Review CB600 Hornet tahun 1998

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
Crash
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 421
Joined: Mon Jun 21, 2004 5:44
Location: Jakarta

Review CB600 Hornet tahun 1998

Post by Crash »

CB600 Hornet merupakan motor naked 600cc keluaran Honda, dilengkapi dengan mesin CBR600F2 yang di-detune untuk lebih menyesuaikan dengan karakternya sebagai naked bike, bukan sebagai sportsbike. Namun, ini bukan berarti bahwa Hornet tidak dapat dipakai sebagai motor untuk turun ke track. Bahkan di beberapa negara seperti Australia memiliki kelas khusus untuk Hornet 600 ini yang lebih dikenal sebagai Hornet Cup. Sedangkan dalam penggunaan utamanya, yaitu sebagai tourer atau sebagai commuter, motor ini dapat memenuhi kebutuhan para bikers dalam berkendara dalam jangka panjang.

mesin
Dengan menggunakan mesin berbasis mesin CBR600F2, karakter mesin motor ini sama layaknya seperti motor 600cc lain pada zamannya. Redline berada di 13000 rpm, namun power sudah mulai naik di putaran 6000rpm, sehingga bikers juga memiliki banyak ruangan untuk ”bermain” dengan mesin Hornet. Rasio gir yang digunakan motor ini lebih cenderung kepada penggunaan di jalan raya, dengan rasio gigi pertama yang sangat pendek untuk memudahkan keadaan stop&go di lalulintas kota dan rasio gigi 6 yang panjang, yang diperuntukkan untuk kenyamanan cruising pada kecepatan 100 – 110 km/j di jalan tol. Sedangkan rasio antara gigi 2 s/d 5 dekat, tidak jauh berbeda dengan sportsbike, yang alhasil mendukung penyaluran kekuatan dari mesin baik dalam touring maupun track.

Konsumsi bensin adalah 17km/l untuk jalan raya dan 10km/l untuk track, sehingga dapat dikatakan cukup standar untuk motor 600cc. Dengan kapasitas tangki sebanyak 17 liter (termasuk 2 liter cadangan), Anda harus mulai mencari pom bensin ketika trip meter sudah mendekati 200km. Kenapa kok harus perhatiin trip meter? Mungkin ini yang menurut saya salah satu hasil kerja Honda yang rada dogol, tapi masalahnya tidak ada meteran bensin. (Like.... WTF????).

Handling
Sama seperti mesinnya, handling CB600 Hornet juga lebih condong untuk touring. Dengan sedikit gerakan countersteer, maka motor juga dapat berubah arah, walaupun tidak secepat motor kecil seperti tiger, mengingat motor ini memiliki berat kering (tanpa bensin dan oli) seberat 163kg, atau sekitar 50kg lebih berat dari Honda Tiger. Suspensi depan di-set pada posisi empuk, sehingga dapat mengakomodir kondisi jalan yang tidak rata. Namun, untuk memangkas biaya produksi dan memberikan paket 600cc yang lebih murah, Honda tidak memasang garpu depan yang dapat disesuaikan. Toh, segmen pasar utama yang ditargetkan Honda dengan motor ini juga bukan pembalap yang hobinya setiap hari adalah melakukan penyesuaian pada setting motor.

Dengan karakter frame yang dapat berubah arah dengan cepat, ada baiknya bikers menggunakan ban dengan profile yang lebih bulat (contoh: Michelin Pilot Sports), karena Anda tidak ingin mengorbankan terlalu banyak stabilitas pada motor yang dapat berubah arah dengan cepat.

Sedangkan untuk suspensi belakang, dapat dikatakan sedikit lebih baik, karena preload masih dapat disesuaikan. Namun, setting ini masih sangat terbatas, dan bahkan setting terkeras pun masih kurang keras untuk berkendara di track.

Riding Position
Riding position sangat nyaman untuk commuting dan touring. Untuk pengendara seukuran saya (173cm/72kg), ketinggian kursi dari tanah pas untuk kondisi lalu lintas yang penuh stop&go. Dengan kata lain, Anda dapat berhenti dengan posisi kaki yang natural, tidak layaknya motor trail di mana Anda harus sedikit berjinjit atau chopper di mana Anda sedikit ngangkang.

Dalam posisi berjalan, riding position motor ini dapat menentukan komposisi yang pas antara riding comfort dengan kemampuan untuk bermanuver di jalan berliku-liku seperti puncak dikala sepi. Posisi setang juga cukup tinggi sehingga tidak akan membebani pergelangan tangan rider, di mana kasus ini banyak terjadi pada rider pemula yang menggunakan sportsbike yang menyandar pada pergelangan tangan dan bukan mengempitkan paha pada tangki bensin. Namun, apa yang memberikan kenyamanan justru dapat merupakan kelemahan terbesar dari riding position Hornet dalam perjalanan panjang tanpa henti. Ketika Anda berjalan beratus-ratus kilometer tanpa berhenti, Anda dapat merasakan bahwa posisi setang Hornet sedikit terlalu tinggi, sehingga dapat mengakibatkan bahu yang pegal.

Terakhir, seperti halnya dengan semua chopper dan naked bike, yang sering menjadi sumber ketidaknyamanan bagi sebagian bikers, sekaligus juga hal yang dicari bikers, adalah terpaan angin dari depan ketika bekendara dalam kecepatan tinggi. Apabila Anda berniat untuk berkendara dalam jarak jauh, mungkin ada baiknya Anda menambahkan screen di depan motor Anda, sehingga Anda masih dapat bersembunyi dari angin dengan membungkuk di balik screen. Untuk Anda yang mengejar top speed, penggunaan screen dapat menambah top speed Anda secara signifikan. Sebagai perbandingan seberapa signifikan, 2 tahun lalu saya (masih noobie/noob, alias newbie, alias hijau) mengendarai motor ini di Phillip Island, dan hanya meraih top speed 170km/j tanpa screen. Namun, pada kesempatan berikutnya (masih noob juga), saya menambah screen dan dapat mencapat 200km/j. Jadi, itulah top speed yang Anda bisa tambahkan dengan screen (yang seharusnya memiliki efek lebih besar pada motor2 kecil yang memiliki torsi minim).
walid_007
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3148
Joined: Sat Mar 30, 2013 0:52
Location: idn, 18 mdpl
Daily Vehicle: b48 1gd 4a9

Re: Review CB600 Hornet tahun 1998

Post by walid_007 »

pertamax
engine roaring!
walid_007
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3148
Joined: Sat Mar 30, 2013 0:52
Location: idn, 18 mdpl
Daily Vehicle: b48 1gd 4a9

Re: Review CB600 Hornet tahun 1998

Post by walid_007 »

pertamax




gmn kabarny browwww

nt dmana??
engine roaring!
User avatar
JESKONENG
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4362
Joined: Sat Apr 21, 2007 12:40

Re: Review CB600 Hornet tahun 1998

Post by JESKONENG »

Ini 4 cyl bike raja jalanan ...
Norival Fuel Enhancer
Gold, Platinum, Diesel, DRAG SERIES & Oil Enhancer
FB (id : Torry Parantoro)
hp/WA : 081328516999
MetKet

Re: Review CB600 Hornet tahun 1998

Post by MetKet »

Belom pernah liat :D
Pejwan yeaay