Tapi mumpung lagi ada waktu, saya coba bahas ya.
Air Fuel Ratio (AFR) potentiometer rupanya ada di Hyundai Santa Fe SM. Saya juga menemukannya di mobil Mitsubishi Kuda 2.0 L.
Secara singkat, kadar oksigen di udara berbeda antara tempat yang berbeda ketinggian. Yang pernah naik gunung tinggu mungkin mengalami sendiri bahwa semakin tinggi kita mendaki maka nafas semakin susah.
Pendaki Everest bahkan sudah memakai masker oksigen.
Jadi setelan AFR akan berbeda apabila kita menggunakan kendaraan di tepi pantai dibandingkan dengan di pegunungan.
Tapi tentu saja ini tidak menghalangi kita kalau kita ingin menyetel AFR supaya kendaraan kita lebih hemat

Mungkin ada yang bertanya, kenapa AFR tidak ditemukan pada kendaraan lain?
Saya juga kurang tahu, tapi mungkin memang ini kelebihan kendaraan kita.
Tentu saja komputer mesin kita akan secara otomatis melakukan perubahan +/- dari setelan AFR.
Contoh apabila kita mempercepat laju kendaraan atau menempuh jalan menanjak, sensor O2 akan menambah jumlah bahan bakar (dengan memperlama waktu buka injector).
Tapi semua penyetelan otomatis ini akan mengacu kepada standar AFR yang kita atur.
Pada komputer tambahan (after market) seperti piggy back, kita bisa melakukan pengaturan AFR berdasarkan RPM. Misalnya, pada saat idle diatur hemat tapi pada saat RPM tinggi diset agak boros supaya tarikan makin hebat.
Di Hyundai Santa Fe SM, lokasi AFR ada di bulkhead. Terlihat cetakan "R" untuk "Rich" dan "L" untuk "Lean". Sebelum anda melakukan perubahan, tandai setelan yang ada saat ini. * bisa dengan silver pen
Putar kearah "L" untuk mencoba memperhemat konsumsi bahan bakar kendaraan kesayangan anda.
Tapi jangan sampai mentok ya karena itu akan menonaktifkan potensiometer.
Jadi sedikit saja sebelum mentok.
Kalau kendaraan terasa kurang enak/tersendat, atur lagi kearah "R".
Semoga membantu!
--
Sonnie Ardhianto
s/a/r/d/h/i/a/n/t/o/@/y/a/h/o/o/./c/o/m