www.fsppb.or.id/index.php/seputa ... -pertamina

Selasa, 20 April 2010 00:00
"JAKARTA. Langkah Kejaksaan Agung sepertinya mulai maju dalam menangani kasus High Octane Mogas Component (HOMC) Pertamina. Meski status penanganan kasus itu belum resmi dinaikkan ke penyidikan. Namun, pengumpulan data-data terus dilakukan.Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Marwan Effendy mengatakan, penyidik saat ini memfokuskan pada soal perhitungan audit untuk memastikan kerugian. "Masih ada, soal perhitungan audit," tegas Marwan, Selasa (20/4)."



HOMC sudah diproduksi oleh Pertamina, tp tidak mencukupi kebutuhan.

http://www.antaranews.com/view/?i=1179713090&c=EKB&s=


"Hingga saat ini, produksi HOMC dalam negeri masih belum mencukupi kebutuhan untuk memproduksi Premium 88 sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, pola impor perlu dilakukan untuk pemenuhan konsumsi dalam negeri tersebut. Pertamina hanya mengimpor sebagian kekurangan HOMC karena kilang-kilang Pertamina telah memproduksi HOMC untuk pembuatan Bensin Premium, Pertamax, maupun Pertamax Plus.

Sejalan dengan semangat efisiensi, maka Pertamina terus mengupayakan optimalisasi produksi HOMC melalui unit-unit pengolahan seperti UP III Plaju, UP IV Cilacap, UP V Balikpapan, UP VI Balongan dan UP VII Kasim, guna menekan ketergantungan HOMC impor dan diharapkan dapat menekan cost yang timbul dari pengadaan impor tersebut."


Dan baca ini , seru banget, dan ternyata jika dikaitkan kasus TEL (octane booster yg bertimbal) yg secara masi sembunyi2 dan diam2 dijual ke Indonesia sampai ...(mungkin 2 bulan yg lalu), berarti Pertamina juga harus bertanggung jawab dengan masalah kesehatan manusia Indonesia, karena meracuni udara sekitar dengan Timbal.

http://www.migas-indonesia.com/index.ph ... 81&print=1

"Alkisah, tersebutlah sebuah zat di dunia mikro bernama Timbal atau timah hitam. Timbal yang tak kasat mata ini punya inisial Pb (baca: pebe). Tapi namanya tak sesingkat ancaman yang dibawanya. Ia tergolong salah satu zat pembunuh, yang mengancam kesehatan dan masa depan umat manusia. Celakanya, si pebe ada di udara sekitar kita! ="\""===

Jika terhirup dan masuk ke tubuh, sebagian besar akan ditimbun dalam tulang. Ketika orang mengalami stres, pebe diremobilisasi dari tulang dan masuk ke peredaran darah sehingga menimbulkan risiko keracunan. Dalam jangka panjang, penimbunan pebe bisa berbahaya.

Pebe yang ditimbun dalam tulang seorang perempuan hamil, berisiko mengakibatkan kesehatan janin dan pertumbuhan balita terganggu, seperti, bayi cacat, bahkan keguguran! Bahkan jika berhasil lahir selamat, balita yang mendapatkan asupan timbal terus-menerus dari udara maupun air susu ibu, akan terhambat perkembangan sistem sarafnya. Anak menghadapi risiko penyakit neurotik, sukar belajar, dan penurunan tingkat IQ. Peningkatan kadar pebe dalam darah dari 10 menjadi 20 5g/dl, menurunkan IQ rata-rata dua poin."

Dan :

Alfian, The Jakarta Post, Jakarta | Tue, 03/30/2010 8:45 AM
http://www.thejakartapost.com/news/2010 ... ibery.html


The delay did not provoke much debate until March 2010, when a court session at London’s Southwark Crown Court revealed a UK company Innospec Ltd had pleaded guilty to bribing former high ranking officials at Indonesia’s Energy and Mineral Resources Ministry and state oil and gas firm PT Pertamina.

Ternyata awal tahun ini memang sedang ricuh..

tidak heran kemarin bulan2 lalu, temen2 pada bilang tarikan bensin Premium lebih enak dari pada Pertamax, ternyata Premium pake TEL... :off_no:
User avatar
zweifellos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2647
Joined: Sun Jul 19, 2009 13:23

Re: Ternyata Premium Masih Pake Timbal (TEL)

Post by zweifellos »

mantap om kesha. apakah ada berita lanjutannya om kesha (berita update kasus ini)? maaf belum sempat cek keseluruhan postingan om kesha.

intinya yang saya pengen tanyakan, gimana hasilnya dari kasus ini?
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
kesha
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 198
Joined: Tue Jul 20, 2010 8:49

Re: Ternyata Premium Masih Pake Timbal (TEL)

Post by kesha »

kasusnya ga di blow up lagi nih.

Masalahnya, Pertamina telah meracuni udara Indonesia dengan kasus ini.
User avatar
zweifellos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2647
Joined: Sun Jul 19, 2009 13:23

Re: Ternyata Premium Masih Pake Timbal (TEL)

Post by zweifellos »

itu dia om, kenapa ga diblow-up lagi padahal ini termasuk kasus yang digemari banyak masyarakat alias bisa dijual, kasus KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme). ada apa sebenarnya? media cetak mana yang konsen akan kasus ini dan stasiun tv mana yang pernah meliput kasus ini? apa kabar metro tv dan tv one?
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
User avatar
Andrian
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1633
Joined: Thu Apr 08, 2010 9:37
Location: Citeureup- Lebak Bulus - Citeureup

Re: Ternyata Premium Masih Pake Timbal (TEL)

Post by Andrian »

hmmm...lagi2 ulah pejabat2 pertamina. dah import premium, kasih timbal pula. blom lagi masalah bom 3kg(sekarang yg 12kg ikut2an jadi bom juga). :e-naughty:

iya ya,kmn tuh metro & tvone? dah gak sesuai dg slogan mereka lg nih......
kayaknya dah tenggelam tuh om zwey. dah diganti dg berita penangkapan ba'asyir & curhat presiden. :e-doh:
Image
User avatar
gioprivatemove
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1375
Joined: Wed Aug 06, 2008 3:44

Re: Ternyata Premium Masih Pake Timbal (TEL)

Post by gioprivatemove »

Waduh, ada masalah lain lagi...
thanks for the info ya Om Kesha.
Failure is just another stepping stone to success.
TUFF Stough
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3454
Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
Daily Vehicle: Ipin - Ipah

Re: Ternyata Premium Masih Pake Timbal (TEL)

Post by TUFF Stough »

Masalah premium bertimbal dah dari dulu kok. Pembahasannya di forum ini juga dah sering.

http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... 85&start=0

Juga di website-nya Pertamina sendiri mengamini bahwa premiumnya mereka masih mengandung timbal.

Code: Select all

http://www.pertamina.com/index.php?option=com_content&task=view&id=39&Itemid=378&lang=id
kesha
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 198
Joined: Tue Jul 20, 2010 8:49

Re: Ternyata Premium Masih Pake Timbal (TEL)

Post by kesha »

Hehe.. baru juga tau klo dah rame di forum...
cm wartawan2 TV ga rame2 soal ini ya..